Dokumen tersebut membahas metode dan proses konstruksi gedung bertingkat, mulai dari pekerjaan persiapan seperti dewatering, fondasi, struktur basement dan atas, hingga finishing. Tahapan utama meliputi pembangunan fondasi dalam, dinding penahan tanah, raft foundation, core wall, kolom, balok, dan plat lantai sebelum dilakukan pekerjaan interior dan finishing.
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMOSES HADUN
1. Dokumen tersebut membahas metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung manajemen tempat pembangunan. Terdapat dua metode konstruksi utama yaitu bottom-up dan top-down. Bottom-up dimulai dari pondasi ke atas sedangkan top-down dimulai dari atas ke bawah.
2. Juga dibahas perkembangan teknologi konstruksi yang mempengaruhi metode konstruksi seperti bahan bangunan, desain, dan peralatan. Sistem struktur ged
Metode Kontruksi Terowongan Cut and Cover System.pptxafdolyusra20
Konstruksi terowongan ini dibuat dengan cara menggali sebuah trench pada tanah. Kemudian dinding dan atap terowongan dikonstruksikan didalam galian. Sesudah itu galian ditimbun kembali dan seluruh struktur berada dibawah timbunan tanah.
Metode ini hanya dilaksanakan bila elevasi terowongan relatif berada didekat permukaan tanah dan bila daya dukung tanah memungkinkan dengan metode ini.
Dokumen tersebut membahas tahapan dan alat-alat yang digunakan dalam proyek pembangunan dermaga, dimulai dari persiapan lahan, pengerukan, pemancangan tiang, pengecoran, hingga pemasangan struktur lainnya. Beberapa alat utama yang disebutkan adalah kapal keruk, excavator, truk, pompa beton, campuran beton truk, ponton crane, dan crane."
Dokumen tersebut membahas metode konstruksi basement "top-down" yang meliputi pengertian, tahapan konstruksi, dan peralatan yang digunakan. Tahapannya dimulai dari pengecoran dinding penahan tanah, tiang pancang, lantai dasar dicor di permukaan, lalu galian dilakukan secara bertahap hingga selesai.
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMOSES HADUN
1. Dokumen tersebut membahas metode pelaksanaan konstruksi bangunan gedung manajemen tempat pembangunan. Terdapat dua metode konstruksi utama yaitu bottom-up dan top-down. Bottom-up dimulai dari pondasi ke atas sedangkan top-down dimulai dari atas ke bawah.
2. Juga dibahas perkembangan teknologi konstruksi yang mempengaruhi metode konstruksi seperti bahan bangunan, desain, dan peralatan. Sistem struktur ged
Metode Kontruksi Terowongan Cut and Cover System.pptxafdolyusra20
Konstruksi terowongan ini dibuat dengan cara menggali sebuah trench pada tanah. Kemudian dinding dan atap terowongan dikonstruksikan didalam galian. Sesudah itu galian ditimbun kembali dan seluruh struktur berada dibawah timbunan tanah.
Metode ini hanya dilaksanakan bila elevasi terowongan relatif berada didekat permukaan tanah dan bila daya dukung tanah memungkinkan dengan metode ini.
Dokumen tersebut membahas tahapan dan alat-alat yang digunakan dalam proyek pembangunan dermaga, dimulai dari persiapan lahan, pengerukan, pemancangan tiang, pengecoran, hingga pemasangan struktur lainnya. Beberapa alat utama yang disebutkan adalah kapal keruk, excavator, truk, pompa beton, campuran beton truk, ponton crane, dan crane."
Dokumen tersebut membahas metode konstruksi basement "top-down" yang meliputi pengertian, tahapan konstruksi, dan peralatan yang digunakan. Tahapannya dimulai dari pengecoran dinding penahan tanah, tiang pancang, lantai dasar dicor di permukaan, lalu galian dilakukan secara bertahap hingga selesai.
Metode pelaksanaan dermaga meliputi pekerjaan persiapan, pengerukan dasar laut, konstruksi jetty, pembuatan tetrapod, pembangunan seawall, pembangunan lantai dermaga termasuk pondasi tiang pancang, pembuatan bekisting dan pengecoran lantai. Tahapan penting lainnya adalah perawatan beton dan pembongkaran bekisting.
Dokumen tersebut membahas teknik konstruksi bawah air untuk pembangunan struktur seperti jembatan dan bendungan. Metode utama yang dijelaskan adalah penggunaan caissons, cofferdams, dan tremie method untuk menuangkan beton bawah air. Tremie method dianggap sebagai cara standar untuk mendapatkan kualitas beton yang tinggi.
Presentasi menjelaskan proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pemeliharaan, dan rehabilitasi jembatan. Pada tahap perencanaan, dilakukan survei pendahuluan dan perencanaan bangunan jembatan standar. Pelaksanaan mencakup pekerjaan tanah, beton, baja, dan aspal sesuai spesifikasi. Pengawasan meliputi pemeriksaan kondisi jembatan. Pemeliharaan terencana mencakup pengecatan ulang dan perbaikan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Joy Irman
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan konstruksi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang mencakup 3 kalimat: (1) Tahapan pelaksanaan konstruksi IPLT meliputi unit pengolahan, unit pembuangan akhir, pekerjaan mekanikal/elektrikal, dan bangunan penunjang. (2) Unit pembuangan akhir digunakan untuk membuang air limbah terolah dan lumpur hasil pengolahan, sedangkan bangunan penyimpanan lumpur
Bangunan adalah lingkungan buatan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ada dua metode konstruksi bangunan yaitu konvensional (dari bawah ke atas) dan modern (dari atas ke bawah). Beberapa faktor yang mempengaruhi metode konstruksi antara lain kondisi lokasi, jadwal, dan teknologi.
Metode pelaksanaan dermaga meliputi pekerjaan persiapan, pengerukan dasar laut, konstruksi jetty, pembuatan tetrapod, pembangunan seawall, pembangunan lantai dermaga termasuk pondasi tiang pancang, pembuatan bekisting dan pengecoran lantai. Tahapan penting lainnya adalah perawatan beton dan pembongkaran bekisting.
Dokumen tersebut membahas teknik konstruksi bawah air untuk pembangunan struktur seperti jembatan dan bendungan. Metode utama yang dijelaskan adalah penggunaan caissons, cofferdams, dan tremie method untuk menuangkan beton bawah air. Tremie method dianggap sebagai cara standar untuk mendapatkan kualitas beton yang tinggi.
Presentasi menjelaskan proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pemeliharaan, dan rehabilitasi jembatan. Pada tahap perencanaan, dilakukan survei pendahuluan dan perencanaan bangunan jembatan standar. Pelaksanaan mencakup pekerjaan tanah, beton, baja, dan aspal sesuai spesifikasi. Pengawasan meliputi pemeriksaan kondisi jembatan. Pemeliharaan terencana mencakup pengecatan ulang dan perbaikan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Joy Irman
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan konstruksi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang mencakup 3 kalimat: (1) Tahapan pelaksanaan konstruksi IPLT meliputi unit pengolahan, unit pembuangan akhir, pekerjaan mekanikal/elektrikal, dan bangunan penunjang. (2) Unit pembuangan akhir digunakan untuk membuang air limbah terolah dan lumpur hasil pengolahan, sedangkan bangunan penyimpanan lumpur
Bangunan adalah lingkungan buatan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ada dua metode konstruksi bangunan yaitu konvensional (dari bawah ke atas) dan modern (dari atas ke bawah). Beberapa faktor yang mempengaruhi metode konstruksi antara lain kondisi lokasi, jadwal, dan teknologi.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. Petronas Tower Building
Total ketinggian 450 m
Terletak di
Kuala Lumpur
Contoh gedung bertingkat yang telah lama dikenal
masyarakat dunia.
Empire State
Building
Total ketinggian 381 m
Terletak di
New York
5. PEKERJAAN PERSIAPAN
Untuk menjamin lancarnya pelaksanaan perlu dilakukan
dan dipikirkan hal-hal yang mempengaruhinya , antara
lain sebagai berikut :
Access Road ( Jalan Masuk )
Site Plan
Pedoman Pengukuran
Alat Angkat
Jenis Alat Angkat
Letak Alat Angkat
6. PEKERJAAN DEWATERING
Sebelum galian tanah untuk basement dimulai
harus sudah dipersiapkanpekerjaan pengeringan
(dewatering) agar air tanah yang ada tidak
menggangu proses pelaksanaan basement.
Metode pengeringan dipilih tergantung
beberapa faktor antara lain :
- Debit rembesan air
- Jenis tanah
- Kondisi lingkngan sekitarnya
7. PEKERJAAN DEWATERING
Ada tiga macam cara
pengeringan yang dapat dipilih
yaitu :
Open Pumping
Metode Open Pumping dipilih bila :
- Karakteristik tanah padat, bergradasi
baik dan berkohesi
- Debit rembesan air tidak besar
- Sumur / selokan untuk pemompaan
tidak menggangu bangunan yang akan
dilaksanakan.
1
8. PEKERJAAN DEWATERING
Ada tiga macam cara
pengeringan yang dapat dipilih
yaitu :
Predrainage
Metode ini di pilih bila :
- Karakteristik tanah lepas , berbutir
seragam , candas lunak dan banyak celah
- Debit Rembesan cukup besar dan tersedia
saluran pembuangan air
- Slope tanah sensitif terhadap erosi
- Tidak mempunyai efek menggangu bangunan
disekitarnya
2
9. PEKERJAAN DEWATERING
Ada tiga macam cara
pengeringan yang dapat dipilih
yaitu :
Cut Off
Metode ini dipilih bila:
- Kondisi sama dengan pemilihan predrainage
- Dinding cut off difungsikan juga sebagai
penahan tanah atau sebagai dinding basement.
Penurunan MAT akan menggangu / merugikan
lingkungan sekitarnya
3
10. PEKERJAAN FONDASI
Untuk gedung bertingkat pada umumnya
menggunakan Fondasi Dalam, hingga
mencapai kedalamaan dimana daya dukung
tanah sudah cukup tinggi. Fondasi dalam ,
biasanya berbentung tiang dan ada tiga
jenis , yaitu:
Tiang Pancang
Tiang bor ( Bored Pile )
Tiang Franki ( Franki Pile )
11. PEKERJAAN GALIAN
Metode galian yang dipilih dipengaruhi oleh hal-hal
sebagai berikut :
Luas Tanah
Kedalaman galian
Jenis tanah dan strukturnya
12. CONCRETE DIAPHRAGM WALL
Concrete diaphragm wall adalah sebuah dinding
beton yang proses pembuatannya / pengecorannya
dilakukan didalam tanah , dimana biasanya memiliki
fungi tripel yaitu:
Sebagai cutt off
dewatering sistem pada
saat pekerjaan galian
basement
Sebagai dinding penahan
tanah galian basement
Sebagai dinding permanen
bagi basement
13. STRUKTUR BASEMENT
RAFT FOUNDATION
KOLOM
DINDING BASEMENT
BALOK DAN
PLAT LANTAI
Struktur basement gedung bertingkat
( tidak termasuk fondasi tiang) secara
garis besar terdiri dari
Struktur-struktur tersebut diatas,
yang dibahas adalah struktur
beton bertulang dengan sistem
dicor ditempat ( cast in place ).
Pelaksanaan struktur basement
saat ini ada dua cara yaitu Sisten
Konvensional dan Sisten Top
Down
NOTE
Untuk bangunan yang tidak memiliki
basement terlalu dalam (misal pada
bagian podium /di luar bagian tower)
biasanya tidak menggunakan raft
foundation, maka fondasinya adalah
pile cap (yang menumpu pada tiang
pancang /tiang bor) dan ground beam
(yang menghubungkan antar pile cap)
14. STRUKTUR ATAS
Untuk gedung bertingkat tinggi , dengan menggunakan
struktur beton bertulang , struktur atas yang utama
adalah terdiri dari :
Core wall / shear wall
fungsinya sebagai struktur pengaku
bangunan terhadap gaya horizontal, dan
ruang angkutan vertikal berupa lift dan
atau tangga biasa.
Balok , plat dan kolom
Menurut struktur , urutan pelaksanaan ketiganya
adalah sebagai berikut :
- Kolom
- Balok ( dapat bersamaan dengan plat / slab)
- Pelat / Slab ( termasuk tangga )
15. PEKERJAAN FINISHING
Untuk menunjukan atau mewakili kualitas tampilan dari
gedung yang bersangkutan . Upaya melakukan
pekerjaan finishing juga dipengaruhi oleh kualitas
pekerjaan struktur . Pekerjaan struktur yang kurang baik
memang dapat ditutupi oleh pekerjaan finishing , namun
akan menyebabkan tambahan biaya dan waktu bagi
pelaksanaan pekerjaan finishing itu sendiri .
“
“