Dokumen ini membahas tentang operasi dan produktivitas. Merangkum poin utama yaitu definisi operasi sebagai proses transformasi faktor produksi menjadi barang atau jasa bernilai tambah, kerangka keputusan operasi mencakup proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja dan kualitas, serta pengukuran produktivitas yang dapat dilakukan secara faktor tunggal atau multifaktor.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Definisi lain datang dari Sofjan Assauri lewat bukunya “Manajemen Produksi dan Operasi” yang mendefinisikan manajemen produksi sebagai kegiatan yang mengatur dan mengoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat,dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien .
Definisi lain datang dari Sofjan Assauri lewat bukunya “Manajemen Produksi dan Operasi” yang mendefinisikan manajemen produksi sebagai kegiatan yang mengatur dan mengoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat,dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien .
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
M O - Kelompok 1 (Operasi dan Produktivitas).pptx
1. Operasi dan Produktivitas
Kelompok 1
Merlita Kiki Fatkia | 20.61201.057
Muhammad Bagas Prasetyo | 20.61201.062
Manajemen Operasional
Dosen Pengampu : Rony Arpinto, S.E.,M.Pd.
2. Operasi
Operasi adalah suatu kegiatan yang mengolah faktor-faktor produksi untuk
menciptakan produk(barang atau jasa)agar bernilai tambah melalui proses
transformasi.
1. Pengertian
2. Pengambilan Keputusan Operasi
Proses pengambilan keputusan : Perumusan Masalah – Pengembangan Alternatif-
alternatif – Evaluasi Alternatif-alternatif – Pemilihan Alternatif Terbaik –
Implementasi Keputusan – Evaluasi Hasil-hasil
Fungsi operasi : Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, dan
juga pengawasan / pengendalian.
3. Operasi
3. Kerangka Keputusan Operasi
Kerangka keputusan operasi diperlukan untuk mengkategorikan dan merumuskan
keputusan dalam berbagai operasi.
Ada 5 tanggung jawab utama, yaitu:
• Proses : keputusan untuk merancang proses produksi
• Kapasitas : keputusan pada penyediaan volume keluaran/output yang optimal
• Persediaan : keputusan berkenaan dengan kapan harus memesan dan berapa banyak
setiap kali pesan.
• Tenaga Kerja : keputusan dalam perancangan dan pengelolaan tenaga kerja
• Kualitas : keputusan yang berhubungan dengan kualitas barang/jasa yang dihasilkan.
4. Operasi
4. Sasaran Keputusan Operasi
• Biaya : semua biaya untuk suatu keputusan perlu dievaluasi dan
dipertimbangkan agar tercapai efisiensi
• Kualitas : berkaitan dengan kualitas barang/jasa yang dipengaruhi antara lain
oleh desain produk, proses, tenaga kerja dan pengawasan mutu.
• Keandalan(dependability) : terkait dapat diandalkannya suplai barang/jasa
yang diukur dengan %kekurangan bahan, %pemenuhan janji pengiriman.
• Fleksibelitas : untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan- perubahan
yang mungkin terjadi dimasa mendatang (misal: perubahan desain produk,
kapasitas produksi, dll).
5. Produktivitas
1. Pengertian
Produktivitas merupakan ukuran yang digunakan untuk mengukur kinerja dari
manajemen operasi.
Atau
Perbandingan antara output (Barang/Jasa) dibagi dengan input (sumber daya :
Tenaga kerja, modal, manajemen).
6. Produktivitas
2. Pengukuran Produktivitas
Ada 2 cara pengukuran produktivitas :
• Produktivitas faktor tunggal (menggunakan 1 sumber daya input)
• Produktivitas Multifaktor (menggunakan semua sumber daya yang digunakan
sebagai input)
7. Produktivitas
3. Masalah dalam Pengukuran Produktivitas
• Kualitas dapat berubah walaupun kuantitas input dan output tetap.
• Unsur eksternal dapat menjadi penyebab peningkatan atau
penurunan produktivitas.
• Kurang atau bahkan tidak ada satuan pengukuran yang akurat.
4. Variabel dalam Produktivitas
• Tenaga kerja (10%)
• Modal (38%)
• Manajemen (52%)
8. Contoh soal
5. Contoh Soal
1. Jika barang yang dihasilkan sebesar 1.000 unit dan jam kerja yang
digunakan adalah 250,
maka:
output/input -> 1000/250 = 4 unit per jam kerja
9. Contoh soal
2. Sebuah produsen peti dengan sumber daya yang ada
sekarang dapat memproduksi 240 peti dari 100 batang (btg)
pohon. Baru- baru ini, produsen tersebut membeli pohon
sebanyak 100 btg/hari, dan setiap batang (btg) membutuhkan
3 jam kerja (jk).
Produsen berpendapat bahwa jika dengan memperkerjakan
pembeli profesional yang dapat membeli pohon dengan
kualitas yang lebih baik namun dengan harga yang sama,
produksinya dapat meningkat hingga 260 peti dari 100 batang
(btg), dengan tambahan 8 jam kerja (jk)/hari.
Dampak apa yang akan terjadi pada produktivitas (yang diukur
dalam peti/jk) jika pembeli profesional ini dipekerjakan?
11. Contoh soal
Kesimpulan
Dengan menggunakan produktivitas tenaga kerja sekarang sebagai dasar
yaitu sebesar 0,8 peti/jk, maka terjadi peningkatan produktivitas sebesar
5,5% jika menggunakan pekerja dengan pembeli profesional yang memiliki
produktivitas sebesar 0,844 peti/jk.( 0,844 / 0,8 = 1,055 atau peningkatan
sebesar 5,5% )