2. Latar Belakang
Udang bernilai niaga tinggi, telah banyak
menyumbang devisa bagi negara.
Bagi Indonesia udang merupakan primadona
ekspor non migas.
Udang Penaeid ditemukan sebanyak 81 jenis di
seluruh perairan Indonesia, 46 jenis diantaranya
sering tertangkap oleh nelayan Indonesia.
3. Biologi & Ekologi/ Lingkungan Sumberdaya
Trachypenaeus curvirostris (www.animaldiversity.ummz)
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Subkelas : Eumalacostraca
Superordo : Eucarida
Ordo : Decapoda
Subordo : Dendrobranchiata
Superfamili : Penaeoidea
Famili : Penaeidae
Genus : Trachypenaeus
Species : Trachypenaeus curvirostris
Nama FAO : Southern rough shrimp
Sinonim : Parapenaeus curvirostris, Metapenaeus curvirostris,
Penaeus longipes, Trachypenaeus asper,
Metapenaeus palaestinensis, T. curvirostris malaiana,
T. (Trachysalambria) curvirostris,
T. (Trachysalambria) curvirostris malaiana,
T. (Trachysalambria) curvirostris palaestinens.
11. Biologi & Ekologi/ Lingkungan Sumberdaya
Macrobrachium rosenbergii (De Man, 1879)
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Subkelas : Eumalacostraca
Superordo : Eucarida
Ordo : Decapoda
Subordo : Pleocyemata
Infraordo : Caridea
Superfamili : Palaemonoidea
Famili : Palaemonidae
Subfamili : Palaemoninae
Genus : Macrobrachium
Species : Macrobrachium rosenbergii
Nama FAO : Giant river prawn
Sinonim : Palaemon carcinus rosenbergii (Ortmann, 1891)
12. Biologi & Ekologi/ Lingkungan Sumberdaya
Metapenaeus elegans (De Man, 1907)
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Subkelas : Eumalacostraca
Superordo : Eucarida
Ordo : Decapoda
Subordo : Caridea
Infraordo : Penaeidea
Superfamili : Penaeoidea
Famili : Penaeidae
Genus : Metapenaeus
Species : Metapenaeus elegans
Nama FAO : Fine prawn
Sinonim : Penaeopsis elegans (De Man, 1911)
13. Karakteristik khusus
Karakteristik
khusus
Trachypenaeus
curvirostris
Macrobrachium
equidens
Penaeus
semisulcatus
Trachypenaeus
granulosus
Habitat Laut, kedalaman
10-300 m di
pasir/lumpur
Daerah air
payau
(mangrove)
Laut, daerah
pasir atau
lumpur
Daerah dasar
lumpur dengan
kedalaman 9-81
m
Panjang maks Jantan: 81 mm
Betina: 98 mm
Betina dan
jantan: 98 mm
Jantan: 180 mm
Betina: 230 mm
Jantan: 70 mm
Betina: 100 mm
Makanan dan
kebiasaan makan
Omnivora,
nocturnal
Omnivora,
nocturnal
Omnivora,
nocturnal
Omnivora,
nocturnal
Predator dan
parasit
Predator: ikan-
ikan buas,
kepiting,
burung,ular, dll.
Parasit: cacing
dan isopoda
Predator: ikan-
ikan buas,
kepiting,
burung,ular, dll.
Parasit: cacing
dan isopoda
Predator: ikan-
ikan buas,
kepiting,
burung,ular, dll.
Parasit: cacing
dan isopoda
Predator: ikan-
ikan buas,
kepiting,
burung,ular, dll.
Parasit: cacing
dan isopoda
Ruaya (migrasi) Dari pantai ke
tengah laut dan
sebaliknya.
Ruaya secara
vertikal
Dari pantai ke
tengah laut dan
sebaliknya.
Ruaya secara
vertikal
Secara vertikal,
dari dasar ke
kolom perairan
bag. permukaan
Secara vertikal,
dari dasar ke
kolom perairan
bag. Permukaan
Status dan
konservasi
sumberdaya
Tidak termasuk
ke dalam CITES
dan IUCN
Tidak termasuk
ke dalam CITES
dan IUCN
Tidak termasuk
ke dalam CITES
dan IUCN
Tidak termasuk
ke dalam CITES
dan IUCN
14. Karakteristik
khusus
Penaeus
orientalis
Parapenaeopsis
cornuta
Metapenaeus
affinis
Parapenaeopsis
stylifera
Habitat Laut, pada
kedalaman :
90 - 180 meter
Laut, pada
kedalaman:
1 – 37 meter
Daerah pantai
dangkal
berlumpur lembut
dengan
kedalaman
sekitar 25 meter
Daerah pantai
dengan substrat
agak berlumpur
dengan
kedalaman 30 –
40 m
Panjang maks 154 - 183 mm 48,5 – 83 mm 160 – 180 mm Jantan: 65 mm
Betina: 75 mm
Makanan dan
kebiasaan makan
Omnivora,
nocturnal
Omnivora,
nocturnal
Omnivora,
nocturnal
Karnivora,
nocturnal
Predator dan
parasit
Predator: udang
itu sendiri
(kanibalisme)
Parasit: Penyakit
viral, fouling
Predator: udang
itu sendiri
(kanibalisme)
Parasit: Penyakit
viral, fouling
Predator: ikan-
ikan demersal
Parasit: parasit
yang terdapat
pada udang
secara umum
Predator: Ikan
Pseudosciaena
diacanthus.
Parasit:
Epipenaeon
nobiliI
(menyerang
insang)
Ruaya (migrasi) Dari perairan
yang lebih dalam
ke perairan
dangkal (tepi
pantai)
Dari perairan
yang lebih dalam
ke perairan
dangkal (tepi
pantai)
Ke perairan lebih
dalam
Gerakan
shoreward, dari
pantai ke
perairan yang
lebih dalam
Status dan
konservasi
Tidak termasuk
ke dalam CITES
Tidak termasuk
ke dalam CITES
Tidak termasuk
ke dalam CITES
Tidak termasuk
ke dalam CITES
15. Karakteristik khusus Macrobrachium
rosenbergii
Metapeaneus elegans
Habitat Perairan tawar:
Sungai, rawa, waduk,
lebak, lebung, dll
Danau (laguna) dan
perairan tawar dengan
kedalaman 1 – 55
meter
Panjang maks Jantan: 320 mm
Betina: 250 mm
Mencapai 81 mm
Makanan dan kebiasaan
makan
Omnivora, nocturnal Omnivora, nocturnal
Predator dan parasit Predator: karnivor
pemakan krustasea
(ikan besar),
kanibalisme
Parasit: jamur,
protozoa, bakteri
Predator: karnivor
pemakan krustasea
(ikan besar),
kanibalisme
Parasit: jamur,
protozoa, bakteri
Ruaya (migrasi) Dari perairan tawar ke
perairan payau
Dari perairan tawar ke
perairan payau
Status dan konservasi
sumberdaya
Appendix II Tidak termasuk ke
dalam CITES dan IUCN
16. Distribusi
Spesies
Udang
Daerah Penyebaran (Distribusi)
Trachypenaeus
curvirostris
Kawasan Jepang, Cina, Malaysia, India, Afrika
timur, Madagaskar, Laut Merah, Suez,
Mediterrania, Mesir, Israel, dan Turki, Indonesia,
New Guinea dan Australia.
Macrobrachium
equidens
Afrika, Asia Tengah dan Asia Selatan, kawasan
Samudera Hindia dan Atlantik (www.iobis.org);
Secara alami datang dari Australasia, Britania Baru
dan Caledonia Baru (Holthuis, 1980 dalam Powell
1986); Asia Tenggara dan Selatan India sampai ke
Afrika Timur, Madagaskar hingga ke Cina, Britania
Raya dan Caledonia Baru (Holthuis, 1980).
17. Distribusi
Spesies
Udang
Daerah Penyebaran (Distribusi)
Penaeus
semisulcatus
Dari pantai barat Sumatera, pantai timur Lampung,
Teluk Lampung, pantai utara Jawa, pantai selatan
Jawa, Selatan Madura, Banyuwangi, Muncar,
Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan
Timur, Pulau Laut, Sulawesi Selatan dan Tenggara,
Bima, Bintuni, Kepulauan Aru, dan Laut Arfuru, dan
pantai barat Irian Jaya; Penyebaran udang ini di dunia
adalah Afrika timur dan tenggara, Laut Merah sampai
Jepang, Korea, Malaysia dan Indonesia ke Australia
utara (www.tumoutou.net).
Trachypenaeus
granulosus
Teluk Arab, India, Sri Lanka, Malaysia, Indonesia,
Pilipina, Taiwan, New Guinea dan Australia utara.
18. Distribusi
Spesies
Udang
Daerah Penyebaran (Distribusi)
Parapenaeopsis
cornuta
Indo-Pasifik Barat, India hingga Jepang, dan
Australia Utara; Pantai barat dan pantai selatan
India dari Maharashtra hingga Tamilnadu dan Sri
Lanka. Di sebelah timur, distribusinya di Jepang dan
Australia Utara membentuk pola yang terpencar
.
Metapenaeus
affinis
Mulai dari India, Pakistan, Malaysa, Indonesia,
Singapura, Hongkong, dan Jepang. Akan tetapi, jenis
udang ini lebih banyak terdapat di benua Asia bagian
Selatan seperti India (Veraval, Bombay, Calcutta,
Madras, Cochin, Visakhapatnam).
19. Distribusi
Spesies
Udang
Daerah Penyebaran (Distribusi)
Parapenaeopsi
s
Stylifera
Wilayah Karachi (sebelah barat Pakistan),
pantai barat India, Palk Strait dan Madras.
Macrobrachiu
m
rosenbergii
Dari Indonesia hingga Barat Pasifik, yaitu
mencakup India-Vietnam, Filipina, Papua
Nugini, dan Australia bagian barat.
Penaeus
orientalis
Tersebar dari Indo-Pasifik Barat, Korea,
China, dan Hong Kong.
Metapenaeus Srilanka, Malaysia, dan Indonesia
20. POTENSI DAN PRODUKSI
SUMBERDAYA
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
Tahun penangkapan
Jumlah
penangkapan
Jenis 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
Udang
lainnya 81261 89215 95790 87200 103372 98880 113161 95561 100221 95907 71473
Produksi Udang Indonesia tahun 1990 – 2000 (Satuan ton)
21. Alat Tangkap Udang
Pukat udang
Jaring tiga lapis/jatilap (trammel net),
jaring insang dasar (bottom monofilament
gill net), dogol/cantrang (danish seine),
perangkap, jermal (stow net, tidal trap),
togo, ambai, pukat tepi
Pukat tarik udang ganda, pukat tarik ikan,
jaring arad, jaring klitik, jaring insang
tetap, bagan perahu/rakit, pukat tarik
berbingkai, dan pukat tarik udang tunggal.
Perangkap bambu dan stake seine nets
22. 1. Foot rope
2. Tickler chain
(rantai penggelitik)
Gambar 1. Pukat Udang (BED : by Catch Excluder Device)
Kontak
langsung dgn
bottom
Konservasi
BED : alat penyaring ikan
(ikan besar dan turtle lolos,
sedangkan udang masuk ke
cod end)
23. Lokasi Penangkapan
Spesies
Udang
Daerah Penangkapan
Trachypenaeus
curvirostris
&
Macrobrachium
equidens
Indonesia Timur.
Penaeus
semisulcatus
&
Trachypenaeus
granulosus
Perairan Papua, sebagian Maluku, Kalimantan, Sulawesi
Selatan, Jawa dan Sumatera. Di dunia biasa di tangkap
di wilayah Australia utara, Sri Langka, Malaysia,
Jepang, Taiwan, Korea, dan lain-lain.
Penaeus
orientalis
Laut Kuning, Laut Cina Timur, dan Teluk Korea. Di
Indonesia udang ini ditangkap di Belawan, Kendari,
Pelabuhan Ratu, Ambon, Teluk Batang, dan Pemangkat.
24. Spesies
Udang
Daerah Penangkapan
Parapenaeopsis
cornuta Perairan Semarang dan Selatan Jawa.
Metapenaeus
affinis India, Ceylon, Malaysia, dan Singapura.
Parapenaeopsis
Stylifera Pantai barat dan pantai timur India.
Macrobrachium
rosenbergii
Sekitar sungai, rawa ataupun perairan lainnya yang masih
berhubungan dengan laut.
Metapenaeus
elegans (Belum banyak spesifikasi yang diceritakan)
Lokasi Penangkapan
25. Trachypenaeus curvirostris
merupakan spesies non-komersial (www.iwf.or.id).
Macrobrachium equidens
Di Indonesia, ditangkap untuk kebutuhan sekunder, biasanya ditemukan
bercampur dengan hasil tangkapan spesies lain.
komoditas komersial yang penting di India
Penaeus orientalis
spesies komersial penting di perairan Laut Kuning, Laut Cina Timur, dan
Teluk Korea (www.fao.org).
Parapenaeopsis cornuta
nilai ekonomis tinggi
Macrobrachium rosenbergii
memiliki nilai ekonomis yang tinggi
Potensi tempat untuk budi daya udang galah sangat besar, mengikuti budi
daya udang windu, yaitu daerah perairan tawar yang berbatasan dengan
tambak-tambak yang payau
26. PENANGANAN HASIL TANGKAP
PEMANFAATAN/PENGOLAHAN DAN PEMASARAN
Penerimaan bahan baku
Preparasi
Sortasi
Pencucian
Penimbangan
Penyusunan
Pembekuan
Penggelasan (glazing)
Pengemasan
Penyimpanan beku
27. Bentuk/jenis dan Produk yang Dipasarkan
Bentuk umum dari olahan udang beku:
1. Head on (HO)
Produk udang beku yang utuh lengkap dengan kepala, badan
,kulit, dan ekor.
2. Head less (HL)
Produk udang beku yang diproses dalam bentuk kepala
sudah dipotong, tetapi masih memiliki kulit, kaki, ekor.
3. Peeled
Produk udang beku tanpa kepala, kulit, dan tanpa atau
dengan
Peeled tail on (PTO)
Peeled deveined tail on (PDTO)
Peeled and deveined (PND)
Butterfly
Peeled undeveined (PUD)
28. 4. Added value product (AVP)
produk udang beku yang mendapat perlakuan tambahan
- AVP Belly cut (BC)
Produk ini merupakan produk udang beku yang dikupas
dan disisakan satu ruas didekat ekor kemudian dipijat
dan diluruskan.
AVP Non belly cut (NBC)
Produk udang beku yang dikupas, tetapi tidak dipijat
dan luruskan bagian ekornya, hanya dibuang ususnya