More Related Content
Similar to Webinar - Lutvi Abdullah.pptx
Similar to Webinar - Lutvi Abdullah.pptx (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
Webinar - Lutvi Abdullah.pptx
- 1. Mengenali Colours Zone Diet untuk mencintai diri sendiri dengan versi terbaik Lutvi Abdullah Save Your Mental 13 Mei 2022
- 3. “A state of absolute physical, mental, & social well-being. It’s more than just the absence of disease or infirmity” Berpikir positif, bertindak positif BAHAGIA Yang kita butuhkan agar SEHAT 7-8 jam perhari TIDUR Minum air yang cukup, 2L perhari HIDRASI Konsumsi nutrisi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin & mineral) seimbang GOOD DIET Berolahraga, bergerak, beraktivitas aktif EXERCISE
- 5. 01 About the School 02 Rules Overview 03 School Bylaw You could describe the section here You could describe the section here You could describe the section here
- 6. Introduction Venus has a beautiful name and is the second planet from the Sun. It’s terribly hot and its atmosphere is extremely poisonous
- 9. Red Zone
- 10. The pigments lycopene and anthocyanins give this group its bright red color. Lycopene is an antioxidant that has been linked to reducing certain cancers. Unlike other fruits and vegetables, cooking foods rich in lycopene, like tomatoes, actually enhances its activity. Anthocyanins are known for the powerful antioxidants they produce and can help protect our cells from damage. Examples: Tomatoes, strawberries, raspberries, red peppers, apples
- 13. Green Zone Diet
- 14. . Examples: Brussel sprouts, broccoli, cabbage, asparagus, spinach
- 16. Just like the red group, anthocyanins are responsible for this group’s color too. The darker the color, the higher the concentration of polyphenols. The most potent of the anthocyanins are called delphinidins. Currently, the maqui berry is the richest known natural source of delphinidins to date. Anthocyanins are powerful antioxidants that may reduce the risk for cancer, stroke, and heart disease. Increased consumption of berries, especially blueberries, has been associated with improved memory and healthy aging. Examples : Blueberries, maqui berries, blackberries, eggplant
- 17. White Zone Diet
- 18. This may be one exception to where eating white foods can actually be beneficial to your health. Anthoxanthins are the pigments that result in this group’s white color. They contain a chemical named allicin, which may lower cholesterol and blood pressure and may help reduce stomach cancer and heart disease. This group also contains some potassium rich foods and did you know that mushrooms exposed to sunlight can be a good source of Vitamin D2 too? Examples: Garlic, onions, cauliflower, mushrooms
- 19. Rainbow Eating
- 21. Makan sebagai cara mencapai kesenangan
- 23. Cara Makan
- 24. Mindful Eating mengeluarkan kesadaran dan perhatian kita secara penuh pada makanan Intuitive Eating makan dengan mendengarkan kebutuhan tubuh, dari segi makanan maupun aktivitas fisik
- 25. Mindful eating + Intuitive eating = Menikmati makanan dan mencintai diri
- 26. Mindful eating: Do’s and Don’t’s
- 27. Do’s 1 2 3 4 5 6 Menjaga nutrisi seimbang Menjaga konsumsi makanan manis Perhatikan porsi makan Mindful & Intuitive Eating Minum air yang cukup, pilih air mineral dibanding minuman manis/ kalengan Pilih cara masak yang sehat
- 28. 01 02 03 04 Don’t’s Overeating Tidak beraktivitas fisik Makanan berminyak Makan sekali porsi namun langsung banyak
- 30. —Lutvi Abdullah Hey, Thanks for be alive untill now. Remember you’re loved. If they don’t love you hope youre fine with your own version and get it better
Editor's Notes
- Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak atau bahkan terlalu sedikit beberapa jenis makanan dan nutrien dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Misalkan, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat dan lemak dapat meningkatkan Indeks Massa Tubuh (IMT/body mass index(BMI)). Mengonsumsi nutrien yang terlalu sedikit misalnya vitamin juga berdampak buruk sebab seperti yang kita tahu vitamin punya peran besar sebagai koenzim dalam proses metabolisme di dalam tubuh. Jika kekurangan vitamin sebagai koenzim maka enzim tidak bisa mengkatalisis reaksi dengan efektif.
- Konsumsi refined foods dan gula yang tinggi menyebabkan insulin surge. Padahal, insulin menyebabkan uptake glukosa ke dalam sel. Kalau glukosa di darah menjadi turun maka rasa lapar akan meningkat. Akhirnya jadi laper laper lagi. Insulin juga mendorong terjadinya penyimpanan lemak. Semakin tinggi lemak tubuh, semakin tinggi kadar insulin. Lingkaran ini pun menyebabkan BB meningkat.
- beberapa kondisi penyakit kronis (cardiovaskular, diabetes, kanker, dan gangguan respirasi). Faktor risiko yang paling umum terhadap empat kategori kondisi penyakit kronis tersebut adalah rendahnya konsumsi buah dan sayuran serta inaktivitas fisik. Prevention is possible, bahwa nyatanya 80% dari penyakit jantung, 80% stroke, 80% diabetes tipe 2, dan 40% kanker itu bisa dicegah jika faktor risiko yang dimiliki dieliminasi.