Pak Hendi merantau dari desa ke Jakarta untuk mencari nafkah lebih baik demi keluarganya. Di kota, ia bekerja sebagai buruh tukang bangunan dan penggali dengan pendapatan tidak tetap. Walaupun hidup susah, ia tetap bersyukur kepada Tuhan.
3. Bagaimanakah Pengalaman Hidup Pak
Hendi ?
Sebagai seseorang yang mengayomi
pendidikan hanya sebatas tingkat SD,
pak hendi mengaku kesulitan dalam
memenuhi kehidupan sehari – hari.
4. Pak hendi memiliki pekerjaan tetap
hanya sebagai seorang petani, demi
memenuhi kehidupannya ia pun
akhirnya merantau ke-Jakarta dengan
harapan dapat memperbaiki
perekonomian keluargannya.
5. Pak hendi merantau seorang diri
dengan meninggalkan istri beserta
kedua anaknya di kampung, ia
merantau bersama teman – temannya.
Namun, nyatanya kehidupan di Jakarta
juga sulit baginya karena ia hanya
bekerja sebagai seseorang penggali
atau pun kuli bangunan.
6. Pak hendi mengaku telah melakukan
pekerjaan ini selama 10 tahun
lamanya.
Saat ditanyai mengenai
pendapatannya perhari pak hendi
mengaku bahwa pendapatannya per
hari tidaklah tetap bahkan terkadang ia
tidak mendapatkan apa pun.
7. Bagaimanakah cara pak hendi
menunjukan rasa syukurnya terhadap
apa yang masih ia miliki?
Pak hendi mengakui bahwasannya
walaupun ia menjalani kehidupan yang
sulit, ia tetap bersyukur kepada-Nya, ia
tetap menyempatkan diri untuk
beribadah sebagai bentuk rasa syukur
ke pada yang Esa.
8. Karena bagaimana pun kehidupan ini
sendiri merupakan anugerah terbesar
yang diberikan Tuhan kepadanya
9. Ada pun nilai – nilai yang dapat di petik
dari kehidupan pak hendi :
1. tetap bersyukur terhadap apa yang
telah ia peroleh dari Tuhan.
2. tidak pernah menyerah pada takdir
dan selalu mencari rejeki yang halal.
3. bertanggung jawab terhadap
10. Niat yang akan dibangun untuk
meningkatkan rasa keimanan :
1. Akan selalu bersyukur terhadap apa
yang kita peroleh.
2. Beribadah diawali dengan niat yang
tulus, percaya akan iman, dan tekun
dalam pelaksanaanya.
3. Mengamalkan hal – hal baik di
dalam kehidupan sehari – hari. Karena
pada hakikatnya iman tanpa