SlideShare a Scribd company logo
1 of 87
Gizi
Definisi Ilmu Gizi:
 Ilmu pengatahuan tentang makanan yang berkaitan
dengan kesehatan (lebih dari sekedar tidak sakit
 bagaimana tubuh memanfaatkan zat gizi pada
makanan sehingga tubuh dapat menjalankan
fungsinya dengan baik
Zat Gizi:
 Substansi di dalam makanan yang membuat tubuh
berfungsi sebagaimana seharusnya
 Makro vs Mikro
 Esensial vs Non Esensial
Zat Gizi
Zat gizi makro -
Dibutuhkan dalam jumlah besar :
protein, lemak, karbohidrat dan air
Zat gizi mikro -
Dibutuhkan dalam jumlah sedikit (mg & µg)
tidak menghasilkan kalori & termasuk zat gizi
esensial, vitamin & mineral (makro& mikro)
Zat gizi esensial -
Tidak dapat dibuat oleh tubuh dan harus
didapatkan dari makanan
Zat gizi non esensial -
dapat dibuat oleh tubuh, tidak harus
didapatkan dari makanan
Fungsi Zat Gizi
 Sumber energi: Karbohidrat, protein, lemak
 aktifitas fisik
 menjalankan fungsi organ penting: otak, paru-paru & jantung
 Pertumbuhan dan pemeliharaan: Karbohidrat, Protein, lemak,
mineral, air
 Protein - AA untuk pertumbuhan dan perbaikan sel
 Mineral Ca & Ph untuk tulang dan gigi
 Trace elements, Zn , untuk pertumbuhan
 Air, lemak & karbohidrat bagian dari sel
 Perlindungan tubuh: Protein, lemak, mineral dan vitamin
 Protein – komponen sistem kekebalan (antibodi, kulit, rambut
dan kuku
 Vitamin, mineral & trace elements - pertahanan tubuh terhadap
infeksi
 Lemak – suhu tubuh, melindungi organ tubuh
Energi pada Makanan
4 kilokalori
17 kilojoule
1 gram lemak
9 kilokalori
37 kilojoule
1 gram protein
4 kilokalori
17 kilojoule
1 gram karbohidrat
7 kilokalori
29 kilojoule
1 gram alkohol
Energi pada Makanan
Perhitungan energi pada makanan
Susu formula, per 100ml :
CHON : 3.5 g X 4 kkal = 14.0 kkal
CHO : 4.9 g X 4 kkal = 19.6 kkal
Lemak : 3.7 g X 9 kkal = 33.3 kkal
Total Kalori dalam 100 ml = 67 kkal
Distribusi energi :
CHON : 14 kkal/67 kkal = 21%
CHO : 19.6 kkal/67 kkal = 29%
Lemak : 33.3 kkal/67 kkal = 50%
Penggunaan Zat Gizi
Melalui 4 langkah:
Ingestion, Digestion, Absorption & Elimination
Ingestion: masuknya makanan kedalam tubuh
melalui makanan atau minum
Digestion: metabolisme makanan sehingga zat gizi
dapat diserap dan digunakan oleh sel tubuh
 Metabolisme: Seluruh reaksi kimia di dalam tubuh
 Anabolisme - pembentukan substansi
 Katabolisme – pemecahan substansi
Penggunaan Zat Gizi
 Absorption: perpindahan zat-zat gizi dari saluran
pencernaan ke pembuluh darah atau lympha
 Elimination: pembuangan sisa metabolisme atau zat-zat
yang tidak dapat diserap
 Feses, urin, keringat, nafas
Penggunaan Zat Gizi
Ingestion, Digestion, Absorption & Elimination
pembuangan sisa
metabolisme ( feses )
Proses mekanis Proses kimia
Diserap dan
digunakan tubuh
Mengunyah & menelan
menelan
pergerakan makanan
di dalam saluran cerna
Dimetabolis menjadi
lebih sederhana
Sistem Pencernaan: Anatomis
mulut
pharynx
oesophagus
lambung
usus halus
usus besar
anus
sistim pencernaan
Sistem Pencernaan: Mikroskopis
Lapisan Mukosa (Selaput Lendir)
 berlekuk-lekuk membentuk villi (seperti jari-jari),
yang berfungsi memperluas permukaan
absorbsi (penyerapan).
Lapisan Muskularis (Lapisan otot)
 Terdiri dari tiga lapisan otot, yang melingkar
(sirkuler), lurus (longitudinal) dan miring (obliq).
 Hasil kontraksi otot menimbulkan gerakan
bergelombang disebut peristaltik.
Lapisan Serosa (Lapisan Luar)
 Merupakan suatu lapisan sel gepeng
Sistem Pencernaan: Mulut
Dalam rongga mulut terdapat :
 Gigi
 Lidah  organ berotot
Lidah
 Seluruh permukaan diliputi mukosa yang dibasahi Air
Liur / SALIVA
Ada tiga pasang kelenjar saliva :
 Parotis
 Submandibularis
 Sublingualis
Sistem Pencernaan: Lambung
Fungsi:
 mencampur makanan – semi cair (chyme)
 ekskresi asam lambung (HCL) & substansi lain
 menyimpan chyme
 cardiac & pyloric sphincter: menjaga agar isi lambung
tidak mudah keluar
 alkohol & air diserap di dalam lambung
oesophagus
cardiac sphincter
lambung
pyloric sphincter
Sistem Pencernaan: Usus halus
Usus halus: duodenum (usus 12 jari) – jejenum - ileum
 ~ 6.5 meters, dinding dalam berlipat-lipat (villi – mikrovilli)
 untuk mencerna dan menyerap makanan.
 Pencernaan makanan melibatkan kerja sejumlah besar
enzim pencernaan yang berasal dari kelenjar liur, kelenjar
eksokrin pankreas, hati, mukosa lambung dan mukosa
usus halus.
 Hasil metabolisme akan diserap melalui sel-sel pada villi
dan masuk kedalam pembuluh darah atau pembuluh
lympha
jejunum
duodenum
ileum
Sistem Pencernaan: Usus Besar
Usus Besar: cecum, ascending, transveres,
decending, sigmoid, rectum, anus
 ~ panjang 1.5 meter
 bagian terpenting untuk penyerapan air
dan mineral serta tempat dimana
terjadinya sintesa vitamin oleh bakteri
 bakteri di dalam kolon akan mencerna
serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh
 Setelah diserap (air dan substansi lain),
dibuang melalui feses
 feses - 75% air & 25% padat ( 1/3
padatan terdiri dari bakteri mati )
Sistem Pencernaan: Hati
Fungsi:
 Menyimpan glikogen, besi, dan vitamin B12
 Menguraikan protein menjadi urea
 Membuat protein plasma (albumin dan globulin)
 Fungsi metabolik umum lainnya antara lain
menghancurkan toksin dan obat, membuat heparin,
protrombin, dan fibrinogen, yaitu substansi yang
diperlukan pada pembekuan darah
 Menghasilkan garam empedu (bile) untuk pencernaan
lemak
Sistem Pencernaan: penunjang
Gallbladder (kantung empedu):
 menyimpan garam empedu
sebelum disekresi ke usus halus
untuk mengemulsikan lemak
Pankreas:
 Kelenjar endokrin:
menghasilkan insulin
 pembuluh darah
 Kelenjar eksokrin: mengekskresi
enzim ke usus halus (lipase,
amilase, protease)
Kebutuhan Zat Gizi pada Anak
Birth 7 Days
Faktor yang mempengaruhi:
 Pertumbuhan Cepat
 Sistem organ belum
berfungsi sempurna
 Sistem pencernaan
 Ginjal
 Organ-organ lain
30 Days
Kebutuhan Zat Gizi pada Anak
Laju pertumbuhan yang cepat:
 Tercepat selama satu tahun pertama:
 Berat badan 2x lipat pada usia 6 bulan
 Berat badan 3x lipat pada usia 12 bulan
 Tinggi meningkat 50% (50-75 cm) hingga usia 1 tahun
Sistem organ belum berfungsi sempurna
 Sistem pencernaan:
 Lambung kecil
 Konsentrasi HCl rendah (koagulasi kasein), garam empedu dan
enzim amylase rendah,
 Ginjal:
 Ginjal belum berfungsi sempurna: pembuangan melalui ginjal
terbatas
 toleransi rendah terhadap makanan hyperosmolar (osmolaritas
tinggi  tinggi Na, K, Cl, protein,kurang cairan (demam, diare)
Kebutuhan Zat Gizi pada Anak
30 Days
Keterbatasan Kapasitas Lambung:
Birth 7 Days
ENERGI
Energi
Definisi:
 Kemampuan melakukan kerja
 kemampuan tubuh menggunakan energi yang
terkandung di dalam zat gizi yang harus dimetabolisme
Energi = Kilokalori atau Kilojoule
 Kilokalori: jumlah energi yang dibutuhkan untuk
meningkatkan suhu 1 kg atau 1 liter air sebesar 1°C
dari 14.5°C menjadi 15.5°C
1 Kkal = 4.18 KJ
Energi
 Tingkat kebutuhan energi berdasarkan:
 Metabolisme Basal
 Aktifitas fisik
 Usia
 Semakin bertambahnya usia, energi untuk pertumbuhan
berkurang sedangkan energi untuk aktivitas meningkat
 Kebutuhan energi rata-rata:
6 bln pertama
 6-12 bln
2-3 tahun
=108 kkal/Kg BB/day
= 98 kkal/Kg BB/day
= 102 kkal/Kg BB/day
Energi
Keseimbangan energi:
 Intake energi = Energi yang dikeluarkan
(feses dan urin) + Energi yang digunakan
(basal & aktivitas)+
Energi yang disimpan (energi dalam tubuh
dan energi untuk pertumbuhan)
100
80
60
40
20
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Months
Growth
Basal Metabolism
Kcal/kg/day
120
Activity
Distribusi penggunaan energi
KARBOHIDRAT
Manfaat utama Karbohidrat:
 Menghasilkan energi
 salah satu sumber energi yang paling mudah
digunakan, terutama untuk kerja otak
 Dibutuhkan untuk membentuk asupan gizi yang
seimbang
Keuntungan:
 Mudah didapat – banyak terdapat pada tumbuhan
 Harga relatif terjangkau
 Roti,serealia,pasta
Karbohidrat
Karbohidrat
Struktur dan klasifikasi:
 Karbohidrat - karbon, hidrogen, oksigen
 Karbohidrat sederhana :
 monosakarida – gula tunggal
 disakarida - 2 monosakarida
 Karbohidrat kompleks :
 polisakarida – beberapa molekul gula tunggal
membentuk rantai panjang
 oligosakarida - 3-10 molekul gula tunggal
 polisakarida – lebih dari 10 molekul gula tunggal
Serat pangan*
Gula
Karbohidrat
Mono-sakarida
glukosa, fruktosa,
galaktosa
Di-sakarida
Sukorsa, laktosa, maltosa
Poly-sakarida
e.g. pati, komponen terbesar
sirup glukosa padat,
maltodekstrin
Oligo-sakarida
e.g. GOS, lcFOS (prebiotik)
=
Non-Gula
Tidak semua Karbohidrat adalah Gula
Karbohidrat
Monosakarida Disakarida Polisakarida
Starch
Dietary Fibre
(cellulose)
Glycogen
Struktur kimia karbohidrat berdasarkan jenisnya
Karbohidrat
Monosakarida
 Glukosa (gula darah)
atau dextrose.
 hasil akhirmetabolisme
karbohidrat
 Fruktosa (gula buah)
atau levulose.
 Galaktosa
Sumber :
 Gula murni, buah, sirup
jagung.
 Buah, madu, gula
fermentasi.
 Hasil pencernaan susu
 Gula fermentasi susu
misal pada yogurt
Karbohidrat
Disakarida
 Maltosa
 glukosa + glukosa.
 Sukrosa
 glukosa + fruktosa.
 Laktosa
 glukosa + galaktosa
Sumber
 Malt, Sirup jagung,gula
fermentasi
 Gula pasir, gula tebu,gula
palem, buah, madu
 Susu (mamalia), yogurt,
Es cream (produk olahan
susu)
Karbohidrat
Polisakarida
 Pati (tanaman)
 Glikogen (hewan)
simpanan dalam tubuh
 fiber (serat larut/tak larut)
dari tanaman
Sumber
 Biji-bijian, serelia, polong-
polongan, umbi-umbian
 Terutama terdapat pada
hati (memelihara gula
darah) dan otot (kontraksi
otot)
 Sayuran, buah-buahan,
kulit ari biji-bijian
Karbohidrat
Jenis Komponen Sumber Utama
Tak larut
Tak larut dalam air
Tak dapat dicerna
Bakteri di usus
halus
Sellulosa
Hemisellulosa
Lignin
Semua tumbuhan
Tumbuhan berkayu
Larut
Larut dalam air dan
difermentasi oleh
bakteri dalam usus
halus dan digunakan
pada makanan untuk
“gelling effect”
Pectin, gum,
mucillage, beberapa
hemicellulosa
Apel, pisang, wortel, barley,
oats
Klasifikasi diet serat
Karbohidrat
Tingkat kemanisan gula:
 Laktosa 16
 Galaktosa 32
 Maltosa 32
 Glukosa 74
 Sukrosa 100
 Fruktosa 173
 Aspartam 200x sukrosa
Karbohidrat
Manfaat gula dalam makanan:
 Rasa manis:
 menambah cita rasa
 Bahan pengawet:
 Mengurangi aktifitas air & menghambat pertumbuhan
mikro organisme
 Tekstur dan volume:
 cake, biskuit
Karbohidrat: Pencernaan
Starch (P)
Dextrin (P)
Amylase
Amylopsin
Sukrase
Laktase
Maltase
Glucose
Sukrosa (D)
Laktosa (D)
Fruk/Glu (M)
Gal/Glu (M)
Maltosa
Absorption
0
300
%
Adult
Level
Birth
Lactase
200
Maltase
100
Amylase
Aktivitas Enzim untuk
Pencernaan Karbohidrat
Serat
 Serat untuk diet tidak
dapat dicerna oleh
enzim pencernaan
manusia
 Serat larut air (pectin &
gum) dimetabolis oleh
bakteri di dalam usus
halus
Karbohidrat
Karbohidrat: Angka Kebutuhan
 Tak tercantum dalam AKG
Petunjuk diet karbohidrat:
 Diet harus lebih banyak mengandung pati & serat
 ~ 55-60% total asupan energi
 Umumnya ~ 45% berasal dari pati
 Serat:
 dewasa: ~ 20-30g asupan/hari
 Anak-anak : Umur + 5 35
55
15
Aspek kesehatan
kteri
 Makanan berpati tidak mudah meningkatkan berat badan
 Densiti energi kurang (4 kal vs. 9 kal)
 Kenyang lebih lama (waktu makan selanjutnya lebih lama)
 Pengaruh pada flora usus
 inulin (dicerna menjadi FOS) merangsang pertumbuhan ba
menguntungkan
 Kerusakan gigi akibat bakteri pada starch & gula
 asam (hasil samping pencernaan karbohidrat oleh bakteri)
merusak enamel yang mengakibatkan caries
 saliva melindungi enamel dengan mengurangi keasaman di
dalam mulut yang baik, dan membantu phosphat dan kalsium
dalam remineralisasi & pertumbuhan gigi
Lemak
Lemak
 Dibentuk dari karbon, hidrogen & oksigen
 Lebih banyak karbon & lebih sedikit oksigen dibanding
karbohidrat  kandungan energi lebih tinggi (9Kcal)
 Disebut juga LIPIDS
 lemak & minyak (mentega & margarine)
 sterols (kolesterol)
 phospholipids (lecithin)
 vitamin larut dalam lemak (A,D,E,K)
Lemak
Fungsi:
 Prekursor hormone (eicosanoids)
 Sumber asam lemak essensial
 Penyerapan vitamin ADEK
 Memberi rasa dan tekstur makanan
 Sumber energi
 Cadangan energi di dalam tubuh
 Komponen penting membran sel
 Melindungi organ tubuh yang penting & menjaga suhu
tubuh
Lemak Gugus methyl
(omega end) Gugus carboxyl
(acidic group)
Asam Lemak
 Bentuk lemak & minyak pada suhu kamar:
 lemak berbentuk padat
 minyak berbentuk cair
 Atom karbon membentuk ikatan rantai, dan tangan
karbon yang lain berikatan dengan hidrogen
 Gliserol dapat berikatan asam lemak:
 1 asam lemak: monogliserida
 2 asam lemak: digliserida
 3 asam lemak: trigliserida
 Bentuk lemak yang umum dalam makanan
Lemak
Klasifikasi asam lemak
Panjang rantai karbon: menentukan kelarutan dalam air
 Rantai pendek (<4 atom C)  umumnya larut
 Rantai medium (6-12 atom C)  umumnya larut
 Rantai panjang (>14 atom C)  tidak larut
Tingkat kejenuhan : jumlah ikatan rangkap dari atom C)
 Jenuh  tidak ada ikatanrangkat
 Tak jenuh  ada ikatan rangkat
 Monounsaturated: 1 ikatan rangkap (mis: asam oleat)
 Polyunsaturated: >1 ikatan rangkap (mis: asam linoleat)
Letak ikatan rangkap: Menunjukkan keluarga omega ()
 Omega 3: Ikatan rangkap pertamakarbon ke 3 dari sudut rantai 
 Omega 6: Ikatan rangkap pertamakarbon ke 6 dari sudut rantai 
 Omega 9: Ikatan rangkap pertamakarbon ke 9 dari sudut rantai 
16 : 1 ( -
7)
18 : 1 (-9)
18 : 2 (-6)
18 : 3 (-3)
22 : 6 (-3)
PALMITOLEAT Seafood
OLEAT Minyak zaitun
LINOLEAT Minyak tumbuhan
⍺-LINOLENAT Minyak tumbuhan
DHA Minyak Ikan
JENUH
JENUH
TAK JENUH
Panjang
Rantai
Ikatan
Rangkap
Nama Contoh
2 : 0 ASETAT Cuka
PENDEK 4 : 0 BUTIRAT Susu/mentega
6 : 0 KAPROAT Susu/mentega
8 : 0 KAPRILAT Biji sawit
MEDIUM 10 : 0 KAPRAT Susu/kelapa
12 : 0 LAURAT Susu/kelapa
14 : 0 MIRISTAT Susu/kelapa
PANJANG 16 : 0 PALMITAT Daging/minyak
18 : 0 STEARAT
sawit
Coklat
MONO-
POLY-
Beberapa asam lemak
Lemak
Lemak
Sumber : hewan Tumbuhan Asam lemak yang lain
Bunga matahari (H. Oleate) - - 0.1 5.5 2.2 79.7 12.0 0.2
% Total Asam Lemak
Mono
Unsat.
Poly -
Unsat.
Jenuh
Asam Lemak
Asam lemak di dalam minyak dan lemak
< 10:0
Kaprat
12:0
Laurat
14:0
Miristat
16:0
Palmitat
18:0
Stearat
18:1
Oleat
18:2
Linoleat
18:3
α Linoleat
n - 9 n - 6 n -3
Butter Fat 9.2 3.1 11.7 30.0 12.5 28.2 2.9 0.5
Minyak kelapa 14.9 48.5 17.6 8.4 2.5 6.5 1.5 -
Minyak sawit - 0.3 1.1 45.0 4.7 38.8 9.4 -
Lemak sapi 0.1 0.1 3.3 25.5 21.6 38.7 2.2 0.6
Lemak ayam - 0.2 1.3 23.2 6.4 41.6 1.3 0.6
Lemak coklat - - 0.1 25.8 34.5 35.3 2.9 1.1
Minyak zaitun - - - 13.7 2.5 71.1 10.0 0.6
Minyak kacang - - 0.1 11.6 3.1 46.5 31.4 1.5
Minyak Canola (LEAR) - - - 3.9 1.9 64.1 18.7 9.2
Kulit beras - - 0.5 16.4 2.1 43.8 34.0 1.1
Sumber asam lemak
 Umumnya dari sumber hewani
 Susu & hasil olahannyacocoa butter
(chocolate)
 Minyak kelapa
 Minyak biji sawit
SFA
MUFA
PUFA
• minyak zaitun
• minyak kanola
• minyak kacang
• minyak biji tumbuhan (bunga mata
hari, safflower oil, minyak jagung dan
kelapai)
• minyak biji-bijian
• ikan laut dingin (ikan hering besar
& salmon kaya akan -3 FA)
Lemak
Asam Lemak Esensial:
 Tidak dapat disintesa oleh tubuh
 Harus tersedia di dalam makanan
 asam linoleat
 asam -linolenat
 Kekurangan:
 Gangguan pertumbuhan
 Rambut kusam
 Luka lebih lama sembuh (asam linoleat)
 Gangguan visual (asam -linolenat)
 Penting untuk bayi prematur & baru lahir
Lemak
Asam lemak esensial
 (n- 6) Series  (n-3) Series
Linoleic C18 : 2
 - Linolenic C18 : 3
Dihomo-  -Linoleic C20 : 3
Arachidonic C20 : 4
Docosahexanoic C22 : 6
Eicosapentanoic C20 : 5
( Eicosatetranoic ) C20 : 4
Stearidonic C18 : 4
 - Linolenic C18 : 3
Desaturase
4 Desaturase
Elongase
Elongase
-6 family -3 family
Eicosanoids E1
Eicosanoids E2
Eicosanoids E3
Desaturase
Lemak
Sterol
 Lemak dengan rantai karbon berbentuk lingkaran
 Tidak mengandung gliserol dan asam lemak
 kolesterol – lebih dikenal dengan sebutan sterol
 prekursor hormon-hormon penting dan prekursor bile
 komponen esensial membran sel
 terdapat pada makanan dari sumber hewani
 dapat disintesa oleh tubuh dan tidak ada standard
kebutuhan (dibuat oleh hati, 1 gm / hari)
Lemak
Phospholipids
 Beberapa trigliserida diganti dengan substansi yang
mengandung phosphat
 Komponen utama membran sel
 Bersama bile berperan dalam pencernaan lemak,
sebagai pengemulsi lemak
 Dapat dibentuk oleh tubuh
Lemak
Lemak
Pencernaan & penyerapan lemak
95% lemak yang dikonsumsi
Diet lemak
Lambung
Usus halus (ileum)
FFA & monogliserida  micelles
Absorpsi
Bile
pancreatic lipase
Lemak
Transportasi di dalam pembuluh darah:
MCFA & SCFA (larut dalam air)
 langsung masuk ke pembuluh darah untuk dibawa ke hati
LCFA (tidak larut dalam air)
 kembali membentuk trigliserida di dalam sel usus halus 
chylomicrons (merupakan lipoprotein)
 Chylomicrons – bentuk baru dari trigliserida yang
dibungkus lapisan protein, kolesterol & phospholipids;
lapisan luar tersebut sebagai emulsifier
 Cylomicrons masuk kedalam limphatic sistem sebelum
menuju pembuluh darah dan dibawa ke berbagai jaringan
tubuh, terutama jaringan adipose, otot & hati
Lemak
Lemak
Lipoprotein
 4 bentuk utama :
 chylomicrons
 VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
 LDL (Low Density Lipoprotein)  kolesteroljahat
 meningkatkan resiko arteriosclerosis & jantung
 HDL (High Density Lipoprotein)  kolesterolbaik
 mengangkut kolesterol yang terakumulasi pada
jaringan & diangkut ke hati untuk dimetabolis atau
diekskresi sebagai bile
 Klasifikasi berdasarkan proporsi densitas lemak dan
protein
 Kandungan kolesterol berbeda
Jaringan adipose
 Jaringan tempat
penyimpanan lemak
 Berada di bawah kulit
 Berfungsi sebagai :
 pelindung
 pengatur suhu
 cadangan energi
Lemak
Lemak: Angka Kebutuhan
 Tidak ada standard rekomendasi
 30-35% dari total energi
 Asupan lemak dengan kualitas yang bagus
 sedikit SFA (1/3 dari total lemak)
 lebih PUFA & MUFA (masing-masing 1/3 dari total
lemak)
 Asupan kolesterol rendah
 <300mg/hari
 EFA untuk dewasa
 4% dari total energi (minyak nabati)
 Mengkonsumsi ikan 2x/minggu
PROTEIN
Protein
Definisi:
 Zat gizi yang tersusun dari asam amino
 Rata-rata tersusun dari 1000 asam amino
 Jenis, jumlah dan urutan dari asam amino menentukan
fungsi dan karakteristik protein
Amino Carboxyl
group group
Rest of
molecule
A M I N O A C I D F O R M
Rantai peptida:
 Ikatan kimia antara asam amino
A T I O N S H
Protein
Jenis asam amino
 Asam amino esensial
 Tidak dapat dibuat dalam tubuh
 Harus diperoleh dari makanan
 Asam amino non-esensial
 Dapat dibuat dalam tubuh
 Tidak harus ada dalam makanan
 Laju sintesa dapat tidak mencukupi, misalnya saat
sakit, saat pertumbuhan yang cepat, pada bayi
 menjadi semi-esensial.
Protein
Totally Essential
 Arginine
 Histidine (utk bayi)
 Isoleucine
 Leucine
 Lysine
 Methionine
 Phenylalanine
 Threonine
 Tryptophan
 Valine
Non-Essential
 Aspartate
 Asparagine
 Alanine
 Glutamate
 Glutamine
 Glycine
 Proline
 Serine
Semi esensial
 arginine
 Cysteine*
 Tyrosine*
* Dapat menjadi esensial pada kondisi tertentu
Protein
Fungsi:
 Zat gizi utama yang menyediakan nitrogen
Protection
Structural
Immune System
Hormones
Biocatalysts
Haemoglobin
Rhodopsin
Protein
Sumber:
 Protein hewani Protein nabati
 Protein lengkap:
 mengandung semua AA esensial dalam jumlah yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh
 Biasanya berasal dari hewani
 Protein tidak lengkap
 Tidak mengandung satu atau beberapa AA esensial
 Biasanya dari nabati
Protein
 Protein telur:
 Protein yang hampir sempurna
 Standar jumlah setiap EAA yang dibutuhkan tubuh
 Kualitas protein makanan
 Tergantung pada jumlah dan perbandingan EAA
untuk memenuhi kebutuhan tubuh
 Asam amino Complementary
 Kombinasi sumber nabati dengan jumlah EAA
yang berebda sehingga semua AA dapat diperoleh
dalam jumlah cukup dari makanan
Maize
> methionine
Soybean
> lysine
+
Protein
Keseimbangan Nitrogen:
 Perbandingan jumlah nitrogen pada urin dan feses dengan jumlah
nitrogen yang dikonsumsi sebagai protein
 Kegunaan:
 Indikasi kecukupan asupan protein dan kemampuan tubuh
memanfaatkan dan mempertahankan protein.
 Keseimbangan Nitrogen positif
 Konsumsi lebih banyak daripada yang dikeluarkan
 Pada bayi, wanita hamil, orang yang baru sembuh sakit
 Keseimbangan Nitrogen setimbang
 Konsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh
 Pada orang dewasa yang sehat
 Keseimbangan Nitrogen negatif
 Konsumsi lebih sedikit daripada yang dikeluarkan
 Pada orang sakit
Protein: Pencernaan
Small intestine
free AA & very
small peptides
(mainlydipeptides)
Dietary Protein
Stomach
polypeptides
HCL
pepsin
Absorption
~90%
Chymotrypsin
Trypsin
Protein: Angka Kecukupan
Perhitungan kebutuhan, berdasarkan:
 Proses metabolisme normal
 Untuk menggantikan protein pada otot
 Untuk pertumbuhan normal
 Untuk saat hamil dan menyusui
 Kebutuhan yang meningkat saat sakit atau masa
pemulihan
Kekurangan protein menyebabkan:
 Pertumbuhan terhambat
 Rentan terhadap infeksi
Protein: Angka Kecukupan
RDA (Reccomended Dietary Allowance:
 Dewasa sehat: 0.8 g protein/kg BB/hari
 Bayi dan anak-anak memerlukan protein lebih banyak per kg
berat badan dibandingkan orang dewasa
 Baru lahir :
.5 - 1 thn :
1 - 6 thn :
7 - 10 thn :
2.2 g/kg/hari
1.6 g/kg/hari
1.2 g/kg/hari
1.0 g/kg/hari
Pada formula bayi (IF):
 1.8 - 3.0 g/100kkal
Tidak kurang dari 7% energi dari makanan
Berlebihan:
>3g/100kkal  tidak diinginkan
>4g/100kcal  sangatberlebihan
Protein
Taurine:
 Banyak terdapat di otak dan bagian yang berhubungan dengan
fungsi visual
 Berperan dalam pembentukan garam empedu
 Esensial untuk bayi baru lahir
 Disintesa dari methionine & lysine
Carnitine:
 Memfasilitasi transport LCFA ke mitokondria untuk oksidasi
 Pada bayi baru lahit, enzim untuk sintesa carnitine masih
rendah  risiko kekurangan carnitine sehingga dapat
mengganggu penggunan lemak
 Disintesa dari methionine & cysteine
VITAMIN
Vitamin
 Definisi:
bahan organik dalam makanan yang dibutuhkan tubuh
dalam jumlah sedikit untuk kelangsungan fungsi dan
proses metabolisme secara normal
 Tidak menghasilkan energi
 Hampir semuanya adalah zat gizi esensial, kecuali:
 vit A: -carotene
 vit D: metabolit kolesterol, terbentuk dengan paparan
sinar matahari di kulit
 niacin: tryptophan
 vit K: bakteri di usus besar
Vitamin
Vitamin larut lemak
A, D, E, K
Disimpan di hati
Dibuang lewat feses
Dapat menyebabkan
gejala keracunan
(hypervitaminosis)
Terutama untuk Vit D
& A
Vitamin larut air
Vit B dan vitamin C
Disimpan di berbagai
jaringan tubuh
Kelebihan dibuang
lewat urin
Jarang terjadi gejala
keracunan
Vitamin
Provitamin
 Substansi dalam makanan yang bukan vitamin
 Dapat diubah menjadi vitamin dalam tubuh
 -carotene > vit A
 7-dehydroxycholesterol > vit D
 tryptophan > niacin
Vitamin
Penyerapan:
 Umumnya dapat diserap dengan baik
 Penyerapan sangat dipengaruhi zat gizi pembawanya
Angka Kebutuhan:
 Sama dengan jenis vitamin untuk orang dewasa
 Kebutuhan lebih besar/kg berat badan pada kondisi:
 Laju pertumbuhan yang cepat
 Kondisi stress (sakit) atau gizi tidak seimbang
Vitamin
 Vitamin E & Lemak
Asupan LA & PUFA tinggi  kebutuhan VitE
tinggi
Vit E melindungi LA & PUFA dari oksidasi
Per gram LA dibutuhkan minimal 0.7 IU/g LA
 Vitamin B6 (Pyridoxine)
Asupan protein meningkat  Vit B6meningkat
Vit B berperan dalam metabolisme protein
Vitamin
 Vit D mengatur metabolisme kalsium
 Meningkatkan penyerapan Ca & P dari usus halus
 Mengurangi ekskresi dari ginjal
 Membantu deposit Ca & P dalam tulang
 Vit C & Iron
 Meningkatkan penyerapan zat besi
 Dalam jumlah besar dapat mengatasi asam phytat
yang menghambat penyerapan zat besi
Vitamin
Vitamin sebagai antioksidan
 Vitamin E dan C
 Antioksidan berperan untuk:
 Melindungi lemak, DNA, protein dan molekul lain
melawan radikal bebas dengan menetralisis efeknya
 Antioxidant banyak terdapat pada buah dan sayur
Vitamin
Defisiensi
 Vitamin C  sariawan
 Vitamin A  xerophthalmia &blindness
 Vitamin D rickets
Hypervitaminosis:
 Vit A: (very high doses)  anorexia, pertumbuhan
lambat, kulit kering, pembengkakan hati, aborsi dan
cacat lahir (trimester pertama)
 Vit D  hypercalcemia & hypercalciuria
(penumpukan kalsium pada jaringan lunak (hati,
ginjal, pembuluh darah), nausea, diarrhea, weight
loss
MINERAL
Mineral
Definisi:
 Elemen anorganik yang tidak dapat diuraikan menjadi
zat yang lebih sederhana
 5% berat badan
 Zat gizi esensial
 Diperlukan untuk: Pertumbuhan, reproduksi, kesehatan
 Dibutuhkan dalam jumlah mg atau ug
Mineral
Klasifikasi
 Major minerals - > 100 mg/day
 Calcium
 Phosphorus
 Potassium
– Chlorine
– Sodium
– Magnesium
 Trace elements - < 100 mg/day
 Iron
 Zinc
 Selenium
 Iodine
 Chromium
– Fluorine
– Copper
– Manganese
– Molybdenum
– Cobalt
Mineral
Bioavailability:
 Kemampuan untuk diserap dalam tubuh
 Dipengaruhi oleh:
 Kebutuhan fisiologis pada saat konsumsi  kondisi
defisiensi meningkatkan penyerapan
 Faktor yang meningkatkan absorbsi
 Calcium by Vit.D
 Iron by Vit.C
 Faktor yang menghambat absorbsi
 phytic acid found in grain fibres & soy binds
minerals such as Iron, Zinc & Calcium
 Oxalic acid found in spinach binds calcium
Sumber
 Makanan hewani (daging, ikan,
unggas, produk susu)
 Seafood (kerang, udang)
Mineral
Mineral: Kebutuhan
Toksisitas
 Jumlah berlebih dapat menyebabkan terjadinya
toksisitas (keracunan)
 Natrium berlebih dapat menyebabkan terjadinya tekanan
darah tinggi
Defisiensi:
 Zat Besi
 Risiko tinggi pada anak-anak dan wanita hamil
 Pada saat terjadi kehilangan darah (pendarahan,
parasit, menstruasi)
 Iodium
 Manifestasi: gondok
 Bayi yang lahir dari wanita yang kekurangan asupan
iodium diawal kehamilan dapat memiliki struktur tubuh
yang pendek dan keterbelakangan mental
Mineral
Angka kecukupan Trace minerals:
 Sama untuk bayi, anak-anak dan dewasa
 Jumlah lebih tinggi/kg BB/ hari karena laju pertumbuhan
yang tinggi
 Kebutuhan zat besi, seng dan iodium yang tinggi karena
terjadinya proses pembentukan jaringan baru
Fortifikasi
Definisi:
 Kegiatan menambahkan zat gizi (vitamin, mineral, trace
element)
 Terdiri dari:
 Restoration – menggantikan yang rusak/hilang
 Enrichment – meningkatkan jumlahnya sehingga leih
tinggi dar jumlah alaminya
 Substitution – menyamakan dengan komponen pada
makanan dengan tujuan untuk digunakan sebagian
atau sebagai pengganti secara keseleruhan

More Related Content

Similar to Berikut manfaat karbohidrat:- Sumber energi utama bagi tubuh dan otak. Karbohidrat sederhana dapat dengan cepat diubah menjadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.- Mendukung fungsi otak dan sistem saraf. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi otak dan sistem saraf. - Mendukung fungsi organ tubuh lainnya. Karbohidrat dibutuhkan untuk menunjang kerja jantung, ginjal, hati

PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxyunis50
 
SISTEM PENCERNAAN BS.pptx
SISTEM PENCERNAAN BS.pptxSISTEM PENCERNAAN BS.pptx
SISTEM PENCERNAAN BS.pptxevisunita
 
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.pptKEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.pptValny Majid
 
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdfBAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdfSunardinDin
 
Sistem Pencernaan Pada Manusia Kelas 8 SMP
Sistem Pencernaan Pada Manusia Kelas 8 SMPSistem Pencernaan Pada Manusia Kelas 8 SMP
Sistem Pencernaan Pada Manusia Kelas 8 SMPkbm223mapelipa
 
2.1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
2.1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx2.1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
2.1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptxkbm223mapelipa
 
Sistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaSistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaRamaiyulis Ramai
 
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAHbuku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAHEdo Gmh
 
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaAnatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaFithri Kurniati
 
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)Cetryn Tatiana
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairanpjj_kemenkes
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairanpjj_kemenkes
 
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptxKONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptxValny Majid
 

Similar to Berikut manfaat karbohidrat:- Sumber energi utama bagi tubuh dan otak. Karbohidrat sederhana dapat dengan cepat diubah menjadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.- Mendukung fungsi otak dan sistem saraf. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi otak dan sistem saraf. - Mendukung fungsi organ tubuh lainnya. Karbohidrat dibutuhkan untuk menunjang kerja jantung, ginjal, hati (20)

PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
 
SISTEM PENCERNAAN BS.pptx
SISTEM PENCERNAAN BS.pptxSISTEM PENCERNAAN BS.pptx
SISTEM PENCERNAAN BS.pptx
 
Biokimia nutrisi1
Biokimia  nutrisi1Biokimia  nutrisi1
Biokimia nutrisi1
 
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.pptKEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdfBAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
 
Sistem Pencernaan Pada Manusia Kelas 8 SMP
Sistem Pencernaan Pada Manusia Kelas 8 SMPSistem Pencernaan Pada Manusia Kelas 8 SMP
Sistem Pencernaan Pada Manusia Kelas 8 SMP
 
IPA Kelas 8 BAB 5.pptx
IPA Kelas 8 BAB 5.pptxIPA Kelas 8 BAB 5.pptx
IPA Kelas 8 BAB 5.pptx
 
2.1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
2.1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx2.1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
2.1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
SISTEM PENCERNAAN XI IPA.pdf
SISTEM PENCERNAAN XI IPA.pdfSISTEM PENCERNAAN XI IPA.pdf
SISTEM PENCERNAAN XI IPA.pdf
 
Sistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaSistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansia
 
IPA Kelas 8 BAB 5.pptx
IPA Kelas 8 BAB 5.pptxIPA Kelas 8 BAB 5.pptx
IPA Kelas 8 BAB 5.pptx
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAHbuku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
 
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaAnatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
 
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
 
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptxKONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
 

Berikut manfaat karbohidrat:- Sumber energi utama bagi tubuh dan otak. Karbohidrat sederhana dapat dengan cepat diubah menjadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.- Mendukung fungsi otak dan sistem saraf. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi otak dan sistem saraf. - Mendukung fungsi organ tubuh lainnya. Karbohidrat dibutuhkan untuk menunjang kerja jantung, ginjal, hati

  • 1. Gizi Definisi Ilmu Gizi:  Ilmu pengatahuan tentang makanan yang berkaitan dengan kesehatan (lebih dari sekedar tidak sakit  bagaimana tubuh memanfaatkan zat gizi pada makanan sehingga tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik Zat Gizi:  Substansi di dalam makanan yang membuat tubuh berfungsi sebagaimana seharusnya  Makro vs Mikro  Esensial vs Non Esensial
  • 2. Zat Gizi Zat gizi makro - Dibutuhkan dalam jumlah besar : protein, lemak, karbohidrat dan air Zat gizi mikro - Dibutuhkan dalam jumlah sedikit (mg & µg) tidak menghasilkan kalori & termasuk zat gizi esensial, vitamin & mineral (makro& mikro) Zat gizi esensial - Tidak dapat dibuat oleh tubuh dan harus didapatkan dari makanan Zat gizi non esensial - dapat dibuat oleh tubuh, tidak harus didapatkan dari makanan
  • 3. Fungsi Zat Gizi  Sumber energi: Karbohidrat, protein, lemak  aktifitas fisik  menjalankan fungsi organ penting: otak, paru-paru & jantung  Pertumbuhan dan pemeliharaan: Karbohidrat, Protein, lemak, mineral, air  Protein - AA untuk pertumbuhan dan perbaikan sel  Mineral Ca & Ph untuk tulang dan gigi  Trace elements, Zn , untuk pertumbuhan  Air, lemak & karbohidrat bagian dari sel  Perlindungan tubuh: Protein, lemak, mineral dan vitamin  Protein – komponen sistem kekebalan (antibodi, kulit, rambut dan kuku  Vitamin, mineral & trace elements - pertahanan tubuh terhadap infeksi  Lemak – suhu tubuh, melindungi organ tubuh
  • 4. Energi pada Makanan 4 kilokalori 17 kilojoule 1 gram lemak 9 kilokalori 37 kilojoule 1 gram protein 4 kilokalori 17 kilojoule 1 gram karbohidrat 7 kilokalori 29 kilojoule 1 gram alkohol
  • 5. Energi pada Makanan Perhitungan energi pada makanan Susu formula, per 100ml : CHON : 3.5 g X 4 kkal = 14.0 kkal CHO : 4.9 g X 4 kkal = 19.6 kkal Lemak : 3.7 g X 9 kkal = 33.3 kkal Total Kalori dalam 100 ml = 67 kkal Distribusi energi : CHON : 14 kkal/67 kkal = 21% CHO : 19.6 kkal/67 kkal = 29% Lemak : 33.3 kkal/67 kkal = 50%
  • 6. Penggunaan Zat Gizi Melalui 4 langkah: Ingestion, Digestion, Absorption & Elimination Ingestion: masuknya makanan kedalam tubuh melalui makanan atau minum Digestion: metabolisme makanan sehingga zat gizi dapat diserap dan digunakan oleh sel tubuh  Metabolisme: Seluruh reaksi kimia di dalam tubuh  Anabolisme - pembentukan substansi  Katabolisme – pemecahan substansi
  • 7. Penggunaan Zat Gizi  Absorption: perpindahan zat-zat gizi dari saluran pencernaan ke pembuluh darah atau lympha  Elimination: pembuangan sisa metabolisme atau zat-zat yang tidak dapat diserap  Feses, urin, keringat, nafas
  • 8. Penggunaan Zat Gizi Ingestion, Digestion, Absorption & Elimination pembuangan sisa metabolisme ( feses ) Proses mekanis Proses kimia Diserap dan digunakan tubuh Mengunyah & menelan menelan pergerakan makanan di dalam saluran cerna Dimetabolis menjadi lebih sederhana
  • 10. Sistem Pencernaan: Mikroskopis Lapisan Mukosa (Selaput Lendir)  berlekuk-lekuk membentuk villi (seperti jari-jari), yang berfungsi memperluas permukaan absorbsi (penyerapan). Lapisan Muskularis (Lapisan otot)  Terdiri dari tiga lapisan otot, yang melingkar (sirkuler), lurus (longitudinal) dan miring (obliq).  Hasil kontraksi otot menimbulkan gerakan bergelombang disebut peristaltik. Lapisan Serosa (Lapisan Luar)  Merupakan suatu lapisan sel gepeng
  • 11. Sistem Pencernaan: Mulut Dalam rongga mulut terdapat :  Gigi  Lidah  organ berotot Lidah  Seluruh permukaan diliputi mukosa yang dibasahi Air Liur / SALIVA Ada tiga pasang kelenjar saliva :  Parotis  Submandibularis  Sublingualis
  • 12. Sistem Pencernaan: Lambung Fungsi:  mencampur makanan – semi cair (chyme)  ekskresi asam lambung (HCL) & substansi lain  menyimpan chyme  cardiac & pyloric sphincter: menjaga agar isi lambung tidak mudah keluar  alkohol & air diserap di dalam lambung oesophagus cardiac sphincter lambung pyloric sphincter
  • 13. Sistem Pencernaan: Usus halus Usus halus: duodenum (usus 12 jari) – jejenum - ileum  ~ 6.5 meters, dinding dalam berlipat-lipat (villi – mikrovilli)  untuk mencerna dan menyerap makanan.  Pencernaan makanan melibatkan kerja sejumlah besar enzim pencernaan yang berasal dari kelenjar liur, kelenjar eksokrin pankreas, hati, mukosa lambung dan mukosa usus halus.  Hasil metabolisme akan diserap melalui sel-sel pada villi dan masuk kedalam pembuluh darah atau pembuluh lympha jejunum duodenum ileum
  • 14. Sistem Pencernaan: Usus Besar Usus Besar: cecum, ascending, transveres, decending, sigmoid, rectum, anus  ~ panjang 1.5 meter  bagian terpenting untuk penyerapan air dan mineral serta tempat dimana terjadinya sintesa vitamin oleh bakteri  bakteri di dalam kolon akan mencerna serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh  Setelah diserap (air dan substansi lain), dibuang melalui feses  feses - 75% air & 25% padat ( 1/3 padatan terdiri dari bakteri mati )
  • 15. Sistem Pencernaan: Hati Fungsi:  Menyimpan glikogen, besi, dan vitamin B12  Menguraikan protein menjadi urea  Membuat protein plasma (albumin dan globulin)  Fungsi metabolik umum lainnya antara lain menghancurkan toksin dan obat, membuat heparin, protrombin, dan fibrinogen, yaitu substansi yang diperlukan pada pembekuan darah  Menghasilkan garam empedu (bile) untuk pencernaan lemak
  • 16. Sistem Pencernaan: penunjang Gallbladder (kantung empedu):  menyimpan garam empedu sebelum disekresi ke usus halus untuk mengemulsikan lemak Pankreas:  Kelenjar endokrin: menghasilkan insulin  pembuluh darah  Kelenjar eksokrin: mengekskresi enzim ke usus halus (lipase, amilase, protease)
  • 17. Kebutuhan Zat Gizi pada Anak Birth 7 Days Faktor yang mempengaruhi:  Pertumbuhan Cepat  Sistem organ belum berfungsi sempurna  Sistem pencernaan  Ginjal  Organ-organ lain 30 Days
  • 18. Kebutuhan Zat Gizi pada Anak Laju pertumbuhan yang cepat:  Tercepat selama satu tahun pertama:  Berat badan 2x lipat pada usia 6 bulan  Berat badan 3x lipat pada usia 12 bulan  Tinggi meningkat 50% (50-75 cm) hingga usia 1 tahun Sistem organ belum berfungsi sempurna  Sistem pencernaan:  Lambung kecil  Konsentrasi HCl rendah (koagulasi kasein), garam empedu dan enzim amylase rendah,  Ginjal:  Ginjal belum berfungsi sempurna: pembuangan melalui ginjal terbatas  toleransi rendah terhadap makanan hyperosmolar (osmolaritas tinggi  tinggi Na, K, Cl, protein,kurang cairan (demam, diare)
  • 19. Kebutuhan Zat Gizi pada Anak 30 Days Keterbatasan Kapasitas Lambung: Birth 7 Days
  • 21. Energi Definisi:  Kemampuan melakukan kerja  kemampuan tubuh menggunakan energi yang terkandung di dalam zat gizi yang harus dimetabolisme Energi = Kilokalori atau Kilojoule  Kilokalori: jumlah energi yang dibutuhkan untuk meningkatkan suhu 1 kg atau 1 liter air sebesar 1°C dari 14.5°C menjadi 15.5°C 1 Kkal = 4.18 KJ
  • 22. Energi  Tingkat kebutuhan energi berdasarkan:  Metabolisme Basal  Aktifitas fisik  Usia  Semakin bertambahnya usia, energi untuk pertumbuhan berkurang sedangkan energi untuk aktivitas meningkat  Kebutuhan energi rata-rata: 6 bln pertama  6-12 bln 2-3 tahun =108 kkal/Kg BB/day = 98 kkal/Kg BB/day = 102 kkal/Kg BB/day
  • 23. Energi Keseimbangan energi:  Intake energi = Energi yang dikeluarkan (feses dan urin) + Energi yang digunakan (basal & aktivitas)+ Energi yang disimpan (energi dalam tubuh dan energi untuk pertumbuhan)
  • 24. 100 80 60 40 20 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Months Growth Basal Metabolism Kcal/kg/day 120 Activity Distribusi penggunaan energi
  • 26. Manfaat utama Karbohidrat:  Menghasilkan energi  salah satu sumber energi yang paling mudah digunakan, terutama untuk kerja otak  Dibutuhkan untuk membentuk asupan gizi yang seimbang Keuntungan:  Mudah didapat – banyak terdapat pada tumbuhan  Harga relatif terjangkau  Roti,serealia,pasta Karbohidrat
  • 27. Karbohidrat Struktur dan klasifikasi:  Karbohidrat - karbon, hidrogen, oksigen  Karbohidrat sederhana :  monosakarida – gula tunggal  disakarida - 2 monosakarida  Karbohidrat kompleks :  polisakarida – beberapa molekul gula tunggal membentuk rantai panjang  oligosakarida - 3-10 molekul gula tunggal  polisakarida – lebih dari 10 molekul gula tunggal
  • 28. Serat pangan* Gula Karbohidrat Mono-sakarida glukosa, fruktosa, galaktosa Di-sakarida Sukorsa, laktosa, maltosa Poly-sakarida e.g. pati, komponen terbesar sirup glukosa padat, maltodekstrin Oligo-sakarida e.g. GOS, lcFOS (prebiotik) = Non-Gula Tidak semua Karbohidrat adalah Gula
  • 29. Karbohidrat Monosakarida Disakarida Polisakarida Starch Dietary Fibre (cellulose) Glycogen Struktur kimia karbohidrat berdasarkan jenisnya
  • 30. Karbohidrat Monosakarida  Glukosa (gula darah) atau dextrose.  hasil akhirmetabolisme karbohidrat  Fruktosa (gula buah) atau levulose.  Galaktosa Sumber :  Gula murni, buah, sirup jagung.  Buah, madu, gula fermentasi.  Hasil pencernaan susu  Gula fermentasi susu misal pada yogurt
  • 31. Karbohidrat Disakarida  Maltosa  glukosa + glukosa.  Sukrosa  glukosa + fruktosa.  Laktosa  glukosa + galaktosa Sumber  Malt, Sirup jagung,gula fermentasi  Gula pasir, gula tebu,gula palem, buah, madu  Susu (mamalia), yogurt, Es cream (produk olahan susu)
  • 32. Karbohidrat Polisakarida  Pati (tanaman)  Glikogen (hewan) simpanan dalam tubuh  fiber (serat larut/tak larut) dari tanaman Sumber  Biji-bijian, serelia, polong- polongan, umbi-umbian  Terutama terdapat pada hati (memelihara gula darah) dan otot (kontraksi otot)  Sayuran, buah-buahan, kulit ari biji-bijian
  • 33. Karbohidrat Jenis Komponen Sumber Utama Tak larut Tak larut dalam air Tak dapat dicerna Bakteri di usus halus Sellulosa Hemisellulosa Lignin Semua tumbuhan Tumbuhan berkayu Larut Larut dalam air dan difermentasi oleh bakteri dalam usus halus dan digunakan pada makanan untuk “gelling effect” Pectin, gum, mucillage, beberapa hemicellulosa Apel, pisang, wortel, barley, oats Klasifikasi diet serat
  • 34. Karbohidrat Tingkat kemanisan gula:  Laktosa 16  Galaktosa 32  Maltosa 32  Glukosa 74  Sukrosa 100  Fruktosa 173  Aspartam 200x sukrosa
  • 35. Karbohidrat Manfaat gula dalam makanan:  Rasa manis:  menambah cita rasa  Bahan pengawet:  Mengurangi aktifitas air & menghambat pertumbuhan mikro organisme  Tekstur dan volume:  cake, biskuit
  • 36. Karbohidrat: Pencernaan Starch (P) Dextrin (P) Amylase Amylopsin Sukrase Laktase Maltase Glucose Sukrosa (D) Laktosa (D) Fruk/Glu (M) Gal/Glu (M) Maltosa Absorption
  • 38. Serat  Serat untuk diet tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan manusia  Serat larut air (pectin & gum) dimetabolis oleh bakteri di dalam usus halus Karbohidrat
  • 39. Karbohidrat: Angka Kebutuhan  Tak tercantum dalam AKG Petunjuk diet karbohidrat:  Diet harus lebih banyak mengandung pati & serat  ~ 55-60% total asupan energi  Umumnya ~ 45% berasal dari pati  Serat:  dewasa: ~ 20-30g asupan/hari  Anak-anak : Umur + 5 35 55 15
  • 40. Aspek kesehatan kteri  Makanan berpati tidak mudah meningkatkan berat badan  Densiti energi kurang (4 kal vs. 9 kal)  Kenyang lebih lama (waktu makan selanjutnya lebih lama)  Pengaruh pada flora usus  inulin (dicerna menjadi FOS) merangsang pertumbuhan ba menguntungkan  Kerusakan gigi akibat bakteri pada starch & gula  asam (hasil samping pencernaan karbohidrat oleh bakteri) merusak enamel yang mengakibatkan caries  saliva melindungi enamel dengan mengurangi keasaman di dalam mulut yang baik, dan membantu phosphat dan kalsium dalam remineralisasi & pertumbuhan gigi
  • 41. Lemak
  • 42. Lemak  Dibentuk dari karbon, hidrogen & oksigen  Lebih banyak karbon & lebih sedikit oksigen dibanding karbohidrat  kandungan energi lebih tinggi (9Kcal)  Disebut juga LIPIDS  lemak & minyak (mentega & margarine)  sterols (kolesterol)  phospholipids (lecithin)  vitamin larut dalam lemak (A,D,E,K)
  • 43. Lemak Fungsi:  Prekursor hormone (eicosanoids)  Sumber asam lemak essensial  Penyerapan vitamin ADEK  Memberi rasa dan tekstur makanan  Sumber energi  Cadangan energi di dalam tubuh  Komponen penting membran sel  Melindungi organ tubuh yang penting & menjaga suhu tubuh
  • 44. Lemak Gugus methyl (omega end) Gugus carboxyl (acidic group) Asam Lemak  Bentuk lemak & minyak pada suhu kamar:  lemak berbentuk padat  minyak berbentuk cair  Atom karbon membentuk ikatan rantai, dan tangan karbon yang lain berikatan dengan hidrogen  Gliserol dapat berikatan asam lemak:  1 asam lemak: monogliserida  2 asam lemak: digliserida  3 asam lemak: trigliserida  Bentuk lemak yang umum dalam makanan
  • 45. Lemak Klasifikasi asam lemak Panjang rantai karbon: menentukan kelarutan dalam air  Rantai pendek (<4 atom C)  umumnya larut  Rantai medium (6-12 atom C)  umumnya larut  Rantai panjang (>14 atom C)  tidak larut Tingkat kejenuhan : jumlah ikatan rangkap dari atom C)  Jenuh  tidak ada ikatanrangkat  Tak jenuh  ada ikatan rangkat  Monounsaturated: 1 ikatan rangkap (mis: asam oleat)  Polyunsaturated: >1 ikatan rangkap (mis: asam linoleat) Letak ikatan rangkap: Menunjukkan keluarga omega ()  Omega 3: Ikatan rangkap pertamakarbon ke 3 dari sudut rantai   Omega 6: Ikatan rangkap pertamakarbon ke 6 dari sudut rantai   Omega 9: Ikatan rangkap pertamakarbon ke 9 dari sudut rantai 
  • 46. 16 : 1 ( - 7) 18 : 1 (-9) 18 : 2 (-6) 18 : 3 (-3) 22 : 6 (-3) PALMITOLEAT Seafood OLEAT Minyak zaitun LINOLEAT Minyak tumbuhan ⍺-LINOLENAT Minyak tumbuhan DHA Minyak Ikan JENUH JENUH TAK JENUH Panjang Rantai Ikatan Rangkap Nama Contoh 2 : 0 ASETAT Cuka PENDEK 4 : 0 BUTIRAT Susu/mentega 6 : 0 KAPROAT Susu/mentega 8 : 0 KAPRILAT Biji sawit MEDIUM 10 : 0 KAPRAT Susu/kelapa 12 : 0 LAURAT Susu/kelapa 14 : 0 MIRISTAT Susu/kelapa PANJANG 16 : 0 PALMITAT Daging/minyak 18 : 0 STEARAT sawit Coklat MONO- POLY- Beberapa asam lemak Lemak
  • 47. Lemak Sumber : hewan Tumbuhan Asam lemak yang lain Bunga matahari (H. Oleate) - - 0.1 5.5 2.2 79.7 12.0 0.2 % Total Asam Lemak Mono Unsat. Poly - Unsat. Jenuh Asam Lemak Asam lemak di dalam minyak dan lemak < 10:0 Kaprat 12:0 Laurat 14:0 Miristat 16:0 Palmitat 18:0 Stearat 18:1 Oleat 18:2 Linoleat 18:3 α Linoleat n - 9 n - 6 n -3 Butter Fat 9.2 3.1 11.7 30.0 12.5 28.2 2.9 0.5 Minyak kelapa 14.9 48.5 17.6 8.4 2.5 6.5 1.5 - Minyak sawit - 0.3 1.1 45.0 4.7 38.8 9.4 - Lemak sapi 0.1 0.1 3.3 25.5 21.6 38.7 2.2 0.6 Lemak ayam - 0.2 1.3 23.2 6.4 41.6 1.3 0.6 Lemak coklat - - 0.1 25.8 34.5 35.3 2.9 1.1 Minyak zaitun - - - 13.7 2.5 71.1 10.0 0.6 Minyak kacang - - 0.1 11.6 3.1 46.5 31.4 1.5 Minyak Canola (LEAR) - - - 3.9 1.9 64.1 18.7 9.2 Kulit beras - - 0.5 16.4 2.1 43.8 34.0 1.1
  • 48. Sumber asam lemak  Umumnya dari sumber hewani  Susu & hasil olahannyacocoa butter (chocolate)  Minyak kelapa  Minyak biji sawit SFA MUFA PUFA • minyak zaitun • minyak kanola • minyak kacang • minyak biji tumbuhan (bunga mata hari, safflower oil, minyak jagung dan kelapai) • minyak biji-bijian • ikan laut dingin (ikan hering besar & salmon kaya akan -3 FA) Lemak
  • 49. Asam Lemak Esensial:  Tidak dapat disintesa oleh tubuh  Harus tersedia di dalam makanan  asam linoleat  asam -linolenat  Kekurangan:  Gangguan pertumbuhan  Rambut kusam  Luka lebih lama sembuh (asam linoleat)  Gangguan visual (asam -linolenat)  Penting untuk bayi prematur & baru lahir Lemak
  • 50. Asam lemak esensial  (n- 6) Series  (n-3) Series Linoleic C18 : 2  - Linolenic C18 : 3 Dihomo-  -Linoleic C20 : 3 Arachidonic C20 : 4 Docosahexanoic C22 : 6 Eicosapentanoic C20 : 5 ( Eicosatetranoic ) C20 : 4 Stearidonic C18 : 4  - Linolenic C18 : 3 Desaturase 4 Desaturase Elongase Elongase -6 family -3 family Eicosanoids E1 Eicosanoids E2 Eicosanoids E3 Desaturase Lemak
  • 51. Sterol  Lemak dengan rantai karbon berbentuk lingkaran  Tidak mengandung gliserol dan asam lemak  kolesterol – lebih dikenal dengan sebutan sterol  prekursor hormon-hormon penting dan prekursor bile  komponen esensial membran sel  terdapat pada makanan dari sumber hewani  dapat disintesa oleh tubuh dan tidak ada standard kebutuhan (dibuat oleh hati, 1 gm / hari) Lemak
  • 52. Phospholipids  Beberapa trigliserida diganti dengan substansi yang mengandung phosphat  Komponen utama membran sel  Bersama bile berperan dalam pencernaan lemak, sebagai pengemulsi lemak  Dapat dibentuk oleh tubuh Lemak
  • 53. Lemak Pencernaan & penyerapan lemak 95% lemak yang dikonsumsi Diet lemak Lambung Usus halus (ileum) FFA & monogliserida  micelles Absorpsi Bile pancreatic lipase
  • 54. Lemak Transportasi di dalam pembuluh darah: MCFA & SCFA (larut dalam air)  langsung masuk ke pembuluh darah untuk dibawa ke hati LCFA (tidak larut dalam air)  kembali membentuk trigliserida di dalam sel usus halus  chylomicrons (merupakan lipoprotein)  Chylomicrons – bentuk baru dari trigliserida yang dibungkus lapisan protein, kolesterol & phospholipids; lapisan luar tersebut sebagai emulsifier  Cylomicrons masuk kedalam limphatic sistem sebelum menuju pembuluh darah dan dibawa ke berbagai jaringan tubuh, terutama jaringan adipose, otot & hati
  • 55. Lemak
  • 56. Lemak Lipoprotein  4 bentuk utama :  chylomicrons  VLDL (Very Low Density Lipoprotein)  LDL (Low Density Lipoprotein)  kolesteroljahat  meningkatkan resiko arteriosclerosis & jantung  HDL (High Density Lipoprotein)  kolesterolbaik  mengangkut kolesterol yang terakumulasi pada jaringan & diangkut ke hati untuk dimetabolis atau diekskresi sebagai bile  Klasifikasi berdasarkan proporsi densitas lemak dan protein  Kandungan kolesterol berbeda
  • 57. Jaringan adipose  Jaringan tempat penyimpanan lemak  Berada di bawah kulit  Berfungsi sebagai :  pelindung  pengatur suhu  cadangan energi Lemak
  • 58. Lemak: Angka Kebutuhan  Tidak ada standard rekomendasi  30-35% dari total energi  Asupan lemak dengan kualitas yang bagus  sedikit SFA (1/3 dari total lemak)  lebih PUFA & MUFA (masing-masing 1/3 dari total lemak)  Asupan kolesterol rendah  <300mg/hari  EFA untuk dewasa  4% dari total energi (minyak nabati)  Mengkonsumsi ikan 2x/minggu
  • 60. Protein Definisi:  Zat gizi yang tersusun dari asam amino  Rata-rata tersusun dari 1000 asam amino  Jenis, jumlah dan urutan dari asam amino menentukan fungsi dan karakteristik protein Amino Carboxyl group group Rest of molecule A M I N O A C I D F O R M Rantai peptida:  Ikatan kimia antara asam amino A T I O N S H
  • 61. Protein Jenis asam amino  Asam amino esensial  Tidak dapat dibuat dalam tubuh  Harus diperoleh dari makanan  Asam amino non-esensial  Dapat dibuat dalam tubuh  Tidak harus ada dalam makanan  Laju sintesa dapat tidak mencukupi, misalnya saat sakit, saat pertumbuhan yang cepat, pada bayi  menjadi semi-esensial.
  • 62. Protein Totally Essential  Arginine  Histidine (utk bayi)  Isoleucine  Leucine  Lysine  Methionine  Phenylalanine  Threonine  Tryptophan  Valine Non-Essential  Aspartate  Asparagine  Alanine  Glutamate  Glutamine  Glycine  Proline  Serine Semi esensial  arginine  Cysteine*  Tyrosine* * Dapat menjadi esensial pada kondisi tertentu
  • 63. Protein Fungsi:  Zat gizi utama yang menyediakan nitrogen Protection Structural Immune System Hormones Biocatalysts Haemoglobin Rhodopsin
  • 64. Protein Sumber:  Protein hewani Protein nabati  Protein lengkap:  mengandung semua AA esensial dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh  Biasanya berasal dari hewani  Protein tidak lengkap  Tidak mengandung satu atau beberapa AA esensial  Biasanya dari nabati
  • 65. Protein  Protein telur:  Protein yang hampir sempurna  Standar jumlah setiap EAA yang dibutuhkan tubuh  Kualitas protein makanan  Tergantung pada jumlah dan perbandingan EAA untuk memenuhi kebutuhan tubuh  Asam amino Complementary  Kombinasi sumber nabati dengan jumlah EAA yang berebda sehingga semua AA dapat diperoleh dalam jumlah cukup dari makanan Maize > methionine Soybean > lysine +
  • 66. Protein Keseimbangan Nitrogen:  Perbandingan jumlah nitrogen pada urin dan feses dengan jumlah nitrogen yang dikonsumsi sebagai protein  Kegunaan:  Indikasi kecukupan asupan protein dan kemampuan tubuh memanfaatkan dan mempertahankan protein.  Keseimbangan Nitrogen positif  Konsumsi lebih banyak daripada yang dikeluarkan  Pada bayi, wanita hamil, orang yang baru sembuh sakit  Keseimbangan Nitrogen setimbang  Konsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh  Pada orang dewasa yang sehat  Keseimbangan Nitrogen negatif  Konsumsi lebih sedikit daripada yang dikeluarkan  Pada orang sakit
  • 67. Protein: Pencernaan Small intestine free AA & very small peptides (mainlydipeptides) Dietary Protein Stomach polypeptides HCL pepsin Absorption ~90% Chymotrypsin Trypsin
  • 68. Protein: Angka Kecukupan Perhitungan kebutuhan, berdasarkan:  Proses metabolisme normal  Untuk menggantikan protein pada otot  Untuk pertumbuhan normal  Untuk saat hamil dan menyusui  Kebutuhan yang meningkat saat sakit atau masa pemulihan Kekurangan protein menyebabkan:  Pertumbuhan terhambat  Rentan terhadap infeksi
  • 69. Protein: Angka Kecukupan RDA (Reccomended Dietary Allowance:  Dewasa sehat: 0.8 g protein/kg BB/hari  Bayi dan anak-anak memerlukan protein lebih banyak per kg berat badan dibandingkan orang dewasa  Baru lahir : .5 - 1 thn : 1 - 6 thn : 7 - 10 thn : 2.2 g/kg/hari 1.6 g/kg/hari 1.2 g/kg/hari 1.0 g/kg/hari Pada formula bayi (IF):  1.8 - 3.0 g/100kkal Tidak kurang dari 7% energi dari makanan Berlebihan: >3g/100kkal  tidak diinginkan >4g/100kcal  sangatberlebihan
  • 70. Protein Taurine:  Banyak terdapat di otak dan bagian yang berhubungan dengan fungsi visual  Berperan dalam pembentukan garam empedu  Esensial untuk bayi baru lahir  Disintesa dari methionine & lysine Carnitine:  Memfasilitasi transport LCFA ke mitokondria untuk oksidasi  Pada bayi baru lahit, enzim untuk sintesa carnitine masih rendah  risiko kekurangan carnitine sehingga dapat mengganggu penggunan lemak  Disintesa dari methionine & cysteine
  • 72. Vitamin  Definisi: bahan organik dalam makanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit untuk kelangsungan fungsi dan proses metabolisme secara normal  Tidak menghasilkan energi  Hampir semuanya adalah zat gizi esensial, kecuali:  vit A: -carotene  vit D: metabolit kolesterol, terbentuk dengan paparan sinar matahari di kulit  niacin: tryptophan  vit K: bakteri di usus besar
  • 73. Vitamin Vitamin larut lemak A, D, E, K Disimpan di hati Dibuang lewat feses Dapat menyebabkan gejala keracunan (hypervitaminosis) Terutama untuk Vit D & A Vitamin larut air Vit B dan vitamin C Disimpan di berbagai jaringan tubuh Kelebihan dibuang lewat urin Jarang terjadi gejala keracunan
  • 74. Vitamin Provitamin  Substansi dalam makanan yang bukan vitamin  Dapat diubah menjadi vitamin dalam tubuh  -carotene > vit A  7-dehydroxycholesterol > vit D  tryptophan > niacin
  • 75. Vitamin Penyerapan:  Umumnya dapat diserap dengan baik  Penyerapan sangat dipengaruhi zat gizi pembawanya Angka Kebutuhan:  Sama dengan jenis vitamin untuk orang dewasa  Kebutuhan lebih besar/kg berat badan pada kondisi:  Laju pertumbuhan yang cepat  Kondisi stress (sakit) atau gizi tidak seimbang
  • 76. Vitamin  Vitamin E & Lemak Asupan LA & PUFA tinggi  kebutuhan VitE tinggi Vit E melindungi LA & PUFA dari oksidasi Per gram LA dibutuhkan minimal 0.7 IU/g LA  Vitamin B6 (Pyridoxine) Asupan protein meningkat  Vit B6meningkat Vit B berperan dalam metabolisme protein
  • 77. Vitamin  Vit D mengatur metabolisme kalsium  Meningkatkan penyerapan Ca & P dari usus halus  Mengurangi ekskresi dari ginjal  Membantu deposit Ca & P dalam tulang  Vit C & Iron  Meningkatkan penyerapan zat besi  Dalam jumlah besar dapat mengatasi asam phytat yang menghambat penyerapan zat besi
  • 78. Vitamin Vitamin sebagai antioksidan  Vitamin E dan C  Antioksidan berperan untuk:  Melindungi lemak, DNA, protein dan molekul lain melawan radikal bebas dengan menetralisis efeknya  Antioxidant banyak terdapat pada buah dan sayur
  • 79. Vitamin Defisiensi  Vitamin C  sariawan  Vitamin A  xerophthalmia &blindness  Vitamin D rickets Hypervitaminosis:  Vit A: (very high doses)  anorexia, pertumbuhan lambat, kulit kering, pembengkakan hati, aborsi dan cacat lahir (trimester pertama)  Vit D  hypercalcemia & hypercalciuria (penumpukan kalsium pada jaringan lunak (hati, ginjal, pembuluh darah), nausea, diarrhea, weight loss
  • 81. Mineral Definisi:  Elemen anorganik yang tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana  5% berat badan  Zat gizi esensial  Diperlukan untuk: Pertumbuhan, reproduksi, kesehatan  Dibutuhkan dalam jumlah mg atau ug
  • 82. Mineral Klasifikasi  Major minerals - > 100 mg/day  Calcium  Phosphorus  Potassium – Chlorine – Sodium – Magnesium  Trace elements - < 100 mg/day  Iron  Zinc  Selenium  Iodine  Chromium – Fluorine – Copper – Manganese – Molybdenum – Cobalt
  • 83. Mineral Bioavailability:  Kemampuan untuk diserap dalam tubuh  Dipengaruhi oleh:  Kebutuhan fisiologis pada saat konsumsi  kondisi defisiensi meningkatkan penyerapan  Faktor yang meningkatkan absorbsi  Calcium by Vit.D  Iron by Vit.C  Faktor yang menghambat absorbsi  phytic acid found in grain fibres & soy binds minerals such as Iron, Zinc & Calcium  Oxalic acid found in spinach binds calcium
  • 84. Sumber  Makanan hewani (daging, ikan, unggas, produk susu)  Seafood (kerang, udang) Mineral
  • 85. Mineral: Kebutuhan Toksisitas  Jumlah berlebih dapat menyebabkan terjadinya toksisitas (keracunan)  Natrium berlebih dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi Defisiensi:  Zat Besi  Risiko tinggi pada anak-anak dan wanita hamil  Pada saat terjadi kehilangan darah (pendarahan, parasit, menstruasi)  Iodium  Manifestasi: gondok  Bayi yang lahir dari wanita yang kekurangan asupan iodium diawal kehamilan dapat memiliki struktur tubuh yang pendek dan keterbelakangan mental
  • 86. Mineral Angka kecukupan Trace minerals:  Sama untuk bayi, anak-anak dan dewasa  Jumlah lebih tinggi/kg BB/ hari karena laju pertumbuhan yang tinggi  Kebutuhan zat besi, seng dan iodium yang tinggi karena terjadinya proses pembentukan jaringan baru
  • 87. Fortifikasi Definisi:  Kegiatan menambahkan zat gizi (vitamin, mineral, trace element)  Terdiri dari:  Restoration – menggantikan yang rusak/hilang  Enrichment – meningkatkan jumlahnya sehingga leih tinggi dar jumlah alaminya  Substitution – menyamakan dengan komponen pada makanan dengan tujuan untuk digunakan sebagian atau sebagai pengganti secara keseleruhan