SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Disampaikan pada
Kajian Mingguan LISENSI
(Lingkar Studi Ekonomi Syariah)
Rabu, 20 Maret 2013
BLUE ECONOMY
DAN
IMPLEMENTASINYA DI SEKTOR
PEREKONOMIAN INDONESIA
Denny Iswanto
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Prodi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PENDAHULUAN
1. Indonesia sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di Dunia
 17.480 buah pulau
 wilayah perairan laut 5,8 juta km2 (3,1 juta km2 laut territorial dan 2,7
juta km2 laut ZEEI)
 panjang garis pantai 104.000 km
2. Indonesia adalah negara yang kaya dengan potensi sumber daya alam,
baik yang terbarukan (hasil bumi) maupun yang tidak terbarukan (hasil
tambang dan mineral)Sektor Kelautan dan Perikanan dapat menjadi
penggerak ekonomi nasional
3. Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia.
Penduduk yang besar dengan daya beli yang terus meningkat adalah
pasar yang potensial, sementara itu jumlah penduduk yang besar dengan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terus membaik adalah potensi
daya saing yang luar biasa.
4. Lokasi geografisnya juga sangat strategis (memiliki akses langsung ke
pasar terbesar di dunia) karena Indonesia dilewati oleh satu Sea Lane of
Communication (SLoC), yaitu Selat Malaka
5. Indonesia memiliki akses langsung kepada 6(enam) wilayah LME (Large
Marine Ecosystem) yang mempunyai potensi kelautan dan perikanan yang
cukup besar
Potensi Penduduk dan Sumber Daya
Manusia
Potensi Sumber Daya Alam
Letak Geografis yang Strategis
6 Large Marine Ecosystem Indonesia
KONDISI DAN POTENSI
Sumber: IMF, World Economic Outlook Database, October, 2010;
PENDEKATAN PEMBANGUNAN
1. Economic Development
2. Sustainable Development
3. Millenium Development Goals (MDGs)
4. Low Carbon Development
5. Green Economy
6. Blue Economy
Substansinya adalah mengawinkan antara pertumbuhan ekonomi dan
lingkungan hidup yang diikat dalam kata sustainability sejak konferensi
Bumi, tahun 1992 di Rio Jeneiro, Brazil.
KOMPONEN GREEN ECONOMY
 Pembangunan ekonomi rendah karbon,
 Ekonomi berbasis sumberdaya hayati,
sumberdaya energi dan energi
terbarukan,
 Manajemen berkelanjutan dan
penyediaan layanan sesuai dengan
kapasitas daerah,
 Kepentingan kesejahteraan sosial-
ekonomi masyarakat
CIRI GREEN ECONOMY
(Karl Burkart)
1. Renewable Energy
2. Green Buildings
3. Clean Transportation
4. Water Management
5. Waste Management
6. Land Management
Tradisional
Reduce
Reuse
Recycle
Modern
Reimagine
Redesign
Sumber :
1. UNEP pada paper Green Economy Brief 2009
2. Rencana Aksi Nasional Dalam Menghadapi Perubahan Iklim (RAN PI)
GREEN ECONOMY
GREEN VS BLUE
COMPONENT
DREAM OF THE
GREEN ECONOMY
DREAM OF THE
BLUE ECONOMY
What is it Expensive Innovative
Subsidised Competitive
Supported by taxes Creates Jobs
Attitudes Protect Regenerate
Comply Change rule
For and against Choose the best
Actions Do less bad Do more good
Who Global Local
Corporations Entrepreneurs
Sumber : Gunter Pauli, (2012)
BLUE ECONOMY merupakan pengkayaan Green
Economy dengan semboyan: BLUE SKY – BLUE
OCEAN: EKONOMI TUMBUH, RAKYAT SEJAHTERA,
NAMUN LANGIT DAN LAUT TETAP BIRU.
Gunter Pauli menyebut Blue Economy sebagai Green
2.0 atau Green Economy yang disempurnakan.
Sementara itu UNEP (United Nation Environmental
Programme) tidak mengenal Blue Economy.
UNEP pernah menerbitkan Laporan Khusus berjudul
“GREEN ECONOMY IN A BLUE WORLD” yaitu
prinsip-prinsip Green Economy yang diterapkan pada
sektor kelautan.
13
MENGAPA BLUE ECONOMY
13
ESENSI BLUE ECONOMY
14
LEARNING FROM NATURE
Konsep Blue Economy mencontoh alam: bekerja sesuai dengan
apa yang disediakan alam dengan efisien: tidak mengurangi tapi
justru memperkaya alam (shifting from scarcity to abundance).
THE LOGIC OF ECOSYSTEMS
Cara kerja ekosistem dijadikan model Blue Economy, yaitu seperti
air mengalir dari gunung membawa nutrien dan energi untuk
memenuhi kebutuhan dasar kehidupan seluruh komponen
ekosistem-- limbah dari sesuatu menjadi makanan bagi yang lain,
limbah dari satu proses menjadi bahan baku/sumber energi bagi
yang lain. Hanya dengan gravitasi energi didistribusikan secara
efisien dan merata tanpa ekstraksi energi eksternal.
INSPIRED BY 100 INNOVATIONS: Ada 100 inovasi ekonomi praktis yang
mengilhami Blue Economy dengan prinsip mencontoh cara kerja ekosistem:
ekosistem selalu bekerja menuju tingkat efisiensi lebih tinggi untuk
mengalirkan nutrien dan energi tanpa emisi dan limbah untuk memenuhi
kebutuhan dasar bagi semua kontributor.
• Nature’s efficiency
• Zero waste: leave nothing to waste – waste for
one is a food for another - waste from one
process is resource of energy for the other:
• Social inclusiveness: self-sufficiency for all –
social equity-more job, more opportunities for
the poor
• Cyclic systems of production: endless generation
to regeneration, balancing production and
consumption
• Innovation and adaptation: the principles of the
law of physics and continuous natural
adaptation
PRINSIP-PRINSIP BLUE ECONOMY
HASIL
LAUT
Ikan Segar
BM = 5%
Kapasitas
8.028.800 ton
Gracilaria sp
Gelidium sp
Prod: 28.500T
Eucheuma sp
Prod: 10.500T
Eucheuma cott
Prod: 93.500T
Sargasum sp
Turbinaria sp
Rumput Laut
BM = 5%
Daging
Hati
Sirip
Kepala
Silase
Kulit
Tulang
Ikan Kaleng*
BM = 10%
Kap: 415.000T
Ikan Beku
BM = 15%
Kap: 1.541.729T
Tepung Ikan
BM = 5%
Kap: 176.245T
Minyak Ikan
BM = 5%
Kap:
Makanan dari Sirip Ikan
Tepung Ikan
BM = 0%
Kap: 176.245T
Pakan Ternak
Kulit Samak
Gelatin
Kerajinan Tulang
Minyak goreng
Pharmasi
Pakan Ternak
Barang Kulit
Pharmasi
Emulsifier
Bahan Gigi Buatan
Shampoo
Pasta Gigi
Sabun
Farmasi
Pakan Ternak
Pengeboran
Cat
Printing Tekstil
Kertas
Keramik
Soft Drink
Ice Cream
Susu Coklat
Roti
Jam
Fotografi
Pembuatan Kertas
Farmasi
Kosmetik
Pengolahan Air
Pengawetan Kayu
Agar-Agar
BM = 5%
Kap: 23.127T
Karaginan
BM = 5%
Kap: 8.400T
Alginat
BM = 5%
Udang Segar
BM = 5%
Kap:+/-4700.000T
Udang Kaleng
BM = 5%
Kap: 415.000T
Udang Beku
BM = 5%
Kap: 1.587.981T
Kerupuk Udang
BM = 5%
Daging
BM = 5%
Limbah Kulit
Farmasi
Grade
Industrial
Grade
Food
Grade
Khitin
Khitosan
* Kap. Ikan dan udang digabung
POHON INDUSTRI HASIL LAUT
1. IKAN SEGAR
2. UDANG
3. RUMPUT LAUT
17
Limbah Ikan Patin
Kepala
Tulang
Tepung untuk pupuk
Gelatin
Untuk pangan,
kosmetik,
medis/farmasi
Kolagen
Untuk kosmetik,
medis/farmasi
Daging
Tepung untuk pakan
Fish Jelly Product
Daging
Daging
Fish Jelly Product
Tepung untuk pakan
Minyak Minyak ikan
Kulit
Kolagen
Untuk kosmetik,
medis/farmasi
Gelatin
Untuk pangan,
kosmetik,
medis/farmasi
Tulang
Tepung Tepung untuk pupuk
Kolagen
Untuk kosmetik,
medis/farmasi
Gelatin
Untuk pangan,
Kosmetik,
medis/farmasi
Insang Tepung Tepung untuk pupuk
Limbah
Cair
Fish Protein
Concentrate
PATIN
Produk Utama (Segar,
Filet dan Olahan
lainnya)
INDUSTRIALISASI PATIN MODEL BLUE ECONOMY
18
For another information about this Presentation,
Please send me an Email on
denny.iswanto@yahoo.com
Or Follow My Twitter @Denny_is90

More Related Content

Similar to BLUE POTENSI EKONOMI LAUT INDONESIA

Mts tgs 7 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 7  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Mts tgs 7  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 7 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Andik Irawan
 
Green and Blue Economics.pptx
Green and Blue Economics.pptxGreen and Blue Economics.pptx
Green and Blue Economics.pptxRickaAnnisa
 
Tugas Pendidikan Lingkungan Hidup
Tugas Pendidikan Lingkungan HidupTugas Pendidikan Lingkungan Hidup
Tugas Pendidikan Lingkungan HidupIndah Verjayanti
 
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptx
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptxselasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptx
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptxssusere7fb6a
 
Status lingkungan hidup indonesia 2012. pilar lingkungan hidup indonesia
Status lingkungan hidup indonesia 2012. pilar lingkungan hidup indonesiaStatus lingkungan hidup indonesia 2012. pilar lingkungan hidup indonesia
Status lingkungan hidup indonesia 2012. pilar lingkungan hidup indonesiaOswar Mungkasa
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganRiska_21
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungancandrasukar
 
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxKuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxMuhammadMunarMukhsin1
 
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newPengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newEdiSuryadi12
 
Makalah kawasan konservasi ahmad afandi
Makalah kawasan konservasi ahmad afandiMakalah kawasan konservasi ahmad afandi
Makalah kawasan konservasi ahmad afandiJackAbidin
 
Pelestarian Cagar Alam dan Suaka Marga Satwa
Pelestarian Cagar Alam dan Suaka Marga SatwaPelestarian Cagar Alam dan Suaka Marga Satwa
Pelestarian Cagar Alam dan Suaka Marga SatwaDapu Creative Aceh
 
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidupSUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidupYeSi YeStri CatMafis
 
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...Analyst of Water Resources Management
 
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-3a.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-3a.pptPPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-3a.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-3a.pptnizamburhanudin
 
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptx
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptxPPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptx
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptxRiantiLz
 

Similar to BLUE POTENSI EKONOMI LAUT INDONESIA (20)

Mts tgs 7 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 7  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426Mts tgs 7  proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
Mts tgs 7 proposal andik irawan_11_322107_ptk_07426
 
Kkp
KkpKkp
Kkp
 
IKD- SDA
IKD- SDAIKD- SDA
IKD- SDA
 
Green and Blue Economics.pptx
Green and Blue Economics.pptxGreen and Blue Economics.pptx
Green and Blue Economics.pptx
 
Tugas Pendidikan Lingkungan Hidup
Tugas Pendidikan Lingkungan HidupTugas Pendidikan Lingkungan Hidup
Tugas Pendidikan Lingkungan Hidup
 
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptx
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptxselasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptx
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptx
 
Status lingkungan hidup indonesia 2012. pilar lingkungan hidup indonesia
Status lingkungan hidup indonesia 2012. pilar lingkungan hidup indonesiaStatus lingkungan hidup indonesia 2012. pilar lingkungan hidup indonesia
Status lingkungan hidup indonesia 2012. pilar lingkungan hidup indonesia
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
 
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxKuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
 
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newPengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
 
Makalah kawasan konservasi ahmad afandi
Makalah kawasan konservasi ahmad afandiMakalah kawasan konservasi ahmad afandi
Makalah kawasan konservasi ahmad afandi
 
Pelestarian Cagar Alam dan Suaka Marga Satwa
Pelestarian Cagar Alam dan Suaka Marga SatwaPelestarian Cagar Alam dan Suaka Marga Satwa
Pelestarian Cagar Alam dan Suaka Marga Satwa
 
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidupSUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
 
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Pklh presentation
Pklh presentationPklh presentation
Pklh presentation
 
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-3a.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-3a.pptPPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-3a.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Lingkungan-Hidup-Pertemuan-3a.ppt
 
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptx
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptxPPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptx
PPT SEM 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MODUL 2.pptx
 

BLUE POTENSI EKONOMI LAUT INDONESIA

  • 1. Disampaikan pada Kajian Mingguan LISENSI (Lingkar Studi Ekonomi Syariah) Rabu, 20 Maret 2013 BLUE ECONOMY DAN IMPLEMENTASINYA DI SEKTOR PEREKONOMIAN INDONESIA Denny Iswanto Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
  • 2. PENDAHULUAN 1. Indonesia sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di Dunia  17.480 buah pulau  wilayah perairan laut 5,8 juta km2 (3,1 juta km2 laut territorial dan 2,7 juta km2 laut ZEEI)  panjang garis pantai 104.000 km 2. Indonesia adalah negara yang kaya dengan potensi sumber daya alam, baik yang terbarukan (hasil bumi) maupun yang tidak terbarukan (hasil tambang dan mineral)Sektor Kelautan dan Perikanan dapat menjadi penggerak ekonomi nasional 3. Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia. Penduduk yang besar dengan daya beli yang terus meningkat adalah pasar yang potensial, sementara itu jumlah penduduk yang besar dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terus membaik adalah potensi daya saing yang luar biasa. 4. Lokasi geografisnya juga sangat strategis (memiliki akses langsung ke pasar terbesar di dunia) karena Indonesia dilewati oleh satu Sea Lane of Communication (SLoC), yaitu Selat Malaka 5. Indonesia memiliki akses langsung kepada 6(enam) wilayah LME (Large Marine Ecosystem) yang mempunyai potensi kelautan dan perikanan yang cukup besar
  • 3. Potensi Penduduk dan Sumber Daya Manusia
  • 6. 6 Large Marine Ecosystem Indonesia
  • 7. KONDISI DAN POTENSI Sumber: IMF, World Economic Outlook Database, October, 2010;
  • 8. PENDEKATAN PEMBANGUNAN 1. Economic Development 2. Sustainable Development 3. Millenium Development Goals (MDGs) 4. Low Carbon Development 5. Green Economy 6. Blue Economy Substansinya adalah mengawinkan antara pertumbuhan ekonomi dan lingkungan hidup yang diikat dalam kata sustainability sejak konferensi Bumi, tahun 1992 di Rio Jeneiro, Brazil.
  • 9. KOMPONEN GREEN ECONOMY  Pembangunan ekonomi rendah karbon,  Ekonomi berbasis sumberdaya hayati, sumberdaya energi dan energi terbarukan,  Manajemen berkelanjutan dan penyediaan layanan sesuai dengan kapasitas daerah,  Kepentingan kesejahteraan sosial- ekonomi masyarakat
  • 10. CIRI GREEN ECONOMY (Karl Burkart) 1. Renewable Energy 2. Green Buildings 3. Clean Transportation 4. Water Management 5. Waste Management 6. Land Management
  • 11. Tradisional Reduce Reuse Recycle Modern Reimagine Redesign Sumber : 1. UNEP pada paper Green Economy Brief 2009 2. Rencana Aksi Nasional Dalam Menghadapi Perubahan Iklim (RAN PI) GREEN ECONOMY
  • 12. GREEN VS BLUE COMPONENT DREAM OF THE GREEN ECONOMY DREAM OF THE BLUE ECONOMY What is it Expensive Innovative Subsidised Competitive Supported by taxes Creates Jobs Attitudes Protect Regenerate Comply Change rule For and against Choose the best Actions Do less bad Do more good Who Global Local Corporations Entrepreneurs Sumber : Gunter Pauli, (2012)
  • 13. BLUE ECONOMY merupakan pengkayaan Green Economy dengan semboyan: BLUE SKY – BLUE OCEAN: EKONOMI TUMBUH, RAKYAT SEJAHTERA, NAMUN LANGIT DAN LAUT TETAP BIRU. Gunter Pauli menyebut Blue Economy sebagai Green 2.0 atau Green Economy yang disempurnakan. Sementara itu UNEP (United Nation Environmental Programme) tidak mengenal Blue Economy. UNEP pernah menerbitkan Laporan Khusus berjudul “GREEN ECONOMY IN A BLUE WORLD” yaitu prinsip-prinsip Green Economy yang diterapkan pada sektor kelautan. 13 MENGAPA BLUE ECONOMY 13
  • 14. ESENSI BLUE ECONOMY 14 LEARNING FROM NATURE Konsep Blue Economy mencontoh alam: bekerja sesuai dengan apa yang disediakan alam dengan efisien: tidak mengurangi tapi justru memperkaya alam (shifting from scarcity to abundance). THE LOGIC OF ECOSYSTEMS Cara kerja ekosistem dijadikan model Blue Economy, yaitu seperti air mengalir dari gunung membawa nutrien dan energi untuk memenuhi kebutuhan dasar kehidupan seluruh komponen ekosistem-- limbah dari sesuatu menjadi makanan bagi yang lain, limbah dari satu proses menjadi bahan baku/sumber energi bagi yang lain. Hanya dengan gravitasi energi didistribusikan secara efisien dan merata tanpa ekstraksi energi eksternal. INSPIRED BY 100 INNOVATIONS: Ada 100 inovasi ekonomi praktis yang mengilhami Blue Economy dengan prinsip mencontoh cara kerja ekosistem: ekosistem selalu bekerja menuju tingkat efisiensi lebih tinggi untuk mengalirkan nutrien dan energi tanpa emisi dan limbah untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi semua kontributor.
  • 15. • Nature’s efficiency • Zero waste: leave nothing to waste – waste for one is a food for another - waste from one process is resource of energy for the other: • Social inclusiveness: self-sufficiency for all – social equity-more job, more opportunities for the poor • Cyclic systems of production: endless generation to regeneration, balancing production and consumption • Innovation and adaptation: the principles of the law of physics and continuous natural adaptation PRINSIP-PRINSIP BLUE ECONOMY
  • 16.
  • 17. HASIL LAUT Ikan Segar BM = 5% Kapasitas 8.028.800 ton Gracilaria sp Gelidium sp Prod: 28.500T Eucheuma sp Prod: 10.500T Eucheuma cott Prod: 93.500T Sargasum sp Turbinaria sp Rumput Laut BM = 5% Daging Hati Sirip Kepala Silase Kulit Tulang Ikan Kaleng* BM = 10% Kap: 415.000T Ikan Beku BM = 15% Kap: 1.541.729T Tepung Ikan BM = 5% Kap: 176.245T Minyak Ikan BM = 5% Kap: Makanan dari Sirip Ikan Tepung Ikan BM = 0% Kap: 176.245T Pakan Ternak Kulit Samak Gelatin Kerajinan Tulang Minyak goreng Pharmasi Pakan Ternak Barang Kulit Pharmasi Emulsifier Bahan Gigi Buatan Shampoo Pasta Gigi Sabun Farmasi Pakan Ternak Pengeboran Cat Printing Tekstil Kertas Keramik Soft Drink Ice Cream Susu Coklat Roti Jam Fotografi Pembuatan Kertas Farmasi Kosmetik Pengolahan Air Pengawetan Kayu Agar-Agar BM = 5% Kap: 23.127T Karaginan BM = 5% Kap: 8.400T Alginat BM = 5% Udang Segar BM = 5% Kap:+/-4700.000T Udang Kaleng BM = 5% Kap: 415.000T Udang Beku BM = 5% Kap: 1.587.981T Kerupuk Udang BM = 5% Daging BM = 5% Limbah Kulit Farmasi Grade Industrial Grade Food Grade Khitin Khitosan * Kap. Ikan dan udang digabung POHON INDUSTRI HASIL LAUT 1. IKAN SEGAR 2. UDANG 3. RUMPUT LAUT 17
  • 18. Limbah Ikan Patin Kepala Tulang Tepung untuk pupuk Gelatin Untuk pangan, kosmetik, medis/farmasi Kolagen Untuk kosmetik, medis/farmasi Daging Tepung untuk pakan Fish Jelly Product Daging Daging Fish Jelly Product Tepung untuk pakan Minyak Minyak ikan Kulit Kolagen Untuk kosmetik, medis/farmasi Gelatin Untuk pangan, kosmetik, medis/farmasi Tulang Tepung Tepung untuk pupuk Kolagen Untuk kosmetik, medis/farmasi Gelatin Untuk pangan, Kosmetik, medis/farmasi Insang Tepung Tepung untuk pupuk Limbah Cair Fish Protein Concentrate PATIN Produk Utama (Segar, Filet dan Olahan lainnya) INDUSTRIALISASI PATIN MODEL BLUE ECONOMY 18
  • 19.
  • 20.
  • 21. For another information about this Presentation, Please send me an Email on denny.iswanto@yahoo.com Or Follow My Twitter @Denny_is90