Teks tersebut membahas tentang fungsi murid-murid Kristus sebagai "garam dunia" dan "terang dunia" menurut ajaran Yesus di Bukit. Secara singkat, murid-murid Kristus berperan memberikan kenikmatan, mencegah kerusakan moral, menimbulkan haus akan kebenaran, dan menjadi tanda perjanjian yang kekal antara Allah dan manusia. Mereka juga berfungsi sebagai cahaya yang menerangi orang-lain dan membawa pengaruh luas sepert
1. Garam Dunia & Terang Dunia
Kelompok 3
Julius S
Lazarus F
Melki T.Fallo
2. Mengenai Garam dunia
&
Terang dunia
Garamduniadanterangduniamerupakanbagiandari
KhotbahYesus dibukit.
Tuhan Yesus mengatakan bahwa murid-murid-Nya memiliki dua fungsi, yaitu: Garam dan
Terang. Apa hubungan "Kamu adalah garam dunia" dan "Kamu adalah terang dunia"? Sejak dahulu,
garam merupakan kebutuhan pokok untuk hidup manusia. Garam memberi rasa lezat, memberi daya
memelihara lama atau mengawetkan sesuatu. Bahkan garam menimbulkan rasa haus akan sesuatu
yang lain. Kenyataan sehari-hari inilah yang dipakai Tuhan Yesus untuk menyampaikan syarat, yang
mutlak perlu untuk meneruskan kabar baik, kabar suka-cita, yaitu Injil-Nya sebagai santapan makanan
lezat kepada masyarakat. Demikian juga orang Kristen memiliki fungsi garam untuk mencegah
kebusukan/kerusakanmoralitasdunia.
4. Pengertian dari 4 fungsi
tersebut
Garam memberikan rasa yang nikmat pada makanan (Ayub 6:6).
Fungsi murid-muridKristus adalah memberikankenikmatanbagi dunia,yaitu berupa damai, kasih,
sukacita kepada orang-orangsekitar kita. Namunada banyakdari kita yangjustru memberikankepedihan
kepada dunia. Misalnya ketika orang-orangyangmengaku Kristen inidengan gampang menghakimi
sezamanya,gampang menuduh,suka menghina,dll.
Garam itu menjaga kebusukan.
Alkitab menceritakanbagaimana keadaandunia ini yangbegitu mengalami kebusukan,kekacauan
yangtidak terkendali karena dosa mereka.Alkitab memperlihatkan secara jelas bagaimana keadaan dunia yang
busuk dan rusak karena dosa-dosa manusia dari zaman kezaman:
1. Kejahatan manusia di zaman Nuh,Kejadian 6:11-12.
2. Kejahatan manusia di zaman Daud, Mazmur14:2-3.
3. Kejahatan manusia di zaman Yesaya,Yesaya 1:5-6.
4. Kejahatan manusia di zaman para rasul, Titus 3:2-3.
Dan umatAllah harusmenjadi teladan dalam perilaku kebaikan.
5. Garam, mengakibatkan kehausan (Mazmur 143:6).
Kebenaran, akan menimbulkan kehausan.
Jiwaku haus seperti tanah yang tandus, yang karena
kering oleh panas yang terlalu menyengat, menganga menunggu
hujan. Begitulah aku memerlukan, begitulah aku mendambakan,
dukungan dan penyegaran serta penghiburan-penghiburan dari
Allah dalam penderitaan-penderitaanku ini, dan tidak ada yang
lain yang dapat membebaskanku.
Demikian juga kata-kata penghiburan yang diucapkan
oleh segenap orang percaya kepada sesamanya, suatu perkataan
yang memberkati, memberi kesegaran dan kekuatan iman bagi
pendengarnya. Berita kebenaran tentang Allah yang
menyebabkan haus dan haus lagi untuk mendengar
kebenaran tentang Allah. Dan Tuhan Yesus kemudian
memberikan aliran-aliran Air hidup.
6. Garam, Sebagai Lambang Perjanjian yang Mengikat & Kekal.
Dahulu, di kalangan masyarakat Timur Dekat garam digunakan untuk
mensahkan perjanjian, sehingga garam menjadi lambang kesetiaan dan
kelanggengan. Dalam korban sajian imamat (Imamat 2:13) garam
digunakan sebagai pengawet untuk menandai ciri langgeng dari 'perjanjian
garam' antara Allah dan Israel (Bilangan 18:19; 2 Tawarikh 13:5).
Perjanjian Garam (Ibrani: Berit Melakh) adalah perjanjian yang
menggunakan obyek tertentu yang dibubuhi garam, dengan makna bahwa
perjanjian itu tidak akan pernah dibatalkan
Korban yang dipersembahkan dan telah dibubuhi garam “Perjanjian
Garam” ini berarti suatu hubungan atau relasi yang menetap. Antara Allah
dan manusia. Dan dalam istilah-istilah yang umum yang telah kita kenal,
"makan garam bersama orang lain" itu berarti memasuki ikatan setia satu
sama lain. Rasul Paulus menulis: "Hendaklah kata-katamu senantiasa
penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus
memberi jawab kepada setiap orang" (Kolose 4:6).
7. Jadi perumpaan Garam ini lebih tertuju untuk murid-murid Yesus yang
sudah mengikut dia dan orang-orang Yahudi dan bangsa-bangsa Kafir
yang belum mengenal Allah. Karena sebagai Fungsi murid-murid
Kristus adalah memberikan kenikmatan bagi dunia, yaitu berupa damai,
kasih, sukacita kepada orang-orang Mengapa Tuhan Yesus pada masa
itu menggambarkan garam yang hambar karena pada masa itu orang
pengalaman hidup sehari-hari orang Galilea, pernah/ mungkin ada
ditemukan garam yang tidak murni. Mungkin garam dicampur dengan
bahan-bahan lain, dengan beragam bentuk tanah/ pasir yang bentuk
kristalnya kelihatan mirip dengan garam. Garam campuran (yang tidak
asli ini) selama perbandingan garam dalam campuran itu cukup tinggi,
maka campuran itu bisa memenuhi tujuan sebagai garam yang
sesungguhnya. Tetapi jika karena terkena udara yang lembab atau
karena sebab-sebab yang lain semua kadar garam sekitar kita. Namun
ada banyak dari kita yang justru memberikan kepedihan kepada dunia.
Misalnya ketika orang-orang yang mengaku Kristen ini dengan
gampang menghakimi sesamanya, gampang menuduh, suka menghina,
dll.
8. Terang Dunia
• Pada ayat yang ke 14 ini menceritakan tentang
terang Dunia kata – kata terang dalam KBBI dalam
keadaan dapat dilihat. Sementara Kata Yunani φως -
phôs yang diterjemahkan dengan "terang/ light",
berasal dari kata kerja φαινω – phainô,
"menyinarkan" dan senantiasa berhubungan
dengan berkas-berkas cahaya. Kata "Dunia"
menerjemahkan kata Yunani κοσμος – kosmos yaitu
umat manusia di dunia.
9. • Ayat ini menjelaskan bagaiamana setiap
pribadi kita yang telah mengenal Yesus Kristus
mampu menerangi orang-orang sekitar kita
yang memiliki kehidupan yang tidak mengenal
Tuhan sehingga kita menjadi orang yang
berdampak melalui tindakan nyata kita dan
sifat karakter kita.
10. • Perumpaan mengenai “kota”, merupakan
gambaran tentang bagaimana kita mampu menjadi
terang untuk cangkupan yang luas . Jadi setiap kita
yang mampu menjadi terang pasti Tuhan akan
mengangkat kita ke tempat Tinggi.
• Sementara pada ayat 15 ini lebih Muncul juga kata
Pelita, pelita merupakan alat penerang pada masa
itu yang mampu menerangi orang-orang dari
kegelapan pada saat itu, ini juga yang sering
dilakukan kita pada masa sekarang disaat kita dalam
keadaan padam listrik kita pasti juga memakai lilin
sebagai alat penerang, jadi pada intinya jika hidup
bagi Kristus kita akan bersinar seperti pelita,
menunjukkan Kristus kepada orang lain.