SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Di susun oleh:
•Alfi Lutfiah 1114500033
•Iis Nurul Fitriani 1114500082
•Syahrul Aji Permana 1114500102
 Manusia merupakan keseluruhan yang terdiri dari
badan, emosi, fikiran, sensasi, dan persepsi yang
semuanya mempunyai fungsi dan saling
berhubungan.
 Manusia adalah bagian dari lingkungannya dan tidak
dapat dipelajari dan dipahami diluar dari itu
 Manusia adalah proactive dari pada reactive. Ia
menentukan responnya terhadap stimulus yang dari
lingkungannya
 Manusia mempunyai kemampuan untuk menjadi
sadar akan sensasinya, pikirannya, emosinya, dan
persepsi-persepsinya
 Manusia melalui kesadaran diri mampu untuk
memilih dan bertanggung jawab terhadap
tindakan perilakunya
 Manusia mempunyai perlengkapan dan sumber-
sumber untuk kehidupannya secara efektif
untuk mengembangkan diri melalui kemampuan
yang dimilikinya sendiri
 Manusia hanya dapat mengalami sendiri dalam
masa sekarang. Masa lalu dan masa yang akan
datang hanya dapat dialami dengan melalui
mengingat-ingat
 Hanya dapat dipahami dalam keseluruhan
konteksnya
 Merupakan bagian dari lingkungannya dan
hanya dapat dipahami dalam kaitannya dengan
lingkungannya itu
 Berpotensi untuk menyadari sepenuhnya
sensasi, emosi, persepsi, dan pemikirannya
 Dapat memilih secara sadar dan bertanggung
jawab
 Mampu mengatur dan mengarahkan hidupnya
secara efektif.
 Membantu klien agar dapat memperoleh kesadaran
pribadi, memahami kenyataan atau realitas, serta
mendapatkan insight secara penuh.
 Membantu klien menuju pencapaian integritas
kepribadiannya
 Mengentaskan klien dari kondisinya yang tergantung
pada pertimbangan orang lain ke mengatur diri
sendiri (to be true to himself)
 Meningkatkan kesadaran individual agar klien dapat
beringkah laku menurut prinsip-prinsip Gestalt,
semua situasi bermasalah (unfisihed bussines) yang
muncul dan selalu akan muncul dapat diatasi dengan
baik.
 KARAKTERISTIK KONSELOR :
1. Penuh kesadaran
2. Bergairah dan bersemangat
3. Humoris, hangat, dan penuh kasih sayang
4. Kreatif
5. mau memberikan umpan balik terhadap apa
yang dilakukan klien
KARAKTERISTIK KLIEN :
1. Aktif dalam menjawab atau memberikan
data yang dibutuhkan konselor
2. Meningkatkan kesadaran
3. Bertanggungjawab
4. Menumbuhkan kematangan
5. Menentukan keinginannya
 PERAN KONSELOR :
Sebagai pembantu ahli
Sebagai pengamat
Sebagai ahli bahasa dan komunikasi
Sebagai frusiator
Sebagai agen kreatif
Sebagai guru
FUNGSI KONSELOR :
 Menyediakan suatu suasana yang
memungkinkan klien menemukan
kebutuhannya sendiri
Praktek konseling Gestalt yang efektif
melibatkan hubungan pribadi ke pribadi antara
konselor dengan klien.Yang penting adalah
konseling secara aktif berbagi persepsi-persepsi
dan pengalaman sekarang ketika ia menghadapi
klien disini dan sekarang. Disamping itu,
konseling memberi umpan balik, terutama yang
berkaitan dengan apa yang dilakukan oleh klien
melalui tubuhnya. Konselor harus menghadapi
klien tanpa menolak klien sebagai pribadi
 Permainan Dialog
 Latihan saya bertanggung jawab
 Bermain proyeksi
 Teknik pembalikan
 Tetap dengan perasaan
 Tahap pertama (the beginning phase)
 Tahap kedua ( clearing the ground)
 Tahap ketiga ( the existensial encounter)
 Tahap keempat (integration)
 Tahap kelima (ending)
Kelebihan
 Menekankan pada keseluruhan kesatuan
perilaku
 Pentingnya perilaku non verbal sebagai
bagian integraf sumber pengetahuan
terhadap individu
Kelemahan
 Pendekatan gestalt cenderung kurang
memperhatikan faktor kognitif
 Pendekatan gestalt menekankan tanggung
jawab atas diri sendiri,tetapi mengabaikan
tanggung jawab pada orang lain
 Dapat terjadi klien saling bereaksi negatif
terhadap sejumlah teknik gestalt karena
dianggap dirinya masih anak kecil atau orang
bodoh
 Individu bermasalah karena terjadi
pertentangan antara kekuatan “top dog” dan
keberadaan “under dog”.Top dog adalah
kekuatan yang mengharuskan, menuntut,
mengancam. Under dog adalah keadaan
defensif, membela diri, tidak berdaya, lemah,
pasif, ingin dimaklumi.
Manusia

More Related Content

What's hot

Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanSepti Ratnasari
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKNur Arifaizal Basri
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOKNur Arifaizal Basri
 
pendekatan dan metode dalam psikologi perkembangan
pendekatan dan metode dalam psikologi  perkembanganpendekatan dan metode dalam psikologi  perkembangan
pendekatan dan metode dalam psikologi perkembangansolehanlovesallah
 
Pendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling KelompokPendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling KelompokAinun Nuril Haq
 
Pendekatan behavior
Pendekatan behaviorPendekatan behavior
Pendekatan behaviortidalambk
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikLanggeng Prayogo
 

What's hot (20)

Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling KelompokKonsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
 
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam Pendidikan
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesionalKekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOK
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
pendekatan dan metode dalam psikologi perkembangan
pendekatan dan metode dalam psikologi  perkembanganpendekatan dan metode dalam psikologi  perkembangan
pendekatan dan metode dalam psikologi perkembangan
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
Perkembangan emosi
Perkembangan emosiPerkembangan emosi
Perkembangan emosi
 
Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)
 
Pendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling KelompokPendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling Kelompok
 
Contoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompokContoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompok
 
Pendekatan behavior
Pendekatan behaviorPendekatan behavior
Pendekatan behavior
 
(konself)
(konself)(konself)
(konself)
 
VERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELINGVERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELING
 
Rpl konseling individu
Rpl konseling individuRpl konseling individu
Rpl konseling individu
 
(kopsin)
(kopsin)(kopsin)
(kopsin)
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
 

Similar to Manusia

Strategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestaltStrategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestaltbkupstegal
 
pengaruh sikap dalam dakwah
pengaruh sikap dalam dakwahpengaruh sikap dalam dakwah
pengaruh sikap dalam dakwahteukuamnar
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdfBhinekaTemplate
 
Ppt pak chamid
Ppt pak chamidPpt pak chamid
Ppt pak chamidnim_nang
 
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptxSTRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptxYopiSugara2
 
therapeutic communication
therapeutic communicationtherapeutic communication
therapeutic communicationners alia
 
Psikologi modul 2 kb 3
Psikologi modul 2 kb 3Psikologi modul 2 kb 3
Psikologi modul 2 kb 3Uwes Chaeruman
 
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasiMuhammad Marhaban
 

Similar to Manusia (20)

Strategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestaltStrategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestalt
 
Peta kognitif
Peta kognitifPeta kognitif
Peta kognitif
 
(konges)
(konges)(konges)
(konges)
 
PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
 
N9. (konges)
N9. (konges)N9. (konges)
N9. (konges)
 
Wz manual kaunselor
Wz manual kaunselorWz manual kaunselor
Wz manual kaunselor
 
Ppt klmpok
Ppt klmpokPpt klmpok
Ppt klmpok
 
Ppt klmpok
Ppt klmpokPpt klmpok
Ppt klmpok
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
KonselingPsikoanalisa
KonselingPsikoanalisa KonselingPsikoanalisa
KonselingPsikoanalisa
 
pengaruh sikap dalam dakwah
pengaruh sikap dalam dakwahpengaruh sikap dalam dakwah
pengaruh sikap dalam dakwah
 
Pendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling GestaltPendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling Gestalt
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
 
Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1
 
Konseling humanistik
Konseling humanistikKonseling humanistik
Konseling humanistik
 
Ppt pak chamid
Ppt pak chamidPpt pak chamid
Ppt pak chamid
 
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptxSTRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
 
therapeutic communication
therapeutic communicationtherapeutic communication
therapeutic communication
 
Psikologi modul 2 kb 3
Psikologi modul 2 kb 3Psikologi modul 2 kb 3
Psikologi modul 2 kb 3
 
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
 

More from Iis Nurul Fitriyani

Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konselingPpt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konselingIis Nurul Fitriyani
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerIis Nurul Fitriyani
 
Meningkatkan konsentrasi belajar_(_bu_mulyani_iis)
Meningkatkan konsentrasi belajar_(_bu_mulyani_iis)Meningkatkan konsentrasi belajar_(_bu_mulyani_iis)
Meningkatkan konsentrasi belajar_(_bu_mulyani_iis)Iis Nurul Fitriyani
 

More from Iis Nurul Fitriyani (7)

Menigkatkan konsentrasi belajar
Menigkatkan konsentrasi belajarMenigkatkan konsentrasi belajar
Menigkatkan konsentrasi belajar
 
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konselingPpt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
 
Teori Kepribadian Carl Rogers
Teori Kepribadian Carl RogersTeori Kepribadian Carl Rogers
Teori Kepribadian Carl Rogers
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
 
Meningkatkan konsentrasi belajar_(_bu_mulyani_iis)
Meningkatkan konsentrasi belajar_(_bu_mulyani_iis)Meningkatkan konsentrasi belajar_(_bu_mulyani_iis)
Meningkatkan konsentrasi belajar_(_bu_mulyani_iis)
 
Fungsi dan Peran keluarga
Fungsi dan Peran keluargaFungsi dan Peran keluarga
Fungsi dan Peran keluarga
 
Bahaya Merokok
Bahaya MerokokBahaya Merokok
Bahaya Merokok
 

Manusia

  • 1. Di susun oleh: •Alfi Lutfiah 1114500033 •Iis Nurul Fitriani 1114500082 •Syahrul Aji Permana 1114500102
  • 2.  Manusia merupakan keseluruhan yang terdiri dari badan, emosi, fikiran, sensasi, dan persepsi yang semuanya mempunyai fungsi dan saling berhubungan.  Manusia adalah bagian dari lingkungannya dan tidak dapat dipelajari dan dipahami diluar dari itu  Manusia adalah proactive dari pada reactive. Ia menentukan responnya terhadap stimulus yang dari lingkungannya  Manusia mempunyai kemampuan untuk menjadi sadar akan sensasinya, pikirannya, emosinya, dan persepsi-persepsinya
  • 3.  Manusia melalui kesadaran diri mampu untuk memilih dan bertanggung jawab terhadap tindakan perilakunya  Manusia mempunyai perlengkapan dan sumber- sumber untuk kehidupannya secara efektif untuk mengembangkan diri melalui kemampuan yang dimilikinya sendiri  Manusia hanya dapat mengalami sendiri dalam masa sekarang. Masa lalu dan masa yang akan datang hanya dapat dialami dengan melalui mengingat-ingat
  • 4.  Hanya dapat dipahami dalam keseluruhan konteksnya  Merupakan bagian dari lingkungannya dan hanya dapat dipahami dalam kaitannya dengan lingkungannya itu  Berpotensi untuk menyadari sepenuhnya sensasi, emosi, persepsi, dan pemikirannya  Dapat memilih secara sadar dan bertanggung jawab  Mampu mengatur dan mengarahkan hidupnya secara efektif.
  • 5.  Membantu klien agar dapat memperoleh kesadaran pribadi, memahami kenyataan atau realitas, serta mendapatkan insight secara penuh.  Membantu klien menuju pencapaian integritas kepribadiannya  Mengentaskan klien dari kondisinya yang tergantung pada pertimbangan orang lain ke mengatur diri sendiri (to be true to himself)  Meningkatkan kesadaran individual agar klien dapat beringkah laku menurut prinsip-prinsip Gestalt, semua situasi bermasalah (unfisihed bussines) yang muncul dan selalu akan muncul dapat diatasi dengan baik.
  • 6.  KARAKTERISTIK KONSELOR : 1. Penuh kesadaran 2. Bergairah dan bersemangat 3. Humoris, hangat, dan penuh kasih sayang 4. Kreatif 5. mau memberikan umpan balik terhadap apa yang dilakukan klien
  • 7. KARAKTERISTIK KLIEN : 1. Aktif dalam menjawab atau memberikan data yang dibutuhkan konselor 2. Meningkatkan kesadaran 3. Bertanggungjawab 4. Menumbuhkan kematangan 5. Menentukan keinginannya
  • 8.  PERAN KONSELOR : Sebagai pembantu ahli Sebagai pengamat Sebagai ahli bahasa dan komunikasi Sebagai frusiator Sebagai agen kreatif Sebagai guru
  • 9. FUNGSI KONSELOR :  Menyediakan suatu suasana yang memungkinkan klien menemukan kebutuhannya sendiri
  • 10. Praktek konseling Gestalt yang efektif melibatkan hubungan pribadi ke pribadi antara konselor dengan klien.Yang penting adalah konseling secara aktif berbagi persepsi-persepsi dan pengalaman sekarang ketika ia menghadapi klien disini dan sekarang. Disamping itu, konseling memberi umpan balik, terutama yang berkaitan dengan apa yang dilakukan oleh klien melalui tubuhnya. Konselor harus menghadapi klien tanpa menolak klien sebagai pribadi
  • 11.  Permainan Dialog  Latihan saya bertanggung jawab  Bermain proyeksi  Teknik pembalikan  Tetap dengan perasaan
  • 12.  Tahap pertama (the beginning phase)  Tahap kedua ( clearing the ground)  Tahap ketiga ( the existensial encounter)  Tahap keempat (integration)  Tahap kelima (ending)
  • 13. Kelebihan  Menekankan pada keseluruhan kesatuan perilaku  Pentingnya perilaku non verbal sebagai bagian integraf sumber pengetahuan terhadap individu
  • 14. Kelemahan  Pendekatan gestalt cenderung kurang memperhatikan faktor kognitif  Pendekatan gestalt menekankan tanggung jawab atas diri sendiri,tetapi mengabaikan tanggung jawab pada orang lain  Dapat terjadi klien saling bereaksi negatif terhadap sejumlah teknik gestalt karena dianggap dirinya masih anak kecil atau orang bodoh
  • 15.  Individu bermasalah karena terjadi pertentangan antara kekuatan “top dog” dan keberadaan “under dog”.Top dog adalah kekuatan yang mengharuskan, menuntut, mengancam. Under dog adalah keadaan defensif, membela diri, tidak berdaya, lemah, pasif, ingin dimaklumi.