Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi sistem saraf, termasuk komponen sel saraf, variasi dan fungsi neuron, anatomi otak, cairan serebrospinal, dan bagian-bagian otak serta fungsinya."
9. SEREBRUM
Area substansia
grisea dan Alba
Fungsi ‘Higher
brain’
Hemisfer
– Corpus callosum-
interkoneksi
– Lateralisasi
Cerebral
Otak kiri- bahasa
Otak kanan –
10.
11.
12. Sistem Saraf Perifer
Sistem Saraf Pusat
Otak & Med. Spinalis
Bagian
Aferen
Somatik Viseral
Organ RESEPTOR
Otot
Rangka
Organ EFEKTOR
Bagian
Eferen
Saraf Motorik
Otonom
Parasimpatis Simpatis
Otot Polos
Otot Jantung
Kelenjar
Saraf Motorik
Somatik
14. SIFAT SARAF DAN OTOT
Seperti sel tubuh lainnya, sel saraf dan otot memiliki potensial
membran yang berkaitan dengan distribusi ion-ion tubuh yang tidak
merata dan perbedaan permeabilitas ion Na+ dan K+ dan anion besar
intrasel.
Sel saraf dan otot mampu mengalami perubahan yang cepat pada satu
saat (eksitasi) pada potensial membrannyabila distimulasi, shg dapat
berfungsi sebagai sinyal listrik
Fluktuasi potensial mempunyai 2 bentuk dasar yaitu potensial
berjenjang dan potensial aksi.
Potensial berjenjang adalah perubahan lokal pot membran yg terjadi
dlm berbagai tingkat kekuatan
Potensial aksi adalah pembalikan singkat pot membran akibat
perubahan cepat permeabilitas membran.
15.
16.
17. RANGSANG
MEKANIK
SUHU
LISTRIK
KIMIA
PROSES
TRANSDUKSI RESEPTOR
RESPONS
Perubahan Kegiatan Listrik Membran Reseptor
Penghantaran Kegiatan Listrik ke Pusat Saraf
20. “ISTIRAHAT”
Perpindahan ion antar
ekstrasel dan intrasel
(melalui membran sel)
Beda potensial listrik
antara ekstrasel dan
intrasel: mantap
POLARISASI
(Isoelektris)
Potensial Listrik Sel pada Keadaan yang Berbeda
Pasif:
Aktif:
Beda Kadar
Beda Muatan Listrik
Kemudahan menembus
membran (saluran ion)
Pompa Na - K
Ekstrasel: Na+ Cl - K+ Intrasel: Na+ Cl - K+
Na+ Cl- K+
+ + + + + + + +
Na+ Cl- K+
_ _ _ _ _ _ _ _
- 70 mV
22. “ISTIRAHAT”
Perpindahan ion antar
ekstrasel dan intrasel
(melalui membran sel)
Beda potensial listrik
antara ekstrasel dan
intrasel: mantap
POLARISASI
(Isoelektris)
Potensial Listrik Sel pada Keadaan yang Berbeda
DIRANGSANG
Peningkatan beda
potensial listrik antara
ekstrasel dan intrasel
HIPER
POLARISASI
Penurunan beda
potensial listrik antara
ekstrasel dan intrasel
DEPOLARISASI
PEMULIHAN
Beda potensial listrik
antara ekstrasel dan
intrasel ke polarisasi
REPOLARISASI
23. Tanpa perangsangan di Prasinaps
(tidak ada potensial aksi prasinaps)
Penglepasan Neurotransmiter
(jumlah sedikit)
Ikatan Neurotransmitor-Receptor site di
Pascasinaps
Perubahan permiabilitas
membran Pascasinaps
Perubahan Potensial
Pascasinaps
31. BATANG OTAK (MID BRAIN)
Dibagi menjadi area putih dan kelabu (subs. Grisea dan alba) yang
mirip dengan medula spinalis
11 dari 12 nervus kranial berasal dari batang otak
Nuclei (badan sel neuron) di batang otak mempengaruhi proses-
proses dasar utama seperti :
- arousal dan tidur
- tonus otot
- refleks regang
- koordinasi pernapasan
- kord tekanan darah
- modulasi nyeri
32. BAGIAN2 BATANG OTAK
Medula
Oblongata
Pons
Mid Brain
Medulla oblongata terdiri atas subs. Kelabu dan putih
* Subs. Putih terdiri atas traktus asenden
somatosensorik yang membawa informasi ke otak dan
traktus desenden membawa informasi dari otak ke
medula spinalis.
* subs. Kelabu terdiri atas nuclei yang mengontrol
fungsi-fungsi involunter seperti tekanan darah,
pernapasan, menelan dan muntah.
Merupakan tonjolan berbentuk bulbus pada area ventral
batang otak, diatas medula dan dibawah mid brain.
Fungsi utama sebagai station relay untuk transfer
informasi antara serebelum dengan serebrum
Mrp Area kecil antara batang otak dan diencephalon.
Fungsi utama untuk pergerakan mata, merelay sinyal-
sinyal untuk pendengaran dan refleks visual
33.
34.
35.
36.
37. DIENSEPHALON
TALAMUS
HIPO
TALAMUS
Terletak antara batang otak dan serebrum, terdiri atas
talamus, hipotalamus, hipofisa dan pineal.
* menerima persarafan dari sensorik dan traktus
optikus, telinga dan medula spinalis, dan informasi
motorik dari serebelum.
* memproyeksikan serat-serat saraf ke serebelum
dimana informasi akan diproses
* disebut station relay karena hampir semua informasi
akan diproses disini.
* Merupakan pusat homeostasis dan pusat berbagai
kontrol perilaku seperti lapar dan haus.
* Output dari hipotalamus mempengaruhi fungsi-fungsi
otonom
38. SEREBRUM
Merupakan bagian terbesar dari otak, dan mengisi hampir seluruh
rongga kranial.
* terdiri atas dua hemisfer yang dihubungkan oleh corpus callosum.
* mempunyai empat lobus yang dibagi berdasarkan bagian kranial yang
melindunginya :frontal,parietal,oksipital dan temporal.
* memiliki sulkus (cekungan) yang membentuk girus (tonjolan).
* permukaan luar setebal bbrp mm, membentuk gray mater yang
disebur korteks serebri.
* Neuron-neuron korteks tersusun secara anatomi menjadi kolom-kolom
dan lapisan horizontal atau lamina, sebagai area fungsi otak tertinggi
(fungsi kognitif).
41. SEREBRUM
Basal
Nuclei
Sistem
Limbik
Mrp Grey mater (subt kelabu) lain yg terdapat
pada basal nuclei dan sistem limbik. Basal nuclei
(gangglia basal) berfungsi untuk kontrol
pergerakan.
* Mewakili area yang paling primitif di otak yang
berfungsi sebagai penghubung antara fungsi
kognitif yang lebih tinggi seperti penalaran
dengan respon takut.
* White mater di area interior,dan ganglia saraf
memungkinkan komunikasi dan transfer
informasi antar hemisfer melalui corpus
callosum.
42. SISTEM LIMBIK
Merupakan struktur yang mengacu pd sebuah
bentuk cincin interkoneksi yg terdiri atas
struktur-struktur:
otak depan (mengelilingi batang otak
batang otak ( dihubungkan oleh jalur-jalur yang
rumit), yaitu :
lobus2 korteks serebri,
basal nuclei,
talamus dan hipotalamus.
Berfungsi mengontrol ekspresi emosi, pola
perilaku sosioseksual dan fungsi hidup
dasar (perilaku makan, berhubungan dg
perubahan somatik dan otonom tubuh
(Perilaku instingtif)
43. KORTEKS SEREBRI
Area
sensorik
Area
motorik
Area
Asosiasi
Sebagai pusat integrasi untuk sistem informasi sensorik dan untuk
berbagai output motorik. Mempunyai luas permukaan 2,2 m, Terdiri
atas 6 lapisan, 1-10 milyard neuron dan sel glia, terbagi atas 50 area
(mnrt Brodmann)
Mempunyai luas permukaan 2,2 m, Terdiri atas 6 lapisan, 1-10
milyard neuron dan sel glia, terbagi atas 50 area (mnrt Brodmann)
- menerima input sensorik dan menterjemahkan menjadi
persepsi
- mengarahkan gerakan –gerakan pada otot skelet
- mengintegrasikan informasi dari berbagai area sensorik dan
Fungsi lateralisasi serebral mengacu pada dominansi serebri :
dominan kiri/ kanan.
- Koneksi saraf pada korteks menggambarkan derajat plastisitas
atau kemampuan untuk mengubah koneksi neuron yang rusak/tidak
terpakai.
55. Percabangan syaraf Otonom:
Simpatis dan Parasimpatis berfungsi:
– Mengatur fungsi kelenjar, otot polos, & otot jantung.
– Bekerja sama dengan sistem endokrin untuk mengatur
homeostasis tubuh.
– Diatur oleh kerja hypothalamus, pons & medulla
oblongata
– Memiliki jalur (jaras) dengan dua neuron dan satu
ganglion.
– Mempunyai tonjolan untuk penglepasan
Neurotransmiter
– Mempunyai reseptor yang berbeda: tonik & regulasi
yang bersifat antagonistik.