Berikut manfaat karbohidrat:- Sumber energi utama bagi tubuh dan otak. Karbohidrat sederhana dapat dengan cepat diubah menjadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.- Mendukung fungsi otak dan sistem saraf. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi otak dan sistem saraf. - Mendukung fungsi organ tubuh lainnya. Karbohidrat dibutuhkan untuk menunjang kerja jantung, ginjal, hati
Similar to Berikut manfaat karbohidrat:- Sumber energi utama bagi tubuh dan otak. Karbohidrat sederhana dapat dengan cepat diubah menjadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.- Mendukung fungsi otak dan sistem saraf. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi otak dan sistem saraf. - Mendukung fungsi organ tubuh lainnya. Karbohidrat dibutuhkan untuk menunjang kerja jantung, ginjal, hati
Similar to Berikut manfaat karbohidrat:- Sumber energi utama bagi tubuh dan otak. Karbohidrat sederhana dapat dengan cepat diubah menjadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.- Mendukung fungsi otak dan sistem saraf. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi otak dan sistem saraf. - Mendukung fungsi organ tubuh lainnya. Karbohidrat dibutuhkan untuk menunjang kerja jantung, ginjal, hati (20)
Berikut manfaat karbohidrat:- Sumber energi utama bagi tubuh dan otak. Karbohidrat sederhana dapat dengan cepat diubah menjadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.- Mendukung fungsi otak dan sistem saraf. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi otak dan sistem saraf. - Mendukung fungsi organ tubuh lainnya. Karbohidrat dibutuhkan untuk menunjang kerja jantung, ginjal, hati
1. Gizi
Definisi Ilmu Gizi:
Ilmu pengatahuan tentang makanan yang berkaitan
dengan kesehatan (lebih dari sekedar tidak sakit
bagaimana tubuh memanfaatkan zat gizi pada
makanan sehingga tubuh dapat menjalankan
fungsinya dengan baik
Zat Gizi:
Substansi di dalam makanan yang membuat tubuh
berfungsi sebagaimana seharusnya
Makro vs Mikro
Esensial vs Non Esensial
2. Zat Gizi
Zat gizi makro -
Dibutuhkan dalam jumlah besar :
protein, lemak, karbohidrat dan air
Zat gizi mikro -
Dibutuhkan dalam jumlah sedikit (mg & µg)
tidak menghasilkan kalori & termasuk zat gizi
esensial, vitamin & mineral (makro& mikro)
Zat gizi esensial -
Tidak dapat dibuat oleh tubuh dan harus
didapatkan dari makanan
Zat gizi non esensial -
dapat dibuat oleh tubuh, tidak harus
didapatkan dari makanan
3. Fungsi Zat Gizi
Sumber energi: Karbohidrat, protein, lemak
aktifitas fisik
menjalankan fungsi organ penting: otak, paru-paru & jantung
Pertumbuhan dan pemeliharaan: Karbohidrat, Protein, lemak,
mineral, air
Protein - AA untuk pertumbuhan dan perbaikan sel
Mineral Ca & Ph untuk tulang dan gigi
Trace elements, Zn , untuk pertumbuhan
Air, lemak & karbohidrat bagian dari sel
Perlindungan tubuh: Protein, lemak, mineral dan vitamin
Protein – komponen sistem kekebalan (antibodi, kulit, rambut
dan kuku
Vitamin, mineral & trace elements - pertahanan tubuh terhadap
infeksi
Lemak – suhu tubuh, melindungi organ tubuh
4. Energi pada Makanan
4 kilokalori
17 kilojoule
1 gram lemak
9 kilokalori
37 kilojoule
1 gram protein
4 kilokalori
17 kilojoule
1 gram karbohidrat
7 kilokalori
29 kilojoule
1 gram alkohol
5. Energi pada Makanan
Perhitungan energi pada makanan
Susu formula, per 100ml :
CHON : 3.5 g X 4 kkal = 14.0 kkal
CHO : 4.9 g X 4 kkal = 19.6 kkal
Lemak : 3.7 g X 9 kkal = 33.3 kkal
Total Kalori dalam 100 ml = 67 kkal
Distribusi energi :
CHON : 14 kkal/67 kkal = 21%
CHO : 19.6 kkal/67 kkal = 29%
Lemak : 33.3 kkal/67 kkal = 50%
6. Penggunaan Zat Gizi
Melalui 4 langkah:
Ingestion, Digestion, Absorption & Elimination
Ingestion: masuknya makanan kedalam tubuh
melalui makanan atau minum
Digestion: metabolisme makanan sehingga zat gizi
dapat diserap dan digunakan oleh sel tubuh
Metabolisme: Seluruh reaksi kimia di dalam tubuh
Anabolisme - pembentukan substansi
Katabolisme – pemecahan substansi
7. Penggunaan Zat Gizi
Absorption: perpindahan zat-zat gizi dari saluran
pencernaan ke pembuluh darah atau lympha
Elimination: pembuangan sisa metabolisme atau zat-zat
yang tidak dapat diserap
Feses, urin, keringat, nafas
8. Penggunaan Zat Gizi
Ingestion, Digestion, Absorption & Elimination
pembuangan sisa
metabolisme ( feses )
Proses mekanis Proses kimia
Diserap dan
digunakan tubuh
Mengunyah & menelan
menelan
pergerakan makanan
di dalam saluran cerna
Dimetabolis menjadi
lebih sederhana
10. Sistem Pencernaan: Mikroskopis
Lapisan Mukosa (Selaput Lendir)
berlekuk-lekuk membentuk villi (seperti jari-jari),
yang berfungsi memperluas permukaan
absorbsi (penyerapan).
Lapisan Muskularis (Lapisan otot)
Terdiri dari tiga lapisan otot, yang melingkar
(sirkuler), lurus (longitudinal) dan miring (obliq).
Hasil kontraksi otot menimbulkan gerakan
bergelombang disebut peristaltik.
Lapisan Serosa (Lapisan Luar)
Merupakan suatu lapisan sel gepeng
11. Sistem Pencernaan: Mulut
Dalam rongga mulut terdapat :
Gigi
Lidah organ berotot
Lidah
Seluruh permukaan diliputi mukosa yang dibasahi Air
Liur / SALIVA
Ada tiga pasang kelenjar saliva :
Parotis
Submandibularis
Sublingualis
12. Sistem Pencernaan: Lambung
Fungsi:
mencampur makanan – semi cair (chyme)
ekskresi asam lambung (HCL) & substansi lain
menyimpan chyme
cardiac & pyloric sphincter: menjaga agar isi lambung
tidak mudah keluar
alkohol & air diserap di dalam lambung
oesophagus
cardiac sphincter
lambung
pyloric sphincter
13. Sistem Pencernaan: Usus halus
Usus halus: duodenum (usus 12 jari) – jejenum - ileum
~ 6.5 meters, dinding dalam berlipat-lipat (villi – mikrovilli)
untuk mencerna dan menyerap makanan.
Pencernaan makanan melibatkan kerja sejumlah besar
enzim pencernaan yang berasal dari kelenjar liur, kelenjar
eksokrin pankreas, hati, mukosa lambung dan mukosa
usus halus.
Hasil metabolisme akan diserap melalui sel-sel pada villi
dan masuk kedalam pembuluh darah atau pembuluh
lympha
jejunum
duodenum
ileum
14. Sistem Pencernaan: Usus Besar
Usus Besar: cecum, ascending, transveres,
decending, sigmoid, rectum, anus
~ panjang 1.5 meter
bagian terpenting untuk penyerapan air
dan mineral serta tempat dimana
terjadinya sintesa vitamin oleh bakteri
bakteri di dalam kolon akan mencerna
serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh
Setelah diserap (air dan substansi lain),
dibuang melalui feses
feses - 75% air & 25% padat ( 1/3
padatan terdiri dari bakteri mati )
15. Sistem Pencernaan: Hati
Fungsi:
Menyimpan glikogen, besi, dan vitamin B12
Menguraikan protein menjadi urea
Membuat protein plasma (albumin dan globulin)
Fungsi metabolik umum lainnya antara lain
menghancurkan toksin dan obat, membuat heparin,
protrombin, dan fibrinogen, yaitu substansi yang
diperlukan pada pembekuan darah
Menghasilkan garam empedu (bile) untuk pencernaan
lemak
16. Sistem Pencernaan: penunjang
Gallbladder (kantung empedu):
menyimpan garam empedu
sebelum disekresi ke usus halus
untuk mengemulsikan lemak
Pankreas:
Kelenjar endokrin:
menghasilkan insulin
pembuluh darah
Kelenjar eksokrin: mengekskresi
enzim ke usus halus (lipase,
amilase, protease)
17. Kebutuhan Zat Gizi pada Anak
Birth 7 Days
Faktor yang mempengaruhi:
Pertumbuhan Cepat
Sistem organ belum
berfungsi sempurna
Sistem pencernaan
Ginjal
Organ-organ lain
30 Days
18. Kebutuhan Zat Gizi pada Anak
Laju pertumbuhan yang cepat:
Tercepat selama satu tahun pertama:
Berat badan 2x lipat pada usia 6 bulan
Berat badan 3x lipat pada usia 12 bulan
Tinggi meningkat 50% (50-75 cm) hingga usia 1 tahun
Sistem organ belum berfungsi sempurna
Sistem pencernaan:
Lambung kecil
Konsentrasi HCl rendah (koagulasi kasein), garam empedu dan
enzim amylase rendah,
Ginjal:
Ginjal belum berfungsi sempurna: pembuangan melalui ginjal
terbatas
toleransi rendah terhadap makanan hyperosmolar (osmolaritas
tinggi tinggi Na, K, Cl, protein,kurang cairan (demam, diare)
19. Kebutuhan Zat Gizi pada Anak
30 Days
Keterbatasan Kapasitas Lambung:
Birth 7 Days
21. Energi
Definisi:
Kemampuan melakukan kerja
kemampuan tubuh menggunakan energi yang
terkandung di dalam zat gizi yang harus dimetabolisme
Energi = Kilokalori atau Kilojoule
Kilokalori: jumlah energi yang dibutuhkan untuk
meningkatkan suhu 1 kg atau 1 liter air sebesar 1°C
dari 14.5°C menjadi 15.5°C
1 Kkal = 4.18 KJ
22. Energi
Tingkat kebutuhan energi berdasarkan:
Metabolisme Basal
Aktifitas fisik
Usia
Semakin bertambahnya usia, energi untuk pertumbuhan
berkurang sedangkan energi untuk aktivitas meningkat
Kebutuhan energi rata-rata:
6 bln pertama
6-12 bln
2-3 tahun
=108 kkal/Kg BB/day
= 98 kkal/Kg BB/day
= 102 kkal/Kg BB/day
23. Energi
Keseimbangan energi:
Intake energi = Energi yang dikeluarkan
(feses dan urin) + Energi yang digunakan
(basal & aktivitas)+
Energi yang disimpan (energi dalam tubuh
dan energi untuk pertumbuhan)
26. Manfaat utama Karbohidrat:
Menghasilkan energi
salah satu sumber energi yang paling mudah
digunakan, terutama untuk kerja otak
Dibutuhkan untuk membentuk asupan gizi yang
seimbang
Keuntungan:
Mudah didapat – banyak terdapat pada tumbuhan
Harga relatif terjangkau
Roti,serealia,pasta
Karbohidrat
27. Karbohidrat
Struktur dan klasifikasi:
Karbohidrat - karbon, hidrogen, oksigen
Karbohidrat sederhana :
monosakarida – gula tunggal
disakarida - 2 monosakarida
Karbohidrat kompleks :
polisakarida – beberapa molekul gula tunggal
membentuk rantai panjang
oligosakarida - 3-10 molekul gula tunggal
polisakarida – lebih dari 10 molekul gula tunggal
32. Karbohidrat
Polisakarida
Pati (tanaman)
Glikogen (hewan)
simpanan dalam tubuh
fiber (serat larut/tak larut)
dari tanaman
Sumber
Biji-bijian, serelia, polong-
polongan, umbi-umbian
Terutama terdapat pada
hati (memelihara gula
darah) dan otot (kontraksi
otot)
Sayuran, buah-buahan,
kulit ari biji-bijian
33. Karbohidrat
Jenis Komponen Sumber Utama
Tak larut
Tak larut dalam air
Tak dapat dicerna
Bakteri di usus
halus
Sellulosa
Hemisellulosa
Lignin
Semua tumbuhan
Tumbuhan berkayu
Larut
Larut dalam air dan
difermentasi oleh
bakteri dalam usus
halus dan digunakan
pada makanan untuk
“gelling effect”
Pectin, gum,
mucillage, beberapa
hemicellulosa
Apel, pisang, wortel, barley,
oats
Klasifikasi diet serat
35. Karbohidrat
Manfaat gula dalam makanan:
Rasa manis:
menambah cita rasa
Bahan pengawet:
Mengurangi aktifitas air & menghambat pertumbuhan
mikro organisme
Tekstur dan volume:
cake, biskuit
38. Serat
Serat untuk diet tidak
dapat dicerna oleh
enzim pencernaan
manusia
Serat larut air (pectin &
gum) dimetabolis oleh
bakteri di dalam usus
halus
Karbohidrat
39. Karbohidrat: Angka Kebutuhan
Tak tercantum dalam AKG
Petunjuk diet karbohidrat:
Diet harus lebih banyak mengandung pati & serat
~ 55-60% total asupan energi
Umumnya ~ 45% berasal dari pati
Serat:
dewasa: ~ 20-30g asupan/hari
Anak-anak : Umur + 5 35
55
15
40. Aspek kesehatan
kteri
Makanan berpati tidak mudah meningkatkan berat badan
Densiti energi kurang (4 kal vs. 9 kal)
Kenyang lebih lama (waktu makan selanjutnya lebih lama)
Pengaruh pada flora usus
inulin (dicerna menjadi FOS) merangsang pertumbuhan ba
menguntungkan
Kerusakan gigi akibat bakteri pada starch & gula
asam (hasil samping pencernaan karbohidrat oleh bakteri)
merusak enamel yang mengakibatkan caries
saliva melindungi enamel dengan mengurangi keasaman di
dalam mulut yang baik, dan membantu phosphat dan kalsium
dalam remineralisasi & pertumbuhan gigi
42. Lemak
Dibentuk dari karbon, hidrogen & oksigen
Lebih banyak karbon & lebih sedikit oksigen dibanding
karbohidrat kandungan energi lebih tinggi (9Kcal)
Disebut juga LIPIDS
lemak & minyak (mentega & margarine)
sterols (kolesterol)
phospholipids (lecithin)
vitamin larut dalam lemak (A,D,E,K)
43. Lemak
Fungsi:
Prekursor hormone (eicosanoids)
Sumber asam lemak essensial
Penyerapan vitamin ADEK
Memberi rasa dan tekstur makanan
Sumber energi
Cadangan energi di dalam tubuh
Komponen penting membran sel
Melindungi organ tubuh yang penting & menjaga suhu
tubuh
44. Lemak Gugus methyl
(omega end) Gugus carboxyl
(acidic group)
Asam Lemak
Bentuk lemak & minyak pada suhu kamar:
lemak berbentuk padat
minyak berbentuk cair
Atom karbon membentuk ikatan rantai, dan tangan
karbon yang lain berikatan dengan hidrogen
Gliserol dapat berikatan asam lemak:
1 asam lemak: monogliserida
2 asam lemak: digliserida
3 asam lemak: trigliserida
Bentuk lemak yang umum dalam makanan
45. Lemak
Klasifikasi asam lemak
Panjang rantai karbon: menentukan kelarutan dalam air
Rantai pendek (<4 atom C) umumnya larut
Rantai medium (6-12 atom C) umumnya larut
Rantai panjang (>14 atom C) tidak larut
Tingkat kejenuhan : jumlah ikatan rangkap dari atom C)
Jenuh tidak ada ikatanrangkat
Tak jenuh ada ikatan rangkat
Monounsaturated: 1 ikatan rangkap (mis: asam oleat)
Polyunsaturated: >1 ikatan rangkap (mis: asam linoleat)
Letak ikatan rangkap: Menunjukkan keluarga omega ()
Omega 3: Ikatan rangkap pertamakarbon ke 3 dari sudut rantai
Omega 6: Ikatan rangkap pertamakarbon ke 6 dari sudut rantai
Omega 9: Ikatan rangkap pertamakarbon ke 9 dari sudut rantai
46. 16 : 1 ( -
7)
18 : 1 (-9)
18 : 2 (-6)
18 : 3 (-3)
22 : 6 (-3)
PALMITOLEAT Seafood
OLEAT Minyak zaitun
LINOLEAT Minyak tumbuhan
⍺-LINOLENAT Minyak tumbuhan
DHA Minyak Ikan
JENUH
JENUH
TAK JENUH
Panjang
Rantai
Ikatan
Rangkap
Nama Contoh
2 : 0 ASETAT Cuka
PENDEK 4 : 0 BUTIRAT Susu/mentega
6 : 0 KAPROAT Susu/mentega
8 : 0 KAPRILAT Biji sawit
MEDIUM 10 : 0 KAPRAT Susu/kelapa
12 : 0 LAURAT Susu/kelapa
14 : 0 MIRISTAT Susu/kelapa
PANJANG 16 : 0 PALMITAT Daging/minyak
18 : 0 STEARAT
sawit
Coklat
MONO-
POLY-
Beberapa asam lemak
Lemak
47. Lemak
Sumber : hewan Tumbuhan Asam lemak yang lain
Bunga matahari (H. Oleate) - - 0.1 5.5 2.2 79.7 12.0 0.2
% Total Asam Lemak
Mono
Unsat.
Poly -
Unsat.
Jenuh
Asam Lemak
Asam lemak di dalam minyak dan lemak
< 10:0
Kaprat
12:0
Laurat
14:0
Miristat
16:0
Palmitat
18:0
Stearat
18:1
Oleat
18:2
Linoleat
18:3
α Linoleat
n - 9 n - 6 n -3
Butter Fat 9.2 3.1 11.7 30.0 12.5 28.2 2.9 0.5
Minyak kelapa 14.9 48.5 17.6 8.4 2.5 6.5 1.5 -
Minyak sawit - 0.3 1.1 45.0 4.7 38.8 9.4 -
Lemak sapi 0.1 0.1 3.3 25.5 21.6 38.7 2.2 0.6
Lemak ayam - 0.2 1.3 23.2 6.4 41.6 1.3 0.6
Lemak coklat - - 0.1 25.8 34.5 35.3 2.9 1.1
Minyak zaitun - - - 13.7 2.5 71.1 10.0 0.6
Minyak kacang - - 0.1 11.6 3.1 46.5 31.4 1.5
Minyak Canola (LEAR) - - - 3.9 1.9 64.1 18.7 9.2
Kulit beras - - 0.5 16.4 2.1 43.8 34.0 1.1
48. Sumber asam lemak
Umumnya dari sumber hewani
Susu & hasil olahannyacocoa butter
(chocolate)
Minyak kelapa
Minyak biji sawit
SFA
MUFA
PUFA
• minyak zaitun
• minyak kanola
• minyak kacang
• minyak biji tumbuhan (bunga mata
hari, safflower oil, minyak jagung dan
kelapai)
• minyak biji-bijian
• ikan laut dingin (ikan hering besar
& salmon kaya akan -3 FA)
Lemak
49. Asam Lemak Esensial:
Tidak dapat disintesa oleh tubuh
Harus tersedia di dalam makanan
asam linoleat
asam -linolenat
Kekurangan:
Gangguan pertumbuhan
Rambut kusam
Luka lebih lama sembuh (asam linoleat)
Gangguan visual (asam -linolenat)
Penting untuk bayi prematur & baru lahir
Lemak
51. Sterol
Lemak dengan rantai karbon berbentuk lingkaran
Tidak mengandung gliserol dan asam lemak
kolesterol – lebih dikenal dengan sebutan sterol
prekursor hormon-hormon penting dan prekursor bile
komponen esensial membran sel
terdapat pada makanan dari sumber hewani
dapat disintesa oleh tubuh dan tidak ada standard
kebutuhan (dibuat oleh hati, 1 gm / hari)
Lemak
52. Phospholipids
Beberapa trigliserida diganti dengan substansi yang
mengandung phosphat
Komponen utama membran sel
Bersama bile berperan dalam pencernaan lemak,
sebagai pengemulsi lemak
Dapat dibentuk oleh tubuh
Lemak
53. Lemak
Pencernaan & penyerapan lemak
95% lemak yang dikonsumsi
Diet lemak
Lambung
Usus halus (ileum)
FFA & monogliserida micelles
Absorpsi
Bile
pancreatic lipase
54. Lemak
Transportasi di dalam pembuluh darah:
MCFA & SCFA (larut dalam air)
langsung masuk ke pembuluh darah untuk dibawa ke hati
LCFA (tidak larut dalam air)
kembali membentuk trigliserida di dalam sel usus halus
chylomicrons (merupakan lipoprotein)
Chylomicrons – bentuk baru dari trigliserida yang
dibungkus lapisan protein, kolesterol & phospholipids;
lapisan luar tersebut sebagai emulsifier
Cylomicrons masuk kedalam limphatic sistem sebelum
menuju pembuluh darah dan dibawa ke berbagai jaringan
tubuh, terutama jaringan adipose, otot & hati
56. Lemak
Lipoprotein
4 bentuk utama :
chylomicrons
VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
LDL (Low Density Lipoprotein) kolesteroljahat
meningkatkan resiko arteriosclerosis & jantung
HDL (High Density Lipoprotein) kolesterolbaik
mengangkut kolesterol yang terakumulasi pada
jaringan & diangkut ke hati untuk dimetabolis atau
diekskresi sebagai bile
Klasifikasi berdasarkan proporsi densitas lemak dan
protein
Kandungan kolesterol berbeda
57. Jaringan adipose
Jaringan tempat
penyimpanan lemak
Berada di bawah kulit
Berfungsi sebagai :
pelindung
pengatur suhu
cadangan energi
Lemak
58. Lemak: Angka Kebutuhan
Tidak ada standard rekomendasi
30-35% dari total energi
Asupan lemak dengan kualitas yang bagus
sedikit SFA (1/3 dari total lemak)
lebih PUFA & MUFA (masing-masing 1/3 dari total
lemak)
Asupan kolesterol rendah
<300mg/hari
EFA untuk dewasa
4% dari total energi (minyak nabati)
Mengkonsumsi ikan 2x/minggu
60. Protein
Definisi:
Zat gizi yang tersusun dari asam amino
Rata-rata tersusun dari 1000 asam amino
Jenis, jumlah dan urutan dari asam amino menentukan
fungsi dan karakteristik protein
Amino Carboxyl
group group
Rest of
molecule
A M I N O A C I D F O R M
Rantai peptida:
Ikatan kimia antara asam amino
A T I O N S H
61. Protein
Jenis asam amino
Asam amino esensial
Tidak dapat dibuat dalam tubuh
Harus diperoleh dari makanan
Asam amino non-esensial
Dapat dibuat dalam tubuh
Tidak harus ada dalam makanan
Laju sintesa dapat tidak mencukupi, misalnya saat
sakit, saat pertumbuhan yang cepat, pada bayi
menjadi semi-esensial.
62. Protein
Totally Essential
Arginine
Histidine (utk bayi)
Isoleucine
Leucine
Lysine
Methionine
Phenylalanine
Threonine
Tryptophan
Valine
Non-Essential
Aspartate
Asparagine
Alanine
Glutamate
Glutamine
Glycine
Proline
Serine
Semi esensial
arginine
Cysteine*
Tyrosine*
* Dapat menjadi esensial pada kondisi tertentu
63. Protein
Fungsi:
Zat gizi utama yang menyediakan nitrogen
Protection
Structural
Immune System
Hormones
Biocatalysts
Haemoglobin
Rhodopsin
64. Protein
Sumber:
Protein hewani Protein nabati
Protein lengkap:
mengandung semua AA esensial dalam jumlah yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh
Biasanya berasal dari hewani
Protein tidak lengkap
Tidak mengandung satu atau beberapa AA esensial
Biasanya dari nabati
65. Protein
Protein telur:
Protein yang hampir sempurna
Standar jumlah setiap EAA yang dibutuhkan tubuh
Kualitas protein makanan
Tergantung pada jumlah dan perbandingan EAA
untuk memenuhi kebutuhan tubuh
Asam amino Complementary
Kombinasi sumber nabati dengan jumlah EAA
yang berebda sehingga semua AA dapat diperoleh
dalam jumlah cukup dari makanan
Maize
> methionine
Soybean
> lysine
+
66. Protein
Keseimbangan Nitrogen:
Perbandingan jumlah nitrogen pada urin dan feses dengan jumlah
nitrogen yang dikonsumsi sebagai protein
Kegunaan:
Indikasi kecukupan asupan protein dan kemampuan tubuh
memanfaatkan dan mempertahankan protein.
Keseimbangan Nitrogen positif
Konsumsi lebih banyak daripada yang dikeluarkan
Pada bayi, wanita hamil, orang yang baru sembuh sakit
Keseimbangan Nitrogen setimbang
Konsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh
Pada orang dewasa yang sehat
Keseimbangan Nitrogen negatif
Konsumsi lebih sedikit daripada yang dikeluarkan
Pada orang sakit
67. Protein: Pencernaan
Small intestine
free AA & very
small peptides
(mainlydipeptides)
Dietary Protein
Stomach
polypeptides
HCL
pepsin
Absorption
~90%
Chymotrypsin
Trypsin
68. Protein: Angka Kecukupan
Perhitungan kebutuhan, berdasarkan:
Proses metabolisme normal
Untuk menggantikan protein pada otot
Untuk pertumbuhan normal
Untuk saat hamil dan menyusui
Kebutuhan yang meningkat saat sakit atau masa
pemulihan
Kekurangan protein menyebabkan:
Pertumbuhan terhambat
Rentan terhadap infeksi
69. Protein: Angka Kecukupan
RDA (Reccomended Dietary Allowance:
Dewasa sehat: 0.8 g protein/kg BB/hari
Bayi dan anak-anak memerlukan protein lebih banyak per kg
berat badan dibandingkan orang dewasa
Baru lahir :
.5 - 1 thn :
1 - 6 thn :
7 - 10 thn :
2.2 g/kg/hari
1.6 g/kg/hari
1.2 g/kg/hari
1.0 g/kg/hari
Pada formula bayi (IF):
1.8 - 3.0 g/100kkal
Tidak kurang dari 7% energi dari makanan
Berlebihan:
>3g/100kkal tidak diinginkan
>4g/100kcal sangatberlebihan
70. Protein
Taurine:
Banyak terdapat di otak dan bagian yang berhubungan dengan
fungsi visual
Berperan dalam pembentukan garam empedu
Esensial untuk bayi baru lahir
Disintesa dari methionine & lysine
Carnitine:
Memfasilitasi transport LCFA ke mitokondria untuk oksidasi
Pada bayi baru lahit, enzim untuk sintesa carnitine masih
rendah risiko kekurangan carnitine sehingga dapat
mengganggu penggunan lemak
Disintesa dari methionine & cysteine
72. Vitamin
Definisi:
bahan organik dalam makanan yang dibutuhkan tubuh
dalam jumlah sedikit untuk kelangsungan fungsi dan
proses metabolisme secara normal
Tidak menghasilkan energi
Hampir semuanya adalah zat gizi esensial, kecuali:
vit A: -carotene
vit D: metabolit kolesterol, terbentuk dengan paparan
sinar matahari di kulit
niacin: tryptophan
vit K: bakteri di usus besar
73. Vitamin
Vitamin larut lemak
A, D, E, K
Disimpan di hati
Dibuang lewat feses
Dapat menyebabkan
gejala keracunan
(hypervitaminosis)
Terutama untuk Vit D
& A
Vitamin larut air
Vit B dan vitamin C
Disimpan di berbagai
jaringan tubuh
Kelebihan dibuang
lewat urin
Jarang terjadi gejala
keracunan
74. Vitamin
Provitamin
Substansi dalam makanan yang bukan vitamin
Dapat diubah menjadi vitamin dalam tubuh
-carotene > vit A
7-dehydroxycholesterol > vit D
tryptophan > niacin
75. Vitamin
Penyerapan:
Umumnya dapat diserap dengan baik
Penyerapan sangat dipengaruhi zat gizi pembawanya
Angka Kebutuhan:
Sama dengan jenis vitamin untuk orang dewasa
Kebutuhan lebih besar/kg berat badan pada kondisi:
Laju pertumbuhan yang cepat
Kondisi stress (sakit) atau gizi tidak seimbang
76. Vitamin
Vitamin E & Lemak
Asupan LA & PUFA tinggi kebutuhan VitE
tinggi
Vit E melindungi LA & PUFA dari oksidasi
Per gram LA dibutuhkan minimal 0.7 IU/g LA
Vitamin B6 (Pyridoxine)
Asupan protein meningkat Vit B6meningkat
Vit B berperan dalam metabolisme protein
77. Vitamin
Vit D mengatur metabolisme kalsium
Meningkatkan penyerapan Ca & P dari usus halus
Mengurangi ekskresi dari ginjal
Membantu deposit Ca & P dalam tulang
Vit C & Iron
Meningkatkan penyerapan zat besi
Dalam jumlah besar dapat mengatasi asam phytat
yang menghambat penyerapan zat besi
78. Vitamin
Vitamin sebagai antioksidan
Vitamin E dan C
Antioksidan berperan untuk:
Melindungi lemak, DNA, protein dan molekul lain
melawan radikal bebas dengan menetralisis efeknya
Antioxidant banyak terdapat pada buah dan sayur
79. Vitamin
Defisiensi
Vitamin C sariawan
Vitamin A xerophthalmia &blindness
Vitamin D rickets
Hypervitaminosis:
Vit A: (very high doses) anorexia, pertumbuhan
lambat, kulit kering, pembengkakan hati, aborsi dan
cacat lahir (trimester pertama)
Vit D hypercalcemia & hypercalciuria
(penumpukan kalsium pada jaringan lunak (hati,
ginjal, pembuluh darah), nausea, diarrhea, weight
loss
81. Mineral
Definisi:
Elemen anorganik yang tidak dapat diuraikan menjadi
zat yang lebih sederhana
5% berat badan
Zat gizi esensial
Diperlukan untuk: Pertumbuhan, reproduksi, kesehatan
Dibutuhkan dalam jumlah mg atau ug
83. Mineral
Bioavailability:
Kemampuan untuk diserap dalam tubuh
Dipengaruhi oleh:
Kebutuhan fisiologis pada saat konsumsi kondisi
defisiensi meningkatkan penyerapan
Faktor yang meningkatkan absorbsi
Calcium by Vit.D
Iron by Vit.C
Faktor yang menghambat absorbsi
phytic acid found in grain fibres & soy binds
minerals such as Iron, Zinc & Calcium
Oxalic acid found in spinach binds calcium
84. Sumber
Makanan hewani (daging, ikan,
unggas, produk susu)
Seafood (kerang, udang)
Mineral
85. Mineral: Kebutuhan
Toksisitas
Jumlah berlebih dapat menyebabkan terjadinya
toksisitas (keracunan)
Natrium berlebih dapat menyebabkan terjadinya tekanan
darah tinggi
Defisiensi:
Zat Besi
Risiko tinggi pada anak-anak dan wanita hamil
Pada saat terjadi kehilangan darah (pendarahan,
parasit, menstruasi)
Iodium
Manifestasi: gondok
Bayi yang lahir dari wanita yang kekurangan asupan
iodium diawal kehamilan dapat memiliki struktur tubuh
yang pendek dan keterbelakangan mental
86. Mineral
Angka kecukupan Trace minerals:
Sama untuk bayi, anak-anak dan dewasa
Jumlah lebih tinggi/kg BB/ hari karena laju pertumbuhan
yang tinggi
Kebutuhan zat besi, seng dan iodium yang tinggi karena
terjadinya proses pembentukan jaringan baru
87. Fortifikasi
Definisi:
Kegiatan menambahkan zat gizi (vitamin, mineral, trace
element)
Terdiri dari:
Restoration – menggantikan yang rusak/hilang
Enrichment – meningkatkan jumlahnya sehingga leih
tinggi dar jumlah alaminya
Substitution – menyamakan dengan komponen pada
makanan dengan tujuan untuk digunakan sebagian
atau sebagai pengganti secara keseleruhan