Tanaman Porang adalah salah satu tanaman pangan bernilai jual tinggi, namun pembudidayaannya masih sangat minim. Porang mengandung kadar glukomanan yang sangat baik namun karena kandungan getah yang menyebabkan gatal pada porang membuat tanaman ini sangat minim produksi khusunya wilayah Aceh.
Lalu, bagaimanasih penanganan pasca panen dari tanaman porang itu ?
2. Pendahuluan
Tanaman Porang dengan nama latin
Amorphophalallus muelleri Blum
Berasal dari daerah tropis Afrika Barat
Di Indonesia = Sumatera, Jawa, Bali,
Madura & NTB
Tanaman pangan potensial berbentuk
umbi dengan kandungan glukomanan
yang tinggi
3. berwarna kuning kecoklatan dengan
bentuk bulat agak lonjong, berserabut
akar, dan daging umbi berwarna
kekuningan
Daun Majemuk berbentuk jari
dilengkapi dengan bulbil
Bunga muncul dari umbi yang tidak
tumbuh daun pada musim hujan.
Buah berwarna hijau muda yang
berubah menjadi warna merah-jingga
pada saat buah masak, berdaging, dan
merupakan buah majemuk.
Bungan dan Buah
Umbi
Batang Porang
Daun
jenis batang tunggal dan dapat
memecah menjadi tiga batang
sekunder dengan tinggi
mencapai 1,5 meter. .
MORFOLOGI
PORANG
4. Kandungan
Gizi
Unsur Kimia
Kandungan Per 100 gram (bobot basah)
Umbi Segar (%) Tepung (%)
Air 83,38 6,80
Glukomanan 3,58 64,98
Pati 7,65 10,24
Protein 0,92 3,42
Lemak 0,02 -
Serat berat 2,5 5,90
Kalsium oksalat 0,19 -
Abu 1,22 7,88
Timbal (Cu) 0,09 0,13
6. Pemanenan
Umur Panen 3 tahun setelah tanam
Mengalami dormansi
Pemanenan Manual atau tradisional
7. Memisahkan umbi yang luka akibat mekanis
dan umbi yang mengalami kebusukan
Sebagian untuk menghindari kerusakan
saat penyimpanan. .
Sortasi Umbi
Membersihkan umbi dari sisa pemanenan
Manual / Mekanis (Mesin pencuci umbi)
Memperpanjang Umur simpan
Tidak boleh direnda terlalu lama
Pembersihan Umbi Porang
8. Pengeringan
Chip Porang
Irisan tipis umbi
Chip
Menurunkan kadar air dan memperpanjang
umur simpan
Tujuan
Manual (Sinar Matahari
Mekanis (Oven Pengering / Try Dryer)
Teknik