Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989)
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989)
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
perumusan dalam membuat visi, misi dan tujuan di sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Visi lembaga pendidikan adalah citra nilai dan kepercayaan ideal.
Visi adalah “apa?”, yaitu gambaran masa depan yang ingin kita capai.
Visi adalah gambaran masa depan organisasi yang realistis, kredibel, dan atraktif.Mengkaji makna visi yang lebih tinggi untuk digunakan sebagai acuan.
Menginventarisasi rumusan tugas yang tercantum dalam struktur dan tata kerja organisasi.
Rumusan tugas tersebut dirangkum dan dirumuskan kembali.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Konflik menurut Robbins, adalah suatu proses yang dimulai apabila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera mempengaruhi secara negatif pihak lain
Analisis kritis jurnal ini membahas konsep dan sejarah perkembangan aliran perenialisme, tokoh-tokohnya, serta implementasinya dalam pendidikan Islam, sekaligus menyoroti pentingnya bahasa ibu dalam proses pembelajaran dan perannya dalam perkembangan awal bahasa seseorang yang diperoleh dari lingkungan keluarga, terutama dari ibu.
Analisis kritis jurnal ini membahas peran filsafat pendidikan dalam pembentukan moralitas siswa, mengkaji hubungan antara bahasa dan filsafat dalam konteks filsafat bahasa, serta menyoroti pentingnya pendidikan karakter yang melibatkan peran aktif orang tua dan guru. Artikel ini juga menekankan kompleksitas bahasa sebagai sistem simbol yang memengaruhi persepsi kita tentang realitas, serta pentingnya analisis kritis terhadap bahasa dalam memahami konsep-konsep filosofis.
1. MODUL 4 : KETERAMPILAN PROSES IPA DI SD
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN KETERAMPILAN
PROSES IPA SERTA
KETERAMPILAN
MENGOBSERVASI
MENGKLASIFIKASI DAN
MENGUKUR
B. KETERAMPILAN
MENGOBSERVASI
C. KETERAMPILAN MENGKLASIFIKASI
Pendekatan yang menekankan pada
fakta, menekankan pada konsep dan
menekankan pada proses. ( Funk 1979)
Pengubahan pad aide-ide kea rah lebih
ilmiah tergantung pada cara dan
pengujian yang digunakan. ( Wynnie
Harlen 1992 )
Keterampilan yang dikembangkan
dengan menggunakan semua
indera yang kita miliki atau alat
bantu indera untuk mendapatkan
informasi dan mengidentifikasi
serta memberikan nama sifat-sifat/
karakteristik dari objek atau
kejadian.
A. PENGERTIAN
D. KETERAMPILAN MENGUKUR
Keterampilan yang di kembangkan
melalui latihan-latihan
mengkatagorikan, menggolongkan,
mengatur atau membagi objek, benda,
kejadian, informasi berdasarkan
sifat/karakteristik yang dimiliki
menurut system atau metode tertentu.
Keterampilan membuat observasi
secara kuantitatif ( terhadap standar
ukuran tertentu ) yang dikembangkan
melalui kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan pengembangan
satuan-satuan yang cocok dari ukuran
panjang, luas, isi, waktu, berat, massa,
dan lain-lain
2. KEGIATAN BELAJAR 2
KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN, MENGINFERENSI, MEMPREDIKSI,
MENGENAL HUBUNGAN RUANG DAN WAKTU, DAN MENGENAL
HUBUNGAN-HUBUNGAN ANGKA.
KETERAMPILAN
MENGKOMUNIKASIKAN
KETERAMPILAN
MENGINFERENSI
KETERAMPILAN
MEMPREDIKSI
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN
MENGENAL HUBUNGAN
RUANG DAN WAKTU
F. KETERAMPILAN
MENGENAL HUBUNGAN -
BILANGAN BILANGAN
Menyampaikan hasil
pengamatan yang
berhasil dikumpulkan
atau menyampaikan
hasil penyelidikan yang
dapat dikembangkan
dengan cara
menghimpun informasi
dari grafik atau gabar,
atau kejadian-kejadian
secara rinci.
Keterampilan membuat
kesimpulan sementara
dari yang kita observasi
dengan menggunakan
logika.
Keterampilan menduga
atau memperkirakan
beberapa kejadian yang
terjadi sekarang yang
telah diketahui.
Keterampilan
menggunakan grafik
untuk menyisipkan dan
meramalkan dugan-
dugaan.
Memprediksi
lamanya suatu
kegiatan
1. Kegiatan
Awal
2. Kegiatan
Eksplorasi
Keterampilan
menjelaskan posisi suatu
benda terhadap benda
lainnya atau terhadap
waktu atau keterampilan
mengubah bentuk dan
posisi suatu benda
setelah beberapa waktu.
Kegiatan menemukan hubungan
kuantitatif diaantara data
menggunakan garis bilangan untuk
membuat oprasi aritmatik.
3. MODUL 7
KEGIATAN BELAJAR 3
EVALUASI HASIL BELAJAR IPA DI SD
3. NILAI HASIL PEMBELAJARAN
RANAH AKTIF.
Pengembangan kualitas
kepribadian menjadi tanggung
jawab semua pihak di sekolah.
Oleh sebab itu pengukuran hasil
pembnaan peningkatan kualitas
ini dinilai satu kali dalam satu
periode, akhir catur wulan dan
akhir tahun.
2. EVALUASI HASIL BELAJAR
RANAH PSIKOMOTORIK
Hasil belajar ini dapat di
ketahui dengan melalui
observasi cara menyelesaikan
masalah atau cara merancang
kegiatan.
1. TES EVALUASI HASIL
BELAJAR RANAH KOGNITIF
Yaitu menggunakan tes ini
dengan bentuk objektif atau tes
bentuk uraian.