SlideShare a Scribd company logo
1 of 118
PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL, BRAND IMAGE, PRINSIP
KEADILAN DAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
TERHADAP KEPERCAYAAN PADA LEMBAGA
PERBANKAN SYARIAH DI KOTA
PALEMBANG
SKRIPSI
Nama : Noercham Setyadi
NIM : 222018119
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2022
ii
PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL, BRAND IMAGE, PRINSIP
KEADILAN DAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
TERHADAP KEPERCAYAAN PADA LEMBAGA
PERBANKAN SYARIAH DI KOTA
PALEMBANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Menyusun Skripsi Pada
Program Strata Satu Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Palembang
Nama : Noercham Setyadi
NIM : 222018119
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2022
iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Noercham Setyadi
NIM : 222018119
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Program Studi : Akuntansi
Konsentrasi : Pemeriksaan Akuntansi
Judul Skripsi : Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Brand Image, Prinsip
Keadilan dan Laporan Keuangan Syariah Terhadap
Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah Di Kota
Palembang
Dengan ini saya menyatakan :
1. Karya tulis ini adalah asli dan belum pernah di ajukan untuk mendapatkan
gelar akademik sarjana stara satu baik di Universitas Muhammadiyah
Palembang maupun di perguruan tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri
tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan pembimbing.
3. Dalam karya tulis ini terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang
diperoleh karena karya ini serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di pergurun tinggi ini.
Palembang, Agustus 2022
Noercham Setyadi
iv
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Ekonomi
Palembang
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI
Judul : Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, brand Image, Prinsip
Keadilan dan Laporan Keuangan Syariah Pada Lembaga
Perbankan Syariah di Kota Palembang
Nama : Noercham Setyadi
NIM : 222018119
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Program Studi : Akuntansi
Mata Kuliah Pokok : Pemeriksaan Akuntansi
Diterima dan disahkan
Pada tanggal, Agustus 2022
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dr. Betri Sirajudin,SE.,M.Si.,Ak,CA G. Sonny Marcel K, S.E., M.Si
NIDN/NBM : 0216106902/944806 NIDN/NBM :022006710/1241431
Mengetahui
Dekan
u.b. Ketua Program Studi Akuntansi
Dr. Betri Sirajudin,SE.,M.Si.,Ak,CA
NiDN/NBM : 0216106902/944806
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
“Jika kamu benar-benar menginginkan sesuatu, lambat laun kamu pasti akan segera menemukan caranya.”
“Doa adalah modal terbaik untuk meraih kesuksesan.”
(Noercham Setyadi)
Terucap syukur kepada AllahSWT
Kupersembahkan Skripsi ini kepada:
Keduaorang tuakutercinta dan tersayang
yang selalu mendoakan dan memberikan
semangat
Saudara dan saudariku
Keluarga Besarku
Almamater
PRAKATA
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
vi
Alhamdulillahi Robbil’alamin, ucap syukur atas kehadirat Allah SWT,
karena hanya dengan ridho-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
dengan judul “Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Brand Image, Prinsip Keadilan dan
Laporan Keuangan Syariah Terhadap Kepercayaan pada Lembaga Perbankan
Syariah Di Kota Palembang”, sebagai upaya melengkapi salah satu persyaratan
untuk mencapai gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang.
Penulisan laporan ini tentu tidak akan selesai tanpa dorongan dan dukungan
banyak pihak. Untuk itu penulis samapaikan terima kasih terutama kepada orang
tua yaitu ayah saya K.M. Sardjan AK dan ibu saya Nur’aini serta keluarga yang
telah mendoakan dan memberi semangat dalam proses ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Betri Sirajudin, S.E., M.Si., Ak., CA,
dan Bapak G. Sonny Marcel K, S.E., M.Si, yang telah membimbing dan
memberikan masukan guna penyelesaian skripsi ini. Selain itu ucapan terima kasih
juga penulis kepada :
1. Bapak Dr. H. Abid Djazuli, S.E.,M.M, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Palembang beserta staff.
2. Bapak Yuda Mahrom DS, S.E.,M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang beserta staff.
3. Bapak Dr. Betri Sirajudin, S.E.,Ak.,M.Si,CA, selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Muhammadiyah Palembang dan Ibu Nina Sabrina,
S.E.,M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi Universitas
Muhammadiyah Palembang.
vii
4. Ibu Welly, S.E., M.Si, selaku Pembimbing Akademik.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Pengajar Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang.
6. Palembang yang telah membeirikan izin penelitian sehingga selesainya
penelitian skripsi ini.
7. Saudara dan Saudari yang selalu memberikan motivasi dan semangat.
8. Afriana Rika Siwi yang selalu memberikan support, semangat serta
membantu dalam segala hal pengerjaan skripsi.
9. Untuk diri sendiri terima kasih selalu semangat dan berjuangan sampai detik
ini.
Semoga Allah SWT membalas setiap bantuan yang diberikan guna
menyelesaikan tulisan ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian ini, untuk itu saran dan kritik yang
sifatnya membangun sangat diharapkan. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.
Palembang, Agustus 2022
Noercham Setyadi
DAFTAR ISI
Cover
Pernyataan Bebas Plagiat ...............................................................................iii
Lembar Pengesahan ........................................................................................iv
viii
Motto Dan Persembahan .................................................................................v
Prakata .............................................................................................................vi
Daftar isi .........................................................................................................viii
Daftar Tabel .....................................................................................................xi
Daftar Gambar ..............................................................................................xiii
Daftar Lampiran ...........................................................................................xiv
Abstrak ............................................................................................................xv
Abstract ..........................................................................................................xvi
BAB I PENAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang .....................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................7
C. Tujuan Penelitian..................................................................................7
D. Manfaat Penelitian ...............................................................................8
BAB II KAJIAN TEORI ...............................................................................10
A. Landasan Teori ...................................................................................10
1. Teori Keagenan ..............................................................................10
2. Tingkat bagi hasil ...........................................................................11
a) Pengertian bagi hasil ...................................................................11
b) Indikator bagi hasil.......................................................................12
3. Brand Image ...................................................................................14
a) Pengertian Brand Imgae ..............................................................14
b) Indikator brand image .................................................................15
4. Prinsip keadilan..............................................................................16
a) Pengertian Keadilan.....................................................................16
b) Prinsip Umum Akuntansi Syariah ...............................................17
c) Indikator Prinsip Keadilan ..........................................................18
5. Laporan Keuangan Syariah ..........................................................19
a) Teori Laporan Keuangan Syariah ...............................................19
b) Indikator Laporan Keuangan Syariah ..........................................21
6. Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah ......................22
ix
a) Teori Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah ..............22
b) Indikator Kepercayaan pada Lembaga Perbankan Syariah .........23
B. Penelitian Sebelumnya ........................................................................25
C. Kerangka Pemikiran ...........................................................................28
1. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga
Perbankan Syariah ................................................................................28
2. Pengaruh Brand Image Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga
Perbankan Syariah ................................................................................29
3. Pengaruh Prinsip Keadilan Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga
Perbankan Syariah ................................................................................30
4. Pengaruh Laporan Keuangan Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga
Perbankan Syariah ................................................................................30
D. Hipotesis...............................................................................................31
1) Secara Simultan ...............................................................................31
2) Secara Parsial ...................................................................................32
BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................33
A. Jenis Penelitian ...................................................................................33
B. Lokasi Penelitian ................................................................................34
C. Operasional Variabel ..........................................................................35
D. Populasi & Sampel ..............................................................................36
E. Data yang diperlukan..........................................................................38
F. Metode Pegumpulan Data .................................................................39
G. Analisis dan Teknik Analisis ..............................................................40
1. Analisis Data.....................................................................................40
2. Teknik Analisis.................................................................................41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..............................48
A. Hasil Penelitian ...................................................................................48
1. Gambaran Singkat Lembaga Perbankan Syariah ......................48
a. Sejarah Perbankan Syariah Di Kota Palembang ..........................48
b. Struktur Organisasi ......................................................................49
x
c. Visi dan Misi Perbankan Syariah Di Kota Palembang ................51
d. Aktivitas Perbankan Syariah Di Kota Palembang .......................52
2. Gambaran Profil Responden .........................................................53
3. Gambaran Jawaban Responden ...................................................55
4. Pengujian Data ................................................................................57
a. Uji Validasi ..................................................................................57
b. Uji Reliabilitas .............................................................................61
5. Analisis Statistik Deskriftif Variabel Penelitian ..........................62
6. Uji Asumsi Klasik ...........................................................................82
a. Uji Normalitas ..............................................................................82
b. uji Multikolinearitas .....................................................................83
c. Uji Heteroskedastisitas .................................................................84
7. Pengujian Hipotesis ..........................................................................86
a. Uji Koefisien Determinasi (R2) ....................................................87
b. Uji F (Bersama-sama) ..................................................................87
c. Uji T (Parsial) ..............................................................................89
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................92
1. Tingkat Bagi Hasl, Brand Image, Prinsip Keadilan dan
Laporan Keuangan Syariah Terhadap Kepercayaan Pada
Lembaga Perbankan Syariah ............................................................92
2. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Brand Image, Prinsip Keadilan
dan Laporan Keuangan Syariah Terhadap Kepercayaan Pada
Lembaga Perbankan Syariah ............................................................94
a. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Terhadap Kepercayaan Pada
Lembaga Perbankan Syariah .....................................................94
b. Pengaruh Brand Image Terhadap Kepercayaan Pada
Lembaga Perbankan Syariah .....................................................94
c. Pengaruh Prinsip Keadilan Terhadap Kepercayaan
Pada Lembaga Perbankan Syariah ...........................................95
d. Pengaruh Laporan Keuangan Syariah Terhadap
Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah ...................96
xi
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...............................................................98
A. Simpulan ..............................................................................................98
B. Saran ....................................................................................................99
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................100
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Survei Pendahuluan......................................................................5
xii
Tabel II.1 Penelitian Sebelumnya................................................................27
Tabel III.1 Nama dan Lokasi Penelitian ......................................................34
Tabel III.2 Operasionalisasi Variabel ..........................................................35
Tabel III.3 Daftar Responden Bank Syariah Kota Palembang .................37
Tabel IV.1 Bank Syariah Berskala Besar Di Kota Palembang...................53
Tabel IV.2 Pengumpulan Data.......................................................................54
Tabel IV.3 Profil Responden..........................................................................54
Tabel IV.4 Hasil Total Jawaban Responden ................................................56
Tabel IV.5 Hasil Uji Validitas Variabel Tingkat Bagi Hasil.......................57
Tabel IV.6 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Image .................................58
Tabel IV.7 Hasil Uji Validitas Variabel Prinsip Keadilan ..........................59
Tabel IV.8 Hasil Uji Validitas Variabel Laporan Keuangan Syariah .......60
Tabel IV.9 Hasil Uji Validitas Variabel kepercayaan .................................61
Tabel IV.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.............................62
Tabel IV.11 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Investemen rate ..................63
Tabel IV.12 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner dana investasi.....................64
Tabel IV.13 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Jenis Dana ..........................65
Tabel IV.14 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Nisbah.................................65
Tabel IV.15 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Perhitungan Bagi Hasil.....66
Tabel IV.16 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Kebijakan Akuntansi ........67
Tabel IV.17 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Corporate Image.................68
Tabel IV.18 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner user Image ..........................69
Tabel IV.19 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Produk image.....................70
xiii
Tabel IV.20 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Berbasis Tauhid Atau
Keesaan ..................................................................................................... 72
Tabel IV.21 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Distribusi Kesejahteraan Yang
Merata ......................................................................................................72
Tabel IV.22 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Prinsip Jaminan Sosial .....73
Tabel IV.23 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Dapat Di Pahami ...............74
Tabel IV.24 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Relevan...............................75
Tabel IV.25 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Keandalan ..........................76
Tabel IV.26 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Dapat Di Bandingkan .......77
Tabel IV.27 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Tingkat Bagi Hasil.............78
Tabel IV.28 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Brand Image.......................79
Tabel IV.29 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Prinsip Keadilan................80
Tabel IV.30 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Laporan Keuangan
Syariah ......................................................................................................81
Tabel IV.31 Hasil Uji Normalitas KOlmogrov-Smirnov.............................83
Tabel IV.32 Hasil Uji Multikonearitas..........................................................84
Tabel IV.33 Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Uji Glesjer...................86
Tabel IV.34 Koefisien Determinasi................................................................87
Tabel IV.35 Hasil Uji Bersama-sama ............................................................88
Tabel IV.36 Hasil Uji T...................................................................................89
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran...............................................................31
xiv
Gambar IV.1 Struktur Organisasi Perbankan Syariah ..............................51
Gambar IV.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatter Plot.............................85
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Kuisioner Penelitian
Lampiran 2 Hasil Kuisioner (Skala Ordinal)
xv
Lampiran 3 Hasil Data Interval
Lampiran 4 Output SPSS
Lampiran 5 Tabel Statistik
Lampiran 6 Surat Keterangan Riset
Lampiran 7 Kartu Aktivitas Bimbingan
Lampiran 8 Sertifikat Pelatihan SPSS
Lampiran 9 Sertifikat Membaca dan Menghafal Al-Quran
Lampiran 10 Plagiarisme
Lampiran 11 Sertifikat yang Dimiliki
Lampiran 12 Biodata Penulis
ABSTRAK
Noercham Setyadi / 222018119 / Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Brand Image,
Prinsip Keadilan dan Laporan Keuangan Syariah Terhadap Kepercayaan
Pada Lembaga Perbankan Syariah.
xvi
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Pengaruh Tingkat Bagi
Hasil, Brand Image, Prinsip Keadilan dan Laporan Keuangan Syariah Terhadap
Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah. Tujuannya untuk Mengetahui
Bagaimana Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Brand Image, Prinsip Keadilan dan
Laporan Keuangan Syariah Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan
Syariah. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah asosiatif.
Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan kuisioner. Metode analisis data
dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Uji hipotesis yang digunakan regresi linier
berganda. Secara simultan Tingkat Bagi Hasil, Brand Image, Prinsip Keadilan dan
Laporan Keuangan Syariah berpengaruh terhadap Kepercayaan pada Lembaga
Perbankan Syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan secara parsial bahwa Tingkat
Bagi Hasil berpengaruh terhadap Kepercayaan, Brand Image tidak berpengaruh
terhadap kepercayaan, Prinsip Keadilan tidak berpengaruh terhadap kepercayaan,
Laporan Keuangan Syariah tidak berpengaruh terhadap kepercayaan.
Kata kunci : Tingkat Bagi Hasil, Brand Image, Prinsip Keadilan,Laporan
Keuangan Syariah, Kepercayaan
ABSTRACT
Noercham Setyadi / 222018119 / 2022 / The Influence of Profit Sharing Level,
Brand Image, Principles of Justice and Islamic Financial Statements on Trust in
Islamic Banking Institutions.
xvii
The formulation of the problem in this study is how the Effect of Profit Sharing
Level, Brand Image, Principles of Justice and Islamic Financial Statements on
Trust in Islamic Banking Institutions. The aim is to determine the effect of Profit
Sharing, Brand Image, Principles of Justice and Islamic Financial Statements on
Trust in Islamic Banking Instutitons. The type of research used in this research is
associative. Data collection techniques are interviews and questionnaires. The
methode of data analysis in this research is quantitative. Hypothesis test used
multiple linear regression. Together, the Profit Sharing Level, Brand Image,
Principles of Justice and Islamic Financial Statements have an effect on Trust in
Islamic Banking Institutions. The results of this study partially show that the Profit
Sharing Level effect on Trust, Brand Image has no effect on Trust, Principles of
Justice has no effect on Trust, Islamic Financial Statements has no effect on Trust.
Keywords : Profit Sharing Level, Brand Image, Principles of Justice, Islamic
Financial Statements, Trus in Islamic Banking Institutions.
No. Nama Nim Keterangan
Noercham
Setyadi
222018119
Dr. Betri Sirajudin,
SE,M.Si,Ak,CA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perbankan syariah hadir di Indonesia merupakan wujud dari
permintaan pasar yang membutuhkan lembaga keuangan dengan sistem
perbankan yang halal dan memenuhi prinsip syariah. Prinsip syariah
merupakan aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan
pihak lain utnutk penyimpanan dana dan/atau pembiayaan kegiatan usaha,
atau kegiatan lain yang di nyataka sesuai syariah, antara lain berdasarkan
prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip
penyertaan modal (musharokah), prinsip jual beli barang dengan
memperoleh keuntungan berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan
(ijarah). Syafi’I (2017)
Ratusan tahun sudah ekonomi dunia didominasi oleh sistem bunga.
Namun di Indonesia, kita patut bersyukur bahwa sejak dikeluarkannya
Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 dengan semua ketentuan
pelaksanaannya baik berupa peraturan pemerintah, keputusan menteri
keuangan, dan edaran bank di Indonesia, pemerintah telah memeberi
peluang berdirinya lembaga-lembaga keuangan syariah berdasarkan sistem
bagi hasil.
Bagi hasil adalah untuk menetahui beberapa besar biaya rill yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan,
Syafi’i (2017: 101). Bagi hasil secara sistematis dapat ditafsirkan sebagai
2
suatu jasa yang berbentuk uang, yang diberikan oleh seseorang pinjaman
atau pembeli terhadap orang meminjamkan modal atau penjualan atas dasar
persetujuan bersama, Muhammad (2017: 3).
Kebanyakan masyarakat belum mengerti apa itu bagi hasil.
Khususnya seperti perusahaan yang merupakan salah satu penggunaan jasa
bank. Pengusaha lebih beranggapan bahwa bank konvensional akan
memberikan kemudahan dalam sistem peminjaman modal, karena tidak
perlu melalui proses yang sulit dan syarat-syarat khusus seperti bank
syariah. Anggapan serupa juga dimiliki oleh masyarakat lain seperti
nasabah, mereka beranggapan bahwa bank konvensional dan bank syariah
itu sama saja dari perhitungan bagi hasil.
Citra merek (Brand Image) dapat didefinisikan sebagai suatu
persepsi yang munvul di benak konsumen Ketika mengingat suatu merek
dari produk tertentu. Menurut Kotler et al (2019) dan Kotler dan Armstrong
(2018) menyatakan bahwa merek bukanlah hanya sekedar nama maupun
simbol saja, namun merek menjadi elemen kunci dalam hubungan antara
perusahaan dengan pelanggannya.
Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia (2020: 1) menyatakan
bank konvensional dan bank syariah memiliki perbedaan utama yaitu : suku
bunga (interest) sebagai balas jasa atau pernyataan modal yang diterapkan
kepada bank konvensional. Bank syariah adalah balas jasa atas modal
diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau kerugian yang diperoleh yang
didasarkan pada akad. Prinsip utama dari akad ini adalah keadilan antara
3
pemberi modal dan pemakai modal. Prinsip ini berlaku baik bagi debitur
maupun kreditur.
Kacamata islam menegaskan bahwa ekonomi tidak semata-mata
untuk memenuhi kebutuhan materi saja, tetapi harus memiliki nilai ibadah
yang lebih mementingkan nilai persaudaraan, dan distribusi pendapatan
yang adil sehingga suau keselarasan dapat tercapai. Unuk menciptakan
keselarasan antara pertumbuhan dan pemerataan itu, maka diperlukan suatu
lembaga yang mengadilkan dan mengatur dinamika ekonomi dalam hal ini
adalah perputaran uang dan barang yang dikelola oleh bank.
Pelopor perbanakan syariah Indonesia adalah Bank Syariah
Indonesia (BSI) adalah bank di Indonesia yang bergerak dibidang perbakan
syariah. Bank ini diresmikan pada tanggal 1 februari 2021. Bank ini
merupakan hasil pengabungan bank syariah Mandiri, bank BNI syariah,
bank BRI syariah menjadi satu. Zaman era globalisasi seperti sekarang ini,
membuat persaingan antar bank syariah maupun dengan bak konvensional
lainnya tidak bisa dihindarkan, dan membawa dampak posotif maupun
negatif bagi perkembangan sebuah bank, termasuk bagi bank syariah.
iB (ai-Bi) memudahkan masyarakat untuk mengenali tersedianya
jasa perbankan syariah dimanapun diseluruh Indonesia. Logo iB (ai-Bi)
merupakan penanda identitas industri perbankan syariah di Indonesia.
Dengan adanya iB sebagai penanda, masyarakat akan lebih nyaman karena
produk dan jasa layanan perbankan yang diberikan akan mengutamakan
nilai-nilai keadilan, transparan, keseimbangan etika, dan kebaikan sosial
4
bersama. Perbedaan utama antara sistem perbankan syariah dengan sistem
perankan konvensial terletak pada jenis produk yang lebih beragam dan
skema keuangan yang lebih bervariasi pengolahan dana masyarakat yang
tranparan, sehingga lebih adil bagi nasabah dan bank.
Pembentukan standar akuntansi perbankan syariah terpisah dari
PSAK 59 berisikan tentang aturan perlakuan akuntansi (pengakuan,
pengukuran, penyajian dan pengungkapan) transaksi khusus yang berkaitan
dengan aktivitas bank syariah. Akuntansi perbankan syariah memiliki
perbedaan mendasar dengan perbankan konvensional. Perbedaan paling
prinsip diantaranya: bank syariah beroperasi atas konsep pembagian
keuntungan dan atau kerugian, tidak menggunakan bunga sebagai alat untuk
memperoleh pendapatan maupun membebankan biaya atas penggunaan
dana karna bunga merupakan riba yang diharamkan. Selain itu, bank
syariah dapat melakukan transaksi yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh
bank konvensional, seperti jual beli dan sewa menyewa.
Praktik ekonomi syariah belum memiliki standar akuntansi yang
dijadikan acuan, selama Lembaga keuangan syariah (bank syariah) masih
diarahkan untuk mengacu pada PSAK 27 tentang accounting theory.
Laporan keuangan perbankan merupakan sarana yang digunakan oleh
pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahui kinerja dan kesehatan
dari suatu bank. Tata cara penilaian tingkat Kesehatan bank tersebut diatur
dalam UU No. 10 Tahun 1998.
5
Dalam pemahaman syariah dapat menghargai waktu, ikhlas, jujur,
komitmen, berani, disiplin, dan tanggung jawab itu merupakan nilai-nilai
kehidupan bertujuan dari implementasi syariah. Tingkat bagi hasil salah
satu utama yang harus diterapkan dalam mekanisme bank syariah yang
harus menerapkan bagi hasil yang sesuai dalam ketentuan islam, dimana
konsumen melihat bahwa bagi hasil merupakan imbalan jasa yang diberikan
nasabah bank syariah. Jenis tabungan syariah pada dasarnya sama seperti
bank konvensional ada tabungan, giro, deposito tetapi penerapan yang
dilakukan bank syariah sesuai syariat islam yang menerapkan kesepakatan
nasabah dan bank.
Berdasarkan survei pendahuluan dari beberapa alasan yang dijawab
pada nasabah perbankan syariah dikota Palembang dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
Tabel I.1
Survei Pendahuluan
Daftar Nama
Bank Syariah
Hasil Survei Pendahuluan
Bank CIMB
NIAGA Syariah
Brand image sangat berpengaruh terhadap suatu banksyariah
karena citra merek menempatkan kepercayaan nasabah.Maka dari
itu bank syariah harus menjaga citra merek dengan sangat baik.
BSI menyatakan Prinsip keadilan sangat berpengaruh karena
karyawan sudah menjalankan sikap dan prilaku adil sesuaidengan
apa yang di inginkan demi keberhasilan suatu perusahaan.
Bank CIMB
NIAGA Syariah
Nasabah kurang meyakini bahwa pada prinsip mudharabah (bagi
hasil) belum menerapkan syariat islam sepenuhnya,padahalsecara
rill keuntungan atau kerugian dibagi sama rata sesuaidengan
kesepakatan yang telah disepakati.
Bank Syariah
Indonesia
Nasabah beranggapan bahwa laporan keuangan yang digunakan
pada lembaga perbankan syariah sama saja dengan lembaga
perbankan konvensional, hal ini disebabkan karena tenaga ahli
yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan mayoritas
berasal dari lembaga perbankan konvensional.
Sumber : Penulis, 2022
6
Berdasarkan survei pendahuluan tabel 1.1 diatas alasan nasabah
pada lembaga perbankan syariah di kota Palembang, dapat disimpulkan
bahwa nasabah kurang memandang baik atau sudut pandangan perbankan
syariah di nasabah belum dapat dimengerti secara keseluruhan terutama
dalam sistem mudharabah (bagi hasil) yang sesuai dengan syariat islam.
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Mediana (2015) dan Pratama
(2015) menyatakan bahwa tingkat Bagi Hasil berpengaruh secara signifikan
terhadap tingkat kepercayan laporan keuangan syariah. Menurut Pratama
(2015) menyatakan bahwa prinsip keadilan berpengaruh secara signifikan
terhadap kepercayaan pada lembaga perbankan syariah. Sedangkan menurut
Hehanussa (2014) menyatakan bahwa Prinsip Keadilan tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja manajerial dengan kepercayaan sebagai
variabel mediasi. Menurut Febriani (2018) menyataakan bahwa Brand
Image berpengaruh secara signifikan terhadap kepercayaan. Menurut
Pratama (2015) menyatakan bahwa laporan keuangan syariah tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kepercayaan pada lembaga
perbankan syariah.
Berdasarkan fenomena dan latar belakang diatas, maka penulis akan
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Tingkat Bagi Hasil,
Brand Image, Prinsip Keadilan dan Laporan Keuangan Syariah
Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah di Kota
Palembang”
7
B. Rumusan Masalah
Berdasakan dari uraian latara belakang diatas, maka permasalahan
yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut adalah:
1. Bagaimanakah pengaruh tingkat hasil, brand image, prinsip
keadilan, dan laporan keuangan syariah terhadap kepercayaan pada
Lembaga perbankan syariah di kota Palembang ?
2. Bagaimanakah pengaruh tingkat bagi hasil terhadap kepercayaan
pada Lembaga perbanan syariah di Kota Palembang ?
3. Bagaimanakah brand image terhadap kepercayaan pada Lembaga
perbanan syariah di Kota Palembang ?
4. Bagaimanakah prinsip keadilan terhadap kepercayaan pada
Lembaga perbanan syariah di Kota Palembang ?
5. Bagaimanakah laporan keuangan syariah terhadap kepercayaan pada
Lembaga perbanan syariah di Kota Palembang ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat bagi hasil, brand image,
prinsip keadilan dan laporan keuangan syariah secara persial terhadap
kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah di kota Palembang.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat bagi hasil terhadap
kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah di Kota Palembang ?
8
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh brand image terhadap
kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah di Kota Palembang ?
4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh prinsip keadilan terhadap
kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah di Kota Palembang ?
5. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh laporan keuangan syariah
terhadap kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah di Kota
Palembang ?
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan diatas, maka penelitian ini diharapkan
memberikan manfaat bagi semua pihak diantaranya :
1. Bagi penulis
Sebagai bukti empiris yang ada pada pengaruh tingkat bagi hasil, brand
image, prinsip keadilan dan laporan keuangan syariah terhadap
kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi
Lembaga perbankan syariah dalam menerapkan pelayanan terhadap
nasabah, agar dapat terus meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap Lembaga perbankan syariah, dan membuktikan kesesuaian
antara teori-teori yang ada dengan praktik lapangan sebagai
pengembangan ilmu teori akuntansi khususnya pada akuntansi syariah.
9
3. Bagi almamater
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi tambahan, menambah
ilmu pengetahuan, serta dapat menjadi acuan atau kajian bagi penulis
dimasa yang akan datang.
BAB II
10
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Keagenan (Agency Theory)
Konsep teori agensi ini didasari pada permaslaahan agensi yang muncul
ketika pengurusan suatu perusahaan terpisah dari pemiliknya. Perusahaan
merupakan mekanisme memberikan kesempatan kepada berbagai partisipan
untuk berkontribusi dalam bentu modal, keahlian serta tenaga kerja dalam
rangka memaksimumkan keuntungan jangka Panjang. Partisipan-partisipan
yang berkontribusi pada modal disebut sebagai pemilik. Partisipan-partisipan
yang berkontribusi dalam keahlian dan tenaga kerja disebut pengelola
perusahaan (agen). Adanya dua partisipan tersebut (principal dan agent)
menyebabkan timbulnya permasalahan tentang mekanisme yang harus di
bentuk untuk menyelaraskan kepentingan yang berbeda diantara keduanya
(Sumaryo dan Mahfud, 2016).
Menurut Lubis (2017) teori keagenan bertujuan untuk menyelesaikan
masalah. Masalah yang pertama yaitu masalah agensi yang timbul Ketika
adanya konflik tujuan antara pemilik perusahaan dan manajemen serta
kesulitan pemilik perusahaan melakukan verifikasi pekerjaan manajemen.
Kedua, masalah pembagian resiko yang muncul Ketika pemilik perusahaan dan
manajemen memiliki perilaku yang berbeda terhadap munculnya resiko.
Masalah ini timbul karena perbedaan Tindakan yamg disebabkan adanya
perbedaan preferensi resiko. Jensen dan Meckling (1976) dalam (Assegaf,
Falikhatun, dan Wahyuni, 2012) berpendapatan bahwa konflik dalam suatu
10
11
perusahaan dapat terjadi adanya pemisahan antara pemegang saham dan
manajemen (agency problem). Dengan adanya kepemilikan saham oleh pihak
manajemen akan memperkecil adanya konflik atau agency problem tersebut.
2. Tingkat Bagi Hasil
a) Pengertian Bagi Hasil
Bagi hasil menurut terminologi dikenal dengan profit sharing. Profit
dalam kamus ekonomi diartikan dengan pembagian laba, profit sharing juga
dapat diartikan distribusi beberapa bagian dari laba pada pegawai dari suatu
perusahaan. Menurut Antonio, bagi hasil adalah suatu sistem dalam
pengolahan dana dalam perekonomian islam yakni pembagian hasil usaha
antara pemilik modal (shahibul maal) dan pengelolaan (mudharib).
Andrianto dan Anang (2019: 469)
Secara umum prinsip bagi hasil dalam perbankan syariah dapat
dilakukan dalam empat akad utama yaitu, al-musyarokah, al-mudharabah,
al-muzara’ah dan al-musaqolah. Dari keempat prinsip tersebut yang sering
banyak dipakai adalah al-musyarokah dan al-mudharabah, sedangkan al-
muzara’ah dan al-musaqolah di pergunakan khusus untuk plantation
financing atau pembayaran pertanian untuk beberapa bank islam. Andrianto
dan Anang (2019: 470)
b) Indikator Bagi Hasil
12
Dalam bagi hasil banyak faktor yang mempengaruhi bagi hasil di
antaranya investement rate, total dana investasi, jenis dana, nisabah, metode
perhitungan bagi hasil, dan kebijakan akuntansi. Andrianto dan Anang
(2019: 471-474)
(a) Investement rate
Merupakan dana yang diinvestasikan Kembali oleh bank syariah baik
kedalam pembiayaan maupun penyaluran dana lain, kebijakan ini
diambil karena adanya ketentuan dari bank Indonesia, bahwa sejumlah
presentase tertentu atas dana yang dihimpun dari masyarakat, tidak
boleh diinvestasikan, akan tetapi harus ditetapkan dalam giro wajib
minimum untuk menjaga likuiditas syariah.
(b) Total dana investasi
Total dana yang diinvestasikan yang diterima oleh bank syariah akan
memepengaruhi bagi hasil yang diterima oleh nasabah investor, total
dana yang berasal dari investasi mudharabah dapat dihitung dengan
menggunakan saldo minimal bulanan atau saldo harian. Saldo minimal
bulanan merupakan saldo minimal yang pernah mengendap dalam satu
bulan, saldo minimal akan digunakan sebagai dasar perhitungan bagi
hasil. Sedangkan saldo harian merupakan saldo rata-rata pengendapan
yang dihitung secara harian, kemudian nominal saldo harian digunakan
sebagai dasar perhitungan bagi hasil.
(c) Jenis dana
13
Investasi mudharabah dalam menghimpun dana dapat ditawarkan
dalam beberapa jenis yaitu: tabungang mudharabah dan sertifikat
investasi mudharabah antar bank syariah (SIMA). Setiap jenis dana
investasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga akan
berpengaruh pada besarnya bagi hasil.
(d) Nisbah
Nisbah merupakan persentase tertentu yang disebutkan dalam akad
kerja sama yang telah di sepakati antara bank dan nasabah investor.
Karakteristik nisbah akan berbeda-beda dilihat dari beberapa segi
antara lain:
1) Persentase nisbah antar bank syariah akan berbeda, hal ini
tergantung akan kebijakan masing-masing bank syariah.
2) Persentase nisbah akan berbeda sesuai dengan jenis dana yang
dihimpun. Misalnya, nisbah antara tabungan dan desposito akan
berbeda.
3) Jangka waktu investasi akan berpengaruh pada besarnya persentase
nisbah bagi hasil. Misalnya, nisbah untuk deposito berjangka dengan
jangka waktu satu bulan akan berbeda dengan deposito berjangka
dengan jangka waktu tiga bulan dan seterusnya.
(e) Metode dengan perhitungan bagi hasil
14
Bagi hasil akan berbeda tergantung pada dasar pehitungan bagi hasil,
yaitu bagi hasil yang dihitung dengan menggunakan konsep revenue
sharing dan bagi hasil dengan menggunakan profit/loss sharing. Bagi
hasil yang menggunakan revenue sharing dihitung dari pendapatan
kotor sebelum dikurangi biaya. Bagi hasil dengan menggunakan
profit/loss sharing dihitung berdasarkan persentase nisbah dikalikan
dengan laba usaha sebelum kena pajak.
(f) Kebijakan akuntansi
Kebijakan akuntansi akan mempengaruhi pada besarnya bagi hasil.
Beberapa kebijakan akuntansi yang akan mempengaruhi bagi hasil
antara lain penyusutan. Penyusutan akan mempengaruhi pada laba
usaha bank. Bila bagi hasil menggunakan profit/loss sharing maka
penyusutan akan mempengaruhi bagi hasil, akan tetapi bila
menggunakan revenue sharing maka penyusutan tidak mempengaruhi
bagi hasil.
3. Brand Image
a) Pengertian Brand Image
Brand image dapat didefinisikan sebagai sesuatu persepsi yang
muncul di benak konsumen ketika mengingat suatu merek dari produk
tertentu. Terdapat beberapa definisi tentang citra merek (brand image)
menurut para ahli, anang (2019: 60).
15
Menurut Kotler dan Armstrong (2019: 60), mereka adalah nama,
istilah, tanda, lambang atau desain, atau kombinasi dari semua ini yang
memeperlihatkan identitas produk atau jasa dari satu penjual atau kelompok
penjual dan membedakan produk itu dengan produk para pesaing.
Menurut ginting (2019: 60), mendefinisikan merek adalah suatu
nama, istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari padanya untuk
menandai produk atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan
untuk membedakannya dari pesaing.
b) Indikator Brand Image
Menurut biel (2019: 81-82), ada beberapa indikator brand image :
1. Corporate image (citra pembuatan), yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu
barang atau jasa. Citra pembuat meliputi: popularitas, dan kredibilitas.
Citra perusahaan memiliki peran yang besar dalam mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen. Popularitas perusahaan serta
kemampuan perusahaan dalam melayani dan memenuhi kebutuhan
konsumen sangat menentukan bagaimana kesan masyarakat terhadap
citra prusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki citra baik produk-
produknya cenderung lebih disukai dan mudah diterima dari pada
perusahaan yang memiliki citra kurang baik atau citra yang netral.
Citra perusahaan seringkali dijadikan acuan oleh konsumen untuk
memutuskan keputusan pembelian ketika konsumen tersebut tidak
memiliki pengalaman atau pengetahuan akan suatu produk.
16
2. User image (citra pemakai), yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu
barang atau jasa. Meliputi: gaya hidup atau kepribadiaan pemakai itu
sendiri, serta status sosialnya. Citra pemakai sangat erat hubungannya
dengan kepribadiaan konsumen. Dalam banyak pristiwa, sering kita
temukan ketika seorang konsumen memilih suatu produk atau merek
berdasarkan tipe atau kepribadiaan mereka. Konsumen yang memiliki
kepribadian dan gaya hidup yang modern cenderung lebih menyukai
produk-produk yang bergaya modern dari pada produk-produk yang
bergaya tradisional atau kuno, begitu pula sebaliknya.
3. Product image (citra produk), yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap suatu barang atau jasa. Meliputi :
atribut dari produk, manfaat bagi konsumen, pelayanan, serta jaminan
kualitas produk.
4. Prinsip Keadilan
a) Pengertian Keadilan
Ikatan Akuntansi Indonesia (2020:7), menyatakan prinsip keadilan
adalah esensinya menempatkan suatu hanya pada tempatnya, memberikan
sesuatu hanya pada yang dan memperlakukan sesuatu sesuai posisinya.
Keadilan yaitu nilai yang sangat penting dalam etika kehidupan dan bisnis
yang secara inheren melekat pada fitrah manusia. Dalam konteks akuntansi,
kata “adil” berarti setiap transaksi yang dilakukan perusahaan dicatat
17
dengan benar, misalnya nilai transaksi adalah Rp. 100.000.000 maka
akuntansi (perusahaan) akan mencatatnya dengan jumlah yang sama
sehingga tidak ada window dressing dalam praktik akuntansi perusahaan,
Triyuwono (2017:198-199).
Keadilan merupakan prinsip agar para pengelola memperlakukan
semua pemangku kepentingan secara adil dan setara, baik kepentingan
pemangku primer (pelanggan, karyawan, dan pemodal) maupun pemangku
kepentingan skunder (pemerintah, masyarakat, dan yan lainnya).
b) Prinsip Umum Akuntansi Syariah
Ikatan Akuntnasi Indonesia (2020:11) menjelaskan prinsip umum
akuntansi syariah dalam QS. Al Baqarah ayat 282 ada 3 (tiga), yaitu:
1) Nilai Pertanggungjawaban atau Akuntabilitas.
Berkaitan dengan konsep amanah, karena persoalan amanah merupakan
hasil transaksi manusia dengan sang pencipta.
1. Nilai Keadilan.
Merupakan nilai inheren dan nilai penting dalam etika kehidupan social
dan bisnis. Keadilan dalam praktek ban syariah diterapkan melalui
bebrapa instrument yaitu zakat, bagi hasil dan kesamaan kesempatan dan
memperoleh pembiayaan.
2. Kebenaran Slelalu Melekat Dalam Sistem Akuntansi Syariah.
Prinsip kebenaran, tidak dapat dilepaskan dengan prinsip keadilan.
c) Indikator Prinsip Keadilan
18
Triyuwono (2017:13) menjelaskan akuntansi syariah mendorong
manusia untuk Kembali pada Tuhannya. Prinsip keadilan didasarkan pada 3
(tiga) poin penting, yaitu:
1. Berbasis Tauhid atau Keesaan
Tauhid menjadi pondasi utama yang mempunyai hubungan kuat dengan
konsep keadilan dan persaudaraan. Ekonomi taudhid mengerjakan
bahwa Allah SWT sebagai pemilik mutlak dan manusia hanya sebagai
pemegang amanah, bahwa harta yang dimiliki setiap individu terdapat
hak orang lain yang harus dikeluarkan berupa zakat, infaq dan cara lain
guna melaksanakan pendistribusian pendapatan.
2. Distribusi Kesejahteraan yang Merata
Mewujudkan keadilan yang merata, islam secara tegas mengecam
konsentrasi asset kekayaan pada sekelompok tertentu dan menawarkan
konsep seperti pajak, jizyah, djaribah, dan sebagainya.
3. Prinsip Jaminan Sosial
Prinsip jaminan social adalah keadaan dimana setiap orang dalam
masyarakat saling menjamin dan menanggung beban kemaslahatan
sesame. Sekalipun ilmu ekonomi islam berkonsentrasi pada aspek
alokasi dan distribusi sumber daya, namun tujuan utama ekonomi islam
adalah mendorong kesejahteraan manusia.
5. Laporan Keuangan Syariah
a) Teori Laporan Keuangan Syariah
19
keuntungan syariah diperoleh dibagi secara proposional sesuai
dengan menggunakan akad yang telah disepakati. Laporan keuagan syariah
adalah untuk menyediakan informasi, menyangkut posisi keuangan, kinerja
serta perubahan posisi keuangan suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi, Heri
(2015: 72)
Sri (2015: 115-116), menjelaskan tujuan laporan keuagan kepada
pengguna informasi luar AAOIFI (accounting and auditing organization for
Islamic financial institution) yaitu :
1) Memberikan informasi tentang kepatuhan lembaga keuangan syariah
terhadap syariah islam, termasuk informasi tentang pemisahan antara
pendapatan dan pengeluaran yang boleh dan tidak menurut syariah islam.
2) Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban
lembaga keuangan syariah.
3) Memberikan informasi kepada pihak yang terkait dengan penerimaan
dan peyaluran zakat pada lembaga keuangan syariah.
4) Memberikan informasi untuk mengestimasi arus kas yang dapat
direalisasikan, waktu realisasi dan risiko yang mungkin timbul dari
transaksi dengan lembaga keuangan syariah.
5) Memberikan informasi agar pengguna laporan keuangan dapat menilai
dan mengevaluasi lembaga keuangan syariah apakah telah menjaga dana
serta melakukan investasi dengan tepat termasuk memperoleh imbal
hasil yang memuaskan.
20
6) Memberikan informasi tentang pelaksanaan tangggung jawab sosial dari
lembaga keuangan syariah.
Sri (2015: 117), menyatakan bentuk laporan keuangan syariah
yang diminta oleh accounting and auditing organization for islamic
financial institutions (AAOIFI) pada prinsipnya sama dengan yang terdapat
dalam PSAK, tapi AAOIFI secara tegas menyatakan bahwa laporan
keuangan yang dimaksud adalah laporan keuangan untuk perbankan
syariah. Laporan keuangan yang diminta oleh AAOIFI dan PSAK 101
antara lain
Laporan keuangan syariah AAOIFI:
a) Laporan Perubahan Posisi Keuangan
b) Laporan Laba Rugi
c) Laporan Perubahan Ekuitas atau Saldo Laba
d) Laporan Arus Kas
e) Laporan Perubahan Investasi yang Dibatasi dan Ekuivalennya
f) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat serta Dana Sumbangan
g) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qard Hasan
b. Indikator Laporan Keuangan Syariah
Sri (2015: 98-99), menjelaskan sesuai karakteristik kualitatif
laporan keuangan syariah, antara lain:
1. Dapat dipahami
21
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan
adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai.
Untuk maksud ini, pemakai diasumsikan untuk memiliki pengetahuan
yang memadai tentang aktifitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta
kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.
2. Relevan
Informasi yang diketahui harus relevan untuk memenuhi kebutuhan
pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Relevan juga
dipengaruhi oleh hakikat dan tingkat materialitasnya.
3. Keandalan
Andal diartikan sebagai bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai
penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang
seharusnya dapat di sajikan atau secara wajar diharapkan dapat
disajikan.
4. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat dibandingkan laporan keuangan syariah antar
periode untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan
kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan
keuangan antar entitas syariah untuk mengevaluasi posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.
6. Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah
22
a) Teori Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah
Pertumbuhan perbankan syariah yang sangat pesat tidak dilepaskan
dari peranan bank yang telah menyentuh sendi-sendi bank sebagai lembaga
kepercayaan yang merupakan bagian dari sistem perbankan syariah, dimana
tingkat kepercayaan syariah terlihat dari market share perbankan syariah,
yang tetap terjaga dan rata-rata diatas 25% dari sisi asset.
Pengembangan dengan prinsip-prinsip syarriah di Indonesia sudah
bukan merupakan hal yang utopia. Kini banyak bank-bank syariah
bermunculan di Indonesia dengan menggunakan sistem syariah. Upaya
pengembangan dan tingkat kepercayaan syariah kini juga sudah diikuti
dalam standar akuntansi unuk perbankan syariah.
Kepercayaan merupakan kemauan seseorang untuk bertumpu pada
orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan
merupakan kodisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan
konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan
lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang-orang yang lebih
dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai.
Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau
meyakini akan kebenaran. Dr Yuyun Suriasumantri dalam bukunya filsafat
ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran kepercayaan :
a. Teori Koherensi
23
Suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren
atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang
dianggap benar.
b. Teori Korespondensi
Teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi
pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi
(berhubungan dengan) objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
c. Teori Pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan
tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
b) Indikator Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah
(a) Tingkat Bagi Hasil
Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh berjalannya aktifitas
yang diterapkan, terutama sehubungan dengan pendapatan dan biaya
yang dimana menghasilkan pendapatan. Bagi hasil dilihat dari sudut
pandang perilaku konsumen, Muhammad (2017: 23). Artinya, terdapat
hubungan antara tingkat bagi hasil yang ditawarkan dengan jumlah
simpanan yang ada di bank syariah. Semakin tinggi tingkat bagi hasil
yang ditawarkan, maka akan semakin besar jumlah simpanan yang ada
di bank syariah dan sebaliknya. Ini merupakan pengaruh kepercayaan
nasabah terhadap bagi hasil yang diterapkan dalam bank syariah.
Dampak yang dihasilkan darri tinggi rendahnya akan berpengaruh pada
kepercayaan pada lembaga (bank).
24
(b) Brand Image
Menurut ginting (2019: 60), mendefinisikan merek adalah suatu nama,
istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari padanya untuk
menandai produk atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan
untuk membedakannya dari pesaing. Artinya diperlukan adanya
pendukung brand image agar memiliki perbedaan yang menonjol
dibandingkan dengan brand lainnya.
(c) Prinsip Keadilan
Keadilan yaitu nilai yang sangat penting dalam etika kehidupan dan
bisnis yang secara inheren melekat pada fitrah manusia, Triyuwono
(2017: 198-199). Keadilan merupakan prinsip agar para pengelola
memperlakukan semua pemangku kepentingan secara adil dan setara,
baik kepentingan pemangku primer (pelanggan, karyawan, dan
pemodal) maupun pemangku kepentingan sekunder (pemerintah,
masyarakat, dan yang lainnya). Pembagian laba atau rugi yang secara
adil ataupun tidak tentu akan berpengaruh pada Kerjasama dan
kepercayaan di masa yang akan datang terhadap lembaga (bank).
(d) Laporan Keuangan Syariah
Laporan keuagan syariah adalah untuk menyediakan informasi,
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
25
dalam pengambilan keputusan ekonomi, Heri (2015: 72). Perbedaan
kompetensi diantar bank syariah dan bank konvensional akan
berpengaruh terhadap keuntungan dari dana yang digunakan harus
berbagi antara pemilik uang (nasabah) dan mudharib (bank). Pemakai
harus membandingkan laporan keuangan syariah untuk mengevaluasi
posisi kinerja keuangan serta perubahan posisi keuangan secara relatif.
B) Penelitian Sebelumnya
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Mediana (2015) yang berjudul
Pengaruh Image Syariah, Tingkat Bgai Hasil dan Jenis Tabungan Syariah
Terhadap Tingkat Kepercayaan Laporan Keuangan Syariah Pada Bank
Syariah di Kota Palembang. Rumusan Masalah yaitu bagaimanakah Pengaruh
Image Syariah, Pemahaman Syariha, Tingkat Bagi Hasil dan Jenis Tabungan
Syariah Terhadap Tingkat Kepercayaan Laporan Keuangan Syariah Pada
Bank Syariah di Kota Palembang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui Pengaruh Image Syariah, Pemahaman Syariah, Tingkat Bagi
Hasil dan Jenis Tabungan Syariah Terhadap Tingkat Kepercayaan Laporan
Kuangan Syariah Pada Bank di Kota Palembang. Data yang digunakan data
primer dan data skunder. Metode pengumpulan data yaitu metode literatur,
kuesioner dan wawancara.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Salomi (2014) yang
berjudul Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap Kinerja Manajerial
Perusahaan BUMN di Maluku. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini
26
yaitu bagaimana Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap Kinerja
Manajerial Perusahaan BUMN di Maluku. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap Kinerja Manjerial
Perusahaan BUMN di Maluku. Jenis penelitian ini yaitu penelitian Deskriptif,
data yang di gunakan adalah data primer, metode pengumpulan data yang
digunakan berupa dokumentasi dan wawancara, analisi data yang digunakan
adalah model perusamaan struktual (SEM) dengan program aplikasi AMOS.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang Pengaruh Keadilan
Organisasional Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan BUMN di Maluku,
bahwa secara simultan keadilan organsasional memiliki pengaruh yang
signifikan Terhadap Kinerja Manajerial dan secara parsial keadilan
organisasional tidak berpengaruh terhadap kinerja manjerial. Validitas
konstruk diukur melalui pengujian Variance exctracted yang menghasilkan
nilai lebih besar 0,5. Sedangkan pengujian realibilitas konstruk yang
dilakukan dengan mengukur indicator dengan instrument yang digunakan
diperoleh hasil > 0,8.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Pratama (2015) Tujuan
penelitian ini adalah Untuk mengetahui Bagaimana Pengaruh Tingkat Bagi
Hasil, Prinsip Keadilan, Jenis Tabungan Syariah dan Laporan Keuangan
Syariah secara parsial Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan
Syariah, serta Untuk mengetahui Bagaimana Pengaruh Tingkat Bagi Hasil,
Prinsip Keadilan, Jenis Tabungan Syariah dan Laporan Keuangan Syariah
secara simultan Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah.
27
Variabel bebasnya adalah Tingkat Bagi Hasil, Prinsip Keadilan, Jenis
Tabungan Syariah, dan Laporan Keuangan Syariah, dan variabel terkaitnya
adalah Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah. Jenis penelitian yaitu
asosiatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data skunder. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan
teknikkuesioner dan wawancara. Metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tingkat bagi hasil, prinsip keadilan, jenis
tabungan syariah, secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
kepercayaan pada lembaga perbankan syariah sedangkan laporan keuangan
syariah secara parsial tidak berpengaruh sginifikan terhadap kepercayaan
pada lembaga perbankan syariah dan tingkat bagi hasil, prinsip keadilan, jenis
tabungan syariah, dan laporan keuangan syariah secara bersama berpengaruh
sginifikan terhadap kepercayaan pada lembaga perbankan syariah.
Tabel II. 1
Penelitian Sebelumnya
No. Judul dan Nama Peneliti persamaan perbedaan
1. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil,
Prinsip Keadilan, Jenis Tabungan
Syariah dan Laporan Keuangan
Syariah Terhadap Kepercayaan
Pada Lembaga Perbankan Di
Kota Palembang, Ade Pratama
(2015)
Persamaannya
sama-sama
meneliti tentang
bagi hasil, prinsip
keadilan dan
laporan keuangan
syariah pada
Perbedaannya
peneliti
sebelumnya tidak
menggunakan
brand image dan
penelitian ini tidak
menggunakan
jenis tabungan
28
Lembaga
perbankan syariah
2. Pengaruh Keadilan Operasional
Terhadap Kinerja Manajerial
Perusahaan BUMN diMaluku
Dengan Kepercayaan Pada
Atasan Sebagai Variabel
Mediasi, Salomi Hehanussa
(2014)
Persamaannya
sama-sama
meneliti tingkat
bagi hasil pada
perbankan syariah
Perbedaannya
dalam melakukan
penelitian yaitu
terhadap
kepercayaan
laporan keuangan
syariah
3. Pengaruh Image Syariah,
Pemahaman Syariah, Tingkat
Bgai Hasil dan Jenis Tabungan
Syariah Terhadap Tingkat
Kepercayaan Laporan Keuangan
Syariah Pada Bank Syariah di
Kota Palembang, Mediana
(2015)
Persamaannya
sama-sama
melakukan tingkat
bagi hasil pada
perbankan syariah
Perbedaannya
dalam melakukan
penelitian yaitu
terhadap
kepercayaan
laporan keuangan
syariah
4. Pengaruh Brand Image dan
Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepercayaan dan Keputusan
Pembelian Pada Toko Online
(studi pada konsumen OLX.co.id
di kota Semarang), Febriani
(2018)
Persamaannya
sama-sama
meneliti tentang
brand image
terhadap
kepercayaan
Perbedaannya
peneliti
sebelumnya
menggunakan
kualitas pelayanan
dan tempat
penelitiannya pada
toko online
Sumber : Penulis, 2022
C) Kerangka Pemikiran
1) Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga
Perbankan Syariah
Bank syariah secara rill berprinsip pada bagi hasil dengan menerapkan
kepercayaan nasabah dimana bank syariah menjaga bagi hasil yang rendah
jangan sampai meningkat setiap tahunnya dapat dilihat pada laporan
keuangan syariah, sehingga nasabah akan memiliki persepsi positif tentang
kepercayaan yang tinggi pada bank syariah. Bagi hasil adalah untuk
mengetahui berapa besar biaya rill yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
untuk memperoleh dana yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk
29
memperoleh dana yang diperlukan. Bagi hasil merujuk pada penerapan
laporan keuangan syariah yang sesuai dengan membagi keuntungan sesuai
dengan awal kespakatan yang telah di tetapakan, Syafi’I (2017: 101).
2) Pengaruh Brand Image Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga
Perbankan Syariah
Brand image merupakan hal yang sangat penting ketika seseorang
memutuskan untuk menggunakan suatu produk. Jika brand image yang
terbentuk sudah positif maka akan mudah untuk mendapatkan konsumen,
karena berdasarkan pengalaman sebelumnya banyaknya konsumen yang
menggunakan brand tersebut merasa terpuaskan, dan menjadikan brand
tersebut memiliki citra yang baik di masyarakat. Sehinngga masyarakat
percaya bahwa produk yang akan digunakan akan memberikan kepuasan
yang diharapkan. Menurut Lau & Lee (2019: 63) kepercayaan terhadap
brand merupakan kesediaan konsumen dalam menghadapi resiko yang
berhubungan dengan brand yang dibeli akan memberikan hasil yang positif
atau menguntungkan.
Brand image yang baik akan mengarahkan kepada kepercayaan
konsumen terhadap suatu produk, sehingga produsen harus
mempromosikan brand image untuk meningkatkan kepercayaan konsumen
terhadap produk dari suatu perusahaan.
3) Pengaruh Prinsip Keadilan Terhadap Kepercayaan pada Lembaga
Perbankan Syariah
30
Keadilan yaitu nilai yang sangat penting dalam etika kehidupan dan
bisnis yang secara inheren melekat pada bentuk evaluasi individu terhadap
perlakuan organisasi terhadap perusahaannya dalam hal upaya yang adil
untuk mendapatkan hasil dan proses yang diinginkan. Nasabah harus
mendapatkan keadilan sesuai dengan syariat islam yaitu pada system bagi
hasil sesuai dengan kesepatan yang telah mereka sepakati, sehingga nasabah
bisa berfikir positif dan tentang keadilan yang menuju kepuasan yang
diinginkan, Triyuwono (2017:198-199).
4) Pengaruh Laporan Keuangan Syariah Terhadap Kepercayaan Pada
Lembaga Perbankan Syariah
Keuangan syariah adalah untuk menyediakan informasi,
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi, Heri (2015: 72). Lembaga perbankan
syariah jelas sangat memerlukan laporan keuangan atas setiap transaksi-
transaksi yang telah dilakukan, dengan menyajikan laporan keuangan
syariah yang relevan dan transaksi yang jelas sesuai dengan sistem dan
nilai teori akuntansi maka akan memberikan satu keyakinan pada setiap
calon nasabah di peurahaan (bank).
Gambar II.I
Kerangka Pemikiran
H1
31
H2.a
H2.b
H2.c
H2.d
D) Hipotesis
1. Secara simultan
H1: Tingkat bagi hasil, brand image, prinsip keadilan dan laporan
keuangan berpengaruh terhadap kepercayaan pada lembaga perbankan
syariah di kota Palembang.
2. Secara Parsial
H2.a: Tingkat bagi hasil berpengaruh terhadap kepercayaan pada lembaga
perbankan syariah di kota Palembang.
Brand Image
(X2)
Tingkat Bagi Hasil
(X1)
Prinsip Keadilan
(X3)
Terhadap Kepercayaan
Lembaga Perbankan
Syariah Indonesia
(Y)
Laporan Keungan Syariah
(X4)
32
H2.b: Brand image berpengaruh terhadap kepercayaan pada lembaga
perbankan syariah di kota Palembang.
H2.c: Prinsip keadilan berpengaruh terhadap kepercayaan pada lembaga
perbankan syariah di kota Palembang.
H2.d: Laporan keuangan syariah berpengaruh terhadap kepercayaan pada
lembaga perbankan syariah di kota Palembang.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian dilihat dari tingkat eksplanasi V. Wiratna (2020:16)
adalah sebagai berikut:
33
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai masing-masing variabel, baik satu variabel atau lebih sifatnya
independen tanpa membuat hubungan maupun perbandingan dengan
variabel yang lain.
2. Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan
variabel yang satu dengan variabel yang lain atau variabel satu dengan
standar.
3. Penelitian Asosiatif
Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yaitu untuk
mengetahui pengaruh tingkat bagi hasil, brand image, prinsip keadilan, jenis
tabungan syariah dan laporan keuangan syariah terhadap kepercayaan pada
Lembaga perbankan syariah.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah pada bank syariah di kota Palembang
Tabel III.1
Nama dan Lokasi Penelitian
No. Nama Bank Syariah Alamat
33
34
1. Bank Syariah Indonesia (BSI) Jalan R. Sukamto No.6A, 8 Ilir,
Kec. Ilir Timur 2 Kota Palembang
Sumatera Selatan
2. Bank BCA Syariah Jalan Kapten A Rivai No. 22
Sungai Pangeran Kecamatan Ilir
Timur 1 Kota Palembang Sumatera
Selatan
3. Bank Sumsel BabelSyariah Jalan Letkol Iskandar No.18, 24 Ilir
Kecamatan Bukit Kecil Kota
Palembang Sumatera Selatan
4. Bank Muammalat Jalan Kapten A Rivai No. 5-7, 24
Ilir, Kec. Bukit Kecil, Kota
Palembang Sumatera Selatan
5. Bank BTN Syariah Jalan Kapten A Rivai No. 221, 26
Ilir, Kec. Ilir Barat 1, Kota
Palembang Sumatera Selatan
6. Bank BTPN Syariah Jalan Letkol Iskandar, 24 Ilir, Kec.
Bukit Kecil, Kota Palembang
Sumatera Selatan
7. Bank OCBC NISP Syariah Jalan R Soekamto No. A-2 Kel. 8
Ilir Kota Palembang Sumatera
Selatan
8. Bank Mega Syariah Jalan KS Tubun No. 28, Kel. 17
Ilir, Kota Palembang Sumatera
Selatan
9. Bank CIMB Niaga Syariah Jalan Letkol Iskandar, 24 Ilir, Kec.
Bukit Kecil, Kota Palembang
Sumatera Selatan
Sumber : Penulis, 2022
C. Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini
sebagai berikut :
35
Tabel III.2
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Pengukuran
Tingkat Bagi
Hasil (X1)
Bagi hasil adalah untuk
mengetahui berapa
besar biaya riil yang
harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk
memperoleh dana yang
diperlukan
1. Investement Rate
2. Total Dana
Investasi
3. Jenis Dana
4. Nisbah
5. MetodeDengan
Perhitungan Bagi
Hasil
6. Kebijakan
Akuntansi
Skala
Ordinal
Brand Image
(X2)
Brand image dapat
didefinisikan sebagai
sesuatu persepsi yang
muncul di benak
konsumen ketika
mengingat suatu merek
dari produk tertentu
1.Corporate Image
2.User Image
3.Product Image
Skala
Ordinal
Prinsip
Keadilan (X3)
Persamaan dalam hak,
mencakup sikap dan
perlakuan hakim pada
saat proses
pengambilan keputusan,
berada dipertengahan
dan mempersamakan,
seimbang, perhatian
terhadap hak itu kepada
setiap pemiliknya
1.Berbasis
tauhid/keesaan
2.Distribusi
kesejahteraan yang
merata
3.prinsip jaminan
sosial
Skala
Ordinal
Tabel III.2
Operasionalisasi Variabel
Lanjutan
Laporan
Keuangan
Syariah (X4)
Tingkat kepercayaan
laporan keuangan
syariah kini juga sudah
diikuti dalam standar
1.Dapat Dipahami
2.Relevan
3.Keandalan
4.Dapat Dibandingkan
Skala
Ordinal
36
akuntansi untuk
perbankan syariah.
Dalam keuntungan
syariah diperoleh dibagi
secara proposional
dengan akad yang telah
di sepakati
Kepercayaan
Pada Lembaga
Perbankan
Syariah (Y)
Pertumbuhan perbankan
syariah yang sangat
pesat tidak dilepaskan
dari peranan Bank yang
telah menyentuh sendi-
sendi bank sebagai
lembaga kepercayaan
yang merupakan bagian
dari sistem perbankan
syariah. Kepercayaan
berasaldari kata percaya
artinya mengakui atau
meyakini akan
kebenaran
1.Tingkat Bagi Hasil
2.Brand Image
3Prinsip Keadilan
4Laporan Keuangan
Syariah
Skala
Ordinal
Sumber : Penulis, 2022
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek
atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan,
Sugiyono (2019: 126).
Berdasarkan teori diatas, populasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah 30 nasabah di Bank Syariah di Kota Palembang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Untuk menentukan sampel dari populasi digunakan
37
perhitungan maupun acuan tabel yang digunakan para ahli, Sugiyono
(2019: 127).
Peneliti menggunakan probability sampling yaitu cara penentuan
sampel dengan memberikan peluang yang sama untuk semua anggota
populasi sebagai anggota sampel. Teknik sampel yang digunakan adalah
simple random sampling dimana penentuan sampel dilakukan secara acak
dengan tidak memperhatikan strata yang ada didalam populasi sehingga
peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja nasabah yang
ditemui sebagai sampel.
Berikut adalah Bank Syariah di Kota Palembang:
Tabel III.3
Daftar Responden Bank Syariah Kota Palembang
No. Nama Bank Syariah Keterangan
1. Bank Syariah Indonesia Memberi Izin Penelitian
2. Bank BCA Syariah Tidak Memberi Izin
3. Bank Sumsel BabelSyariah Tidak Memberi Izin
4. Bank Muammalat Tidak Memberi Izin
5. Bank BTN Syariah Tidak Memberi Izin
6. Bank BTPN Syariah Tidak Memberi Izin
7. Bank OCBC NISP Syariah Tidak Memberi Izin
8. Bank Mega Syariah Tidak Memberi Izin
9. Bank CIMB Niaga Syariah Memberi Izin Penelitian
Sumber : Penulis, 2022
Berdasarkan tabel III.3, lembaga perbankan yang di jadikan sampel
adalah Bank Syariah Indonesia & Bank CIMB NIiaga Syariah, maka
peneliti mengambil sampel sebanyak 30 nasabah per bank sehingga total
sampel sebanyak 60 nasabah di lembaga perbankan syariah di kota
Palembang
E. Data yang Diperlukan
38
Menurut V. Wiratna (2020 :11) jenis-jenis data dan sumbernya dapat
dibagi berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara memperolehnya dan waktu
pengumpulannya, jenis-jenis dan sumber data menurut cara memperolehnya
antara lain :
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner, kelompok fokus dan panel, atau juga dapat dari hasil
wawancara peneliti dengan narasumber. Data yang diperoleh dari data
primer harus diolah lagi. Sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpulan data.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang di dapat dari catatan, buku, dan
,majalah berupa laporan keuangan publikasi perushaan, laporan
pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, majalah dan sebagainya.
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang
dibagikan kepada responden, disini nasabah yang ada pada bank syariah di kota
Palembang, sedangkan data sekunder yaitu diperoleh dari fenomena-fenomena
yang didapat dari surat kabar online (berita).
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilihat dari segi cara atau Teknik
pengumpulan data dapat dilakukan sebagai berikut (V. Wiratna, 2020 : 93-95):
39
1. Tes
Data dalam penelitian dibagi menjadi 3 yaitu fakta, pendapatan dan
kemampuan. Instrument tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya
serta besarnya kemampuan objek yang diteliti.
2.Wawancara
Wawancara adalah salah satu instrument yang digunakan untuk menggali
data seccara lisan. Hal ini dilakukan secara mendalam agar data valid dan
detail dengan menggunakan wawancara terstruktur dan wawancara tidak
terstruktur.
3. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian.
4. Kuesioner
Kuesioner merupakan Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada para responden untuk
dijawab. Kuesioner merupakan instrument pengumpulan data yang efisien
bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang
bisa diharapkan dari responden.
5. Survey
Surveylebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah-masalah yang
berkaitan dengan perumusan kebijakan dan bukan untuk pengmbangan.
6. Analisis dokumen
40
Analisis dokumen lebih mengarah pada bukti konkret. Instrument ini untuk
menganalisis isi dari dokumen-dokumen yang dapat mendukung penelitian.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah
dengan mengunakan wawancara dan kuesioner kepada responden yang bekerja
di bank syariah kota Palembang. Kuesioner yang dilakukan dengan memberi
seperangkat pertanyaan tertulis.
G. Analisis data dan Teknik Analisis
1. Analisis Data
1. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif adalah metode analisis penelitian yang menghasilkan
penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan
prosedur-prosedur statistik.
2. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah metode analisis penelitian yang menghasilkan
penemuan-penemuan yang dapat dicapai dengan menggunakan prosedur
statistik atau dari kuantitatif (pengukuran)
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis data kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan pengujian statistik dari hasil kuesioner.
2. Teknik Analisis
41
Teknik analisis data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah
dengan mengggunakan model analisis regresi linier berganda untuk
meyakinkan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat
yaitu pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengendalian internal,
independensi, moralitas individu terhadap pencegahan fraud, selanjutnya
dilakukan uji hipotesis (uji t dan uji f) untuk mengetahui signifikan dari
variabel bebas terhadap variabel terkait serta membuat kesimpulan dan yang
terakhir adalah menghitung koefisien determinasi untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terkait.
Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini dibantu
oleh Statistical Program For Special Science (SPSS). Sebelum melakukan
analisis, sesuai dengan syarat metode OLS (Ordinal Least Square) maka
terlebih dahulu harus melakukan uji sebagai berikut :
a. Uji Validasi
Uji validasi digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan sah atau valid jika pertanyaan pada
kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitung (nilai corrected item-total correlation
pada output Cronbach alpha) dengan nilai r tabel untuk degree of
freedom (df) = n – 2 (n adalah jumlah sampel). Jika r hitung lebih besar
dari pada r tabel dan berkorelasi positif maka butir atau pertanyaan
tersebut valid, atau dengan kata lain item pertanyaan dikatakan valid
42
apabila skor item pertanyaan memiliki korelasi yang positif dan
signifikan dengan skor total variabel (Wiratna, 2020: 265).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang
dinyatakan valid. Uji ini digunakan untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Wiratna, 2020:
169)
1) Cronbach’s alpha ≥ 0,6 Cronbach’s alpha acceptable dinyatakan
reliabel.
2) Cronbach’s alpha ≤ Cronbach’s alpha acceptable dinyatakan tidak
reliabel.
c. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Uji normalitas ini ada 2 cara untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normsl atau tidak, yaitu dengan uji statistik
kolmogorof (Wiratna, 2020: 225)
Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal
Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
2) Uji Multikolinearitas
43
Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel independen yang memiliki kemiripan antar vaiabel
independen dalam suatu model, kemiripan antar variabel independen
akan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat. Uji ini juga untuk
menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan keputusan
mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen. Jika VIF yang dihasilkan
diantara 1-10 maka tidak terjadi multikolinearitas. (Wiratna, 2020:
234).
3) Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance
residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang
lain. Cara memprediksi ada tidaknya heterokedastisitas jika titik-
titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0, titk-
titik data yang mengumpul hanya diatas atau dibawah saja,
penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar Kembali,
penyebaran titik-titik data tidak berpola. (Wiratna, 2020: 235).
4) Uji Hipotesis
1) Analisis Regresi Linear Berganda
Penelitia ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara
variabel independen dan variabel dependen dengan skala
pengukuran atau rasio dalam suatu persamaan linier, dalam
44
penelitian ini digunakan analisis regresi berganda yang diolah
dengan perangkat lunak SPSS. Persamaan regresi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (Wiratna,
2020: 227-229). Regresi linear berganda terdapat asumsi klasik
yang harus terpenuhi yaitu residual berdistribusi normal, tak ada
46 multikolineritas, tak ada heteroskedostisitas, dan tak ada
autokolerasi (Wiratna, 2020: 180).
Keterangan :
Y : Kepercayaan pada Lembaga Perbankan Syariah
X1 : Tingkat Bagi Hasil
X2 : Brand Imange
X3 : Prinsip Keadilan
X4 : Laporan Keuangan Syariah
a : Nilai Konstanta, Perpotongan Garis pada Sumbu X
b : Koefisien Regresi Variabel X
c : Erros/Residual
2) Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan variabel-variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi (R2) adalah antara nol atau satu. Nilai R2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
45
dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Jika
koefisien determinasi sama dengan nol, maka variabel
independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika
besarnya koefisien determinasi mendekati angka 1, maka variabel
independen berpengaruh sempurna terhadap variabel dependen.
Dengan menggunakan model ini, maka kesalahan penggangu
diusahakan 47 minimum R2 mendekati 1, sehingga perkiraan
regresi akan lebih mendekati keadaan yang sebenarnya
(Wiratna,2020: 182).
3) Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Menurut Bambang dan Lina (2019:192) menjelaskan
bahwa pengujian ini menggunakan dua sampel yang digunakan
tidak memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya dan variabel
yang digunakan berskala rasio. Uji t bertujuan untuk menguji
signifikan pengaruh secara parsial antara variabel independen
terhadap variabel dependen. Slamet dan Aglis (2020:141)
menjelaskan adapun langkahlangkah pengujian sebagai berikut:
a) Merumuskan hipotesis
1). Hipotesis H1 pengaruh tingkat bagi hasil terhadap
kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah
Ho1 : tingkat bagi hasil Tidak Berpengaruh Terhadap
kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah
46
Ha1 : tingkat bagi hasil Berpengaruh Terhadap kepercayaan
pada Lembaga perbankan syariah
2). Hipotesis H2 pengaruh brand image terhadap kepercayaan
pada Lembaga perbankan syariah
Ho2 : brand image Tidak Berpengaruh Terhadap kepercayaan
pada Lembaga perbankan syariah
Ha2 : brand image Berpengaruh Terhadap kepercayaan pada
Lembaga perbankan syariah
3). Hipotesis H3 Pengaruh prinsip keadilan Terhadap
kepercayaan pada Lembaga pada perbankan syariah
Ho3 : Independensi Tidak Berpengaruh Terhadap kepercayaan
pada Lembaga perbankan syariah
Ha3 : Independensi Berpengaruh Terhadap kepercayaan pada
Lembaga perbankan syariah
4) Hipotesis H4 Pengaruh laporan keuangan syariah
Terhadap kepercayaan Lembaga pada perbankan
syariah
Ho4 : Laporan keuangan syariah tidak berpengaruh
terhadap kepercayaan lembaga pada perbankan syariah
Ho4 : Laporan keuangan syariah berpengaruh terhadap
kepercayaan lembaga pada perbankan syariah
47
b) Menentukan Taraf Nyata Tingkat signifikan sebesar 5% taraf nyata
dari t tabel ditentukan dari derajat bebas (db) = n-k-1 apabila t hitung >
t table, maka Ho ditolak dan menerima Ha.
c) Kesimpulan Menarik kesimpulan H0 ditolak jika t hitung > t tabel
dan Ha diterima atau H0 ditolak.
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Singkat Lembaga Perbankan Syariah di Kota Palembang
a. Sejarah Perbankan Syariah di Kota Palembang
1) CIMB Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama Bank
Niaga. Pada dekade awal berdirinya, fokus utama adalah pada
membangun nilai-nilai inti dan profesionalisme di bidang perbankan.
Sebagai hasilnya, Bank Niaga dikenal luas sebagai penyedia produk dan
layanan berkualitas dan terpecaya. Di tahun 1987, Bank Niaga
membedakan dirinya dari para pesaingnya di pasar domestik dengan
menjadi Bank yang pertama menawarkan nasabahnya layanan perbankan
melalui mesin ATM di Indonesia. Pencapaian modern. Kepemimpinan
Bank dalam penerapan teknologi terkini semakin dikenal di tahun 1991
dengan menjadi yang pertama memberikan nasabahnya layanan
perbankan online.
Bank Niaga menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya (kini Bursa Efek Indonesia/BEI) pada tahun 1989.
Keputusan untuk menjadi perusahaan terbuka merupakan tonggak
bersejarah bagi Bank yang meningkatkan akses pendanaan yang lebih
luas. Langkah ini menjadi katalis bagi pengembangan jaringan Bank di
seluruh pelosok negri. Pada tanggal 16 September 2004 dengan visi yang
jauh ke depan, CIMB Niaga mulai menjalankan kegiatan usaha
49
perbankan berdasarkan prinsip syariah setelah memperoleh izin usaha
tersebut melalui surat keputusan Gubernur Bank Indonesia No.
6/71/KEP.GBI.2004 dengan mendirikan unit usaha syariah. Hingga
tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021, CIMB Niaga
memiliki 427 jaringan kantor cabang, 3.563 unit ATM, 1 unit Cash
Deposit Machine (CDM), 4 unit Multi Denom Machine (CRM), serta
11.194 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia.
2) Industri perbankan di Indonesia mencatat sejarah baru dengan
hadirnya PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang secara resmi
lahir pada 1 Februari 2021 atau 19 Jumadil Akhir 1442 H. presiden
Joko Widodo secara langsung meresmikan bank syariah terbesar di
Indonesia tersebut di Istana Negara. BSI merupakan bank hasil
merger antara PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri
dan PT Bank BNI Syariah. Otoritas jasa keuangan (OJK) secara
resmi mengeluarkan izin merger tiga usaha bank syariah tersebut
pada 27 Januari 2021melalui surat Nomor SR-3/PB.1/2021.
Selanjutnya, pada 1 Februari Presiden Joko Widodo meresmikan
kehadiran BSI. Komposisi pemegang saham BSI adalah: PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk 50,83%, PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 24,85%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
17,25%. Sisanya pemegang saham yang masing-masing di bawah
5%.
50
Penggabungan ini menyatukan kelebihan dari ketiga bank syariah,
sehingga menghadirkan layanan yang lebih legkap, jangkauan lebih
luas, serta memiliki kapasitas permodalan yang lebih baik. Didukung
sinergi dengan perusahaan serta komitmen pemerintah melalui
kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia didorong untuk dapat
bersaing di tingkat global. BSI merupakan ikhtiar atas lahirnya bank
syariah kebanggaan umat, yang diharapkan menjadi energi baru
pembangunan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap
kesejahteraan masyarakat luas. Keberadaan Bank Syariah Indonesia
juga menjadi cermin wajah perbankan syariah di Indonesia yang
modern, universal, dan memberikan kebaikan bagi segenap alam
(Rahmatan Lil Alamin).
b. Struktur Organisasi Perbankan Syariah di Kota Palembang
Struktur organisasi adalah skema atau bagan mengenai sistem organisasi
dari suatu badan usaha, lembaga atau organisasi lainnya. Struktur orgsnisasi
ini menggambarkan tata hubungan kerja dalam suatu dari tiap-tiap fungsi
yang ada, tercakup dalam suatu operasi atau kegiatan badan usaha, lembaga
dan organisasi tersebut.
51
Gambar IV.1
Struktur Organisasi perbankan Syariah
Sumber; www.bi.go.id 2022
c. Visi dan Misi perbankan Syariah di Kota Palembang
1) CIMB Niaga Syariah
Visi
“To Be The Leading ASEAN Company”
Misi
“To provide universal banking services in Indonesia as a high performing,
institutionalized and integrated company located in ASEAN and key
markets beyond, and to champion the acceleration of ASEAN integration
and the region’s links to the rest of the world”
2) Bank Syariah Indonesia
Visi
“TOP 10 GLOBAL ISLAMIC BANK”
52
Misi
(a)Memberikan akses solusi keuangan syariah di Indonesia
Melayani >20 juta nasabah dan menjadi top 5 bank berdasarkan asset (500+T)dan
nilai buku 50 T di tahun 2025.
(b)Menjadi bank besar yang memberikan nilai terbaik bagi para
pemegang saham
Top 5 bank yang paling profitable di Indonesia (ROE 18%) dan valuasi kuat
(PB>2).
(c)Menjadi perusahaan pilihan dan kebanggaan para telenta terbaik
Indonesia
Perusahaan dengan nilai yang kuat dan memberdayakan masyarakat serta
berkomitmen pada pengembangan karyawan dengan budaya berbasis kinerja.
d. Aktivitas perbankan Syariah di Kota Palembang
1) Penghimpunan Dana
a. Simpanan masyarakat
(1) Wadiah
(2) Mudharabah
b. Prinsip lainnya sesuai syariah
2) Penyaluran dana
i. Investasi dan pembiayaan
(1) Musyarakah
(2) Mudharabah
53
ii. Jual beli
(1) Murabahah
(2) Salam
(3) Istihna
iii. Sewa-menyewa
(1) Ijarah
(2) Ijarah muntahiyyah bittamik
iv. Prinsip lainnya sesuai syariah
2. Gambaran Profil Responden
Penelitian ini dilakukan di Perbankan Syariah di Kota Palembang. Dalam
penelitian ini peneliti menyebarkan kuisioner sebanyak 60 kuisioner. Dari 60
kuisioner yang disebarkan, 60 kuisioner yang Kembali dan dijadikan sampel
dalam penelitian ini.
Tabel.IV.1
Bank Syariah Berskala Besar di Kota Palembang
No. Nama Bank Syariah Kembali Tidak Kembali
1. Bank Syariah Indonesia √
2. Bank Sumsel Babel Syariah √
3. Bank Muamalat √
4. Bank BTN Syariah √
5. Bank BTPN Syariah √
6. Bank OCBC NISP Syariah √
7 Bank Mega Syariah √
8 Bank CIMB Niaga Syariah √
9 Bank BCA Syariah √
Jumlah 60 Orang 210 Orang
Sumber : Penulis, 2022
54
Tabel IV.2
Pengumpulan Data
Keterangan Jumlah Persentase
kuisioner yang disebar atau diberikan 60 100%
kuisioner yang Kembali 60 100%
Sumber : penulis, 2022
Data dalam penelitian ini diperoleh peneliti melalui penyebaran kuisioner
yang terdapat profil atau gambaran umum responden meliputi umur dan jenis
kelamin.
Tabel IV.3
Profil Responden
No. Keterangan Jumlah Persentase
1. Umur :
<25 tahun
26-35 tahun
36-50 tahun
>55 tahun
9
30
15
6
15%
50%
25%
10%
Jumlah 60 100%
2. Jenis Kelamin :
Laki-laki
Perempuan
45
15
75%
25%
Jumlah 60 100%
Sumber : penulis, 2022
55
3. Gambaran Jawaban Responden
Penelitian ini dilakukan di Perbankan Syariah Kantor Cabang Palembang.
Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan kuisioner sebanyak 60 nasabah
pada Perbankan Syariah Kantor Cabang Palembang. Dari 60 kuisioner yang
disebarkan, 60 kuisioner yang kembali dan dijadikan sampel dalam penelitian
ini.
Kuisioner yang harus diisi responden sebanyak 42 pertanyaan yang terdiri
dari 4 variabel, yaitu variabel Tingkat Bagi Hasil (X1) terdiri dari 6
pertanyaan, variabel Brand Image (X2) terdiri dari 13 pertanyaan, variabel
Prinsip Keadilan (X3) terdiri dari 4 pertanyaan, variabel Laporan Keuangan
Syariah (X4) terdiri dari 9 pertanyaan. Tujuan diberikannya pertanyaan
tersebut adalah untuk mengetahui pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Brand
Image, Prinsip Keadilan dan Laporan Keuangan Syariah terhadap
Kepercayaan pada lembaga perbankan syariah di Kota Palembang. Data yang
diperoleh dan diberi skor, penelitian kemudian menyusun ke dalam tabulasi
untuk memudahkan penelitian dalam melakukan analisis pada penelitian ini.
Pada tahap awal tabulasi setelah melakukan pembagian kuisioner adalah
pemberian kode dari tanggapan yang diberikan responden. Variabel Tingkat
Bagi Hasil (X1), Brand Image (X2), Prinsip Keadilan (X3) dan Laporan
Keuangan Syariah (X4) diberikan penilaian yaitu sangat setuju, setuju, ragu-
ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Rekapitulasi data mengenai
jawaban responden dapat dilihat pada tabel berikut:
56
Tabel IV.4
Hasil Total Jawaban Responden
Responden
Data Ordinal Data Interval
X1 X2 X3 X4 Y X1 X2 X3 X4 Y
1 24 52 16 36 44 17,107 35,725 11,267 25,368 30,600
2 24 56 16 36 40 17,107 41,463 11,267 25,368 24,446
3 24 61 20 45 41 17,107 49,038 17,303 38,632 26,003
4 30 61 20 45 48 26,400 49,038 17,303 38,632 36,752
5 30 61 20 45 48 26,400 49,038 17,303 38,632 36,752
6 24 48 16 36 42 17,107 30,005 11,267 25,368 27,397
7 24 48 16 36 40 17,107 30,005 11,267 25,368 24,446
8 24 56 16 36 40 17,107 41,463 11,267 25,368 24,446
9 24 34 8 18 40 17,107 18,720 4,000 9,000 24,446
10 18 52 16 36 38 6,000 35,725 11,267 25,368 20,849
11 30 56 16 36 45 26,400 41,463 11,267 25,368 31,992
12 30 65 20 45 44 26,400 54,776 17,303 38,632 30,544
13 24 52 16 36 40 17,107 35,725 11,267 25,368 24,446
14 24 56 16 36 43 17,107 41,463 11,267 25,368 29,043
15 24 52 16 36 44 17,107 35,725 11,267 25,368 30,600
16 30 65 20 45 43 26,400 54,776 17,303 38,632 28,987
17 30 65 20 45 46 26,400 54,776 17,303 38,632 33,496
18 24 52 16 36 40 17,107 35,725 11,267 25,368 24,446
19 30 61 20 45 45 26,400 49,038 17,303 38,632 32,048
20 30 65 20 45 45 26,400 54,776 17,303 38,632 32,080
21 30 65 20 45 45 26,400 54,776 17,303 38,632 31,992
22 30 65 20 45 50 26,400 54,776 17,303 38,632 40,001
23 24 65 20 45 46 17,107 54,776 17,303 38,632 33,902
24 30 57 20 45 47 26,400 42,886 17,303 38,632 35,141
25 24 65 20 45 47 17,107 54,776 17,303 38,632 35,459
26 30 65 20 45 50 26,400 54,776 17,303 38,632 40,001
27 30 52 16 36 43 26,400 35,725 11,267 25,368 28,987
28 24 52 16 36 43 17,107 35,725 11,267 25,368 29,305
29 30 56 16 36 43 26,400 41,463 11,267 25,368 28,987
30 24 61 20 45 43 17,107 49,038 17,303 38,632 29,305
31 30 65 20 45 45 26,400 54,776 17,303 38,632 31,992
32 24 61 20 45 46 17,107 49,038 17,303 38,632 33,902
33 30 65 20 45 47 26,400 54,776 17,303 38,632 35,141
34 24 61 20 45 40 17,107 49,038 17,303 38,632 24,446
35 30 65 20 45 45 26,400 54,776 17,303 38,632 31,992
36 24 56 16 36 45 17,107 41,463 11,267 25,368 32,508
37 24 61 20 45 40 17,107 49,038 17,303 38,632 24,446
38 30 65 20 45 45 26,400 54,776 17,303 38,632 31,992
39 24 43 16 41 38 17,107 25,221 11,267 33,139 21,599
40 24 53 16 36 39 17,107 37,242 11,267 25,368 23,506
41 24 48 16 35 39 17,107 30,946 11,267 24,097 23,506
42 24 50 15 34 36 17,107 33,200 9,947 22,953 18,501
43 24 52 16 37 39 17,107 35,725 11,267 26,826 23,056
44 24 48 15 35 36 17,107 30,723 9,923 24,233 18,222
45 23 48 15 30 37 15,431 30,886 9,947 18,112 19,890
46 24 52 16 36 40 17,107 35,725 11,267 25,368 24,446
47 24 52 16 36 40 17,107 35,725 11,267 25,368 24,446
48 24 55 17 38 39 17,107 40,195 12,804 28,360 23,056
49 25 54 17 37 43 18,659 38,446 12,804 26,912 29,077
50 29 56 20 42 42 24,848 42,694 17,303 35,580 28,113
51 29 57 20 40 49 24,842 42,886 17,303 31,208 38,431
52 30 59 20 45 49 26,400 46,304 17,303 38,632 38,502
53 27 64 16 45 46 21,727 53,352 11,267 38,632 34,037
54 24 53 16 43 44 17,107 37,148 11,267 35,594 30,544
55 24 51 19 36 48 17,107 34,655 15,805 25,368 38,502
56 30 57 18 39 38 26,400 42,874 14,303 29,771 22,559
57 30 57 18 39 38 26,400 42,874 14,303 29,771 22,559
58 28 60 20 39 38 23,320 47,727 17,303 29,819 21,218
59 25 58 16 35 39 18,664 44,426 11,267 24,649 23,056
60 25 56 17 38 40 18,659 41,571 12,766 28,255 24,446
Sumber : Penulis, 2022
57
4. Pengujian Data
Pengujian data yang valid dan reliabel menjadi suatu syarat untuk
melakukan uji hipotesis penelitian agar menjadi valid dan dapat dibuktikan
kebenarannya. Pengujian validitas dan realibilitas sangat berpengaruh
terhadap suatu hasil penelitian yang dilakukan.
a. Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk menguji sejauh mana hasil dari suatu
pengukuran yang telah disusun telah valid atau tidak. Nilai rtabel untuk
sampel yang mewakili populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 60
responden dengan tingkat signifikan 5% dan n = 60 – 2 = 58 adalah. Jadi
apabila rhitung < rtabel maka pertanyaan tidak valid dan juga sebaliknya
jika rhitung > rtabel maka pertanyaan valid.
1) Tingkat Bagi Hasil X1
Hasil pengujian validitas dari pertanyaan-pertanyaan tingkat bagi hasil
sebagai berikut:
Tabel IV. 5
Hasil Uji Validitas
Variabel Tingkat Bagi Hasil
Butir Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
1 0,549 0,2144 Valid
2 0,529 0,2144 Valid
3 0,529 0,2144 Valid
4 0,595 0,2144 Valid
5 0,482 0,2144 Valid
6 0,418 0,2144 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data , 2022
58
Berdasarkan pada tabel IV.5 pada pengujian validitas menunjukkan
bahwa nilai korelasi (rhitung) untuk masing-masing pernyataan pada variabel
tingkat bagi hasil (X1) lebih besar dibandingkan dengan rtabel dimana
besarnya dengan standar 0,2144 (tarafsignifikan 5%). Maka dinyatakan
valid dan dapat digunakan sebagai epenelitian.
2) Brand Image X2
Tabel IV. 6
Hasil Uji Validitas
Varibael Brand Image
Butir Pertanyaan rhitung rtabel keterangan
1 0,520 0,2144 Valid
2 0,473 0,2144 Valid
3 0,427 0,2144 Valid
4 0,432 0,2144 Valid
5 0,442 0,2144 Valid
6 0,437 0,2144 Valid
7 0,461 0,2144 Valid
8 0,456 0,2144 Valid
9 0,464 0,2144 Valid
10 0,453 0,2144 Valid
11 0,543 0,2144 Valid
12 0,415 0,2144 Valid
13 0,459 0,2144 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2022
Berdasarkan pada tabel IV.6 pada pengujian validitas menunjukkan
bahwa nilai korelasi (rhitung) untuk masing-masing pertanyaan pada variabel
59
Brand Image (X2) lebih besar dibandingkan dengan rtabel dimana besarnya
dengan standar 0,2144 (taraf signifikan 5%). Maka dapat disimpulkan
bahwa pernyataan pada variabel brand image dinyatakan valid dan dapat
digunakan sebagai penelitian.
3) Prinsip Keadilan X3
Tabel IV.7
Hasil Uji Validitas
Variabel Prinsip Keadilan
Butir Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
1 0,510 0,2144 Valid
2 0,508 0,2144 Valid
3 0,629 0,2144 Valid
4 0,597 0,2144 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2022
Berdasarkan pada tabel IV.7 pada pengujian validitas menunjukkan
bahwa korelasi (rhitung) untuk masing-masing pertanyaan pada variabel
prinsip keadilan (X3) lebih besar dibandingkan dengan rtabel dimana
besarnya dengan standar 0,2144 (taraf signifikan 5%). Maka valid dan dapat
disimpulkan bahwa pertanyaan pada variabel prinsip keadilan dinyatakan
valid dan dapat digunakan sebagai penelitian.
60
4) Laporan Keuangan Syariah X4
Tabel IV.8
Hasil Uji Validitas
Variabel Laporan Keuangan Syariah
Butir pertanyaan rhitung rtabel keterangan
1 0,434 0,2144 Valid
2 0,534 0,2144 Valid
3 0,483 0,2144 Valid
4 0,615 0,2144 Valid
5 0,651 0,2144 Valid
6 0,533 0,2144 Valid
7 0,443 0,2144 Valid
8 0,562 0,2144 Valid
9 0,560 0,2144 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2022
Beradasrkan tabel IV.8 pada pengujian validitas menunjukkan bahwa
nilai korelasi (rhitung) untuk masing-masing pertanyaan variabel laporan
keuangan syariah X4 lebih besar dibandingkan dengan rtabel dimana
disimpulkan bahwa pertanyaa pada variabel laoran keuangan syariah
dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai penelitian.
61
5) Kepercayaan Y
Tabel IV.9
Hasil Uji Validitas
Variabel Kepercayaan
Butir Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
1 0,604 0,2144 Valid
2 0,583 0,2144 Valid
3 0,647 0,2144 Valid
4 0,721 0,2144 Valid
5 0,673 0,2144 Valid
6 0,796 0,2144 Valid
7 0,737 0,2144 Valid
8 0,719 0,2144 Valid
9 0,668 0,2144 Valid
10 0,712 0,2144 Valid
Sumber : Hasil Pengujian Data, 2022
Berdasarkan pada tabel IV.9 pada pengujian validitas menunjukkan
bahwa nilai korelasi (rhitung) untuk masing-masing pertanyaan pada variabel
kepercayaan (Y) lebih besar dibandingkan dengan rtabel dimana besarnya
dengan standar 0,2144 (taraf signifikan 5%). Maka dapat disimpulkan
bahwa pertanyaan pada variabel kepercayaan dinyatakan valid dan dapat
digunakan sebagai penelitian.
a. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang sudah
valid. Secara umum instrument dikatakan Cornbach’s Alpha < 0,6 maka
62
data penelitian tidak mempunyai kendala tinggi untuk diujikan dalam
penelitian.
Berikut merupakan hasil pengujian reliabilitas untuk variabel tingkat
bagi hasil (X1), brand image (X2), prinsip keadilan (X3), laporan
keuangan syariah (X4), kepercayaan (Y) :
Tabel IV.10
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Cronbach’s Alpha Kriteria Keterangan
Tingkat Bagi Hasil 0,871 0,6 Reliabel
Brand Image 0,832 0,6 Reliabel
Prinsip Keadilan 0,854 0,6 Reliabel
Laporan Keuangan Syariah 0,811 0,6 Reliabel
Kepercayaan 0,865 0,6 Reliabel
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2022
Berdasarkan tabel IV.10 hasil dari pengujian data reliabilitas untuk
variabel tingkat bagi hasil (X1), brand image (X2), prinsip keadilan (X3),
laporan keuangan syariah (X4), dan kepercayaan (Y) dinyatakan
reliabilitas karena memiliki Cronbacg’s Alpha > 0,6
b. Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Hasil uji statistik deskriptif pada bagian ini akan dijelaskan dan
diuraikan. Dalam penelitian ini terdapat 6 (enam) pertanyaan dari variabel
tingkat bagi hasil (X1), 13 (tiga belas) pertanyaan dari variabel brand
image (X2), 4 (empat) pertanyaan dari variabel prinsip keadilan (X3), 9
63
(sembilan) pertanyaan dari variabel laporan keuangan syariah (X4) dan 10
(sepuluh) pertanyaan dari variabel (Y).
1. Variabel Tingkat Bagi Hasil (X1)
a) Investement Rate
Tabel IV.11
Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Investement Rate
Keterangan
Item 1
∑ %
Sangat Setuju
23 38,33%
Setuju
36 60%
Ragu-ragu
1 1,67%
Tidak setuju
- 0%
Sangat Tidak setuju
- 0%
Jumlah
60 100%
Sumber : Data Primer yang Diolah,2022
Berdasarkan tabel IV.11 pertanyaan pertama dengan indikator
investement rate menghasilkan sebagian besar jawaban 60% atau 36
responden dominan menjawab setuju dengan alasan bagi hasil terletak
pada kerja sama yang baik antara pihak nasabah dan bank dengan
kesepakatan bersama.
64
b) Total Dana Investasi
Tabel IV.12
Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Dana Investasi
Keterangan
Item 2
∑ %
Sangat Setuju 25 41,67%
Setuju 34 56,66%
Ragu-ragu 1 1,67%
Tidak setuju - 0%
Sangat Tidak setuju - 0%
Jumlah 60 100%
Sumber : Data Primer yang Diolah,2022
Berdasarkan tabel IV.12 pertanyaan kedua dengan indikator total dana
investasi menghasilkan sebagian besar jawaban 56,66% atau 34 responden
dominan menjawab setuju dengan alasan bagi hasil sangat penting dalam
perbankan syariah yang sesuai dengan syariat islam yang bagi hasil
terhadap jumlah simpanan di bank syariah dilihat dari sudut pandangan
perilaku nasabah.
65
c) Jenis Dana
Tabel IV.13
Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Jenis Dana
Keterangan
Item 3
∑ %
Sangat Setuju 25 41,67%
Setuju 34 56,66%
Ragu-ragu 1 1,67%
Tidak setuju - 0%
Sangat Tidak setuju - 0%
Jumlah 60 100%
Sumber : Data Primer yang Diolah,2022
Berdasarkan tabel IV.13 pertanyaan ketiga dengan indikator jenis
dana menghasilkan sebagian besar jawaban 56,66% atau 34 responden
dominan menjawab setuju dengan alasan ada hubungan yang positif antara
bagi hasil yang ditawarkan dengan jumlah simpanan yang ada di bank
Syariah.
d) Nisbah
Tabel IV.14
Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Nisbah
Keterangan
Item 4
∑ %
Sangat Setuju 24 40%
Setuju 34 56,67%
Ragu-ragu 2 3,33%
Tidak setuju - 0%
Sangat Tidak setuju - 0%
Jumlah 60 100%
Sumber : Data Primer yang Diolah,2022
66
Berdasarkan tabel IV.14 pertanyaan ke empat dengan indikator nisbah
menghaslkan sebagian besar jawaban 56,67% atau 34 responden dominan
menjawab setuju dengan alasan bagi hasil yang diterapkan dan nisbah
jatuh tempo antar satu bank dan bank lainnya dapat berbeda.
e) Perhitungan Bagi Hasil
Tabel IV.15
Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Perhitungan Bagi Hasil
Keterangan
Item 5
∑ %
Sangat Setuju 25 41,67%
Setuju 34 56,66%
Ragu-ragu 1 1,67%
Tidak setuju - 0%
Sangat Tidak setuju - 0%
Jumlah 60 100%
Sumber : Data Primer yang Diolah,2022
Berdasarkan tabel IV.15 pertanyaan ke lima dengan indikator
perhitungan bagi hasil menghasilkan Sebagian besar jawaban 56,66% atau
34 responden dominan menjawab setuju dengan alasan perhitungan dan
waktu yang digunakan nasabah dengan menggunakan jumlah yang
tersedia dan nisbah bagi hasil dari dana yang telah diinvestasikan.
67
f) Kebijakan Akuntansi
Tabel IV.16
Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Kebijakan Akuntansi
Keterangan
Item 6
∑ %
Sangat Setuju 24 40%
Setuju 35 58,33%
Ragu-ragu 1 1,67%
Tidak setuju - 0%
Sangat Tidak setuju - 0%
Jumlah 60 100%
Sumber : Data Primer yang Diolah,2022
Berdasarkan tabel IV.16 pertanyaan ke enam dengan indikator
kebijakan akuntansi menghasilkan Sebagian besar jawaban 58,33% atau
35 responden dominan menjawab setuju dengan alasan nisbah bagi hasil
berbeda dari satu akun ke akun lainnya sesuai dengan besarnya dana dan
jatuh temponya.
68
2. Variabel Brand Image (X2)
a) Corporate Image
Tabel IV.17
Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Corporate Image
Keterangan
Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
Sangat
Setuju
26 43,33% 29 48,33% 27 45% 28
46,67
%
27 45%
29 48,33
%
Setuju
29 48,33% 25 41,67% 32
53,33
%
29
48,33
%
31
51,66
%
25 41,67
%
Ragu-ragu 4 6,67% 6 10% - 0% 2 3,33% 1 1,67% 6 10%
Tidak setuju 1 1,67% - 0% 1 1,67% 1 1,67% 1 1,67% - 0%
Sangat Tidak
setuju
- 0% - 0% - 0% - 0% - 0% -
0%
Jumlah 60 100% 60 100% 60 100% 60 100% 60 100% 60 100%
Sumber : Data Primer yang Diolah,2022
Berdasarkan tabel IV.17 pertanyaan ke tujuh dengan indikator
corporate image menghasilkan sebagian besar jawaban 48,33% atau 29
responden dominan menjawab setuju dengan alasan sudah melayani
dengan baik.
Berdasarkan tabel IV.17 pertanyaan ke delapan dengan indikator
corporate image menghasilkan sebagian besar jawaban 48,33% atau 29
responden dominan menjawab sangat setuju dengan alasan memiliki
keunggulan yang tidak dimiliki oleh bank lain.
Berdasarkan tabel IV.17 pertanyaan ke sembilan dengan indikator
corporate image menghasilkan sebagian besar jawaban 53,33% atau 32
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx
SKRIPSI FIXX BGT.docx

More Related Content

Similar to SKRIPSI FIXX BGT.docx

Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017Nasruddin Asnah
 
EFISIENSI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN SISTEM ACTIVITY BASED CO...
EFISIENSI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN SISTEM ACTIVITY BASED CO...EFISIENSI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN SISTEM ACTIVITY BASED CO...
EFISIENSI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN SISTEM ACTIVITY BASED CO...Uofa_Unsada
 
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)Laporan pkl lora anjis s. (09102135)
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)Lora Anjis
 
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...Uofa_Unsada
 
Laporan pengembangan diri (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Laporan pengembangan diri (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)Laporan pengembangan diri (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Laporan pengembangan diri (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Training "LINGKUNGAN BISNIS & KREDIT RITAIL PERBANKAN"
Training "LINGKUNGAN BISNIS & KREDIT RITAIL PERBANKAN"Training "LINGKUNGAN BISNIS & KREDIT RITAIL PERBANKAN"
Training "LINGKUNGAN BISNIS & KREDIT RITAIL PERBANKAN"Kanaidi ken
 
Analisis rasio keuangan guna menilai kinerja perusahaan food and beverages ya...
Analisis rasio keuangan guna menilai kinerja perusahaan food and beverages ya...Analisis rasio keuangan guna menilai kinerja perusahaan food and beverages ya...
Analisis rasio keuangan guna menilai kinerja perusahaan food and beverages ya...Mustaghfirin Mustaghfirin
 
ANALISIS PERILAKU USER DAN EX USER PADA PRODUK GULA PASIR GULAKU
ANALISIS PERILAKU USER DAN EX USER PADA PRODUK GULA PASIR GULAKUANALISIS PERILAKU USER DAN EX USER PADA PRODUK GULA PASIR GULAKU
ANALISIS PERILAKU USER DAN EX USER PADA PRODUK GULA PASIR GULAKUUofa_Unsada
 
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maulana)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maulana)Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maulana)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maulana)Ahmad Sayadi
 
Pengaruh penagihan pajak_dengan_surat_pa
Pengaruh penagihan pajak_dengan_surat_paPengaruh penagihan pajak_dengan_surat_pa
Pengaruh penagihan pajak_dengan_surat_palalu irjan
 
Contoh Laporan Prakerin
Contoh Laporan PrakerinContoh Laporan Prakerin
Contoh Laporan PrakerinRamdani99
 
Aminullah Assagaf_FORM S3_Tata Kelola Adm S3_6 Juli 2023.pdf
Aminullah Assagaf_FORM S3_Tata Kelola Adm S3_6 Juli 2023.pdfAminullah Assagaf_FORM S3_Tata Kelola Adm S3_6 Juli 2023.pdf
Aminullah Assagaf_FORM S3_Tata Kelola Adm S3_6 Juli 2023.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_FORM S3_Tata Kelola Adm S3_6 Juli 2023.docx
Aminullah Assagaf_FORM S3_Tata Kelola Adm S3_6 Juli 2023.docxAminullah Assagaf_FORM S3_Tata Kelola Adm S3_6 Juli 2023.docx
Aminullah Assagaf_FORM S3_Tata Kelola Adm S3_6 Juli 2023.docxAminullah Assagaf
 
Tesis Model Efektivitas e-Government
Tesis Model Efektivitas e-GovernmentTesis Model Efektivitas e-Government
Tesis Model Efektivitas e-GovernmentArie Purwanto
 
Tugas makalah uas sri wahyuni
Tugas makalah uas sri wahyuniTugas makalah uas sri wahyuni
Tugas makalah uas sri wahyuniSriWahyuni489
 

Similar to SKRIPSI FIXX BGT.docx (20)

Going concern
Going concernGoing concern
Going concern
 
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
 
EFISIENSI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN SISTEM ACTIVITY BASED CO...
EFISIENSI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN SISTEM ACTIVITY BASED CO...EFISIENSI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN SISTEM ACTIVITY BASED CO...
EFISIENSI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN SISTEM ACTIVITY BASED CO...
 
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)Laporan pkl lora anjis s. (09102135)
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)
 
Habib
HabibHabib
Habib
 
Sk 206112106
Sk 206112106Sk 206112106
Sk 206112106
 
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...
 
Laporan pengembangan diri (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Laporan pengembangan diri (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)Laporan pengembangan diri (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Laporan pengembangan diri (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
 
Training "LINGKUNGAN BISNIS & KREDIT RITAIL PERBANKAN"
Training "LINGKUNGAN BISNIS & KREDIT RITAIL PERBANKAN"Training "LINGKUNGAN BISNIS & KREDIT RITAIL PERBANKAN"
Training "LINGKUNGAN BISNIS & KREDIT RITAIL PERBANKAN"
 
Analisis rasio keuangan guna menilai kinerja perusahaan food and beverages ya...
Analisis rasio keuangan guna menilai kinerja perusahaan food and beverages ya...Analisis rasio keuangan guna menilai kinerja perusahaan food and beverages ya...
Analisis rasio keuangan guna menilai kinerja perusahaan food and beverages ya...
 
ANALISIS PERILAKU USER DAN EX USER PADA PRODUK GULA PASIR GULAKU
ANALISIS PERILAKU USER DAN EX USER PADA PRODUK GULA PASIR GULAKUANALISIS PERILAKU USER DAN EX USER PADA PRODUK GULA PASIR GULAKU
ANALISIS PERILAKU USER DAN EX USER PADA PRODUK GULA PASIR GULAKU
 
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maulana)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maulana)Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maulana)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maulana)
 
Pengaruh penagihan pajak_dengan_surat_pa
Pengaruh penagihan pajak_dengan_surat_paPengaruh penagihan pajak_dengan_surat_pa
Pengaruh penagihan pajak_dengan_surat_pa
 
Contoh Laporan Prakerin
Contoh Laporan PrakerinContoh Laporan Prakerin
Contoh Laporan Prakerin
 
Aminullah Assagaf_FORM S3_Tata Kelola Adm S3_6 Juli 2023.pdf
Aminullah Assagaf_FORM S3_Tata Kelola Adm S3_6 Juli 2023.pdfAminullah Assagaf_FORM S3_Tata Kelola Adm S3_6 Juli 2023.pdf
Aminullah Assagaf_FORM S3_Tata Kelola Adm S3_6 Juli 2023.pdf
 
Aminullah Assagaf_FORM S3_Tata Kelola Adm S3_6 Juli 2023.docx
Aminullah Assagaf_FORM S3_Tata Kelola Adm S3_6 Juli 2023.docxAminullah Assagaf_FORM S3_Tata Kelola Adm S3_6 Juli 2023.docx
Aminullah Assagaf_FORM S3_Tata Kelola Adm S3_6 Juli 2023.docx
 
Tesis Model Efektivitas e-Government
Tesis Model Efektivitas e-GovernmentTesis Model Efektivitas e-Government
Tesis Model Efektivitas e-Government
 
Tesis agussalim
Tesis agussalimTesis agussalim
Tesis agussalim
 
Tugas makalah uas sri wahyuni
Tugas makalah uas sri wahyuniTugas makalah uas sri wahyuni
Tugas makalah uas sri wahyuni
 
Kti merisya
Kti merisyaKti merisya
Kti merisya
 

SKRIPSI FIXX BGT.docx

  • 1. PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL, BRAND IMAGE, PRINSIP KEADILAN DAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH TERHADAP KEPERCAYAAN PADA LEMBAGA PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALEMBANG SKRIPSI Nama : Noercham Setyadi NIM : 222018119 UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH PALEMBANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 2022
  • 2. ii PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL, BRAND IMAGE, PRINSIP KEADILAN DAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH TERHADAP KEPERCAYAAN PADA LEMBAGA PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALEMBANG SKRIPSI Diajukan Untuk Menyusun Skripsi Pada Program Strata Satu Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang Nama : Noercham Setyadi NIM : 222018119 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 2022
  • 3. iii PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Noercham Setyadi NIM : 222018119 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Program Studi : Akuntansi Konsentrasi : Pemeriksaan Akuntansi Judul Skripsi : Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Brand Image, Prinsip Keadilan dan Laporan Keuangan Syariah Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah Di Kota Palembang Dengan ini saya menyatakan : 1. Karya tulis ini adalah asli dan belum pernah di ajukan untuk mendapatkan gelar akademik sarjana stara satu baik di Universitas Muhammadiyah Palembang maupun di perguruan tinggi lainnya. 2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan pembimbing. 3. Dalam karya tulis ini terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka. 4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang diperoleh karena karya ini serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di pergurun tinggi ini. Palembang, Agustus 2022 Noercham Setyadi
  • 4. iv Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Ekonomi Palembang TANDA PENGESAHAN SKRIPSI Judul : Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, brand Image, Prinsip Keadilan dan Laporan Keuangan Syariah Pada Lembaga Perbankan Syariah di Kota Palembang Nama : Noercham Setyadi NIM : 222018119 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Program Studi : Akuntansi Mata Kuliah Pokok : Pemeriksaan Akuntansi Diterima dan disahkan Pada tanggal, Agustus 2022 Pembimbing I, Pembimbing II, Dr. Betri Sirajudin,SE.,M.Si.,Ak,CA G. Sonny Marcel K, S.E., M.Si NIDN/NBM : 0216106902/944806 NIDN/NBM :022006710/1241431 Mengetahui Dekan u.b. Ketua Program Studi Akuntansi Dr. Betri Sirajudin,SE.,M.Si.,Ak,CA NiDN/NBM : 0216106902/944806
  • 5. v MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto : “Jika kamu benar-benar menginginkan sesuatu, lambat laun kamu pasti akan segera menemukan caranya.” “Doa adalah modal terbaik untuk meraih kesuksesan.” (Noercham Setyadi) Terucap syukur kepada AllahSWT Kupersembahkan Skripsi ini kepada: Keduaorang tuakutercinta dan tersayang yang selalu mendoakan dan memberikan semangat Saudara dan saudariku Keluarga Besarku Almamater PRAKATA Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
  • 6. vi Alhamdulillahi Robbil’alamin, ucap syukur atas kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan ridho-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Brand Image, Prinsip Keadilan dan Laporan Keuangan Syariah Terhadap Kepercayaan pada Lembaga Perbankan Syariah Di Kota Palembang”, sebagai upaya melengkapi salah satu persyaratan untuk mencapai gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang. Penulisan laporan ini tentu tidak akan selesai tanpa dorongan dan dukungan banyak pihak. Untuk itu penulis samapaikan terima kasih terutama kepada orang tua yaitu ayah saya K.M. Sardjan AK dan ibu saya Nur’aini serta keluarga yang telah mendoakan dan memberi semangat dalam proses ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Betri Sirajudin, S.E., M.Si., Ak., CA, dan Bapak G. Sonny Marcel K, S.E., M.Si, yang telah membimbing dan memberikan masukan guna penyelesaian skripsi ini. Selain itu ucapan terima kasih juga penulis kepada : 1. Bapak Dr. H. Abid Djazuli, S.E.,M.M, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang beserta staff. 2. Bapak Yuda Mahrom DS, S.E.,M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang beserta staff. 3. Bapak Dr. Betri Sirajudin, S.E.,Ak.,M.Si,CA, selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Palembang dan Ibu Nina Sabrina, S.E.,M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Palembang.
  • 7. vii 4. Ibu Welly, S.E., M.Si, selaku Pembimbing Akademik. 5. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Pengajar Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang. 6. Palembang yang telah membeirikan izin penelitian sehingga selesainya penelitian skripsi ini. 7. Saudara dan Saudari yang selalu memberikan motivasi dan semangat. 8. Afriana Rika Siwi yang selalu memberikan support, semangat serta membantu dalam segala hal pengerjaan skripsi. 9. Untuk diri sendiri terima kasih selalu semangat dan berjuangan sampai detik ini. Semoga Allah SWT membalas setiap bantuan yang diberikan guna menyelesaikan tulisan ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian ini, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih. Palembang, Agustus 2022 Noercham Setyadi DAFTAR ISI Cover Pernyataan Bebas Plagiat ...............................................................................iii Lembar Pengesahan ........................................................................................iv
  • 8. viii Motto Dan Persembahan .................................................................................v Prakata .............................................................................................................vi Daftar isi .........................................................................................................viii Daftar Tabel .....................................................................................................xi Daftar Gambar ..............................................................................................xiii Daftar Lampiran ...........................................................................................xiv Abstrak ............................................................................................................xv Abstract ..........................................................................................................xvi BAB I PENAHULUAN.....................................................................................1 A. Latar Belakang .....................................................................................1 B. Rumusan Masalah ................................................................................7 C. Tujuan Penelitian..................................................................................7 D. Manfaat Penelitian ...............................................................................8 BAB II KAJIAN TEORI ...............................................................................10 A. Landasan Teori ...................................................................................10 1. Teori Keagenan ..............................................................................10 2. Tingkat bagi hasil ...........................................................................11 a) Pengertian bagi hasil ...................................................................11 b) Indikator bagi hasil.......................................................................12 3. Brand Image ...................................................................................14 a) Pengertian Brand Imgae ..............................................................14 b) Indikator brand image .................................................................15 4. Prinsip keadilan..............................................................................16 a) Pengertian Keadilan.....................................................................16 b) Prinsip Umum Akuntansi Syariah ...............................................17 c) Indikator Prinsip Keadilan ..........................................................18 5. Laporan Keuangan Syariah ..........................................................19 a) Teori Laporan Keuangan Syariah ...............................................19 b) Indikator Laporan Keuangan Syariah ..........................................21 6. Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah ......................22
  • 9. ix a) Teori Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah ..............22 b) Indikator Kepercayaan pada Lembaga Perbankan Syariah .........23 B. Penelitian Sebelumnya ........................................................................25 C. Kerangka Pemikiran ...........................................................................28 1. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah ................................................................................28 2. Pengaruh Brand Image Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah ................................................................................29 3. Pengaruh Prinsip Keadilan Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah ................................................................................30 4. Pengaruh Laporan Keuangan Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah ................................................................................30 D. Hipotesis...............................................................................................31 1) Secara Simultan ...............................................................................31 2) Secara Parsial ...................................................................................32 BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................33 A. Jenis Penelitian ...................................................................................33 B. Lokasi Penelitian ................................................................................34 C. Operasional Variabel ..........................................................................35 D. Populasi & Sampel ..............................................................................36 E. Data yang diperlukan..........................................................................38 F. Metode Pegumpulan Data .................................................................39 G. Analisis dan Teknik Analisis ..............................................................40 1. Analisis Data.....................................................................................40 2. Teknik Analisis.................................................................................41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..............................48 A. Hasil Penelitian ...................................................................................48 1. Gambaran Singkat Lembaga Perbankan Syariah ......................48 a. Sejarah Perbankan Syariah Di Kota Palembang ..........................48 b. Struktur Organisasi ......................................................................49
  • 10. x c. Visi dan Misi Perbankan Syariah Di Kota Palembang ................51 d. Aktivitas Perbankan Syariah Di Kota Palembang .......................52 2. Gambaran Profil Responden .........................................................53 3. Gambaran Jawaban Responden ...................................................55 4. Pengujian Data ................................................................................57 a. Uji Validasi ..................................................................................57 b. Uji Reliabilitas .............................................................................61 5. Analisis Statistik Deskriftif Variabel Penelitian ..........................62 6. Uji Asumsi Klasik ...........................................................................82 a. Uji Normalitas ..............................................................................82 b. uji Multikolinearitas .....................................................................83 c. Uji Heteroskedastisitas .................................................................84 7. Pengujian Hipotesis ..........................................................................86 a. Uji Koefisien Determinasi (R2) ....................................................87 b. Uji F (Bersama-sama) ..................................................................87 c. Uji T (Parsial) ..............................................................................89 B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................92 1. Tingkat Bagi Hasl, Brand Image, Prinsip Keadilan dan Laporan Keuangan Syariah Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah ............................................................92 2. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Brand Image, Prinsip Keadilan dan Laporan Keuangan Syariah Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah ............................................................94 a. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah .....................................................94 b. Pengaruh Brand Image Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah .....................................................94 c. Pengaruh Prinsip Keadilan Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah ...........................................95 d. Pengaruh Laporan Keuangan Syariah Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah ...................96
  • 11. xi BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...............................................................98 A. Simpulan ..............................................................................................98 B. Saran ....................................................................................................99 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................100 DAFTAR TABEL Tabel I.1 Survei Pendahuluan......................................................................5
  • 12. xii Tabel II.1 Penelitian Sebelumnya................................................................27 Tabel III.1 Nama dan Lokasi Penelitian ......................................................34 Tabel III.2 Operasionalisasi Variabel ..........................................................35 Tabel III.3 Daftar Responden Bank Syariah Kota Palembang .................37 Tabel IV.1 Bank Syariah Berskala Besar Di Kota Palembang...................53 Tabel IV.2 Pengumpulan Data.......................................................................54 Tabel IV.3 Profil Responden..........................................................................54 Tabel IV.4 Hasil Total Jawaban Responden ................................................56 Tabel IV.5 Hasil Uji Validitas Variabel Tingkat Bagi Hasil.......................57 Tabel IV.6 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Image .................................58 Tabel IV.7 Hasil Uji Validitas Variabel Prinsip Keadilan ..........................59 Tabel IV.8 Hasil Uji Validitas Variabel Laporan Keuangan Syariah .......60 Tabel IV.9 Hasil Uji Validitas Variabel kepercayaan .................................61 Tabel IV.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.............................62 Tabel IV.11 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Investemen rate ..................63 Tabel IV.12 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner dana investasi.....................64 Tabel IV.13 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Jenis Dana ..........................65 Tabel IV.14 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Nisbah.................................65 Tabel IV.15 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Perhitungan Bagi Hasil.....66 Tabel IV.16 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Kebijakan Akuntansi ........67 Tabel IV.17 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Corporate Image.................68 Tabel IV.18 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner user Image ..........................69 Tabel IV.19 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Produk image.....................70
  • 13. xiii Tabel IV.20 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Berbasis Tauhid Atau Keesaan ..................................................................................................... 72 Tabel IV.21 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Distribusi Kesejahteraan Yang Merata ......................................................................................................72 Tabel IV.22 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Prinsip Jaminan Sosial .....73 Tabel IV.23 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Dapat Di Pahami ...............74 Tabel IV.24 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Relevan...............................75 Tabel IV.25 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Keandalan ..........................76 Tabel IV.26 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Dapat Di Bandingkan .......77 Tabel IV.27 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Tingkat Bagi Hasil.............78 Tabel IV.28 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Brand Image.......................79 Tabel IV.29 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Prinsip Keadilan................80 Tabel IV.30 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Laporan Keuangan Syariah ......................................................................................................81 Tabel IV.31 Hasil Uji Normalitas KOlmogrov-Smirnov.............................83 Tabel IV.32 Hasil Uji Multikonearitas..........................................................84 Tabel IV.33 Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Uji Glesjer...................86 Tabel IV.34 Koefisien Determinasi................................................................87 Tabel IV.35 Hasil Uji Bersama-sama ............................................................88 Tabel IV.36 Hasil Uji T...................................................................................89 DAFTAR GAMBAR Gambar II.1 Kerangka Pemikiran...............................................................31
  • 14. xiv Gambar IV.1 Struktur Organisasi Perbankan Syariah ..............................51 Gambar IV.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatter Plot.............................85 Daftar Lampiran Lampiran 1 Kuisioner Penelitian Lampiran 2 Hasil Kuisioner (Skala Ordinal)
  • 15. xv Lampiran 3 Hasil Data Interval Lampiran 4 Output SPSS Lampiran 5 Tabel Statistik Lampiran 6 Surat Keterangan Riset Lampiran 7 Kartu Aktivitas Bimbingan Lampiran 8 Sertifikat Pelatihan SPSS Lampiran 9 Sertifikat Membaca dan Menghafal Al-Quran Lampiran 10 Plagiarisme Lampiran 11 Sertifikat yang Dimiliki Lampiran 12 Biodata Penulis ABSTRAK Noercham Setyadi / 222018119 / Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Brand Image, Prinsip Keadilan dan Laporan Keuangan Syariah Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah.
  • 16. xvi Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Brand Image, Prinsip Keadilan dan Laporan Keuangan Syariah Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah. Tujuannya untuk Mengetahui Bagaimana Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Brand Image, Prinsip Keadilan dan Laporan Keuangan Syariah Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah asosiatif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan kuisioner. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Uji hipotesis yang digunakan regresi linier berganda. Secara simultan Tingkat Bagi Hasil, Brand Image, Prinsip Keadilan dan Laporan Keuangan Syariah berpengaruh terhadap Kepercayaan pada Lembaga Perbankan Syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan secara parsial bahwa Tingkat Bagi Hasil berpengaruh terhadap Kepercayaan, Brand Image tidak berpengaruh terhadap kepercayaan, Prinsip Keadilan tidak berpengaruh terhadap kepercayaan, Laporan Keuangan Syariah tidak berpengaruh terhadap kepercayaan. Kata kunci : Tingkat Bagi Hasil, Brand Image, Prinsip Keadilan,Laporan Keuangan Syariah, Kepercayaan ABSTRACT Noercham Setyadi / 222018119 / 2022 / The Influence of Profit Sharing Level, Brand Image, Principles of Justice and Islamic Financial Statements on Trust in Islamic Banking Institutions.
  • 17. xvii The formulation of the problem in this study is how the Effect of Profit Sharing Level, Brand Image, Principles of Justice and Islamic Financial Statements on Trust in Islamic Banking Institutions. The aim is to determine the effect of Profit Sharing, Brand Image, Principles of Justice and Islamic Financial Statements on Trust in Islamic Banking Instutitons. The type of research used in this research is associative. Data collection techniques are interviews and questionnaires. The methode of data analysis in this research is quantitative. Hypothesis test used multiple linear regression. Together, the Profit Sharing Level, Brand Image, Principles of Justice and Islamic Financial Statements have an effect on Trust in Islamic Banking Institutions. The results of this study partially show that the Profit Sharing Level effect on Trust, Brand Image has no effect on Trust, Principles of Justice has no effect on Trust, Islamic Financial Statements has no effect on Trust. Keywords : Profit Sharing Level, Brand Image, Principles of Justice, Islamic Financial Statements, Trus in Islamic Banking Institutions. No. Nama Nim Keterangan Noercham Setyadi 222018119 Dr. Betri Sirajudin, SE,M.Si,Ak,CA
  • 18. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan syariah hadir di Indonesia merupakan wujud dari permintaan pasar yang membutuhkan lembaga keuangan dengan sistem perbankan yang halal dan memenuhi prinsip syariah. Prinsip syariah merupakan aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain utnutk penyimpanan dana dan/atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lain yang di nyataka sesuai syariah, antara lain berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharokah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah). Syafi’I (2017) Ratusan tahun sudah ekonomi dunia didominasi oleh sistem bunga. Namun di Indonesia, kita patut bersyukur bahwa sejak dikeluarkannya Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 dengan semua ketentuan pelaksanaannya baik berupa peraturan pemerintah, keputusan menteri keuangan, dan edaran bank di Indonesia, pemerintah telah memeberi peluang berdirinya lembaga-lembaga keuangan syariah berdasarkan sistem bagi hasil. Bagi hasil adalah untuk menetahui beberapa besar biaya rill yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan, Syafi’i (2017: 101). Bagi hasil secara sistematis dapat ditafsirkan sebagai
  • 19. 2 suatu jasa yang berbentuk uang, yang diberikan oleh seseorang pinjaman atau pembeli terhadap orang meminjamkan modal atau penjualan atas dasar persetujuan bersama, Muhammad (2017: 3). Kebanyakan masyarakat belum mengerti apa itu bagi hasil. Khususnya seperti perusahaan yang merupakan salah satu penggunaan jasa bank. Pengusaha lebih beranggapan bahwa bank konvensional akan memberikan kemudahan dalam sistem peminjaman modal, karena tidak perlu melalui proses yang sulit dan syarat-syarat khusus seperti bank syariah. Anggapan serupa juga dimiliki oleh masyarakat lain seperti nasabah, mereka beranggapan bahwa bank konvensional dan bank syariah itu sama saja dari perhitungan bagi hasil. Citra merek (Brand Image) dapat didefinisikan sebagai suatu persepsi yang munvul di benak konsumen Ketika mengingat suatu merek dari produk tertentu. Menurut Kotler et al (2019) dan Kotler dan Armstrong (2018) menyatakan bahwa merek bukanlah hanya sekedar nama maupun simbol saja, namun merek menjadi elemen kunci dalam hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya. Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia (2020: 1) menyatakan bank konvensional dan bank syariah memiliki perbedaan utama yaitu : suku bunga (interest) sebagai balas jasa atau pernyataan modal yang diterapkan kepada bank konvensional. Bank syariah adalah balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau kerugian yang diperoleh yang didasarkan pada akad. Prinsip utama dari akad ini adalah keadilan antara
  • 20. 3 pemberi modal dan pemakai modal. Prinsip ini berlaku baik bagi debitur maupun kreditur. Kacamata islam menegaskan bahwa ekonomi tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan materi saja, tetapi harus memiliki nilai ibadah yang lebih mementingkan nilai persaudaraan, dan distribusi pendapatan yang adil sehingga suau keselarasan dapat tercapai. Unuk menciptakan keselarasan antara pertumbuhan dan pemerataan itu, maka diperlukan suatu lembaga yang mengadilkan dan mengatur dinamika ekonomi dalam hal ini adalah perputaran uang dan barang yang dikelola oleh bank. Pelopor perbanakan syariah Indonesia adalah Bank Syariah Indonesia (BSI) adalah bank di Indonesia yang bergerak dibidang perbakan syariah. Bank ini diresmikan pada tanggal 1 februari 2021. Bank ini merupakan hasil pengabungan bank syariah Mandiri, bank BNI syariah, bank BRI syariah menjadi satu. Zaman era globalisasi seperti sekarang ini, membuat persaingan antar bank syariah maupun dengan bak konvensional lainnya tidak bisa dihindarkan, dan membawa dampak posotif maupun negatif bagi perkembangan sebuah bank, termasuk bagi bank syariah. iB (ai-Bi) memudahkan masyarakat untuk mengenali tersedianya jasa perbankan syariah dimanapun diseluruh Indonesia. Logo iB (ai-Bi) merupakan penanda identitas industri perbankan syariah di Indonesia. Dengan adanya iB sebagai penanda, masyarakat akan lebih nyaman karena produk dan jasa layanan perbankan yang diberikan akan mengutamakan nilai-nilai keadilan, transparan, keseimbangan etika, dan kebaikan sosial
  • 21. 4 bersama. Perbedaan utama antara sistem perbankan syariah dengan sistem perankan konvensial terletak pada jenis produk yang lebih beragam dan skema keuangan yang lebih bervariasi pengolahan dana masyarakat yang tranparan, sehingga lebih adil bagi nasabah dan bank. Pembentukan standar akuntansi perbankan syariah terpisah dari PSAK 59 berisikan tentang aturan perlakuan akuntansi (pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan) transaksi khusus yang berkaitan dengan aktivitas bank syariah. Akuntansi perbankan syariah memiliki perbedaan mendasar dengan perbankan konvensional. Perbedaan paling prinsip diantaranya: bank syariah beroperasi atas konsep pembagian keuntungan dan atau kerugian, tidak menggunakan bunga sebagai alat untuk memperoleh pendapatan maupun membebankan biaya atas penggunaan dana karna bunga merupakan riba yang diharamkan. Selain itu, bank syariah dapat melakukan transaksi yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh bank konvensional, seperti jual beli dan sewa menyewa. Praktik ekonomi syariah belum memiliki standar akuntansi yang dijadikan acuan, selama Lembaga keuangan syariah (bank syariah) masih diarahkan untuk mengacu pada PSAK 27 tentang accounting theory. Laporan keuangan perbankan merupakan sarana yang digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahui kinerja dan kesehatan dari suatu bank. Tata cara penilaian tingkat Kesehatan bank tersebut diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998.
  • 22. 5 Dalam pemahaman syariah dapat menghargai waktu, ikhlas, jujur, komitmen, berani, disiplin, dan tanggung jawab itu merupakan nilai-nilai kehidupan bertujuan dari implementasi syariah. Tingkat bagi hasil salah satu utama yang harus diterapkan dalam mekanisme bank syariah yang harus menerapkan bagi hasil yang sesuai dalam ketentuan islam, dimana konsumen melihat bahwa bagi hasil merupakan imbalan jasa yang diberikan nasabah bank syariah. Jenis tabungan syariah pada dasarnya sama seperti bank konvensional ada tabungan, giro, deposito tetapi penerapan yang dilakukan bank syariah sesuai syariat islam yang menerapkan kesepakatan nasabah dan bank. Berdasarkan survei pendahuluan dari beberapa alasan yang dijawab pada nasabah perbankan syariah dikota Palembang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel I.1 Survei Pendahuluan Daftar Nama Bank Syariah Hasil Survei Pendahuluan Bank CIMB NIAGA Syariah Brand image sangat berpengaruh terhadap suatu banksyariah karena citra merek menempatkan kepercayaan nasabah.Maka dari itu bank syariah harus menjaga citra merek dengan sangat baik. BSI menyatakan Prinsip keadilan sangat berpengaruh karena karyawan sudah menjalankan sikap dan prilaku adil sesuaidengan apa yang di inginkan demi keberhasilan suatu perusahaan. Bank CIMB NIAGA Syariah Nasabah kurang meyakini bahwa pada prinsip mudharabah (bagi hasil) belum menerapkan syariat islam sepenuhnya,padahalsecara rill keuntungan atau kerugian dibagi sama rata sesuaidengan kesepakatan yang telah disepakati. Bank Syariah Indonesia Nasabah beranggapan bahwa laporan keuangan yang digunakan pada lembaga perbankan syariah sama saja dengan lembaga perbankan konvensional, hal ini disebabkan karena tenaga ahli yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan mayoritas berasal dari lembaga perbankan konvensional. Sumber : Penulis, 2022
  • 23. 6 Berdasarkan survei pendahuluan tabel 1.1 diatas alasan nasabah pada lembaga perbankan syariah di kota Palembang, dapat disimpulkan bahwa nasabah kurang memandang baik atau sudut pandangan perbankan syariah di nasabah belum dapat dimengerti secara keseluruhan terutama dalam sistem mudharabah (bagi hasil) yang sesuai dengan syariat islam. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Mediana (2015) dan Pratama (2015) menyatakan bahwa tingkat Bagi Hasil berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepercayan laporan keuangan syariah. Menurut Pratama (2015) menyatakan bahwa prinsip keadilan berpengaruh secara signifikan terhadap kepercayaan pada lembaga perbankan syariah. Sedangkan menurut Hehanussa (2014) menyatakan bahwa Prinsip Keadilan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial dengan kepercayaan sebagai variabel mediasi. Menurut Febriani (2018) menyataakan bahwa Brand Image berpengaruh secara signifikan terhadap kepercayaan. Menurut Pratama (2015) menyatakan bahwa laporan keuangan syariah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepercayaan pada lembaga perbankan syariah. Berdasarkan fenomena dan latar belakang diatas, maka penulis akan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Brand Image, Prinsip Keadilan dan Laporan Keuangan Syariah Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah di Kota Palembang”
  • 24. 7 B. Rumusan Masalah Berdasakan dari uraian latara belakang diatas, maka permasalahan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut adalah: 1. Bagaimanakah pengaruh tingkat hasil, brand image, prinsip keadilan, dan laporan keuangan syariah terhadap kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah di kota Palembang ? 2. Bagaimanakah pengaruh tingkat bagi hasil terhadap kepercayaan pada Lembaga perbanan syariah di Kota Palembang ? 3. Bagaimanakah brand image terhadap kepercayaan pada Lembaga perbanan syariah di Kota Palembang ? 4. Bagaimanakah prinsip keadilan terhadap kepercayaan pada Lembaga perbanan syariah di Kota Palembang ? 5. Bagaimanakah laporan keuangan syariah terhadap kepercayaan pada Lembaga perbanan syariah di Kota Palembang ? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan dari perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat bagi hasil, brand image, prinsip keadilan dan laporan keuangan syariah secara persial terhadap kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah di kota Palembang. 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat bagi hasil terhadap kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah di Kota Palembang ?
  • 25. 8 3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh brand image terhadap kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah di Kota Palembang ? 4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh prinsip keadilan terhadap kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah di Kota Palembang ? 5. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh laporan keuangan syariah terhadap kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah di Kota Palembang ? D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan diatas, maka penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi semua pihak diantaranya : 1. Bagi penulis Sebagai bukti empiris yang ada pada pengaruh tingkat bagi hasil, brand image, prinsip keadilan dan laporan keuangan syariah terhadap kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi Lembaga perbankan syariah dalam menerapkan pelayanan terhadap nasabah, agar dapat terus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Lembaga perbankan syariah, dan membuktikan kesesuaian antara teori-teori yang ada dengan praktik lapangan sebagai pengembangan ilmu teori akuntansi khususnya pada akuntansi syariah.
  • 26. 9 3. Bagi almamater Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi tambahan, menambah ilmu pengetahuan, serta dapat menjadi acuan atau kajian bagi penulis dimasa yang akan datang. BAB II
  • 27. 10 KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Keagenan (Agency Theory) Konsep teori agensi ini didasari pada permaslaahan agensi yang muncul ketika pengurusan suatu perusahaan terpisah dari pemiliknya. Perusahaan merupakan mekanisme memberikan kesempatan kepada berbagai partisipan untuk berkontribusi dalam bentu modal, keahlian serta tenaga kerja dalam rangka memaksimumkan keuntungan jangka Panjang. Partisipan-partisipan yang berkontribusi pada modal disebut sebagai pemilik. Partisipan-partisipan yang berkontribusi dalam keahlian dan tenaga kerja disebut pengelola perusahaan (agen). Adanya dua partisipan tersebut (principal dan agent) menyebabkan timbulnya permasalahan tentang mekanisme yang harus di bentuk untuk menyelaraskan kepentingan yang berbeda diantara keduanya (Sumaryo dan Mahfud, 2016). Menurut Lubis (2017) teori keagenan bertujuan untuk menyelesaikan masalah. Masalah yang pertama yaitu masalah agensi yang timbul Ketika adanya konflik tujuan antara pemilik perusahaan dan manajemen serta kesulitan pemilik perusahaan melakukan verifikasi pekerjaan manajemen. Kedua, masalah pembagian resiko yang muncul Ketika pemilik perusahaan dan manajemen memiliki perilaku yang berbeda terhadap munculnya resiko. Masalah ini timbul karena perbedaan Tindakan yamg disebabkan adanya perbedaan preferensi resiko. Jensen dan Meckling (1976) dalam (Assegaf, Falikhatun, dan Wahyuni, 2012) berpendapatan bahwa konflik dalam suatu 10
  • 28. 11 perusahaan dapat terjadi adanya pemisahan antara pemegang saham dan manajemen (agency problem). Dengan adanya kepemilikan saham oleh pihak manajemen akan memperkecil adanya konflik atau agency problem tersebut. 2. Tingkat Bagi Hasil a) Pengertian Bagi Hasil Bagi hasil menurut terminologi dikenal dengan profit sharing. Profit dalam kamus ekonomi diartikan dengan pembagian laba, profit sharing juga dapat diartikan distribusi beberapa bagian dari laba pada pegawai dari suatu perusahaan. Menurut Antonio, bagi hasil adalah suatu sistem dalam pengolahan dana dalam perekonomian islam yakni pembagian hasil usaha antara pemilik modal (shahibul maal) dan pengelolaan (mudharib). Andrianto dan Anang (2019: 469) Secara umum prinsip bagi hasil dalam perbankan syariah dapat dilakukan dalam empat akad utama yaitu, al-musyarokah, al-mudharabah, al-muzara’ah dan al-musaqolah. Dari keempat prinsip tersebut yang sering banyak dipakai adalah al-musyarokah dan al-mudharabah, sedangkan al- muzara’ah dan al-musaqolah di pergunakan khusus untuk plantation financing atau pembayaran pertanian untuk beberapa bank islam. Andrianto dan Anang (2019: 470) b) Indikator Bagi Hasil
  • 29. 12 Dalam bagi hasil banyak faktor yang mempengaruhi bagi hasil di antaranya investement rate, total dana investasi, jenis dana, nisabah, metode perhitungan bagi hasil, dan kebijakan akuntansi. Andrianto dan Anang (2019: 471-474) (a) Investement rate Merupakan dana yang diinvestasikan Kembali oleh bank syariah baik kedalam pembiayaan maupun penyaluran dana lain, kebijakan ini diambil karena adanya ketentuan dari bank Indonesia, bahwa sejumlah presentase tertentu atas dana yang dihimpun dari masyarakat, tidak boleh diinvestasikan, akan tetapi harus ditetapkan dalam giro wajib minimum untuk menjaga likuiditas syariah. (b) Total dana investasi Total dana yang diinvestasikan yang diterima oleh bank syariah akan memepengaruhi bagi hasil yang diterima oleh nasabah investor, total dana yang berasal dari investasi mudharabah dapat dihitung dengan menggunakan saldo minimal bulanan atau saldo harian. Saldo minimal bulanan merupakan saldo minimal yang pernah mengendap dalam satu bulan, saldo minimal akan digunakan sebagai dasar perhitungan bagi hasil. Sedangkan saldo harian merupakan saldo rata-rata pengendapan yang dihitung secara harian, kemudian nominal saldo harian digunakan sebagai dasar perhitungan bagi hasil. (c) Jenis dana
  • 30. 13 Investasi mudharabah dalam menghimpun dana dapat ditawarkan dalam beberapa jenis yaitu: tabungang mudharabah dan sertifikat investasi mudharabah antar bank syariah (SIMA). Setiap jenis dana investasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga akan berpengaruh pada besarnya bagi hasil. (d) Nisbah Nisbah merupakan persentase tertentu yang disebutkan dalam akad kerja sama yang telah di sepakati antara bank dan nasabah investor. Karakteristik nisbah akan berbeda-beda dilihat dari beberapa segi antara lain: 1) Persentase nisbah antar bank syariah akan berbeda, hal ini tergantung akan kebijakan masing-masing bank syariah. 2) Persentase nisbah akan berbeda sesuai dengan jenis dana yang dihimpun. Misalnya, nisbah antara tabungan dan desposito akan berbeda. 3) Jangka waktu investasi akan berpengaruh pada besarnya persentase nisbah bagi hasil. Misalnya, nisbah untuk deposito berjangka dengan jangka waktu satu bulan akan berbeda dengan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan dan seterusnya. (e) Metode dengan perhitungan bagi hasil
  • 31. 14 Bagi hasil akan berbeda tergantung pada dasar pehitungan bagi hasil, yaitu bagi hasil yang dihitung dengan menggunakan konsep revenue sharing dan bagi hasil dengan menggunakan profit/loss sharing. Bagi hasil yang menggunakan revenue sharing dihitung dari pendapatan kotor sebelum dikurangi biaya. Bagi hasil dengan menggunakan profit/loss sharing dihitung berdasarkan persentase nisbah dikalikan dengan laba usaha sebelum kena pajak. (f) Kebijakan akuntansi Kebijakan akuntansi akan mempengaruhi pada besarnya bagi hasil. Beberapa kebijakan akuntansi yang akan mempengaruhi bagi hasil antara lain penyusutan. Penyusutan akan mempengaruhi pada laba usaha bank. Bila bagi hasil menggunakan profit/loss sharing maka penyusutan akan mempengaruhi bagi hasil, akan tetapi bila menggunakan revenue sharing maka penyusutan tidak mempengaruhi bagi hasil. 3. Brand Image a) Pengertian Brand Image Brand image dapat didefinisikan sebagai sesuatu persepsi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat suatu merek dari produk tertentu. Terdapat beberapa definisi tentang citra merek (brand image) menurut para ahli, anang (2019: 60).
  • 32. 15 Menurut Kotler dan Armstrong (2019: 60), mereka adalah nama, istilah, tanda, lambang atau desain, atau kombinasi dari semua ini yang memeperlihatkan identitas produk atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan membedakan produk itu dengan produk para pesaing. Menurut ginting (2019: 60), mendefinisikan merek adalah suatu nama, istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari padanya untuk menandai produk atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari pesaing. b) Indikator Brand Image Menurut biel (2019: 81-82), ada beberapa indikator brand image : 1. Corporate image (citra pembuatan), yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu barang atau jasa. Citra pembuat meliputi: popularitas, dan kredibilitas. Citra perusahaan memiliki peran yang besar dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Popularitas perusahaan serta kemampuan perusahaan dalam melayani dan memenuhi kebutuhan konsumen sangat menentukan bagaimana kesan masyarakat terhadap citra prusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki citra baik produk- produknya cenderung lebih disukai dan mudah diterima dari pada perusahaan yang memiliki citra kurang baik atau citra yang netral. Citra perusahaan seringkali dijadikan acuan oleh konsumen untuk memutuskan keputusan pembelian ketika konsumen tersebut tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan akan suatu produk.
  • 33. 16 2. User image (citra pemakai), yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu barang atau jasa. Meliputi: gaya hidup atau kepribadiaan pemakai itu sendiri, serta status sosialnya. Citra pemakai sangat erat hubungannya dengan kepribadiaan konsumen. Dalam banyak pristiwa, sering kita temukan ketika seorang konsumen memilih suatu produk atau merek berdasarkan tipe atau kepribadiaan mereka. Konsumen yang memiliki kepribadian dan gaya hidup yang modern cenderung lebih menyukai produk-produk yang bergaya modern dari pada produk-produk yang bergaya tradisional atau kuno, begitu pula sebaliknya. 3. Product image (citra produk), yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu barang atau jasa. Meliputi : atribut dari produk, manfaat bagi konsumen, pelayanan, serta jaminan kualitas produk. 4. Prinsip Keadilan a) Pengertian Keadilan Ikatan Akuntansi Indonesia (2020:7), menyatakan prinsip keadilan adalah esensinya menempatkan suatu hanya pada tempatnya, memberikan sesuatu hanya pada yang dan memperlakukan sesuatu sesuai posisinya. Keadilan yaitu nilai yang sangat penting dalam etika kehidupan dan bisnis yang secara inheren melekat pada fitrah manusia. Dalam konteks akuntansi, kata “adil” berarti setiap transaksi yang dilakukan perusahaan dicatat
  • 34. 17 dengan benar, misalnya nilai transaksi adalah Rp. 100.000.000 maka akuntansi (perusahaan) akan mencatatnya dengan jumlah yang sama sehingga tidak ada window dressing dalam praktik akuntansi perusahaan, Triyuwono (2017:198-199). Keadilan merupakan prinsip agar para pengelola memperlakukan semua pemangku kepentingan secara adil dan setara, baik kepentingan pemangku primer (pelanggan, karyawan, dan pemodal) maupun pemangku kepentingan skunder (pemerintah, masyarakat, dan yan lainnya). b) Prinsip Umum Akuntansi Syariah Ikatan Akuntnasi Indonesia (2020:11) menjelaskan prinsip umum akuntansi syariah dalam QS. Al Baqarah ayat 282 ada 3 (tiga), yaitu: 1) Nilai Pertanggungjawaban atau Akuntabilitas. Berkaitan dengan konsep amanah, karena persoalan amanah merupakan hasil transaksi manusia dengan sang pencipta. 1. Nilai Keadilan. Merupakan nilai inheren dan nilai penting dalam etika kehidupan social dan bisnis. Keadilan dalam praktek ban syariah diterapkan melalui bebrapa instrument yaitu zakat, bagi hasil dan kesamaan kesempatan dan memperoleh pembiayaan. 2. Kebenaran Slelalu Melekat Dalam Sistem Akuntansi Syariah. Prinsip kebenaran, tidak dapat dilepaskan dengan prinsip keadilan. c) Indikator Prinsip Keadilan
  • 35. 18 Triyuwono (2017:13) menjelaskan akuntansi syariah mendorong manusia untuk Kembali pada Tuhannya. Prinsip keadilan didasarkan pada 3 (tiga) poin penting, yaitu: 1. Berbasis Tauhid atau Keesaan Tauhid menjadi pondasi utama yang mempunyai hubungan kuat dengan konsep keadilan dan persaudaraan. Ekonomi taudhid mengerjakan bahwa Allah SWT sebagai pemilik mutlak dan manusia hanya sebagai pemegang amanah, bahwa harta yang dimiliki setiap individu terdapat hak orang lain yang harus dikeluarkan berupa zakat, infaq dan cara lain guna melaksanakan pendistribusian pendapatan. 2. Distribusi Kesejahteraan yang Merata Mewujudkan keadilan yang merata, islam secara tegas mengecam konsentrasi asset kekayaan pada sekelompok tertentu dan menawarkan konsep seperti pajak, jizyah, djaribah, dan sebagainya. 3. Prinsip Jaminan Sosial Prinsip jaminan social adalah keadaan dimana setiap orang dalam masyarakat saling menjamin dan menanggung beban kemaslahatan sesame. Sekalipun ilmu ekonomi islam berkonsentrasi pada aspek alokasi dan distribusi sumber daya, namun tujuan utama ekonomi islam adalah mendorong kesejahteraan manusia. 5. Laporan Keuangan Syariah a) Teori Laporan Keuangan Syariah
  • 36. 19 keuntungan syariah diperoleh dibagi secara proposional sesuai dengan menggunakan akad yang telah disepakati. Laporan keuagan syariah adalah untuk menyediakan informasi, menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi, Heri (2015: 72) Sri (2015: 115-116), menjelaskan tujuan laporan keuagan kepada pengguna informasi luar AAOIFI (accounting and auditing organization for Islamic financial institution) yaitu : 1) Memberikan informasi tentang kepatuhan lembaga keuangan syariah terhadap syariah islam, termasuk informasi tentang pemisahan antara pendapatan dan pengeluaran yang boleh dan tidak menurut syariah islam. 2) Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban lembaga keuangan syariah. 3) Memberikan informasi kepada pihak yang terkait dengan penerimaan dan peyaluran zakat pada lembaga keuangan syariah. 4) Memberikan informasi untuk mengestimasi arus kas yang dapat direalisasikan, waktu realisasi dan risiko yang mungkin timbul dari transaksi dengan lembaga keuangan syariah. 5) Memberikan informasi agar pengguna laporan keuangan dapat menilai dan mengevaluasi lembaga keuangan syariah apakah telah menjaga dana serta melakukan investasi dengan tepat termasuk memperoleh imbal hasil yang memuaskan.
  • 37. 20 6) Memberikan informasi tentang pelaksanaan tangggung jawab sosial dari lembaga keuangan syariah. Sri (2015: 117), menyatakan bentuk laporan keuangan syariah yang diminta oleh accounting and auditing organization for islamic financial institutions (AAOIFI) pada prinsipnya sama dengan yang terdapat dalam PSAK, tapi AAOIFI secara tegas menyatakan bahwa laporan keuangan yang dimaksud adalah laporan keuangan untuk perbankan syariah. Laporan keuangan yang diminta oleh AAOIFI dan PSAK 101 antara lain Laporan keuangan syariah AAOIFI: a) Laporan Perubahan Posisi Keuangan b) Laporan Laba Rugi c) Laporan Perubahan Ekuitas atau Saldo Laba d) Laporan Arus Kas e) Laporan Perubahan Investasi yang Dibatasi dan Ekuivalennya f) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat serta Dana Sumbangan g) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qard Hasan b. Indikator Laporan Keuangan Syariah Sri (2015: 98-99), menjelaskan sesuai karakteristik kualitatif laporan keuangan syariah, antara lain: 1. Dapat dipahami
  • 38. 21 Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk maksud ini, pemakai diasumsikan untuk memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktifitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. 2. Relevan Informasi yang diketahui harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Relevan juga dipengaruhi oleh hakikat dan tingkat materialitasnya. 3. Keandalan Andal diartikan sebagai bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya dapat di sajikan atau secara wajar diharapkan dapat disajikan. 4. Dapat dibandingkan Pemakai harus dapat dibandingkan laporan keuangan syariah antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar entitas syariah untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif. 6. Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah
  • 39. 22 a) Teori Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah Pertumbuhan perbankan syariah yang sangat pesat tidak dilepaskan dari peranan bank yang telah menyentuh sendi-sendi bank sebagai lembaga kepercayaan yang merupakan bagian dari sistem perbankan syariah, dimana tingkat kepercayaan syariah terlihat dari market share perbankan syariah, yang tetap terjaga dan rata-rata diatas 25% dari sisi asset. Pengembangan dengan prinsip-prinsip syarriah di Indonesia sudah bukan merupakan hal yang utopia. Kini banyak bank-bank syariah bermunculan di Indonesia dengan menggunakan sistem syariah. Upaya pengembangan dan tingkat kepercayaan syariah kini juga sudah diikuti dalam standar akuntansi unuk perbankan syariah. Kepercayaan merupakan kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kodisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang-orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai. Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Dr Yuyun Suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran kepercayaan : a. Teori Koherensi
  • 40. 23 Suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. b. Teori Korespondensi Teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan dengan) objek yang dituju oleh pernyataan tersebut. c. Teori Pragmatis Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. b) Indikator Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah (a) Tingkat Bagi Hasil Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh berjalannya aktifitas yang diterapkan, terutama sehubungan dengan pendapatan dan biaya yang dimana menghasilkan pendapatan. Bagi hasil dilihat dari sudut pandang perilaku konsumen, Muhammad (2017: 23). Artinya, terdapat hubungan antara tingkat bagi hasil yang ditawarkan dengan jumlah simpanan yang ada di bank syariah. Semakin tinggi tingkat bagi hasil yang ditawarkan, maka akan semakin besar jumlah simpanan yang ada di bank syariah dan sebaliknya. Ini merupakan pengaruh kepercayaan nasabah terhadap bagi hasil yang diterapkan dalam bank syariah. Dampak yang dihasilkan darri tinggi rendahnya akan berpengaruh pada kepercayaan pada lembaga (bank).
  • 41. 24 (b) Brand Image Menurut ginting (2019: 60), mendefinisikan merek adalah suatu nama, istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari padanya untuk menandai produk atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari pesaing. Artinya diperlukan adanya pendukung brand image agar memiliki perbedaan yang menonjol dibandingkan dengan brand lainnya. (c) Prinsip Keadilan Keadilan yaitu nilai yang sangat penting dalam etika kehidupan dan bisnis yang secara inheren melekat pada fitrah manusia, Triyuwono (2017: 198-199). Keadilan merupakan prinsip agar para pengelola memperlakukan semua pemangku kepentingan secara adil dan setara, baik kepentingan pemangku primer (pelanggan, karyawan, dan pemodal) maupun pemangku kepentingan sekunder (pemerintah, masyarakat, dan yang lainnya). Pembagian laba atau rugi yang secara adil ataupun tidak tentu akan berpengaruh pada Kerjasama dan kepercayaan di masa yang akan datang terhadap lembaga (bank). (d) Laporan Keuangan Syariah Laporan keuagan syariah adalah untuk menyediakan informasi, menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
  • 42. 25 dalam pengambilan keputusan ekonomi, Heri (2015: 72). Perbedaan kompetensi diantar bank syariah dan bank konvensional akan berpengaruh terhadap keuntungan dari dana yang digunakan harus berbagi antara pemilik uang (nasabah) dan mudharib (bank). Pemakai harus membandingkan laporan keuangan syariah untuk mengevaluasi posisi kinerja keuangan serta perubahan posisi keuangan secara relatif. B) Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Mediana (2015) yang berjudul Pengaruh Image Syariah, Tingkat Bgai Hasil dan Jenis Tabungan Syariah Terhadap Tingkat Kepercayaan Laporan Keuangan Syariah Pada Bank Syariah di Kota Palembang. Rumusan Masalah yaitu bagaimanakah Pengaruh Image Syariah, Pemahaman Syariha, Tingkat Bagi Hasil dan Jenis Tabungan Syariah Terhadap Tingkat Kepercayaan Laporan Keuangan Syariah Pada Bank Syariah di Kota Palembang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pengaruh Image Syariah, Pemahaman Syariah, Tingkat Bagi Hasil dan Jenis Tabungan Syariah Terhadap Tingkat Kepercayaan Laporan Kuangan Syariah Pada Bank di Kota Palembang. Data yang digunakan data primer dan data skunder. Metode pengumpulan data yaitu metode literatur, kuesioner dan wawancara. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Salomi (2014) yang berjudul Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan BUMN di Maluku. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini
  • 43. 26 yaitu bagaimana Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan BUMN di Maluku. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap Kinerja Manjerial Perusahaan BUMN di Maluku. Jenis penelitian ini yaitu penelitian Deskriptif, data yang di gunakan adalah data primer, metode pengumpulan data yang digunakan berupa dokumentasi dan wawancara, analisi data yang digunakan adalah model perusamaan struktual (SEM) dengan program aplikasi AMOS. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan BUMN di Maluku, bahwa secara simultan keadilan organsasional memiliki pengaruh yang signifikan Terhadap Kinerja Manajerial dan secara parsial keadilan organisasional tidak berpengaruh terhadap kinerja manjerial. Validitas konstruk diukur melalui pengujian Variance exctracted yang menghasilkan nilai lebih besar 0,5. Sedangkan pengujian realibilitas konstruk yang dilakukan dengan mengukur indicator dengan instrument yang digunakan diperoleh hasil > 0,8. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Pratama (2015) Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Bagaimana Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Prinsip Keadilan, Jenis Tabungan Syariah dan Laporan Keuangan Syariah secara parsial Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah, serta Untuk mengetahui Bagaimana Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Prinsip Keadilan, Jenis Tabungan Syariah dan Laporan Keuangan Syariah secara simultan Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah.
  • 44. 27 Variabel bebasnya adalah Tingkat Bagi Hasil, Prinsip Keadilan, Jenis Tabungan Syariah, dan Laporan Keuangan Syariah, dan variabel terkaitnya adalah Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah. Jenis penelitian yaitu asosiatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknikkuesioner dan wawancara. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bagi hasil, prinsip keadilan, jenis tabungan syariah, secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan pada lembaga perbankan syariah sedangkan laporan keuangan syariah secara parsial tidak berpengaruh sginifikan terhadap kepercayaan pada lembaga perbankan syariah dan tingkat bagi hasil, prinsip keadilan, jenis tabungan syariah, dan laporan keuangan syariah secara bersama berpengaruh sginifikan terhadap kepercayaan pada lembaga perbankan syariah. Tabel II. 1 Penelitian Sebelumnya No. Judul dan Nama Peneliti persamaan perbedaan 1. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Prinsip Keadilan, Jenis Tabungan Syariah dan Laporan Keuangan Syariah Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Di Kota Palembang, Ade Pratama (2015) Persamaannya sama-sama meneliti tentang bagi hasil, prinsip keadilan dan laporan keuangan syariah pada Perbedaannya peneliti sebelumnya tidak menggunakan brand image dan penelitian ini tidak menggunakan jenis tabungan
  • 45. 28 Lembaga perbankan syariah 2. Pengaruh Keadilan Operasional Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan BUMN diMaluku Dengan Kepercayaan Pada Atasan Sebagai Variabel Mediasi, Salomi Hehanussa (2014) Persamaannya sama-sama meneliti tingkat bagi hasil pada perbankan syariah Perbedaannya dalam melakukan penelitian yaitu terhadap kepercayaan laporan keuangan syariah 3. Pengaruh Image Syariah, Pemahaman Syariah, Tingkat Bgai Hasil dan Jenis Tabungan Syariah Terhadap Tingkat Kepercayaan Laporan Keuangan Syariah Pada Bank Syariah di Kota Palembang, Mediana (2015) Persamaannya sama-sama melakukan tingkat bagi hasil pada perbankan syariah Perbedaannya dalam melakukan penelitian yaitu terhadap kepercayaan laporan keuangan syariah 4. Pengaruh Brand Image dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepercayaan dan Keputusan Pembelian Pada Toko Online (studi pada konsumen OLX.co.id di kota Semarang), Febriani (2018) Persamaannya sama-sama meneliti tentang brand image terhadap kepercayaan Perbedaannya peneliti sebelumnya menggunakan kualitas pelayanan dan tempat penelitiannya pada toko online Sumber : Penulis, 2022 C) Kerangka Pemikiran 1) Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah Bank syariah secara rill berprinsip pada bagi hasil dengan menerapkan kepercayaan nasabah dimana bank syariah menjaga bagi hasil yang rendah jangan sampai meningkat setiap tahunnya dapat dilihat pada laporan keuangan syariah, sehingga nasabah akan memiliki persepsi positif tentang kepercayaan yang tinggi pada bank syariah. Bagi hasil adalah untuk mengetahui berapa besar biaya rill yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk
  • 46. 29 memperoleh dana yang diperlukan. Bagi hasil merujuk pada penerapan laporan keuangan syariah yang sesuai dengan membagi keuntungan sesuai dengan awal kespakatan yang telah di tetapakan, Syafi’I (2017: 101). 2) Pengaruh Brand Image Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah Brand image merupakan hal yang sangat penting ketika seseorang memutuskan untuk menggunakan suatu produk. Jika brand image yang terbentuk sudah positif maka akan mudah untuk mendapatkan konsumen, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya banyaknya konsumen yang menggunakan brand tersebut merasa terpuaskan, dan menjadikan brand tersebut memiliki citra yang baik di masyarakat. Sehinngga masyarakat percaya bahwa produk yang akan digunakan akan memberikan kepuasan yang diharapkan. Menurut Lau & Lee (2019: 63) kepercayaan terhadap brand merupakan kesediaan konsumen dalam menghadapi resiko yang berhubungan dengan brand yang dibeli akan memberikan hasil yang positif atau menguntungkan. Brand image yang baik akan mengarahkan kepada kepercayaan konsumen terhadap suatu produk, sehingga produsen harus mempromosikan brand image untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk dari suatu perusahaan. 3) Pengaruh Prinsip Keadilan Terhadap Kepercayaan pada Lembaga Perbankan Syariah
  • 47. 30 Keadilan yaitu nilai yang sangat penting dalam etika kehidupan dan bisnis yang secara inheren melekat pada bentuk evaluasi individu terhadap perlakuan organisasi terhadap perusahaannya dalam hal upaya yang adil untuk mendapatkan hasil dan proses yang diinginkan. Nasabah harus mendapatkan keadilan sesuai dengan syariat islam yaitu pada system bagi hasil sesuai dengan kesepatan yang telah mereka sepakati, sehingga nasabah bisa berfikir positif dan tentang keadilan yang menuju kepuasan yang diinginkan, Triyuwono (2017:198-199). 4) Pengaruh Laporan Keuangan Syariah Terhadap Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah Keuangan syariah adalah untuk menyediakan informasi, menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi, Heri (2015: 72). Lembaga perbankan syariah jelas sangat memerlukan laporan keuangan atas setiap transaksi- transaksi yang telah dilakukan, dengan menyajikan laporan keuangan syariah yang relevan dan transaksi yang jelas sesuai dengan sistem dan nilai teori akuntansi maka akan memberikan satu keyakinan pada setiap calon nasabah di peurahaan (bank). Gambar II.I Kerangka Pemikiran H1
  • 48. 31 H2.a H2.b H2.c H2.d D) Hipotesis 1. Secara simultan H1: Tingkat bagi hasil, brand image, prinsip keadilan dan laporan keuangan berpengaruh terhadap kepercayaan pada lembaga perbankan syariah di kota Palembang. 2. Secara Parsial H2.a: Tingkat bagi hasil berpengaruh terhadap kepercayaan pada lembaga perbankan syariah di kota Palembang. Brand Image (X2) Tingkat Bagi Hasil (X1) Prinsip Keadilan (X3) Terhadap Kepercayaan Lembaga Perbankan Syariah Indonesia (Y) Laporan Keungan Syariah (X4)
  • 49. 32 H2.b: Brand image berpengaruh terhadap kepercayaan pada lembaga perbankan syariah di kota Palembang. H2.c: Prinsip keadilan berpengaruh terhadap kepercayaan pada lembaga perbankan syariah di kota Palembang. H2.d: Laporan keuangan syariah berpengaruh terhadap kepercayaan pada lembaga perbankan syariah di kota Palembang. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian dilihat dari tingkat eksplanasi V. Wiratna (2020:16) adalah sebagai berikut:
  • 50. 33 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai masing-masing variabel, baik satu variabel atau lebih sifatnya independen tanpa membuat hubungan maupun perbandingan dengan variabel yang lain. 2. Penelitian Komparatif Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan variabel yang satu dengan variabel yang lain atau variabel satu dengan standar. 3. Penelitian Asosiatif Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yaitu untuk mengetahui pengaruh tingkat bagi hasil, brand image, prinsip keadilan, jenis tabungan syariah dan laporan keuangan syariah terhadap kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah. B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah pada bank syariah di kota Palembang Tabel III.1 Nama dan Lokasi Penelitian No. Nama Bank Syariah Alamat 33
  • 51. 34 1. Bank Syariah Indonesia (BSI) Jalan R. Sukamto No.6A, 8 Ilir, Kec. Ilir Timur 2 Kota Palembang Sumatera Selatan 2. Bank BCA Syariah Jalan Kapten A Rivai No. 22 Sungai Pangeran Kecamatan Ilir Timur 1 Kota Palembang Sumatera Selatan 3. Bank Sumsel BabelSyariah Jalan Letkol Iskandar No.18, 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang Sumatera Selatan 4. Bank Muammalat Jalan Kapten A Rivai No. 5-7, 24 Ilir, Kec. Bukit Kecil, Kota Palembang Sumatera Selatan 5. Bank BTN Syariah Jalan Kapten A Rivai No. 221, 26 Ilir, Kec. Ilir Barat 1, Kota Palembang Sumatera Selatan 6. Bank BTPN Syariah Jalan Letkol Iskandar, 24 Ilir, Kec. Bukit Kecil, Kota Palembang Sumatera Selatan 7. Bank OCBC NISP Syariah Jalan R Soekamto No. A-2 Kel. 8 Ilir Kota Palembang Sumatera Selatan 8. Bank Mega Syariah Jalan KS Tubun No. 28, Kel. 17 Ilir, Kota Palembang Sumatera Selatan 9. Bank CIMB Niaga Syariah Jalan Letkol Iskandar, 24 Ilir, Kec. Bukit Kecil, Kota Palembang Sumatera Selatan Sumber : Penulis, 2022 C. Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
  • 52. 35 Tabel III.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Pengukuran Tingkat Bagi Hasil (X1) Bagi hasil adalah untuk mengetahui berapa besar biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan 1. Investement Rate 2. Total Dana Investasi 3. Jenis Dana 4. Nisbah 5. MetodeDengan Perhitungan Bagi Hasil 6. Kebijakan Akuntansi Skala Ordinal Brand Image (X2) Brand image dapat didefinisikan sebagai sesuatu persepsi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat suatu merek dari produk tertentu 1.Corporate Image 2.User Image 3.Product Image Skala Ordinal Prinsip Keadilan (X3) Persamaan dalam hak, mencakup sikap dan perlakuan hakim pada saat proses pengambilan keputusan, berada dipertengahan dan mempersamakan, seimbang, perhatian terhadap hak itu kepada setiap pemiliknya 1.Berbasis tauhid/keesaan 2.Distribusi kesejahteraan yang merata 3.prinsip jaminan sosial Skala Ordinal Tabel III.2 Operasionalisasi Variabel Lanjutan Laporan Keuangan Syariah (X4) Tingkat kepercayaan laporan keuangan syariah kini juga sudah diikuti dalam standar 1.Dapat Dipahami 2.Relevan 3.Keandalan 4.Dapat Dibandingkan Skala Ordinal
  • 53. 36 akuntansi untuk perbankan syariah. Dalam keuntungan syariah diperoleh dibagi secara proposional dengan akad yang telah di sepakati Kepercayaan Pada Lembaga Perbankan Syariah (Y) Pertumbuhan perbankan syariah yang sangat pesat tidak dilepaskan dari peranan Bank yang telah menyentuh sendi- sendi bank sebagai lembaga kepercayaan yang merupakan bagian dari sistem perbankan syariah. Kepercayaan berasaldari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran 1.Tingkat Bagi Hasil 2.Brand Image 3Prinsip Keadilan 4Laporan Keuangan Syariah Skala Ordinal Sumber : Penulis, 2022 D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan, Sugiyono (2019: 126). Berdasarkan teori diatas, populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 nasabah di Bank Syariah di Kota Palembang. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk menentukan sampel dari populasi digunakan
  • 54. 37 perhitungan maupun acuan tabel yang digunakan para ahli, Sugiyono (2019: 127). Peneliti menggunakan probability sampling yaitu cara penentuan sampel dengan memberikan peluang yang sama untuk semua anggota populasi sebagai anggota sampel. Teknik sampel yang digunakan adalah simple random sampling dimana penentuan sampel dilakukan secara acak dengan tidak memperhatikan strata yang ada didalam populasi sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja nasabah yang ditemui sebagai sampel. Berikut adalah Bank Syariah di Kota Palembang: Tabel III.3 Daftar Responden Bank Syariah Kota Palembang No. Nama Bank Syariah Keterangan 1. Bank Syariah Indonesia Memberi Izin Penelitian 2. Bank BCA Syariah Tidak Memberi Izin 3. Bank Sumsel BabelSyariah Tidak Memberi Izin 4. Bank Muammalat Tidak Memberi Izin 5. Bank BTN Syariah Tidak Memberi Izin 6. Bank BTPN Syariah Tidak Memberi Izin 7. Bank OCBC NISP Syariah Tidak Memberi Izin 8. Bank Mega Syariah Tidak Memberi Izin 9. Bank CIMB Niaga Syariah Memberi Izin Penelitian Sumber : Penulis, 2022 Berdasarkan tabel III.3, lembaga perbankan yang di jadikan sampel adalah Bank Syariah Indonesia & Bank CIMB NIiaga Syariah, maka peneliti mengambil sampel sebanyak 30 nasabah per bank sehingga total sampel sebanyak 60 nasabah di lembaga perbankan syariah di kota Palembang E. Data yang Diperlukan
  • 55. 38 Menurut V. Wiratna (2020 :11) jenis-jenis data dan sumbernya dapat dibagi berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara memperolehnya dan waktu pengumpulannya, jenis-jenis dan sumber data menurut cara memperolehnya antara lain : 1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus dan panel, atau juga dapat dari hasil wawancara peneliti dengan narasumber. Data yang diperoleh dari data primer harus diolah lagi. Sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpulan data. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang di dapat dari catatan, buku, dan ,majalah berupa laporan keuangan publikasi perushaan, laporan pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, majalah dan sebagainya. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang dibagikan kepada responden, disini nasabah yang ada pada bank syariah di kota Palembang, sedangkan data sekunder yaitu diperoleh dari fenomena-fenomena yang didapat dari surat kabar online (berita). F. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilihat dari segi cara atau Teknik pengumpulan data dapat dilakukan sebagai berikut (V. Wiratna, 2020 : 93-95):
  • 56. 39 1. Tes Data dalam penelitian dibagi menjadi 3 yaitu fakta, pendapatan dan kemampuan. Instrument tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang diteliti. 2.Wawancara Wawancara adalah salah satu instrument yang digunakan untuk menggali data seccara lisan. Hal ini dilakukan secara mendalam agar data valid dan detail dengan menggunakan wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. 3. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. 4. Kuesioner Kuesioner merupakan Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada para responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan instrument pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. 5. Survey Surveylebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan perumusan kebijakan dan bukan untuk pengmbangan. 6. Analisis dokumen
  • 57. 40 Analisis dokumen lebih mengarah pada bukti konkret. Instrument ini untuk menganalisis isi dari dokumen-dokumen yang dapat mendukung penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan mengunakan wawancara dan kuesioner kepada responden yang bekerja di bank syariah kota Palembang. Kuesioner yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan tertulis. G. Analisis data dan Teknik Analisis 1. Analisis Data 1. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif adalah metode analisis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik. 2. Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif adalah metode analisis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau dari kuantitatif (pengukuran) Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pengujian statistik dari hasil kuesioner. 2. Teknik Analisis
  • 58. 41 Teknik analisis data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah dengan mengggunakan model analisis regresi linier berganda untuk meyakinkan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengendalian internal, independensi, moralitas individu terhadap pencegahan fraud, selanjutnya dilakukan uji hipotesis (uji t dan uji f) untuk mengetahui signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terkait serta membuat kesimpulan dan yang terakhir adalah menghitung koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terkait. Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini dibantu oleh Statistical Program For Special Science (SPSS). Sebelum melakukan analisis, sesuai dengan syarat metode OLS (Ordinal Least Square) maka terlebih dahulu harus melakukan uji sebagai berikut : a. Uji Validasi Uji validasi digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan sah atau valid jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (nilai corrected item-total correlation pada output Cronbach alpha) dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2 (n adalah jumlah sampel). Jika r hitung lebih besar dari pada r tabel dan berkorelasi positif maka butir atau pertanyaan tersebut valid, atau dengan kata lain item pertanyaan dikatakan valid
  • 59. 42 apabila skor item pertanyaan memiliki korelasi yang positif dan signifikan dengan skor total variabel (Wiratna, 2020: 265). b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang dinyatakan valid. Uji ini digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Wiratna, 2020: 169) 1) Cronbach’s alpha ≥ 0,6 Cronbach’s alpha acceptable dinyatakan reliabel. 2) Cronbach’s alpha ≤ Cronbach’s alpha acceptable dinyatakan tidak reliabel. c. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas ini ada 2 cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normsl atau tidak, yaitu dengan uji statistik kolmogorof (Wiratna, 2020: 225) Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal 2) Uji Multikolinearitas
  • 60. 43 Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan antar vaiabel independen dalam suatu model, kemiripan antar variabel independen akan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat. Uji ini juga untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Jika VIF yang dihasilkan diantara 1-10 maka tidak terjadi multikolinearitas. (Wiratna, 2020: 234). 3) Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Cara memprediksi ada tidaknya heterokedastisitas jika titik- titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0, titk- titik data yang mengumpul hanya diatas atau dibawah saja, penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar Kembali, penyebaran titik-titik data tidak berpola. (Wiratna, 2020: 235). 4) Uji Hipotesis 1) Analisis Regresi Linear Berganda Penelitia ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen dengan skala pengukuran atau rasio dalam suatu persamaan linier, dalam
  • 61. 44 penelitian ini digunakan analisis regresi berganda yang diolah dengan perangkat lunak SPSS. Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (Wiratna, 2020: 227-229). Regresi linear berganda terdapat asumsi klasik yang harus terpenuhi yaitu residual berdistribusi normal, tak ada 46 multikolineritas, tak ada heteroskedostisitas, dan tak ada autokolerasi (Wiratna, 2020: 180). Keterangan : Y : Kepercayaan pada Lembaga Perbankan Syariah X1 : Tingkat Bagi Hasil X2 : Brand Imange X3 : Prinsip Keadilan X4 : Laporan Keuangan Syariah a : Nilai Konstanta, Perpotongan Garis pada Sumbu X b : Koefisien Regresi Variabel X c : Erros/Residual 2) Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien determinasi (R2) adalah antara nol atau satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
  • 62. 45 dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Jika koefisien determinasi sama dengan nol, maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika besarnya koefisien determinasi mendekati angka 1, maka variabel independen berpengaruh sempurna terhadap variabel dependen. Dengan menggunakan model ini, maka kesalahan penggangu diusahakan 47 minimum R2 mendekati 1, sehingga perkiraan regresi akan lebih mendekati keadaan yang sebenarnya (Wiratna,2020: 182). 3) Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Menurut Bambang dan Lina (2019:192) menjelaskan bahwa pengujian ini menggunakan dua sampel yang digunakan tidak memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya dan variabel yang digunakan berskala rasio. Uji t bertujuan untuk menguji signifikan pengaruh secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. Slamet dan Aglis (2020:141) menjelaskan adapun langkahlangkah pengujian sebagai berikut: a) Merumuskan hipotesis 1). Hipotesis H1 pengaruh tingkat bagi hasil terhadap kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah Ho1 : tingkat bagi hasil Tidak Berpengaruh Terhadap kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah
  • 63. 46 Ha1 : tingkat bagi hasil Berpengaruh Terhadap kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah 2). Hipotesis H2 pengaruh brand image terhadap kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah Ho2 : brand image Tidak Berpengaruh Terhadap kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah Ha2 : brand image Berpengaruh Terhadap kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah 3). Hipotesis H3 Pengaruh prinsip keadilan Terhadap kepercayaan pada Lembaga pada perbankan syariah Ho3 : Independensi Tidak Berpengaruh Terhadap kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah Ha3 : Independensi Berpengaruh Terhadap kepercayaan pada Lembaga perbankan syariah 4) Hipotesis H4 Pengaruh laporan keuangan syariah Terhadap kepercayaan Lembaga pada perbankan syariah Ho4 : Laporan keuangan syariah tidak berpengaruh terhadap kepercayaan lembaga pada perbankan syariah Ho4 : Laporan keuangan syariah berpengaruh terhadap kepercayaan lembaga pada perbankan syariah
  • 64. 47 b) Menentukan Taraf Nyata Tingkat signifikan sebesar 5% taraf nyata dari t tabel ditentukan dari derajat bebas (db) = n-k-1 apabila t hitung > t table, maka Ho ditolak dan menerima Ha. c) Kesimpulan Menarik kesimpulan H0 ditolak jika t hitung > t tabel dan Ha diterima atau H0 ditolak.
  • 65. 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Singkat Lembaga Perbankan Syariah di Kota Palembang a. Sejarah Perbankan Syariah di Kota Palembang 1) CIMB Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama Bank Niaga. Pada dekade awal berdirinya, fokus utama adalah pada membangun nilai-nilai inti dan profesionalisme di bidang perbankan. Sebagai hasilnya, Bank Niaga dikenal luas sebagai penyedia produk dan layanan berkualitas dan terpecaya. Di tahun 1987, Bank Niaga membedakan dirinya dari para pesaingnya di pasar domestik dengan menjadi Bank yang pertama menawarkan nasabahnya layanan perbankan melalui mesin ATM di Indonesia. Pencapaian modern. Kepemimpinan Bank dalam penerapan teknologi terkini semakin dikenal di tahun 1991 dengan menjadi yang pertama memberikan nasabahnya layanan perbankan online. Bank Niaga menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini Bursa Efek Indonesia/BEI) pada tahun 1989. Keputusan untuk menjadi perusahaan terbuka merupakan tonggak bersejarah bagi Bank yang meningkatkan akses pendanaan yang lebih luas. Langkah ini menjadi katalis bagi pengembangan jaringan Bank di seluruh pelosok negri. Pada tanggal 16 September 2004 dengan visi yang jauh ke depan, CIMB Niaga mulai menjalankan kegiatan usaha
  • 66. 49 perbankan berdasarkan prinsip syariah setelah memperoleh izin usaha tersebut melalui surat keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 6/71/KEP.GBI.2004 dengan mendirikan unit usaha syariah. Hingga tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021, CIMB Niaga memiliki 427 jaringan kantor cabang, 3.563 unit ATM, 1 unit Cash Deposit Machine (CDM), 4 unit Multi Denom Machine (CRM), serta 11.194 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. 2) Industri perbankan di Indonesia mencatat sejarah baru dengan hadirnya PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang secara resmi lahir pada 1 Februari 2021 atau 19 Jumadil Akhir 1442 H. presiden Joko Widodo secara langsung meresmikan bank syariah terbesar di Indonesia tersebut di Istana Negara. BSI merupakan bank hasil merger antara PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah. Otoritas jasa keuangan (OJK) secara resmi mengeluarkan izin merger tiga usaha bank syariah tersebut pada 27 Januari 2021melalui surat Nomor SR-3/PB.1/2021. Selanjutnya, pada 1 Februari Presiden Joko Widodo meresmikan kehadiran BSI. Komposisi pemegang saham BSI adalah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 50,83%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 24,85%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 17,25%. Sisanya pemegang saham yang masing-masing di bawah 5%.
  • 67. 50 Penggabungan ini menyatukan kelebihan dari ketiga bank syariah, sehingga menghadirkan layanan yang lebih legkap, jangkauan lebih luas, serta memiliki kapasitas permodalan yang lebih baik. Didukung sinergi dengan perusahaan serta komitmen pemerintah melalui kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia didorong untuk dapat bersaing di tingkat global. BSI merupakan ikhtiar atas lahirnya bank syariah kebanggaan umat, yang diharapkan menjadi energi baru pembangunan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas. Keberadaan Bank Syariah Indonesia juga menjadi cermin wajah perbankan syariah di Indonesia yang modern, universal, dan memberikan kebaikan bagi segenap alam (Rahmatan Lil Alamin). b. Struktur Organisasi Perbankan Syariah di Kota Palembang Struktur organisasi adalah skema atau bagan mengenai sistem organisasi dari suatu badan usaha, lembaga atau organisasi lainnya. Struktur orgsnisasi ini menggambarkan tata hubungan kerja dalam suatu dari tiap-tiap fungsi yang ada, tercakup dalam suatu operasi atau kegiatan badan usaha, lembaga dan organisasi tersebut.
  • 68. 51 Gambar IV.1 Struktur Organisasi perbankan Syariah Sumber; www.bi.go.id 2022 c. Visi dan Misi perbankan Syariah di Kota Palembang 1) CIMB Niaga Syariah Visi “To Be The Leading ASEAN Company” Misi “To provide universal banking services in Indonesia as a high performing, institutionalized and integrated company located in ASEAN and key markets beyond, and to champion the acceleration of ASEAN integration and the region’s links to the rest of the world” 2) Bank Syariah Indonesia Visi “TOP 10 GLOBAL ISLAMIC BANK”
  • 69. 52 Misi (a)Memberikan akses solusi keuangan syariah di Indonesia Melayani >20 juta nasabah dan menjadi top 5 bank berdasarkan asset (500+T)dan nilai buku 50 T di tahun 2025. (b)Menjadi bank besar yang memberikan nilai terbaik bagi para pemegang saham Top 5 bank yang paling profitable di Indonesia (ROE 18%) dan valuasi kuat (PB>2). (c)Menjadi perusahaan pilihan dan kebanggaan para telenta terbaik Indonesia Perusahaan dengan nilai yang kuat dan memberdayakan masyarakat serta berkomitmen pada pengembangan karyawan dengan budaya berbasis kinerja. d. Aktivitas perbankan Syariah di Kota Palembang 1) Penghimpunan Dana a. Simpanan masyarakat (1) Wadiah (2) Mudharabah b. Prinsip lainnya sesuai syariah 2) Penyaluran dana i. Investasi dan pembiayaan (1) Musyarakah (2) Mudharabah
  • 70. 53 ii. Jual beli (1) Murabahah (2) Salam (3) Istihna iii. Sewa-menyewa (1) Ijarah (2) Ijarah muntahiyyah bittamik iv. Prinsip lainnya sesuai syariah 2. Gambaran Profil Responden Penelitian ini dilakukan di Perbankan Syariah di Kota Palembang. Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan kuisioner sebanyak 60 kuisioner. Dari 60 kuisioner yang disebarkan, 60 kuisioner yang Kembali dan dijadikan sampel dalam penelitian ini. Tabel.IV.1 Bank Syariah Berskala Besar di Kota Palembang No. Nama Bank Syariah Kembali Tidak Kembali 1. Bank Syariah Indonesia √ 2. Bank Sumsel Babel Syariah √ 3. Bank Muamalat √ 4. Bank BTN Syariah √ 5. Bank BTPN Syariah √ 6. Bank OCBC NISP Syariah √ 7 Bank Mega Syariah √ 8 Bank CIMB Niaga Syariah √ 9 Bank BCA Syariah √ Jumlah 60 Orang 210 Orang Sumber : Penulis, 2022
  • 71. 54 Tabel IV.2 Pengumpulan Data Keterangan Jumlah Persentase kuisioner yang disebar atau diberikan 60 100% kuisioner yang Kembali 60 100% Sumber : penulis, 2022 Data dalam penelitian ini diperoleh peneliti melalui penyebaran kuisioner yang terdapat profil atau gambaran umum responden meliputi umur dan jenis kelamin. Tabel IV.3 Profil Responden No. Keterangan Jumlah Persentase 1. Umur : <25 tahun 26-35 tahun 36-50 tahun >55 tahun 9 30 15 6 15% 50% 25% 10% Jumlah 60 100% 2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 45 15 75% 25% Jumlah 60 100% Sumber : penulis, 2022
  • 72. 55 3. Gambaran Jawaban Responden Penelitian ini dilakukan di Perbankan Syariah Kantor Cabang Palembang. Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan kuisioner sebanyak 60 nasabah pada Perbankan Syariah Kantor Cabang Palembang. Dari 60 kuisioner yang disebarkan, 60 kuisioner yang kembali dan dijadikan sampel dalam penelitian ini. Kuisioner yang harus diisi responden sebanyak 42 pertanyaan yang terdiri dari 4 variabel, yaitu variabel Tingkat Bagi Hasil (X1) terdiri dari 6 pertanyaan, variabel Brand Image (X2) terdiri dari 13 pertanyaan, variabel Prinsip Keadilan (X3) terdiri dari 4 pertanyaan, variabel Laporan Keuangan Syariah (X4) terdiri dari 9 pertanyaan. Tujuan diberikannya pertanyaan tersebut adalah untuk mengetahui pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Brand Image, Prinsip Keadilan dan Laporan Keuangan Syariah terhadap Kepercayaan pada lembaga perbankan syariah di Kota Palembang. Data yang diperoleh dan diberi skor, penelitian kemudian menyusun ke dalam tabulasi untuk memudahkan penelitian dalam melakukan analisis pada penelitian ini. Pada tahap awal tabulasi setelah melakukan pembagian kuisioner adalah pemberian kode dari tanggapan yang diberikan responden. Variabel Tingkat Bagi Hasil (X1), Brand Image (X2), Prinsip Keadilan (X3) dan Laporan Keuangan Syariah (X4) diberikan penilaian yaitu sangat setuju, setuju, ragu- ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Rekapitulasi data mengenai jawaban responden dapat dilihat pada tabel berikut:
  • 73. 56 Tabel IV.4 Hasil Total Jawaban Responden Responden Data Ordinal Data Interval X1 X2 X3 X4 Y X1 X2 X3 X4 Y 1 24 52 16 36 44 17,107 35,725 11,267 25,368 30,600 2 24 56 16 36 40 17,107 41,463 11,267 25,368 24,446 3 24 61 20 45 41 17,107 49,038 17,303 38,632 26,003 4 30 61 20 45 48 26,400 49,038 17,303 38,632 36,752 5 30 61 20 45 48 26,400 49,038 17,303 38,632 36,752 6 24 48 16 36 42 17,107 30,005 11,267 25,368 27,397 7 24 48 16 36 40 17,107 30,005 11,267 25,368 24,446 8 24 56 16 36 40 17,107 41,463 11,267 25,368 24,446 9 24 34 8 18 40 17,107 18,720 4,000 9,000 24,446 10 18 52 16 36 38 6,000 35,725 11,267 25,368 20,849 11 30 56 16 36 45 26,400 41,463 11,267 25,368 31,992 12 30 65 20 45 44 26,400 54,776 17,303 38,632 30,544 13 24 52 16 36 40 17,107 35,725 11,267 25,368 24,446 14 24 56 16 36 43 17,107 41,463 11,267 25,368 29,043 15 24 52 16 36 44 17,107 35,725 11,267 25,368 30,600 16 30 65 20 45 43 26,400 54,776 17,303 38,632 28,987 17 30 65 20 45 46 26,400 54,776 17,303 38,632 33,496 18 24 52 16 36 40 17,107 35,725 11,267 25,368 24,446 19 30 61 20 45 45 26,400 49,038 17,303 38,632 32,048 20 30 65 20 45 45 26,400 54,776 17,303 38,632 32,080 21 30 65 20 45 45 26,400 54,776 17,303 38,632 31,992 22 30 65 20 45 50 26,400 54,776 17,303 38,632 40,001 23 24 65 20 45 46 17,107 54,776 17,303 38,632 33,902 24 30 57 20 45 47 26,400 42,886 17,303 38,632 35,141 25 24 65 20 45 47 17,107 54,776 17,303 38,632 35,459 26 30 65 20 45 50 26,400 54,776 17,303 38,632 40,001 27 30 52 16 36 43 26,400 35,725 11,267 25,368 28,987 28 24 52 16 36 43 17,107 35,725 11,267 25,368 29,305 29 30 56 16 36 43 26,400 41,463 11,267 25,368 28,987 30 24 61 20 45 43 17,107 49,038 17,303 38,632 29,305 31 30 65 20 45 45 26,400 54,776 17,303 38,632 31,992 32 24 61 20 45 46 17,107 49,038 17,303 38,632 33,902 33 30 65 20 45 47 26,400 54,776 17,303 38,632 35,141 34 24 61 20 45 40 17,107 49,038 17,303 38,632 24,446 35 30 65 20 45 45 26,400 54,776 17,303 38,632 31,992 36 24 56 16 36 45 17,107 41,463 11,267 25,368 32,508 37 24 61 20 45 40 17,107 49,038 17,303 38,632 24,446 38 30 65 20 45 45 26,400 54,776 17,303 38,632 31,992 39 24 43 16 41 38 17,107 25,221 11,267 33,139 21,599 40 24 53 16 36 39 17,107 37,242 11,267 25,368 23,506 41 24 48 16 35 39 17,107 30,946 11,267 24,097 23,506 42 24 50 15 34 36 17,107 33,200 9,947 22,953 18,501 43 24 52 16 37 39 17,107 35,725 11,267 26,826 23,056 44 24 48 15 35 36 17,107 30,723 9,923 24,233 18,222 45 23 48 15 30 37 15,431 30,886 9,947 18,112 19,890 46 24 52 16 36 40 17,107 35,725 11,267 25,368 24,446 47 24 52 16 36 40 17,107 35,725 11,267 25,368 24,446 48 24 55 17 38 39 17,107 40,195 12,804 28,360 23,056 49 25 54 17 37 43 18,659 38,446 12,804 26,912 29,077 50 29 56 20 42 42 24,848 42,694 17,303 35,580 28,113 51 29 57 20 40 49 24,842 42,886 17,303 31,208 38,431 52 30 59 20 45 49 26,400 46,304 17,303 38,632 38,502 53 27 64 16 45 46 21,727 53,352 11,267 38,632 34,037 54 24 53 16 43 44 17,107 37,148 11,267 35,594 30,544 55 24 51 19 36 48 17,107 34,655 15,805 25,368 38,502 56 30 57 18 39 38 26,400 42,874 14,303 29,771 22,559 57 30 57 18 39 38 26,400 42,874 14,303 29,771 22,559 58 28 60 20 39 38 23,320 47,727 17,303 29,819 21,218 59 25 58 16 35 39 18,664 44,426 11,267 24,649 23,056 60 25 56 17 38 40 18,659 41,571 12,766 28,255 24,446 Sumber : Penulis, 2022
  • 74. 57 4. Pengujian Data Pengujian data yang valid dan reliabel menjadi suatu syarat untuk melakukan uji hipotesis penelitian agar menjadi valid dan dapat dibuktikan kebenarannya. Pengujian validitas dan realibilitas sangat berpengaruh terhadap suatu hasil penelitian yang dilakukan. a. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji sejauh mana hasil dari suatu pengukuran yang telah disusun telah valid atau tidak. Nilai rtabel untuk sampel yang mewakili populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 60 responden dengan tingkat signifikan 5% dan n = 60 – 2 = 58 adalah. Jadi apabila rhitung < rtabel maka pertanyaan tidak valid dan juga sebaliknya jika rhitung > rtabel maka pertanyaan valid. 1) Tingkat Bagi Hasil X1 Hasil pengujian validitas dari pertanyaan-pertanyaan tingkat bagi hasil sebagai berikut: Tabel IV. 5 Hasil Uji Validitas Variabel Tingkat Bagi Hasil Butir Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan 1 0,549 0,2144 Valid 2 0,529 0,2144 Valid 3 0,529 0,2144 Valid 4 0,595 0,2144 Valid 5 0,482 0,2144 Valid 6 0,418 0,2144 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data , 2022
  • 75. 58 Berdasarkan pada tabel IV.5 pada pengujian validitas menunjukkan bahwa nilai korelasi (rhitung) untuk masing-masing pernyataan pada variabel tingkat bagi hasil (X1) lebih besar dibandingkan dengan rtabel dimana besarnya dengan standar 0,2144 (tarafsignifikan 5%). Maka dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai epenelitian. 2) Brand Image X2 Tabel IV. 6 Hasil Uji Validitas Varibael Brand Image Butir Pertanyaan rhitung rtabel keterangan 1 0,520 0,2144 Valid 2 0,473 0,2144 Valid 3 0,427 0,2144 Valid 4 0,432 0,2144 Valid 5 0,442 0,2144 Valid 6 0,437 0,2144 Valid 7 0,461 0,2144 Valid 8 0,456 0,2144 Valid 9 0,464 0,2144 Valid 10 0,453 0,2144 Valid 11 0,543 0,2144 Valid 12 0,415 0,2144 Valid 13 0,459 0,2144 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2022 Berdasarkan pada tabel IV.6 pada pengujian validitas menunjukkan bahwa nilai korelasi (rhitung) untuk masing-masing pertanyaan pada variabel
  • 76. 59 Brand Image (X2) lebih besar dibandingkan dengan rtabel dimana besarnya dengan standar 0,2144 (taraf signifikan 5%). Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan pada variabel brand image dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai penelitian. 3) Prinsip Keadilan X3 Tabel IV.7 Hasil Uji Validitas Variabel Prinsip Keadilan Butir Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan 1 0,510 0,2144 Valid 2 0,508 0,2144 Valid 3 0,629 0,2144 Valid 4 0,597 0,2144 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2022 Berdasarkan pada tabel IV.7 pada pengujian validitas menunjukkan bahwa korelasi (rhitung) untuk masing-masing pertanyaan pada variabel prinsip keadilan (X3) lebih besar dibandingkan dengan rtabel dimana besarnya dengan standar 0,2144 (taraf signifikan 5%). Maka valid dan dapat disimpulkan bahwa pertanyaan pada variabel prinsip keadilan dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai penelitian.
  • 77. 60 4) Laporan Keuangan Syariah X4 Tabel IV.8 Hasil Uji Validitas Variabel Laporan Keuangan Syariah Butir pertanyaan rhitung rtabel keterangan 1 0,434 0,2144 Valid 2 0,534 0,2144 Valid 3 0,483 0,2144 Valid 4 0,615 0,2144 Valid 5 0,651 0,2144 Valid 6 0,533 0,2144 Valid 7 0,443 0,2144 Valid 8 0,562 0,2144 Valid 9 0,560 0,2144 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2022 Beradasrkan tabel IV.8 pada pengujian validitas menunjukkan bahwa nilai korelasi (rhitung) untuk masing-masing pertanyaan variabel laporan keuangan syariah X4 lebih besar dibandingkan dengan rtabel dimana disimpulkan bahwa pertanyaa pada variabel laoran keuangan syariah dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai penelitian.
  • 78. 61 5) Kepercayaan Y Tabel IV.9 Hasil Uji Validitas Variabel Kepercayaan Butir Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan 1 0,604 0,2144 Valid 2 0,583 0,2144 Valid 3 0,647 0,2144 Valid 4 0,721 0,2144 Valid 5 0,673 0,2144 Valid 6 0,796 0,2144 Valid 7 0,737 0,2144 Valid 8 0,719 0,2144 Valid 9 0,668 0,2144 Valid 10 0,712 0,2144 Valid Sumber : Hasil Pengujian Data, 2022 Berdasarkan pada tabel IV.9 pada pengujian validitas menunjukkan bahwa nilai korelasi (rhitung) untuk masing-masing pertanyaan pada variabel kepercayaan (Y) lebih besar dibandingkan dengan rtabel dimana besarnya dengan standar 0,2144 (taraf signifikan 5%). Maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan pada variabel kepercayaan dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai penelitian. a. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang sudah valid. Secara umum instrument dikatakan Cornbach’s Alpha < 0,6 maka
  • 79. 62 data penelitian tidak mempunyai kendala tinggi untuk diujikan dalam penelitian. Berikut merupakan hasil pengujian reliabilitas untuk variabel tingkat bagi hasil (X1), brand image (X2), prinsip keadilan (X3), laporan keuangan syariah (X4), kepercayaan (Y) : Tabel IV.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Cronbach’s Alpha Kriteria Keterangan Tingkat Bagi Hasil 0,871 0,6 Reliabel Brand Image 0,832 0,6 Reliabel Prinsip Keadilan 0,854 0,6 Reliabel Laporan Keuangan Syariah 0,811 0,6 Reliabel Kepercayaan 0,865 0,6 Reliabel Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2022 Berdasarkan tabel IV.10 hasil dari pengujian data reliabilitas untuk variabel tingkat bagi hasil (X1), brand image (X2), prinsip keadilan (X3), laporan keuangan syariah (X4), dan kepercayaan (Y) dinyatakan reliabilitas karena memiliki Cronbacg’s Alpha > 0,6 b. Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Hasil uji statistik deskriptif pada bagian ini akan dijelaskan dan diuraikan. Dalam penelitian ini terdapat 6 (enam) pertanyaan dari variabel tingkat bagi hasil (X1), 13 (tiga belas) pertanyaan dari variabel brand image (X2), 4 (empat) pertanyaan dari variabel prinsip keadilan (X3), 9
  • 80. 63 (sembilan) pertanyaan dari variabel laporan keuangan syariah (X4) dan 10 (sepuluh) pertanyaan dari variabel (Y). 1. Variabel Tingkat Bagi Hasil (X1) a) Investement Rate Tabel IV.11 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Investement Rate Keterangan Item 1 ∑ % Sangat Setuju 23 38,33% Setuju 36 60% Ragu-ragu 1 1,67% Tidak setuju - 0% Sangat Tidak setuju - 0% Jumlah 60 100% Sumber : Data Primer yang Diolah,2022 Berdasarkan tabel IV.11 pertanyaan pertama dengan indikator investement rate menghasilkan sebagian besar jawaban 60% atau 36 responden dominan menjawab setuju dengan alasan bagi hasil terletak pada kerja sama yang baik antara pihak nasabah dan bank dengan kesepakatan bersama.
  • 81. 64 b) Total Dana Investasi Tabel IV.12 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Dana Investasi Keterangan Item 2 ∑ % Sangat Setuju 25 41,67% Setuju 34 56,66% Ragu-ragu 1 1,67% Tidak setuju - 0% Sangat Tidak setuju - 0% Jumlah 60 100% Sumber : Data Primer yang Diolah,2022 Berdasarkan tabel IV.12 pertanyaan kedua dengan indikator total dana investasi menghasilkan sebagian besar jawaban 56,66% atau 34 responden dominan menjawab setuju dengan alasan bagi hasil sangat penting dalam perbankan syariah yang sesuai dengan syariat islam yang bagi hasil terhadap jumlah simpanan di bank syariah dilihat dari sudut pandangan perilaku nasabah.
  • 82. 65 c) Jenis Dana Tabel IV.13 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Jenis Dana Keterangan Item 3 ∑ % Sangat Setuju 25 41,67% Setuju 34 56,66% Ragu-ragu 1 1,67% Tidak setuju - 0% Sangat Tidak setuju - 0% Jumlah 60 100% Sumber : Data Primer yang Diolah,2022 Berdasarkan tabel IV.13 pertanyaan ketiga dengan indikator jenis dana menghasilkan sebagian besar jawaban 56,66% atau 34 responden dominan menjawab setuju dengan alasan ada hubungan yang positif antara bagi hasil yang ditawarkan dengan jumlah simpanan yang ada di bank Syariah. d) Nisbah Tabel IV.14 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Nisbah Keterangan Item 4 ∑ % Sangat Setuju 24 40% Setuju 34 56,67% Ragu-ragu 2 3,33% Tidak setuju - 0% Sangat Tidak setuju - 0% Jumlah 60 100% Sumber : Data Primer yang Diolah,2022
  • 83. 66 Berdasarkan tabel IV.14 pertanyaan ke empat dengan indikator nisbah menghaslkan sebagian besar jawaban 56,67% atau 34 responden dominan menjawab setuju dengan alasan bagi hasil yang diterapkan dan nisbah jatuh tempo antar satu bank dan bank lainnya dapat berbeda. e) Perhitungan Bagi Hasil Tabel IV.15 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Perhitungan Bagi Hasil Keterangan Item 5 ∑ % Sangat Setuju 25 41,67% Setuju 34 56,66% Ragu-ragu 1 1,67% Tidak setuju - 0% Sangat Tidak setuju - 0% Jumlah 60 100% Sumber : Data Primer yang Diolah,2022 Berdasarkan tabel IV.15 pertanyaan ke lima dengan indikator perhitungan bagi hasil menghasilkan Sebagian besar jawaban 56,66% atau 34 responden dominan menjawab setuju dengan alasan perhitungan dan waktu yang digunakan nasabah dengan menggunakan jumlah yang tersedia dan nisbah bagi hasil dari dana yang telah diinvestasikan.
  • 84. 67 f) Kebijakan Akuntansi Tabel IV.16 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Kebijakan Akuntansi Keterangan Item 6 ∑ % Sangat Setuju 24 40% Setuju 35 58,33% Ragu-ragu 1 1,67% Tidak setuju - 0% Sangat Tidak setuju - 0% Jumlah 60 100% Sumber : Data Primer yang Diolah,2022 Berdasarkan tabel IV.16 pertanyaan ke enam dengan indikator kebijakan akuntansi menghasilkan Sebagian besar jawaban 58,33% atau 35 responden dominan menjawab setuju dengan alasan nisbah bagi hasil berbeda dari satu akun ke akun lainnya sesuai dengan besarnya dana dan jatuh temponya.
  • 85. 68 2. Variabel Brand Image (X2) a) Corporate Image Tabel IV.17 Rekapitulasi Jawaban Kuisioner Corporate Image Keterangan Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % Sangat Setuju 26 43,33% 29 48,33% 27 45% 28 46,67 % 27 45% 29 48,33 % Setuju 29 48,33% 25 41,67% 32 53,33 % 29 48,33 % 31 51,66 % 25 41,67 % Ragu-ragu 4 6,67% 6 10% - 0% 2 3,33% 1 1,67% 6 10% Tidak setuju 1 1,67% - 0% 1 1,67% 1 1,67% 1 1,67% - 0% Sangat Tidak setuju - 0% - 0% - 0% - 0% - 0% - 0% Jumlah 60 100% 60 100% 60 100% 60 100% 60 100% 60 100% Sumber : Data Primer yang Diolah,2022 Berdasarkan tabel IV.17 pertanyaan ke tujuh dengan indikator corporate image menghasilkan sebagian besar jawaban 48,33% atau 29 responden dominan menjawab setuju dengan alasan sudah melayani dengan baik. Berdasarkan tabel IV.17 pertanyaan ke delapan dengan indikator corporate image menghasilkan sebagian besar jawaban 48,33% atau 29 responden dominan menjawab sangat setuju dengan alasan memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh bank lain. Berdasarkan tabel IV.17 pertanyaan ke sembilan dengan indikator corporate image menghasilkan sebagian besar jawaban 53,33% atau 32