Riba (bunga) akan merajalela menjelang hari kiamat. Hal ini terbukti dengan banyaknya bank dan orang yang terlibat dalam transaksi ribawi saat ini. Manusia juga tidak lagi memilih cara yang halal untuk mencari nafkah dan tidak peduli berasal dari sumber yang halal atau haram. Ini sesuai dengan prediksi dalam hadis Nabi yang menyebutkan akan datang masa di mana manusia tidak memperdulikan lagi sumber uangnya
1. Riba Merajalela
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=646&bagian=0
Riba Merajalela
Kategori :
Hadits
Tanggal : Selasa, 20 April 2004 08:35:55 WIB
RIBA MERAJALELA
Oleh
Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabil
MUKADIMAH
Artikel ini diambil dari sebagian kecil Tanda-Tanda Kiamat Shugro, yang dimaksud dengan tanda-tanda
kiamat shugro (kecil) ialah tanda-tandanya yang kecil, bukan kiamatnya. Tanda-tanda ini terjadi mendahului
hari kiamat dalam masa yang cukup panjang dan merupakan berbagai kejadian yang biasa terjadi. Seperti,
terangkatnya ilmu, munculnya kebodohan, merajalelanya minuman keras, perzinaan, riba dan sejenisnya.
Dan yang penting lagi, bahwa pembahasan ini merupakan dakwah kepada iman kepada Allah Ta'ala dan Hari
Akhir, dan membenarkan apa yang disampaiakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, disamping itu
juga merupakan seruan untuk bersiap-siap mencari bekal setelah mati nanti karena kiamat itu telah dekat dan
telah banyak tanda-tandanya yang nampak.
________________________________
Di antara tanda-tanda semakin dekatnya kiamat lagi ialah munculnya riba secara merajalela di tengah-tengah
masyarakat dan ketidakpedulian mereka terhadap makanan yang haram. Di dalam suatu hadits yang
diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda.
"Artinya : Menjelang datangnya hari kiamat akan merajalela riba". [Diriwayatkan oleh Thabrani sebagaimana
termaktub dalam At-Targhib Wat-Tarhib karya Al-Mundziri 3:9, dan beliau berkata, "Perawi-perawinya
adalah perawi-perawi shahih"]
Dan di dalam kitab Shahih diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Sungguh akan datang pada manusia suatu zaman yang pada waktu itu orang tidak memperdulikan
lagi harta yang diperolehnya, apakah dari jalan halal atau dari jalan haram". [Shahih Bukhari, Kitab Al-Buyu',
Bab Qaulil-Lah Azza wa Jalla : "Yaa ayyuhal-ladziina aamanuu ta'kuluu ar-ribaa" 4 : 313, dan Sunan Nasa'i 7
: 234, Kitab Al-Buyu', Bab Ijtinaabi Asy-Syubuhaat fi Al-Kasbi].
Kandungan atau isi hadits-hadits ini telah terbukti pada banyak kaum muslimin pada masa sekarang ini.
Mereka tidak memilih yang halal lagi dalam berusaha, bahkan mereka kumpulkan saja harta baik dari jalan
Halaman 1/2
2. Riba Merajalela
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=646&bagian=0
halal maupun dari jalan haram. Dan kebanyakan hal ini karena keterlibatan mereka dalam muamalah riba.
Banyak bank yang berpaktik secara ribawi, dan banyak pula orang yang terjerembab ke dalammnya.
Betapa jelinya Imam Bukhari hingga beliau memasukkan hadits ini dalam Bab Firman Allah Azza wa Jalla
"Yaa ayyuhal-ladziina amanuu laa ta'kulur-ribaa adh'aafan mudhoo'affah" ayat 130 surat Ali Imran (Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba secara berlipat ganda), untuk mejelaskan, bahwa
praktik memakan riba secara berlipat ganda itu akan terjadi secara leluasa, yakni apabila manusia tidak
mempedulikan cara mencari harta serta tidak membedakan antara yang halal dan yang haram.
[Disalin dari buku Asyratus Sa'ah Fasal Tanda-Tanda Kiamat Kecil oleh Yusuf bin Abdullah bin Yusuf
Al-Wabil MA Edisi Indonesia Tanda-Tanda Hari Kiamat hal. 108. terbitan Pustaka Mantiq. Penerjemah Drs
As'ad Yasin dan Drs Zaini Munir Fadholi]
Halaman 2/2