SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
BENTUK ALJABAR
1. MENJELASKAN BENTUK ALJABAR 2. MENGIDENTIFIKASI
BENTUK-BENTUK ALJABAR
OLEH; Markus R. Naibaho S.Pd
� Mengenal bentuk aljabar
� Menjelaskan pengertian variabel, koefisien,
konstanta dan banyak suku
� Menentukan variabel, koefisien, konstanta dan
banyak suku
� Menyederhanakan bentuk aljabar
� Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
bentuk aljabar
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Pengertian:
Bentuk aljabar adalah teknik yang digunakan untuk
menyajikan suatu masalah matematika dengan
simbol atau huruf sebagai peubah suatu objek dalam
masalah tersebut.
2. Variabel, koefisien, konstanta dan banyak suku
Variabel adalah suatu simbol atau huruf yang
digunakan untuk menggantikan suatu nilai yang
bersifat tidak tetap (berubah-ubah tergantung
persamaan yang memuatnya).
MENGENAL BENTUK ALJABAR
� Terdiri dari konstanta (nilai tetap) dan variabel (nilai berubah) melalui
operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian,
perpangkatan, dan pengakaran.
�
� 1. Suku yaitu bagian dari bentuk aljabar yang dipisah dengan
tanda - atau +
� Contohnya:
�
9a + 2b terdiri dari dua suku yaitu 9a dan 2b.
� 3n2 - 2n - n terdiri dari tiga suku yaitu 3n2, 2n, dan n.
� Penyebutan dua suku disebut binom, tiga suku disebut trinom,
sedangkan suku banyak dinamai dengan polinom. Namun, apabila
hanya ada suku biasanya disebut suku tunggal.
�
A. BENTUK ALJABAR
� 2. Faktor adalah bilangan yang membagi habis
bilangan lain atau suatu hasil kali
� Contohnya: m x n x o atau m.n.o atau mno. Maka,
faktornya adalah m, n, dan o.
� 3. Koefisien merupakan faktor angka pada suatu
hasil kali dengan suatu peubah. Jika terdapat
koefisien yang nilainya sama dengan 1, maka kamu
tidak perlu menulisnya ya. Apabila 1a - 1b - 1c cukup
menulis a - b - c.
� Contoh: 5x3 + 2y - 2 maka 5 adalah koefisien dari x3,
sedangkan 2 adalah koefisien dari y.
� 4. Konstanta adalah lambang yang menyatakan
suatu bilangan tertentu (bilangan konstan/tetap).
� Contoh:
� 9a2 + 8b - 3 maka suku 3 merupakan konstanta
� 5. Suku sejenis dan tidak sejenis
� Dikatakan sejenis jika memuat peubah dan pangkat
dari peubah yang sama. Jika keduanya berbeda,
disebut dengan suku tidak sejenis.
� Contoh:
� 2pq + 5pq maka disebut suku sejenis, sementara 2xy
+ 3n disebut suku tidak sejenis.
� 1. Penjumlahan dan pengulangan bentuk aljabar
� Contoh soal:
� Sederhanakan bentuk dari 5a - 2b + 6a +4b - 3c
� 5a - 2b + 6a + 4b - 3c = 5a + 6a - 2b + 4b - 3c
� = (5 + 6)a + (-2 + 4)b - 3c
� = 11a + 2b - 3c
� Kurangkan 9a - 3 dari 13a + 7
� (13a + 7) - (9a - 3) = 13a + 7 - 9a + 3
� = 13a - 9a + 7 + 3
� = 4a + 10
B. OPERASI HITUNG
� 2. Menyatakan perkalian konstanta dengan suku
dua sebagai jumlah atau selisih
Distributif perkalian terhadap penjumlahan dan
pengurangan
� Penjumlahan: a x (b + c) = ab + ac
� Pengurangan: a x (b - c) = ab – ac
� Dengan mempergunakan distributif perkalian, maka
perkalian konstanta dengan suku dua dapat
dinyatakan sebagai jumlah atau selisih. :
� Contoh:
◦ 5(3p + 2q) = 15p + 10q
◦ -4(2p + 5) = -8p – 20
◦ -2(3p – 5q) = -6p + 10y
� 3. Perkalian antara dua bentuk aljabar
� Sebagaimana perkalian suatu konstanta dengan bentuk aljabar,
untuk menentukan hasil kali antara dua bentuk aljabar kita dapat
memanfaatkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
dan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan.
� Perhatikan perkalian antara bentuk aljabar suku dua dengan
suku dua berikut.
Dengan skema
� Selain dengan cara skema seperti di atas, untuk
mengalikan bentuk aljabar suku dua dengan suku
dua dapat digunakan sifat distributif seperti uraian
berikut ini:
� (ax + b)(cx + d) = ax(cx + d) + b(cx + d)
� = ax × cx + ax × d + b × cx + b × d
� = acx2 + adx + bcx + bd
� = acx2 + (ad + bc)x + bd
� Tentukan hasil perkalian bentuk aljabar berikut dalam bentuk jumlah atau
selisih.
� (2x + 3)(3x – 2)
� Penyelesaian:
� 1. (2x + 3)(3x – 2) kita selesaian dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.
� Cara (1) dengan sifat distributif
� (2x + 3)(3x – 2) = 2x(3x – 2) + 3(3x – 2)
� = 6x2– 4x + 9x – 6
� = 6x2 + 5x – 6
� Cara (2) dengan skema
� 2x .3x + 2x . (–2) + 3 . 3x + 3 . (–2)
� = 6x² – 4x + 9x – 6
� = 6x² + 5x – 6
�
CONTOH
� Operasi Hitung Pembagian Bentuk Aljabar
� Hasil bagi dua bentuk aljabar dapat diperoleh dengan
menentukan terlebih dahulu faktor sekutu masing-
masing bentuk aljabar tersebut, kemudian melakukan
pembagian pada pembilang dan penyebutnya.
� Contoh Pembagian Bentuk Aljabar
� Sederhanakanlah pembagian bentuk aljabar berikut
ini.
� 3xy : 2y = 3/2 X
� 6a³b² : 3a²b = 2ab
TUGAS:
1. Tentukan variabel, nilai koefisien dari variabel dan
konstanta dari bentuk aljabar
berikut
- 6x + 5y – 2z = 6
2. Tentukan Hasil dari bentuk aljabar berikut
(3a + 5b – 2c) – (4a + 2b – 5c) adalah
3 . Tentukan hasil perkalian dari (2p+ 5) (4p-3)
4. Tentukan hasil pembagian dari bentuk aljabar berikut:
12x³y² : 3xy = ……

More Related Content

Similar to PPT ALJABAR KELAS VII Part II.pptx

Kelas 8 mpemfaktorkan
Kelas  8 mpemfaktorkanKelas  8 mpemfaktorkan
Kelas 8 mpemfaktorkanSudidjarti
 
Rangkuman materi un matematika smp revised
Rangkuman materi un matematika smp revisedRangkuman materi un matematika smp revised
Rangkuman materi un matematika smp revisedSafran Nasoha
 
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]rizkiputrimayari
 
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk AljabarPPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabarrajabvebrian
 
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaanBab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaanEko Supriyadi
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearEman Mendrofa
 
Operasi hitung bentuk aljabar
Operasi  hitung bentuk aljabarOperasi  hitung bentuk aljabar
Operasi hitung bentuk aljabarRahmat Hidayat
 
Operasi aljabar
Operasi aljabarOperasi aljabar
Operasi aljabarPesilisaD
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2Amphie Yuurisman
 
Operasi hitung bentuk aljabar.
Operasi hitung bentuk aljabar.Operasi hitung bentuk aljabar.
Operasi hitung bentuk aljabar.vebrianraja
 
Operasi hitung bentuk aljabar
Operasi hitung bentuk aljabarOperasi hitung bentuk aljabar
Operasi hitung bentuk aljabarvebrianraja
 
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat
Ppt singkat pertidaksamaan kuadratPpt singkat pertidaksamaan kuadrat
Ppt singkat pertidaksamaan kuadratLianaAndini
 

Similar to PPT ALJABAR KELAS VII Part II.pptx (20)

R5 b kel 3
R5 b kel 3R5 b kel 3
R5 b kel 3
 
Raniati 1830206112 operasi hitung aljabar
Raniati 1830206112 operasi hitung aljabarRaniati 1830206112 operasi hitung aljabar
Raniati 1830206112 operasi hitung aljabar
 
Kelas 8 mpemfaktorkan
Kelas  8 mpemfaktorkanKelas  8 mpemfaktorkan
Kelas 8 mpemfaktorkan
 
Rangkuman materi un matematika smp revised
Rangkuman materi un matematika smp revisedRangkuman materi un matematika smp revised
Rangkuman materi un matematika smp revised
 
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptxINISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
 
Bentuk aljabar
Bentuk aljabarBentuk aljabar
Bentuk aljabar
 
Bilangan aljabar
Bilangan aljabarBilangan aljabar
Bilangan aljabar
 
OPERASI ALJABAR
OPERASI ALJABAROPERASI ALJABAR
OPERASI ALJABAR
 
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
 
Presentasi mikro
Presentasi mikroPresentasi mikro
Presentasi mikro
 
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk AljabarPPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar
PPt Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar
 
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaanBab 3 persamaan dan pertidaksamaan
Bab 3 persamaan dan pertidaksamaan
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
 
Operasi hitung bentuk aljabar
Operasi  hitung bentuk aljabarOperasi  hitung bentuk aljabar
Operasi hitung bentuk aljabar
 
Operasi aljabar
Operasi aljabarOperasi aljabar
Operasi aljabar
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
 
Operasi hitung bentuk aljabar.
Operasi hitung bentuk aljabar.Operasi hitung bentuk aljabar.
Operasi hitung bentuk aljabar.
 
Operasi hitung bentuk aljabar
Operasi hitung bentuk aljabarOperasi hitung bentuk aljabar
Operasi hitung bentuk aljabar
 
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat
Ppt singkat pertidaksamaan kuadratPpt singkat pertidaksamaan kuadrat
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 

PPT ALJABAR KELAS VII Part II.pptx

  • 1. BENTUK ALJABAR 1. MENJELASKAN BENTUK ALJABAR 2. MENGIDENTIFIKASI BENTUK-BENTUK ALJABAR OLEH; Markus R. Naibaho S.Pd
  • 2. � Mengenal bentuk aljabar � Menjelaskan pengertian variabel, koefisien, konstanta dan banyak suku � Menentukan variabel, koefisien, konstanta dan banyak suku � Menyederhanakan bentuk aljabar � Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bentuk aljabar TUJUAN PEMBELAJARAN
  • 3. 1. Pengertian: Bentuk aljabar adalah teknik yang digunakan untuk menyajikan suatu masalah matematika dengan simbol atau huruf sebagai peubah suatu objek dalam masalah tersebut. 2. Variabel, koefisien, konstanta dan banyak suku Variabel adalah suatu simbol atau huruf yang digunakan untuk menggantikan suatu nilai yang bersifat tidak tetap (berubah-ubah tergantung persamaan yang memuatnya). MENGENAL BENTUK ALJABAR
  • 4. � Terdiri dari konstanta (nilai tetap) dan variabel (nilai berubah) melalui operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan pengakaran. � � 1. Suku yaitu bagian dari bentuk aljabar yang dipisah dengan tanda - atau + � Contohnya: � 9a + 2b terdiri dari dua suku yaitu 9a dan 2b. � 3n2 - 2n - n terdiri dari tiga suku yaitu 3n2, 2n, dan n. � Penyebutan dua suku disebut binom, tiga suku disebut trinom, sedangkan suku banyak dinamai dengan polinom. Namun, apabila hanya ada suku biasanya disebut suku tunggal. � A. BENTUK ALJABAR
  • 5. � 2. Faktor adalah bilangan yang membagi habis bilangan lain atau suatu hasil kali � Contohnya: m x n x o atau m.n.o atau mno. Maka, faktornya adalah m, n, dan o. � 3. Koefisien merupakan faktor angka pada suatu hasil kali dengan suatu peubah. Jika terdapat koefisien yang nilainya sama dengan 1, maka kamu tidak perlu menulisnya ya. Apabila 1a - 1b - 1c cukup menulis a - b - c. � Contoh: 5x3 + 2y - 2 maka 5 adalah koefisien dari x3, sedangkan 2 adalah koefisien dari y.
  • 6. � 4. Konstanta adalah lambang yang menyatakan suatu bilangan tertentu (bilangan konstan/tetap). � Contoh: � 9a2 + 8b - 3 maka suku 3 merupakan konstanta � 5. Suku sejenis dan tidak sejenis � Dikatakan sejenis jika memuat peubah dan pangkat dari peubah yang sama. Jika keduanya berbeda, disebut dengan suku tidak sejenis. � Contoh: � 2pq + 5pq maka disebut suku sejenis, sementara 2xy + 3n disebut suku tidak sejenis.
  • 7. � 1. Penjumlahan dan pengulangan bentuk aljabar � Contoh soal: � Sederhanakan bentuk dari 5a - 2b + 6a +4b - 3c � 5a - 2b + 6a + 4b - 3c = 5a + 6a - 2b + 4b - 3c � = (5 + 6)a + (-2 + 4)b - 3c � = 11a + 2b - 3c � Kurangkan 9a - 3 dari 13a + 7 � (13a + 7) - (9a - 3) = 13a + 7 - 9a + 3 � = 13a - 9a + 7 + 3 � = 4a + 10 B. OPERASI HITUNG
  • 8. � 2. Menyatakan perkalian konstanta dengan suku dua sebagai jumlah atau selisih Distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan � Penjumlahan: a x (b + c) = ab + ac � Pengurangan: a x (b - c) = ab – ac � Dengan mempergunakan distributif perkalian, maka perkalian konstanta dengan suku dua dapat dinyatakan sebagai jumlah atau selisih. :
  • 9. � Contoh: ◦ 5(3p + 2q) = 15p + 10q ◦ -4(2p + 5) = -8p – 20 ◦ -2(3p – 5q) = -6p + 10y � 3. Perkalian antara dua bentuk aljabar � Sebagaimana perkalian suatu konstanta dengan bentuk aljabar, untuk menentukan hasil kali antara dua bentuk aljabar kita dapat memanfaatkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan. � Perhatikan perkalian antara bentuk aljabar suku dua dengan suku dua berikut.
  • 11. � Selain dengan cara skema seperti di atas, untuk mengalikan bentuk aljabar suku dua dengan suku dua dapat digunakan sifat distributif seperti uraian berikut ini: � (ax + b)(cx + d) = ax(cx + d) + b(cx + d) � = ax × cx + ax × d + b × cx + b × d � = acx2 + adx + bcx + bd � = acx2 + (ad + bc)x + bd
  • 12. � Tentukan hasil perkalian bentuk aljabar berikut dalam bentuk jumlah atau selisih. � (2x + 3)(3x – 2) � Penyelesaian: � 1. (2x + 3)(3x – 2) kita selesaian dengan dua cara, yaitu sebagai berikut. � Cara (1) dengan sifat distributif � (2x + 3)(3x – 2) = 2x(3x – 2) + 3(3x – 2) � = 6x2– 4x + 9x – 6 � = 6x2 + 5x – 6 � Cara (2) dengan skema � 2x .3x + 2x . (–2) + 3 . 3x + 3 . (–2) � = 6x² – 4x + 9x – 6 � = 6x² + 5x – 6 � CONTOH
  • 13. � Operasi Hitung Pembagian Bentuk Aljabar � Hasil bagi dua bentuk aljabar dapat diperoleh dengan menentukan terlebih dahulu faktor sekutu masing- masing bentuk aljabar tersebut, kemudian melakukan pembagian pada pembilang dan penyebutnya. � Contoh Pembagian Bentuk Aljabar � Sederhanakanlah pembagian bentuk aljabar berikut ini. � 3xy : 2y = 3/2 X � 6a³b² : 3a²b = 2ab
  • 14. TUGAS: 1. Tentukan variabel, nilai koefisien dari variabel dan konstanta dari bentuk aljabar berikut - 6x + 5y – 2z = 6 2. Tentukan Hasil dari bentuk aljabar berikut (3a + 5b – 2c) – (4a + 2b – 5c) adalah 3 . Tentukan hasil perkalian dari (2p+ 5) (4p-3) 4. Tentukan hasil pembagian dari bentuk aljabar berikut: 12x³y² : 3xy = ……