Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
Tugas PKN Menganalisis kasus Pembunuhan
1.
2. A merupakan anak ketiga dari lima
bersaudara.
Dua
kakaknya
tidak
tinggal
bersama
karena
merantau, sementara A sendiri hanya
sesekali pulang untuk sekadar mandi
dan ganti baju. Hanya dua adiknya
yang masih kecil tinggal bersamanya.
Sekitar pukul 21.00 WIB, A
(tersangka/14
tahun)
datang
ke
rumahnya bersama D, pria yang
dikenalnya
sebagai
bos
rongsokan, tempat A bekerja. Saat
itu, tak banyak kalimat keluar dari
mulut keduanya. D datang membawa
tas jinjing berwarna hitam. Keduanya
pun berpamitan untuk pergi bekerja di
3. A dan D pura-pura bertamu ke
rumah Jordan di Kompleks Satria
Jingga, Blok F1, No 11 RT 03 RW
14, Desa Raga Jaya, Kecamatan
Bojong Gede, Bogor, pada Selasa
tengah malam itu (18/7/2012).
Jordan membukakan pintu. Mereka
akhirnya
berbincang-bincang
di
ruang
tamu.
D
lebih
banyak
berbicara,
A
lebih
banyak
diam, sambil tidur-tiduran di lantai.
Mereka hanya mengobrol ha-hal
biasa,
bahkan
mereka
tidak
membicarakan sedikit pun tentang
utang. Jordan cerita, dia minta
dicarikan orang pintar untuk cari
4. Tiba-tiba D sudah berdiri di
belakang Jordan, sambil memegang
martil dan dipukulnya ke bagian kepala
Jordan. Dia (Jordan) sama sekali
tidak melawan dan langsung terjatuh.
Setelah dipukul D, dia sempat
sedikit bangun. Tapi, D langsung
memegang kapak dan ditusuk berkalikali di mana-mana di tubuh Jordan.
A hanya diam saja dan bertugas
menjaga Jordan dan melihat-lihat
keluar supaya tidak ada orang yang
mengetahui.
5. A dan D ketakutan karena Edward
(anak Jordan) ternyata ada di dalam
kamar.
Mereka
takut
ketahuan.
Akhirnya, D langsung ke kamar
Edward. Dia ternyata sedang tidur.
Tetapi
tetap dipukul D. Edward
sempat melawan, akhirnya dia ditusuk
memakai pisau dapur yang sudah
mereka sediakan.
Setelah itu, A dan D mengambil
perhiasan, sepeda motor dan uang Rp
10 juta milik Jordan. A pulang ke
rumah orang tuanya dengan uang Rp
100 ribu yang diberi D. Hasil
rampokan di rumah Jordan dibawa D
seluruhnya, termasuk alat-alat yang
digunakan saat menyerang Jordan dan
6. Jasad Jordan dan Edward ditemukan
Kezia (13), anak bungsu Jordan, pada
Rabu siang. Saat itu, Kezia baru pulang
menginap
seusai
kegiatan
MOS
di
sekolahnya. Ia terkejut saat masuk ke
dalam rumah ada bercak darah menuju
kamar mandi. Kezia pun menyusuri jejak
itu dan akhirnya menemukan ayah dan
kakaknya sudah tewas bersimbah darah di
dalam kamar mandi.
7. Semua tersangka (tersangka lain : AD
(14), KS (25), PP (35), dan DD (20))
memiliki utang ke Jordan yang jumlah
keseluruhannya mencapai Rp 25 juta
sehingga
tega
menghabisi
nyawa
Jordan dan anaknya.
Dan faktor utama yang menyebabkan
para tersangka melakukan pembunuhan
yaitu faktor ekonomi, ketergantungan
obat-obatan
terlarang,
dan
kesenjangan sosial yang tinggi di
masyarakat.
8. Kasus ini merupakan kasus pelanggaran
HAM berat karena telah menghilangkan
nyawa seseorang dengan sengaja dan
terencana,
serta
disertai
adanya
perampokan.
Para tersangka tidak menjunjung tinggi
peraturan, kasus ini tidak sesuai dengan
Undang-undang 1945 Pasal 28A : “Setiap
orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan
hidup
dan
kehidupannya.”
9. Para
tersangka
juga
telah
melanggar pasal 340 KUHP :
Pembunuhan Berencana
Unsur subyektif:
1)
Dengan sengaja;
2)
Dengan rencana terlebih
dahulu;
Unsur obyektif:
1)
Perbuatan: menghilangkan
nyawa;
2)
Obyek: nyawa orang lain.
10. Perbandingan Dengan Tindak Pidana
Lain
Pembunuhan
berencana
(340
KUHP) mengandung semua unsur
pembunuhan pokok (338 KUHP) dan
ditambah satu unsur lagi, yakni
dengan rencana terlebih dahulu.
Dapat dikatakan bahwa pembunuhan
yang dimaksud dalam pasal 338
KUHP
adalah
tanpa
rencana
sedangkan dalam pasal 340 KUHP
adalah dengan rencana terlebih
dahulu.
11. Pembedaan
pembunuhan
yang
diikuti,
disertai
atau
didahului
dengan tindak pidana lain (339
KUHP)
dengan
pencurian
yang
didahului,
disertai
atau
diikuti
dengan kekerasan atau ancaman
kekerasan (365 KUHP):
Pencurian dengan kekerasan (365
KUHP) kejahatan pokoknya adalah
pencurian,
sedangkan
kejahatan
dalam pasal 339 KUHP kejahatan
pokonya adalah pembunuhan.
Para tersangka terkena ancaman
maksimal 20 tahun penjara.
12. Kasus
ini sudah ditangani oleh
gabungan
Polresta
Depok
dan
Polsek Bojong Gede yang sudah
membekuk empat pelaku, yakni AD
(14), KS (25), PP (35), dan DD
(20).
Sementara
satu
orang
lainnya, yakni D, masih buron.