kontrol kualitas minyak atsiri

2. definisi
 Minyak Atsiri, atau dikenal juga sebagai Minyak Eteris (Aetheric
Oil), Minyak Esensial, Minyak Terbang, serta Minyak Aromatik,
adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan
kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga
memberikan aroma yang khas.
 Minyak atsiri umumnya berwujud cairan diperoleh dari bagian
tanaman akar, kulit, batang, daun, buah, biji, maupun dari
bunga dengan cara destilasi.
 Beberapa tanama yang menjadi sumber minyak atsiri antara lain
serai wangi, nilam, kayu putih, lada, kenanga, cengkeh, lavender,
mawar, melati, kapolaga, seledri, adas, akar wangi, kunyit, jahe,
kayu manis dan cendana.

3. Sifat fisika
 Seperti bahan-bahan lain yang memiliki sifat fisik,
minyak atsiri juga memiliki sifat fisik yang bisa di
ketahui melalui beberapa pengujian
 Sifat-sifat fisika minyak atsiri, yaitu :
 bau yang karakteristik
 bobot jenis
 indeks bias yang tinggi
 bersifat optis aktif.

4. Sifat kimia
 Bilangan Asam
 Bilangan asam pada minyak atsiri menandakan adanya
kandungan asam organik pada minyak tersebut. Asam
organik pada minyak atsiri bisa terdapat secara alamiah. Nilai
bilangan asam dapat digunakan untuk menentukan kualitas
minyak
 Bilangan Ester
 Bilang ester merupakan banyaknya jumlah alkali yang
diperlukan untuk penyabunan ester. Adanya bilangan ester
pada minyak dapat menandakan bahwa minyak tersebut
mempunyai aroma yang baik.

5. Metode kontrol dan pemeriksaan
kualitas minyak atsiri
 Kualitas dan kemurnian minyak atsiri tidak hanya
mempengaruhi efek teurapetik, aroma, warna dan
rasa, tetapi juga ke harga, semakin tinggi kualitas dan
kemurniannya semakin tinggi juga harganya. (chicha,
2020).
 parameter dapat diukur secara kuntitas menggunakan
alat atau instrument.

6.  Adapun parameter kualitas kemurnian minyak atsiri
yang dapat diukur dengan instrumen antara lain
 Kandungan komponen
Untuk mengidentifikasi kandungan senyawa yang terkandung
dalam minyak atsiri umumnya menggunakan gass
chromatografi and mass spectrometry ( GC-MC).
 Putaran optis
Penting untuk mengetahui apakah suatu material memiliki
putaran dekstro (kearah kanan) atau putaran levo (arah kiri).
Umumnya minyak atsiri memiliki standar kisaran putaran optis
tertentu. Hal ini menjadi pembeda dengan minyak atsiri daerah
lain atau minyak atsiri sintesis.

7.  Berat jenis dan indeks bias
Berat jenis merupakan perbandingan berat suatu senyawa dengan berat
air dengan volumn dan pada suhu tertentu. Berat jenis sering di
hubungkan dengan fraksi bberat komponen yang terkandung
didalamnya. Semakin besar fraksi berat yang terkandung dalam
minyak, maka semakin berat pula densitasnya. Berat jenis dapat diukur
dengan piknometer atau densimeter.
 Kelarutan
Umumnya kelarutan minyak atsiri diukur dalam bentuk larutan encer
dalam alkohol absolut.
 bilangan asam
umumya minyak atsiri mengandung sedikit asam lemak bebas,
sehingga lebih umum dinyatakan dalam bilangan asam dibandingkan
persen asam. Bilangan asam meningkat seiring waktu, khususnya
minyak atsiri yang tidak disimpan dengan baik dikarenakan oksidasi
aldehid dan hidrolisis ester.

8. Study kasus
 Judul jurnal
IDENTIFIKASI KUALITATIF DAN KONROL KUALITAS MINYAK
ATSIRI PADA HERBA KERING SERAI WANGI DENGAN DESTILASI
AIR
 Analisa Parameter Minyak Atsiri
 Rendemen minyak atsiri
sampel pengukuran
Berat sampel (gr) Volume (ml) Rendemen
(% v/b)
Simplisia herba serai wangi 300 2,16 0,72
Penelitian ginting, 2004 300 - 0,97-1,2

9.  Uji organoleptik
tabel hasil uji organoleptik
sampel
bentuk warna bau rasa
Simplisia Herba Serai Wangi Cair Kuning
muda
khas Getir
Penelitian Ginting, 2004 Cair Kuning
muda –
kuning
kecoklatan
khas getir

10. Tabel hasil bobot
Berdasarkan tabel hasi bobot diatas dapat diketahui bobot
jenis pada sampel minyak atsiri herba serai wangi kering
diperoleh sebesar 0,878 gr/ml telah sesuai dengan standar
SNI 06-3953-1995 yang menyatakan bahwa bobot jenis
minyak atsiri serai wangi sebesar 0,876– 0,919
sampel parameter
Bobot jenis 25℃ SNI 6-3953-1995
Simplisia herba serai wangi 0,878 gr/ml 0,876-0,919

11. Terimakasih…………
Barang siapa yang mengerjakan
tugas dengan semangat, keringat
dan air mata.
Niscahaya esok harinya tugas akan
bertambah lagi……