Skripsi ini membahas strategi pengembangan kualitas SDM di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barito Timur. Strategi selama ini melalui pendidikan dan pelatihan berjalan kurang baik. Strategi yang seharusnya mampu meningkatkan kualitas SDM dengan mengirim lebih banyak pegawai untuk pendidikan lanjutan dan pelatihan.
2. Latar Belakang
Pengembangan sumber daya manusia adalah
kegiatan manajemen yang ingin menyiapkan para
pegawai untuk memegang tanggung jawab
pekerjaan diwaktu yang akan datang (Handoko,
1998 : 104). Pengembangan (development)
adalah membantu individu meningkatkan dan
menumbuhkan kemampuan, sikap dan
kepribadian, untuk menangani tanggung jawab
untuk masa yang akan datang, meskipun tidak
berhubungan dengan jabatan yang sedang
dilakukan dan juga jabatan yang akan datang
(Amirullah, 2002 : 290). Program pengembangan
sumber daya manusia membantu individu,
kelompok dan organisasi menjadi lebih efektif.
3. Upaya pengembangan sumber daya manusia
memberikan tekanan pada pentingnya pegawai
agar dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara
efektif dan efisien. Tingkat efektif dan efisien
pelaksanaan pekerjaan sangat di tentukan oleh
kemampuan pegawai yang mencakup aspek
pengetahuan, kemampuan dalam bersikap, kerja
sama, pemecahan masalah dan kemampuan
lainnya. Dari pengembangan dan peningkatan
kemampuan tersebut di harapkan akan terwujud
suatu produktivitas kerja yang tinggi.
4. Rumusan Masalah
๏ Bagaimana strategi pengembangan
kualitas SDM (pegawai) pada kantor
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Barito Timur selama ini?
๏ Bagaimana strategi pengembangan
kualitas SDM (pegawai) pada kantor
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Barito Timur yang seharusnya?
5. Tujuan Penelitian
๏ Untuk mengetahui strategi
pengembangan kualitas SDM (pegawai)
pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barito Timur yang selama ini.
๏ Untuk memberikan solusi tentang strategi
pengembangan kualitas SDM (pegawai)
pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barito Timur yang seharusnya.
6. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah analisis
deskiptif untuk mengetahui strategi
pengembangan kualitas pegawai pada
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Barito Timur. Penelitian dilakukan terhadap
pegawai Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barito Timur yang berjumlah 43
orang. Pengumpulan data dilakukan
dengan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi.
7. Hasil Penelitian
1. Pendidikan
Pegawai Kantor Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Barito Timur
berjumlah 47 orang dengan latar
belakang pendidikan terakhir dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
8. Tabel 4.1
Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan
Pada Kantor BKD Kabupaten Barito Timur
No Keterangan Jumlah
1 SD -
2 SMP 1
3 SMA 13
4 S1 29
5 S2 4
6 S3 -
Jumlah 47
9. Untuk meningkatkan kualitas atau mutu
kinerja pegawai, Kantor Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Barito
Timur memberikan kesempatan pada
pegawainya yang ingin melanjutkan
studi pada jenjang pendidikan yang
lebih tinggi. Untuk memperoleh data
tentang pegawai BKD Kabupaten Barito
Timur yang mengikuti pendidikan,
peneliti menggunakan metode
dokumenter. Hasil penelitian disajikan
dalam bentuk tabel 4.2 di bawah ini:
10. Tabel 4.2
Jumlah Pegawai yang Mengikuti Pendidikan Formal
Pada Kantor BKD Kabupaten Barito Timur
No Tahun
Jumlah
Pegawai
Pendidikan Keterangan
1 2011 47 2 1 orang mengikuti
pendidikan sarjana (S1)
dan 1 orang mengikuti
pendidikan pasca sarjana
(S2)
2 2012 47 4 3 orang mengikuti
pendidikan sarjana (S1)
dan 1 orang mengikuti
pendidikan pasca sarjana
(S2)
3 2013 47 3 3 orang mengikuti
pendidikan sarjana (S1)
11. 2. Pelatihan
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barito
Timur mengirim karyawan untuk mengikuti
pelatihan atau bintek yang diselenggarakan
oleh instansi lain. Pengiriman peserta diklat
atau bintek bertujuan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan memberikan
pengalaman peserta Badan Kepegawaian
daerah dalam menjalin kerjasama dengan
kantor lain dengan baik. Untuk memperoleh
data tentang pegawai BKD Kabupaten Barito
Timur yang mengikuti pelatihan atau bintek,
peneliti menggunakan metode dokumenter.
Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel
4.3 di bawah ini:
12. Tabel 4.2
Jumlah Pegawai yang Mengikuti Pelatihan
Pada Kantor BKD Kabupaten Barito Timur
No Tahun
Jumlah
Pegawai
Pelatihan Keterangan
1 2011 47 6 2 orang mengikuti
pelatihan leadership, 3
orang mengikuti
pelatihan perencanaan
anggaran dan 1 orang
mengikuti pelatihan
mutasi pegawai.
2 2012 47 5 3 orang mengikuti
pelatihan pengelolaan
administrasi dan 2 orang
mengikuti pelatihan
pelaporan
3 2013 47 6 6 orang mengikuti
pelatihan bidang hukum
14. Pembahasan
1. Pendidikan Selama Ini
Pada tahun 2011 terdapat 2 (dua) orang
pegawai yang mengikuti pendidikan yang
terdiri dari 1 (satu) orang yang bernama
Tairani mengikuti pendidikan sarjana (S1)
jurusan manajemen pada UT UPBJJ Buntok
dan 1 (satu) orang lainnya bernama
Rusiani, S.Sos mengikuti pendidikan Pasca
Sarjana (S2) pada Universitas Lambung
Mangkurat Banjarmasin. Pada tahun 2011
pelaksanaan strategi pengembangan
kualitas SDM (pegawai) melalui pendidikan
berjalan kurang baik.
15. Pada tahun 2012 ada 4 (empat) pegawai mengikuti
pendidikan yang terdiri dari 3 (tiga) pegawai yaitu Ilap Nyilu,
Vorniaty, dan Iharnani mengikuti pendidikan sarjana (S1)
jurusan manajemen di UT UPBJJ Buntok dan 1 (satu)
pegawai yang bernama Jurmandi, SE mengikuti pendidikan
Pasca Sarjana (S2) di Universitas Palangka Raya jurusan
manajemen. Pada tahun 2012 pelaksanaan strategi
pengembangan kualitas SDM (pegawai) melalui pendidikan
berjalan kurang baik.
Dan pada tahun 2013 ada 3 (tiga) pegawai mengikuti
pendidikan sarjana (S1) di UT UPBJJ Buntok jurusan
manajemen, yaitu Aini, Mei Ayuhni dan Sumardi. Pada tahun
2013 pelaksanaan strategi pengembangan kualitas SDM
(pegawai) melalui pendidikan berjalan kurang baik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
strategi pengembangan kualitas SDM (pegawai) melalui
pendidikan pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barito Timur selama ini berjalan kurang baik.
16. 2. Pelatihan Selama Ini
Pada tahun 2011 terdapat 6 (enam) orang
pegawai yang mengikuti pelatihan yang
terdiri dari 2 (dua) orang mengikuti
pelatihan leadership yakni diikuti oleh
Bapak Patt Budiman Andjab, S.IP, MM dan
Jhon Wahyudi S.STP, 3 (tiga) orang
mengikuti pelatihan perencanaan anggaran
yaitu Normansyah, SH, Tariani dan Drs. Dwi
Arianto dan 1 (satu) orang mengikuti
pelatihan mutasi pegawai yaitu Yudesman.
Pada tahun 2011 pelaksanaan strategi
pengembangan kualitas SDM (pegawai)
melalui pelatihan berjalan kurang baik.
17. Pada tahun 2012 terdapat 5 orang mengikuti pelatihan
yang terdiri dari 3 (tiga) orang mengikuti pelatihan
pengelolaan administrasi yaitu Indirani, SH, Salvinia, S.Sos
dan Jurmandi dan 2 orang mengikuti pelatihan pelaporan
yaitu Slamet Hariadi dan Sri Hartini, A.Md. Pada tahun
2012 pelaksanaan strategi pengembangan kualitas SDM
(pegawai) melalui pelatihan berjalan kurang baik.
Sedangkan pada tahun 2013 tercatat 6 (enam) orang yang
mengikuti pelatihan bidang hukum dan informasi
kepegawaian diikuti oleh Rusiani, S.Sos, Mahdinatul Hayati,
S.Sos, Lisa Setiani, S.AP, Tridieni, A.Md, Ilap Nyilu dan
Husni, S.Kom. Pada tahun 2013 pelaksanaan strategi
pengembangan kualitas SDM (pegawai) melalui pelatihan
berjalan kurang baik.
Dengan demikian, strategi pengembangan kualitas SDM
(pegawai) melalui pelatihan pada Kantor Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Barito Timur selama ini
berjalan kurang baik.
18. 3. Pendidikan Seharusnya
๏ pada tahun 2011 seharusnya 5 (lima) orang
pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barito Timur dapat mengikuti
pendidikan formal ke jenjang yang lebih
tinggi.
๏ Pada tahun 2012 seharusnya 5 (lima) orang
pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barito Timur dapat mengikuti
pendidikan formal ke jenjang yang lebih
tinggi.
๏ Pada tahun 2013 seharusnya 5 (lima) orang
pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barito Timur dapat mengikuti
pendidikan formal ke jenjang yang lebih
tinggi.
19. Untuk mengatasi masalah pendidikan SDM (pegawai) di
atas, tentunya ada beberapa solusi yang dapat dilakukan,
yaitu:
๏ง Mengevaluasi kembali program tentang pendidikan
pegawai untuk mengetahui penyebab target pada tahun
sebelumnya tidak tercapai. Hasil evaluasi dijadikan
sebagai acuan untuk menyusun kembali program pada
masa yang akan datang.
๏ง Memberikan penjelasan kepada pegawai tentang
pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi agar dapat meningkatkan kualitas kinerja
SDM (pegawai).
๏ง Menawarkan dengan gencar kepada pegawai untuk dapat
mengikuti pendidikan/melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.
๏ง Mewajibkan agar semua pegawainya memiliki pendidikan
minimal S1 pada tahun yang telah disepakati bersama
saat penyusunan program untuk yang akan datang.
20. 3. Pendidikan Seharusnya
๏ Pada tahun 2011 seharusnya 7 (tujuh)
orang pegawai Kantor Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Barito Timur mengikuti
pelatihan.
๏ Pada tahun 2012 seharusnya 8 (delapan)
rang pegawai Kantor Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Barito Timur dapat
mengikuti mengikuti pelatihan.
๏ Pada tahun 2013 seharusnya 10 (sepuluh)
orang pegawai Kantor Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Barito Timur dapat
mengikuti mengikuti pelatihan.
21. Penjelasan di atas menunjukkan terdapat masalah
dalam pelaksanaan strategi pengembangan pegawai
(SDM) melalui pelatihan. Untuk mengatasi masalah
pelatihan SDM (pegawai) di atas, tentunya ada
beberapa solusi yang dapat dilakukan, yaitu:
๏ Mengevaluasi kembali program tentang pelatihan
pegawai untuk mengetahui penyebab target pada
tahun sebelumnya tidak tercapai. Hasil evaluasi
dijadikan sebagai acuan untuk menyusun kembali
program pada masa yang akan datang.
๏ Memberikan penjelasan kepada pegawai tentang
pentingnya pelatihan untuk meningkatkan kualitas
kinerja SDM (pegawai).
๏ Mengadakan pelatihan pada kantor sendiri sehingga
lebih sesuai dengan kebutuhan pegawai dalam
meningkatkan keterampilan kerja.
22. Kesimpulan
1. Strategi pengembangan kualitas SDM
(pegawai) pada Kantor Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Barito Timur selama ini
berjalan kurang baik.
2. Strategi pengembangan kualitas SDM
(pegawai) melalui pendidikan dan pelatihan
pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barito Timur yang seharusnya
mampu menciptakan sumber daya manusia
yang terlatih sehingga dapat mengerjakan
tugasnya dengan baik.