[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
131367696-PLC-dasar-ppt.ppt
1.
2. DAFTAR ISI
1. Pengertian PLC.
2. Sekilas mengenai Sequence control
3. Susunan dasar PLC
4. Input & Out put
5. Instruksi dasar PLC
6. Contoh penggunaan istruksi
7. Membuat program ( Programming )
8. Menjalankan program
Disusun oleh : Abi santoso
3. PENGERTIAN PLC
PLC ( Programmable Logic Control )
Adalah Rangkaian control yang didalamnya terdapat CPU yang
mengatur proses Digital dan Analog ataupun sequence control.
PLC menggunakan bahan semiconductor dan IC untuk menggantikan
fungsi dari sequence control.
4. Menggunakan relay, timer dan counter analog
untuk circuitnya
SEQUENCE CONTROL PLC CONTROL
Menggunakan PLC unit yang terprogram
Ketika hendak merubah pergerakan mesin,
harus merubah wiring
Hanya merubah program
Usia Relay Contact sering menimbulkan masalah seperti
coil terbakar/putus ataupun bad contact
PLC terbuat dari bahan semiconductor
( IC ) yang memiliki accurasi yang baik
Rangkaiannya Terlihat rumit dan sulit untuk dianalisa
apabila terjadi kerusakan
PLC memiliki nomor I/O
Sehingga mudah dalam Maintenance dan pe
rbaikannya
PB1
R-a
L
PB2
R
S/W1
R2
R2
R1
L
S/W2
R1
5. Sekilas mengenai Sequence Control
Action A
Action Detect
Signal 1 Action B
Action Detect
Signal 2 Action C
8. PLC CONTROL
Programming Methode
PGM 500
WinFPST ( N70 )
WinGPC N70 Plus
GP05 ( DOS )
Samsung model :
1. SPC series ( SPC 10, 120 dll )
2. N70 , N700 dan N7000
3. N70 Plus, N700 Plus
4. NX70, NX700
9. CPU
N- 700
programming unit PC
X
Input
m odule
Data trans fe rs from input
module to CPU.
Data trans fe rs from CPU
to output module .
CPU re ads and write s
a program.
Y
Output
m odule
(s witch ,s e ns or , e tc )
(lam p,buzze r ,s ole noid v/v)
PL BZ
● Compute r for controlling of PLC program.
Compute r is IBM type ,
FPST s oftware for writing PLC program.
10. Small size ( N-70α) Medium ( N-700 ) Large( N-7000 )
Type of FARA PLC
1. Kinds
- Terminal Block TYPE
: 8·16 Point
- CONNECTOR TYPE : 32 Point
2. POWER UNIT
- AC TYPE (110V/220V)
- DC TYPE (24V)
3. CPU UNIT
- 16K STEP,
- Operation speed
: 0.5㎲/1 Instructions
4. BASE UNIT
- 2,3,4,5,6,7,8 SLOT
1. Kinds
- Terminal Block TYPE : 16 Point
- CONNECTOR TYPE : 32·64 Point
2. POWER UNIT
- AC TYPE (110V/220V)
- DC TYPE (24V)
3. CPU UNIT
- 16K STEP,
- Operation speed
: 0.4㎲/1 Instructions
4. BASE UNIT
- 3,5,8 SLOT
1. Kinds
- Terminal Block TYPE : 32 Point
- CONNECTOR TYPE : 64 Point
2. POWER UNIT
- AC TYPE (110V/220V)
- DC TYPE (24V)
3. CPU UNIT
- 24K STEP,
- Operation speed
: 0.4㎲/1 Instructions
4. BASE UNIT
- 5,8 SLOT
12. Power Indicator
Power source
Ext 24 VDC
Int 5 VDC
Initialize
LED indicator
Switch selector : Run ,
remote, program
RS 232 / 485 communication
Cover
Screw connector
LED Indicator I/O
20 x 2 connector
I/O
LED Indicator I/O
Slot CPU
Slot PO
WER
Slot I/O
1. Power 3. I/O
2. CPU 4. Base
15. DC INPUT UNIT
0
2
4
6
COM
9
B
D
F
NC
1
3
5
7
6
A
C
E
NC
COM
AC INPUT UNIT
0
2
4
6
COM
9
B
D
F
NC
1
3
5
7
6
A
C
E
NC
COM
AC 100∼ 240V
DC 12∼ 24V
INPUT SLOT
Apabila Input Common kita beri + Battery
Maka Input Common Switch , sensor dll
Harus lebih Negative
Apabila Input Common adalah merupakan
Arus AC Polaritas tidak masalah
Namun jangan sampai hubung singkat
16. Cara menghubungkan Rangkaian Input
1. Type yang menggunakan RELAY 2. 2- wire type
3. Type yang menggunakan Transistor NPN ( Open Colector )
internal
circuit
input
te rminal
COM
te rminal
- + input powe r
sensor DC input unit
powe r of
se nsor
- +
se nsor output
- +
VCC
OUT
OV
- +
sensor DC input unit
input
te rminal
COM
te rminal
input powe r
internal
circuit
internal
circuit
internal
circuit
input
te rminal
COM
te rminal
input
te rminal
COM
te rminal
se nsor output
se nsor output
sensor DC input unit sensor DC input unit
input powe r
input powe r
17. RELAY OUT UNIT
0
2
4
6
COM
9
B
D
F
+
1
3
5
7
6
A
C
E
-
COM
TR OUT UNIT
250V AC
30V DC DC 24V
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
12V∼
24V DC
L
L
L
L
L
L
L
L
0
2
4
6
+
8
A
C
E
+
1
3
5
7
-
9
B
D
-
F
L
L
L
L
L
L
L
L
Out put Slot
Untuk keluaran PLC ada yang menggunakan Relay adapula
Yang menggunakan Transistor Namun masing-masing Slot
harus diberi power / Arus listrik
18. Pengamanan rangkaian pada Out Put slot
■ Untuk melindungi PLC dari beban lebih
1. Beban AC (relay output type)
2. Beban DC
input unit
COM
terminal
output unit
load
surge killer
Contoh of surge killer
: resistance 50Ω, capacity 0.47㎌
output unit
load
barrister
load
diode
input unit
COM
terminal
output unit
input unit
COM
terminal
19. Name of operands points DATA No Function
X
External
input
2048 bit 0∼127F A total of 2,048 I/O points can be used.
Any external output relay(Y) which is not used as
an external output can be assigned as an internal
relay.
Y
External
output
2048 bit 0∼127F
R
Internal
relay
1568 bit 0∼97F Relay which can be used only in the PLC.
L Link relay 2048 bit 0∼127F
Relay for the transfer of data used in the PLC link.
Any link relay(L) which is not used for the link can
be assigned as an internal relay.
R
Special
relay
176 bit
9000∼
901F
An internal relay having a specific application.
T/C
Timer/
Counter
256 bit 0∼255 Timer/Counter contact.
● Number of operands
21. Special relays (R : R9000 to R910F)
Relay number Item Description
R9000 Self-diagnosis error The result of self-diagnosis is set to DT9000
R900A > flag ON when the compared result is larger.
R900B = flag
ON when the compared result are equal or the operated
result is 0.
R900C < flag ON when the compared result is smaller.
R9010 Normally ON Normally ON relay
R9018 Normally OFF Normally OFF relay
R901A 0.1s clock pulse 0.1s period clock pulse
R901B 0.2s clock pulse 0.2s period clock pulse
R901C 1s clock pulse 1s period clock pulse
R901D 2s clock pulse 2s period clock pulse
22. PERINTAH DASAR
1. Dasar instruksi Sequence
Nama Perintah Simbol Arti Perintah Step no.
ST ART ST
Memulai operasi program
dengan A(normal open) contact
1
ST ART NOT ST /
Memulai operasi program
dengan B(normal close) contact
1
OUT OT Keluaran hasil operasi/program 1
NOT / Kebalikan dari kondisi operasi 1
AND AN
Menghubungkan perintah program
dengan A contact
1
AND NOT AN/
Menghubungkan perintah program
dengan kebalikan kondisi A contact
1
OR OR
Menghubungkan perintah program
dengan cara paralel
1
OR NOT OR/
Menghubungkan perintah program
dengan kebalikan A Contact secara
paralel
1
X,Y,R,L,T ,C,P,E
X,Y,R,L,T ,C,P,E
Y,R,L,E
X,Y,R,L,T ,C,P,E
X,Y,R,L,T ,C,P,E
X,Y,R,L,T ,C,P,E
X,Y,R,L,T ,C,P,E
23. 2. Pe r intah Das ar
Nam a Pe r intah Sim bol Ar ti pe r intah Ste p no.
ON DELAY
T IMER
T MR (0.0 1s ) Me ngfungs ikan On- de lay tim e r unit 3
T MX (0.1 s ) Me ngfungs ikan On- de lay tim e r 3
T MY (1s ) Me ngfungs ikan On- de lay tim e r 3
COUNT ER CT Me ngfungs ikan Counte r 4
UP/DOWN
COUNT ER
F11 8
Me ngfungs ikan Up- Down
Counte r
5
SHIFT
REGIST ER
(Le ft s hift)
SR
Me ngge s e r kan 1bit dar i
16 bit ke kir i
1
LEFT /RIGHT
SHIFT
REGIST ER
F11 9
Me ngge s e r kan 1bit dar i
16 bit ke kir i- kanan
5
T n
a
CT n
Count
Res et
F118
UDC
S
D
UP/DOWN
Count
RESET
SR
WRn
Data
Shift
RESET
F119
LRSR
D1
D2
Data
Shift
RESET
Left/Right
24.
25.
26.
27.
28.
29. Input Output
X00 Y20
X01 Y21
X02 Y22
X03 Y23
∫ ∫
X07 Y27
COM COM
N P P
N
PL 1
PL 2
PL 3
S/W 1
S/W 2
S/W 3
X 00
Y 20
X 01
Y 21
CARA PEMBERIAN TEGANGAN PADA
COMMON PLC
N = NEGATIVE
P = POSITIVE
SW = SWITCH
PL = LAMPU
30.
31. Menggunakan Perintah untuk Pemrograman
● ST (START) :
ST / (START NOT) :
OT (OUT) :
X0
X0
Y20
Y21
0
2
START
START NOT
Step Perintah
0 ST X 0
1 OT Y 20
2 ST / X 0
3 OT Y 21
▶ Time chart
X0
Y20
Y21
Keterangan
- [OT] commandcan't start main control line.
R0
Y20
×
Y20
○
1. Ketika switch XO ( Start ) ditekan
Maka out put Y20 akan bekerja ( Menyala )
Ketika Switch dilepas maka Y20 akan Mati
2. Kebalikan dari No. 1
Memulai program dengan menggunakan A contact
Memulai program dengan menggunakan B contact
Hasil dari step Program
32. ● AN (AND) : Conne cts a Form A (normally ope n) contact in s e rie s
AN / (AND NOT ) : Conne cts a Form B (normally clos e ) contact in s e rie s
▶ De s cription
- T he AND ins truction (AN) can be us e d
cons e cutive ly.
- T he AND not ins truction (AN/) can als o
be us e d cons e cutive ly.
X0
Y20
0
AND
Addre s s Command
0 ST X 0
1 AN X 1
2 AN / X 2
3 OT Y 20
X1 X2
AND NOT
X0
X1
X2
Y20
▶ T ime chart
X0
Y20
X1 X2
X0
Y20
X1 X2
Menghubungkan secara seri dari A Contact ( Normally Open )
Menghubungkan secara seri dari B Contact ( Normally Close )
Step Perintah
AN dan And Not dapat
dihubungkan
Di tengah-tengah step
Keterangan
Menggunakan Perintah untuk Pemrograman
33. ● OR (OR) : Connects A (normally open) contact in parallel
OR / (OR NOT) : Connects B (normally close) contact in parallel
Address Command
0 ST X 0
1 OR X 1
2 OR / X 2
3 OT Y 20
▶ Keterangan
X1
X0
Y20
X2
X0
Y20
0
OR
X1
X2 OR NOT
X0
X1
X2
Y20
▶ Time chart
X1
X0
Y20
X2
Menghubungkan secara parallel dari A Contact ( Normally Open )
Menghubungkan secara parallel dari B Contact ( Normally Close )
Step Perintah
Jika salah satu XO atau X1
Ditekan maka Y20 akan bekerja
34. ● TIMER : Timer NO :0 ∼ 199 ⇒ Sets the ON-DELAY Timer
☞ 0.01s TIMER (TM R)
☞ 0.1s TIMER (TM X)
☞ 1s TIMER (TM Y)
● Example (Express TIMER No. 1, Time 2 SEC. - TM X,TM Y, TM R)
TM X 1
K 20
TM Y 1
K 2
TM R 1
K 200
TM R 1
K 200
Y20
☞ The timer(TMR, TMX, TMY) instruction cannot be started directly from the bus.
☞ When programming the timer, be sure to add a trigger to the previous step.
Menjalankan pewaktu ( ON Delay timer )
Contoh : Jika ingin menjalankan Timer 1 dengan waktu 2 detik Maka rangkaiannya adalah :
Timer tidak dapat di jalankan/dihubungkan langsung ke Bus
Dan tidak bisa di hubungkan dengan out put lain secara seri
35. :
TM X 1
K 15
X 00 T 1
Y 20
Y 20
CNT
200
K 5
INPUT
RESET
☞ : ∼ ☞ :
☞
:
.
CNT
200
K 3
X00
X01
C200
Y 20
Ketika X0 ditekan maka
Y20 ( Lampu ) akan menyala
Selama 1,5 detik
Penyusunan program Counter
Jika input diberi sinyal / switch input ditekan
Maka counter akan memulai menghitung/bekerja
Ketika switch X00 ditekan
Sebanyak 5 kali maka
Y20 akan bekerja dan Lampu menyala
Penyusunan program menggunakan timer
36. - 1 -
☞
Self-hold circuit
X 00
Y 20
Y 20
X 01
☞
TIMER circuit
X 00
Y 20
Y 20
T 0
TMX 0
K 20
Switch X00 sekali tekan lampu ( Y20 ) menyala terus
Switch X00 sekali tekan lampu ( Y20 ) menyala
Setelah 2 detik lampu ( Y20 ) mati/padam
37. - 1 -
☞
COUNTER circuit
Y 20
X00
CNT 200
K 3
X01
C 200
Jika X00 ditekan sebanyak 3 kali
maka Lampu ( Y20 ) menyala
☞
TIMERㆍ
COUNTER circuit
Y 20
X00
CNT 200
K 2
X01
C 200
TMX 0
K 10
Y 21
T 0
Jika X00 ditekan sebanyak 2 kali
maka Lampu ( Y20 ) menyala
Setelah 1 detik Lampu ( Y21 )
Ikut menyala
38. Input Output
X00 Y20
X01 Y21
X10 Y28
X11 Y29
X13 Y2A
X14 Y2B
∫ ∫
X1F Y2F
COM COM
N P P
N
CYL 2 (backward)
PL 1
S/W 1
S/W 2
UP LIMIT
DOWN LIMIT
PL 2
CYL 1 (up/down)
CYL 3 (forward)
RIGHT LIMIT
LEFT LIMIT
RANGKAI GAMBAR BERIKUT PADA KIT PLC
39. X 00
R 00
R 00
Y 29
R 00
R 01
X 13
R 01
Y 29
R 00
Y 2A
PRAKTEK 1
Jika Switch X00 ditekan sekali maka air cylinder ( Y2A )
maju kedepan Setelah sampai ujung air cylinder kembali lagi
Menggunakan
SW –1 ( X00 )
X-13 out sensor
Y29 Air Cylinder Maju kedepan
Y2A Air Cylinder mundur/ kembali
40. R 00
X 00
R 00
R 01
R 01
R 00
R 01
R 02
X 13
R 02
R 01 X 11
Y 28
R 01
Y 29
R 03
R 02
R 03
Y 2A
R 00
R 03
R 02 X 10
R 03
R 04
R 04
R 03 X 14
cylinder 3 Maju
(Y2A)
cylinder 3 berhenti
cylinder 1 Turun
kebawah (Y28)
Setelah selesai
turunnyamaka
Cylinder 1 Naik
kembali
cylinder 1
finished up.
cylinder 2 goes
backward.
(Y29)
cylinder 2
finished backward
Setelah selesai
Naik maka
Cylinder 3 mundur
kembali
PRAKTEK 2
Jika Switch X00 ditekan sekali maka air cylinder 3 ( Y2A )
maju kedepan Setelah sampai ujung air cylinder1 turun kebawah
Setelah sampai bawah maka air cylinder 1 naik kembali
Setelah naik maka air cylinder 3 mundur kebelakang.selesai
41. FORWARD SOL (Y2A) →
UP/DOWN SOL
(Y28)
VACUUM ON(Y2B)
VACUUM OFF(Y2C)
VACUUM
SENSOR(X18)
←
REVERSE SOL (Y29)
LEFT SENSOR
(X14)
U P (X10)
DOWN (X11)
RIGHT LIMIT (X13)
LEFT LIMIT (X12)
START S/W
(X00)
M1 POWER RY1 (Y26)
M1 CW/CCW RY2 (Y27)
M2 M1
RIGHT SENSOR
(X15)
M2 RUN MODE(Y30), M2 Origin (Y31)
M2 START (Y32), M2 EMERGENCY(Y33)
M2 MO(CW) (Y34), M2 M1(CCW) (Y35)
PAPAN PERAGA SEBAGAI OUT PUT PLC
