Dokumen tersebut memberikan tips untuk memulai usaha mandiri, meliputi pemahaman produk, perencanaan bisnis, sikap mental wirausaha seperti tekun dan kerja keras, memiliki keterampilan manajemen bisnis, belajar dari orang sukses, membangun relasi, mampu menghadapi kegagalan, serta berani memulai usaha meskipun menanggung risiko.
2. TIPS MENUJU USAHA
MANDIRI
MEMAHAMI PRODUK/JASA DENGAN BAIK
MEMBUAT PERENCANAAN BISNIS YANG
BAIK
MEMILIKI SIKAP MENTAL WIRAUSAHA
1. Produk
2.Plan
3.Mental
4.Skill
MEMILIKI PENGETAHUAN DAN
KETRAMPILAN MANAJEMEN BISNIS
5.Advice
BISA BELAJAR DARI ORANG YANG
SUDAH SUKSES
3. TEKUN, MAU DAN MAMPU BEKERJA KERAS
DAN BEKERJA PINTAR
MEMILIKI BANYAK TEMAN DAN BISA
MEMBANGUN RELASI
MAU BANGKIT DAN BELAJAR DARI
KESALAHAN
6.Work
7.Friends
8.Failure
9.Risiko BERANI MEMULAI DAN MENGAMBIL
RISIKO
4. 1. MEMAHAMI PRODUK/JASA
DENGAN BAIK
Pemahaman tentang diskripsi produk/jasa
yang menjadi inti bisnis
Pemahaman tentang teknik produksi, sumber
bahan baku dan peralatan produksi
Pemahaman tentang prospek pasar dari
produk yang ditawarkan, segmen pasar,
promosi kelebihan produk dan kemungkinan
persaingan
5. 2. MEMBUAT PERENCANAAN
BISNIS (Business Plan)
Dokumen tertulis yang berisi
tentang rencana bisnis yang
akan dijalankan.
Diskripsi produk, segmen pasar dan asumsi
kapasitas produksi, kelayakan produksi, proyeksi
biaya produksi dan pendapatan untuk menentukan
kebutuhan modal.
Analisis aspek finansial menyangkut harga
produk, cashflow, neraca, dan catatan laba rugi
Manajemen, persaingan, identifikasi potensi risiko
dan langkah-langkah pengendaliannya
6. 3. MEMILIKI SIKAP MENTAL
WIRAUSAHA (a)
Ulet, tegar dan optimis. Sehingga setiap
masalah, kendala, tantangan akan dihadapi dengan
pantang menyerah dan tidak mudah putus asa.
Inovatif dan kreatif. Kemampuan
ekspresi, eksplorasi dan imajinasi sehingga
mampu menciptakan sesuatu yang belum
terpikirkan orang lain.
Kemampuan multitasking.
Mengerjakan beberapa hal sekaligus,
mendelegasikan pekerjaan spesifik kepada
ahlinya.
7. 3. MEMILIKI SIKAP MENTAL
WIRAUSAHA (b)
Pekerja keras (hard work) dan pekerja
pintar(smart work). Seorang entrepreneur hampir
tidak mengenal jam kerja (working hours) namun
dapat menggunakan waktu secara efektif
Hemat dan cermat dalam mengelola
dana. Memisahkan keuangan usaha dengan
keuangan pribadi.
Berani mengambil risiko yang terukur sesuai
dengan kemampuannya. Karena peluang besar
bersembunyi di balik risiko yang besar. Jika ingin
main aman keuntungan akan kecil.
8. 4. MEMILIKI PENGETAHUAN &
KETRAMPILAN WIRAUSAHA (a)
Negosiasi. Kemampuan meningkatkan
kesepakatan dengan mitra bisnis. Dapat menggali
informasi, memberikan argumentasi dan aktif dalam
komunikasi (berbicara maupun mendengar).
Mudah bergaul dan menjalin koneksi.
Semakin banyak memiliki teman semakin baik.
Mengatur waktu. Mampu
mengatur waktu dengan efektif,
terutama untuk aktivitas multitasking.
9. 4. MEMILIKI PENGETAHUAN DAN
KETRAMPILAN WIRAUSAHA (b)
Mampu mendelegasikan. Kesalahan terjadi bila
tidak mampu mempercayakan pekerjaan kepada
orang lain karena menganggap orang lain tidak
mampu.
Kreativitas, inspirasi dan inovasi.
Dinamika selera pasar memerlukan
kemampuan untuk membuat sesuatu
yang baru atau diperbarui.
Mengelola keuangan. Meskipun memiliki ahli keuangan,
seorang entrepreneur harus memahami aspek keuangan
perusahaan.
10. 4. MEMILIKI PENGETAHUAN &
KETRAMPILAN WIRAUSAHA (c)
Kepemimpinan/leadership.
Mengatur waktu untuk pekerjaan
multitasking, merekrut karyawan, melatih,
evaluasi kinerja, merencanakan,
mengatur, mengarahkan, memotivasi dan
mengendalikan karyawan.
Marketing. Harus memiliki kemampuan menjual dan
mempromosikan produk.
Menyusun strategi. Dinamika persaingan
pasar sangat kompetitif, sehingga harus mampu
menyusun strategi yang jitu untuk mampu bertahan
dan memenangkan persaingan.
11. 5. MINTA NASEHAT ORANG YANG
SUKSES
Mencari nasehat dari pakarnya, tapi ikuti kata
hati kita. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari
berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada
ditangannya dan dapat diputuskan dengan indera
ke enam-nya(feeling-nya)
Orang yang sukses akan dapat
menunjukkan solusi/jalan keluar, menjadi
mitra, atau mungkin memberi bantuan
modal.
12. 6. MEMILIKI BANYAK TEMAN
DAN RELASI
Teman sebagai konsumen membeli dan
mempromosikan produk kita
Teman dapat membantu
mengembangkan usaha kita.
Teman menjadi tempat meminta nasehat
Teman akan membantu/menolong pada
masa-masa sulit.
13. 7. TEKUN DAN MAU BEKERJA
KERAS
Seorang entrepreneur harus siap
bekerja keras tanpa mengenal
waktu terutama pada awal
membangun usaha tanpa memikirkan
hasilnya terlebih dahulu.
Ia harus tekun dan konsisten
dengan rencana usahanya tanpa
tergoda untuk segera merubah
rencana di tengah jalan.
Kadangkala seorang wirausahawan pemula kurang tekun
dan mudah tergoda untuk merubah haluan ke usaha
yang lain sehingga tidak pernah menemukan suksesnya.
14. 8. BERANI MENGHADAPI
KEGAGALAN
Kegiatan usaha tidak selamanya berjalan
mulus, selalu mempunyai potensi hambatan dan
ancaman kegagalan. Entrepreneur harus selalu
siap dan berani menghadapinya.
Kegagalan merupakan vitamin untuk
menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan
berwirausaha, selama kegagalan itu tidak “mematikan”
Menurut Ciputra: Jatuh 10 kali bangun
11 kali. Seorang entrepreneur harus
mampu selalu bangkit kembali
setiap kali ia mengalami kejatuhan.
15. 9. BERANI MEMULAI
DAN SIAP MENANGGUNG
RISIKONYA
Seringkali calon entrepreneur ragu-ragu untuk
memulai karena merasa belum siap, padahal
semua persiapan dan perencanaan sudah dibuat
matang. Akibatnya dia bisa kehilangan timing dan
mungkin saja kesempatan diambil oleh orang lain.
Tentu saja ia harus memperhitungkan segala
risiko yang akan dihadapi setelah memulai usaha.
Karena itu kalau sudah mantap putuskan
dan kerjakan sekarang, karena hari
esok mungkin bukan milik kita.