SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan
dapat:
• Membandingkan komponen kimiawi sel
• Membandingkan hasil penampakan sel
berdasarkan pengamatan di bawah
mikroskop cahaya dengan gambar atau
foto pada literatur.
• Mengukur diameter sel serta terbiasa
menggunakan unit pengukuran
• Mengenali membran sel, sitoplasma, inti
sel, dan organel sel: retikulum endoplasma,
badan Golgi, mitokondria, ribosom,
lisosom, kloroplas, dan sentriol.
• Membandingkan mekanisme transpor
pada membran (difusi, osmosis,
endositosis, dan eksositosis).
KOMPONEN KIMIA SEL
Karbohidrat
Berdasarkan fungsinya, karbohidrat dapat dikelompokkan
menjadi:
 Karbohidrat sederhana sebagai sumber energi di dalam sel
 Karbohidrat rantai panjang sebagai cadangan energi
 Karbohidrat rantai panjang sebagai komponen struktural
organel dan bagian sel lainnya.
Karbohidrat terdiri dari unsur karbon (C), oksigen (O), dan
hidrogen (H). Rumus molekul karbohidrat adalah Cn(H2O)n.
KARBOHIDRAT
Monosakarida
Triosa
Pentosa
Heksosa
Disakarida
Sukrosa
Laktosa
Polisakarida
Homopolisa-
karida
Heteropolisa-
karida
Monosakarida adalah karbohidrat sederhana yang namanya
ditentukan oleh jumlah atom C pada molekulnya. Contoh
monosakarida adalah triosa, pentosa, dan heksosa.
Monosakarida
Triosa, memiliki 3 atom C, terdapat di dalam sel sebagai hasil
atau metabolit pada oksidasi heksosa dan pentosa.
Contohnya adalah gliseraldehid dan dihidroksi aseton.
H O
C
C OH
H
C OH
H
H
gliseraldehid
H
C H
H
C O
C OH
H
H
dihidroksi aseton
Pentosa, memiliki lima atom C, terdapat pada asam nukleat
(DNA dan RNA) dan beberapa koenzim.
Heksosa, memiliki enam atom C.
Disakarida adalah karbohidrat yang jika dihidrolisis akan
menghasilkan dua molekul monosakarida yang sama atau
berbeda. Contohnya sukrosa (gula tebu) yang terdapat pada sel
batang tebu dan laktosa (gula susu) yang terdapat pada kelenjar
susu (kelenjar mamae).
Disakarida (Cn(H2O)n-1)
Ada dua macam polisakarida, yaitu homopolisakarida dan
heteropolisakarida.
Homopolisakarida:
1. Amilum (zat pati), merupakan hasil fotosintesis.
2. Glikogen, terdapat di dalam sel-sel hati dan sel-sel otot.
3. Inulin, terdapat pada sel akar tumbuhan tertentu sebagai
cadangan makanan.
4. Lignin, terdapat pada sel xilem.
5. Selulosa, terdapat pada dinding sel tumbuhan tingkat
tinggi dan berfungsi sebagai pelindung sel.
Polisakarida (C6H10O5)
Heteropolisakarida:
1. Kitin, terdapat pada kulit Arthropoda, misalnya jangkrik,
kumbang, dan belalang.
2. Heparin, terdapat di dalam sel hati, sel paru-paru, dan sel
dinding arteri sebagai zat antikoagulasi.
LEMAK (LIPID)
Lemak
Sederhana
Asam Lemak
Jenuh
Asam Lemak
Tak Jenuh
Lemak
Gabungan
Fosfolipid
Glikolipid
Lipoprotein
Karotenoid
Turunan Lemak
Lemak Sederhana
Lemak sederhana dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam
lemak (trigliserida).
 Asam lemak jenuh, rantai hidrokarbonnya mempunyai atom H
maksimal. Contohnya asam stearat dan asam palmitat.
 Asam lemak tak jenuh, jumlah atom H pada rantai
hidrokarbon belum maksimal. Contohnya asam oleat dan
linoleat.
Lemak Gabungan
Lemak gabungan merupakan ester asam lemak yang jika
dihidrolisis menghasilkan asam lemak, alkohol, dan zat-zat lain.
Contoh:
 Fosfolipid, yaitu lipid yang mengandung gugus ester fosfat.
 Glikolipid, mengandung molekul karbohidrat dan lipid.
 Lipoprotein, merupakan lipid yang mengandung protein.
 Karotenoid, merupakan lipid gabungan berpigmen yang
terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan.
Turunan Lemak
Steroid merupakan senyawa turunan lemak dengan rantai
hidrokarbon berbentuk cincin (siklik). Steroid terdapat pada
protoplasma sel hewan.
Protein merupakan senyawa kimia yang sangat kompleks.
Protein mempunyai dua peran utama, yaitu peran katalitik
dan mekanik.
COOH = gugus karboksil
NH2 = gugus amino
R = bermacam variasi pada berbagai asam amino
Protein
Rumus Senyawa Protein
Protein Sederhana
Contohnya: protein albumin dan globulin.
Protein Gabungan
Contohnya:
1. Glikoprotein, mengandung protein dan karbohidrat.
2. Nukleoprotein, mengandung protein dan asam nukleat.
3. Lipoprotein, mengandung protein dan lipid.
4. Kromoprotein, mengandung protein dan bahan zat warna
(hemoglobin dan hemosianin).
Dua macam asam nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan
asam deoksiribonukleat (DNA).
Asam Nukleat
Basa Purin
Basa Primidin
Perbandingan molekul DNA dan RNA
No. DNA RNA
1.
Terdiri dari dua rantai nukleotida
(double helix) panjang
Terdiri dari satu rantai (single strain)
nukleotida pendek
2.
Mengandung asam fosfat yang
menghubungkan gula yang satu
dengan gula yang lainnya
Mengandung asam fosfat yang
menghubungkan gula yang satu dengan
gula yang lainnya
3. Mengandung gula deoksiribosa Mengandung gula ribosa
4.
Basa nitrogen:
Purin: adenin (A) dan guanin (G)
Pirimidin: timin (T) dan sitosin (C)
Basa nitrogen:
Purin: adenin (A) dan guanin (G)
Pirimidin: urasil (U) dan sitosin (C)
5.
Merupakan materi genetik,
membawa informasi genetik
Berperan dalam sintesis protein
6.
Terdapat pada kromosom,
nukleoplasma, mitokondria, dan
kloroplas
Terdapat pada nukleolus, nukleoplasma,
dan sitoplasma
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam golongan sel eukariotik.
Prokariotik, misalnya bakteri dan alga hijau-biru.
Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Struktur Prokariotik Eukariotik
Membran nukleus - +
Membran plastida - +
Nukleus - +
Plastida - +/-
Mitokondria - +
Badan Golgi - +
DNA + +
RNA + +
Histon - +
Pigmen + +
Keterangan: (+) memiliki, (–) tidak memiliki
Struktur Sel Hewan
Struktur Sel Tumbuhan
Membran Sel
Membran ini tersusun dari dua lapisan yang terdiri dari
fosfolipid dan protein (lipoprotein). Membran sel bersifat
semipermeabel atau selektif permeabel
Bagian Sel dan Organel Sel
Inti sel eukariotik memiliki membran inti.
Di dalam inti terdapat:
1. Nukleolus (anak inti), berfungsi menyintesis berbagai
macam molekul RNA (asam ribonukleat)
2. Nukleoplasma (cairan inti).
3. Butiran kromatin
Nukleus (inti sel)
Sitoplasma
 Sitoplasma merupakan cairan sel.
 Sitoplasma bersifat koloid.
 Sitoplasma terdiri atas air yang di dalamnya terlarut
banyak molekul kecil, ion, dan protein.
SITOPLASMA
Retikulum Endoplasma
REK
REH
Badan Golgi
Ribosom
Lisosom
Mitokondria
Plastida
Vakuola (Rongga Sel)
Sentriol
Sitoskeleton
Retikulum Endoplasma (RE) seperti saluran berkelok-kelok dan
jala yang berongga-rongga.
Saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi-
substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya.
a. Retikulum Endoplasma Kasar (REK)
b. Retikulum Endoplasma Halus (REH)
Badan Golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang
dikelilingi membran.
Fungsi badan Golgi antara lain:
a. Membentuk kantong-kantong (vesikula) untuk sekresi)
b. Membentuk membran plasma.
c. Membentuk dinding sel tumbuhan.
d. Membentuk akrosom pada spermatozoa
Ribosom terdapat bebas di sitoplasma atau melekat pada REK.
Ribosom berfungsi untuk sintesis protein.
Pada waktu sintesis protein, ribosom mengelompok
membentuk poliribosom (polisom).
Lisosom
 Lisosom merupakan kantong yang dikelilingi membran tunggal
sel untuk mencerna makromolekul.
 Lisosom berisi berbagai jenis enzim yang dapat memecahkan
(mencerna) polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan
protein.
 Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel. Lisosom juga
berperan dalam autofagus.
Peroksisom dan glioksisom
 Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran tunggal.
Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas ialah
enzim katalase.
 Katalase mengkatalisis perombakan hidrogen peroksida (H2O2).
 Pada hewan, peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal, pada
tumbuhan, peroksisom terdapat dalam berbagai tipe sel.
 Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, misalnya pada
lapisan aleuron biji padi-padian.
 Aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang
terdapat dalam vakuola.
Mitokondria
 Mitokondria adalah organel penghasil energi sel.
 Membran dalam membagi mitokondria menjadi dua ruang,
yaitu ruang intermembran dan matriks mitokondria.
 Ruang intermembran merupakan ruangan di antara membran
luar dan membran dalam.
 Matriks mitokondria merupakan ruang yang diselubungi oleh
membran dalam.
Matriks mengandung enzim untuk siklus Krebs dan oksidasi asam
lemak.
Matriks juga banyak mengandung protein dan DNA, ribosom dan
beberapa jenis RNA.
Struktur mitokondria
Plastida
Plastida adalah organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan.
Ada tiga macam plastida:
a. Kromoplas, yaitu plastida berwarna.
b. Leukoplas, yaitu plastida yang berwarna putih dan berfungsi
untuk menyimpan amilum (amiloplas), minyak (elaioplas), dan
protein (aleuroplas).
c. Kloroplas, yaitu plastida yang mengandung klorofil.
Struktur kloroplas
7. Vakuola (rongga sel)
Vakuola adalah organel sitoplasma yang berisi cairan yang
dibatasi oleh suatu membran atau selaput yang disebut tonoplas.
Vakuola berisi:
a. asam organik
b. asam amino
c. glukosa
d. gas
e. garam-garam kristal
f. alkaloid, antara lain
Protista mirip hewan (Protozoa) memiliki vakuola kontraktil atau
vakuola berdenyut yang menetap.
8. Sentriol
Sentriol merupakan hasil perkembangan sentrosom, yaitu
pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan
nukleus.
Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus yang berperan
sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis atau
meiosis.
9. Sitoskeleton
a. Mikrofilamen atau filamen aktin Mikrofilamen adalah rantai
ganda protein yang saling bertaut dan tipis, terdiri dari
protein yang disebut aktin
b. Mikrotubul Mikrotubul adalah rantai protein yang berbentuk
spiral dan spiral ini membentuk tabung berlubang.
Mikrotubul dapat membentuk organel sitoplasma berupa
sentriol, silia, dan flagela.
c. Filamen antara (serabut antara)
Filamen antara adalah rantai molekul protein yang
berbentuk untaian yang saling melilit.
Fungsi sitoskeleton adalah sebagai berikut:
1. memberikan kekuatan mekanik pada sel
2. menjadi kerangka sel
3. membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke
bagian lain.
Serabut-serabut penyusun sitoskeleton
d. Dinding sel
 Pada sel muda, dinding sel tersusun dari zat pektin.
 Pada sel dewasa, dinding sel terbentuk dari bahan selulosa
yang bersifat kaku
 Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak menebal, yaitu
bagian yang disebut noktah.
 Plasmodesmata berupa juluran plasma, yang berfungsi
menjadi pintu keluar masuknya zat.
 Tekanan air atau isi sel terhadap dinding sel disebut tekanan
turgor.
Transpor melalui Membran Sel
Model membran sel
S. Singer dan E. Nicolson (1972) mengemukakan teori tentang membran
sel yang dikenal dengan teori membran mozaik cair.
Teori ini menyatakan bahwa membran sel tersusun oleh lapisan protein.
a. Transpor Pasif
Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi.
Transpor pasif terdiri dari difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
Molekul tinta membran
seimbang
(a)
seimbang
(b)
Difusi larutan: (a) substansi akan berdifusi dari daerah yang konsentrasinya lebih tinggi
ke daerah yang konsentrasinya rendah; (b) larutan yang konsentrasinya berbeda akan
menjadi seimbang karena perpindahan tersebut.
b. Transpor aktif
Transpor aktif adalah transpor yang memerlukan energi.
Transpor aktif melalui membran sel dapat berupa endositosis dan
eksositosis.
1. Endositosis
Endositosis adalah peristiwa pembentukan kantong membran
sel saat larutan atau partikel ditransfer ke dalam sel.
Endositosis antara lain.
a. pinositosis
b. fagositosis
a. Pinositosis
Merupakan gejala yang umum terjadi pada sel darah putih, sel
ginjal, epitelium usus, makrofag hati, dan akar tumbuhan.
Langkah-langkah proses pinositosis
1 - 2: molekul melekat pada plasma
3 - 5: invaginasi
6 - 8: lepas dari membran plasma dan fragmentasi
b. Fagositosis
Fagositosis terjadi misalnya saat rotifera, Ciliata, atau organisme
mikroskopik lain ditelan oleh Amoeba.
Dengan cara menangkapnya dengan kaki semu (pseudopodium),
kemudian mengurungnya dalam vakuola (fagosom).
Proses fagositosis

More Related Content

Similar to Bab-1-Sel.pptx

Similar to Bab-1-Sel.pptx (20)

Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Sel
SelSel
Sel
 
Biologi Sel-egi praginanta
Biologi Sel-egi praginantaBiologi Sel-egi praginanta
Biologi Sel-egi praginanta
 
Struktur Sel 1
Struktur Sel 1Struktur Sel 1
Struktur Sel 1
 
Kuliah 3 struktur sel
Kuliah 3 struktur selKuliah 3 struktur sel
Kuliah 3 struktur sel
 
Pembelajaran IPA.ppt
Pembelajaran IPA.pptPembelajaran IPA.ppt
Pembelajaran IPA.ppt
 
sel
selsel
sel
 
Lks media
Lks mediaLks media
Lks media
 
Kuliah-3-struktur-sel1.ppt
Kuliah-3-struktur-sel1.pptKuliah-3-struktur-sel1.ppt
Kuliah-3-struktur-sel1.ppt
 
Kuliah-3-struktur-sel-biologi sel___.ppt
Kuliah-3-struktur-sel-biologi sel___.pptKuliah-3-struktur-sel-biologi sel___.ppt
Kuliah-3-struktur-sel-biologi sel___.ppt
 
Struktur dan Fungsi Organel Sel
Struktur dan Fungsi Organel SelStruktur dan Fungsi Organel Sel
Struktur dan Fungsi Organel Sel
 
Strukturdanorganelsel 140105135657-phpapp01
Strukturdanorganelsel 140105135657-phpapp01Strukturdanorganelsel 140105135657-phpapp01
Strukturdanorganelsel 140105135657-phpapp01
 
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docx
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docxPerbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docx
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docx
 
Pertemuan 2 Ilmu Hayat. pembahasan tentang anatomi
Pertemuan 2 Ilmu Hayat. pembahasan tentang anatomiPertemuan 2 Ilmu Hayat. pembahasan tentang anatomi
Pertemuan 2 Ilmu Hayat. pembahasan tentang anatomi
 
Sel
SelSel
Sel
 
Membran sel AKPER PEMKAB MUNA
Membran sel AKPER PEMKAB MUNA Membran sel AKPER PEMKAB MUNA
Membran sel AKPER PEMKAB MUNA
 
Presentasi sel hewan
Presentasi sel hewanPresentasi sel hewan
Presentasi sel hewan
 
Tugas Rutin
Tugas RutinTugas Rutin
Tugas Rutin
 
Fisiologi tumbuhan
Fisiologi tumbuhanFisiologi tumbuhan
Fisiologi tumbuhan
 
PPT SEL EUKARIOTIK DETA.pdf
PPT SEL EUKARIOTIK DETA.pdfPPT SEL EUKARIOTIK DETA.pdf
PPT SEL EUKARIOTIK DETA.pdf
 

Bab-1-Sel.pptx

  • 1. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat: • Membandingkan komponen kimiawi sel • Membandingkan hasil penampakan sel berdasarkan pengamatan di bawah mikroskop cahaya dengan gambar atau foto pada literatur. • Mengukur diameter sel serta terbiasa menggunakan unit pengukuran • Mengenali membran sel, sitoplasma, inti sel, dan organel sel: retikulum endoplasma, badan Golgi, mitokondria, ribosom, lisosom, kloroplas, dan sentriol. • Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, endositosis, dan eksositosis).
  • 2. KOMPONEN KIMIA SEL Karbohidrat Berdasarkan fungsinya, karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi:  Karbohidrat sederhana sebagai sumber energi di dalam sel  Karbohidrat rantai panjang sebagai cadangan energi  Karbohidrat rantai panjang sebagai komponen struktural organel dan bagian sel lainnya. Karbohidrat terdiri dari unsur karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen (H). Rumus molekul karbohidrat adalah Cn(H2O)n.
  • 4. Monosakarida adalah karbohidrat sederhana yang namanya ditentukan oleh jumlah atom C pada molekulnya. Contoh monosakarida adalah triosa, pentosa, dan heksosa. Monosakarida
  • 5. Triosa, memiliki 3 atom C, terdapat di dalam sel sebagai hasil atau metabolit pada oksidasi heksosa dan pentosa. Contohnya adalah gliseraldehid dan dihidroksi aseton. H O C C OH H C OH H H gliseraldehid H C H H C O C OH H H dihidroksi aseton
  • 6. Pentosa, memiliki lima atom C, terdapat pada asam nukleat (DNA dan RNA) dan beberapa koenzim.
  • 8. Disakarida adalah karbohidrat yang jika dihidrolisis akan menghasilkan dua molekul monosakarida yang sama atau berbeda. Contohnya sukrosa (gula tebu) yang terdapat pada sel batang tebu dan laktosa (gula susu) yang terdapat pada kelenjar susu (kelenjar mamae). Disakarida (Cn(H2O)n-1)
  • 9. Ada dua macam polisakarida, yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida. Homopolisakarida: 1. Amilum (zat pati), merupakan hasil fotosintesis. 2. Glikogen, terdapat di dalam sel-sel hati dan sel-sel otot. 3. Inulin, terdapat pada sel akar tumbuhan tertentu sebagai cadangan makanan. 4. Lignin, terdapat pada sel xilem. 5. Selulosa, terdapat pada dinding sel tumbuhan tingkat tinggi dan berfungsi sebagai pelindung sel. Polisakarida (C6H10O5)
  • 10. Heteropolisakarida: 1. Kitin, terdapat pada kulit Arthropoda, misalnya jangkrik, kumbang, dan belalang. 2. Heparin, terdapat di dalam sel hati, sel paru-paru, dan sel dinding arteri sebagai zat antikoagulasi.
  • 11. LEMAK (LIPID) Lemak Sederhana Asam Lemak Jenuh Asam Lemak Tak Jenuh Lemak Gabungan Fosfolipid Glikolipid Lipoprotein Karotenoid Turunan Lemak
  • 12. Lemak Sederhana Lemak sederhana dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak (trigliserida).  Asam lemak jenuh, rantai hidrokarbonnya mempunyai atom H maksimal. Contohnya asam stearat dan asam palmitat.  Asam lemak tak jenuh, jumlah atom H pada rantai hidrokarbon belum maksimal. Contohnya asam oleat dan linoleat.
  • 13. Lemak Gabungan Lemak gabungan merupakan ester asam lemak yang jika dihidrolisis menghasilkan asam lemak, alkohol, dan zat-zat lain. Contoh:  Fosfolipid, yaitu lipid yang mengandung gugus ester fosfat.  Glikolipid, mengandung molekul karbohidrat dan lipid.  Lipoprotein, merupakan lipid yang mengandung protein.  Karotenoid, merupakan lipid gabungan berpigmen yang terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan.
  • 14. Turunan Lemak Steroid merupakan senyawa turunan lemak dengan rantai hidrokarbon berbentuk cincin (siklik). Steroid terdapat pada protoplasma sel hewan.
  • 15. Protein merupakan senyawa kimia yang sangat kompleks. Protein mempunyai dua peran utama, yaitu peran katalitik dan mekanik. COOH = gugus karboksil NH2 = gugus amino R = bermacam variasi pada berbagai asam amino Protein Rumus Senyawa Protein
  • 16. Protein Sederhana Contohnya: protein albumin dan globulin. Protein Gabungan Contohnya: 1. Glikoprotein, mengandung protein dan karbohidrat. 2. Nukleoprotein, mengandung protein dan asam nukleat. 3. Lipoprotein, mengandung protein dan lipid. 4. Kromoprotein, mengandung protein dan bahan zat warna (hemoglobin dan hemosianin).
  • 17. Dua macam asam nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA). Asam Nukleat Basa Purin Basa Primidin
  • 18. Perbandingan molekul DNA dan RNA No. DNA RNA 1. Terdiri dari dua rantai nukleotida (double helix) panjang Terdiri dari satu rantai (single strain) nukleotida pendek 2. Mengandung asam fosfat yang menghubungkan gula yang satu dengan gula yang lainnya Mengandung asam fosfat yang menghubungkan gula yang satu dengan gula yang lainnya 3. Mengandung gula deoksiribosa Mengandung gula ribosa 4. Basa nitrogen: Purin: adenin (A) dan guanin (G) Pirimidin: timin (T) dan sitosin (C) Basa nitrogen: Purin: adenin (A) dan guanin (G) Pirimidin: urasil (U) dan sitosin (C) 5. Merupakan materi genetik, membawa informasi genetik Berperan dalam sintesis protein 6. Terdapat pada kromosom, nukleoplasma, mitokondria, dan kloroplas Terdapat pada nukleolus, nukleoplasma, dan sitoplasma
  • 19. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam golongan sel eukariotik. Prokariotik, misalnya bakteri dan alga hijau-biru. Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Struktur Prokariotik Eukariotik Membran nukleus - + Membran plastida - + Nukleus - + Plastida - +/- Mitokondria - + Badan Golgi - + DNA + + RNA + + Histon - + Pigmen + + Keterangan: (+) memiliki, (–) tidak memiliki
  • 22. Membran Sel Membran ini tersusun dari dua lapisan yang terdiri dari fosfolipid dan protein (lipoprotein). Membran sel bersifat semipermeabel atau selektif permeabel Bagian Sel dan Organel Sel
  • 23. Inti sel eukariotik memiliki membran inti. Di dalam inti terdapat: 1. Nukleolus (anak inti), berfungsi menyintesis berbagai macam molekul RNA (asam ribonukleat) 2. Nukleoplasma (cairan inti). 3. Butiran kromatin Nukleus (inti sel)
  • 24. Sitoplasma  Sitoplasma merupakan cairan sel.  Sitoplasma bersifat koloid.  Sitoplasma terdiri atas air yang di dalamnya terlarut banyak molekul kecil, ion, dan protein.
  • 26. Retikulum Endoplasma (RE) seperti saluran berkelok-kelok dan jala yang berongga-rongga. Saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi- substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya. a. Retikulum Endoplasma Kasar (REK) b. Retikulum Endoplasma Halus (REH)
  • 27. Badan Golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi membran. Fungsi badan Golgi antara lain: a. Membentuk kantong-kantong (vesikula) untuk sekresi) b. Membentuk membran plasma. c. Membentuk dinding sel tumbuhan. d. Membentuk akrosom pada spermatozoa
  • 28. Ribosom terdapat bebas di sitoplasma atau melekat pada REK. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein. Pada waktu sintesis protein, ribosom mengelompok membentuk poliribosom (polisom).
  • 29. Lisosom  Lisosom merupakan kantong yang dikelilingi membran tunggal sel untuk mencerna makromolekul.  Lisosom berisi berbagai jenis enzim yang dapat memecahkan (mencerna) polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan protein.  Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel. Lisosom juga berperan dalam autofagus.
  • 30. Peroksisom dan glioksisom  Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran tunggal. Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas ialah enzim katalase.  Katalase mengkatalisis perombakan hidrogen peroksida (H2O2).  Pada hewan, peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal, pada tumbuhan, peroksisom terdapat dalam berbagai tipe sel.  Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian.  Aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang terdapat dalam vakuola.
  • 31. Mitokondria  Mitokondria adalah organel penghasil energi sel.  Membran dalam membagi mitokondria menjadi dua ruang, yaitu ruang intermembran dan matriks mitokondria.  Ruang intermembran merupakan ruangan di antara membran luar dan membran dalam.  Matriks mitokondria merupakan ruang yang diselubungi oleh membran dalam.
  • 32. Matriks mengandung enzim untuk siklus Krebs dan oksidasi asam lemak. Matriks juga banyak mengandung protein dan DNA, ribosom dan beberapa jenis RNA. Struktur mitokondria
  • 33. Plastida Plastida adalah organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Ada tiga macam plastida: a. Kromoplas, yaitu plastida berwarna. b. Leukoplas, yaitu plastida yang berwarna putih dan berfungsi untuk menyimpan amilum (amiloplas), minyak (elaioplas), dan protein (aleuroplas). c. Kloroplas, yaitu plastida yang mengandung klorofil.
  • 35. 7. Vakuola (rongga sel) Vakuola adalah organel sitoplasma yang berisi cairan yang dibatasi oleh suatu membran atau selaput yang disebut tonoplas. Vakuola berisi: a. asam organik b. asam amino c. glukosa d. gas e. garam-garam kristal f. alkaloid, antara lain Protista mirip hewan (Protozoa) memiliki vakuola kontraktil atau vakuola berdenyut yang menetap.
  • 36. 8. Sentriol Sentriol merupakan hasil perkembangan sentrosom, yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan nukleus. Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis atau meiosis.
  • 37. 9. Sitoskeleton a. Mikrofilamen atau filamen aktin Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis, terdiri dari protein yang disebut aktin b. Mikrotubul Mikrotubul adalah rantai protein yang berbentuk spiral dan spiral ini membentuk tabung berlubang. Mikrotubul dapat membentuk organel sitoplasma berupa sentriol, silia, dan flagela.
  • 38. c. Filamen antara (serabut antara) Filamen antara adalah rantai molekul protein yang berbentuk untaian yang saling melilit. Fungsi sitoskeleton adalah sebagai berikut: 1. memberikan kekuatan mekanik pada sel 2. menjadi kerangka sel 3. membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian lain.
  • 40. d. Dinding sel  Pada sel muda, dinding sel tersusun dari zat pektin.  Pada sel dewasa, dinding sel terbentuk dari bahan selulosa yang bersifat kaku  Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak menebal, yaitu bagian yang disebut noktah.  Plasmodesmata berupa juluran plasma, yang berfungsi menjadi pintu keluar masuknya zat.  Tekanan air atau isi sel terhadap dinding sel disebut tekanan turgor.
  • 41. Transpor melalui Membran Sel Model membran sel S. Singer dan E. Nicolson (1972) mengemukakan teori tentang membran sel yang dikenal dengan teori membran mozaik cair. Teori ini menyatakan bahwa membran sel tersusun oleh lapisan protein.
  • 42. a. Transpor Pasif Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi. Transpor pasif terdiri dari difusi, osmosis, dan difusi terbantu. Molekul tinta membran seimbang (a) seimbang (b) Difusi larutan: (a) substansi akan berdifusi dari daerah yang konsentrasinya lebih tinggi ke daerah yang konsentrasinya rendah; (b) larutan yang konsentrasinya berbeda akan menjadi seimbang karena perpindahan tersebut.
  • 43. b. Transpor aktif Transpor aktif adalah transpor yang memerlukan energi. Transpor aktif melalui membran sel dapat berupa endositosis dan eksositosis.
  • 44. 1. Endositosis Endositosis adalah peristiwa pembentukan kantong membran sel saat larutan atau partikel ditransfer ke dalam sel. Endositosis antara lain. a. pinositosis b. fagositosis
  • 45. a. Pinositosis Merupakan gejala yang umum terjadi pada sel darah putih, sel ginjal, epitelium usus, makrofag hati, dan akar tumbuhan. Langkah-langkah proses pinositosis 1 - 2: molekul melekat pada plasma 3 - 5: invaginasi 6 - 8: lepas dari membran plasma dan fragmentasi
  • 46. b. Fagositosis Fagositosis terjadi misalnya saat rotifera, Ciliata, atau organisme mikroskopik lain ditelan oleh Amoeba. Dengan cara menangkapnya dengan kaki semu (pseudopodium), kemudian mengurungnya dalam vakuola (fagosom). Proses fagositosis