2. Penjelasan 04 :
Kota Hiroshima dijatuhi bom atom pada tanggal 6 Agustus 1945 oleh Amerika
Serikat. Sebanyak 40.000 orang dan wilayah 47 km persegi hancur akibat
bom atom. Bom ini berlanjut pada tanggal 9 Agustus 1945 dengan jatuhnya
bom Nagasaki yang menyebabkan menyerahnya Jepang. Melihat kondisi ini
pada tanggal 15 Agustus 1945, dan secara resmi pada tanggal 2 September
1945. Jepang mengakui bahwa mereka tidak akan bisa menang karena
mereka sudah kalah dari segala sisi.Berita menyerahnya Jepang sebenarnya
berusaha ditutupi oleh pihak Jepang.
Namun, Sutan Syahrir dari golongan muda mendengar kekalahan tersebut
dan memanfaatkan untuk segera mendesak golongan tua memerdekakan
diri. Awalnya Soekarno dan Hatta menolak dengan alasan menunggu hasil
keputusan sidang PPKI. Guna menghindarkan pengaruh Jepang terhadap
Soekarno dan Hatta, maka diasingkanlah keduanya ke Rengasdengklok pada
tanggal 16 Agustus 1945.Sewaktu di Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta
terus dibujuk agar mau segera memerdekakan diri. Pada akhirnya, Soekarno
bersedia dan melakukan proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dibacakan
pada tanggal 17 Agustus 1945.
3. 4 CARA BERFIKIR SEJARAH
Diakronis adalah konsep
yang menggunakan sifat
sejarah sebagai sesuatu
yang memanjang dalam
waktu tetapi terbatas
dalam ruang
Diakronis
01.
Kronologis adalah konsep
berpikir dengan cara
Menyusun peristiwa
sejarah dengan teratur
sesuai urutan waktu.
Kronologis
02.
Pariodisasi adalah cara
berfikir sejarah dengan
mengelompokan peristiwa
peristiwa sejarah kesuatu
priode atau zaman sesuai
ciri-ciri yang ada.
Pariodisasi
03.
Sinkronis adalah cara
berfikir dengan
mempelajari peristiwa-
peristiwa sejarah dalam
sebuah waktu,namun
dengan ruang lingkup yang
lebih luas.
Sinkronis
04.
4. Penjelasan 27 :
Pada zaman Mentri Keuangan Ir.surachman pada 1946.Pada saat itu,Indonesia mengalami
kesulitan keuangan.Salah satu satunya yang disebabkan oleh blockade ekonomi yang
dilakukan pihak belanda.Oleh sebab itu ,salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah
dengan mencetak uang sendiri.
Namun,pencetakan uang ini tentunya butuh waktu dan dana,sementara uang Indonesia terus
deficit karena membayar pegawai dan delegasi ke luar negri.
Mantan Penasehat Chuo Sangi-In Prawoto Soemodilogo mengusulkan agar pemerintah
menarik dana dari masyarakat.Dana itu nantinya akan dianggap sebagai pinjaman negara dari
rakyatnya, termasuk negara asing.Mendengar ide tersebut, Menteri Keuangan Soerachman
Tjokroadisoerjo lantas membahas gagasan tersebut bersama Badan Pekerja Komite Nasional
Indonesia Pusat (BP-KNIP).Usai berdiskusi, BP-KNIP pun menyepakati ide tersebut, tetapi
dengan membatasi pinjaman pada warga Indonesia, bukan orang asing.Pemerintah Indonesia
menargetkan pinjaman dari warganya sebesar satu miliar rupiah.Dana tersebut akan
dialokasikan untuk persiapan pendirian bank sirkulasi uang milik Republik, menutup defisit
anggaran, modal awal untuk kredit bank, dan proyek rekonstruksi.Program ini kemudian
disebut sebagai Program Pinjaman Nasional.Program pinjaman nasional pada awal Indonesia
merdeka dilaksanakan oleh Menteri Keuangan Ir. Surachman.
5. Karena,keluarnya ORI merupakan
tanda kemerdekaan dan secara
ekonomis sebagai usaha
pemerintahan untuk menyehatkan
perekonomian negara.ORI berakhir
tatkala pemerintahan RIS
mengeluarkan mata uang baru.
BI mengeluarkan
ORI
Karena ini bertujuan untuk
memajukan pengusaha
pribumi,agar bekerja sama untuk
memajukan ekonomi
nasional,mengubah sistem
ekonomi colonial menjadi system
ekonomi nasional dan adanya
bentuk Kerjasama antara
pengusaha pribumi dengan
pengusaha asing.
Menasionalisasikan
Bank Asing
6. Devaluasi mata uang merupakan
suatu tindakan penyesuaian nilai
tukar mata uang terhadap mata
uang asing lainnya yang diilakukan
oleh Bank Sentral atau Otoritas
Moneter yang mengadopsi sistem
nilai tukar tetap.
Mendevaluasi uang
rupiah
Karena, ini merupakan rencana
produksi tiga tahun (1948-1950)
mengenai usah swasembada
pangan dengan beberapa petunjuk
pelaksanaan yang praktis.Inti dari
kasimo plan adalah untuk
meningkatkan kehidupan rakyat
dengan meningkatkan produksi
bahan pangan.
Mengadakan
program plan
kasimo