SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
tanpa pembelaan apa­apa dari
pihak pemerintah terhadap pihak
swasta. Pemerintah seakan tak
melakukan kesalahan apa­apa
dalam tugasnya mengawal kerja
sama ini. Swasta dibiarkan fight
sendiri di tengah tekanan opini
publik yang tidak puas akibat tarif
tinggi dan pelayanan dianggap
tidak beranjak membaik.
Pembatalan­pembatalan regulasi,
maupun perjanjian kerja sama ini
menunjukkan lemahnya kerangka
acuan negara dalam mengimple­
mentasi UUD 1945 pasal 33, ter­
utama ketika negara beralih dari
konsep Keynesian menuju konsep
neoliberalism.
Selain itu, ada satu hal yang me­
narik ketika Gubernur DKI Jakarta
yang akrab disapa dengan Ahok
meresmikan fasilitas pengolahan
limbah (decanter) saiah satu mitra
swasta senilai Rp22 miliar pada Mei
2015. Gubernur mengatakan DKI
memiliki anggaran yang 'begitu
besar' yang harus digunakan
untuk menyejahterakan rakyat.
Gubernur mengatakan DKI bisa
membangun 50 pengolahan limbah
serupa. Ahok tentu tidak main­
main. Masalahnya, tidak mungkin
dalam skema perjanjian kerja sama
PAM Jaya dan swasta yang full cost
recovery dana pemerintah masuk
dengan mudahnya.
Di sini terlihat bahwa pada satu
sisi pemerintah mengatakan
ketiadaan dana sehingga mem­
butuhkan kehadiran swasta.
Sebaliknya, pernyataan
Gubernur DKI itu seakan
mengatakan bahwa
negara punya begitu
banyak uang untuk
digelontorkan. Jadi,
ada apa sebenarnya
dengan semua ini?
Seandainya, kita
memiliki master plan sup­
lai air Indonesia, paling tidak,
kita memiliki prinsip­prinsip
dasar hingga ke strategi operational
yang jelas bagi kita semua dalam
upaya memenuhi kebutuhan suplai
air masyarakatnya.
Negara memang berdasarkan
pada UUD 1945 Pasal 33 dalam
pengembangan perekonomiannya.
Namun, ketika pada 1990­an kita
dihadapkan pada keterbatasan
dana, lalu arus globalisasi dengan
neoliberalism masuk ke negeri ini,
kita tiba­tiba menjadi sangat awam
terhadap visi ekonomi dalam kon­
stitusi negara kita sendiri.
Sungguh, pelanggan air tidak
pernah memasalahkan apakah air
dikuasai oleh negara ataukah swas­
ta. Keinginan pokok mereka adalah
adanya akses air yang reliable (kua­
litasnya, kuantitasnya, kontinuitas­
nya) dan terjangkau harganya.
Pelibatan BUMN/D bukanlah
jaminan roh negara itu hadir seba­
gaimana dijumpai di masa lalu.
yanan
suplai
air akan
terlihat jelas
bila kita melihat banyak sekali
tenaga dan pikiran tersita untuk
melangsungkan renegosiasi per­
janjian kerja sama. Misalnya, pada
salah satu mitra swasta PAM Jaya,
PT Aetra Air Jakarta (sebelumnya
bernama Thames PAM Jaya) bersa­
ma sama PAM Jaya harus masuk ke
dalam renegosiasi setiap dua tahun.
Hingga saat ini terdapat per­
ubahan kontrak dan adendum hing­
ga tujuh kali alias rata­rata setiap
dua tahun sekali, sepanjang 1998
hingga 2012 (14 tahun).
Rangkaian renegosiasi itu setidak­
nya menunjukkan pemerintah
juga tidak siap dalam banyak hal
yang berakibat merugikan pela­
yanan suplai air. Apalagi, di dalam
pelaksanaan perjanjian berlangsung
an mitra
swastanya. PAM Jaya teriak­
teriak tak mampu membayar jasa
swasta, sedangkan swasta teriak­
teriak tak mampu merealisasikan
beban pelayanan sebagaimana yang
diharapkan akibat tarif air yang
ditahan­tahan.
Tarif air yang ditetapkan dalam
perjanjian itu dibuat dalam konsep
fall cost recovery alias sepenuh­
nya investasi dikembalikan oleh
masyarakat/pelanggan. Akibatnya
tarif melambung tinggi, sebagai
dampak meledaknya nilai dolar
pada 1998 ditambah lagi sebagai
dampak inflasi. Protes pun muncul,
dampaknya tarif mulai tertahan­tah­
an naiknya. Akibatnya, swasta pun
menahan investasi yang menyebab­
kan pelayanan kurang.
Akibat kondisi berlarut tanpa
ada jalan keluar, investor asing pun
hengkang yang dimulai oleh Thames
Water Pic. pada 2007 dengan men­
jual seluruh sahamnya. Kemudian
Lyonnaise Des Eaux berniat menjual
sahamnya pada 2014, tetapi tak
kesampaian. Jelaslah, ini menun­
jukkan kelemahan dalam sistem pe­
ngembangan suplai air Indonesia, di
mana swasta dan PDAM sama­sama
gagal memberikan kemakmuran
sebesar­besarnya pada rakyat.
Gonjang­ganjing bisnis pun
masih berlanjut pada 2015, yaitu
pembatalan seluruh Perjanjian
Kerjasama (PKS) antara PAM Jaya
dengan mitra­mitra swastanya.
Termasuk terhadap PT Aetra Air
Jakarta, meski perusahaan ini telah
mengambil Inisiatif memangkas
tingkat keuntungannya dari 22%
menjadi hanya 15,82% sejak 2012,
serta berbagai keuntungan lain dita­
warkan kepada PAM Jaya dan telah
disepakati. Tetapi, semuanya buyar.
Kini kasusnya masuk
ke tahap banding.
Kelemahan
dalam
 pela­
33 ayat (3) menyatakan bahwa:
"Bumi air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar­besarnya kemakmur­
an rakyat". Tetapi, kita telah berbe­
lok menerapkan UU No. 7 tahun
2004 selama satu dekade yang jiwa­
nya berakar pada neoliberalisme,
sedangkan PDAM kita dikembang­
kan dengan semangat Keynesian di
mana negara menguasai air. Tentu
saja dua semangat ini, Keynesian
Vs Neoliberalisme menyebabkan
konflik yang berujung pada pemba­
talan UU No. 7/2004.
Dalam pola neolib, seluruh
investasi swasta dibebankan pada
rakyat untuk pengembaliannya.
Akibatnya timbul konflik
PDAM dengan swasta,
sebagaimana kita
lihat dalam
kasus PAM 
Jayadeng­
RENEGOSIASI RUTIN
Pemerintah kini bersiap
membuat UU Sumber
Daya Air (SDA) untuk
mengganti UU SDA
No. 7 tahun 2004
yang telah dibatalkan
pada Februari 2015. Di luar diskusi
penguasaan negara vs swasta dalam
pengelolaan suplai air, kita hendak­
nya paham bahwa selama 70 tahun
merdeka, Indonesia belum punya
master plan suplai air untuk negara
yang begitu kaya oleh sumber­sum­
ber air. Pembatalan UU SDA serta
pembatalan salah satu perjanjian
kerja sama PDAM dengan mitra
swastanya merupakan produk dari
kegamangan kita akibat ketiadaan
master plan tersebut.
Akibat tidak adanya master plan,
pemenuhan suplai air Indonesia
benar­benar berjalan tanpa arah
dan di tengah jalan berbelok­belok
hingga menguras energi. Visi pem­
bangunan suplai air Indonesia,
strategic initiative­nya, stra­
tegic operasional hingga
prinsip­prinsip dasar yang 
diperlukan untuk keber­ 
hasilan pemenuhan suplai 
air Indonesia belum pernah 
dibuat dalam bentuk master 
plan suplai air Indonesia. Kita
juga tidak punya master plan
suplai air untuk masing­masing
wilayah di Indonesia. DKI
Jakarta pun tidak memilikinya.
Mereka hanya punya bisnis plan.
Menengok pada keberhasilan
Singapura dalam memenuhi kebu­
tuhan suplai air penduduknya, ter­
lihat kekuatan fungsi Water Master
Plan Singapura yang ditelurkan
pada 1972. Master plan tersebut
ditelurkan setelah negeri itu meng­
alami musim kering panjang pada
1963 dan 1964 sampai­sampai ne­
gara ini menjatah air bagi warga
negaranya. Dari sana, manajemen
suplai air Singapura terus berevolusi
dengan full commitment hingga
mencapai kinerja terbaik di dunia.
Salah satu evolusinya adalah
kehadiran NEWater yang memenuhi
kebutuhan 30% air negeri itu hanya
dengan mendaur­ulang air bekas
pakai. Ketika master plan dibuat,
Singapura telah berkomitmen untuk
menggunakan air bekas pakai.
Singapura melakukan pemenuhan
suplai air rakyatnya atas nama ne­
gara, selaras dengan prinsip pemba­
ngunan ekonominya yang bertumpu
pada kekuatan negara.
Konstitusi kita, UUD 1945 Pasal
Helsi Dinafitri
Praktisi bisnis suplai air, bekerja di PT Aetra Air Jakarta
Menagih Master Plan
Suplai Air Indonesia
Headline Menagih Master Plan Suplai Air Indonesia
MediaTitle Bisnis Indonesia
Date 19 Jun 2015 Color Black/white
Section Opini Circulation 85,000
Page No 2 Readership 340,000
Language Indonesian ArticleSize 379 cm²
Journalist N/A AdValue IDR 34,110,000
Frequency Daily PR Value IDR 10,233,000,000

More Related Content

Similar to Menagih Master Plan Suplai Air Indonesia

Kajian ”Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah...
Kajian ”Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah...Kajian ”Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah...
Kajian ”Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah...Tri Widodo W. UTOMO
 
Analisis kebijakan privatisasi bumn di indonesia
Analisis kebijakan privatisasi bumn di indonesiaAnalisis kebijakan privatisasi bumn di indonesia
Analisis kebijakan privatisasi bumn di indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Analisis kebijakan privatisasi bumn di indonesia
Analisis kebijakan privatisasi bumn di indonesiaAnalisis kebijakan privatisasi bumn di indonesia
Analisis kebijakan privatisasi bumn di indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
KAJIAN TEORITIS PENGELUARAN PEMERINTAH MELALUI BELANJA PUBLIK
KAJIAN TEORITIS PENGELUARAN PEMERINTAH MELALUI BELANJA PUBLIKKAJIAN TEORITIS PENGELUARAN PEMERINTAH MELALUI BELANJA PUBLIK
KAJIAN TEORITIS PENGELUARAN PEMERINTAH MELALUI BELANJA PUBLIKAloysius Mandowen
 
Magazine Cooperative Agustus 2020_v2
Magazine Cooperative Agustus 2020_v2Magazine Cooperative Agustus 2020_v2
Magazine Cooperative Agustus 2020_v2kemenkop
 
Utang luar negeri dan tingkat kemiskinan
Utang luar negeri dan tingkat kemiskinanUtang luar negeri dan tingkat kemiskinan
Utang luar negeri dan tingkat kemiskinanIrvan Malvinas
 
Kolaborasi untuk #MO Sumber Daya?
Kolaborasi untuk #MO Sumber Daya?Kolaborasi untuk #MO Sumber Daya?
Kolaborasi untuk #MO Sumber Daya?Tri Widodo W. UTOMO
 
Jawaban tugas asp pertemuan 2 ff-kelompok 1
Jawaban tugas asp pertemuan 2 ff-kelompok 1Jawaban tugas asp pertemuan 2 ff-kelompok 1
Jawaban tugas asp pertemuan 2 ff-kelompok 1Rismatriamalia
 
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurTata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurH2O Management
 
Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...
Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...
Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...Kanaidi ken
 
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Sukma dewi oktavianti Artikel Mata Kuliah Aplikasi Perpajakan tentang PPN
Sukma dewi oktavianti Artikel Mata Kuliah Aplikasi Perpajakan tentang PPNSukma dewi oktavianti Artikel Mata Kuliah Aplikasi Perpajakan tentang PPN
Sukma dewi oktavianti Artikel Mata Kuliah Aplikasi Perpajakan tentang PPNSukmaDewi13
 
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...Jiantari Marthen
 
Makalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikMakalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikAjeng Pipit
 
Kebijakan Inovasi di Pemerintahan
Kebijakan Inovasi di PemerintahanKebijakan Inovasi di Pemerintahan
Kebijakan Inovasi di PemerintahanTri Widodo W. UTOMO
 
Makalah wacana penghapusan pbb
Makalah wacana penghapusan pbbMakalah wacana penghapusan pbb
Makalah wacana penghapusan pbbAlfred Luhulima
 

Similar to Menagih Master Plan Suplai Air Indonesia (20)

Kajian ”Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah...
Kajian ”Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah...Kajian ”Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah...
Kajian ”Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah...
 
The Extractive Industries Transparency Initiatives (EITI)
The Extractive Industries Transparency Initiatives (EITI)The Extractive Industries Transparency Initiatives (EITI)
The Extractive Industries Transparency Initiatives (EITI)
 
Analisis kebijakan privatisasi bumn di indonesia
Analisis kebijakan privatisasi bumn di indonesiaAnalisis kebijakan privatisasi bumn di indonesia
Analisis kebijakan privatisasi bumn di indonesia
 
Analisis kebijakan privatisasi bumn di indonesia
Analisis kebijakan privatisasi bumn di indonesiaAnalisis kebijakan privatisasi bumn di indonesia
Analisis kebijakan privatisasi bumn di indonesia
 
KAJIAN TEORITIS PENGELUARAN PEMERINTAH MELALUI BELANJA PUBLIK
KAJIAN TEORITIS PENGELUARAN PEMERINTAH MELALUI BELANJA PUBLIKKAJIAN TEORITIS PENGELUARAN PEMERINTAH MELALUI BELANJA PUBLIK
KAJIAN TEORITIS PENGELUARAN PEMERINTAH MELALUI BELANJA PUBLIK
 
Magazine Cooperative Agustus 2020_v2
Magazine Cooperative Agustus 2020_v2Magazine Cooperative Agustus 2020_v2
Magazine Cooperative Agustus 2020_v2
 
Materi app ii
Materi app iiMateri app ii
Materi app ii
 
Utang luar negeri dan tingkat kemiskinan
Utang luar negeri dan tingkat kemiskinanUtang luar negeri dan tingkat kemiskinan
Utang luar negeri dan tingkat kemiskinan
 
Kolaborasi untuk #MO Sumber Daya?
Kolaborasi untuk #MO Sumber Daya?Kolaborasi untuk #MO Sumber Daya?
Kolaborasi untuk #MO Sumber Daya?
 
ppt akutansi
ppt akutansippt akutansi
ppt akutansi
 
Jawaban tugas asp pertemuan 2 ff-kelompok 1
Jawaban tugas asp pertemuan 2 ff-kelompok 1Jawaban tugas asp pertemuan 2 ff-kelompok 1
Jawaban tugas asp pertemuan 2 ff-kelompok 1
 
Holding BUMN Terlalu Memaksakan
Holding BUMN Terlalu MemaksakanHolding BUMN Terlalu Memaksakan
Holding BUMN Terlalu Memaksakan
 
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurTata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
 
Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...
Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...
Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...
 
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
 
Sukma dewi oktavianti Artikel Mata Kuliah Aplikasi Perpajakan tentang PPN
Sukma dewi oktavianti Artikel Mata Kuliah Aplikasi Perpajakan tentang PPNSukma dewi oktavianti Artikel Mata Kuliah Aplikasi Perpajakan tentang PPN
Sukma dewi oktavianti Artikel Mata Kuliah Aplikasi Perpajakan tentang PPN
 
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double...
 
Makalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikMakalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publik
 
Kebijakan Inovasi di Pemerintahan
Kebijakan Inovasi di PemerintahanKebijakan Inovasi di Pemerintahan
Kebijakan Inovasi di Pemerintahan
 
Makalah wacana penghapusan pbb
Makalah wacana penghapusan pbbMakalah wacana penghapusan pbb
Makalah wacana penghapusan pbb
 

More from Helsi Dinafitri

MUTUAL RESPECT SEPT 2015
MUTUAL RESPECT SEPT 2015MUTUAL RESPECT SEPT 2015
MUTUAL RESPECT SEPT 2015Helsi Dinafitri
 
DIVERSIFIKASI PAM JAYA KONTAN Sept 2013 FINAL
DIVERSIFIKASI PAM JAYA KONTAN Sept 2013 FINALDIVERSIFIKASI PAM JAYA KONTAN Sept 2013 FINAL
DIVERSIFIKASI PAM JAYA KONTAN Sept 2013 FINALHelsi Dinafitri
 
OFFERING MUTUAL RESPECT TO THE WORLD FROM YOUR TAB
OFFERING MUTUAL RESPECT TO THE WORLD FROM YOUR TAB OFFERING MUTUAL RESPECT TO THE WORLD FROM YOUR TAB
OFFERING MUTUAL RESPECT TO THE WORLD FROM YOUR TAB Helsi Dinafitri
 
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan, 8 April 2015)
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan, 8 April 2015)QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan, 8 April 2015)
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan, 8 April 2015)Helsi Dinafitri
 
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan 8 APril 2015)
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan 8 APril 2015)QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan 8 APril 2015)
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan 8 APril 2015)Helsi Dinafitri
 
DIVERSIFIKASI PAM JAYA DAN LAYANAN (Kontan, 23 Sept 2013)
DIVERSIFIKASI PAM JAYA DAN LAYANAN (Kontan, 23 Sept 2013)DIVERSIFIKASI PAM JAYA DAN LAYANAN (Kontan, 23 Sept 2013)
DIVERSIFIKASI PAM JAYA DAN LAYANAN (Kontan, 23 Sept 2013)Helsi Dinafitri
 

More from Helsi Dinafitri (6)

MUTUAL RESPECT SEPT 2015
MUTUAL RESPECT SEPT 2015MUTUAL RESPECT SEPT 2015
MUTUAL RESPECT SEPT 2015
 
DIVERSIFIKASI PAM JAYA KONTAN Sept 2013 FINAL
DIVERSIFIKASI PAM JAYA KONTAN Sept 2013 FINALDIVERSIFIKASI PAM JAYA KONTAN Sept 2013 FINAL
DIVERSIFIKASI PAM JAYA KONTAN Sept 2013 FINAL
 
OFFERING MUTUAL RESPECT TO THE WORLD FROM YOUR TAB
OFFERING MUTUAL RESPECT TO THE WORLD FROM YOUR TAB OFFERING MUTUAL RESPECT TO THE WORLD FROM YOUR TAB
OFFERING MUTUAL RESPECT TO THE WORLD FROM YOUR TAB
 
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan, 8 April 2015)
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan, 8 April 2015)QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan, 8 April 2015)
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan, 8 April 2015)
 
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan 8 APril 2015)
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan 8 APril 2015)QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan 8 APril 2015)
QUO VADIS LAYANAN SUPLAI AIR MINUM (Kontan 8 APril 2015)
 
DIVERSIFIKASI PAM JAYA DAN LAYANAN (Kontan, 23 Sept 2013)
DIVERSIFIKASI PAM JAYA DAN LAYANAN (Kontan, 23 Sept 2013)DIVERSIFIKASI PAM JAYA DAN LAYANAN (Kontan, 23 Sept 2013)
DIVERSIFIKASI PAM JAYA DAN LAYANAN (Kontan, 23 Sept 2013)
 

Menagih Master Plan Suplai Air Indonesia