2. Manusia merupakan keseluruhan yang terdiri dari
badan, emosi, fikiran, sensasi, dan persepsi yang
semuanya mempunyai fungsi dan saling
berhubungan.
Manusia adalah bagian dari lingkungannya dan tidak
dapat dipelajari dan dipahami diluar dari itu
Manusia adalah proactive dari pada reactive. Ia
menentukan responnya terhadap stimulus yang dari
lingkungannya
Manusia mempunyai kemampuan untuk menjadi
sadar akan sensasinya, pikirannya, emosinya, dan
persepsi-persepsinya
3. Manusia melalui kesadaran diri mampu untuk
memilih dan bertanggung jawab terhadap
tindakan perilakunya
Manusia mempunyai perlengkapan dan sumber-
sumber untuk kehidupannya secara efektif
untuk mengembangkan diri melalui kemampuan
yang dimilikinya sendiri
Manusia hanya dapat mengalami sendiri dalam
masa sekarang. Masa lalu dan masa yang akan
datang hanya dapat dialami dengan melalui
mengingat-ingat
4. Hanya dapat dipahami dalam keseluruhan
konteksnya
Merupakan bagian dari lingkungannya dan
hanya dapat dipahami dalam kaitannya dengan
lingkungannya itu
Berpotensi untuk menyadari sepenuhnya
sensasi, emosi, persepsi, dan pemikirannya
Dapat memilih secara sadar dan bertanggung
jawab
Mampu mengatur dan mengarahkan hidupnya
secara efektif.
5. Membantu klien agar dapat memperoleh kesadaran
pribadi, memahami kenyataan atau realitas, serta
mendapatkan insight secara penuh.
Membantu klien menuju pencapaian integritas
kepribadiannya
Mengentaskan klien dari kondisinya yang tergantung
pada pertimbangan orang lain ke mengatur diri
sendiri (to be true to himself)
Meningkatkan kesadaran individual agar klien dapat
beringkah laku menurut prinsip-prinsip Gestalt,
semua situasi bermasalah (unfisihed bussines) yang
muncul dan selalu akan muncul dapat diatasi dengan
baik.
6. KARAKTERISTIK KONSELOR :
1. Penuh kesadaran
2. Bergairah dan bersemangat
3. Humoris, hangat, dan penuh kasih sayang
4. Kreatif
5. mau memberikan umpan balik terhadap apa
yang dilakukan klien
7. KARAKTERISTIK KLIEN :
1. Aktif dalam menjawab atau memberikan
data yang dibutuhkan konselor
2. Meningkatkan kesadaran
3. Bertanggungjawab
4. Menumbuhkan kematangan
5. Menentukan keinginannya
8. PERAN KONSELOR :
Sebagai pembantu ahli
Sebagai pengamat
Sebagai ahli bahasa dan komunikasi
Sebagai frusiator
Sebagai agen kreatif
Sebagai guru
9. FUNGSI KONSELOR :
Menyediakan suatu suasana yang
memungkinkan klien menemukan
kebutuhannya sendiri
10. Praktek konseling Gestalt yang efektif
melibatkan hubungan pribadi ke pribadi antara
konselor dengan klien.Yang penting adalah
konseling secara aktif berbagi persepsi-persepsi
dan pengalaman sekarang ketika ia menghadapi
klien disini dan sekarang. Disamping itu,
konseling memberi umpan balik, terutama yang
berkaitan dengan apa yang dilakukan oleh klien
melalui tubuhnya. Konselor harus menghadapi
klien tanpa menolak klien sebagai pribadi
11. Permainan Dialog
Latihan saya bertanggung jawab
Bermain proyeksi
Teknik pembalikan
Tetap dengan perasaan
12. Tahap pertama (the beginning phase)
Tahap kedua ( clearing the ground)
Tahap ketiga ( the existensial encounter)
Tahap keempat (integration)
Tahap kelima (ending)
13. Kelebihan
Menekankan pada keseluruhan kesatuan
perilaku
Pentingnya perilaku non verbal sebagai
bagian integraf sumber pengetahuan
terhadap individu
14. Kelemahan
Pendekatan gestalt cenderung kurang
memperhatikan faktor kognitif
Pendekatan gestalt menekankan tanggung
jawab atas diri sendiri,tetapi mengabaikan
tanggung jawab pada orang lain
Dapat terjadi klien saling bereaksi negatif
terhadap sejumlah teknik gestalt karena
dianggap dirinya masih anak kecil atau orang
bodoh
15. Individu bermasalah karena terjadi
pertentangan antara kekuatan “top dog” dan
keberadaan “under dog”.Top dog adalah
kekuatan yang mengharuskan, menuntut,
mengancam. Under dog adalah keadaan
defensif, membela diri, tidak berdaya, lemah,
pasif, ingin dimaklumi.