SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Pertemuan 8
Analisis dan Desain
Berorientasi Objek
Materi
1. Analisis Berorientasi Objek
2. Desain Berorientasi Objek
3. CASE Tools
4. RUP (Rational Unified Process)
Kompetensi
Mahasiswa mengetahui dan memahami metode-metode
dalam melakukan sebuah analisis dan desain
berorientasi objek
Analisis Berorientasi Objek
Analisis Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis – OOA)
Merupakan tahapan untuk menganalisis spesifikasi atau kebutuhan
akan sistem yang akan dibangun dengan konsep berorientasi
objek, apakah benar kebutuhan yang ada dapat diimplementasikan
menjadi sebuah sistem berorientasi objek.
OOA biasanya menggunakan kartu CRC (Component,
Responsibility, Collaborator) untuk membangun kelas-kelas yang
akan digunakan menggunakan UML (Unified Modelling Language).
Analisis Berorientasi Objek
Perkembangan pemodelan berorientasi objek, sebelum
menggunakan UML :
Pemodelan OO
CRC – Component,
Responsibility,
Collaborator
Metode Booch
OMT – Object
Modelling Technique
Metode Coad
Yourdon
OOSE – Object
Oriented Software
Engineering
Analisis Berorientasi Objek
CRC
Component, Responsibility, Collaborator diperkenalkan oleh Kent
Beck dan Ward Cunningham pada tahun 1989 sebagai bagian dari
dari Object-Oriented Programming, Systems, Languages and
Application (OOPSLA) .
CRC  Kelas yang akan dianalisis
Analisis Berorientasi Objek
Contoh Kartu CRC :
Nama Kelas (Class Name) : Manusia
Kelas Orang Tua (Superclasses) :
Kelas Anak (Subclasses) :
Tanggung Jawab
(Responsibilities)
Kelas Terkait (Collaborators)
Jenis Kelamin
Usia
Menghitung usia pada tahun
yang diberikan
Kemampuan memasak
Masakan, Resep
Analisis Berorientasi Objek
Keterangan Kartu CRC :
1. Nama Kelas (Class Name) : nama yang diberikan pada sebuah
kelas
2. Kelas Orang Tua (Superclasses) : kelas orang tua (dalam
hubungan pewarisan) atau kelas super dari kelas yang akan
dibuat CRC-nya
3. Kelas Anak (Subclasses) : kelas anak (dalam hubungan
pewarisan) atau subkelas dari kelas yang akan dibuat CRC-nya
4. Tanggung Jawab (Responsibilities) : merupakan isi atribut dan
operasi yang harus ada dalam kelas yang dibuat CRC-nya
5. Kelas terkait (Collaborators) : kelas yang akan bekerja sama
dengan kelas yang sedang dibuat CRC-nya, tetapi bukan
merupakan kelas orang tua atau kelas anak
CRC dibuat per kelas sesuai yang dibutuhkan pada sistem/aplikasi
yang akan dibangun beserta dengan kelas orang tua dan kelas
anak.
Analisis Berorientasi Objek
Metode Booch
Metode ini dikembangkan oleh Grady Booch pada tahun 1991.
Metode Booch terdiri dari 6 (enam) diagram antara lain :
1. Diagram kelas
2. Objek
3. Transisi status
4. Interaksi
5. Modul
6. Proses
Analisis Berorientasi Objek
Berikut Contoh Diagram dari Metode Booch :
Nama Kelas
--------------
Atribut
Operasi
Nama Kelas
--------------
Atribut
Operasi
Nama Kelas
--------------
Atribut
Operasi
Nama Kelas
--------------
Atribut
Operasi
digunakan
diinisiasi
memiliki
Analisis Berorientasi Objek
OMT
Object Modelling Technique dikembangkan oleh James Rambaugh,
Blaha, Premerlani, Eddy dan Lorensen sebagai metode untuk
mengembangkan sistem berorientasi objek, dan untuk mendukung
pemrograman berorientasi objek pada tahun 1991.
Analisis Berorientasi Objek
Contoh Diagram OMT :
Analisis Berorientasi Objek
Metode Coad Yourdon
Metode ini dperkenalkan pada tahun 1991. Metode Coad Yourdon
menyediakan sebuah diagram kelas. Diagram kelas pada metode
ini dibuat dengan langkah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi kelas dan objek
2. Mengidentifikasi struktur kelas dan objek
3. Mendefinisikan subjek nama kelas
4. Mendefinisikan atribut
5. Mendefinisikan operasi/layanan (services)
Analisis Berorientasi Objek
Contoh gambar diagram
Coad Yourdon
Analisis Berorientasi Objek
OOSE (Object Oriented Software Engineering)
Metode ini dikembangkan oleh Ivar Jacobson pada tahun 1992.
OOSE adalah metodologi desain berorientasi objek yang mulai
melibatkan Use Case (penggunaan kasus). Berikut adalah contoh
diagram Use Case pada metodologi OOSE :
Analisis Berorientasi Objek
Gambar Use Case
pada OOSE
Desain Berorientasi Objek
Desain berorientasi objek (Object Oriented Design – OOD)
Merupakan tahapan perantara untuk memetakan spesifikasi atau
kebutuhan sistem yang akan dibangun dengan konsep berorientasi
objek ke desain pemodelan agar lebih mudah diimplementasikan
dengan pemrograman berorientasi objek.
Pemrograman berorientasi objek dimodelkan dengan UML (Unified
Modelling Language)
OOA dan OOD dalam proses yang berulang-ulang seringnya
memiliki batasan yang samar, sehingga kedua tahapan ini sering
juga disebut OOAD (Object Oriented Analysis and Design).
CASE Tools
CASE (Computer Aided Software Engineering) tools atau perangkat
pembantu berbasis komputer untuk rekayasa perangkat lunak
Merupakan aplikasi atau perangkat lunak yang membantu
pembuatan sebuah sistem perangkat lunak.
CASE Tools mulai digunakan oleh pelaku rekayasa perangkat lunak
sejak awak tahun 1980-an dimana fokus pada :
1. Tahap pengumpulan data
2. Desain dan analisis
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Upper CASE.
CASE tools yang didesain untuk mendukung perencanaan, identifikasi, dan
seleksi proyek (permulaan dari perencanaan proyek), tepatnya pada fase
analisis dan desain dari suatu system development life cycle (SDLC).
Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Diagramming tools, Form and report
generators, dan Analysis tools.
Contoh CASE tools: Cradle, PRO-IV Workbench, ProKit*WORKBENCH. 2.
Lower CASE.
CASE tools yang didesain untuk mendukung tahap implementasi dan
maintenance dari SDLC.
Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Code Pertemuan 7 CASE TOOLS
TIK : Menjelaskan konsep CASE, Tahapan dan Strategi cara menggunakan
CASE untuk membangun perangkat lunak. 2 generators. Contoh CASE tools:
Level/l-User Sensitive CASE, PRO-IV application Development
.
Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php
Cross life-cycle CASE/Integrated CASE (I-CASE).
CASE tools yang dirancang untuk mendukung aktifikas-aktifitas yang terjadi
pada beberapa fase dari SDLC. Mengkombinasikan Upper dan Lower CASE
menjadi satu.
Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Project management tools.
Contoh CASE tools: Rational Rose, Poseidon, ArgoUML, Catalyze, in-Step,
Juggler, PRINCE.
CASE Tools
Namun saat ini CASE tools tidak hanya berfokus pada tahap awal
pengembangan perangkat lunak tapi ke semua bagian
pengembangan dan perbaikan perangkat lunak.
CASE tools termasuk :
1. Editor desain perangkat lunak
2. Editor kode program
3. Kompiler
4. Debugger
5. Perangkat pembangunan sistem perangkat lunak
CASE Tools
CASE tools dapat dikelompokkan menjadi dimensi yang berbeda
sebagai berikut :
1. Pendukung alur hidup perangkat lunak (life cycle support)
dibagi menjadi dua kelompok yaitu : Upper case tools, lower
Case tools.
2. Dimensi integrasi (integration dimension)
3. Dimensi konstruksi (Contruction dimension)
4. Dimensi CASE berbasis keilmuan (Knowledge-based Case)
Case Tools adalah alat bantu untuk
pengembangan perangkat lunak agar
hasilnya lebih baik dan waktu
pengerjaannya lebih singkat
RUP
RUP (Rational Unified Process)
Pendekatan pengembangan perangkat lunak yang dilakukan
berulang-ulang (iterative), fokus pada arsitektur (architecture-
centric), lebih diarahkan berdasarkan penggunaan kasus (use case
driven).
Setiap iterasi akan menghasilkan produk yang langsung bisa
digunakan, dan pada saat itu juga produk tersebut di-analisis
kembali untuk menciptakan produk baru dengan versi berbeda.
Misalnya : Produk X versi 1.0 (iterasi 1), Produk X versi 1.2 (iterasi
2), demikian seterusnya.
RUP
Gambar RUP
RUP
Berikut hal-hal yang dapat diatasi RUP dibanding model waterfall :
1. RUP mengakomodasi perubahan kebutuhan perangkat lunak
2. Integrasi bukanlah sebuah proses dan cepat (big bang) di akhir
proyek
3. Resiko biasanya ditemukan atau dialamatkan selama pada proses
integrasi awal
4. Manajemen berarti membuat perubahan pada taktik pada produk
5. Mendukung fasilitas penggunaan kembali
6. Kecacatan dapat ditentukan dan diperbaiki pada beberapa iterasi
7. Lebih baik menggunakan “anggota proyek” dibandingkan susunan
seri pada tim proyek
8. Anggota tim belajar selama proyek berjalan
9. Pengembangan perangkat lunak dapat diperbaiki seiring proses
pengembangan perangkat lunak
RUP
Fase RUP
RUP memiliki 4 (empat) buah fase yang dapat dilakukan secara
interatif :
Inception Elaboration Construction Transition
Iterasi
RUP
Keterangan :
1. Inception (permulaan)
Tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan
(business modelling) dan mendefinisikan kebutuhan akan sistem
yang akan dibuat (requirements)
2. Elaboration (perluasan/perencanaan)
Tahap ini difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem. Tahap ini
juga dapat mendeteksi apakah arsitektur sistem yang diinginkan
dapat dibuat atau tidak.
3. Construction (konstruksi)
Tahap ini fokus pada pengembangan komponen dan fitur-fitur sistem
4. Transition (transisi)
Tahap ini lebih pada deployment atau instalasi sistem agar dapat
dimengerti oleh user
RUP
Akhir dari keempat fase ini adalah produk perangkat lunak yang
sudah lengkap. Keempat fase pada RUP dijalankan secara
berurutan dan iteratif dimana setiap iterasi dapat digunakan untuk
memperbaiki iterasi berikutnya
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 8_REKAYASA_PERANGKAT_LUNAK_08_pptx.pptx

. Kualitas Source Code.pptx
. Kualitas Source Code.pptx. Kualitas Source Code.pptx
. Kualitas Source Code.pptxgaudensius
 
Pemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakPemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakAdityaSaputra83
 
Rpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelRpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelf' yagami
 
Metode rup
Metode rupMetode rup
Metode rupJanet NJ
 
Perancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakPerancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakSahrul Sindriana
 
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptx
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptxKualitas Source Code dan pengujian Program pptx
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptxBongSemoi1506
 
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptxKUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptxJiuJiu5
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)felikstevanus
 
Analisa dan perancangan sis fo dgn pendekatan agile menurut panduan paus
Analisa dan perancangan sis fo dgn pendekatan agile menurut panduan pausAnalisa dan perancangan sis fo dgn pendekatan agile menurut panduan paus
Analisa dan perancangan sis fo dgn pendekatan agile menurut panduan pausStanley Karouw
 
SK T4 KSSM Bab 1 s1.7 Pembangunan Aplikasi zila khalid =).pptx
SK T4 KSSM Bab 1 s1.7 Pembangunan Aplikasi zila khalid =).pptxSK T4 KSSM Bab 1 s1.7 Pembangunan Aplikasi zila khalid =).pptx
SK T4 KSSM Bab 1 s1.7 Pembangunan Aplikasi zila khalid =).pptxSMKTANAHMERAH1Kelant
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptxBunMeli
 
Aplikasi Pemesanan Bus Berbasis Desktop
Aplikasi Pemesanan Bus Berbasis DesktopAplikasi Pemesanan Bus Berbasis Desktop
Aplikasi Pemesanan Bus Berbasis Desktopdwireksapermana
 
Perancangan proyek
Perancangan proyekPerancangan proyek
Perancangan proyekD Istigfarin
 
Perancangan proyek
Perancangan proyekPerancangan proyek
Perancangan proyekD Istigfarin
 
Model life cycle software
Model life cycle softwareModel life cycle software
Model life cycle softwareHarzalik Meank
 
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORILANDASAN TEORI
LANDASAN TEORIBruce Lee
 

Similar to 8_REKAYASA_PERANGKAT_LUNAK_08_pptx.pptx (20)

. Kualitas Source Code.pptx
. Kualitas Source Code.pptx. Kualitas Source Code.pptx
. Kualitas Source Code.pptx
 
Pemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakPemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunak
 
Rpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelRpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process model
 
Metode rup
Metode rupMetode rup
Metode rup
 
Perancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakPerancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunak
 
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptx
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptxKualitas Source Code dan pengujian Program pptx
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptx
 
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptxKUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
 
Analisa dan perancangan sis fo dgn pendekatan agile menurut panduan paus
Analisa dan perancangan sis fo dgn pendekatan agile menurut panduan pausAnalisa dan perancangan sis fo dgn pendekatan agile menurut panduan paus
Analisa dan perancangan sis fo dgn pendekatan agile menurut panduan paus
 
SK T4 KSSM Bab 1 s1.7 Pembangunan Aplikasi zila khalid =).pptx
SK T4 KSSM Bab 1 s1.7 Pembangunan Aplikasi zila khalid =).pptxSK T4 KSSM Bab 1 s1.7 Pembangunan Aplikasi zila khalid =).pptx
SK T4 KSSM Bab 1 s1.7 Pembangunan Aplikasi zila khalid =).pptx
 
KUALITAS SOURCE CODE.pptx
KUALITAS SOURCE CODE.pptxKUALITAS SOURCE CODE.pptx
KUALITAS SOURCE CODE.pptx
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptx
 
Aplikasi Pemesanan Bus Berbasis Desktop
Aplikasi Pemesanan Bus Berbasis DesktopAplikasi Pemesanan Bus Berbasis Desktop
Aplikasi Pemesanan Bus Berbasis Desktop
 
Perancangan proyek
Perancangan proyekPerancangan proyek
Perancangan proyek
 
Perancangan proyek
Perancangan proyekPerancangan proyek
Perancangan proyek
 
Model life cycle software
Model life cycle softwareModel life cycle software
Model life cycle software
 
Manajemen proyek.pptx
Manajemen proyek.pptxManajemen proyek.pptx
Manajemen proyek.pptx
 
Apsi kel 4
Apsi kel 4Apsi kel 4
Apsi kel 4
 
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORILANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
 
Safika & Risca
Safika & RiscaSafika & Risca
Safika & Risca
 

Recently uploaded

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 

Recently uploaded (9)

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 

8_REKAYASA_PERANGKAT_LUNAK_08_pptx.pptx

  • 1. Pertemuan 8 Analisis dan Desain Berorientasi Objek
  • 2. Materi 1. Analisis Berorientasi Objek 2. Desain Berorientasi Objek 3. CASE Tools 4. RUP (Rational Unified Process)
  • 3. Kompetensi Mahasiswa mengetahui dan memahami metode-metode dalam melakukan sebuah analisis dan desain berorientasi objek
  • 4. Analisis Berorientasi Objek Analisis Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis – OOA) Merupakan tahapan untuk menganalisis spesifikasi atau kebutuhan akan sistem yang akan dibangun dengan konsep berorientasi objek, apakah benar kebutuhan yang ada dapat diimplementasikan menjadi sebuah sistem berorientasi objek. OOA biasanya menggunakan kartu CRC (Component, Responsibility, Collaborator) untuk membangun kelas-kelas yang akan digunakan menggunakan UML (Unified Modelling Language).
  • 5. Analisis Berorientasi Objek Perkembangan pemodelan berorientasi objek, sebelum menggunakan UML : Pemodelan OO CRC – Component, Responsibility, Collaborator Metode Booch OMT – Object Modelling Technique Metode Coad Yourdon OOSE – Object Oriented Software Engineering
  • 6. Analisis Berorientasi Objek CRC Component, Responsibility, Collaborator diperkenalkan oleh Kent Beck dan Ward Cunningham pada tahun 1989 sebagai bagian dari dari Object-Oriented Programming, Systems, Languages and Application (OOPSLA) . CRC  Kelas yang akan dianalisis
  • 7. Analisis Berorientasi Objek Contoh Kartu CRC : Nama Kelas (Class Name) : Manusia Kelas Orang Tua (Superclasses) : Kelas Anak (Subclasses) : Tanggung Jawab (Responsibilities) Kelas Terkait (Collaborators) Jenis Kelamin Usia Menghitung usia pada tahun yang diberikan Kemampuan memasak Masakan, Resep
  • 8. Analisis Berorientasi Objek Keterangan Kartu CRC : 1. Nama Kelas (Class Name) : nama yang diberikan pada sebuah kelas 2. Kelas Orang Tua (Superclasses) : kelas orang tua (dalam hubungan pewarisan) atau kelas super dari kelas yang akan dibuat CRC-nya 3. Kelas Anak (Subclasses) : kelas anak (dalam hubungan pewarisan) atau subkelas dari kelas yang akan dibuat CRC-nya 4. Tanggung Jawab (Responsibilities) : merupakan isi atribut dan operasi yang harus ada dalam kelas yang dibuat CRC-nya 5. Kelas terkait (Collaborators) : kelas yang akan bekerja sama dengan kelas yang sedang dibuat CRC-nya, tetapi bukan merupakan kelas orang tua atau kelas anak CRC dibuat per kelas sesuai yang dibutuhkan pada sistem/aplikasi yang akan dibangun beserta dengan kelas orang tua dan kelas anak.
  • 9. Analisis Berorientasi Objek Metode Booch Metode ini dikembangkan oleh Grady Booch pada tahun 1991. Metode Booch terdiri dari 6 (enam) diagram antara lain : 1. Diagram kelas 2. Objek 3. Transisi status 4. Interaksi 5. Modul 6. Proses
  • 10. Analisis Berorientasi Objek Berikut Contoh Diagram dari Metode Booch : Nama Kelas -------------- Atribut Operasi Nama Kelas -------------- Atribut Operasi Nama Kelas -------------- Atribut Operasi Nama Kelas -------------- Atribut Operasi digunakan diinisiasi memiliki
  • 11. Analisis Berorientasi Objek OMT Object Modelling Technique dikembangkan oleh James Rambaugh, Blaha, Premerlani, Eddy dan Lorensen sebagai metode untuk mengembangkan sistem berorientasi objek, dan untuk mendukung pemrograman berorientasi objek pada tahun 1991.
  • 13. Analisis Berorientasi Objek Metode Coad Yourdon Metode ini dperkenalkan pada tahun 1991. Metode Coad Yourdon menyediakan sebuah diagram kelas. Diagram kelas pada metode ini dibuat dengan langkah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi kelas dan objek 2. Mengidentifikasi struktur kelas dan objek 3. Mendefinisikan subjek nama kelas 4. Mendefinisikan atribut 5. Mendefinisikan operasi/layanan (services)
  • 14. Analisis Berorientasi Objek Contoh gambar diagram Coad Yourdon
  • 15. Analisis Berorientasi Objek OOSE (Object Oriented Software Engineering) Metode ini dikembangkan oleh Ivar Jacobson pada tahun 1992. OOSE adalah metodologi desain berorientasi objek yang mulai melibatkan Use Case (penggunaan kasus). Berikut adalah contoh diagram Use Case pada metodologi OOSE :
  • 17. Desain Berorientasi Objek Desain berorientasi objek (Object Oriented Design – OOD) Merupakan tahapan perantara untuk memetakan spesifikasi atau kebutuhan sistem yang akan dibangun dengan konsep berorientasi objek ke desain pemodelan agar lebih mudah diimplementasikan dengan pemrograman berorientasi objek. Pemrograman berorientasi objek dimodelkan dengan UML (Unified Modelling Language) OOA dan OOD dalam proses yang berulang-ulang seringnya memiliki batasan yang samar, sehingga kedua tahapan ini sering juga disebut OOAD (Object Oriented Analysis and Design).
  • 18. CASE Tools CASE (Computer Aided Software Engineering) tools atau perangkat pembantu berbasis komputer untuk rekayasa perangkat lunak Merupakan aplikasi atau perangkat lunak yang membantu pembuatan sebuah sistem perangkat lunak. CASE Tools mulai digunakan oleh pelaku rekayasa perangkat lunak sejak awak tahun 1980-an dimana fokus pada : 1. Tahap pengumpulan data 2. Desain dan analisis
  • 19. Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php Upper CASE. CASE tools yang didesain untuk mendukung perencanaan, identifikasi, dan seleksi proyek (permulaan dari perencanaan proyek), tepatnya pada fase analisis dan desain dari suatu system development life cycle (SDLC). Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Diagramming tools, Form and report generators, dan Analysis tools. Contoh CASE tools: Cradle, PRO-IV Workbench, ProKit*WORKBENCH. 2. Lower CASE. CASE tools yang didesain untuk mendukung tahap implementasi dan maintenance dari SDLC. Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Code Pertemuan 7 CASE TOOLS TIK : Menjelaskan konsep CASE, Tahapan dan Strategi cara menggunakan CASE untuk membangun perangkat lunak. 2 generators. Contoh CASE tools: Level/l-User Sensitive CASE, PRO-IV application Development .
  • 20. Materi Ada Di: http://elearning.upbatam.ac.id/n/course/index.php Cross life-cycle CASE/Integrated CASE (I-CASE). CASE tools yang dirancang untuk mendukung aktifikas-aktifitas yang terjadi pada beberapa fase dari SDLC. Mengkombinasikan Upper dan Lower CASE menjadi satu. Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Project management tools. Contoh CASE tools: Rational Rose, Poseidon, ArgoUML, Catalyze, in-Step, Juggler, PRINCE.
  • 21. CASE Tools Namun saat ini CASE tools tidak hanya berfokus pada tahap awal pengembangan perangkat lunak tapi ke semua bagian pengembangan dan perbaikan perangkat lunak. CASE tools termasuk : 1. Editor desain perangkat lunak 2. Editor kode program 3. Kompiler 4. Debugger 5. Perangkat pembangunan sistem perangkat lunak
  • 22. CASE Tools CASE tools dapat dikelompokkan menjadi dimensi yang berbeda sebagai berikut : 1. Pendukung alur hidup perangkat lunak (life cycle support) dibagi menjadi dua kelompok yaitu : Upper case tools, lower Case tools. 2. Dimensi integrasi (integration dimension) 3. Dimensi konstruksi (Contruction dimension) 4. Dimensi CASE berbasis keilmuan (Knowledge-based Case) Case Tools adalah alat bantu untuk pengembangan perangkat lunak agar hasilnya lebih baik dan waktu pengerjaannya lebih singkat
  • 23. RUP RUP (Rational Unified Process) Pendekatan pengembangan perangkat lunak yang dilakukan berulang-ulang (iterative), fokus pada arsitektur (architecture- centric), lebih diarahkan berdasarkan penggunaan kasus (use case driven). Setiap iterasi akan menghasilkan produk yang langsung bisa digunakan, dan pada saat itu juga produk tersebut di-analisis kembali untuk menciptakan produk baru dengan versi berbeda. Misalnya : Produk X versi 1.0 (iterasi 1), Produk X versi 1.2 (iterasi 2), demikian seterusnya.
  • 25. RUP Berikut hal-hal yang dapat diatasi RUP dibanding model waterfall : 1. RUP mengakomodasi perubahan kebutuhan perangkat lunak 2. Integrasi bukanlah sebuah proses dan cepat (big bang) di akhir proyek 3. Resiko biasanya ditemukan atau dialamatkan selama pada proses integrasi awal 4. Manajemen berarti membuat perubahan pada taktik pada produk 5. Mendukung fasilitas penggunaan kembali 6. Kecacatan dapat ditentukan dan diperbaiki pada beberapa iterasi 7. Lebih baik menggunakan “anggota proyek” dibandingkan susunan seri pada tim proyek 8. Anggota tim belajar selama proyek berjalan 9. Pengembangan perangkat lunak dapat diperbaiki seiring proses pengembangan perangkat lunak
  • 26. RUP Fase RUP RUP memiliki 4 (empat) buah fase yang dapat dilakukan secara interatif : Inception Elaboration Construction Transition Iterasi
  • 27. RUP Keterangan : 1. Inception (permulaan) Tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan (business modelling) dan mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang akan dibuat (requirements) 2. Elaboration (perluasan/perencanaan) Tahap ini difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem. Tahap ini juga dapat mendeteksi apakah arsitektur sistem yang diinginkan dapat dibuat atau tidak. 3. Construction (konstruksi) Tahap ini fokus pada pengembangan komponen dan fitur-fitur sistem 4. Transition (transisi) Tahap ini lebih pada deployment atau instalasi sistem agar dapat dimengerti oleh user
  • 28. RUP Akhir dari keempat fase ini adalah produk perangkat lunak yang sudah lengkap. Keempat fase pada RUP dijalankan secara berurutan dan iteratif dimana setiap iterasi dapat digunakan untuk memperbaiki iterasi berikutnya