Raden Dewi Sartika adalah seorang advokat dan tokoh pendidikan untuk kaum wanita di Indonesia. Ia mendirikan sekolah untuk wanita pada tahun 1904 dan berjuang memperluas pendidikan bagi wanita di Jawa Barat. Ia diakui sebagai pahlawan nasional pada tahun 1966 atas kontribusinya dalam memperjuangkan pendidikan.
3. Raden Dewi Sartika : 4 Desember 1884 – 11 September 1947 adalah
seorang advokat dan tokoh perintis pendidikan untuk kaum wanita. Ia juga
merupakan salah satu tokoh perempuan Indonesia paling terkenal. Ia
diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia pada tahun
1966. Dewi Sartika lahir dari keluarga Sunda yang ternama, yaitu R.
Rangga Somanegara dan R. A. Rajapermas di Cicalengka pada 4
Desember 1884. Ketika masih kanak-kanak, ia selalu bermain peran
menjadi seorang guru ketika seusai sekolah bersama teman-temannya.
Setelah ayahnya meninggal, ia tinggal bersama dengan pamannya. Ia
menerima pendidikan yang sesuai dengan budaya Sunda oleh pamannya,
meskipun sebelumnya ia sudah menerima pengetahuan mengenai budaya
barat. Pada tahun 1899, ia pindah ke Bandung.
BiografiDewiSartika
4. Pada 16 Januari 1904, ia membuat sekolah yang bernama Sekolah Isteri
di Pendopo Kabupaten Bandung. Sekolah tersebut kemudian direlokasi
ke Jalan Ciguriang dan berubah nama menjadi Sekolah Kaoetamaan
Isteri pada tahun 1910. Ia mengajarkan para wanita membaca, menulis,
berhitung, pendidikan agama dan berbagai ketrampilan. Pada tahun
1912, sudah ada sembilan sekolah yang tersebar di seluruh Jawa Barat,
lalu kemudian berkembang menjadi satu sekolah tiap kota maupun
kabupaten pada tahun 1920. Pada September 1929, sekolah tersebut
berganti nama menjadi Sekolah Raden Dewi.
Kehidupanpribadi
5. Sekolah Raden Dewi berkembang dengan pesat. Namun, masa
pendudukan Jepang membuat sekolah tersebut mengalami krisis
keuangan dan peralatan. Pasca kemerdekaan, kesehatan Dewi
Sartika mulai menurun. Ketika terjadi Agresi Militer
Belanda dalam masa perang kemerdekaan, ia terpaksa ikut
mengungsi ke Tasikmalaya. Dewi Sartika meninggal pada 11
September 1947 di Cineam dan dimakamkan di sana. Setelah
keadaan aman, makamnya dipindahkan ke Jalan Karang Anyar,
Bandung.
Kehidupanpribadi
6. Nama Dewi Sartika digunakan sebagai nama jalan di mana
sekolahnya berada Ia dianugerahi gelar Orde van Oranje-
Nassau pada ulang tahun ke-35 Sekolah Kaoetamaan Isteri
sebagai penghargaan atas jasanya dalam memperjuangkan
pendidikan. Pada 1 Desember 1966, ia diakui sebagai Pahlawan
Nasional.
Penghargaan
7. Nama Dewi Sartika digunakan sebagai nama jalan di mana
sekolahnya berada.
Peninggalan