Dokumen tersebut membahas tentang kapasitansi saluran transmisi listrik. Kapasitansi saluran tergantung pada ukuran penghantar, jarak antar penghantar, dan ketinggian saluran di atas tanah. Kapasitansi saluran tiga fasa juga dipengaruhi oleh transposisi konduktor antar fasa.
Modul ini digunakan untuk mata kuliah Rangkaian Listrik yang membahas tentang beberapa teori yaitu Norton, Superposisi, Thevenin, Substitusi, Transformasi Sumber dan Transfer Daya Maksimum.
Modul ini digunakan untuk mata kuliah Rangkaian Listrik yang membahas tentang beberapa teori yaitu Norton, Superposisi, Thevenin, Substitusi, Transformasi Sumber dan Transfer Daya Maksimum.
2. ABM
Beda potensial antara penghantar : muatan per unit beda
potensial.
Untuk sistem AC : muatan pada penghantar berbeda-beda
sesuai perubahan tegangan sesaat antar penghantar pada
titik tersebut.
Aliran muatan : aliran arus pengisian atau pengosongan
pada saluran.
Hukum Gauss :
Kapasitansi
3. ABM
Kerapatan fluks listrik :
𝐷𝑥 =
𝑞
2𝜋𝑥
𝐶
𝑚2
Intensitas medan listrik
𝐸 =
𝐷
𝜀0
=
𝑞
2𝜋𝑥𝜀0
𝑉/𝑚
𝑉12 = 𝑉𝐷2 − 𝑉𝐷1 = − 𝐷1
𝐷2
𝐸. 𝑑𝑥 =
𝑞
2𝜋𝜀0
ln
𝐷2
𝐷1
𝑉
P1 ke P2 melepas tenaga sebaliknya menyerap tenaga.
Kapasitansi
4. ABM
Kapasitansi (C) pada saluran merupakan fungsi dari ukuran
penghantar, jarak penghantar dan tinggi saluran di atas tanah.
𝐶 =
𝑞
𝑉
𝐹
q = muatan dalam coulomb (terbagi rata ke seluruh permukaan)
V = tegangan dalam Volt.
0 = permitivitas udara = 8,85 x 10-12 F/m
Kapasitansi