SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
SALINAN
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
RAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 23 TAHUN 2020
TENTANG
PEDOMAN PENETAPAN DAERAH KHUSUS
DALAM PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN NASIONAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa setiap kebijakan pendidikan nasional perlu
memperhatikan karakteristik dan kondisi khusus daerah
agar dapat menciptakan pembangunan pendidikan yang
adil dan merata;
b. bahwa untuk melaksanakan kebijakan pendidikan
nasional yang sesuai dengan karakteristik dan kondisi
khusus daerah, perlu melakukan identifikasi, pemetaan,
dan penetapan daerah khusus;
c. bahwa Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kriteria Daerah Khusus
Dalam Rangka Pemberian Tunjangan Khusus Bagi Guru
di Daerah Khusus, sudah tidak sesuai dengan
pelaksanaan kebijakan pendidikan di daerah khusus,
sehingga perlu diganti;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan tentang Pedoman Penetapan Daerah
https://ainamulyana.blogspot.com/2020/06/permendikbud-nomor-23-tahun-2020.html
- 2 -
Khusus dalam Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
Nasional;
Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
5. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 242);
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1673)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 124);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TENTANG PEDOMAN PENETAPAN DAERAH KHUSUS DALAM
PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN NASIONAL.
https://ainamulyana.blogspot.com/2020/06/permendikbud-nomor-23-tahun-2020.html
- 3 -
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah Khusus adalah daerah yang terpencil atau
terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat
yang terpencil, daerah perbatasan dengan negara lain,
daerah yang mengalami bencana alam, bencana sosial,
atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain.
2. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan.
Pasal 2
(1) Daerah Khusus ditetapkan untuk melaksanakan
kebijakan pendidikan yang adil dan merata sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.
(2) Penetapan Daerah Khusus sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) bertujuan untuk:
a. memastikan intervensi kebijakan pendidikan yang
bersifat afirmasi sesuai dengan karakteristik dan
kondisi daerah; dan
b. acuan pelaksanaan kebijakan pembangunan
pendidikan nasional di daerah.
Pasal 3
(1) Penetapan Daerah Khusus sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 dilaksanakan dengan prinsip:
a. efektivitas;
b. efisiens;
c. transparan;
d. akuntabel;
e. keadilan; dan
f. cepat dan tepat.
(2) Efektivitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
yaitu penetapan Daerah Khusus diupayakan dapat
mengoptimalkan hasil, pengaruh, dan daya guna
intervensi kebijakan pendidikan di Daerah Khusus;
(3) Efisiensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
yaitu penetapan Daerah Khusus dipilih menggunakan
https://ainamulyana.blogspot.com/2020/06/permendikbud-nomor-23-tahun-2020.html
- 4 -
mekanisme prioritas untuk menentukan daerah paling
terpencil dan terbelakang dengan mempertimbangkan
daerah dengan komunitas adat terpencil, daerah yang
berbatasan dengan negara lain, dan daerah yang berada
di pulau kecil dan terluar.
(4) Transparan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
yaitu prinsip keterbukaan yang memungkinkan
masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses
informasi seluas-luasnya tentang penetapan Daerah
Khusus.
(5) Akuntabel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
yaitu penetapan Daerah Khusus menggunakan tata cara
yang dapat dipertanggungjawabkan secara keseluruhan
berdasarkan pertimbangan yang logis dan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
(6) Keadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e
yaitu penetapan Daerah Khusus memperhatikan
keseimbangan distribusi kewenangan dengan
pendanaannya dan/atau keseimbangan distribusi hak
dengan kewajiban berdasarkan pertimbangan yang
obyektif.
(7) Cepat dan tepat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf f yaitu penetapan Daerah Khusus karena kondisi
bencana alam, bencana sosial, bencana dan keadaan
darurat lainnya harus dilaksanakan secara cepat dan
tepat sesuai dengan tuntutan keadaan.
Pasal 4
(1) Daerah Khusus ditetapkan berdasarkan pada kondisi:
a. geografis; dan/atau
b. kedaruratan.
(2) Penetapan Daerah Khusus dengan kondisi geografis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan
dengan menggunakan data:
a. daerah terpencil atau terbelakang;
b. daerah dengan kondisi masyarakat adat yang
terpencil;
https://ainamulyana.blogspot.com/2020/06/permendikbud-nomor-23-tahun-2020.html
- 5 -
c. daerah berbatasan dengan negara lain; dan/atau
d. daerah pulau terkecil dan terluar.
(3) Penetapan Daerah Khusus dengan kondisi kedaruratan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
menggunakan data:
a. daerah yang terdampak bencana alam;
b. daerah yang terdampak bencana sosial; dan/atau
c. daerah dalam keadaan darurat.
Pasal 5
(1) Daerah Khusus berdasarkan pertimbangan kondisi
geografis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)
huruf a ditetapkan berdasarkan:
a. kriteria Daerah Khusus; dan
b. metode penghitungan indeks wilayah.
(2) Daerah Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Menteri.
Pasal 6
(1) Kriteria Daerah Khusus sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (1) huruf a terdiri atas:
a. kriteria keterjangkauan wilayah; dan
b. kriteria keberadaan fasilitas.
(2) Kriteria keterjangkauan wilayah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a terdiri atas:
a. indikator variasi moda transportasi darat, air,
dan/atau udara dan aksesibilitas moda jalan darat;
dan
b. indikator keterpencilan daerah.
(3) Kriteria keberadaan fasilitas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b terdiri atas:
a. indikator fasilitas listrik; dan
b. indikator fasilitas komunikasi.
- 6 -
Pasal 7
Metode penghitungan indeks wilayah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
Pasal 8
(1) Penetapan Daerah Khusus dengan kondisi kedaruratan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b
dilakukan berdasarkan:
a. status bencana alam, bencana sosial, atau keadaan
darurat lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah
dan/atau Pemerintah Daerah sesuai dengan
kewenangan; dan
b. pertimbangan lain dalam proses penyelenggaraan
pendidikan.
(2) Pertimbangan lain dalam proses penyelenggaraan
pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
paling sedikit meliputi:
a. hilangnya fasilitas sarana pelayanan umum berupa
fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas
listrik, fasilitas informasi dan komunikasi, dan
sarana air bersih; dan/atau
b. minimnya fasilitas perlindungan keamanan, baik
fisik maupun nonfisik.
(3) Daerah Khusus dengan kondisi kedaruratan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
Keputusan Menteri.
Pasal 9
(1) Penetapan Daerah Khusus berdasarkan pertimbangan
kondisi geografis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
dievaluasi paling lama 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun.
- 7 -
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
berdasarkan:
a. penghitungan kembali indek wilayah; dan/atau
b. analisis kualitatif.
Pasal 10
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, kriteria
penentuan daerah khusus yang telah digunakan dalam
pelaksanaan program pendidikan di Daerah Khusus, tetap
berlaku sampai dengan akhir tahun anggaran 2020.
Pasal 11
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2015
tentang Kriteria Daerah Khusus Dalam Rangka Pemberian
Tunjangan Khusus Bagi Guru yang Bertugas di Daerah
Khusus (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 794), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 12
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
- 8 -
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 18 Juni 2020
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
NADIEM ANWAR MAKARIM
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 18 Juni 2020
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2020 NOMOR 639
Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Hukum
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
ttd.
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
https://ainamulyana.blogspot.com/2020/06/permendikbud-nomor-23-tahun-2020.html

More Related Content

What's hot

Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaanPermendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Nandang Sukmara
 
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013
Winarto Winartoap
 
Permen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smpPermen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smp
Dian Kardiansah
 
4. pp no.48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikasn (pdf)
4. pp no.48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikasn (pdf)4. pp no.48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikasn (pdf)
4. pp no.48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikasn (pdf)
Harun Ar
 
Perbup no.-15-ttg.-pemberian-bantuan-kepada-siswa-dan-guru-kls-unggulan-sekol...
Perbup no.-15-ttg.-pemberian-bantuan-kepada-siswa-dan-guru-kls-unggulan-sekol...Perbup no.-15-ttg.-pemberian-bantuan-kepada-siswa-dan-guru-kls-unggulan-sekol...
Perbup no.-15-ttg.-pemberian-bantuan-kepada-siswa-dan-guru-kls-unggulan-sekol...
ppbkab
 
13 permendikbud-nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
13 permendikbud-nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum13 permendikbud-nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
13 permendikbud-nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Budiman Afandi
 
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Amrizal Ahmad
 

What's hot (18)

PP nomor 3 tahun 2021
PP nomor 3 tahun 2021PP nomor 3 tahun 2021
PP nomor 3 tahun 2021
 
Permen nomor 79 tahun 2014 muatan lokal
Permen nomor 79 tahun 2014  muatan lokalPermen nomor 79 tahun 2014  muatan lokal
Permen nomor 79 tahun 2014 muatan lokal
 
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaanPermendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
 
Permen kurikulum 2013 SD 13 juni 2014 bersih_garuda
Permen kurikulum 2013 SD 13 juni 2014 bersih_garudaPermen kurikulum 2013 SD 13 juni 2014 bersih_garuda
Permen kurikulum 2013 SD 13 juni 2014 bersih_garuda
 
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013
 
0271 sk-kisi2-usbn-tahun-2017
0271 sk-kisi2-usbn-tahun-20170271 sk-kisi2-usbn-tahun-2017
0271 sk-kisi2-usbn-tahun-2017
 
Kisi-kisi UN 2017 (SMP, SMA, SMK, LB, Paket B dan C)
Kisi-kisi UN 2017 (SMP, SMA, SMK, LB, Paket B dan C)Kisi-kisi UN 2017 (SMP, SMA, SMK, LB, Paket B dan C)
Kisi-kisi UN 2017 (SMP, SMA, SMK, LB, Paket B dan C)
 
Mulok permendikbud 79 tahun 2014 pendampingan
Mulok permendikbud 79 tahun 2014 pendampinganMulok permendikbud 79 tahun 2014 pendampingan
Mulok permendikbud 79 tahun 2014 pendampingan
 
Pendahuluan pkn
Pendahuluan pknPendahuluan pkn
Pendahuluan pkn
 
Permen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smpPermen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smp
 
Pp no 48 tahun 2008 danapendidikan
Pp no 48 tahun 2008 danapendidikanPp no 48 tahun 2008 danapendidikan
Pp no 48 tahun 2008 danapendidikan
 
4. pp no.48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikasn (pdf)
4. pp no.48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikasn (pdf)4. pp no.48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikasn (pdf)
4. pp no.48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikasn (pdf)
 
Kisi un-sd-2010
Kisi un-sd-2010Kisi un-sd-2010
Kisi un-sd-2010
 
Perbup no.-15-ttg.-pemberian-bantuan-kepada-siswa-dan-guru-kls-unggulan-sekol...
Perbup no.-15-ttg.-pemberian-bantuan-kepada-siswa-dan-guru-kls-unggulan-sekol...Perbup no.-15-ttg.-pemberian-bantuan-kepada-siswa-dan-guru-kls-unggulan-sekol...
Perbup no.-15-ttg.-pemberian-bantuan-kepada-siswa-dan-guru-kls-unggulan-sekol...
 
Usbn 2018
Usbn 2018Usbn 2018
Usbn 2018
 
13 permendikbud-nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
13 permendikbud-nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum13 permendikbud-nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
13 permendikbud-nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
 
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
 
Permen 35 tahun 2018 lengkap
Permen 35 tahun 2018 lengkapPermen 35 tahun 2018 lengkap
Permen 35 tahun 2018 lengkap
 

Similar to Permen 23 tahun 2020 (6)

Permen 7
Permen 7Permen 7
Permen 7
 
Permendikbud no 79 tahun 2014 tentang muatan lokal kurikulum 2013
Permendikbud no 79 tahun 2014 tentang muatan lokal kurikulum 2013Permendikbud no 79 tahun 2014 tentang muatan lokal kurikulum 2013
Permendikbud no 79 tahun 2014 tentang muatan lokal kurikulum 2013
 
Permendikbud 60 2011 larangan pungutan biaya
Permendikbud 60 2011 larangan pungutan biayaPermendikbud 60 2011 larangan pungutan biaya
Permendikbud 60 2011 larangan pungutan biaya
 
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptxABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
 
Permendikbudristek Nomor 50 Tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi P...
Permendikbudristek Nomor 50 Tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi P...Permendikbudristek Nomor 50 Tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi P...
Permendikbudristek Nomor 50 Tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi P...
 
https_jdih_kemdikbud_go_id_sjdih_siperpu_dokumen_salinan_salinan.pdf
https_jdih_kemdikbud_go_id_sjdih_siperpu_dokumen_salinan_salinan.pdfhttps_jdih_kemdikbud_go_id_sjdih_siperpu_dokumen_salinan_salinan.pdf
https_jdih_kemdikbud_go_id_sjdih_siperpu_dokumen_salinan_salinan.pdf
 

More from RepublikaDigital

More from RepublikaDigital (20)

Surat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya Wedakarna
Surat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya WedakarnaSurat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya Wedakarna
Surat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya Wedakarna
 
Keterangan Kementerian Luar Negeri Saudi
Keterangan Kementerian Luar Negeri SaudiKeterangan Kementerian Luar Negeri Saudi
Keterangan Kementerian Luar Negeri Saudi
 
Putusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika Selatan
Putusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika SelatanPutusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika Selatan
Putusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika Selatan
 
Putusan Pendahuluan Mahkamah Internasional
Putusan Pendahuluan Mahkamah InternasionalPutusan Pendahuluan Mahkamah Internasional
Putusan Pendahuluan Mahkamah Internasional
 
Surat Pengunduran Diri Craig Mokhiber
Surat Pengunduran Diri Craig MokhiberSurat Pengunduran Diri Craig Mokhiber
Surat Pengunduran Diri Craig Mokhiber
 
Nama-nama Korban di Gaza
Nama-nama Korban di GazaNama-nama Korban di Gaza
Nama-nama Korban di Gaza
 
Laporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata Myanmar
Laporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata MyanmarLaporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata Myanmar
Laporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata Myanmar
 
UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951
UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951
UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951
 
Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021
Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021
Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021
 
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdfBuku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
 
Paparan Potensi Kerisi Lemhannas
Paparan Potensi Kerisi LemhannasPaparan Potensi Kerisi Lemhannas
Paparan Potensi Kerisi Lemhannas
 
Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022
Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022
Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022
 
Pernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RI
Pernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RIPernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RI
Pernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RI
 
Surat Edaran Vaksin Meningitis
Surat Edaran Vaksin MeningitisSurat Edaran Vaksin Meningitis
Surat Edaran Vaksin Meningitis
 
The Muslim 500 2023 edition.pdf
The Muslim 500 2023 edition.pdfThe Muslim 500 2023 edition.pdf
The Muslim 500 2023 edition.pdf
 
Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPF
Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPFKesimpulan dan Rekomendasi TGIPF
Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPF
 
SURAT MAJELIS DPP PPP.pdf
SURAT MAJELIS DPP PPP.pdfSURAT MAJELIS DPP PPP.pdf
SURAT MAJELIS DPP PPP.pdf
 
BPS Agustus 2022.pdf
BPS Agustus 2022.pdfBPS Agustus 2022.pdf
BPS Agustus 2022.pdf
 
BPS Juli.pdf
BPS Juli.pdfBPS Juli.pdf
BPS Juli.pdf
 
Masterplan Eksyar_Preview.pdf
Masterplan Eksyar_Preview.pdfMasterplan Eksyar_Preview.pdf
Masterplan Eksyar_Preview.pdf
 

Recently uploaded

2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
iman333159
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
Di Prihantony
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
NezaPurna
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
hartonohajar
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
citraislamiah02
 

Recently uploaded (13)

Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 

Permen 23 tahun 2020

  • 1. SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA RAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN DAERAH KHUSUS DALAM PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa setiap kebijakan pendidikan nasional perlu memperhatikan karakteristik dan kondisi khusus daerah agar dapat menciptakan pembangunan pendidikan yang adil dan merata; b. bahwa untuk melaksanakan kebijakan pendidikan nasional yang sesuai dengan karakteristik dan kondisi khusus daerah, perlu melakukan identifikasi, pemetaan, dan penetapan daerah khusus; c. bahwa Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kriteria Daerah Khusus Dalam Rangka Pemberian Tunjangan Khusus Bagi Guru di Daerah Khusus, sudah tidak sesuai dengan pelaksanaan kebijakan pendidikan di daerah khusus, sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pedoman Penetapan Daerah https://ainamulyana.blogspot.com/2020/06/permendikbud-nomor-23-tahun-2020.html
  • 2. - 2 - Khusus dalam Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Nasional; Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 5. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 242); 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1673) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 124); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG PEDOMAN PENETAPAN DAERAH KHUSUS DALAM PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN NASIONAL. https://ainamulyana.blogspot.com/2020/06/permendikbud-nomor-23-tahun-2020.html
  • 3. - 3 - Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah Khusus adalah daerah yang terpencil atau terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil, daerah perbatasan dengan negara lain, daerah yang mengalami bencana alam, bencana sosial, atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain. 2. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan. Pasal 2 (1) Daerah Khusus ditetapkan untuk melaksanakan kebijakan pendidikan yang adil dan merata sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. (2) Penetapan Daerah Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk: a. memastikan intervensi kebijakan pendidikan yang bersifat afirmasi sesuai dengan karakteristik dan kondisi daerah; dan b. acuan pelaksanaan kebijakan pembangunan pendidikan nasional di daerah. Pasal 3 (1) Penetapan Daerah Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilaksanakan dengan prinsip: a. efektivitas; b. efisiens; c. transparan; d. akuntabel; e. keadilan; dan f. cepat dan tepat. (2) Efektivitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a yaitu penetapan Daerah Khusus diupayakan dapat mengoptimalkan hasil, pengaruh, dan daya guna intervensi kebijakan pendidikan di Daerah Khusus; (3) Efisiensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b yaitu penetapan Daerah Khusus dipilih menggunakan https://ainamulyana.blogspot.com/2020/06/permendikbud-nomor-23-tahun-2020.html
  • 4. - 4 - mekanisme prioritas untuk menentukan daerah paling terpencil dan terbelakang dengan mempertimbangkan daerah dengan komunitas adat terpencil, daerah yang berbatasan dengan negara lain, dan daerah yang berada di pulau kecil dan terluar. (4) Transparan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c yaitu prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang penetapan Daerah Khusus. (5) Akuntabel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d yaitu penetapan Daerah Khusus menggunakan tata cara yang dapat dipertanggungjawabkan secara keseluruhan berdasarkan pertimbangan yang logis dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (6) Keadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e yaitu penetapan Daerah Khusus memperhatikan keseimbangan distribusi kewenangan dengan pendanaannya dan/atau keseimbangan distribusi hak dengan kewajiban berdasarkan pertimbangan yang obyektif. (7) Cepat dan tepat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f yaitu penetapan Daerah Khusus karena kondisi bencana alam, bencana sosial, bencana dan keadaan darurat lainnya harus dilaksanakan secara cepat dan tepat sesuai dengan tuntutan keadaan. Pasal 4 (1) Daerah Khusus ditetapkan berdasarkan pada kondisi: a. geografis; dan/atau b. kedaruratan. (2) Penetapan Daerah Khusus dengan kondisi geografis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan dengan menggunakan data: a. daerah terpencil atau terbelakang; b. daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil; https://ainamulyana.blogspot.com/2020/06/permendikbud-nomor-23-tahun-2020.html
  • 5. - 5 - c. daerah berbatasan dengan negara lain; dan/atau d. daerah pulau terkecil dan terluar. (3) Penetapan Daerah Khusus dengan kondisi kedaruratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b menggunakan data: a. daerah yang terdampak bencana alam; b. daerah yang terdampak bencana sosial; dan/atau c. daerah dalam keadaan darurat. Pasal 5 (1) Daerah Khusus berdasarkan pertimbangan kondisi geografis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a ditetapkan berdasarkan: a. kriteria Daerah Khusus; dan b. metode penghitungan indeks wilayah. (2) Daerah Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Menteri. Pasal 6 (1) Kriteria Daerah Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a terdiri atas: a. kriteria keterjangkauan wilayah; dan b. kriteria keberadaan fasilitas. (2) Kriteria keterjangkauan wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas: a. indikator variasi moda transportasi darat, air, dan/atau udara dan aksesibilitas moda jalan darat; dan b. indikator keterpencilan daerah. (3) Kriteria keberadaan fasilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas: a. indikator fasilitas listrik; dan b. indikator fasilitas komunikasi.
  • 6. - 6 - Pasal 7 Metode penghitungan indeks wilayah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 8 (1) Penetapan Daerah Khusus dengan kondisi kedaruratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b dilakukan berdasarkan: a. status bencana alam, bencana sosial, atau keadaan darurat lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangan; dan b. pertimbangan lain dalam proses penyelenggaraan pendidikan. (2) Pertimbangan lain dalam proses penyelenggaraan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b paling sedikit meliputi: a. hilangnya fasilitas sarana pelayanan umum berupa fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas listrik, fasilitas informasi dan komunikasi, dan sarana air bersih; dan/atau b. minimnya fasilitas perlindungan keamanan, baik fisik maupun nonfisik. (3) Daerah Khusus dengan kondisi kedaruratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Menteri. Pasal 9 (1) Penetapan Daerah Khusus berdasarkan pertimbangan kondisi geografis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dievaluasi paling lama 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun.
  • 7. - 7 - (2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan: a. penghitungan kembali indek wilayah; dan/atau b. analisis kualitatif. Pasal 10 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, kriteria penentuan daerah khusus yang telah digunakan dalam pelaksanaan program pendidikan di Daerah Khusus, tetap berlaku sampai dengan akhir tahun anggaran 2020. Pasal 11 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kriteria Daerah Khusus Dalam Rangka Pemberian Tunjangan Khusus Bagi Guru yang Bertugas di Daerah Khusus (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 794), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 12 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
  • 8. - 8 - Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 18 Juni 2020 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. NADIEM ANWAR MAKARIM Diundangkan di Jakarta pada tanggal 18 Juni 2020 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2020 NOMOR 639 Salinan sesuai dengan aslinya, Kepala Biro Hukum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ttd. Dian Wahyuni NIP 196210221988032001 https://ainamulyana.blogspot.com/2020/06/permendikbud-nomor-23-tahun-2020.html