Perancangan ini bertujuan menciptakan purwarupa stiker facebook sebagai sarana meng-counter postingan hoax. Stiker dipilih karena memiliki nilai lebih dan mampu bergerak dinamis sesuai target audiens. Hasilnya adalah konsep desain stiker facebook bertema anti hoax dengan karakter lucu dan kaption kreatif untuk meredam informasi tidak valid."
2. i
SENADA
SEMINAR NASIONAL DESAIN & ARSITEKTUR 2018
“Desain, Seni, & Budaya Dalam Pembangunan
Berkelanjutan”
Oleh
SEKOLAH TINGGI DESAIN (STD) BALI
Pelindung:
Nyoman Suteja, Ak.
Penanggung Jawab:
Dr. Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, S.T., M.A.
Komite Pelaksana:
Ketua: Made Vairagya Yogantari, S.Sn., MFA
Sekretaris: A.A. Sagung Intan Pradnyanita, S.Sn., M.Sn.
Bendahara: Ardina Susanti, S.T., M.T
Kesekretariatan: Ni Made Emmi Nutrisia Dewi, S.T., M.T.
Website: Komang Angga Maha Putra, S.Ds., ACA
Dokumentasi: Ramanda Dimas Surya Dinata., S.Sn., M.Sn.
3. ii
SENADA
Seminar Nasional Desain dan Arsitektur 2018
“Desain, Seni, & Budaya Dalam Pembangunan Berkelanjutan”
Editor : Kadek Risna Puspita Giri, S.T., M.T.
Nyoman Ratih Prajnyani Salain, S.T., M.T.
Ni Wayan Nandaryani,S.Sn., M.Sn.
Ni Luh Kadek Resi Kerdiati, S.Sn., M.Sn.
Putu Astri Lestari, SE., AK., MM
Editing Layout
Naskah
: Kadek Angga Dwi Astina, S.Ds., ACA
Luh Gede Wulan Adi Praniti, S.P
Desain Cover : Made Vairagya Yogantari, S.Sn., MFA
Diterbitkan oleh:
STD Bali Press
Jl. Tukad Batanghari 29, Panjer
Kecamatan Denpasar Selatan
Kota Denpasar
80225
Telp/ Fax: 03618955649/ 0361246342
ISBN: 978-602-50511-5-9
Hak cipta dilindungi Undang-undang
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan
cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit.
4. 3
KATA PENGANTAR
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial memiliki
intelegensi yang tinggi di dalam mengasah rasa untuk diubah
menjadi sebuah karya desain dan seni yang bernilai. Bahkan dengan
keragaman latar belakang kebudayaan yang berbeda, mereka mampu
melakukan proses kreatif tersebut berdasarkan ide, gagasan,
dan perasaan melalui pendekatan sosial, budaya, dan nilai-nilai
kearifan lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Hal
tersebut memberikan sebuah bentuk kontribusi dalam mewujudkan
pembangunan berkelanjutan di segala aspek kehidupan dan
bermanfaat untuk memberikan arahan dan petunjuk yang terukur bagi
masyarakat dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan budaya.
Dalam konteks tersebut Seminar Nasional Desain dan Arsitektur
SENADA, dengan tema utama “Desain Seni dan Budaya dalam
Pembangunan Berkelanjutan” berupaya mengamodasikan
pemikiran berbagai pihak baik akademisi maupun praktisi.
Seminar Nasional Desain dan Arsitektur SENADA bertujuan
sebagai media komunikasi ilmiah yang mampu menjadi wadah
dialog dari fenomena perubahan dan perkembangan telah berada di
luar kendali dan semata-mata hanya berorientasi pada
pembangunan perekonomian. Fenomena ini dipengaruhi oleh
modernisasi melalui pesatnya pembangunan IPTEK dan mobilitas
masyarakat dengan tujuan kesejahteraan hidup. Eksploitasi terhadap
lingkungan pun tidak dapat terbendung lagi yang berdampak
terhadap keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan.
Pola pikir dan cara pandang masyarakat, khususnya di Indonesia
dalam menjaga konsistensi ber-kearifan lokal sebagai upaya untuk
melestarikan lingkungan bahkan terhadap keberlanjutan tradisi dan
budaya mereka telah mengalami degradasi.
5. 4
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada keynote
speaker, pemakalah dan peserta Seminar Nasional Desain dan
Arsitektur SENADA, atas kerjasama dan partisipasinya sehingga
kegiatan seminar nasional ini dapat berlangsung dengan baik dan
lancar
KOMITE
SEMINAR NASIONAL DESAIN DAN ARSITEKTUR
(SENADA) 2018
6. 5
DAFTAR ISI
JUDUL i
TIM PENYUSUN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
Keynote Speaker 1
KOLABORASI KREATIF DENGAN PRINSIP BERBAGI MANFAAT
SECARA ETIS MELALUI DESAIN
Hastjarjo Boedi Wibowo
Keynote Speaker 14
IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PADA BIDANG
SENI RUPA DAN DESAIN
I Gede Mugi Raharja
Keynote Speaker 24
MERANGKUL MASA LALU DAN MASA KINI DENGAN CARA YANG
ETIS UNTUK MENDAPATKAN HASIL KARYA ESTETIS
I Kadek Pranajaya
SUBTEMA: A. DESAIN, SENI, & BUDAYA
MEMAKNAI LINIMASA KEMUNCULAN SINEMATOGRAFI 36
NUSANTARA
Anak Agung Ngurah Bagus Kesuma Yudha
FENOMENA MEME DALAM KAJIAN DESAIN DAN FOTOGRAFI 44
Agung Wijaya
PERANCANGAN ATRIBUT BRAND MOBIL LISTRIK INSTITUT 50
TEKNOLOGI NASIONAL
Wiwi Isnaini, Della Meiralarasari
PERANCANGAN PURWA RUPA STIKER FACEBOOK SEBAGAI 59
SARANA MENG-COUNTER POSTINGAN HOAX
Godham Eko Saputro, Toto Haryadi
PENGARUH BUDAYA POP BARAT TERHADAP DESAIN SAMPUL 67
ALBUM PIRINGAN HITAM MUSIK POP INDONESIA ERA 1960AN
Inko Sakti Dewanto
PENGEMBANGAN KONSEP DESAIN MAINAN ANAK POP-POP BOAT 74
X-POWER
Oskar Judianto, Ade Saputra
DESAIN LAMPU TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI PENGOLAHAN 79
LIMBAH BERBASIS TEKNOLOGI DAN KRIYA
Arum Maulidyah Prameswari, Sakundria Satya Murti Wardhana
PENENTUAN HARGA JUAL PADA SEBUAH DESAIN 86
Putu Astri Lestari
7. SENADA 2018 STD BALI
59
PERANCANGAN PURWARUPA STIKER FACEBOOK SEBAGAI SARANA
MENG-COUNTER POSTINGAN HOAX
Godham Eko Saputro
1)
, Toto Haryadi
2)
1)
Universitas Dian Nuswantoro
godham.eko@gmail.com
2
) Universitas Dian Nuswantoro
toto.haryadi@dsn.dinus.ac.id
ABSTRACT
Hoax or fake news is a case which disturbs society because it was shared by
irresponsible people. One of social media which is often used for sharing hoax is
facebook in order to persuade people’s opinion and also create their own
perception. The purpose of this research is create prototype of facebook stickers
as medium to againts hoax. Facebook stickers is chosen because it has more
value and according to the audiences. The method which is used for reasearch is
qualitative descriptive, that is describes problem about hoax and its complexity in
the social scope. Data in this research were obtain through observation and study
of literature. The result of analysis is a design concept of facebook stickers that will
be designed by researchers in form of prototype, where is new innovation will
againts news which is not valid.
Keywords: hoax, sticker, facebook
ABSTRAK
Hoax atau berita palsu merupakan hal yang meresahkan masyarakat karena
disebarkan oleh orang tak bertanggung jawab. Media sosial yang kerap digunakan
untuk menyebarkan hoax salah satunya adalah facebook yang bertujuan
menggiring opini masyarakat sekaligus membentuk persepsi tersendiri. Tujuan
perancangan ini adalah menciptakan purwarupa stiker facebook sebagai sarana
meng-counter postingan hoax. Stiker facebook dipilih karena memiliki value lebih
dan mampu bergerak dinamis sesuai target audience. Metodologi yang dipakai
untuk riset deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan permasalahan seputar hoax
yang bersifat kompleks dalam ruang lingkup sosial. Data dalam penelitian ini
diperoleh melalui observasi dan studi literatur. Hasil analisis merupakan sebuah
konsep perancangan stiker facebook yang akan dikembangkan oleh penulis dalam
bentuk purwarupa, dimana inovasi baru akan meredam sebuah informasi yang
belum tentu valid kebenarannya.
Kata Kunci: hoax, stiker, facebook
PENDAHULUAN
Facebook adalah sebuah situs jejaring sosial paling populer di dunia buatan Mark
Zuckerberg. Saat ini hampir semua orang memiliki akun facebook karena dapat
saling berkomunikasi, berkomentar, atau berbagi banyak hal bersama teman-
teman. Facebook sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh dapat menjadi
sarana hiburan yang efektif serta menghilangkan rasa jenuh dan bosan (Arifiani,
2017). Facebook juga memiliki fitur update status, chatting, komentar, foto dan
video, bahkan berbagi yang semakin memanjakan para penggunanya.
8. SENADA 2018 STD BALI
60
Namun sangat disayangkan, facebook dan google sebagai tersangka utama
penyebaran hoax atau berita palsu (Bohang, 2017). Beberapa contoh unggahan
hoax yang menjadi viral dari kedua situs tersebut antara lain tentang Pilkada yang
menjatuhkan atau menjelek-jelekkan pihak lain, asteroid yang dikabarkan akan
menabrak bumi, dan penampakan makhluk aneh. Berdasarkan pengamatan
penulis unggahan hoax dapat berupa kata-kata, narasi, meme, maupun foto dan
video. Facebook dikabarkan ikut memerangi hoax dengan memberdayakan para
pengguna dan pihak ketiga, ada tiga cara yaitu; 1). mempersulit sindikat penebar
hoax; 2). membuat tool khusus anti hoax, dan 3). mengajak para pengguna
facebook untuk bersama-sama menjaring berita hoax.
Poin memerangi hoax nomor tiga diatas menarik untuk dibahas, karena mengajak
para pengguna facebook untuk bersama-sama memerangi berita hoax. Riset
terbaru yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (Sugiharto,
2016) mencatat di Indonesia pengguna internet terbesar adalah para generasi
muda usia 20-24 tahun (22,3 juta jiwa) dan 25-29 tahun (24 juta jiwa). Diperlukan
sebuah gebrakan memerangi hoax yang efektif dan efisien, karena cara
konvensional perlu waktu dan tenaga yang tidak sedikit.
Sekarang Facebook dapat menambahkan fitur stiker untuk berkomentar di status,
mengirim pesan masuk pada akun teman, dan sebagainya. Berdasarkan
pengamatan penulis, banyak status di Facebook yang dalam komentarnya
memasukkan stiker lucu, unik, dan keren. Stiker yang dapat ditemui di fitur tesebut
antara lain berupa emoticon, despicable me, wayang dan lain-lain sehingga
membuat sang pembuat status atau akun yang lain tersenyum dibuatnya. Status di
Facebook pun terasa lebih hidup karena tidak didominasi hanya oleh teks saja,
dengan stiker para pengguna dapat menunjukkan ekpresi mereka. Cara
mengakses stiker ini adalah melalui tombol ikon smiley yang berada di pojok
kanan bawah kolom komentar. Pengguna facebook dapat memilih stiker karena
pilihannya sangat banyak. Berdasarkan gambarzoom.com (Gambar Zoom, 2014),
Bob Baldwin adalah salah satu tim yang membuat stiker sekaligus
mengumumkannya di laman screenshot timeline facebook-nya sendiri. Dalam
acara Hackarton, Bob mendapatkan ide stiker tersebut yang kemudian dieksekusi
bersama timnya dalam semalam. Lebih lanjut, fitur ini juga dibuat versi android dan
iOS.
Gambar 1. Stiker facebook
Sumber: Screenshot penulis
Terinspirasi dari fitur stiker diatas, salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah
merancang stiker dimana tentu saja harus bertema anti hoax dengan desain
berupa karakter lucu yang mengusung caption anti hoax yang menarik dan kreatif.
9. SENADA 2018 STD BALI
61
Harapannya adalah dapat meng-counter artikel, foto, dan video hoax lewat status
berupa stiker lucu dibanding meng-counter lewat teks balasan karena debat yang
terjadi biasanya tidak relevan dan dibarengi dengan emosi.
TINJAUAN TEORI
STIKER FACEBOOK
Dilihat dari awal mula kemunculannya, stiker online atau stiker chatting dipelopori
oleh Line, salah satu aplikasi Instant Messenger (IM) yang populer. Kehadiran
stiker line yang dengan nama karakter yaitu Brown, Cony, Moon, dan James
menjadi sarana promosi bagi aplikasi tersebut, yang kemudian dikembangkan
menjadi merchandise (Kim, 2013). Facebook sebagai media sosial dengan jumlah
pengguna terbesar di dunia juga menggunakan stiker dalam aplikasi facebook
messenger. Pengguna facebook di Indonesia mencapai 111 juta (Jeko, 2017).
Kehadiran stiker ini membuat berkomentar di facebook menjadi lebih asyik, tidak
monoton, serta menyenangkan. Stiker ini dibagi menjadi 3 kategori, yaitu: Meep,
Puushen, dan Emoticon (Tarigan, 2014). Semakin ke sini, kesediaan stiker
semakin banyak dan memanjakan pengguna facebook. Apalagi stiker yang ada
bisa diakses secara gratis, sehingga hal ini merupakan peluang positif bagi
desainer maupun pengguna. Para desainer dalam negeri saling berlomba untuk
mendesain stiker chatting yang kreatif, unik, hingga lucu. Contohnya yaitu stiker
karakter wayang nusantara karya Rury Nazif dan Iwan Nazif (Baihaki, 2017).
Dengan status gratis, tentunya pengguna juga merasa senang bisa menikmati
stiker hasil karya para desainer.
HOAX
Hoax merupakan berita yang kebenarannya belum diketahui, atau bahkan tidak
benar sama sekali. Hoax disebarkan oleh oknum yang bertujuan agar pembaca
percaya terhadap berita tertentu. Dengan percaya pada berita hoax, maka pikiran
pembaca akar tergiring sehingga mudah untuk percaya pada hal yang belum tentu
benar. Menurut Rahadi (2017:62), terdapat 7 jenis informasi yang termasuk dalam
hoax, yaitu: 1). fake news (berita palsu); 2). Clickbait (tautan jebakan); 3).
Confirmation bias (bias konfirmasi); 4). misinformation (informasi yang salah); 5).
Satire (sindiran); 6). Post-truth (pasca kebenaran); serta 7). Propaganda (berita
provokasi).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan
permasalahan seputar hoax yang bersifat kompleks dalam ruang lingkup sosial.
Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi dan studi literatur.
Pengamatan terhadap media sosial juga menjadi fokus utama, karena hoax paling
mudah diidentifikasi melalui media-media yang berjalan dengan koneksi internet.
Data yang telah diperoleh selanjutnya digunakan untuk brainstorming agar
didapatkan konsep dan purwarupa stiker facebook yang akan dibuat. Hasil dari
brainstorming dijadikan sebagai landasan perancangan sketsa dan visualisasi
stiker digital menggunakan perangkat lunak pengolah grafis.
PEMBAHASAN
Brainstorming
Brainstorming antara dua penulis diperlukan untuk mengeksplorasi semua ide dan
konsep yang ada di kepala. Hasil brainstorming tersebut berupa konsep dan
sketsa yang tercatat di atas kertas. Setelah menemukan inti permasalahan dan
menemukan solusi terbaik, penulis mengeksekusinya di depan komputer.
10. SENADA 2018 STD BALI
62
Gambar 2. Hasil brainstorming
Sumber: Dokumentasi Penulis
Konsep Visual dalam Stiker
a. Visualisasi, ekspresi, dan gesture karakter
Visualisasi yang dirancang adalah ilustrasi bergaya kartunal seperti stiker
facebook pada umumnya, yaitu, lucu, unik, dan keren. Penggunaan warna
solid atau flat akan memunculkan citra efektif sehingga jelas terlihat oleh para
pengguna facebook yang menggunakan smartphone dengan layar berukuran
kecil. Ekspresi yang dirancang adalah ekspresi laiknya orang tertawa, marah,
mengantuk, terhuyung-huyung ketika membaca berita hoax dipadukan dengan
gesture tubuh dan ekspresinya.
b. Sketsa dan Pewarnaan Karakter
Penulis merancang 2 (dua) karakter sebagai agen anti hoax, yaitu karakter
seorang pemuda bernama Rocky dan pemudi bernama Emy. Alasan dipilihnya
karakter dengan usia muda karena mayoritas netizen di Indonesia berusia 18-
25 tahun (Kure, 2015). Sedangkan pewarnaan adalah menggunakan software
grafis seperti Adobe PhotoShop, Vector Magic, dan CorelDraw.
Gambar 3. Karakter Rocky dan Emys
Sumber: Dokumentasi Penulis
11. SENADA 2018 STD BALI
63
Konsep verbal dalam Stiker
Konsep verbal yang digunakan adalah menggunakan caption atau sepotong teks
pendek sebagai penjelas sebuah karakter. Caption pada stiker ini dirancang
singkat, padat, dan jelas, dimaksudkan sebagai simbol perlawanan netizen tanah
air yang berupaya memerangi hoax secara sporadis. Beberapa caption dan gestur
karakter dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
No. Stiker Facebook Deskripsi
1. Awas Hoax!
Kata “Awas” yang juga memiliki makna
waspada dan hati-hati, dimaksudkan
supaya pengguna berhati-hati atas berita
palsu yang banyak beredar. Gesture
karakter terinspirasi dari poster
propaganda Amerika, paman Sam yang
menatap lurus dan tangan mengacung
sambil berkata, “I want You for US Army”.
2. Sumbernya Mana?
Caption “Sumbernya Mana?” seakan
menegaskan sikap kritis atas suatu berita
atau pernyataan dimana tanpa
menyertakan sumber yang jelas, sebuah
informasi akan berpotensi sebagai berita
palsu.
3. Mari Berliterasi
Pengguna media sosial harus memiliki
budaya membaca yang baik dengan
memahami sebuah teks beserta
konteksnya. Pengguna yang cerdas akan
melek literasi karena akan mengecek
sebuah informasi ke berbagai sumber lain
sebagai perbandingan. Pengguna yang
melek literasi tidak akan termakan berita
hoax.
4. Masa’ Sih?
“Masa’ sih?” adalah ketidakpercayaan
atau ketidaksetujuan pengguna terhadap
sebuah informasi. Ditampilkan dengan
karakter Rocky yang memegang papan
dan pensil yang berada dimulutnya.
5. Mabok Micin
Mitos micin adalah menyebabkan
kebodohan, walau kenyataannya tidak.
Sedangkan generasi micin adalah sebutan
bagi netizen yang malas membaca dan
belajar.
6. Fake News!
“Fake News!” adalah berita palsu yang
meresahkan. Tidak semua informasi yang
berasal dari smartphone (link dari
WhatsApp dan BBM) adalah berita valid.
Idealnya berita diperoleh dari media yang
terpercaya atau mainstream.
12. SENADA 2018 STD BALI
64
7. Hooamm..
“Hooamm..” adalah ekspresi mengantuk,
sekaligus ketidakpercayaan tehadap suatu
informasi. Bisa juga informasi tersebut
tidak menarik atau membosankan.
Pengaplikasian di Facebook
a. Cara mengunduh stiker
Gambar 4. Cara mengunduh stiker
Sumber: Screenshot facebook
Dalam aplikasi facebook, pengguna harus menekan tombol ikon smiley yang
berada di pojok kanan bawah kolom komentar untuk dapat mengunduh stiker
anti hoax.
b. Toko Stiker
Gambar 5. Toko stiker
Sumber: Rekonstruksi facebook
Pengguna facebook akan terhubung dengan toko stiker dengan ragam pilihan
yang sangat banyak, pilih stiker dengan judul “Anti Hoax”.
13. SENADA 2018 STD BALI
65
c. Contoh pengaplikasian
Gambar 6. Contoh pengaplikasian
Sumber: Rekonstruksi google.co.id
KESIMPULAN
Dengan memperhatikan perancangan yang telah dibuat, maka dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Memerangi hoax dapat dilakukan secara visual, yaitu dengan perancangan
stiker facebook yang lucu, unik, keren serta mudah dimengerti oleh para
pengguna.
2. Stiker facebook memiliki nilai lebih dan mampu bergerak dinamis seiring
dengan serangan hoax yang merambah ke sosial media secara masif.
Media sosial merupakan ruang virtual yang rawan perbenturan antar orang yang
berbeda pendapat, atas sebuah informasi yang belum tentu valid, stiker facebook
dapat meredam ketegangan atas debat kusir.
14. SENADA 2018 STD BALI
66
DAFTAR PUSTAKA
Arifiani, Septina. 2017. Inilah 10 Aplikasi Paling Banyak Diunduh, [online],
(http://www.solopos.com/2017/04/25/media-sosial-terpopuler-inilah-10-aplikasi-
paling-banyak-diunduh-812194, diakses pada tanggal 10 Desember 2017)
Baihaki, Imam. 2013. 40 Karakter Wayang Nusantara kini Hadir dalam Bentuk
Stiker di Facebook Messenger, [online], (https://www.beritateknologi.com/40-
karakter-wayang-nusantara-kini-hadir-dalam-bentuk-stiker-di-facebook-
messenger/, diakses pada tanggal 11 Januari 2018)
Bohang, Kartini F. 2017. Begini Cara Google dan Facebook Perangi “Hoax”,
[online],
(http://tekno.kompas.com/read/2017/04/10/20400007/begini.cara.google.dan.fa
cebook.perangi.hoax, diakses pada tanggal 10 Desember 2017)
Gambar Zoom. 2014. Kumpulan Gambar Stiker Facebook Lucu, [online],
(http://www.gambarzoom.com/2014/10/kumpulan-gambar-stiker-facebook-
lucu.html, diakses pada tanggal 10 Desember 2017)
Jeko, I.R. 2017. Indonesia Negara ke-4 dengan Pengguna facebook Teraktif di
Dunia, [online], (http://tekno.liputan6.com/read/2926217/indonesia-negara-ke-4-
dengan-pengguna-facebook-teraktif-di-dunia, diakses pada tanggal 11 Januari
2018)
Kim, Jinny. 2013. Cerita di Balik Karakter Line, [online],
(https://inet.detik.com/cyberlife/d-2258244/cerita-di-balik-karakter-line-, diakses
pada tanggal 11 Januari 2018)
Kure, E. 2015. Mayoritas Netizen Berusia 18-25 Tahun, [online],
(http://www.beritasatu.com/iptek/261297-mayoritas-netizen-di-indonesia-
berusia-1825-tahun.html, diakses pada tanggal 10 Januari 2018)
Rahadi, Dedi R. 2017. Perilaku dan Pengguna Informasi Hoax di Media Sosial.
Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 5 No. 1, h 58-70. Malang: UNMER
Sugiharto, Bintoro A. 2016. Pengguna Internet di Indonesia Didominasi Anak
Muda, [online], (https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20161024161722-185-
167570/pengguna-internet-di-indonesia-didominasi-anak-muda/, diakses pada
tanggal 10 Desember 2017)
Tarigan, I. A. 2014. Berkomentar di Facebook Jadi Lebih Asyik Berkat Stiker,
[online], (http://teknologi.metrotvnews.com/news-teknologi/wkB0p7lN-
berkomentar-di-facebook-jadi-lebih-asyik-berkat-stiker, diakses pada tanggal 11
Januari 2018)