4. Facilitator Profile
4
Name Lutfi Cahaya Wahyu
Expertise People Development
Occupation Learning and Development Lead at Ninja Xpress
Co-founder @HR.Deh
LinkedIn https://www.linkedin.com/in/lutfi-cahaya-wahyu/
Project
Portfolio
1. Store Development Program @A&W
2. Creating Competency Development @Jakpro
3. Human Resource Management Workshop @Telkom
Indonesia
4. Management Trainee Program @Ninja Xpress
5. High Impact Learning Program @JSC
6. Job Analysis & Job Evaluation @Jakpro
7. Employee Engagement Survey @Jakpro
8. People Analytics @Telkom Indonesia
9. Etc…
7. Tujuan Pelatihan
1. Peserta memahami konsep ADDIE dalam
siklus pelatihan
2. Peserta mampu menggunakan konsep
ADDIE dalam pelatihan
3. Peserta memahami prinsip dasar
pelaksanaan pelatihan virtual
4. Peserta mampu menerapkan prinsip dasar
pelatihan virtual
13. Kompetensi
ANALYZE DESIGN DEVELOP IMPLEMENT EVALUATE
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk
menerapkan atau menggunakan pengetahuan, skil,
dan perilaku (KSA) yang dibutuhkan untuk bisa
melaksanakan pekerjaan sehari-harinya di tempat
kerja. Kompetensi juga menjadi kriteria pengukuran
potensi seseorang. Kompetensi diukur baik skil dan
pengetahuan dengan memberikan bukti
pencapaian
16. Menentukan Tujuan Pembelajaran
ANALYZE DESIGN DEVELOP IMPLEMENT EVALUATE
Tujuan pembelajaran menggunakan Kata Kerja
Operasional (KKO) berdasarkan hasil analisis/TNA
yang sudah dilakukan
Contoh:
Peserta memahami cara penulisan ilmiah populer
Peserta memahami cara kerja SEO
Peserta mampu menulis artikel ilmiah popular
Peserta mampu menciptakan bentuk pengelolaan keuangan perusahaan
17. Design
ANALYZE DESIGN DEVELOP IMPLEMENT EVALUATE
Menciptakan bentuk pengembangan untuk
mencapai tujuan pembelajaran
Training bukan sulap, diperlukan program
pelengkap lainnya untuk memastikan tujuan
pembelajaran tercapai
18. Design
ANALYZE DESIGN DEVELOP IMPLEMENT EVALUATE
INTERVENSI
In class training
Instructor led training
Virtual led training
LMS
E-Learning
FGD
LGD
Assignment
Role play
Simulation
19. Design
ANALYZE DESIGN DEVELOP IMPLEMENT EVALUATE
Learning designer is a tailor that create a suit
that suit customer needs perfectly.
This stage consist of creating syllabus,
curriculum, media to use, key behavior, main
activity, etc
21. High Impact Learning
ANALYZE DESIGN DEVELOP IMPLEMENT EVALUATE
70:20:10
Experiential Learning:
1. On job training
2. Role play
3. Simulation
4. Case study
5. Stretch assignment
6. Assessment
7. Shadowing
8. Special assignment
23. High Impact Learning
ANALYZE DESIGN DEVELOP IMPLEMENT EVALUATE
70:20:10
Formal Learning:
1. In class learning
2. Instructor led training
3. Virtual led training
4. Webinar
5. LMS
6. Web Conference
24. Design
ANALYZE DESIGN DEVELOP IMPLEMENT EVALUATE
INTERVENSI
Mengkombinasikan beragam metode
sesuai dengan kebutuhan pelatihan
agar tujuan pelatihan tercapai
25. Develop
ANALYZE DESIGN DEVELOP IMPLEMENT EVALUATE
DESIGN
Tahap ini adalah fase produksi dari
setiap materi, media, dan peralatan
yang dibutuhkan untuk menjalani
program.
26. Develop
ANALYZE DESIGN DEVELOP IMPLEMENT EVALUATE
Tahap ini juga adalah fase “quality control” dari setiap media yang
diproduksi
1. Apakah memenuhi standar?
2. Apakah sesuai dengan tujuan pelatihan?
3. Apakah tidak terlalu sulit menggunakannya?
28. Implement
ANALYZE DESIGN DEVELOP IMPLEMENT EVALUATE
Tahapan ini adalah tahapan kita mengeksekusi
segala perencanaan dan persiapan yang telah kita
buat
29. ILT & VLT
ANALYZE DESIGN DEVELOP IMPLEMENT EVALUATE
Core Skill
Presentation Skill
Skill Utama bagi instruktur untuk
menyajikan presentasi agar para peserta
memahami informasi yang disampaikan
Communication Skill
Instruktur Utama harus memiliki
kemampuan menyesuaikan gaya
komunikasi dengan beragam partisipan.
Mendengar, memberi feedback,
memberikan solusi
Enthusiasm Learning
Instruktur harus selalu update informasi
agar mampu mengaitkan topik training
dengan pengetahuan terbaru
Tech Savvy
Zaman berubah dengan cepat, maka
dari itu instruktur harus terus mencari
tahu tools-tools yang dapat
membantunya menyampaikan informasi
30. ANALYZE DESIGN DEVELOP IMPLEMENT EVALUATE
Keep your participant on the edge of their seat
31. Evaluate
ANALYZE DESIGN DEVELOP IMPLEMENT EVALUATE
Result
Behavior
Knowledge
Reaction
Kirkpatrick 4 level of
training evaluation
32. Evaluate
ANALYZE DESIGN DEVELOP IMPLEMENT EVALUATE
Level evaluasi ini disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
Evaluasi perlu dibuktikan untuk mengetahui ketercapaian
program pelatihan dibandingkan dengan tujuan pelatihan
Current Condition
Expected Condition
Gap
Intervention
Evaluation
34. Learning Metrics
ANALYZE DESIGN DEVELOP IMPLEMENT EVALUATE
Learning Metrics adalah serangkaian indikator yang menandakan keberhasilan program pelatihan.
Learning metrics tidak hanya terfokus pada hasil evaluasi pelatihan saja, tetapi focus kepada hal yang
lebih holistik
Contoh:
1. Jam belajar peserta per tahun
2. Modul yang diambil
3. Budget per peserta
4. Ketepatan penyelesaian
5. dsb
37. Change!
Pandemi Covid-19 merubah banyak tatanan
kehidupan di masyarakat, tidak terkecuali para
praktisi Learning/Training/People Development
dan juga bisnis yang bergerak dalam jasa
pelatihan.
Satu-satunya cara untuk menghadapi
ketidakpastian ini adalah menyesuakan diri
dengan cepat.
Brainstorm, Adapt, Overcome!
38. Virtual Learning Process
Pada dasarnya hanya memindahkan media dalam pelaksanaan training. Tetapi ada
beberapa hal yang harus diperhatikan
1. Attention span
2. Platform
3. Technical side
39. Synchronous dan Asynchronous Learning
Synchronous
Membutuhkan
kehadiran instruktur
dan partisipan dalam
waktu yang sama
Webinar, in class
training
Asynchronous
Tidak membutuhkan
kehadiran instruktur dan
partisipan dalam waktu
yang sama
Pre reading, pre
recorded materi
LEARNING PACE
41. Learning Pace
Pelatihan menggunakan pendekatan pembelajaran
orang dewasa, dengan asynchronous learning peserta
yang memiliki learning pace yang tinggi akan dengan
mudah menyerap informasi yang ada
Kita bisa melakukan monitoring melalui LMS/WAG
untuk memantau progress dari pembelajaran
Asynchronous. Setiap tahapan bisa diberikan
enforcement untuk memastikan seluruh partisipan
selesai sesuai target
43. Intervensi untuk Slow Pace dan Fast Pace
Slow Pace
Coaching dan Counselling bisa menjadi
cara yang efektif untuk mendorong
percepatan proses pembelajaran, namun
hal ini akan sulit dilakukan apabila proses
pembelajaran <2 minggu. Follow up via
WA/platform lain bisa menjadi upaya untuk
memantau kondisi dan kendala yang
dihadapi peserta
Fast Pace
Pengayaan pembelajaran bisa dilakukan
bagi peserta yang memiliki kecepatan
pembelajaran di atas rata-rata. Kita bisa
menambahkan beberapa challenge untuk
memastikan peserta tetap terjaga rasa
keingintahuannya.
45. Karakter Pembelajar
Kita harus mampu mengidentifikasi dan memberikan intervensi yang
tepat agar peserta pelatihan tetap termotivasi untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang sudah ditetapkan
46. Studi Kasus
Terdapat satu pelatihan yang dijalankan secara virtual. Pelatihan ini
biasa dilakukan selama 16 jam pembelajaran. Tema pelatihan ini
tentang memasak steak.
Tentukan:
1. Bagian mana yang masuk ke LMS
2. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk virtual session
3. Bagaimana pembuktian tujuan pembelajarannya