8. • Tujuan dari manajemen risiko adalah penciptaan
dan perlindungan nilai, guna meningkatkan
kinerja, mendorong inovasi dan mendukung
pencapaian tujuan.
• Prinsip-prinsip (yang diuraikan dalam Gambar 2)
memberikan panduan tentang karakteristik
manajemen risiko yang efektif dan efisien,
mengkomunikasikan nilai, dan menjelaskan
maksud dan tujuannya.
• Prinsip-prinsip tersebut adalah dasar untuk
mengelola risiko dan harus dipertimbangkan saat
menetapkan kerangka kerja dan proses
manajemen risiko organisasi.
Prinsip Risk Management ...
9. a) Terintegrasi
Manajemen risiko merupakan bagian integral dari
semua kegiatan organisasi.
b) Terstruktur dan komprehensif
Pendekatan terstruktur dan komprehensif untuk
manajemen risiko berkontribusi pada hasil yang
konsisten dan sebanding.
c) Disesuaikan
Kerangka kerja dan proses manajemen risiko
disesuaikan dan proporsional dengan konteks
eksternal dan internal organisasi yang terkait
dengan tujuannya.
Prinsip-prinsip ini harus memungkinkan organisasi
untuk mengelola efek ketidakpastian pada tujuannya.
Prinsip Risk Management …
10. Prinsip Risk Management …
d) Inklusif
Keterlibatan pemangku kepentingan yang tepat
dan tepat waktu memungkinkan pengetahuan,
pandangan, dan persepsi mereka dipertimbangkan.
Hal ini menghasilkan peningkatan kesadaran dan
manajemen risiko yang terinformasikan.
e) Dinamis
Risiko dapat muncul, berubah, atau menghilang
ketika konteks eksternal dan internal organisasi
berubah. Manajemen risiko mengantisipasi,
mendeteksi, mengakui, dan merespons perubahan
dan peristiwa secara tepat dan tepat waktu.
11. f) Informasi terbaik yang tersedia
Masukan untuk manajemen risiko didasarkan pada
informasi historis dan terkini, serta ekspektasi masa
depan. Manajemen risiko secara eksplisit
memperhitungkan segala keterbatasan dan
ketidakpastian yang terkait dengan informasi dan
harapan tersebut. Informasi harus tepat waktu, jelas dan
tersedia bagi pemangku kepentingan yang relevan.
g) Faktor manusia dan budaya
Perilaku dan budaya manusia secara signifikan
mempengaruhi seluruh aspek manajemen risiko pada
setiap level dan tahapan.
h) Improvemen/peningkatan berkelanjutan
Manajemen risiko terus ditingkatkan melalui
pembelajaran dan pengalaman.
Prinsip Risk Management …
13. Kerangka Kerja Risk Management
5.1 General
• Tujuan dari kerangka kerja manajemen risiko adalah
untuk membantu organisasi dalam mengintegrasikan
manajemen risiko ke dalam aktivitas dan fungsi yang
signifikan.
• Efektivitas manajemen risiko akan tergantung pada
integrasinya ke dalam tata kelola organisasi, termasuk
pengambilan keputusan. Hal ini membutuhkan
dukungan dari para pemangku kepentingan, terutama
manajemen puncak.
• Pengembangan kerangka kerja mencakup
pengintegrasian, perancangan, penerapan, evaluasi,
dan peningkatan manajemen risiko di seluruh
organisasi.
14. • Organisasi harus mengevaluasi praktik dan proses
manajemen risiko yang ada, mengevaluasi setiap
kesenjangan dan mengatasi kesenjangan tersebut
dalam kerangka kerja.
• Komponen kerangka kerja dan cara mereka
bekerja bersama harus disesuaikan dengan
kebutuhan organisasi.
• Gambar 3 mengilustrasikan komponen kerangka
kerja (Ini akan diuraikan lebih lanjut pada
pembahasan Materi berikutnya).
5.1 General …
15. Leadership & Commitment
MANAJEMEN RISIKO
Leadership and Commitment
dalam Manajemen Risiko
https://www.slideshare.net/KenKanaidi/leader
ship-and-commitment-dalam-manajemen-
risiko-iso-310902018
Leadership & Commitment
MANAJEMEN RISIKO
34. • ISO 31000-2018 juga memperkenalkan
pendekatan asesmen risiko sebagai proses
manajemen risiko yang terdiri dari identifikasi,
analisis dan evaluasi risiko.
• Asesmen risiko menggunakan prinsip customized
dengan praktik terbaik, budaya dan proses bisnis
perusahaan. Ketekunan dalam mencari informasi,
keterampilan analisis dan komunikasi, serta
luasnya jaringan merupakan faktor penting dalam
meningkatkan efektivitas assessment risiko.
Keluaran dari asesmen risiko tersebut menjadi
masukan dalam proses pengambilan keputusan
terkait penyusunan protokol mitigasi risiko di
perusahaan.
Tambahan Info Materi