2. IKLIM
• Iklim merupakan rata – rata kejadian cuaca
disuatu daerah yang luas dalam waktu lama
yang menurut World Meteorology
Organization (WMO)
• Perubahan iklim ini dapat dibedakan
berdasarkan wilayahnya (ruang), yaitu
perubahan iklim secara lokal dan global
3. IKLIM
• Perubahan iklim adalah perubahan unsur-unsur iklim
yang mempunyai kecenderungan naik atau turun
secara nyata.
• Berikut adalah dampak perubahan iklim global yang
terjadi di bumi
– La-nina dan El-nino
– Green House Effect
– Global Warming
– Kekeringan
– Badai
– MJO (Madden Julian Oscillation)
– Dipole Mode
4. Dampak negatif Perubahan Iklim
secara Umum
• Mencairnya lapisan es di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
• Peningkatan permukaan air laut akan menyebabkan
tenggelamnya daerah pesisir dan pulau-pulau kecil.
• Pergeseran musim: (1) Musim kemrau akan berlangsung lama
yang mengakibatkan kekeringan. Selain itu potensi kebakaran
meningkat; (2) Musim hujan akan berlangsung cepat dengan
kecenderungan intensitas curah hujan yang lebih tinggi
sehingga mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
• Terjadinya krisis persediaan makanan akibat timgginya potensi
gagal panen dan krisis air bersih.
• Meluasnya penyebaran penyakit tropis (malaria, demam
berdarah dan diare)
• Hilangnya jutaan spesies flora dan founa karena tidak dapat
beradaptasio dengan peru bahan suhu di bumi.
5. El-Nino dan La-Nina
• El-Nino dan La-Nina adalah fenomena alam
pada daerah Pasifik yang menyebabkan
terjadinya perubahan cuaca pada daerah
sekitar Samudra Pasifik termasuk Indonesia. Di
Indonesia El Nino akan berpengaruh pada
pendinginan suhu permukaan laut di
Indonesia dan sebaliknya.
6. El-Nino dan La-Nina
• El-Nino dan La-Nina adalah fenomena alam
pada daerah Pasifik yang menyebabkan
terjadinya perubahan cuaca pada daerah
sekitar Samudra Pasifik termasuk Indonesia. Di
Indonesia El Nino akan berpengaruh pada
pendinginan suhu permukaan laut di
Indonesia dan sebaliknya.
7. El-Nino dan La-Nina
• El-Nino dan La-Nina adalah fenomena alam
pada daerah Pasifik yang menyebabkan
terjadinya perubahan cuaca pada daerah
sekitar Samudra Pasifik termasuk Indonesia. Di
Indonesia El Nino akan berpengaruh pada
pendinginan suhu permukaan laut di
Indonesia dan sebaliknya.
8. El-Nino dan La-Nina
• El-Nino dan La-Nina adalah fenomena alam
pada daerah Pasifik yang menyebabkan
terjadinya perubahan cuaca pada daerah
sekitar Samudra Pasifik termasuk Indonesia. Di
Indonesia El Nino akan berpengaruh pada
pendinginan suhu permukaan laut di
Indonesia dan sebaliknya.
9. La-Nina
Dampak positif
• Curah hujan yang tinggi dapat mencukupi kapasitas waduk irigasi.
• Saat La Nina suhu muka laut di barat Samudera Pasifik hingga
Indonesia menghangat. Kondisi ini mendorong ikan tuna dari Pasifik
timur yang dingin bergerak masuk ke kawasan timur Indonesia.
Dampak negatif
• Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan laju erosi semakin
tinggi, hal ini disebabkan oleh minimnya ruang terbuka hijau di
Indonesia.
• Terjadi gagal panen dikarekan banyak sawah yang tergenang banjir.
10. El-Nino
Dampak positif
• Dapat mempercepat produksi yang menggunakan
tenaga matahari seperti pembuatan garam dan
pemanfaatan tenaga surya untuk penerangan.
Dampak negatif
• El Nino pernah menimbulkan kekeringan panjang
di Indonesia.
• Kekeringan yang berkepanjangan dapat
mengganggu proses fotosintesis dan metabolism
tanaman.
11. Green House Effect
• Penipisan lapisan ozon terjadi karena atom Chlor
pada CFC memecah molekul ozon (O3) di
atmosfer.
• Semakin banyak CFC di atmosfer, maka semakin
banyak molekul ozon yang terpecah sehingga
menyebabkan terjadinya penipisan lapisan ozon,
bahkan sampai berlubang.
• Peristiwa tersebut membuat panas matahari yang
masuk ke bumi tidak bisa dipantulkan kembali ke
luar. Akibatnya, panas matahari terperangkap di
permukaan bumi.
12. Global Warming
• Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali
sisanya.
• Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke
angkasa luar.
• Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat
menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur
dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.
• Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang
dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan
Bumi.
• Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata
tahunan bumi terus meningkat.
• Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-
perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas
fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi.
13. Kekeringan
• Kekeringan adalah keadaan kekurangan
pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang
berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-
tahun).
• Kekeringan dapat menjadi bencana alam apabila mulai
menyebabkan suatu wilayah kehilangan
sumber pendapatan akibat gangguan
pada pertanian dan ekosistem yang ditimbulkannya.
Dampak ekonomi dan ekologi kekeringan merupakan
suatu proses sehingga batasan kekeringan dalam setiap
bidang dapat berbeda-beda. Namun, suatu kekeringan
yang singkat tetapi intensif dapat pula menyebabkan
kerusakan yang signifikan.
14. Badai
• Dalam meteorologi, siklon tropis (angin puyuh, badai tropis,
taifun, atau angin ribut tergantung pada daerah dan
kekuatannya). Siklon tropis dapat terbentuk dengan persyaratan
berikut ini:
• Suhu permukaan laut sekurang-kurangnya 26.5 C hingga ke
kedalaman 60 meter
• Kondisi atmosfer yang tidak stabil yang memungkinkan
terbentuknya awan Cumulonimbus. Awan-awan ini, yang
merupakan awan-awan guntur, dan merupakan penanda wilayah
konvektif kuat, adalah penting dalam perkembangan siklon tropis.
• Gangguan atmosfer di dekat permukaan bumi berupa angin yang
berpusar yang disertai dengan pumpunan angin.
• Perubahan kondisi angin terhadap ketinggian tidak terlalu besar.
Perubahan kondisi angin yang besar akan mengacaukan proses
perkembangan badai guntur.
15. MJO (Madden Julian Oscillation)
• Fluktuasi musiman atau gelombang atmosfer
yang terjadi di kawasan tropis.
• MJO berkaitan dengan variabel cuaca penting di
permukaan maupun lautan pada lapisan atas dan
bawah.
• MJO mempunyai siklus 30-60 harian. MJO dalam
pengertian awam bisa didefinisikan dengan istilah
penambahan gugusan uap air yang menyuplai
dalam pembentukan awan hujan.
16. Dipole Mode
• Fenomena Interaksi laut-atmosfer di Samudera Hindia
yang dihitung dari perbedaan nilai (selisih) antara
anomaly suhu muka laut perairan pantai timur Afrika
dengan perairan di sebelah barat Sumatra.
• Pada saat Dipole mode Indeks Positif, maka kandungan
uap air di sekitar wilayah Sumatra sedikit sehingga
curah hujan di wilayah tersebut cenderung berkurang.
• Pada saat Dipole mode Indeks Negatif, maka
kandungan uap air di sekitar wilayah Sumatra akan
banyak sehingga curah hujan di wilayah tersebut akan
bertambah.
17. Penanggulangan Perubahan Iklim
• Mengurangi pembakaran bahan bakar fosil dan
deforestasi
• Menggunakan kendaraan umum
• Mengelola tempat pembuangan sampah
• Mengurang penggunaan AC
• Merubah pola i perilaku konsumsi barang
• Mengurangi penggunaan barang
• Menggunakan barang yang dapat digunakan kembali
• Mendaur ulang barang yang tidak digunakan
• Mengganti barang yang dapat digunakan banyak fungsi
tidak hanya sekali pakai