Desa Sampora terletak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Desa ini terdiri dari 5 blok dan memiliki berbagai hasil bumi seperti umbi-umbian, kayu, furnitur, dan sayuran. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, pembagian wilayah, dan produk unggulan Desa Sampora.
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Makalah sejarah asal usul desa sampora kec. cilimus kab.kuningan
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desa Sampora adalah sebuah Desa di kecamatan Cilimus
Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Desa Sampora
terdiri dari 5 Dusun/Blok dengan 10 Rukun Warga dan 28 Rukun
Tetangga.
B. Rumusan Masalah
Dimanakah Desa Sampora ?
Apa saja hasil bumi yang diproduksi daerah tersebut ?
C. Tujuan Penelitian
Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
Untuk lebih mengenal Desa Sampora
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Desa Sampora
Sejarah bedirinya Desa Sampora setelah ditelusuri belum mendapat
keterangan yang jelas dan beberapa keterangan dari para orang tua bahwa
dulunya merupakan suatu kelompok keluarqa yang kehidupan sehari-
harinya sebagai petani dan bermukim dan bermukim disekitar sawah
pertanian di wilayah yang disebut Sampora Lebak , yaitu sekitar
bengkok Kepala Desa dengan ciri-ciri disana ditemukan pecahan
genteng dan batu-batuan bekas perumahan penduduk. Karena letaknya
yang strategis berada di jalur jalan Cirebon-Kuningan, maka di daerah
daratan pun banyak penduduk yang bermukim, sehingga rumah yang
pada awalnya didirikan disawah berpindah ke daerah daratan/dayeuh dan
pendudukpun bertambah dengan pesat.
Adapun nama Desa Sampora ada beberapa literatur diantaranya :
1) Sampora diambil dari kata "Lembur Sampeuran" Sampeur disini
diartikan banyak penduduk pendatang yang betah dan bermukim
menetap dan berkeluarga di Desa Sampora.
2) Sampora diambil dari kata "Sampeu ngora" sehubungan dengan keadaan
pada waktu penjajahan Jepang terjadi kelaparan, maka di wilayah
Desa Sampora yang luas daerah tegalannya dan banyak ditemukan cukul
Sampeu (ketela pohon) yang masih ngora (muda) lalu dijadikan bahan
makanan pengganti nasi.
3) Sampora diambil dari kata "Sampeureun Jalma Ngora" , yaitu tempat
berkumpulnya anak-anak muda pada waktu itu sering diadakan
pementasan hiburan kesenian sunda.
Di Desa Sampora pada Jaman Penjajahan Belanda dipakai tempat serdadu
Belanda menyimpan mesiu dan persenjataan modern yang bertempat di Bukit
3. 3
Paslr Ekek, dari sanalah para serdadu Belanda melancarkan serangan kepada
kendaraan-kendaraan militer musuh dengan meriamnya, tempatnya yang
strategis, tinggi dan terlihat jelas jalur lalu lintas dari arah Cirebon menuju
wilayah Kabupaten Kuningan. Ciri-cirinya di puncak Bukit Pasir Ekek terdapat
bekas bangunan dan bekas pecahan selongsong meriam dan dibawahnya terdapat
penyimpanan senjata. Sehubungan dengan letaknya yang strategis yang sangat
berdekatan dengan markas serdadu Belanda , maka belum ada
pemerintahan desa/tumenggung yang melaksanakan pemerintahan di wilayah
Sampora karena alasan keselamatan.
B. Nama Kuwu/ Kepala Desa yang memerintah Desa Sampora
1. H. Sidik Abdurahman yang menjabat dari tahun 1936 s/d tahun 1956
2. H. Suryono yang menjabat dari tahun 1956 s/d tahun 1968
3. Erman Sukma Eryanto yang menjabat dari tahun 1968 s/d tahun 1980
4. Dodo Asmada yang menjabat dari tahun 1981 s/d tahun 1999
5. Nur Rohidin,S.A9.,M.M.Pd. yang menjabat dari tahun 1999 s/d tahun
2012
6. Yati Ruspida yang menjabat dari tahun 2012 s/d tahun 2018
C. Pembagian Wilayah
Wilayah Desa Sampora terbagi atas 5 Dusun/Blok, 10 RW
dan 28 RT masing• masing Blok dipimpin oleh seorang Kepala
Dusun/Blok yang diambil dari Perangkat Desa yang menduduki di
wilayahnya masing-masing sehingga akan memudahkan untuk
berkoordinasi. Wilayah Dusun/Blok sebagaimana tersebut diatas
terbagi menjadi 5 (lima) Du sun yang dipimpin oleh Kepala Dusun yakni :
1. Dusun Manis membawahi RW.01 dan RW.02 (RT.01 s/d RT.06)
2. Dusun Pahing membawahi RW.03 dan RW.04 (RT.07 s/d RT.12)
3. Dusun Pon membawahi RW.05 dan RW.06 (RT.13 s/d RT.16)
4. Dusun Wage membawahi RW.07 dan RW.08 (RT.17 s/d RT.22)
4. 4
5. Dusun Kliwon membawahi RW.09 dan RW.10 (RT.23 s/d RT.28)
Tabel Luas Wilayah ditiap Dusun/ BLOK
Peta Desa Sampora
5. 5
D. Struktur Organisasi Pemerintah Desa
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA SAMPORA
KECAMATAN CILIMUS KABUPATEN KUNINGAN
6. 6
E. Tabel Data Perangkat Desa Sampora
F. Tabel Data Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
G. Tabel Data Kependudukan Desa Sampora
Tabel Pertumbuhan Penduduk dan Kepala Keluarga
8. 8
Tabel Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
H. Produk Unggulan
Umbi-umbian
Properti kayu
Kasur Busa (Spring Bed)
Sayuran
Dekorasi / Tenda
9. 9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulannya adalah bahwasannya observasi ini mengandung banyak
manfaat diantaranya:
Mengetahui Dimana dan Bagaimanakah Desa Sampora
Mengetahui Apa saja hasil bumi dan Produk yang bisa di dapat di Desa
Sampora.
B. Saran
Jika kita mengunjungi suatu tempat , jangan langsung bersenang-senang
saja tetapi kita juga harus dapat mengaitkan apa yang kita lihat di tempat itu
dengan ilmu pengetahuan.