SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PRAKTEK IKPB
(INSTALASI KABEL
PREMISES BROADBAND)
(font : Century Gothic, Bold, size 14)
NITS ACADEMY
Modul - 3
Tujuan Modul
 Pedoman dalam melakukan instalasi kabel Premises
dari titik distribusi (ODP/DP) yang berada diluar rumah
hingga perangkat terminasi jaringan yang berada
didalam rumah pelanggan dan standarisasi pensisteman
ODN untuk PT-1
 Acuan dalam melakukan instalasi kabel premises
broadband serta pengelolaan pensisteman ODN
Topik bahasan
 Strategy Deployment True Broadband Access (TBA)
 Modelling Provisioning / pensisteman PT-1
 Penyambungan connector SOC (Splice Of
Connector)/Video.
 Praktek penyambungan SOC
 Praktek pengukuran countinuitas dan level daya
 Kebijakan IKR & Pensisteman ODN
Strategy Deployment True Broadband Access (TBA)
1
Strategy for Deployment
Follow the Mobile  FTTM
2 Follow the Enterprise  FTTHEM
3 Leverage QoE  FTTA Retail/Consumer *HEM=High End Market
Integrated ODN
OLT ONU
Configuration of FTTH
8-brunch SP in AO closure
FTM
OLT
FMS
ONU
Residence
Aerial optical
(AO) closure
Drop
fiber
SO construction
Planned construction
Underground optical
closure
CAB area
PT1
PT2
PT3
4-branch SP in C.O.
Modelling Provisioning
Provisioning Type 1 (PT-1) :
Provisioning berupa pemasangan drop cable dari ODP yang tersedia sampai ke pelanggan
 Pembangunan FTTH GF, Modernisasi TITO/Non TITO
Provisioning Type 2 (PT-2) :
Provisioning berupa pemasangan ODP baru sampai dengan pemasangan drop cable ke
pelanggan. ODP dipasang pada saat ada permintaan pelanggan di rute kabel distribusi FTTH.
 Pembangunan Feeder Node B/WIFI
Provisioning Type 3 (PT-3) :
Provisioning dilakukan dari pemasangan kabel distribusi baru, pemasangan ODP sampai dengan
pemasangan drop cable ke pelanggan (Blm ada rute atau rute habis secara kapasitas).
 Project Modernisasi dg MSAN/MDU
FTM
OLT
FMS
ONU
Residence
Aerial optical
(AO) closure
Drop
fiber
SO construction
Planned construction
Underground optical
closure
PT1
Model Implementasi FO untuk terminasi/pensisteman PT-1
Keterangan :
Single house/SFU
• Penarikan kabel drop dari ODP ke rumah menggunakan kabel aerial drop outdoor ke
titik terminasi di rumah (OTP/roset)
• Panjang rata-rata kabel drop FO dari ODP ke rumah sejauh max 100 meter
• Untuk kawasan yg tidak diperbolehkan kabel udara menggunakan solusi underground,
dengan menarik kabel drop tipe duct dari ODP pedestal via under ground
menggunakan pipa PVC 20 mm ke rumah
• Pensisteman IKPB
Video penyambungan SOC
Video pengukuran dengan visible light
Kebijakan IKR & Pensisteman ODN
(Optical Distribution Network) Untuk Migrasi maupun Pasang Baru
IKPB ( Instalasi Kabel premises Broadband )
Subdit Infrastructure Service and Governance
Direktorat Network and IT Solution
NDE VP ISG No.C.Tel. 76/LG 000/COP-D2000000/2014 tgl 29 April 2014
9
10
KETENTUAN UMUM INSTALASI KABEL PROMISES BROADBAND
Berikut ini beberapa ketentuan umum dalam instalasi kabel Promises
Broadband (IKPB) :
a. IKPB bagi pelanggan harus menggunakan pelindung pipa atau tray.
b. Alur/rute pipa pelindung harus aman dari pengaruh perubahan suhu
yang ekstrim dan bahan kimia yang dapat merusak kabel.
c. Kabel dropcore/indoor yang dipergunakan harus sesuai dengan yang
dipersyaratkan sesuai STEL/satndar yang berlaku.
d. Penggunaan kabel dropcore/indoor tempel langsung (tanpa pipa atau
tray pelindung) harus dihindarkan, kecuali pada kondisi yang bersifat
temporer.
e. Pemilihan penggunaan pipa atau tray disesuaikan dengan keadaan
ruangan dan rumah pelanggan.
f. Ketinggian pemasangan Roset minimal 40 cm di atas
lantai.
g. Penempatan Roset pada ruangan di dalam rumah dapat
disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan
Pemasangan Perangkat Optical Termination Premisis (OTP)
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemasangan perangkat OTP
diantaranya yaitu:
1. Posisi pemasangan OTP harus terlindung dari gangguan phisik maupun
cuaca seperti hujan.
2. Posisi pemasangan OTP sedapat mungkin dekat dengan tempat/jalur untuk
masuknya kabel indoor.
3. Ketinggian pemasangan OTP minimal 2,5 meter atau disesuaikan dengan
kondisi lapangan dan Pelanggan.
4. OTP harus terpasang kuat pada tempatnya dinding tembok atau kayu dengan
cara di baud.
5. Memperhatikan nilai estetika dan memberikan kemudahan petugas dalam
bekerja.
6. Lubang masuk/keluar kabel dari OTP harus tertutup rapat dengan
menggunakan penutup celah/lubang untuk menghindari kelembaban, debu,
binatang kecil, maupun masuknya serangga. Penutupan lubang kabel harus
dapat juga berfungsi sebagai penahan kabel drop maupun indoor yang
masuk/keluar di OTP.
Pemasangan/instalasi ONT di dalam rumah diantaranya:
1. Karena instalasi ONT ini berada dikawasan/area pelanggan maka untuk
pemasangan ini harus seijin dan persetujuan pemilik rumah.
2. Lokasi penempatan ONT harus dekat dengan catuan listrik/PLN.
3. Jika memungkinkan posisi ONT dekat dengan terminal pelanggan seperti
pesawat telepon, Personal Komputer (PC) dan Setup Box (STB).
4. Untuk kabel yang keluar dari ONT jika jarak ke terminal pelanggan cukup
jauh maka kabel tersebut harus dilindungi oleh pipa pelindung PVC/Tray
kabel baik menggunakan sistim tempel atau tanam.
5. Untuk instalasi ONT yang dipasang diluar rumah (seperti garasi) posisi ONT
harus terlindungi dari gangguan cuaca, phisik maupun non phisik.
6. Konektor yang masuk ke port input ONT dapat berupa kabel path cord dari
Roset Optik, kabel indoor dari OTP atau kabel drop dari ODP sesuai
dengan kondisi dilapangan.
Secara detail pemasangan ONT sbb:
a. Pemasangan ONT dapat ditempatkan di atas meja atau di
tempelkan di dinding.
b. Untuk pemasangan ONT di dinding minimal ketinggiannya
40 cm dari permukaan lantai dengan cara ditempelkan ke
baud yang telah dipasang sebelumnya.
c. Port input ONT dapat berasal dari Roset, OTP atau ODP.
d. Koneksi input ONT ke Roset menggunakan kabel patch
cord sedangkan untuk koneksi input ONT yang berasal
dari OTP atau ODP dapat menggunakan fast connector
atau splicing
INSTALASI KABEL PREMISES BROADBAND ( IKPB )
Teknik Instalasi ini terdiri dari 2 cara ;
 Instalasi kabel pelanggan sistem tempel
 Instalasi kabel pelanggan sistem tanam
Roset merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah
pelanggan, yang menjadi titik terminasi akhir dari kabel indoor fiber
optic, kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port.
Optical Indoor Outlet (Roset)
Jenis Tempel Jenis Tanam
16
INSTALASI KABEL PELANGGAN
SISTIM TEMPEL
≥ 40 cm
Lantai
Soket/Roset
Kabel Tray
≥ 15 cm
Plafon
Tray L
INSTALASI KABEL PELANGGAN
SISTIM TEMPEL
Thank

More Related Content

Similar to Modul_3_Praktek_IKPB_INSTALASI_KABEL_PRE.pptx

Keperluan elektrik-dalam-bangunan
Keperluan elektrik-dalam-bangunanKeperluan elektrik-dalam-bangunan
Keperluan elektrik-dalam-bangunan
az mei
 
Langkah2 pemasagan cctv
Langkah2 pemasagan cctvLangkah2 pemasagan cctv
Langkah2 pemasagan cctv
Shikin Shukor
 
Modul 1 overview ft tx
Modul 1 overview ft txModul 1 overview ft tx
Modul 1 overview ft tx
Sherly Toresia
 

Similar to Modul_3_Praktek_IKPB_INSTALASI_KABEL_PRE.pptx (20)

Keperluan elektrik-dalam-bangunan
Keperluan elektrik-dalam-bangunanKeperluan elektrik-dalam-bangunan
Keperluan elektrik-dalam-bangunan
 
Perancanganjaringanfibertothehomeftthdiperumahantamankopoindah5 bandung
Perancanganjaringanfibertothehomeftthdiperumahantamankopoindah5 bandungPerancanganjaringanfibertothehomeftthdiperumahantamankopoindah5 bandung
Perancanganjaringanfibertothehomeftthdiperumahantamankopoindah5 bandung
 
PPT sempro.pptx
PPT sempro.pptxPPT sempro.pptx
PPT sempro.pptx
 
Presentasi Laporan PKL di CCAN dan WAN PT TELKOM
Presentasi Laporan PKL di CCAN dan WAN PT TELKOMPresentasi Laporan PKL di CCAN dan WAN PT TELKOM
Presentasi Laporan PKL di CCAN dan WAN PT TELKOM
 
Modul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTHModul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTH
 
00_IT SUPPORT
00_IT SUPPORT00_IT SUPPORT
00_IT SUPPORT
 
Jaringan akses fiber optik
Jaringan akses fiber optikJaringan akses fiber optik
Jaringan akses fiber optik
 
Langkah2 pemasagan cctv
Langkah2 pemasagan cctvLangkah2 pemasagan cctv
Langkah2 pemasagan cctv
 
Fibre To The Home
Fibre To The HomeFibre To The Home
Fibre To The Home
 
Makala hnova
Makala hnovaMakala hnova
Makala hnova
 
Makalah rt rw net (1)
Makalah rt rw net (1)Makalah rt rw net (1)
Makalah rt rw net (1)
 
Makalah tentang RT/RW NET
Makalah tentang RT/RW NET Makalah tentang RT/RW NET
Makalah tentang RT/RW NET
 
Bab 2.1: Pendawaian Rangkaian
Bab 2.1: Pendawaian RangkaianBab 2.1: Pendawaian Rangkaian
Bab 2.1: Pendawaian Rangkaian
 
Makala hnova
Makala hnovaMakala hnova
Makala hnova
 
2011 1-00716-sk 2
2011 1-00716-sk 22011 1-00716-sk 2
2011 1-00716-sk 2
 
Modul 1 overview ft tx
Modul 1 overview ft txModul 1 overview ft tx
Modul 1 overview ft tx
 
membangun-jaringan-rt-rw-net-Simple dan Mudah.ppt
membangun-jaringan-rt-rw-net-Simple dan Mudah.pptmembangun-jaringan-rt-rw-net-Simple dan Mudah.ppt
membangun-jaringan-rt-rw-net-Simple dan Mudah.ppt
 
Tentang sistem fo
Tentang sistem foTentang sistem fo
Tentang sistem fo
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The Home
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The HomePengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The Home
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The Home
 

Modul_3_Praktek_IKPB_INSTALASI_KABEL_PRE.pptx

  • 1. PRAKTEK IKPB (INSTALASI KABEL PREMISES BROADBAND) (font : Century Gothic, Bold, size 14) NITS ACADEMY Modul - 3
  • 2. Tujuan Modul  Pedoman dalam melakukan instalasi kabel Premises dari titik distribusi (ODP/DP) yang berada diluar rumah hingga perangkat terminasi jaringan yang berada didalam rumah pelanggan dan standarisasi pensisteman ODN untuk PT-1  Acuan dalam melakukan instalasi kabel premises broadband serta pengelolaan pensisteman ODN
  • 3. Topik bahasan  Strategy Deployment True Broadband Access (TBA)  Modelling Provisioning / pensisteman PT-1  Penyambungan connector SOC (Splice Of Connector)/Video.  Praktek penyambungan SOC  Praktek pengukuran countinuitas dan level daya  Kebijakan IKR & Pensisteman ODN
  • 4. Strategy Deployment True Broadband Access (TBA) 1 Strategy for Deployment Follow the Mobile  FTTM 2 Follow the Enterprise  FTTHEM 3 Leverage QoE  FTTA Retail/Consumer *HEM=High End Market Integrated ODN
  • 5. OLT ONU Configuration of FTTH 8-brunch SP in AO closure FTM OLT FMS ONU Residence Aerial optical (AO) closure Drop fiber SO construction Planned construction Underground optical closure CAB area PT1 PT2 PT3 4-branch SP in C.O. Modelling Provisioning Provisioning Type 1 (PT-1) : Provisioning berupa pemasangan drop cable dari ODP yang tersedia sampai ke pelanggan  Pembangunan FTTH GF, Modernisasi TITO/Non TITO Provisioning Type 2 (PT-2) : Provisioning berupa pemasangan ODP baru sampai dengan pemasangan drop cable ke pelanggan. ODP dipasang pada saat ada permintaan pelanggan di rute kabel distribusi FTTH.  Pembangunan Feeder Node B/WIFI Provisioning Type 3 (PT-3) : Provisioning dilakukan dari pemasangan kabel distribusi baru, pemasangan ODP sampai dengan pemasangan drop cable ke pelanggan (Blm ada rute atau rute habis secara kapasitas).  Project Modernisasi dg MSAN/MDU
  • 6. FTM OLT FMS ONU Residence Aerial optical (AO) closure Drop fiber SO construction Planned construction Underground optical closure PT1 Model Implementasi FO untuk terminasi/pensisteman PT-1 Keterangan : Single house/SFU • Penarikan kabel drop dari ODP ke rumah menggunakan kabel aerial drop outdoor ke titik terminasi di rumah (OTP/roset) • Panjang rata-rata kabel drop FO dari ODP ke rumah sejauh max 100 meter • Untuk kawasan yg tidak diperbolehkan kabel udara menggunakan solusi underground, dengan menarik kabel drop tipe duct dari ODP pedestal via under ground menggunakan pipa PVC 20 mm ke rumah • Pensisteman IKPB
  • 8. Video pengukuran dengan visible light
  • 9. Kebijakan IKR & Pensisteman ODN (Optical Distribution Network) Untuk Migrasi maupun Pasang Baru IKPB ( Instalasi Kabel premises Broadband ) Subdit Infrastructure Service and Governance Direktorat Network and IT Solution NDE VP ISG No.C.Tel. 76/LG 000/COP-D2000000/2014 tgl 29 April 2014 9
  • 10. 10 KETENTUAN UMUM INSTALASI KABEL PROMISES BROADBAND Berikut ini beberapa ketentuan umum dalam instalasi kabel Promises Broadband (IKPB) : a. IKPB bagi pelanggan harus menggunakan pelindung pipa atau tray. b. Alur/rute pipa pelindung harus aman dari pengaruh perubahan suhu yang ekstrim dan bahan kimia yang dapat merusak kabel. c. Kabel dropcore/indoor yang dipergunakan harus sesuai dengan yang dipersyaratkan sesuai STEL/satndar yang berlaku. d. Penggunaan kabel dropcore/indoor tempel langsung (tanpa pipa atau tray pelindung) harus dihindarkan, kecuali pada kondisi yang bersifat temporer. e. Pemilihan penggunaan pipa atau tray disesuaikan dengan keadaan ruangan dan rumah pelanggan.
  • 11. f. Ketinggian pemasangan Roset minimal 40 cm di atas lantai. g. Penempatan Roset pada ruangan di dalam rumah dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan
  • 12. Pemasangan Perangkat Optical Termination Premisis (OTP) Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemasangan perangkat OTP diantaranya yaitu: 1. Posisi pemasangan OTP harus terlindung dari gangguan phisik maupun cuaca seperti hujan. 2. Posisi pemasangan OTP sedapat mungkin dekat dengan tempat/jalur untuk masuknya kabel indoor. 3. Ketinggian pemasangan OTP minimal 2,5 meter atau disesuaikan dengan kondisi lapangan dan Pelanggan. 4. OTP harus terpasang kuat pada tempatnya dinding tembok atau kayu dengan cara di baud. 5. Memperhatikan nilai estetika dan memberikan kemudahan petugas dalam bekerja. 6. Lubang masuk/keluar kabel dari OTP harus tertutup rapat dengan menggunakan penutup celah/lubang untuk menghindari kelembaban, debu, binatang kecil, maupun masuknya serangga. Penutupan lubang kabel harus dapat juga berfungsi sebagai penahan kabel drop maupun indoor yang masuk/keluar di OTP.
  • 13. Pemasangan/instalasi ONT di dalam rumah diantaranya: 1. Karena instalasi ONT ini berada dikawasan/area pelanggan maka untuk pemasangan ini harus seijin dan persetujuan pemilik rumah. 2. Lokasi penempatan ONT harus dekat dengan catuan listrik/PLN. 3. Jika memungkinkan posisi ONT dekat dengan terminal pelanggan seperti pesawat telepon, Personal Komputer (PC) dan Setup Box (STB). 4. Untuk kabel yang keluar dari ONT jika jarak ke terminal pelanggan cukup jauh maka kabel tersebut harus dilindungi oleh pipa pelindung PVC/Tray kabel baik menggunakan sistim tempel atau tanam. 5. Untuk instalasi ONT yang dipasang diluar rumah (seperti garasi) posisi ONT harus terlindungi dari gangguan cuaca, phisik maupun non phisik. 6. Konektor yang masuk ke port input ONT dapat berupa kabel path cord dari Roset Optik, kabel indoor dari OTP atau kabel drop dari ODP sesuai dengan kondisi dilapangan.
  • 14. Secara detail pemasangan ONT sbb: a. Pemasangan ONT dapat ditempatkan di atas meja atau di tempelkan di dinding. b. Untuk pemasangan ONT di dinding minimal ketinggiannya 40 cm dari permukaan lantai dengan cara ditempelkan ke baud yang telah dipasang sebelumnya. c. Port input ONT dapat berasal dari Roset, OTP atau ODP. d. Koneksi input ONT ke Roset menggunakan kabel patch cord sedangkan untuk koneksi input ONT yang berasal dari OTP atau ODP dapat menggunakan fast connector atau splicing
  • 15. INSTALASI KABEL PREMISES BROADBAND ( IKPB ) Teknik Instalasi ini terdiri dari 2 cara ;  Instalasi kabel pelanggan sistem tempel  Instalasi kabel pelanggan sistem tanam
  • 16. Roset merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan, yang menjadi titik terminasi akhir dari kabel indoor fiber optic, kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port. Optical Indoor Outlet (Roset) Jenis Tempel Jenis Tanam 16
  • 17. INSTALASI KABEL PELANGGAN SISTIM TEMPEL ≥ 40 cm Lantai Soket/Roset Kabel Tray ≥ 15 cm Plafon Tray L
  • 19. Thank