4. JARINGAN EPITEL
Tersusun dari sel-sel yang terikat kuat.
Tidak ada ruang antar sel.
Letak luar tubuh, permukaan luar, dan permukaan dalam.
Fungsi melindungi tubuh, absorpsi, proteksi, kelenjar.
5. JARINGAN EPITEL | Simpleks
EPITEL PIPIH SELAPIS
Komposisi: Satu lapisan sel-sel pipih
Fungsi: Memungkinkan substansi untuk dapat lewat melalui proses difusi dan osmosis.
Lokasi: Lapisan dalam pembuluh darah, alveolus pada paru-paru, Glomelurus pada ginjal.
6. EPITEL KUBUS SELAPIS
Komposisi: Satu lapisan sel-sel yang berbentuk kubus
Fungsi: Mensekresi dan mengabsorbsi substansi.
Lokasi: Kelenjar, Lapisan dalam tubulus ginjal
7. EPITEL SILINDRIS SELAPIS
Komposisi: Satu lapisan sel-sel yang berbentuk silindris, mungkin juga memiliki silia.
Fungsi: mensekresi dan mengabsorbsi substansi, mendorong telur/embrio di dalam saluran
uterus.
Lokasi: lapisan dalam saluran pencernaan,
bronkus (bersilia), saluran uterus (bersilia)
8.
9.
10.
11.
12. JARINGAN IKAT
Melekatkan suatu jaringan dengan jaringan lain
Membungkus organ-organ
Mengisi rongga di antara organ-organ
Menghasilkan imunitas.
13. Komponen Jaringan Ikat
Matriks
Tersusun oleh serabut-serabut dan bahan dasar.
Terdiri atas: serabut kolagen, serabut elastin, dan serabut retikuler.
Bahan dasar mukopolisakarida asam hilauronat meningkat semakin elastis.
Bahan dasar mukopolisakarida sulfat meningkat semakin kaku.
Serabut Kolagen Serabut Elastin Serabut Retikuler
Berwarna purih
Sangat liat dan ulet
Paling banyak ditemukan
dalam tubuh.
Berwarna kuning
Lebih halus dari serabut
kolagen
Elastis.
Serabut paling halus.
Bercabang-cabang
membentuk jala.
14. Sel-sel Penyusun
Fibrosa mensintesis dan mensekresikan protein ke dalam
serabut.
Makrofag bentuk tidak teratur, terletak dekat pembuluh
dara, fungsi dalam fagositosis dan pinositosis.
Sel tiang menghasilkan heparin untu mencegah pembekuan
darah dan histamin untuk meningkatkan permeabilitas darah.
Sel lemak menyimpan lemak
Sel darah putih melawan patogen penyebab penyakit.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21. JARINGAN OTOT
Berfungsi dalam :
pergerakan tubuh (lokomosi)
produksi panas tubuh
posture tubuh
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot
Sel-sel otot memiliki keistimewaan, yakni berbentuk
serat dan memanjang
22. 3 JENIS OTOT
Otot polos/otot involunter/otot visceral: otot
yang berhubungan dengan dinding visera
berongga.
Otot lurik/otot volunter/otot rangka: otot yang
berhubungan dengan rangka
Otot jantung: otot yang terdapat pada jantung.
23.
24.
25.
26. JARINGAN SARAF
Sistem saraf terdiri dari jaringan saraf
Sistem saraf merupakan salah satu alat komunikasi
internal dalam tubuh selain sistem hormon
Ciri khas jaringan saraf:
Terdiri dari sel-sel yang mempunyai juluran yang panjang
Setiap sel bersinambungan satu dengan lain
27. Sel saraf (Neuron) membentuk jaringan komunikasi yang
menerima, memproses dan mengirimkan informasi. Sel saraf
terhubung dengan sel saraf lainnya dalam sebuah pertemuan
yang disebut sinapsis, atau memungkinkan stimulasi otot atau
kelenjar.
Neurglia (sel glial) merupakan sel yang mendukung sel saraf dan
membantu sel saraf dalam menjalankan fungsinya. Sebagai
contoh sel Schwann, yang merupakan neuroglia yang
membentuk selubung isolasi dari lipid yang disebut myelin, yang
mempercepat penghantaran impuls di antara sel saraf..
31. REFERENSI
Campbell, Neil A. 2011. Biology 9th Edition. USA: Pearson Education.
Hoefnagels, Marielle. 2009. Biologi Concept and Investigations 2nd Edition. USA:
The Mac-Graw Hill Companies, Inc.
Sulistyowati, Endah dkk. 2016. Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Klaten:
Intan Pariwara.