Tumbuhan paku merupakan divisi tumbuhan yang memiliki tiga bagian pokok yaitu akar, batang, dan daun. Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri seperti memiliki jaringan pengangkut, reproduksi aseksual dan seksual, dua jenis daun, dan mengalami metagenesis. Terdapat beberapa kelas tumbuhan paku seperti Psilophytinae, Lycopodinae, Equisetinae, dan Filicinae.
2. Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah
jelas mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata
dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya, yaitu akar,
batang, dan daun. (Tjitrosoepomo, 2009)
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
3. Ciri-ciri:
1. Secara umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya.
2. Sudah memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem)
3. Reproduksi aseksual: spora, rizom
4. Reproduksi seksual: fertilisasi ovum dan spematozoid
5. 2 jenis daun: daun fertil (sporofil); daun steril (tropofil)
6. Spora dihasilkan oleh sporofil
7. Mengalami metagenesis (Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit)
8. Dapat tumbuh di berbagai habitat
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
6. Metagenesis tanaman paku
Fern sperm use flagella
to swim from the antheridia
to eggs in the archegonia.
4
Sporangia release spores.
Most fern species produce a single
type of spore that gives rise to a
bisexual gametophyte.
1 The fern spore
develops into a small,
photosynthetic gametophyte.
2 Although this illustration
shows an egg and sperm
from the same gametophyte,
a variety of mechanisms
promote cross-fertilization
between gametophytes.
3
On the underside
of the sporophyte‘s
reproductive leaves
are spots called sori.
Each sorus is a
cluster of sporangia.
6
A zygote develops into a new
sporophyte, and the young plant
grows out from an archegonium
of its parent, the gametophyte.
5
MEIOSIS
Sporangium
Sporangium
Mature
sporophyte
New
sporophyte
Zygote
FERTILIZATION
Archegonium
Egg
Haploid (n)
Diploid (2n)
Spore Young
gametophyte
Fiddlehead
Antheridium
Sperm
Gametophyte
Key
Sorus
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
7. • Tempat lembap (higrofit) Marsilea sp
• Air (hidrofit) Salvinia natans
• Permukaan tanah Adiantum cuneatum
• Menempel (epifit) pada kulit pohon Platycerium bifurcatum
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
8. Dalam taksonomi, Pteridophyta dibedakan dalam
beberapa kelas:
1. Psilophytinae (paku purba)
2. Lycopodinae (paku rambat atau paku kawat)
3. Equisetinae (paku ekor kuda)
4. Filicinae (paku sejati)
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
9. 1. Psilophytinae (paku purba)
• Paku purba meliputi jenis-jenis tumbuhan paku yang sebagian besar telah punah
• Struktur tubuh masih sederhana
• Anggotanya merupakan paku telanjang (tidak berdaun) atau hanya memiliki daun-daun kecil
(mikrofil)
• Batang bercabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang
• Bersifat homospor
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
13. 2. Lycopodinae (paku kawat)
• Memiliki daun yang berukuran kecil (mikrofil)
• Batang seperti kawat
• Pada ujung cabang batang ada strobilus (kumpulan sporofil yang berbentuk kerucut)
• Ada yang homospora Lycopodium sp, ada yang heterospora Selaginella sp
• Banyak tumbuh di hutan-hutan tropis, di tanah, dan epifit di kulit pohon
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
16. 3. Equisetinae (paku ekor kuda)
• Memiliki daun mikrofil atau bentuk sisik, warnanya agak transparan
• Memiliki percabangan yang khas berbentuk ulir lingkaran menyerupai ekor kuda
• Spora dihasilkan oleh strobilus. Sporangium peralihan: Ukuran sama namun ada jantan ada
betina
• Batang berongga dan beruas-ruas, keras mengandung silika
• Hidup di daerah sub tropis, terutama di rawa
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
20. 4. Filicinae (paku sejati)
• Sering disebut pakis
• Ukuran batang bervariasi: ada yang kecil- besar seperti pohon
• Memiliki rizom
• Ukuran daun lebih besar dibanding ketiga lainnya (makrofil) dan majemuk. Ada sporofil, ada
tropofil
• Daun mudanya tumbuh menggulung (circinatus)
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
29. Selain mempunyai peranan yang menguntungkan, ada pula
tanaman paku yang merugikan:
• Salvinia molesta Gulma tanaman padi
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti