Pemerintah Amerika mengirim William Edwards Deming untuk membantu pemulihan ekonomi Jepang pascaperang. Deming memperkenalkan konsep peningkatan berkelanjutan dan kontrol kualitas total, yang membantu industri Jepang bangkit dan bersaing dengan produk berkualitas tinggi. Teknik Deming fokus pada pengurangan pemborosan dan peningkatan produktivitas perusahaan.
2. Setelah perang Dunia kedua berakhir, untuk memulihkan dan membangun kembali perekonomian Jepang yang sudah hancur, maka pemerintah Amerika mengirimkan salah satu tokoh ahli dibidang managemen bernama William Edwards Deming.
3. Edwards Deming.
Dr. Deming adalah seorang konsultan bisnis dan perintis yang mengenalkan dan mengimplementasikan konsep peningkatan yang berkesinambungan. Kontribusi dia sangat besar untuk membangun sektor industri di Jepang yang telah hancur akibat perang.
4. Amerika menginginkan Jepang kembali membangun perekonomiannya dan memberikan kebebasan untuk mengaturnya, sedangkan untuk masalah politik dan keamanan Amerika tetap akan memberi pengawasan yang ketat kepada Jepang supaya militer Jepang tidak bangkit kembali.
5. Deming mengajarkan mengenai kontrol kualitas secara total. Pada tahun 1960-an produk-produk Jepang mulai mengungguli produk-produk Amerika di pasar dunia, produk-produk Jepang banyak yang menjadi pilihan konsumen karena kualitasnya sangat baik dan harga yang ditawarkan sangat terjangkau.
6. Deming memberikan pelajaran managemen, pelajaran itu menyangkut:
1. Menciptakan tujuan yang konstan dalam meningkatkan kualitas produk agar dapat kompetitif serta unggul dalam persaingan.
2. Berani berubah untuk mengambil tanggung jawab dalam memimpin serta menghadapi tantangan.
3. Mengurangi ketergantungan akan pengawasan dengan membangun sistem produksi yang bermutu tinggi.
4. Meminimalkan biaya keseluruhan dan membangun hubungan terpecaya dengan supplier.
5. Membuat suatu sistem pendidikan untuk pengembangan diri para karyawan, pelatihan pekerjaan dan kepemimpinan.
6. Mendorong supervisi yang membantu orang dan mesin bekerja secara lebih baik.
7. Menghilangkan penghalang antar departemen agar seluruh karyawan saling bekerja sama dengan baik.
8. Menghilangkan slogan, angka-angka yang tidak penting, sasaran dan kuota, serta apapun yang tidak berguna dalam mengelola pegawai.
9. Membuat semua karyawan aktif berpatisipasi dalam transformasi dan mencapai perubahan demi kemajuan perusahaan. (Penerapan Kaizen Dalam Perusahaan-Patricia Dhiana Paramita).
7. Faktor yang sangat penting dalam Sistem Kaizen adalah perusahaan harus menghindari pemborosan sejak awal, tujuannya untuk mengurangi biaya, perusahaan tidak boleh menerima produk cacat dari pemasok, dan memprosesnya untuk diperbaiki kemudian menjualnya kembali. Itu akan mengeluarkan biaya yang lebih besar lagi, nantinya akan mengeluarkan biaya produksi yang lebih besar, sehingga akan mengurangi kerugian
8. Teknik-teknik yang diajarkan oleh Deming banyak membawa perubahan yang besar dalam managemen di dalam operasional perusahaan-perusahaan di Jepang. Deming mengajarkan bahwa pemborosan biaya akan mengurangi keuntungan dalam jangka panjang.
9. Hal-hal positif yang diajarkan Deming:
1. Perusahaan semakin produktif.
2. Perusahaan dapat bekerja sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
3. Biaya produksi semakin menurun.
4. Menghindari pemborosan.
5. Perencanaan dalam managemen harus dalam jangka panjang.
6. Mengurangi biaya limbah (Konsep Going Green).