Berdasarkan dokumen tersebut, poligami diizinkan dalam Islam bagi pria yang mampu karena hal itu merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW yang menikahi sembilan istri. Poligami memberikan banyak manfaat bagi kaum pria, wanita, dan umat Islam secara keseluruhan seperti menjaga kehormatan dan keturunan yang banyak. Bagi yang tidak mampu, cukup menikah dengan satu istri saja.
1. Poligami Itu Sunnah
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=731&bagian=0
Poligami Itu Sunnah
Kategori :
Pernikahan
Tanggal : Selasa, 18 Mei 2004 07:29:34 WIB
POLIGAMI ITU SUNNAH
Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Baz
Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : Apakah berpoligami itu mubah di dalam Islam ataukah sunnah ?
Jawaban.
Berpoligami itu hukumnya sunnah bagi yang mampu, karena firmanNya.
“Artinya : Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilama
kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi ; dua, tiga atau empat.
Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak
yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya” [An-Nisa : 3]
Dan praktek Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu sendiri, dimana beliau mengawini sembilan wanita
dan dengan mereka Allah memberikan manfaat besar bagi ummat ini. Yang demikian itu (sembilan istri)
adalah khusus bagi beliau, sedang selain beliau dibolehkan berpoligami tidak lebih dari empat istri.
Berpoligami itu mengandung banyak maslahat yang sangat besar bagi kaum laki-laki, kaum wanita dan
Ummat Islam secara keseluruhan. Sebab, dengan berpoligami dapat dicapai oleh semua pihak, tunduknya
pandangan (ghaddul bashar), terpeliharanya kehormatan, keturunan yang banyak, lelaki dapat berbuat banyak
untuk kemaslahatan dan kebaikan para istri dan melindungi mereka dari berbagai faktor penyebab keburukan
dan penyimpangan.
Tetapi orang yang tidak mampu berpoligami dan takut kalau tidak dapat berlaku adil, maka hendaknya cukup
kawin dengan satu istri saja, karena Allah berfirman.
“Artinya : Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja”. [An-Nisa
: 3]
Semoga Allah memberi taufiq kepada segenap kaum Muslimin menuju apa yang menjadi kemaslahatn dan
kesalamatan bagi mereka di dunia dan akhirat.
[Majalah Al-Balagh, edisi 1028 Fatwa Ibnu Baz]
Halaman 1/2