1. • Cedera pada kepala, akibat kecelakaan mobi,
terjatuh, ataupun cedera traumatik lainnya
Dalam banyak kasus, penyebab penyakit epilepsi
tidak diketahui. Namun epilepsi biasanya
melibatkan otak yang terpengaruh oleh
beberapa faktor, seperti :
• Kondisi Otak, yang menyebabkan kerusakan
pada otak, seperti tumor otak atau stroke.
Stroke adalah penyebab epilepsi yang paling
sering terjadi pada orang dewasa yang berusia
di atas 35 tahun
APA PENYEBAB EPILEPSI
• Pengaruh Genetik. bagi kebanyakan orang,
gen dapat berpotensi besar jadi penyebab
epilepsi. Beberapa jenis Ayan, yang
dikategorikan berdasarkan tiper kejang yang
an d a al am i at au b ag i an o t ak yan g
terpengaruh, terjadi dalam keluarga.
APA ITU PENYAKIT EPILEPSI
(AYAN)
• Mata kosong (bengong) menatap satu titik terlalu
lama
• Kebingungan sementara
• Kekakuan Otot
• Gemetar atau kejang, pada sebagian anggota
tubuh (wajah,lengan, kaki atau keseluruhan)
• Kejang yang diikuti oleh tubuh menegang dan
hilang kesadaran secara tiba-tiba, yang bisa
menyebabkan orang tersebut tiba-tiba terjatuh
Epilepsi (ayan) adalah penyakit kronis yang memiliki
ciri khas berupa kejang kambuhan yang seringnya
muncul tanpa pencetus. Kejang epilepsi terjadi
karena adanya gangguan sistem saraf pusat
(neurologis) yang menyebabkan kejang terkadang
hilang kesadaran
• Gejala Psikis
• Hilang kesadaran sepenuhnya atau sementara
• Gerakan menyentak tak terkendali pada tangan
dan kaki
Tanda dan gejala epilepsi adalah :
• Electrocephalogram (EEG)
BAGAIMANA PENYAKIT EPILEPSI DI
DIAGNOSIS
• Computerized Tomography (CT) scan
• Magnetic Resonance Imaging (MRI)
• Penyakit Menular, seperti meningitis,
HIV/AIDS, dan ensefalitis
• Cedera sebelum persalinan, Epilepsi pada
anak biasanya dipicu karena berbagai
gangguan selama kehamilan. Sebelum lahir,
bayi sensitif terhadap kerusakan otak yang
dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
seperti infeksi pada ibu, nutrisi yang buruk
atau kekurangan oksigen
• Pemeriksaan Neurologis
• Functional MRI (fMRI)
Selain melihat gejala, ada beberapa tes yang
umumnya dilakukan dokter untuk mendiagnosis
penyakit epilepsi, diantaranya :
• Positron Emission Tomography (PET)
• Tes Darah
• Gangguan perkembangan. Ayan kadang-
kadang dapat dikaitkan dengan gangguan
perkembangan, seperti autisme dan
neurofibromatosis
• Single-photon Emission Computerized
Tomography (SPECT)
2. 7.Air & api bukan sesuatu yang menyebabkan
serangan epilepsi muncul
5.Epilepsi bukan kutukan & bukan kerasukan
jin/setan
2.Epilepsi terjadi pada 1 dari 100 orang
FAKTA EPILEPSI
8.ODE disarankan tidak mendekati air (kolam) &
api karena akan berbahaya jika tiba-tiba ODE
terkena serangan epilepsi di tempat tersebut.
6.Epilepsi adalah suatu penyakit menahun
akibat aktifitas listrik otak yang abnormal
4.Epilepsi bukan penyakit keturunan
1.Epilepsi bisa terjadi pada siapa saja, segala
golongan, segala usia
3.Epilepsi bukan penyakit menular
BAGAIMANA CARA MENCEGAH
PENYAKIT EPILEPSI (AYAN)
Kunci mencegah kejang ayan kambuh adalah
mengenali pemicunya terlebih dahulu. Jika anda
sudah mengetahui segala hal yang dapat memicu
terjadinya kejang, maka anda dapat mengatasi
kondisi tersebut dengan lebih baik.
Lebih dari 70 persen orang dengan ayan mengatakan
bahwa obat epilepsi bisa mengatasi kejang oleh sebab
itu, anda disarankan untuk mengkonsumsi obat
epilepsi sesuai dengan resep dokter karena
kemungkinan cara tersebut paling efektif untuk
mengendalikan kondisi anda jika kejang kambuh
Berikut adalah beberapa hal lain yang dapat
mencegah resiko kambuhnya kejang ayan :
• Perbanyak jam tidur setiap malam, cobalah untuk
mengatur jadwal tidur yang teratur dan disiplin
• Atur stress dan pelajari teknik relaksasi yang bisa
menenangkan otak, tubuh, serta pikiran dengan
cara yoga/meditasi
• Hindari mengkonsumsi narkoba dan alkohol
• Hindari cahaya yang terang, lampu kelap-kelip,
dan rangsangan visual lainnya yang bisa memicu
kaget
• Kurangi waktu anda menonton tv dan berada di
komputer
• Terapkan pola makan sehat dan diet untuk
mencegah epilepsi
• Kurangi bermain video game
EPILEPSI (AYAN)
EPILEPSI (AYAN)
Materi Edukasi MKE/KEP.05
“Mitra Menuju Sehat”
Nama Pasien :
Umur :
No. RM :
Tempat Rawat :
Petugas :
EVALUASI EDUKASI :
Re_edukasi
Mengerti
Re-demonstrasi