SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
1
PERSIAPAN KEWASPADAAN DI RUMAH TANGGA
DAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN UNTUK TANGKAL
PENYAKIT CORONA VIRUS (COVID-19)
Oleh:
RSPI Sulianti Saroso Jakarta
COVID-19 (sebelumnya disebut dengan 2019-nCov) adalah virus jenis baru yang
belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Manifestasi klinis biasanya
muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah paparan. Tanda dan gejala umum infeksi
coronavirus antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk serta
sesak napas. Pada kasus yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom
pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Mengingat masih terbatasnya informasi tentang karakteristik COVID-19 maka
strategi pencegahan dan pengendalian infeksi digunakan untuk mencegah atau
membatasi penularan infeksi dengan menerapkan kewaspadaan terhadap kontak,
percikan dahak langsung (droplet) dan penularan melalui udara (airborne).
Beberapa hal yang harus diketahui …
A. Sarana Perawatan di Rumah Tangga
Perawatan orang dalam pemantauan COVID-19 DAPAT TERJADI di rumah
tangga dengan kriteria:
Gejala Orang Dalam Pemantauan
Covid-19
1. Demam (≥380C) atau ada riwayat demam √
2. Batuk/ Pilek/ Nyeri tenggorokan √
3. Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis
dan/atau gambaran radiologis
Faktor Risiko
1. Memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit pada 14
hari terakhir sebelum timbul gejala;
√ √
Daftar Negara Terjangkit NOVID-19
1. China
2. Singapura
3. Thailand
4. Korea Selatan
5. Jepang
6. Malaysia
7. Srilangka
8. Taiwan
9. Australia
10. Vietnam
11. Jerman
12. Amerika Serikat
13. Perancis
14. Swedia
15. Uni Emirat Arab
16. Inggris
17. Kanada
18. India
19. Italia
20. Filipina
21. Rusia
22. Spanyol
23. Kamboja
24. Firlandia
25. Nepal
2
Kegiatan perawatan orang dalam pemantauan COVID-19 di rumah tangga difokuskan
untuk memastikan bahwa ventilasi cukup memadai di area rumah tangga dan
lingkungan sekitar.
Hal – hal yang perlu diperhatikan terhadap perawatan orang dalam pemantauan COVID-
19 di rumah tangga:
1. Tempatkan orang tersebut di kamar tersendiri, atau bila hal ini tidak
memungkinkan, tempatkan sejauh mungkin dari orang yang sakit, misalnya tidur
di kasur atau kamar tidur yang terpisah, sedapat mungkin batasi kontak dengan
orang yang sakit.
2. Usahakan kamar mandi tersendiri bagi pasien, namun bila tidak memungkinkan
maka untuk ruang bersama (WC, kamar mandi, dapur, dll) harus berventilasi baik
dan memiliki pencahayaan yang cukup (misalnya, ventilasi alami,dengan selalu
membuka jendela). Dapat juga di pasang exhaust fan pada kamar mandi dan
dapur untuk memperbaiki pertukaran udara.
3. Pembersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah penularan tak
langsung, terutama diruang bersama. Gunakan kain pembersih yang berbeda
bagi kamar pasien. Cuci dan bersihkan dengan air dan deterjen selesai dipakai.
4. Bila perawatan jarak dekat harus dilakukan kepada keluarga yang sakit, maka
penderita tersebut harus menutup mulut/hidungnya denganmasker. Keluarga
yang merawat juga harus mengenakan masker bedah atau alat pelindung terbaik
yang ada untuk mencegah droplet pernapasan saat berdekatan dengan orang
yang sakit.
5. Tissue yang digunakan untuk menutup mulut/hidung harus dibuang ke tempat
sampah
6. Hindari kontak langsung dengan cairan tubuh. Bila kontak terjadi, lakukan cuci
tangan dengan air dan sabun segera setelah kontak dengan cairan tubuh.
7. Kebersihan tangan dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan sabun dan
air atau antiseptik berbasis alkohol bila tangan tidak tampak kotor.
8. Orang yang lebih berisiko mengalami penyakit berat (penderita penyakit jantung,
paru, atau ginjal, diabetes, gangguan kekebalan, penyakit darah (misalnya,
anemia sel sabit), wanita hamil, orang berusia >65 tahun atau anak anak berusia
<2 tahun) tidak boleh merawat orang yang sakit atau berdekatan dengan orang
yang sakit tersebut.
3
9. Sebaiknya anggota keluarga yang merawat orang dalam pemantauan harus
membatasi diri kontak dengan orang lain di sekitarnya
10. Bila ada salah satu anggota keluarga lainnya memperlihatkan gejala seperti
demam, batuk, nyeri tenggorok, dan sesak napas segera dibawa ke rumah sakit.
Contoh Aliran sirkulasi udara di rumah yang baik
(udara masuk dan keluar dari ventilasi yang berbeda)
Contoh kamar dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik
Contoh Exhaust Fan dan Sirkulasi dengan Exhaust Fan
udara keluar
udara masuk
4
B. Sarana Perawatan di Puskesmas / RS non Rujukan Sebelum Dirujuk Ke RS
Rujukan
Puskesmas/rumah sakit dapat merawat Orang Dalam Pemantauan COVID-19
(sebelum dirujuk ke RS rujukan) dengan cara :
1. Tempatkan pasien terpisah dari pasien lainnya.
2. Bila memungkinkan tempatkan pasien satu kamar per pasien dengan kamar
mandi tersendiri.
3. Bila tidak tersedia kamar, maka:
a) Tempatkan pasien-pasien dengan penyakit yang sama dalam satu kamar
dengan jarak antara tempat tidur minimal 1 meter.
b) Untuk menentukan pasien yang dapat disatukan dalam satu ruangan,
dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) di RS Rujukan terdekat.
4. Disiapkan ruang untuk isolasi dengan ventilasi yang memadai serta aliran udara
satu arah yang terkontrol, dimana udara harus diarahkan dari tempat perawatan
pasien ke tempat terbuka di luar gedung, jauh dari area yang digunakan untuk
lalu-lalang orang. Pintu ruangan harus selalu tertutup. (gambar 1)
5. Fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah memiliki / menggunakan ruang
pencegahan transmisi infeksi melalui airborne yang berventilasi mekanis (Ruang
Isolasi), harus memiliki / menggunakan sistem kontrol untuk menghasilkan
tingkat ventilasi yang memadai dan arah aliran udara terkontrol. (Gambar 2)
6. Ruang isolasi memiliki tekanan udara negatif terkontrol sehubungan dengan
lingkungan sekitar (12 ACH) dengan sistem pembuangan udara ke luar yang
benar, atau memiliki penyaringan udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA)
terkontrol atas udara kamar sebelum diedarkan kembali ke bagian-bagian yang
lain di rumah sakit. Pintu kamar harus selalu ditutup dan pasien harus tetap berada
di dalam kamar.
7. Segera rujuk pasien tersebut ke rumah sakit rujukan.
8. Berikan informasi di RS rujukan bahwa akan merujuk pasien
5
Gambar 1. Ilustrasi arah aliran udara di ruang isolasi berventilasi alami.1
Gambar 2. Diagram skematis ruang isolasi dengan sistem ventilasi mekanis.1
6
C. Sarana Perawatan di Rumah Sakit Rujukan
Rumah sakit rujukan akan merawat pasien dalam kategori PASIEN DALAM
PENGAWASAN COVID-19, dengan kriteria:
Gejala Pasien Dalam
Pengawasan Covid-2019
1. Demam (≥380C) atau ada riwayat demam √ √
2. Batuk/ Pilek/ Nyeri tenggorokan √ √
3. Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis
dan/atau gambaran radiologis
√
Faktor Risiko
1. Memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada
waktu 14 hari sebelum timbul gejala; ATAU
√
2. Memiliki riwayat paparan pada 14 hari terakhir sebelum
timbul gejala
√ √
a. Memiliki riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi
2019-nCoV; ATAU
b. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang
merawat pasien konfirmasi 2019-nCoV , atau
c. Memiliki riwayat perjalanan ke provinsi Hubei (termasuk
kota Wuhan), China pada 14 hari terakhir ATAU
d. Kontak dengan orang yang memiliki riwayat perjalanan
pada 14 hari terakhir ke Propinsi Hubei (termasuk kota
Wuhan)
Hal – hal yang perlu diperhatikan oleh rumah sakit rujukan, yaitu :
Mengingat COVID 19 merupakan virus baru, yang masih belum jelas penularannya maka
:
1. Tempatkan pasien di ruang isolasi dengan kewaspadaan tata laksana kasus untuk
penularan lewat udara (airborne).
2. Sistem tata udara di ruang isolasi airborne dirancang dengan pergantian udara
>12 Air Change per Hour (ACH) serta dilengkapi hepafilter.
3. Ruangan bertekanan negatif
4. Petugas yang merawat pasien melaksanakan Kewaspadaan Isolasi
7
Gambar 3. Ilustrasi arah aliran udara di ruang isolasi infeksi airborne.2
8
Gambar 4. Ruang Isolasi Infeksi Airbone di RSPI SS dengan System Air Handling Unit (F-AHU
dan R-AHU) yang dilengkapi Hepafilter
Denah Ruangan Isolasi Airborne Tampak Atas
Referensi:
1. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA) yang Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan. 2007.
2. Buku Pedoman Tatalaksana Klinis Flu Burung (H5N1) di Rumah Sakit. 2010
Pintu keluar
pasien
Pintu masuk
petugas
Pintu masuk
pasien
9
3. Pedoman Teknis Bangunan dan Prasarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama Untuk Mencegah Infeksi Yang Ditransmisikan Melalui Udara
(Airborne Infection). 2014.
4. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.2017.
5. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCov).
2020
6. World Health Organization (WHO).2020. Infection prevention and control during
health care when novel coronavirus (nCoV) infection is suspected.
https://www.who.int /publications-detail/infection-prevention-and-control-during-
health-care-when-novel-coronavirus-(ncov)-infection-is-suspected
7. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2020. coronavirus.
https://www.cdc.gov/coronavirus/index.html.
KONTRIBUTOR:
1. Bidang Pengkajian Imunologi dan Faktor Risiko
2. Pokja PINERE(Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging)
3. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

More Related Content

Similar to Artikel Sarpras COVID19.RSPI.pdf

Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.pptUpaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
vivin3
 
Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.pptUpaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
komitek3rs2
 
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdf
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdfPedoman PPI Covid 19 (1).pdf
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdf
Yunisekashinta
 
Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah
Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah
Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah
nanda yudip
 

Similar to Artikel Sarpras COVID19.RSPI.pdf (20)

Pengendalian Lingkungan Perawatan Pasien COVID -19.pptx
Pengendalian Lingkungan Perawatan Pasien COVID -19.pptxPengendalian Lingkungan Perawatan Pasien COVID -19.pptx
Pengendalian Lingkungan Perawatan Pasien COVID -19.pptx
 
1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx
1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx
1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx
 
PPT COVID.pptx
PPT COVID.pptxPPT COVID.pptx
PPT COVID.pptx
 
KEWASPADAAN STANDAR.ppt
KEWASPADAAN STANDAR.pptKEWASPADAAN STANDAR.ppt
KEWASPADAAN STANDAR.ppt
 
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptx
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptxKELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptx
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptx
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
 
Ppk difteri
Ppk difteriPpk difteri
Ppk difteri
 
Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.pptUpaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
 
Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.pptUpaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
 
Upaya-Promkes-COVID-19-Baruccccccccccccccccccccccccccc
Upaya-Promkes-COVID-19-BarucccccccccccccccccccccccccccUpaya-Promkes-COVID-19-Baruccccccccccccccccccccccccccc
Upaya-Promkes-COVID-19-Baruccccccccccccccccccccccccccc
 
Upaya promkes-covid-19-baru
Upaya promkes-covid-19-baruUpaya promkes-covid-19-baru
Upaya promkes-covid-19-baru
 
Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.pptUpaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
 
527825435 (2).ppt
527825435 (2).ppt527825435 (2).ppt
527825435 (2).ppt
 
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdf
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdfrAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdf
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdf
 
Penanganan Pasien Covid-19 Di Rumah Dengan Gejala Ringan
Penanganan Pasien Covid-19 Di Rumah Dengan Gejala RinganPenanganan Pasien Covid-19 Di Rumah Dengan Gejala Ringan
Penanganan Pasien Covid-19 Di Rumah Dengan Gejala Ringan
 
Kuliah kerja Mahasiswa Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
Kuliah kerja Mahasiswa Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.pptKuliah kerja Mahasiswa Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
Kuliah kerja Mahasiswa Upaya-Promkes-COVID-19-Baru.ppt
 
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdf
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdfPedoman PPI Covid 19 (1).pdf
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdf
 
PPT HIAs.ppt
PPT HIAs.pptPPT HIAs.ppt
PPT HIAs.ppt
 
-Promkes-COVID-19-Baru.pptx
-Promkes-COVID-19-Baru.pptx-Promkes-COVID-19-Baru.pptx
-Promkes-COVID-19-Baru.pptx
 
Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah
Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah
Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah
 

Recently uploaded

Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya Cytotec Asli Di Surabaya
 
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec AsliObat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Terpercaya 082220077622
 
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN 082223109953 GUGURKAN JANIN KLINIK Bandung💊
 
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
jaanualu31
 
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptxModul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
ahmadirhamni
 
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
davidsagita2
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
areeistyk
 
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (10)

Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
resiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividenresiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividen
 
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec AsliObat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
 
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
 
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
 
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptxModul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak BonusUNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
 
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
 
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
 

Artikel Sarpras COVID19.RSPI.pdf

  • 1. 1 PERSIAPAN KEWASPADAAN DI RUMAH TANGGA DAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN UNTUK TANGKAL PENYAKIT CORONA VIRUS (COVID-19) Oleh: RSPI Sulianti Saroso Jakarta COVID-19 (sebelumnya disebut dengan 2019-nCov) adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Manifestasi klinis biasanya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah paparan. Tanda dan gejala umum infeksi coronavirus antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk serta sesak napas. Pada kasus yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Mengingat masih terbatasnya informasi tentang karakteristik COVID-19 maka strategi pencegahan dan pengendalian infeksi digunakan untuk mencegah atau membatasi penularan infeksi dengan menerapkan kewaspadaan terhadap kontak, percikan dahak langsung (droplet) dan penularan melalui udara (airborne). Beberapa hal yang harus diketahui … A. Sarana Perawatan di Rumah Tangga Perawatan orang dalam pemantauan COVID-19 DAPAT TERJADI di rumah tangga dengan kriteria: Gejala Orang Dalam Pemantauan Covid-19 1. Demam (≥380C) atau ada riwayat demam √ 2. Batuk/ Pilek/ Nyeri tenggorokan √ 3. Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis dan/atau gambaran radiologis Faktor Risiko 1. Memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala; √ √ Daftar Negara Terjangkit NOVID-19 1. China 2. Singapura 3. Thailand 4. Korea Selatan 5. Jepang 6. Malaysia 7. Srilangka 8. Taiwan 9. Australia 10. Vietnam 11. Jerman 12. Amerika Serikat 13. Perancis 14. Swedia 15. Uni Emirat Arab 16. Inggris 17. Kanada 18. India 19. Italia 20. Filipina 21. Rusia 22. Spanyol 23. Kamboja 24. Firlandia 25. Nepal
  • 2. 2 Kegiatan perawatan orang dalam pemantauan COVID-19 di rumah tangga difokuskan untuk memastikan bahwa ventilasi cukup memadai di area rumah tangga dan lingkungan sekitar. Hal – hal yang perlu diperhatikan terhadap perawatan orang dalam pemantauan COVID- 19 di rumah tangga: 1. Tempatkan orang tersebut di kamar tersendiri, atau bila hal ini tidak memungkinkan, tempatkan sejauh mungkin dari orang yang sakit, misalnya tidur di kasur atau kamar tidur yang terpisah, sedapat mungkin batasi kontak dengan orang yang sakit. 2. Usahakan kamar mandi tersendiri bagi pasien, namun bila tidak memungkinkan maka untuk ruang bersama (WC, kamar mandi, dapur, dll) harus berventilasi baik dan memiliki pencahayaan yang cukup (misalnya, ventilasi alami,dengan selalu membuka jendela). Dapat juga di pasang exhaust fan pada kamar mandi dan dapur untuk memperbaiki pertukaran udara. 3. Pembersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah penularan tak langsung, terutama diruang bersama. Gunakan kain pembersih yang berbeda bagi kamar pasien. Cuci dan bersihkan dengan air dan deterjen selesai dipakai. 4. Bila perawatan jarak dekat harus dilakukan kepada keluarga yang sakit, maka penderita tersebut harus menutup mulut/hidungnya denganmasker. Keluarga yang merawat juga harus mengenakan masker bedah atau alat pelindung terbaik yang ada untuk mencegah droplet pernapasan saat berdekatan dengan orang yang sakit. 5. Tissue yang digunakan untuk menutup mulut/hidung harus dibuang ke tempat sampah 6. Hindari kontak langsung dengan cairan tubuh. Bila kontak terjadi, lakukan cuci tangan dengan air dan sabun segera setelah kontak dengan cairan tubuh. 7. Kebersihan tangan dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan sabun dan air atau antiseptik berbasis alkohol bila tangan tidak tampak kotor. 8. Orang yang lebih berisiko mengalami penyakit berat (penderita penyakit jantung, paru, atau ginjal, diabetes, gangguan kekebalan, penyakit darah (misalnya, anemia sel sabit), wanita hamil, orang berusia >65 tahun atau anak anak berusia <2 tahun) tidak boleh merawat orang yang sakit atau berdekatan dengan orang yang sakit tersebut.
  • 3. 3 9. Sebaiknya anggota keluarga yang merawat orang dalam pemantauan harus membatasi diri kontak dengan orang lain di sekitarnya 10. Bila ada salah satu anggota keluarga lainnya memperlihatkan gejala seperti demam, batuk, nyeri tenggorok, dan sesak napas segera dibawa ke rumah sakit. Contoh Aliran sirkulasi udara di rumah yang baik (udara masuk dan keluar dari ventilasi yang berbeda) Contoh kamar dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik Contoh Exhaust Fan dan Sirkulasi dengan Exhaust Fan udara keluar udara masuk
  • 4. 4 B. Sarana Perawatan di Puskesmas / RS non Rujukan Sebelum Dirujuk Ke RS Rujukan Puskesmas/rumah sakit dapat merawat Orang Dalam Pemantauan COVID-19 (sebelum dirujuk ke RS rujukan) dengan cara : 1. Tempatkan pasien terpisah dari pasien lainnya. 2. Bila memungkinkan tempatkan pasien satu kamar per pasien dengan kamar mandi tersendiri. 3. Bila tidak tersedia kamar, maka: a) Tempatkan pasien-pasien dengan penyakit yang sama dalam satu kamar dengan jarak antara tempat tidur minimal 1 meter. b) Untuk menentukan pasien yang dapat disatukan dalam satu ruangan, dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di RS Rujukan terdekat. 4. Disiapkan ruang untuk isolasi dengan ventilasi yang memadai serta aliran udara satu arah yang terkontrol, dimana udara harus diarahkan dari tempat perawatan pasien ke tempat terbuka di luar gedung, jauh dari area yang digunakan untuk lalu-lalang orang. Pintu ruangan harus selalu tertutup. (gambar 1) 5. Fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah memiliki / menggunakan ruang pencegahan transmisi infeksi melalui airborne yang berventilasi mekanis (Ruang Isolasi), harus memiliki / menggunakan sistem kontrol untuk menghasilkan tingkat ventilasi yang memadai dan arah aliran udara terkontrol. (Gambar 2) 6. Ruang isolasi memiliki tekanan udara negatif terkontrol sehubungan dengan lingkungan sekitar (12 ACH) dengan sistem pembuangan udara ke luar yang benar, atau memiliki penyaringan udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA) terkontrol atas udara kamar sebelum diedarkan kembali ke bagian-bagian yang lain di rumah sakit. Pintu kamar harus selalu ditutup dan pasien harus tetap berada di dalam kamar. 7. Segera rujuk pasien tersebut ke rumah sakit rujukan. 8. Berikan informasi di RS rujukan bahwa akan merujuk pasien
  • 5. 5 Gambar 1. Ilustrasi arah aliran udara di ruang isolasi berventilasi alami.1 Gambar 2. Diagram skematis ruang isolasi dengan sistem ventilasi mekanis.1
  • 6. 6 C. Sarana Perawatan di Rumah Sakit Rujukan Rumah sakit rujukan akan merawat pasien dalam kategori PASIEN DALAM PENGAWASAN COVID-19, dengan kriteria: Gejala Pasien Dalam Pengawasan Covid-2019 1. Demam (≥380C) atau ada riwayat demam √ √ 2. Batuk/ Pilek/ Nyeri tenggorokan √ √ 3. Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis dan/atau gambaran radiologis √ Faktor Risiko 1. Memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada waktu 14 hari sebelum timbul gejala; ATAU √ 2. Memiliki riwayat paparan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala √ √ a. Memiliki riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi 2019-nCoV; ATAU b. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang merawat pasien konfirmasi 2019-nCoV , atau c. Memiliki riwayat perjalanan ke provinsi Hubei (termasuk kota Wuhan), China pada 14 hari terakhir ATAU d. Kontak dengan orang yang memiliki riwayat perjalanan pada 14 hari terakhir ke Propinsi Hubei (termasuk kota Wuhan) Hal – hal yang perlu diperhatikan oleh rumah sakit rujukan, yaitu : Mengingat COVID 19 merupakan virus baru, yang masih belum jelas penularannya maka : 1. Tempatkan pasien di ruang isolasi dengan kewaspadaan tata laksana kasus untuk penularan lewat udara (airborne). 2. Sistem tata udara di ruang isolasi airborne dirancang dengan pergantian udara >12 Air Change per Hour (ACH) serta dilengkapi hepafilter. 3. Ruangan bertekanan negatif 4. Petugas yang merawat pasien melaksanakan Kewaspadaan Isolasi
  • 7. 7 Gambar 3. Ilustrasi arah aliran udara di ruang isolasi infeksi airborne.2
  • 8. 8 Gambar 4. Ruang Isolasi Infeksi Airbone di RSPI SS dengan System Air Handling Unit (F-AHU dan R-AHU) yang dilengkapi Hepafilter Denah Ruangan Isolasi Airborne Tampak Atas Referensi: 1. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 2007. 2. Buku Pedoman Tatalaksana Klinis Flu Burung (H5N1) di Rumah Sakit. 2010 Pintu keluar pasien Pintu masuk petugas Pintu masuk pasien
  • 9. 9 3. Pedoman Teknis Bangunan dan Prasarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Untuk Mencegah Infeksi Yang Ditransmisikan Melalui Udara (Airborne Infection). 2014. 4. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.2017. 5. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCov). 2020 6. World Health Organization (WHO).2020. Infection prevention and control during health care when novel coronavirus (nCoV) infection is suspected. https://www.who.int /publications-detail/infection-prevention-and-control-during- health-care-when-novel-coronavirus-(ncov)-infection-is-suspected 7. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2020. coronavirus. https://www.cdc.gov/coronavirus/index.html. KONTRIBUTOR: 1. Bidang Pengkajian Imunologi dan Faktor Risiko 2. Pokja PINERE(Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging) 3. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi