Laporan Pengukuran Nilai Software dengan Kappa Coehen
1. MATA KULIAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK
TUGAS PENGUKURAN NILAI KAPPA PADA TIGA APLIKASI
Nama Kelompok :
Moch. Nor Kholis (1534010006)
Irfan Erfolgi Hanan (1534010007)
I Putu Mahardika Cahyana H (1534010018)
Wahyu Aji Pangestu (1534010034)
Dosen Pengampu :
Rizky Parlika, S.Kom, M.Kom.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2017
2. Pengukuran Nilai Software dengan Kappa Coehen
Koefisien kappa cohen digunakan untuk mengukur keeratan dari dua variabel pada
tabel kontingensi yang diukur pada kategori yang sama atau untuk mengetahui tingkat
kesepakatan dari dua tester dalam menilai sebuah software.
Berikut ini koefisien kappa digunakan untuk membandingkan nilai dari tiga software yang
telah dibuat. Ketiga software memiliki karakteristik yang hampir sama, yang membedakan
ketiganya hanya metode pwnyimpanan yang digunakan.
Software 1 : Software pencatatan data mahasiswa dengan penyimpanan yang dikoneksikan
dengan Microsoft access.
Software 2 : Software pencatatan data mahasiswa dengan penyimpanan yang dikoneksikan
dengan database mysql.
Software 3 : Software pencatatan data mahasiswa dengan penyimpanan yang dibuat dari vb
built in pada Microsoft access.
Berikut adalah perbandingan ketiga software dengan tiga puluh kali input yang dilakukan.
Penilaian ditekankan pada waktu data masuk pada saat input data dilakukan.
Software 1 Total
Software 2 Layak Tidak Layak
Layak 25 2 27
Tidak Layak 1 2 3
Total 26 4 30
𝐸11 =
26x27
30
= 23.4
𝐸22 =
4x3
30
= 0.4
Po =
25+2
30
= 0.9
Pe =
23.4+0.4
30
= 0.793
K = =
0.9−0.793
1−0.793
= 0.517
3. Berikut ini adalah perbandingan nilai kappa dari software 1 dengan software 3
Software 1 Total
Software 3 Layak Tidak Layak
Layak 26 1 27
Tidak Layak 2 1 3
Total 28 2 30
𝐸11 =
28x27
30
= 25.6
𝐸22 =
2x3
30
= 0.2
Po =
26+1
30
= 0.9
Pe =
25.6+0.2
30
= 0.86
K = =
0.9−0.86
1−0.86
= 0.285
Berikut ini adalah perbandingan nilai kappa dari software 2 dengan software 3
Software 2 Total
Software 3 Layak Tidak Layak
Layak 24 2 26
Tidak Layak 3 1 4
Total 27 3 30
𝐸11 =
26x27
30
= 23.4
𝐸22 =
4x3
30
= 0.4
Po =
24+1
30
= 0.83
5. Kesimpulan
Penilaian validitas kriteria suatu alat ukur dapat dilakukan dengan
membandingkannya secara kuantitatif dengan alat ukur standar emas. Pengukuran oleh
sebuah alat ukur memiliki validitas kriteria yang tinggi jika berkorelasi kuat dengan alat
ukur standar emas. Ukuran hubungan yang digunakan tentu perlu disesuaikan dengan
skala pengukuran variabel. Jika variabel terukur dalam skala dikotomi, maka validitas
kriteria dapat dinilai dengan menggunakan koefisien kesepakatan Kappa, atau ukuran-
ukuran hubungan yang sesuai, seperti sensitivitas, spesifisitas, nilai prediktif positif, dan
nilai prediktif negatif. Jika variabel terukur dalam skala ordinal, validitas kriteria dapat
dinilai dengan koefisien korelasi Spearman.
Kesepakatan Kappa (K) Cohen menilai reliabilitas pengukuran variabel berskala
kategorikal, khususnya dikotomi. Kappa Cohen dihitung dengan menggunakan tabel
kontingensi 2x2 (Sackett et al., 1991)
6. Daftar Pustaka
Validitas dan Reliabilitas Pengukuran – Prof. Bhisma Murti, dr, MPH, MSc, PhD
http://fk.uns.ac.id/index.php/download/file/61