SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
P ENATA A N
S D M A PA R AT U R
P U S AT P E R E N C A N A A N K E P E G AW A I A N D A N
F O R M A S I
2 0 1 6
LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN
untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
PRINSIP DASAR
UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014
Sistem Merit
 Kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar
dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras,
warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status
pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
PROFIL PEGAWAI ASN
• Jumlah Pegawai ASN : 4.538.154 orang (Juni 2016 – SINKA BKN)
 Instansi Pemerintah Pusat : 950.843
 Instansi Pemerintah Daerah : 3.587.311
Wilayah
Sumatera
971.763
(21.41%)
Wilayah Jawa
2.299.314
(50,67%)
Wilayah
Kalimantan
319.494
Wilayah
Sulawesi
452.889
(9.98%)
Wilayah Papua
& Maluku
223.884
(4.93%)
Wilayah Bali,
NTT & NTB
270.810 (5,97%)
UNDANG-UNDANG 23 TAHUN 2014
TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
Pasal 11 ayat (1)
 Urusan pemerintahan konkuren sebagaimana di maksud
dalam Pasal 9 ayat (3) yang menjadi kewenangan Daerah
terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan
Pemerintahan Pilihan.
Pasal 11 ayat (2)
 Urusan Pemerintahan Wajib sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri atas Urusan Pemerintahan yang berkaitan
dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan yang
tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar.
URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB
a. pendidikan;
b. kesehatan;
c. pekerjaan umum dan
penataan ruang;
d. perumahan rakyat dan
kawasan permukiman;
e. ketenteraman, ketertiban
umum, dan pelindungan
masyarakat; dan
f. sosial
a. tenaga kerja;
b. pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak;
c. pangan;
d. pertanahan;
e. lingkungan hidup;
f. administrasi kependudukan dan pencatatan
sipil;
g. pemberdayaan masyarakat dan desa;
h. pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;
i. perhubungan;
j. komunikasi dan informatika;
k. koperasi, usaha kecil, dan menengah;
l. penanaman modal;
m. kepemudaan dan olah raga;
n. statistik;
o. persandian;
p. kebudayaan;
q. perpustakaan; dan
r. kearsipan.
Berkaitan dengan Pelayanan Dasar Tidak Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN
Urusan Pemerintahan Pilihan meliputi:
a. kelautan dan perikanan;
b. pariwisata;
c. pertanian;
d. kehutanan;
e. energi dan sumber daya mineral;
f. perdagangan;
g. perindustrian; dan
h. transmigrasi.
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN
2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH
Pasal 2
 Pembentukan Perangkat Daerah dilakukan berdasarkan
asas :
 Urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan
 Intensitas Urusan Pemerintahan dan potensi daerah
 Efisiensi
 Efektivitas
 Pembagian habis tugas
 Rentang kendali
 Tata kerja yang jelas
 Fleksibilitas
NAWACITA - 9 AGENDA PRIORITAS
Dijabarkan dalam RPJMN 2015-2019 menjadi
beberapa isu diantaranya adalah percepatan
reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan,
peningkatan kualitas pelayanan publik, dan
penerapan e-government untuk mendukung bisnis
proses pemerintahan dan pembangunan yang efisien,
efektif, transparan, dan terintegrasi.
9 PROGRAM PERCEPATAN
REFORMASI BIROKRASI
1. Penataan Struktur Organisasi Pemerintah
2. Penataan Jumlah dan Distribusi PNS
3. Pengembangan Sistem Seleksi dan Promosi Secara
Terbuka
4. Peningkatan Profesionalisasi PNS
5. Pengembangan Sistem Pemerintahan Elektronik yang
Terintegrasi
6. Peningkatan Pelayanan Publik
7. Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur
8. Peningkatan Kesejahteraan PNS
9. Peningkatan Efisiensi Belanja Aparatur
PENATAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
(PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 37 TAHUN 2011)
• Pengertian Penataan PNS
 Suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan
untuk memperoleh kuantitas, kualitas, komposisi
dan distribusi pegawai yang tepat sesuai dengan
kebutuhan organisasi, sehingga dapat mewujudkan
visi dan misi organisasi menjadi kinerja nyata.
• Prosedur Penataan PNS
 Persiapan Penataan PNS
 Pelaksanaan Penataan PNS
PROSEDUR PENATAAN PNS
1. Persiapan Penataan PNS
Informasi Jabatan
a. Uraian Jabatan;
b. Syarat Jabatan;
c. Peta Jabatan; dan
d. Kekuatan Pegawai
Peninjauan Kembali
Menyusun Informasi Jabatan
Tidak Ada
Ada
Analisis
Jabatan
PROSEDUR PENATAAN PNS
2. Pelaksanaan Penataan PNS
Jumlah Kebutuhan
Pegawai
Analisis Beban
Kerja
Syarat Jabatan VS Profil
Pegawai
Analisis Kesenjangan
Jabatan
Kategorisasi
Instansi
Kesenjangan
Rencana Tindak Lanjut
MODEL PENATAAN PNS
1. Tahap Persiapan
Informasi
Jabatan
• Uraian Jabatan
• Syarat Jabatan
• Peta Jabatan
Penghitungan
Jumlah Kebutuhan
Pegawai
(Berdasarkan ABK –
Perka BKN 19/2011)
Kategori Jumlah PNS :
• Kurang
• Sesuai
• Lebih
Syarat Jabatan
vs Profil PNS
Analisis
Kesenjangan
Jabatan
Perencanaan
Pengembangan
PNS (Perka BKN
22/2013)
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tindak
Lanjut
REKOMENDASI
Proyeksi Kebutuhan PNS 5 Tahun – Redistribusi –Pensiun Suka Rela
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to penataan-sdm-aparatur.pptx

EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptxEVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
arya satria
 
STRATEGI PENGUATAN MUTU LAYANAN KUA.pptx
STRATEGI PENGUATAN MUTU LAYANAN KUA.pptxSTRATEGI PENGUATAN MUTU LAYANAN KUA.pptx
STRATEGI PENGUATAN MUTU LAYANAN KUA.pptx
BidangUraisBanten
 
strategipenguatanmutulayanankua-220825044031-477ccd20.pdf
strategipenguatanmutulayanankua-220825044031-477ccd20.pdfstrategipenguatanmutulayanankua-220825044031-477ccd20.pdf
strategipenguatanmutulayanankua-220825044031-477ccd20.pdf
MaulanFazry1
 
Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban ...
Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban ...Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban ...
Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban ...
BADAR_HAMID
 

Similar to penataan-sdm-aparatur.pptx (20)

Etika pemerintahan dalam membangun good governance (bahan lemhanas edit)
Etika pemerintahan dalam membangun good governance (bahan lemhanas edit)Etika pemerintahan dalam membangun good governance (bahan lemhanas edit)
Etika pemerintahan dalam membangun good governance (bahan lemhanas edit)
 
ANALISIS BAPPEDA KABUPATEN TANGERANG
ANALISIS BAPPEDA KABUPATEN TANGERANGANALISIS BAPPEDA KABUPATEN TANGERANG
ANALISIS BAPPEDA KABUPATEN TANGERANG
 
PERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA (1).pptx
PERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA (1).pptxPERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA (1).pptx
PERAN-DPRD-DALAM-PEMBANGUNAN-DESA (1).pptx
 
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdfAturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
 
Birokrasi lincah pemda
Birokrasi lincah pemdaBirokrasi lincah pemda
Birokrasi lincah pemda
 
Slideprofil Kanreg X
Slideprofil Kanreg XSlideprofil Kanreg X
Slideprofil Kanreg X
 
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptxEVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
 
M anajemen asn & deeselonisasi pemda
M anajemen asn & deeselonisasi pemdaM anajemen asn & deeselonisasi pemda
M anajemen asn & deeselonisasi pemda
 
REFORMASI ASN MENCEGAH PUNGLI.pptx
REFORMASI ASN MENCEGAH PUNGLI.pptxREFORMASI ASN MENCEGAH PUNGLI.pptx
REFORMASI ASN MENCEGAH PUNGLI.pptx
 
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi PemerintahKebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
 
menpan.pdf
menpan.pdfmenpan.pdf
menpan.pdf
 
Manajemen asn prajab iv
Manajemen asn prajab ivManajemen asn prajab iv
Manajemen asn prajab iv
 
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
 
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
 
STRATEGI PENGUATAN MUTU LAYANAN KUA.pptx
STRATEGI PENGUATAN MUTU LAYANAN KUA.pptxSTRATEGI PENGUATAN MUTU LAYANAN KUA.pptx
STRATEGI PENGUATAN MUTU LAYANAN KUA.pptx
 
strategipenguatanmutulayanankua-220825044031-477ccd20.pdf
strategipenguatanmutulayanankua-220825044031-477ccd20.pdfstrategipenguatanmutulayanankua-220825044031-477ccd20.pdf
strategipenguatanmutulayanankua-220825044031-477ccd20.pdf
 
ASN Presentasi
ASN PresentasiASN Presentasi
ASN Presentasi
 
BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx
BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptxBAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx
BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx
 
Sosialisasi Sasaran Agenda Pembangunan Nasional
Sosialisasi Sasaran Agenda Pembangunan NasionalSosialisasi Sasaran Agenda Pembangunan Nasional
Sosialisasi Sasaran Agenda Pembangunan Nasional
 
Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban ...
Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban ...Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban ...
Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban ...
 

Recently uploaded (6)

penjaminan mutu analisis kimia laboratorium
penjaminan mutu analisis kimia laboratoriumpenjaminan mutu analisis kimia laboratorium
penjaminan mutu analisis kimia laboratorium
 
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjmodul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
 
Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
 
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptxPPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
 
JSA jsa working at height , job safety analisis
JSA jsa working at height , job safety analisisJSA jsa working at height , job safety analisis
JSA jsa working at height , job safety analisis
 
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptxGEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
 

penataan-sdm-aparatur.pptx

  • 1. P ENATA A N S D M A PA R AT U R P U S AT P E R E N C A N A A N K E P E G AW A I A N D A N F O R M A S I 2 0 1 6
  • 2. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
  • 3. PRINSIP DASAR UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 Sistem Merit  Kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
  • 4. PROFIL PEGAWAI ASN • Jumlah Pegawai ASN : 4.538.154 orang (Juni 2016 – SINKA BKN)  Instansi Pemerintah Pusat : 950.843  Instansi Pemerintah Daerah : 3.587.311 Wilayah Sumatera 971.763 (21.41%) Wilayah Jawa 2.299.314 (50,67%) Wilayah Kalimantan 319.494 Wilayah Sulawesi 452.889 (9.98%) Wilayah Papua & Maluku 223.884 (4.93%) Wilayah Bali, NTT & NTB 270.810 (5,97%)
  • 5. UNDANG-UNDANG 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Pasal 11 ayat (1)  Urusan pemerintahan konkuren sebagaimana di maksud dalam Pasal 9 ayat (3) yang menjadi kewenangan Daerah terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan. Pasal 11 ayat (2)  Urusan Pemerintahan Wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas Urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar.
  • 6. URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB a. pendidikan; b. kesehatan; c. pekerjaan umum dan penataan ruang; d. perumahan rakyat dan kawasan permukiman; e. ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat; dan f. sosial a. tenaga kerja; b. pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; c. pangan; d. pertanahan; e. lingkungan hidup; f. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil; g. pemberdayaan masyarakat dan desa; h. pengendalian penduduk dan keluarga berencana; i. perhubungan; j. komunikasi dan informatika; k. koperasi, usaha kecil, dan menengah; l. penanaman modal; m. kepemudaan dan olah raga; n. statistik; o. persandian; p. kebudayaan; q. perpustakaan; dan r. kearsipan. Berkaitan dengan Pelayanan Dasar Tidak Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
  • 7. URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN Urusan Pemerintahan Pilihan meliputi: a. kelautan dan perikanan; b. pariwisata; c. pertanian; d. kehutanan; e. energi dan sumber daya mineral; f. perdagangan; g. perindustrian; dan h. transmigrasi.
  • 8. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH Pasal 2  Pembentukan Perangkat Daerah dilakukan berdasarkan asas :  Urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan  Intensitas Urusan Pemerintahan dan potensi daerah  Efisiensi  Efektivitas  Pembagian habis tugas  Rentang kendali  Tata kerja yang jelas  Fleksibilitas
  • 9. NAWACITA - 9 AGENDA PRIORITAS Dijabarkan dalam RPJMN 2015-2019 menjadi beberapa isu diantaranya adalah percepatan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan penerapan e-government untuk mendukung bisnis proses pemerintahan dan pembangunan yang efisien, efektif, transparan, dan terintegrasi.
  • 10. 9 PROGRAM PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI 1. Penataan Struktur Organisasi Pemerintah 2. Penataan Jumlah dan Distribusi PNS 3. Pengembangan Sistem Seleksi dan Promosi Secara Terbuka 4. Peningkatan Profesionalisasi PNS 5. Pengembangan Sistem Pemerintahan Elektronik yang Terintegrasi 6. Peningkatan Pelayanan Publik 7. Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur 8. Peningkatan Kesejahteraan PNS 9. Peningkatan Efisiensi Belanja Aparatur
  • 11. PENATAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) (PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 37 TAHUN 2011) • Pengertian Penataan PNS  Suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk memperoleh kuantitas, kualitas, komposisi dan distribusi pegawai yang tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi, sehingga dapat mewujudkan visi dan misi organisasi menjadi kinerja nyata. • Prosedur Penataan PNS  Persiapan Penataan PNS  Pelaksanaan Penataan PNS
  • 12. PROSEDUR PENATAAN PNS 1. Persiapan Penataan PNS Informasi Jabatan a. Uraian Jabatan; b. Syarat Jabatan; c. Peta Jabatan; dan d. Kekuatan Pegawai Peninjauan Kembali Menyusun Informasi Jabatan Tidak Ada Ada Analisis Jabatan
  • 13. PROSEDUR PENATAAN PNS 2. Pelaksanaan Penataan PNS Jumlah Kebutuhan Pegawai Analisis Beban Kerja Syarat Jabatan VS Profil Pegawai Analisis Kesenjangan Jabatan Kategorisasi Instansi Kesenjangan Rencana Tindak Lanjut
  • 14. MODEL PENATAAN PNS 1. Tahap Persiapan Informasi Jabatan • Uraian Jabatan • Syarat Jabatan • Peta Jabatan Penghitungan Jumlah Kebutuhan Pegawai (Berdasarkan ABK – Perka BKN 19/2011) Kategori Jumlah PNS : • Kurang • Sesuai • Lebih Syarat Jabatan vs Profil PNS Analisis Kesenjangan Jabatan Perencanaan Pengembangan PNS (Perka BKN 22/2013) 2. Tahap Pelaksanaan 3. Tindak Lanjut REKOMENDASI Proyeksi Kebutuhan PNS 5 Tahun – Redistribusi –Pensiun Suka Rela