4. 4
KESULITAN MEMODELKAN
SUATU SISTEM
Hampir tidak ada model yang mampu
menggambarkan secara utuh tentang
sistem nyatanya karena tidak semua
bagian sistem dapat digambarkan.
5. 5
PERMASALAHAN UTAMA
INGAT!, Bukan membuat model yang
dapat mewakili sistem nyatanya secara
sempurna.
TAPI, Apakah model sudah cukup
mewakili sistem nyatanya ?
6. 6
UNSUR PENTING SIMULASI
3 unsur penting simulasi,
1. System
2. Entities
3. Atribut
Untuk memulai menyelesaikan
berbagai persoalan rumit
7. 7
CONTOH
SISTEM ENTITIES ATRIBUTES
RUMAH SAKIT Unit barak - Jumlah tempat tidur
untuk pasien - Jumlah ruang-ruang
orang sakit - Jumlah peralatan dan lain-lain
Unit-unit X-Ray - Jumlah mesin-mesin
- X-Ray/Rontgen
- Jumlah mesin-mesin bantuan
Dokter-dokter - Jumlah dokter umum
- Jumlah dokter spesialis
MOBIL Pengemudi - Umur sopir
- Jenis kelamin
- Gaji/honorer
Bentuk mobil - Sedan
yang diperlukan - Jeep
9. 9
DEFINISI SISTEM
Kumpulan komponen atau
elemen/entity yang berinteraksi
satu dengan yang lainnya
dalam rangka mencapai tujuan
tertentu dan terjadi dalam
lingkungan yang kompleks
10. 10
CONTOH :
Sistem AC
Komponen : rumah,pompa pemanas, termostat, udara, listrik
Suhu Termostat Pompa
Panas
ruangan
Setting
Termostat
11. 11
LIMA UNSUR UTAMA
SISTEM :
1. Elemen-elemen atau bagian-bagian
2. Adanya interaksi atau hubungan antar
elemen
3. Adanya seseuatu yang mengikat elemen-
elemen atau bagian tersebut menjadi satu
kesatuan
4. Terdapatnya tujuan bersama
5. Berada dalam suatu lingkungan yang
kompleks
14. 14
Pengendalian Umpan Balik dalam
Sistem
Pada dasarnya sistem dibentuk untuk melakukan
beberapa fungsi, dan memberikan masukan ke
dirinya untuk melakukan kegiatan selanjutnya.
Sistem Loop Terbuka
Performansi /
Transformasi
Sistem
Input Output
Tidak peduli dengan performasi sendiri
Tindakan sebelumnya tidak pengaruhi selanjutnya
Proses yang dilakukan tidak berarti apa-apa bagi pengendalian.
Output = f (input) tapi input f (output)
15. 15
Pengendalian Umpan Balik dalam
Sistem
Sistem Loop Tertutup.
Performansi /
Transformasi
Sistem
Input Output
Peduli dan sangat dengan performasi sendiri
Tindakan sebelumnya mempengaruhi selanjutnya
Memikirkan performansinya sendiri dan membuat keputusan
secara otomatis.
Output = f (input) tapi input = f (output)
16. 16
Sistem terdiri dari beberapa subsistem
Sistem menjadi bagian dari sistem yang lebih besar (supra
sistem)
Subsistem sistem supra sistem
Sifat sistem adalah sifat sistem menyeluruh, sifat sistem
hanya muncul apabila sistem bekerja
Subsistem tidak memiliki sifat sistem
Semua subsistem mempunyai peran dan pengaruh dalam
sistem
Mengubah suatu subsistem akan mengakibatkan perubahan
dalam sistem, dan akan terjadi akibat sampingan
KONSEP SISTEM
17. 17
PERILAKU SISTEM
- Yaitu : aktivitas sistem yang dinyatakan
dalam bentuk keluaran sebagai
perwujudan respons sistem atas
rangsangan-rangsangan yang datang.
- Perilaku sistem merupakan hal yang
sangat penting dalam mengkaji suatu
sistem
18. 18
KLSIFIKASI SISTEM
1. Sistem Tertutup
2. Sistem Terbuka
3. Sistem Deterministik
4. Sistem Probabilistik
5. Sistem Dinamis
6. Sistem Statis
7. Sistem Kontinyu
8. Sistem Diskrit
Dari sudut pandang sistem &
lingkungannya
Dari sudut pandang tingkat kepastian
sistem
Dari sudut pandang kedinamisan sistem
Dari sudut pandang kekontinyuan sistem
19. 19
Klasifikasi Sistem
Sistem Alami dan Sistem Buatan.
• Sistem Alami : hasil proses alam.
• Sistem buatan : dibuat untuk membantu manusia
Sistem Statis dan Dinamis.
• Sistem Statis : suatu yang terstruktur tapi tidak
memiliki aktifitas.
• Sistem Dinamis :memiliki berbagai tingkah laku
setiap waktu.
20. 20
Klasifikasi Sistem
(Lanjutan)
Sistem Fisik dan Abstrak.
• Sistem fisik : yang melibatkan komponen fisik.
• Sistem abstrak : sesuatu yang menggunakan simbol
untuk merepresentasikan komponen sistemnya.
Sistem Terbuka dan Tertutup.
• Sistem terbuka : sistem yang berinteraksi dengan
lingkungan, membiarkan material, informasi, energi
bergerak tanpa batas.
• Sistem tertutup : sistem yang berinteraksi sangat
sedikit dengan lingkungan.
22. 22
VARIABEL/ATRIBUT
Yaitu informasi yang melekat pada diri
Entity
Hanya variabel yang relevan yang disebut
sebagai atribut
Relevansi itu dikaitkan dengan tujuan
sistem yang akan dicapai
24. 24
MACAM-MACAM MODEL
NO SUDUT PANDANG MACAM-MACAM
MODEL
1 Menurut Fungsinya a. Model Deskriptif
b. Model Prediktif
2 Menurut Strukturnya a. Model Analog
b. Model Simbolik
3 Menurut Acuan Waktu a. Model Dinamis
b. Model Statis
4 Menurut Kepastiannya a. Model Deterministic
b. Model Probabilistic
25. 25
MACAM-MACAM MODEL
NO SUDUT PANDANG MACAM-MACAM MODEL
5 Menurut Generalisasinya a.Model Umum
b.Model Khusus
6 Menurut Responsifnya a.Model Tertutup
b.Model Terbuka
7 Menurut Kuantifikasinya a.Model Kuantitatif
b.Model Kualitatif
c.Model Heuristic
d.Model Simulasi
8 Menurut Dimensinya a.Model Dua dimensi
b.Model Multidimensi
26. 26
DIAGRAM ALIR PENGEMBANGAN MODEL
Teori, Prinsip, Hukum,
Aumsi, Postulat,
Pengalaman serta
Lingkungan
Pengumpulan data
dan pengukuran
Karakterisasi
Sistem : Variabel
sistem, relasi antar
variabel
Model Konseptual
Tujuan Studi
Sistem Nyatanya
Pendekatan Sistem
Masalah
Elemen, Relasi,
Atribut, Status,
Aktivitas
- Variabel
- Relasi dan
Fungsi
- Aksioma
- Model Formal
- Verifikasi Model
- Analisis Model
- Solusi Model
Formulasi Model
Implementasi
Validasi Model
Parameterisasi
27. 27
MODEL KONSEPTUAL
Termasuk model verbal
Menunjukkan keterkaitan antara variabel-
variabel yang dapat menentukan perilaku
sistem
Kadangkala terlalu luas sehingga harus
dilakukan pengidealan dan penyederhanaan
29. 29
FORMULASI MODEL
Yaitu : proses merumuskan perilaku
model dalam bentuk fungsi-fungsi
suatu variabel terhadap variabel yang
lain
30. 30
TAHAPAN FORMULASI MODEL
1. Penetapan variabel yang terlibat
2. Penetapan tingkat agregasi dan
katagorisasi variabel
3. Perlakuan terhadap waktu
4. Spesifikasi model
5. Kalibrasi model
31. 31
ANALISA DAN SOLUSI MODEL
Kriteria untuk mengevaluasi sebuah model :
1. Ketelitian, yaitu kesesuaian antara perilaku
model dengan perilaku sistem nyatanya.
2. Validasi, yaitu kebenaran struktur atau saling
hubungan antar variabel sistem
3. Ketetapan, yaitu sejauh mana suatu hubungan
variabel akan tetap selama kurun waktu tertentu
4. Ketersediaan taksiran atas variabel, untuk
menentukan apakah suatu model dapat
digunakan untuk meramalkan atau tidak
5. Interpretasi dan implementasi