Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang citra diri ideal seorang pendamping desa yang terdiri dari tiga aspek yaitu citra diri aktual, citra diri normatif, dan citra diri ideal.
2. Citra diri ideal pendamping desa adalah gambaran seorang pendamping desa yang profesional dengan memiliki berbagai kompetensi.
3. Untuk merealisasikan citra diri ideal tersebut, pendamping desa per
2. Mampu memahami keberadaan TPP (PD/PLD) sebagai
representasi kehadiran negara (Kementerian, Pemerintah
Daerah) dalam melaksanakan tugas pendampingan
masyarakat Desa.
Mampu memahami sikap pembawaan diri atau tampilan
kinerja sebagai tenaga professional PD/PLD dalam
mendampingi masyarakat Desa.
Mampu mengenali aspek-aspek dalam diri yang menghambat
dan mendukung langkah-langkah penguatan komitmen dan
peningkatan kemampuan dalam menjalankan tugas
professional sebagai PD/PLD
Tujuan Pembelajaran
3. Citra ideal
Citra
aktual
Citra
normatif
Citra Diri Pendamping Desa adalah gambaran
pendamping desa tentang diri pribadinya yang
dipersepsikan dari pengalaman dan informasi yang
diperoleh dari lingkungannya dari sejak masa
kanak-kanak.
Persepsi terbagi menjadi 3 konsepsi citra diri
pendamping desa
Citra Diri Pendamping Desa
4. Konsep citra diri ideal adalah persepsi seorang individu tentang
dirinya yang dicita-citakan. Citra diri ideal dalam perspektif positif
merupakan visi aktualisasi diri.
Seseorang yang bersedia menjadi pendamping desa adalah
seseorang yang secara sadar berkehendak untuk
mengaktualisasi potensi dirinya menuju visi kolektif citra diri
ideal pendamping desa.
Citra diri ideal pendamping desa adalah tenaga pendamping
profesional
Dipersepskan sebagai tenaga pendamping yang memiliki aspek-aspek
kompetensi diri yang berkualitas dan kemampuan menginternalisasi
nilai-nilai integritas dalam sikap dan tindakan.
Citra
ideal
5. Citra
Aktual
Konsep citra diri aktual adalah persepsi seorang individu yang
memandang dirinya sesuai dengan kenyataannya sehari-hari.
(konsep citra diri aktual berpotensi melahirkan kesadaran naif
yang menggerakkan seseorang bersikap minimalis atau sikap
“yang penting tugas sudah dijalankan”.)
dibutuhkan refleksi kritis mengenali diri
melihat perannya dalam spektrum yang lebih luas dan
memaknai lebih dalam setiap perasaan, sikap, dan
tindakannya.
mengenali seberapa jauh perkembangan dirinya dalam
mengaktualisasi integritas dan kemampuannya dalam
menjalankan tugas dan peran sebagai pendamping desa.
6. Citra
Normatif
Konsepsi citra diri yang dibangun berdasarkan kesadaran
normatif, yaitu ketaatan pada suatu sumber yang dianggap
memiliki otoritas, baik peraturan perundangan yang berlaku
maupun dari pernyataan orang yang dianggap memiliki kuasa
kewenangan.
Pendamping desa dengan kasadaran normatif lebih
mengutamakan tugas-tugas afirmatif daripada esensi
perannya sebagai penggerak masyarakat (community
organizer/community development).
7. 1.Aspek Humanis, adalah aspek etis yang terkait dengan
kekhasan manusia sebagai mahkluk sosial yang
beradab, berbudaya
ASPEK
HUMANIS
ASPEK
IDEOLOGIS
ASPEK
EMOSIONAL
ASPEK
NORMATIF
ASPEK
TEKNIS
Aspek kualitatif kompetensi ideal pendamping
desa
3.Aspek Emosional, kemampuan intuitif melakukan
diskresi dalam kondisi dan situasi yang dibutuhkan.
2. Aspek Ideologis, kesadaran untuk berpihak pada
sistem nilai yang menggerakkan orang untuk bertindak
mewujudkan ide kebaikan kolektif
4. Aspek Normatif, kemampuan menyelesaikan tugas-
tugas pendampingan masyarakat desa sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
5. Aspek teknis, keterampilan menguasai sarana atau
media yang efektif untuk menyelesaikan tugas dan
menjalankan perannya sebagai pendamping
masyarakat desa.
8. Aspek
indikatif
sikap ideal
pendamping
desa
Reflektif
Terbuka
(open
mind)
mandiri
Intensitas
membiasakan menjadikan pengalamannya
sebagai sumber pembelajaran yang bermakna
untuk meningkatkan kedalamannya dalam
berpikir dan bertindak.
sikap sedia menghargai pengalaman dan
pandangan baru, tidak anti kritik, toleran
atau menghormati perbedaan, termasuk
tidak membedakan status dan strata orang
Sikap yang menunjukkan tingkat
kedalaman dan ketuntasan dalam
mengetahui, merasa, dan
menjalankan suatu tindakan.
kaya inisiatif, yang bergerak karena
sadar akan peran dan fungsinya
bukan hanya digerakkan oleh
instruksi atau tuntutan
administratif.
9. Pelaksanaan proyek perubahan sebagai
wujud kehendak untuk
mengaktualisasikan potensi kemampuan
menuju pencapaian citra diri pendamping
desa ideal sebagai visi kolektif.
Intensitas
pendampingan
Jurnal
(riset data)
Kajian
(riset)
Eksplorasi
temuan
Refleksi
diri
AKTUALISASI MENUJU CITRA DIRI PENDAMPING DESA
IDEAL