SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
1/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Kejayaan Khilafah : JejakIndustri Kertas di Dunia Islam
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2008/04/24/kejayaan-khilafah-jejak-industri-kertas-di-dunia-islam/ 1/5
Kejayaan Khilafah : Jejak Industri Kertas di Dunia Islam
April 24th, 2008 by farid
Lembaran kertas benar-benar telah mengubah dunia. Kertas telah membuat
ilmu pengetahuan dan peradaban manusia berkembang begitu cepat,
secepat kilat. Cendekiawan Muslim, Ziauddin Sardar, menyatakan,
pembuatan kertas pada masa kejayaan kekhalifan Islam merupakan
peristiwa paling revolusioner dalam sejarah manusia. ”Pembuatan kertas
juga merupakan tonggak penting dalam sejarah peradaban manusia,”
ungkap Sardar dalam bukunya berjudul Kembali ke Masa Depan. Umat Islam
berperan besar dalam proses pembuatan kertas. Bayangkan, jika kertas tak diproduksi umat
Islam. Pastilah, ilmu pengetahuan dan teknologi tak berkembang pesat, seperti saat ini.
Meski penggunaan kertas mulai menyusut di era digital ini, namun kertas telah berjasa
mengantarkan manusia memasuki zaman cyber. Jauh sebelum kertas ditemukan, manusia
kuno mengungkapkan perasaannya di atas batu dan tulang belulang. Menulis di atas batu telah
dilakukan bangsa Sumeria sejak 3.000 tahun SM. Orang-orang Chaldea dari Babylonia Kuno
menulis di tanah liat.
Bangsa Romawi menggunakan perunggu untuk mencatat. Pada Abad ke-9 SM, buku-buku
besar tersusun dari lembaran-lembaran kayu telah dipakai sebelum masa Homer. Masyarakat
Mesir kuno, menggunakan papirus untuk menulis dan menggambar. Papyrus sudah
menyerupai kertas, dari kata itu pula orang Barat mengenal paper (kertas).
Papirus merupakan tanaman yang tinggi tangkainya mencapai 10 hingga 15 kaki. Tangkainya
berbentuk segi tiga secara bersilangan dan di sekeliling dasarnya tumbuh beberapa daun yang
berserabut pendek. Kertas orang Mesir (papyrus) itu telah berkembang dengan pesat pada
abad ke-3 SM hingga 5 SM. Penggunaan papyrus mulai terkikis ketika bangsa Mesir mulai
beralih ke kulit binatang.
Kali pertama, kertas ditemukan di Cina pada era kekuasaan Kaisar Ho-Ti dari Dinasti Han.
Konon, menurut sejarah lama Cina, cikal-bakal pembuatan kertas mulai dikembangkan
seorang pejabat pemerintah bernama Ts’ai Lun pada tahun 105 M. Meski begitu, banyak pula
yang meragukan Ts’ai Lun sebagai penemu kertas.
”Meski dokumen-dokumen sejarah lama Cina secara hati-hati dan eksplisit menyebut Ts’ai Lun
sebagai penemu kertas. Namun, pastinya ide dan produk kertas tak muncul secara serta
merta,” papar Sukey Hughes dalam buku Washi The World of Japanese Paper. Terlebih,
peradaban Cina sudah mulai mengenal kertas sejak tahun 100 SM. Kertas yang dibuat Tsiau
Lun berasal dari kulit pohon murbei.
1/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Kejayaan Khilafah : JejakIndustri Kertas di Dunia Islam
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2008/04/24/kejayaan-khilafah-jejak-industri-kertas-di-dunia-islam/ 2/5
Selain peradaban Cina, konon bangsa India pun pada tahun 400 M sudah mulai mengenal
kertas. Lalu sejak kapan peradaban Islam mulai akrab dengan kertas? Menurut Sardar,
pertama kali kertas diperkenalkan ke dunia Islam pada abad ke-8 M di Samarkand, Irak.
Teknologi industri kertas mulai berkembang pesat di dunia Islam, setelah terjadinya
Pertempuran Talas pada 751 M.
Kaum Muslim berhasil menawan orang Cina yang ulung membuat kertas. ”Para tahanan itu
segera diberi fasilitas untuk memperlihatkan keterampilan mereka,” papar Sardar. Sayangnya,
proses pembuatan kertas yang diperkenalkan orang-orang Cina itu tak bisa dilajutkan, lantaran
tak ada kulit pohon murbei di negeri Islam.
Para sarjana Muslim pun memutar otak. Sebuah terobosan spektakuler akhirnya tercipta.
Mereka memperkenalkan penemuan baru dan inovasi yang mengubah keterampilan membuat
kertas menjadi sebuah industri. Kulit pohon murbei diganti dengan pohon linen, kapas, dan
serat.
Selain itu, para sarjana Islam pun memperkenalkan bambu yang digunakan untuk
mengeringkan lembaran kertas basah dan memindahkan kertas ketika masih lembab. Inovasi
lainnnya proses permentasi untuk mempercepat pemotongan linen dan serat dengan
menambahkan pemutih atau bahan kimiawi lainnya.
Proses pembuatan kertas juga menggunakan palu penempa besar untuk menggiling bahan-
bahan yang akan dihaluskan. Awalnya, proses ini melibatkan para pekerja ahli. Namun, seiring
ditemukannya kincir air di Jativa, Spanyol pada 1151 M, palu penempa tak lagi digerakkan
tenaga manusia. Sejak itu penggilingan bahan-bahan menggunakan tenaga air.
Tak lama kemudian, orang-orang Muslim memperkenalkan proses pemotongan kertas dengan
kanji gandum. Proses ini mampu menghasilkan permukaan kertas yang cocok untuk ditulis
dengan tinta. Sejak saat itu, industri kertas menyebar dengan cepat ke negeri-negeri Muslim.
Percetakan kertas pertama di Baghdad didirikan pada tahun 793 M, era Khalifah Harun Al-
Rasyid dari Daulah Abbasiyah. Setelah itu, pabrik-pabrik kertas segera bermunculan di
Damskus, Tiberia, Tripoli, Kairo, Fez, Sicilia Islam, Jativa, Valencia, dan berbagai belahan
dunia Islam lainnya.
Wazir Dinasti Abbasiyah, Ja’far Ibnu Yahya, mulai mengganti parkemen dengan kertas di
kantor-kantor pemerintahan. Pada abad ke-10, berdiri pabrik kertas yang mengapung di
Sungai Tigris. Kertas pun begitu populer di dunia Islam dari India sampai Spanyol.
Saking populernya kertas, seorang petualang Persia pada 1040 mencatat: Di Kairo para
pedagang sayuran dan rempah-rempah sudah menggunakan kertas untuk membungkus semua
dagangannya. Padahal, pada saat itu Eropa sama sekali belum mengenal kertas. Eropa yang
tengah dicengkram kegelapan masih memakai parkemen.
1/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Kejayaan Khilafah : JejakIndustri Kertas di Dunia Islam
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2008/04/24/kejayaan-khilafah-jejak-industri-kertas-di-dunia-islam/ 3/5
Orang Barat baru mengenal kertas beberapa ratus tahun setelah orang Muslim
menggunakannya. Pabrik kertas pertama di Eropa dibangun pada 1276 M di Fabrino, Italia.
Seabad kemudian, berdiri pabrik kertas di Nuremberg Jerman. Barat mempelajari tata cara
membuat kertas, setelah Kristen menginvasi Spanyol Islam. Setelah kejayaan Islam redup,
Barat akhirnya mendominasi industri kertas.
Kertas dan Revolusi Budaya
”Produksi kertas tak hanya memberi rangsangan luar biasa untuk menuntut ilmu, tetapi
membuat harga buku semakin murah dan mudah diperoleh. Hasil akhirnya adalah revolusi
budaya,” cetus Cendekiawan Muslim, Ziauddin Sardar.
Menurut dia, produksi buku dalam skala yang tak pernah terjadi sebelumnya membuat konsep
ilmu bertransformasi menjadi sebuah praktik yang benar-benar distributif.
Bermunculannya industri kertas pada era kejayaan Islam juga telah melahirkan sejumlah profesi
baru. Salah satunya adalah warraq. Mereka menjual kertas dan berperan sebagai agen. Selain
itu, warraqin juga bekerja sebagai penulis yang menyalin berbagai manuskrip yang dipesan
para pelanggannya. Mereka juga menjual buku dan membuka toko buku.
Menurut Sardar, sebagai agen, warraqin juga sering membuat sendiri kertas untuk mencetak
buku. Sebagai penjual buku, warraqin mengatur segalanya, mulai dari mendirikan kios di
pinggir jalan hingga toko-toko besar yang nyaman jauh dari debu-debu pasar. Kios-kios buku
itu umumnya berdiri di jantung kota-kota besar, seperti Baghdad, Damskus, kairo, Granada,
dan Fez.
Seorang sarjana Muslim, Al-Yaqubi dalam catatannya mengungkapkan pada abad ke-9, di
pinggiran kota Baghdad terdapat tak kurang dari 100 kios buku. Di toko-toko buku besar,
kerap berlangsung diskusi informal membedah buku. Acara itu dihadiri para penulis dan
pemikir terkemuka.
Sardar menuturkan, salah satu toko buku terkemuka dalam sejarah Islam adalah milik Al-Nadim
(wafat 990 M). Dia adalah seorang kolektor buku pada abad ke-10. Toko buku Al-Nadim di
Baghdad dipenuhi ribuan manuskrip dan dikenal sebagai tempat pertemuan para pemikir,
penyair terkemuka pada masanya. Katalog buku-buku yang terdapat di tokonya Al-Fihrist Al-
Nadim dilengkapi dengan catatan kritis. Katalog itu dikenal sebagai ensiklopedia kebudayaan
Islam abad pertengahan.
Industri penerbitan yang dipelopori warraqin dilakukan dengan sistem kerja sama antara
penulis dengan penerbit. Seorang penulis yang ingin menerbitkan bukunya bisa menyampaikan
keinginannya secara publik atau menghubungi satu atau dua warraqin. Buku tersebut nantinya
akan ‘diterbitkan’ di sebuah masjid atau di toko buku terkenal.
1/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Kejayaan Khilafah : JejakIndustri Kertas di Dunia Islam
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2008/04/24/kejayaan-khilafah-jejak-industri-kertas-di-dunia-islam/ 4/5
Selama masa yang ditentukan, setiap harinya penulis buku itu akan mendiktekan isi bukunya.
Setiap orang boleh menghadiri acara itu. Biasanya, para pelajar dan sarjana berkerumun
menyimak acara penting itu. Para penulis biasanya menegaskan bahwa hanya warraqin saja
yang boleh menulis bukunya.
Ketika buku selesai ditulis, manuskrip tangan akan diperiksa dan diperbaiki penulisnya.
Setelah sepakat, buku akan diterbitkan dan dijual kepada pembaca. Sesuai kesepakatan,
penulis akan mendapat royalti dari warraqin. Tumbuh suburnya industri penerbitan membuat
gairah membaca masyarakat Muslim begitu tinggi.
Untuk menampung buku-buku yang terus terbit, dibangunlah perpustakaan-perpustakaan. Salah
satu perpustakaan terkemuka adalah Baitul Hikmah yang dibangun Khalifah Harun Al-Rasyid
di kota Baghdad.
Perjalanan Industri Kertas
3000 SM: Orang mesir, Romawi dan Yunani kuno menggunakan papirus sebagai media untuk
menulis.
105 M: Seorang pejabat Cina bernama Ts’ai Lun dari Dinasti Han pafa masa kepemimpinan
Kaisar Ho Ti memproduksi kertas dari kulit pohon murbei. Teknologinya masih sederhana.
400 M: Peradaban India juga sudah mengenal kertas.
610 M: Pembuatan kertas sudah menyebar ke Jepang melalui Korea dari Cina.
751 M: Dunia Islam mulai mengembangkan industri kertas, setelah memenangkan Perang
Talas. Pada era itulah industri pertama kertas di dunia dibangun.
900 M: Kertas menyebar ke Mesir menggantikan papirus.
1000 M: Penggunaan kertas menyebar ke Marroko.
1200 M: Industri kertas menyebar ke Spanyol dan Sicilia.
1221 M: Pasukan Kristen menguasai Spanyol Islam dan mulai belajar membuat kertas.
1300 M: Orang-orang Italia memperbaiki teknik membuat kertas yang dikembangkan Arab.
1400 M: Arab mengekspor kertas ke Eropa.
1450-55: Johann Gutenberg mencetak bible.
1491 M: Orang Polandia mulai membuat kertas.
1567 M: Rusia memproduksi kertas.
1690 M: William Rittenhouse memproduksi kertas di Philadelphia, AS.
1854 M: Formula bubur kertas (pulp) dipatenkan.
1860 M: Bubur kertas kain diganti dengan bubur kertas kayu.
(heri ruslan; republika Senin, 10 Maret 2008 )
Baca juga :
1/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Kejayaan Khilafah : JejakIndustri Kertas di Dunia Islam
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2008/04/24/kejayaan-khilafah-jejak-industri-kertas-di-dunia-islam/ 5/5
1. Jejak Perjalanan Sains dalam Dunia Islam
2. Kejayaan Khilafah (1) : Bimaristan , Konsep Ideal Rumah Sakit Islam
3. Kebijakan Khilafah di Bidang Industri Strategis
4. Kejayaan Khilafah : Teknologi Militer Khilafah Ustmani
5. Kejayaan Khilafah (2): Pengakuan Jujur

More Related Content

More from Rizky Faisal

Perubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemiluPerubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemiluRizky Faisal
 
Soal jawab seputar zakat perdagangan
Soal jawab seputar zakat perdaganganSoal jawab seputar zakat perdagangan
Soal jawab seputar zakat perdaganganRizky Faisal
 
Demokrasi sistem bobrok dan berpihak pada pemilik modal
Demokrasi sistem bobrok dan berpihak pada pemilik modalDemokrasi sistem bobrok dan berpihak pada pemilik modal
Demokrasi sistem bobrok dan berpihak pada pemilik modalRizky Faisal
 
Dibalik rencana kedatangan obama ke saudi
Dibalik rencana kedatangan obama ke saudiDibalik rencana kedatangan obama ke saudi
Dibalik rencana kedatangan obama ke saudiRizky Faisal
 
Bagaimana mengubah mata uang ke dinar dirham
Bagaimana mengubah mata uang ke dinar dirham Bagaimana mengubah mata uang ke dinar dirham
Bagaimana mengubah mata uang ke dinar dirham Rizky Faisal
 
Pemilu harapan kesejahteraan atau ilusi
Pemilu  harapan kesejahteraan atau ilusi Pemilu  harapan kesejahteraan atau ilusi
Pemilu harapan kesejahteraan atau ilusi Rizky Faisal
 
Beratnya amanah kepemimpinan
Beratnya amanah kepemimpinanBeratnya amanah kepemimpinan
Beratnya amanah kepemimpinanRizky Faisal
 
Jawaban terhadap uraian vaksinasi pertama kali oleh dokter muslim
Jawaban terhadap uraian vaksinasi pertama kali oleh dokter muslimJawaban terhadap uraian vaksinasi pertama kali oleh dokter muslim
Jawaban terhadap uraian vaksinasi pertama kali oleh dokter muslimRizky Faisal
 
Keterlaluan, mesir vonis mati 529 anggota ikhwanul muslimin
Keterlaluan, mesir vonis mati 529 anggota ikhwanul musliminKeterlaluan, mesir vonis mati 529 anggota ikhwanul muslimin
Keterlaluan, mesir vonis mati 529 anggota ikhwanul musliminRizky Faisal
 
Sistem sekuler lahirkan perempuan jahat
Sistem sekuler lahirkan perempuan jahatSistem sekuler lahirkan perempuan jahat
Sistem sekuler lahirkan perempuan jahatRizky Faisal
 
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”Rizky Faisal
 
Kaitkan pemilu dengan teroris, upaya bnpt agar tetap eksis
Kaitkan pemilu dengan teroris, upaya bnpt agar tetap eksis Kaitkan pemilu dengan teroris, upaya bnpt agar tetap eksis
Kaitkan pemilu dengan teroris, upaya bnpt agar tetap eksis Rizky Faisal
 
Hukum pemilu legislatif dan presiden
Hukum pemilu legislatif dan presidenHukum pemilu legislatif dan presiden
Hukum pemilu legislatif dan presidenRizky Faisal
 
Pemilu 2014 tetap sengsarakan rakyat
Pemilu 2014 tetap sengsarakan rakyat Pemilu 2014 tetap sengsarakan rakyat
Pemilu 2014 tetap sengsarakan rakyat Rizky Faisal
 
Khilafah, mainstream pergerakan mahasiswa
Khilafah, mainstream pergerakan mahasiswaKhilafah, mainstream pergerakan mahasiswa
Khilafah, mainstream pergerakan mahasiswaRizky Faisal
 
Mengkritik pemimpin secara terbuka, bolehkah
Mengkritik pemimpin secara terbuka, bolehkah Mengkritik pemimpin secara terbuka, bolehkah
Mengkritik pemimpin secara terbuka, bolehkah Rizky Faisal
 
Cahaya khilafah muncul di suriah
Cahaya khilafah muncul di suriahCahaya khilafah muncul di suriah
Cahaya khilafah muncul di suriahRizky Faisal
 
Isu isu kontemporer ekonomi dan keuangan islam (suatu pendekatan institusional)
Isu isu kontemporer ekonomi dan keuangan islam (suatu pendekatan institusional)Isu isu kontemporer ekonomi dan keuangan islam (suatu pendekatan institusional)
Isu isu kontemporer ekonomi dan keuangan islam (suatu pendekatan institusional)Rizky Faisal
 
Pemalakan terhadap rakyat
Pemalakan terhadap rakyatPemalakan terhadap rakyat
Pemalakan terhadap rakyatRizky Faisal
 

More from Rizky Faisal (20)

Perubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemiluPerubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemilu
 
Soal jawab seputar zakat perdagangan
Soal jawab seputar zakat perdaganganSoal jawab seputar zakat perdagangan
Soal jawab seputar zakat perdagangan
 
Demokrasi sistem bobrok dan berpihak pada pemilik modal
Demokrasi sistem bobrok dan berpihak pada pemilik modalDemokrasi sistem bobrok dan berpihak pada pemilik modal
Demokrasi sistem bobrok dan berpihak pada pemilik modal
 
Dibalik rencana kedatangan obama ke saudi
Dibalik rencana kedatangan obama ke saudiDibalik rencana kedatangan obama ke saudi
Dibalik rencana kedatangan obama ke saudi
 
Bagaimana mengubah mata uang ke dinar dirham
Bagaimana mengubah mata uang ke dinar dirham Bagaimana mengubah mata uang ke dinar dirham
Bagaimana mengubah mata uang ke dinar dirham
 
Pemilu harapan kesejahteraan atau ilusi
Pemilu  harapan kesejahteraan atau ilusi Pemilu  harapan kesejahteraan atau ilusi
Pemilu harapan kesejahteraan atau ilusi
 
Beratnya amanah kepemimpinan
Beratnya amanah kepemimpinanBeratnya amanah kepemimpinan
Beratnya amanah kepemimpinan
 
Jawaban terhadap uraian vaksinasi pertama kali oleh dokter muslim
Jawaban terhadap uraian vaksinasi pertama kali oleh dokter muslimJawaban terhadap uraian vaksinasi pertama kali oleh dokter muslim
Jawaban terhadap uraian vaksinasi pertama kali oleh dokter muslim
 
Keterlaluan, mesir vonis mati 529 anggota ikhwanul muslimin
Keterlaluan, mesir vonis mati 529 anggota ikhwanul musliminKeterlaluan, mesir vonis mati 529 anggota ikhwanul muslimin
Keterlaluan, mesir vonis mati 529 anggota ikhwanul muslimin
 
Sistem sekuler lahirkan perempuan jahat
Sistem sekuler lahirkan perempuan jahatSistem sekuler lahirkan perempuan jahat
Sistem sekuler lahirkan perempuan jahat
 
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”
 
Kaitkan pemilu dengan teroris, upaya bnpt agar tetap eksis
Kaitkan pemilu dengan teroris, upaya bnpt agar tetap eksis Kaitkan pemilu dengan teroris, upaya bnpt agar tetap eksis
Kaitkan pemilu dengan teroris, upaya bnpt agar tetap eksis
 
Apa itu khilafah
Apa itu khilafah Apa itu khilafah
Apa itu khilafah
 
Hukum pemilu legislatif dan presiden
Hukum pemilu legislatif dan presidenHukum pemilu legislatif dan presiden
Hukum pemilu legislatif dan presiden
 
Pemilu 2014 tetap sengsarakan rakyat
Pemilu 2014 tetap sengsarakan rakyat Pemilu 2014 tetap sengsarakan rakyat
Pemilu 2014 tetap sengsarakan rakyat
 
Khilafah, mainstream pergerakan mahasiswa
Khilafah, mainstream pergerakan mahasiswaKhilafah, mainstream pergerakan mahasiswa
Khilafah, mainstream pergerakan mahasiswa
 
Mengkritik pemimpin secara terbuka, bolehkah
Mengkritik pemimpin secara terbuka, bolehkah Mengkritik pemimpin secara terbuka, bolehkah
Mengkritik pemimpin secara terbuka, bolehkah
 
Cahaya khilafah muncul di suriah
Cahaya khilafah muncul di suriahCahaya khilafah muncul di suriah
Cahaya khilafah muncul di suriah
 
Isu isu kontemporer ekonomi dan keuangan islam (suatu pendekatan institusional)
Isu isu kontemporer ekonomi dan keuangan islam (suatu pendekatan institusional)Isu isu kontemporer ekonomi dan keuangan islam (suatu pendekatan institusional)
Isu isu kontemporer ekonomi dan keuangan islam (suatu pendekatan institusional)
 
Pemalakan terhadap rakyat
Pemalakan terhadap rakyatPemalakan terhadap rakyat
Pemalakan terhadap rakyat
 

Kejayaan khilafah jejak industri kertas di dunia islam

  • 1. 1/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Kejayaan Khilafah : JejakIndustri Kertas di Dunia Islam http://m.hizbut-tahrir.or.id/2008/04/24/kejayaan-khilafah-jejak-industri-kertas-di-dunia-islam/ 1/5 Kejayaan Khilafah : Jejak Industri Kertas di Dunia Islam April 24th, 2008 by farid Lembaran kertas benar-benar telah mengubah dunia. Kertas telah membuat ilmu pengetahuan dan peradaban manusia berkembang begitu cepat, secepat kilat. Cendekiawan Muslim, Ziauddin Sardar, menyatakan, pembuatan kertas pada masa kejayaan kekhalifan Islam merupakan peristiwa paling revolusioner dalam sejarah manusia. ”Pembuatan kertas juga merupakan tonggak penting dalam sejarah peradaban manusia,” ungkap Sardar dalam bukunya berjudul Kembali ke Masa Depan. Umat Islam berperan besar dalam proses pembuatan kertas. Bayangkan, jika kertas tak diproduksi umat Islam. Pastilah, ilmu pengetahuan dan teknologi tak berkembang pesat, seperti saat ini. Meski penggunaan kertas mulai menyusut di era digital ini, namun kertas telah berjasa mengantarkan manusia memasuki zaman cyber. Jauh sebelum kertas ditemukan, manusia kuno mengungkapkan perasaannya di atas batu dan tulang belulang. Menulis di atas batu telah dilakukan bangsa Sumeria sejak 3.000 tahun SM. Orang-orang Chaldea dari Babylonia Kuno menulis di tanah liat. Bangsa Romawi menggunakan perunggu untuk mencatat. Pada Abad ke-9 SM, buku-buku besar tersusun dari lembaran-lembaran kayu telah dipakai sebelum masa Homer. Masyarakat Mesir kuno, menggunakan papirus untuk menulis dan menggambar. Papyrus sudah menyerupai kertas, dari kata itu pula orang Barat mengenal paper (kertas). Papirus merupakan tanaman yang tinggi tangkainya mencapai 10 hingga 15 kaki. Tangkainya berbentuk segi tiga secara bersilangan dan di sekeliling dasarnya tumbuh beberapa daun yang berserabut pendek. Kertas orang Mesir (papyrus) itu telah berkembang dengan pesat pada abad ke-3 SM hingga 5 SM. Penggunaan papyrus mulai terkikis ketika bangsa Mesir mulai beralih ke kulit binatang. Kali pertama, kertas ditemukan di Cina pada era kekuasaan Kaisar Ho-Ti dari Dinasti Han. Konon, menurut sejarah lama Cina, cikal-bakal pembuatan kertas mulai dikembangkan seorang pejabat pemerintah bernama Ts’ai Lun pada tahun 105 M. Meski begitu, banyak pula yang meragukan Ts’ai Lun sebagai penemu kertas. ”Meski dokumen-dokumen sejarah lama Cina secara hati-hati dan eksplisit menyebut Ts’ai Lun sebagai penemu kertas. Namun, pastinya ide dan produk kertas tak muncul secara serta merta,” papar Sukey Hughes dalam buku Washi The World of Japanese Paper. Terlebih, peradaban Cina sudah mulai mengenal kertas sejak tahun 100 SM. Kertas yang dibuat Tsiau Lun berasal dari kulit pohon murbei.
  • 2. 1/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Kejayaan Khilafah : JejakIndustri Kertas di Dunia Islam http://m.hizbut-tahrir.or.id/2008/04/24/kejayaan-khilafah-jejak-industri-kertas-di-dunia-islam/ 2/5 Selain peradaban Cina, konon bangsa India pun pada tahun 400 M sudah mulai mengenal kertas. Lalu sejak kapan peradaban Islam mulai akrab dengan kertas? Menurut Sardar, pertama kali kertas diperkenalkan ke dunia Islam pada abad ke-8 M di Samarkand, Irak. Teknologi industri kertas mulai berkembang pesat di dunia Islam, setelah terjadinya Pertempuran Talas pada 751 M. Kaum Muslim berhasil menawan orang Cina yang ulung membuat kertas. ”Para tahanan itu segera diberi fasilitas untuk memperlihatkan keterampilan mereka,” papar Sardar. Sayangnya, proses pembuatan kertas yang diperkenalkan orang-orang Cina itu tak bisa dilajutkan, lantaran tak ada kulit pohon murbei di negeri Islam. Para sarjana Muslim pun memutar otak. Sebuah terobosan spektakuler akhirnya tercipta. Mereka memperkenalkan penemuan baru dan inovasi yang mengubah keterampilan membuat kertas menjadi sebuah industri. Kulit pohon murbei diganti dengan pohon linen, kapas, dan serat. Selain itu, para sarjana Islam pun memperkenalkan bambu yang digunakan untuk mengeringkan lembaran kertas basah dan memindahkan kertas ketika masih lembab. Inovasi lainnnya proses permentasi untuk mempercepat pemotongan linen dan serat dengan menambahkan pemutih atau bahan kimiawi lainnya. Proses pembuatan kertas juga menggunakan palu penempa besar untuk menggiling bahan- bahan yang akan dihaluskan. Awalnya, proses ini melibatkan para pekerja ahli. Namun, seiring ditemukannya kincir air di Jativa, Spanyol pada 1151 M, palu penempa tak lagi digerakkan tenaga manusia. Sejak itu penggilingan bahan-bahan menggunakan tenaga air. Tak lama kemudian, orang-orang Muslim memperkenalkan proses pemotongan kertas dengan kanji gandum. Proses ini mampu menghasilkan permukaan kertas yang cocok untuk ditulis dengan tinta. Sejak saat itu, industri kertas menyebar dengan cepat ke negeri-negeri Muslim. Percetakan kertas pertama di Baghdad didirikan pada tahun 793 M, era Khalifah Harun Al- Rasyid dari Daulah Abbasiyah. Setelah itu, pabrik-pabrik kertas segera bermunculan di Damskus, Tiberia, Tripoli, Kairo, Fez, Sicilia Islam, Jativa, Valencia, dan berbagai belahan dunia Islam lainnya. Wazir Dinasti Abbasiyah, Ja’far Ibnu Yahya, mulai mengganti parkemen dengan kertas di kantor-kantor pemerintahan. Pada abad ke-10, berdiri pabrik kertas yang mengapung di Sungai Tigris. Kertas pun begitu populer di dunia Islam dari India sampai Spanyol. Saking populernya kertas, seorang petualang Persia pada 1040 mencatat: Di Kairo para pedagang sayuran dan rempah-rempah sudah menggunakan kertas untuk membungkus semua dagangannya. Padahal, pada saat itu Eropa sama sekali belum mengenal kertas. Eropa yang tengah dicengkram kegelapan masih memakai parkemen.
  • 3. 1/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Kejayaan Khilafah : JejakIndustri Kertas di Dunia Islam http://m.hizbut-tahrir.or.id/2008/04/24/kejayaan-khilafah-jejak-industri-kertas-di-dunia-islam/ 3/5 Orang Barat baru mengenal kertas beberapa ratus tahun setelah orang Muslim menggunakannya. Pabrik kertas pertama di Eropa dibangun pada 1276 M di Fabrino, Italia. Seabad kemudian, berdiri pabrik kertas di Nuremberg Jerman. Barat mempelajari tata cara membuat kertas, setelah Kristen menginvasi Spanyol Islam. Setelah kejayaan Islam redup, Barat akhirnya mendominasi industri kertas. Kertas dan Revolusi Budaya ”Produksi kertas tak hanya memberi rangsangan luar biasa untuk menuntut ilmu, tetapi membuat harga buku semakin murah dan mudah diperoleh. Hasil akhirnya adalah revolusi budaya,” cetus Cendekiawan Muslim, Ziauddin Sardar. Menurut dia, produksi buku dalam skala yang tak pernah terjadi sebelumnya membuat konsep ilmu bertransformasi menjadi sebuah praktik yang benar-benar distributif. Bermunculannya industri kertas pada era kejayaan Islam juga telah melahirkan sejumlah profesi baru. Salah satunya adalah warraq. Mereka menjual kertas dan berperan sebagai agen. Selain itu, warraqin juga bekerja sebagai penulis yang menyalin berbagai manuskrip yang dipesan para pelanggannya. Mereka juga menjual buku dan membuka toko buku. Menurut Sardar, sebagai agen, warraqin juga sering membuat sendiri kertas untuk mencetak buku. Sebagai penjual buku, warraqin mengatur segalanya, mulai dari mendirikan kios di pinggir jalan hingga toko-toko besar yang nyaman jauh dari debu-debu pasar. Kios-kios buku itu umumnya berdiri di jantung kota-kota besar, seperti Baghdad, Damskus, kairo, Granada, dan Fez. Seorang sarjana Muslim, Al-Yaqubi dalam catatannya mengungkapkan pada abad ke-9, di pinggiran kota Baghdad terdapat tak kurang dari 100 kios buku. Di toko-toko buku besar, kerap berlangsung diskusi informal membedah buku. Acara itu dihadiri para penulis dan pemikir terkemuka. Sardar menuturkan, salah satu toko buku terkemuka dalam sejarah Islam adalah milik Al-Nadim (wafat 990 M). Dia adalah seorang kolektor buku pada abad ke-10. Toko buku Al-Nadim di Baghdad dipenuhi ribuan manuskrip dan dikenal sebagai tempat pertemuan para pemikir, penyair terkemuka pada masanya. Katalog buku-buku yang terdapat di tokonya Al-Fihrist Al- Nadim dilengkapi dengan catatan kritis. Katalog itu dikenal sebagai ensiklopedia kebudayaan Islam abad pertengahan. Industri penerbitan yang dipelopori warraqin dilakukan dengan sistem kerja sama antara penulis dengan penerbit. Seorang penulis yang ingin menerbitkan bukunya bisa menyampaikan keinginannya secara publik atau menghubungi satu atau dua warraqin. Buku tersebut nantinya akan ‘diterbitkan’ di sebuah masjid atau di toko buku terkenal.
  • 4. 1/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Kejayaan Khilafah : JejakIndustri Kertas di Dunia Islam http://m.hizbut-tahrir.or.id/2008/04/24/kejayaan-khilafah-jejak-industri-kertas-di-dunia-islam/ 4/5 Selama masa yang ditentukan, setiap harinya penulis buku itu akan mendiktekan isi bukunya. Setiap orang boleh menghadiri acara itu. Biasanya, para pelajar dan sarjana berkerumun menyimak acara penting itu. Para penulis biasanya menegaskan bahwa hanya warraqin saja yang boleh menulis bukunya. Ketika buku selesai ditulis, manuskrip tangan akan diperiksa dan diperbaiki penulisnya. Setelah sepakat, buku akan diterbitkan dan dijual kepada pembaca. Sesuai kesepakatan, penulis akan mendapat royalti dari warraqin. Tumbuh suburnya industri penerbitan membuat gairah membaca masyarakat Muslim begitu tinggi. Untuk menampung buku-buku yang terus terbit, dibangunlah perpustakaan-perpustakaan. Salah satu perpustakaan terkemuka adalah Baitul Hikmah yang dibangun Khalifah Harun Al-Rasyid di kota Baghdad. Perjalanan Industri Kertas 3000 SM: Orang mesir, Romawi dan Yunani kuno menggunakan papirus sebagai media untuk menulis. 105 M: Seorang pejabat Cina bernama Ts’ai Lun dari Dinasti Han pafa masa kepemimpinan Kaisar Ho Ti memproduksi kertas dari kulit pohon murbei. Teknologinya masih sederhana. 400 M: Peradaban India juga sudah mengenal kertas. 610 M: Pembuatan kertas sudah menyebar ke Jepang melalui Korea dari Cina. 751 M: Dunia Islam mulai mengembangkan industri kertas, setelah memenangkan Perang Talas. Pada era itulah industri pertama kertas di dunia dibangun. 900 M: Kertas menyebar ke Mesir menggantikan papirus. 1000 M: Penggunaan kertas menyebar ke Marroko. 1200 M: Industri kertas menyebar ke Spanyol dan Sicilia. 1221 M: Pasukan Kristen menguasai Spanyol Islam dan mulai belajar membuat kertas. 1300 M: Orang-orang Italia memperbaiki teknik membuat kertas yang dikembangkan Arab. 1400 M: Arab mengekspor kertas ke Eropa. 1450-55: Johann Gutenberg mencetak bible. 1491 M: Orang Polandia mulai membuat kertas. 1567 M: Rusia memproduksi kertas. 1690 M: William Rittenhouse memproduksi kertas di Philadelphia, AS. 1854 M: Formula bubur kertas (pulp) dipatenkan. 1860 M: Bubur kertas kain diganti dengan bubur kertas kayu. (heri ruslan; republika Senin, 10 Maret 2008 ) Baca juga :
  • 5. 1/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Kejayaan Khilafah : JejakIndustri Kertas di Dunia Islam http://m.hizbut-tahrir.or.id/2008/04/24/kejayaan-khilafah-jejak-industri-kertas-di-dunia-islam/ 5/5 1. Jejak Perjalanan Sains dalam Dunia Islam 2. Kejayaan Khilafah (1) : Bimaristan , Konsep Ideal Rumah Sakit Islam 3. Kebijakan Khilafah di Bidang Industri Strategis 4. Kejayaan Khilafah : Teknologi Militer Khilafah Ustmani 5. Kejayaan Khilafah (2): Pengakuan Jujur