SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
@ismailfahmi @DroneEmprit_Live @droneemprit pers.droneemprit.id
Penangkapan
Robertus Robet
Apa Kata Mereka?
Kegamangan antara Anti-Dwifungsi TNI atau Menjaga
Marwah TNI
6-7 Maret 2019
Narasi /1
Diberitakan oleh Tirto bahwa aktivis sekaligus dosen sosiologi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Robertus
Robet, ditangkap polisi, Kamis (7/3/2019) dini hari. Dia ditangkap karena dianggap melanggar UU ITE ketika
bernyanyi dalam Aksi Kamisan di Monas, Jakarta, 28 Februari lalu. Berdasarkan Surat Perintah Penangkapan
No: SPKap/25/III/2019/Dittipidsiber, Robet tak hanya disangkakan Pasal 45 A ayat (2) Jo 28 ayat (2) UU ITE,
tapi juga Pasal 14 ayat (2) Jo Pasal 15 UU 1/1946 dan/atau Pasal 207 KUHP).
Nyanyian yang dipermasalahkan adalah gubahan dari lagu Mars ABRI (sekarang TNI) yang populer di
kalangan aktivis reformasi 1998. Liriknya begini: Angkatan Bersenjata Republik Indonesia / tidak berguna /
bubarkan saja / diganti Menwa (Resimen Mahasiswa) / kalau perlu diganti Pramuka.
Sebelum bernyanyi itu, Robet terlebih dulu bilang: “untuk hari ini saya mengajak semua teman-teman muda
di sini untuk mengingat satu lagu tahun 1998, ketika reformasi digulirkan.” Videonya kemudian viral di dunia
maya.
Kamisan pada pekan itu sendiri (pekan ke-576) mengangkat tema tolak dwifungsi TNI. Mereka menolak
usulan menempatkan TNI di instansi-instansi sipil. Orasi/nyanyian Robet masih selaras dengan tema
tersebut.
Bagaimana response publik di media sosial terhadap penangkapan ini?
Penangkapan Robertus Robet menjadi perbincangan hangat di Twitter. Dari trending topic Twitter hari ini,
nama Robertus Robet dan tagar #BebaskanRobet nangkring di sana. Selain itu, ada dua kata lain yang ikut
populer: UU ITE dan ABRI.
Kita akan lihat bagimana top influencers menyikapi penangkapan Robet ini. Tampak ada kegamangan di
sana.
Narasi /2
DATA SETTING
Untuk menangkap percakapan itu, Drone Emprit menggunakan kata kunci ‘Robet, TNI, ABRI’
khusus untuk periode tanggal 7 Maret 2019, ketika percakapan ini paling tinggi. Percakapan
yang tidak relevan dengan kasus ini dibuang dari data.
TREN DAN VOLUME
Kalau dilihat dari tren, percakapan ini mulai ramai sejak tanggal 6 Maret 2019. Situs
Suaranasional membuat artikel berjudul “Ubah Lagu Mars ABRI, Lieus Sungkharisma: Robertus
Robert Hina TNI & Harus Ditindak.” Artikel ini lalu dishare oleh J.S. Prabowo yang melaporkan
dan mempertanyakan ke @Puspen_TNI, apakah bisa dikategorikan sebagai “ujaran
kebencian.”
Lalu tren mulai naik tanggal 7 Maret 2019, sejak pagi, setelah ada berita dari Tirto bahwa
Robertus Robet, ditangkap polisi, Kamis (7/3/2019) dini hari. Percakapan naik terus, puncaknya
pukul 12 siang, dan hingga malam volume percakapan masih tinggi.
Total percakapan sebanyak 37 ribu di Twitter, dan 1300 di media online. Interaction rate dari
percakapan di Twitter cukup tinggi, yaitu 5.26. Ini menandakan percakapan tentang Robet
dilakukan secara otentik oleh akun-akun riil.
Narasi /3
SNA
Dari peta SNA tampak hanya ada satu cluster besar yang didominasi oleh para aktivis LSM.
Para top influencer dari kedua kubu 01 dan 02 berada di pinggirannya. Dan yang paling
banyak bersuara adalah mereka dari kalangan aktivis seperti @Dandhy_Laksono,
@amnestyindo, @rivanlee, @andreasharsono, @walhinasional. Influencer dari kubu 01 seperti
@na_dirs, @sahal_AS, @takviri, dan @digembokASLI. Dan influencer dari kubu 02 seperti
@Dahnilanzar, @eae18, @KingsViral. Akun media @TirtoID menjadi media yang paling banyak
dirujuk terkait isu ini.
Menyatunya para influencer dan follower dari kedua kubu dengan para aktivis dan LSM berada
di tengah di antara mereka, memperlihatkan bahwa para follower 01 dan 02 banyak yang
sepakat dengan opini dari para aktivis tersebut. Sepakat ini ditandai dengan mereka
meretweet cuitan para aktivis, selain meretweet cuitan dari influencer mereka masing-masing.
NARASI
Dari daftar cuitan yang paling banyak mendapat retweet, lima terbanyak berasal dari aktivis
dan LSM seperti @Dandhy_Laksono, @na_dirs, dan @amnestyindo. @TirtoID sebagai akun
media mendapatkan retweet yang terbanyak di banding media lain.
Narasi yang berkembang bisa dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu yang mengkritik
penangkapan, mendukung, dan response TNI. Mayoritas narasi adalah mengkritik, bahkan
menolak penangkapan dan menutut Robet segera dibebaskan.
Narasi /4
Berikut ini beberapa narasi yang mengkritik dan terbanyak mendapat retweet, baik dari aktivis, LSM, maupun influencer kedua
kubu 01 dan 02:
@Dandhy_Laksono: Ribuan orang menyanyikan lagu plesetan "Mars ABRI" ini saat Reformasi 1998. Satu orang menyanyikan
ulang, 21 tahun kemudian dan ditangkap. 1. ABRI sudah ganti jadi TNI. 2. Jika TNI tersinggung, berarti mereka mengaku
sama dengan ABRI (Orde Baru). -- 7/Mar/2019 06:44 WIB
@KontraS: Dari sini kita bisa paham, tuduhan kepada Robet dan pasal-pasal yang disangkakan padanya tidak tepat.
#BebaskanRobet -- 7/Mar/2019 14:09 WIB
@amnestyindo: [BREAKING] Mari desak Polri untuk segera membebaskan Robet dengan me-retweet thread kami, mention
@DivHumas_Polri, dan gunakan hashtag #BebaskanRobet. 7-- /Mar/2019 03:16 WIB
@na_dirs: Nyanyi mengkritik ABRI jaman orba ditangkap. Yang nyabu malah bebas. Mosok kesimpulannya mending nyabu
daripada jadi aktivis? Kan gawat.... 😰 TNI/POLRI jangan baperan gini dong ah 🙏 -- 7/Mar/2019 08:48 WIB
@ulil: Baik yg mendukung Jokowi atau Prabowo, mari bersuara sama: Tolak penangkapan Robertus Robet. Ini sudah
melampui urusan Pilpres. Ini urusan pelanggaran atas hak2 sipil yg dilindungi konstitusi. -- 7/Mar/2019 0
@elisa_jkt: Hanya beda beberapa jam, keduanya dijemput paksa polisi dgn alasan UU ITE. Yg pertama, nelayan, mengeluhkan
soal dampak pembangunan jembatan PIK2 ke Pulau Palsu C. Yg kedua, dosen, kritik thd rencana revisi UU TNI. Bebaskan
keduanya! -- 7/Mar/2019 10:51 WIB 9:41
@sahaL_AS: Saya protes keras atas tindakan Polri menangkap @Republik_Baru. Ini bahaya bagi demokrasi! Twit
@marierteman yg mengkriminalkan Robet jg hrs ditolak keras. Plesetan mars tentara tsb dinyanyikan banyak orang di era
reformasi. Bebaskan Robertus Robet skrg jg!! -- 7/Mar/2019 09:17 WIB
@Dahnilanzar: Setahu saya, apa yg disampaikan @Republik_Baru adl pesan untuk mengingatkan ada masa ketika lagu itu
dikumandangkan untuk melawan dwifungsi ABRI saat itu, dan Robet mengakui bahwa salah satu reformasi yg paling sukses
saat ini adl Reformasi TNI, jng tarik lagi TNI kemasa itu. -- 7/Mar/2019 10:04 WIB
Narasi /5
Kritikan juga datang dari publik luar negeri, seperti di bawah ini:
@iwilson69: If singing a protest song about ABRI from the New Order era gets you arrested in
2019, what does that tell you about the role of the TNI in 2019? -- 7/Mar/2019 08:16 WIB
@_DaveMcRae_: Deeply concerned to hear of the arrest last night in Jakarta of my friend &
research partner Dr Robertus Robet. I fully support calls by @amnestyindo & other Indonesian
organisations for his immediate release. #BebaskanRobet -- 7/Mar/2019 07:26 WIB Graph
@waltonkate: Shocked to wake up and hear that Robertus Robet has been arrested under UU
ITE for allegedly slandering the armed forces. I have many thoughts about why UU ITE has
been used and not another law, and how boundaries are being blurred between online and
offline activities. -- 7/Mar/2019 08:54 WIB
@stepvaessen: University lecturer and activist Robertus Robet has been arrested in Indonesia
after he sang a song thousands of students sang in 1998 during protests against president
Soeharto and the military. Even then nobody was arrested for singing it!
#bagaimanareformasinih -- 7/Mar/2019 11:18 WIB
Narasi /6
Sedangkan narasi yang mendukung penangkapan Robet juga berasal dari kedua kubu 01 dan
02. Mereka sepertinya gamang, antara menolak hadirnya kembali Dwifungsi TNI, dengan
perlunya menjaga marwah TNI.
@eae18 Era: pemerintahan Pak @jokowi, TNI sering dilecehkan terus. Saya sebagai warga sipil
merasa tersinggung. Kok tersinggung? Ya karena muruah TNI direndahkan. TNI itu benteng
akhir keamanan negara dan bangsa. @Puspen_TNI -- 7/Mar/2019 16:30 WIB
@reftyWF: Tangkap dan Adili MANUSIA yg tak berguna ini. Membuat profokasi dan
mencoreng nama baik TNI. Mau jadi apa Indonesia kalau mreka terus mnginjak" hrga diri TNI
Lagu kelanjutan nya terlalu sensitif.. Nah berarti lagu nya memang ada d buat dan panjang.
#SemuaJadiSaksi -- 6/Mar/2019 14:26 WIB
@digembokASLI: Bentar... Sebelum lanjut #HTIBangsat Ada juga nih AKTIVIS TUA BANGKA
YANG LEBIH BANGSAT Namanya Dr. Robertus Robet Temennya Rocky Gerung Lagu keren
pas masih ada dwi fungsi TNI Lah sekarang kenapa dipake lagi? Mau Nantangin? Atau biar
kelihatan keren aja -- 6/Mar/2019 21:12 WIB
@permadiaktivis: maaf yai @sahaL_AS , saya dukung @Puspen_TNI @DivHumas_Polri proses
@Republik_Baru. apapun konteksnya, melecehkan mars TNI "TNI tidak berguna" itu terlalu.
bisa dimaklumi @marierteman tidak terima. Kita juga tidak terima jika ada yg pelesetkan "Yalal
wathon" buat hina NU kan? 😊 -- 7/Mar/2019 11:26 WIB
Narasi /7
Bagaimana dengan TNI? Ternyata TNI secara resmi, serta mantan anggota TNI memberi
response yang simpatik, tidak baper, dan menyatakan tidak tersinggung.
@EvanLaksmana: Kapuspen TNI: "orasi Pak Robet merupakan masukan berharga untuk
membangun kapasitas TNI...orasi itu tidak membahas TNI saat ini, namun lebih kepada kritik
terhadap ABRI pada masa Orde Baru...TNI tak akan mengambil sikap apa-apa terhadap
Robet." -- 7/Mar/2019 13:25 WIB
@OssyDermawan: Saya mantan Prajurit TNI dan saya pribadi tidak melihat niat buruk bung
Robertus Robet dalam menghina TNI. Tidak semua masalah bangsa dpt diselesaikan dgn main
“tangkap”. Sisakan sedikit utk ruang diskusi dan dialog dgn rakyat. For the sake of democracy,
#BebaskanRobet -- 7/Mar/2019 12:22 WIB
Pada akhirnya, polisi melepaskan Robet. Namun, proses hukum akan tetap berjalan.
@DamarJuniarto: Breaking News: Barusan dijelaskan bahwa Kepolisian tidak akan menahan
Robertus Robet karena pasal yg disangkakan yaitu pasal 207 KUHP ancaman maksimalnya di
bawah 5 tahun. Robertus Robet tetap akan menjalani proses hukum selanjutnya. -- 7/Mar/2019
14:44 WIB
Narasi /8
HASTAGS
Tagar #BebaskanRobet paling banyak digunakan dalam percakapan ini. Berikutnya
adalah #TolakDwifungsiTNI, #AksiKamisan, #DaruratDemokrasi, #TNIKeren serta
tagar dari salah satu kubu seperti #CapresPencitraanKelautAje,
#2019PrabowoPersidenRI.
TOPIC MAP
Topik berita dari media online memiliki narasi berikut: "penangkapan berlebihan,"
"mengancam demokrasi," dan "menuntut pembebasan.” Secara umum, opini yang
berkembang ini memberi tekanan besar agar tuntutan terhadap Robet dihentikan
atau citra rezim sekarang spt ORBA akan kuat.
Dalam satu hari, kita bisa lihat tren dan kronologi berita di media online tentang
Robet. Mulai penangkapan, protes dari publik dan aktivis, permintaan maaf Robet,
dan akhirnya Polisi melepas Robet. Meski sudah dilepas, namun proses hukum akan
tetap dijalankan. Hal ini membuat para aktivis terus berjuang agar Robet benar-
benar dibebaskan dari semua proses hukum, karena mereka menilai proses ini bisa
mengancam demokrasi.
Narisi /9
ANALISIS
Pandangan para influencer di kedua kubu, khsusunya kubu 02, tampaknya menghadapi
kegamangan tersendiri. Di satu sisi mereka melihat Robet ini menyuarakan agenda yang sama
dengan yang mereka angkat, yaitu anti lahirnya dwifungsi TNI kembali.
Namun, sebagian dari mereka melihat ada orang yang diduga tokoh PKI berada di balik demo
ini. Hal ini disampaikan oleh cuitan berikut:
@BlackDe15181003: #TERCIDUK!!! Ternyata Yg lagi viral menyanyi lagu yg hina2 TNI di
belakangnya tak lain si PKI tua laknat "Bedjo Untung" Pantesan bernyali sekali hina TNI
@tni_ad tolong kasih bagian ni org😤😤😤 -- 7/Mar/2019 01:29 WIB
@PanglimaHansip: Di balik viralnya video nyanyian seorang dosen yg menghina TNI, tahukah
kalian di antara salah satu peserta aksi ada yg di lingkari merah, kalian tahu siapa dia?? Yaa,
dia adalah Bejo untung tokoh PKI 65,APAKAH KALIAN MAU SATU KUBU DENGAN PKI?
#CapresPencitraanKelautAje -- 7/Mar/2019 20:11 WIB
Jika para aktivis seperti Dahnil turut mengecam Robet, maka BPN akan dianggap turut
mendukung lahirnya ABRI atau ORBA kembali. Kegamangan ini tampak dari pernyataan
Dahnil yang relatif tidak frontal menuntut pembebasan Robet. Dia lebih menekankan pada
pengertian bahwa Robet berniat baik, membantu TNI agar tidak kembali seperti jaman ORBA.
Tampaknya kegamangan ini menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan 02.
Narasi /10
Selain di kubu 02, pendukung kubu 01 juga berbeda pendapat. Jika Sahal AS jelas-jelas
menolak penangkapan dan menuntut agar Robet dilepas, ternyata tidak demikian halnya
dengan Permadi. Dia tidak sepakat dengan Sahal, karena bagaimanapun menurutnya Robet
telah melecehkan TNI dengan ungkapan “TNI tidak berguna.” Permadi bahkan sepakat
dengan JS Prabowo dari kubu 02 yang juga tidak terima dengan pelecehan ini.
Pro dan kontra ini secara umum masih dimenangkan oleh opini para aktivis dan LSM, serta
para influencer dari kedua kubu, yang melihat akan terjadinya “ancaman bagi demokrasi” jika
Robet dilanjutkan prosesnya. Tekanan kepada penegak hukum sangat kuat, dan sentimen
negatif juga disematkan kepada rezim Jokowi jika ini terjadi.
Jika melihat konteks secara lengkap dari orasi Robet, tidak ada yang salah. Bahkan Robet
mendukung TNI agar tetap profesional. Solusi yang paling baik buat ”demokrasi” dan bagi
rezim Jokowi adalah dengan membebaskan Robet.
Hal ini sebenarnya juga didukung oleh response TNI sendiri, yang tidak akan
mempermasalahkan orasi Robet. Bahkan TNI menganggap orasi itu sebagai masukan
berharga bagi TNI. TNI telah menunjukkan profesionalitas dan kestabilan “emosi” nya.
CLOSING
Kita dukung TNI tetap profesional, sebagai penjaga benteng pertahanan bangsa yang netral
dan hanya berpihak kepada NKRI. Kita juga dukung agar demokrasi dan kebebasan
berpendapat tetap mendapat mimbarnya di negeri ini.
Setting
• Keyword: robet, ABRI, TNI
• Filter: robet, kamisan, abri, lagu, mars, song, ite
• Date: 7 Maret 2019
Trending Topics
Tren ‘Robet’
Puncaknya tanggal 7 Maret 2019
TREN PEMBERITAAN ‘ROBET’
Tren dan Volume Awal Percakapan
Interaction Rate
Percakapan sangat natural dengan tingkat interaksi 7.82 per twit
SNA ‘Robet’
Robet
Interaction Rate: 7.82
Active users: 17k
0201
Aktivis & LSM
Distribusi User
Top Influencers (Twitter)
Most Engaged Users (Twitter)
Top Twit
Top Most Retweeted /1
Top Most Retweeted /2
Top Most Retweeted /3
Top Most Retweeted /4
Top Twit Yang Menolak Penangkapan /1
Top Twit Yang Menolak Penangkapan /2
Top Twit Yang Pro Penangkapan /1
Top Twit Yang Pro Penangkapan /2
Dugaan Keterlibatan Tokoh PKI
Response TNI & Mantan TNI
Top Hashtags
Topic Map Berita Online

More Related Content

More from Ismail Fahmi

ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024Ismail Fahmi
 
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024Ismail Fahmi
 
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024Ismail Fahmi
 
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024Ismail Fahmi
 
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMMUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMIsmail Fahmi
 
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02Ismail Fahmi
 
VISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MD
VISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MDVISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MD
VISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MDIsmail Fahmi
 
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRANVISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRANIsmail Fahmi
 
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMINVISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMINIsmail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21-30 JANUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21-30 JANUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21-30 JANUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21-30 JANUARI 2024Ismail Fahmi
 

More from Ismail Fahmi (20)

ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
 
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
 
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
 
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
 
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
 
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
 
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
 
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
 
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
 
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
 
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMMUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
 
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
 
VISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MD
VISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MDVISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MD
VISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MD
 
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRANVISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
 
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMINVISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21-30 JANUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21-30 JANUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21-30 JANUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21-30 JANUARI 2024
 

Penangkapan Robertus Robet: Ancaman Bagi Demokrasi?

  • 1. @ismailfahmi @DroneEmprit_Live @droneemprit pers.droneemprit.id Penangkapan Robertus Robet Apa Kata Mereka? Kegamangan antara Anti-Dwifungsi TNI atau Menjaga Marwah TNI 6-7 Maret 2019
  • 2. Narasi /1 Diberitakan oleh Tirto bahwa aktivis sekaligus dosen sosiologi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Robertus Robet, ditangkap polisi, Kamis (7/3/2019) dini hari. Dia ditangkap karena dianggap melanggar UU ITE ketika bernyanyi dalam Aksi Kamisan di Monas, Jakarta, 28 Februari lalu. Berdasarkan Surat Perintah Penangkapan No: SPKap/25/III/2019/Dittipidsiber, Robet tak hanya disangkakan Pasal 45 A ayat (2) Jo 28 ayat (2) UU ITE, tapi juga Pasal 14 ayat (2) Jo Pasal 15 UU 1/1946 dan/atau Pasal 207 KUHP). Nyanyian yang dipermasalahkan adalah gubahan dari lagu Mars ABRI (sekarang TNI) yang populer di kalangan aktivis reformasi 1998. Liriknya begini: Angkatan Bersenjata Republik Indonesia / tidak berguna / bubarkan saja / diganti Menwa (Resimen Mahasiswa) / kalau perlu diganti Pramuka. Sebelum bernyanyi itu, Robet terlebih dulu bilang: “untuk hari ini saya mengajak semua teman-teman muda di sini untuk mengingat satu lagu tahun 1998, ketika reformasi digulirkan.” Videonya kemudian viral di dunia maya. Kamisan pada pekan itu sendiri (pekan ke-576) mengangkat tema tolak dwifungsi TNI. Mereka menolak usulan menempatkan TNI di instansi-instansi sipil. Orasi/nyanyian Robet masih selaras dengan tema tersebut. Bagaimana response publik di media sosial terhadap penangkapan ini? Penangkapan Robertus Robet menjadi perbincangan hangat di Twitter. Dari trending topic Twitter hari ini, nama Robertus Robet dan tagar #BebaskanRobet nangkring di sana. Selain itu, ada dua kata lain yang ikut populer: UU ITE dan ABRI. Kita akan lihat bagimana top influencers menyikapi penangkapan Robet ini. Tampak ada kegamangan di sana.
  • 3. Narasi /2 DATA SETTING Untuk menangkap percakapan itu, Drone Emprit menggunakan kata kunci ‘Robet, TNI, ABRI’ khusus untuk periode tanggal 7 Maret 2019, ketika percakapan ini paling tinggi. Percakapan yang tidak relevan dengan kasus ini dibuang dari data. TREN DAN VOLUME Kalau dilihat dari tren, percakapan ini mulai ramai sejak tanggal 6 Maret 2019. Situs Suaranasional membuat artikel berjudul “Ubah Lagu Mars ABRI, Lieus Sungkharisma: Robertus Robert Hina TNI & Harus Ditindak.” Artikel ini lalu dishare oleh J.S. Prabowo yang melaporkan dan mempertanyakan ke @Puspen_TNI, apakah bisa dikategorikan sebagai “ujaran kebencian.” Lalu tren mulai naik tanggal 7 Maret 2019, sejak pagi, setelah ada berita dari Tirto bahwa Robertus Robet, ditangkap polisi, Kamis (7/3/2019) dini hari. Percakapan naik terus, puncaknya pukul 12 siang, dan hingga malam volume percakapan masih tinggi. Total percakapan sebanyak 37 ribu di Twitter, dan 1300 di media online. Interaction rate dari percakapan di Twitter cukup tinggi, yaitu 5.26. Ini menandakan percakapan tentang Robet dilakukan secara otentik oleh akun-akun riil.
  • 4. Narasi /3 SNA Dari peta SNA tampak hanya ada satu cluster besar yang didominasi oleh para aktivis LSM. Para top influencer dari kedua kubu 01 dan 02 berada di pinggirannya. Dan yang paling banyak bersuara adalah mereka dari kalangan aktivis seperti @Dandhy_Laksono, @amnestyindo, @rivanlee, @andreasharsono, @walhinasional. Influencer dari kubu 01 seperti @na_dirs, @sahal_AS, @takviri, dan @digembokASLI. Dan influencer dari kubu 02 seperti @Dahnilanzar, @eae18, @KingsViral. Akun media @TirtoID menjadi media yang paling banyak dirujuk terkait isu ini. Menyatunya para influencer dan follower dari kedua kubu dengan para aktivis dan LSM berada di tengah di antara mereka, memperlihatkan bahwa para follower 01 dan 02 banyak yang sepakat dengan opini dari para aktivis tersebut. Sepakat ini ditandai dengan mereka meretweet cuitan para aktivis, selain meretweet cuitan dari influencer mereka masing-masing. NARASI Dari daftar cuitan yang paling banyak mendapat retweet, lima terbanyak berasal dari aktivis dan LSM seperti @Dandhy_Laksono, @na_dirs, dan @amnestyindo. @TirtoID sebagai akun media mendapatkan retweet yang terbanyak di banding media lain. Narasi yang berkembang bisa dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu yang mengkritik penangkapan, mendukung, dan response TNI. Mayoritas narasi adalah mengkritik, bahkan menolak penangkapan dan menutut Robet segera dibebaskan.
  • 5. Narasi /4 Berikut ini beberapa narasi yang mengkritik dan terbanyak mendapat retweet, baik dari aktivis, LSM, maupun influencer kedua kubu 01 dan 02: @Dandhy_Laksono: Ribuan orang menyanyikan lagu plesetan "Mars ABRI" ini saat Reformasi 1998. Satu orang menyanyikan ulang, 21 tahun kemudian dan ditangkap. 1. ABRI sudah ganti jadi TNI. 2. Jika TNI tersinggung, berarti mereka mengaku sama dengan ABRI (Orde Baru). -- 7/Mar/2019 06:44 WIB @KontraS: Dari sini kita bisa paham, tuduhan kepada Robet dan pasal-pasal yang disangkakan padanya tidak tepat. #BebaskanRobet -- 7/Mar/2019 14:09 WIB @amnestyindo: [BREAKING] Mari desak Polri untuk segera membebaskan Robet dengan me-retweet thread kami, mention @DivHumas_Polri, dan gunakan hashtag #BebaskanRobet. 7-- /Mar/2019 03:16 WIB @na_dirs: Nyanyi mengkritik ABRI jaman orba ditangkap. Yang nyabu malah bebas. Mosok kesimpulannya mending nyabu daripada jadi aktivis? Kan gawat.... 😰 TNI/POLRI jangan baperan gini dong ah 🙏 -- 7/Mar/2019 08:48 WIB @ulil: Baik yg mendukung Jokowi atau Prabowo, mari bersuara sama: Tolak penangkapan Robertus Robet. Ini sudah melampui urusan Pilpres. Ini urusan pelanggaran atas hak2 sipil yg dilindungi konstitusi. -- 7/Mar/2019 0 @elisa_jkt: Hanya beda beberapa jam, keduanya dijemput paksa polisi dgn alasan UU ITE. Yg pertama, nelayan, mengeluhkan soal dampak pembangunan jembatan PIK2 ke Pulau Palsu C. Yg kedua, dosen, kritik thd rencana revisi UU TNI. Bebaskan keduanya! -- 7/Mar/2019 10:51 WIB 9:41 @sahaL_AS: Saya protes keras atas tindakan Polri menangkap @Republik_Baru. Ini bahaya bagi demokrasi! Twit @marierteman yg mengkriminalkan Robet jg hrs ditolak keras. Plesetan mars tentara tsb dinyanyikan banyak orang di era reformasi. Bebaskan Robertus Robet skrg jg!! -- 7/Mar/2019 09:17 WIB @Dahnilanzar: Setahu saya, apa yg disampaikan @Republik_Baru adl pesan untuk mengingatkan ada masa ketika lagu itu dikumandangkan untuk melawan dwifungsi ABRI saat itu, dan Robet mengakui bahwa salah satu reformasi yg paling sukses saat ini adl Reformasi TNI, jng tarik lagi TNI kemasa itu. -- 7/Mar/2019 10:04 WIB
  • 6. Narasi /5 Kritikan juga datang dari publik luar negeri, seperti di bawah ini: @iwilson69: If singing a protest song about ABRI from the New Order era gets you arrested in 2019, what does that tell you about the role of the TNI in 2019? -- 7/Mar/2019 08:16 WIB @_DaveMcRae_: Deeply concerned to hear of the arrest last night in Jakarta of my friend & research partner Dr Robertus Robet. I fully support calls by @amnestyindo & other Indonesian organisations for his immediate release. #BebaskanRobet -- 7/Mar/2019 07:26 WIB Graph @waltonkate: Shocked to wake up and hear that Robertus Robet has been arrested under UU ITE for allegedly slandering the armed forces. I have many thoughts about why UU ITE has been used and not another law, and how boundaries are being blurred between online and offline activities. -- 7/Mar/2019 08:54 WIB @stepvaessen: University lecturer and activist Robertus Robet has been arrested in Indonesia after he sang a song thousands of students sang in 1998 during protests against president Soeharto and the military. Even then nobody was arrested for singing it! #bagaimanareformasinih -- 7/Mar/2019 11:18 WIB
  • 7. Narasi /6 Sedangkan narasi yang mendukung penangkapan Robet juga berasal dari kedua kubu 01 dan 02. Mereka sepertinya gamang, antara menolak hadirnya kembali Dwifungsi TNI, dengan perlunya menjaga marwah TNI. @eae18 Era: pemerintahan Pak @jokowi, TNI sering dilecehkan terus. Saya sebagai warga sipil merasa tersinggung. Kok tersinggung? Ya karena muruah TNI direndahkan. TNI itu benteng akhir keamanan negara dan bangsa. @Puspen_TNI -- 7/Mar/2019 16:30 WIB @reftyWF: Tangkap dan Adili MANUSIA yg tak berguna ini. Membuat profokasi dan mencoreng nama baik TNI. Mau jadi apa Indonesia kalau mreka terus mnginjak" hrga diri TNI Lagu kelanjutan nya terlalu sensitif.. Nah berarti lagu nya memang ada d buat dan panjang. #SemuaJadiSaksi -- 6/Mar/2019 14:26 WIB @digembokASLI: Bentar... Sebelum lanjut #HTIBangsat Ada juga nih AKTIVIS TUA BANGKA YANG LEBIH BANGSAT Namanya Dr. Robertus Robet Temennya Rocky Gerung Lagu keren pas masih ada dwi fungsi TNI Lah sekarang kenapa dipake lagi? Mau Nantangin? Atau biar kelihatan keren aja -- 6/Mar/2019 21:12 WIB @permadiaktivis: maaf yai @sahaL_AS , saya dukung @Puspen_TNI @DivHumas_Polri proses @Republik_Baru. apapun konteksnya, melecehkan mars TNI "TNI tidak berguna" itu terlalu. bisa dimaklumi @marierteman tidak terima. Kita juga tidak terima jika ada yg pelesetkan "Yalal wathon" buat hina NU kan? 😊 -- 7/Mar/2019 11:26 WIB
  • 8. Narasi /7 Bagaimana dengan TNI? Ternyata TNI secara resmi, serta mantan anggota TNI memberi response yang simpatik, tidak baper, dan menyatakan tidak tersinggung. @EvanLaksmana: Kapuspen TNI: "orasi Pak Robet merupakan masukan berharga untuk membangun kapasitas TNI...orasi itu tidak membahas TNI saat ini, namun lebih kepada kritik terhadap ABRI pada masa Orde Baru...TNI tak akan mengambil sikap apa-apa terhadap Robet." -- 7/Mar/2019 13:25 WIB @OssyDermawan: Saya mantan Prajurit TNI dan saya pribadi tidak melihat niat buruk bung Robertus Robet dalam menghina TNI. Tidak semua masalah bangsa dpt diselesaikan dgn main “tangkap”. Sisakan sedikit utk ruang diskusi dan dialog dgn rakyat. For the sake of democracy, #BebaskanRobet -- 7/Mar/2019 12:22 WIB Pada akhirnya, polisi melepaskan Robet. Namun, proses hukum akan tetap berjalan. @DamarJuniarto: Breaking News: Barusan dijelaskan bahwa Kepolisian tidak akan menahan Robertus Robet karena pasal yg disangkakan yaitu pasal 207 KUHP ancaman maksimalnya di bawah 5 tahun. Robertus Robet tetap akan menjalani proses hukum selanjutnya. -- 7/Mar/2019 14:44 WIB
  • 9. Narasi /8 HASTAGS Tagar #BebaskanRobet paling banyak digunakan dalam percakapan ini. Berikutnya adalah #TolakDwifungsiTNI, #AksiKamisan, #DaruratDemokrasi, #TNIKeren serta tagar dari salah satu kubu seperti #CapresPencitraanKelautAje, #2019PrabowoPersidenRI. TOPIC MAP Topik berita dari media online memiliki narasi berikut: "penangkapan berlebihan," "mengancam demokrasi," dan "menuntut pembebasan.” Secara umum, opini yang berkembang ini memberi tekanan besar agar tuntutan terhadap Robet dihentikan atau citra rezim sekarang spt ORBA akan kuat. Dalam satu hari, kita bisa lihat tren dan kronologi berita di media online tentang Robet. Mulai penangkapan, protes dari publik dan aktivis, permintaan maaf Robet, dan akhirnya Polisi melepas Robet. Meski sudah dilepas, namun proses hukum akan tetap dijalankan. Hal ini membuat para aktivis terus berjuang agar Robet benar- benar dibebaskan dari semua proses hukum, karena mereka menilai proses ini bisa mengancam demokrasi.
  • 10. Narisi /9 ANALISIS Pandangan para influencer di kedua kubu, khsusunya kubu 02, tampaknya menghadapi kegamangan tersendiri. Di satu sisi mereka melihat Robet ini menyuarakan agenda yang sama dengan yang mereka angkat, yaitu anti lahirnya dwifungsi TNI kembali. Namun, sebagian dari mereka melihat ada orang yang diduga tokoh PKI berada di balik demo ini. Hal ini disampaikan oleh cuitan berikut: @BlackDe15181003: #TERCIDUK!!! Ternyata Yg lagi viral menyanyi lagu yg hina2 TNI di belakangnya tak lain si PKI tua laknat "Bedjo Untung" Pantesan bernyali sekali hina TNI @tni_ad tolong kasih bagian ni org😤😤😤 -- 7/Mar/2019 01:29 WIB @PanglimaHansip: Di balik viralnya video nyanyian seorang dosen yg menghina TNI, tahukah kalian di antara salah satu peserta aksi ada yg di lingkari merah, kalian tahu siapa dia?? Yaa, dia adalah Bejo untung tokoh PKI 65,APAKAH KALIAN MAU SATU KUBU DENGAN PKI? #CapresPencitraanKelautAje -- 7/Mar/2019 20:11 WIB Jika para aktivis seperti Dahnil turut mengecam Robet, maka BPN akan dianggap turut mendukung lahirnya ABRI atau ORBA kembali. Kegamangan ini tampak dari pernyataan Dahnil yang relatif tidak frontal menuntut pembebasan Robet. Dia lebih menekankan pada pengertian bahwa Robet berniat baik, membantu TNI agar tidak kembali seperti jaman ORBA. Tampaknya kegamangan ini menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan 02.
  • 11. Narasi /10 Selain di kubu 02, pendukung kubu 01 juga berbeda pendapat. Jika Sahal AS jelas-jelas menolak penangkapan dan menuntut agar Robet dilepas, ternyata tidak demikian halnya dengan Permadi. Dia tidak sepakat dengan Sahal, karena bagaimanapun menurutnya Robet telah melecehkan TNI dengan ungkapan “TNI tidak berguna.” Permadi bahkan sepakat dengan JS Prabowo dari kubu 02 yang juga tidak terima dengan pelecehan ini. Pro dan kontra ini secara umum masih dimenangkan oleh opini para aktivis dan LSM, serta para influencer dari kedua kubu, yang melihat akan terjadinya “ancaman bagi demokrasi” jika Robet dilanjutkan prosesnya. Tekanan kepada penegak hukum sangat kuat, dan sentimen negatif juga disematkan kepada rezim Jokowi jika ini terjadi. Jika melihat konteks secara lengkap dari orasi Robet, tidak ada yang salah. Bahkan Robet mendukung TNI agar tetap profesional. Solusi yang paling baik buat ”demokrasi” dan bagi rezim Jokowi adalah dengan membebaskan Robet. Hal ini sebenarnya juga didukung oleh response TNI sendiri, yang tidak akan mempermasalahkan orasi Robet. Bahkan TNI menganggap orasi itu sebagai masukan berharga bagi TNI. TNI telah menunjukkan profesionalitas dan kestabilan “emosi” nya. CLOSING Kita dukung TNI tetap profesional, sebagai penjaga benteng pertahanan bangsa yang netral dan hanya berpihak kepada NKRI. Kita juga dukung agar demokrasi dan kebebasan berpendapat tetap mendapat mimbarnya di negeri ini.
  • 12. Setting • Keyword: robet, ABRI, TNI • Filter: robet, kamisan, abri, lagu, mars, song, ite • Date: 7 Maret 2019
  • 14.
  • 17. Tren dan Volume Awal Percakapan
  • 18. Interaction Rate Percakapan sangat natural dengan tingkat interaksi 7.82 per twit
  • 19. SNA ‘Robet’ Robet Interaction Rate: 7.82 Active users: 17k 0201 Aktivis & LSM
  • 22. Most Engaged Users (Twitter)
  • 28. Top Twit Yang Menolak Penangkapan /1
  • 29. Top Twit Yang Menolak Penangkapan /2
  • 30. Top Twit Yang Pro Penangkapan /1
  • 31. Top Twit Yang Pro Penangkapan /2
  • 33. Response TNI & Mantan TNI