bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
ATP FASE F.docx
1. TUJUAN DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
SATUAN PENDIDIKAN SMAN 9 MAKASSAR
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
FASE F
PENYUSUN TIM MATEMATIKA SMAN 9 MAKASSAR
Rasional Mata Pelajaran Matematika
Matematika merupakan ilmu atau pengetahuan tentang belajar atau berpikir logis yang sangat dibutuhkan manusia untuk hidup yang mendasari
perkembangan teknologi modern. Matematika mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Matematika
dipandang sebagai materi pembelajaran yang harus dipahami sekaligus sebagai alat konseptual untuk mengonstruksi dan merekonstruksi materi tersebut,
mengasah, dan melatih kecakapan berpikir yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan. Belajar matematika dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Kompetensi tersebut diperlukan agar pebelajar memiliki kemampuan
memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, penuh dengan ketidakpastian, dan
bersifat kompetitif. Mata Pelajaran Matematika membekali peserta didik tentang cara berpikir, bernalar, dan berlogika melalui aktivitas mental tertentu
yang membentuk alur berpikir berkesinambungan dan berujung pada pembentukan alur pemahaman terhadap materi pembelajaran matematika berupa
fakta, konsep, prinsip, operasi, relasi, masalah, dan solusi matematis tertentu yang bersifat formal-universal. Proses mental tersebut dapat memperkuat
disposisi peserta didik untuk merasakan makna dan manfaat matematika dan belajar matematika serta nilai-nilai moral dalam belajar Mata Pelajaran
Matematika, meliputi kebebasan, kemahiran, penaksiran, keakuratan, kesistematisan, kerasionalan, kesabaran, kemandirian, kedisiplinan, ketekunan,
ketangguhan, kepercayaan diri, keterbukaan pikiran, dan kreativitas. Dengan demikian relevansinya dengan profil pelajar Pancasila, Mata Pelajaran
Matematika ditujukan untuk mengembangkan kemandirian, kemampuan bernalar kritis, dan kreativitas peserta didik. Adapun materi pembelajaran pada
Mata Pelajaran Matematika di setiap jenjang pendidikan dikemas melalui bidang kajian Bilangan, Aljabar, Pengukuran, Geometri, Analisis Data dan Peluang.
Tujuan Mata Pelajaran Matematika
Mata Pelajaran Matematika bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat:
memahami materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi matematis dan mengaplikasikannya secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah matematis (pemahaman matematis), 2. menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematis dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika (penalaran dan pembuktian matematis),
3. memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematis, menyelesaikan model atau menafsirkan solusi
yang diperoleh (pemecahan masalah matematis). 4. mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas
2. keadaan atau masalah, serta menyajikan suatu situasi kedalam simbol atau model matematis (komunikasi dan representasi matematis), 5. mengaitkan
materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi matematis pada suatu bidang kajian, lintas bidang kajian, lintas bidang
ilmu, dan dengan kehidupan (koneksi matematis), dan 6. memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin
tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap kreatif, sabar, mandiri, tekun, terbuka, tangguh, ulet, dan percaya diri dalam
pemecahan masalah (disposisi matematis).
FASE F
ELEMEN DAN SUB
ELEMEN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN/ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
MATERI KELAS/SEMESTER
Aljabar dan Fungsi Di akhir fase F, peserta didik dapat
menyatakan data dalam bentuk
matriks. Mereka dapat
menentukan fungsi invers,
komposisi fungsi, dan transformasi
fungsi untuk memodelkan situasi
dunia nyata menggunakan fungsi
yang sesuai (linear, kuadrat,
eksponensial).
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian
relasi dan fungsi
2. Peserta didik dapat membedakan jenis-jenis
fungsi
3. Peserta didik dapat menentukan domain,
kodomain, dan range dari suatu fungsi
4. Peserta didik dapat menentukan fungsi invers
5. Peserta didik dapat menentukan komposisi
fungsi
6. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian
matriks
7. Peserta didik dapat menyatakan data dalam
bentuk matriks
8. Peserta didik dapat menentukan transformasi
(translasi) fungsi untuk memodelkan situasi
dunia nyata
9. Peserta didik dapat menentukan transformasi
(refleksi) fungsi untuk memodelkan situasi
dunia nyata
10.Peserta didik dapat menentukan transformasi
(dilatasi) fungsi untuk memodelkan situasi
dunia nyata
Relasi dan Fungsi
Matriks
Transformasi Fungsi
XI/Gasal
XII/Gasal
3. 11.Peserta didik dapat menentukan transformasi
(rotasi) fungsi untuk memodelkan situasi dunia
nyata
12.Peserta didik dapat menentukan kombinasi
transformasi fungsi untuk memodelkan situasi
dunia nyata
Geometri Di akhir fase F, peserta didik dapat
menerapkan teorema tentang
lingkaran, dan menentukan
panjang busur dan luas juring
lingkaran untuk menyelesaikan
masalah (termasuk menentukan
lokasi posisi pada permukaan Bumi
dan jarak antara dua tempat di
Bumi).
1. Peserta didik dapat membedakan unsur-unsur
lingkaran
2. Peserta didik dapat menerapkan sifat (teorema)
sudut pusat dan sudut keliling lingkaran
3. Peserta didik dapat menerapkan sifat (teorema)
segiempat tali busur
4. Peserta didik dapat menentukan panjang garis
singgung persekutuan dalam lingkaran
5. Peserta didik dapat menentukan panjang garis
singgung persekutuan luar lingkaran
6. Peserta didik dapat menentukan panjang busur
lingkaran
7. Peserta didik dapat menentukan luas juring
lingkaran
8. Peserta didik dapat menentukan lokasi posisi
pada permukaan bumi
9. Peserta didik dapat menentukan jarak antara
dua tempat di permukaan bumi
Lingkaran
Busur dan Juring
Lingkaran
XI/Genap
XII/Gasal
Analisis Data dan
Peluang
Di akhir fase F, peserta didik dapat
melakukan proses penyelidikan
statistika untuk data bivariat.
Mereka dapat mengidentifikasi dan
menjelaskan asosiasi antara dua
1. Peserta didik dapat mengumpulkan data
statistika
2. Peserta didik dapat menyajikan data statistika
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi antara dua
variabel kategorikal
Statistika XI/Genap
4. variabel kategorikal dan antara dua
variabel numerikal. Mereka dapat
memperkirakan model linear
terbaik (best fit) pada data
numerikal. Mereka dapat
membedakan hubungan asosiasi
dan sebab-akibat. Peserta didik
memahami konsep peluang
bersyarat dan kejadian yang saling
bebas menggunakan konsep
permutasi dan kombinasi.
4. Peserta didik dapat menjelaskan asosiasi antara
dua variabel kategorikal
5. Peserta didik dapat mengidentifikasi antara dua
variabel numerikal
6. Peserta didik dapat menjelaskan asosiasi antara
dua variabel numerikal
7. Peserta didik dapat memperkirakan model
linear terbaik (best fit) pada data numerikal
8. Peserta didik dapat membedakan hubungan
asosiasi
9. Peserta didik dapat membedakan hubungan
sebab-akibat
10.Peserta didik dapat menggunakan aturan
pengisian tempat sebagai prasyarat konsep
peluang
11.Peserta didik dapat menggunakan aturan
permutasi sebagai prasyarat konsep peluang
12.Peserta didik dapat menggunakan aturan
kombinasi sebagai prasyarat konsep peluang
13.Peserta didik dapat memahami konsep peluang
kejadian sebagai prasayarat konsep peluang
kejadian bersyarat
14.Peserta didik dapat memahami konsep peluang
kejadian bersyarat
15.Peserta didik dapat menentukan peluang
kejadian bersyarat
16.Peserta didik dapat memahami konsep kejadian
saling bebas
17.Peserta didik dapat menentukan peluang
kejadian saling bebas
Peluang XII/Genap