Dokumen tersebut membahas tentang meraih keberhasilan dan kesuksesan spiritual selama bulan Ramadhan dengan meningkatkan ibadah, takwa, dan menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya memelihara semangat ibadah dan takwa setelah Ramadhan.
2. BULAN RAMADHAN
SARANA MENJADI PRIBADI BERTAKWA
اَمَك ُماَي ِ
الص ُمُكْيَلَع َبِتُك واُنَماَء َِينذَّلا اَهُّيَأاَي
َّلَعَل ْمُكِلْبَق ْنِم َِينذَّلا ىَلَع َبِتُك
َونُوَّتَت ْمُك
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa
sebagaimana puasa itu telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian
agar kalian bertakwa (QS al-Baqarah [2]: 183)
3. APA ITU TAKWA?
DISAMPAIKAN OLEH
UMAR BIN ABDUL AZIS
“Takwa kepada Allah itu bukan dengan
sering shaum di siang hari, sering shalat
malam, atau sering melakukan kedua-
duanya. Akan tetapi, takwa kepada Allah
itu adalah meninggalkan apa saja yang
Allah haramkan dan melaksanakan apa
saja yang Allah wajibkan.”
Ibn Abi Dunya dalam Kitab at-Taqwa
Takwa menjadikan diri meraih kedudukan
yang paling mulia di sisi Allah
ِ َّ
اّلل َدْنِع ْمُكَم َرْكَأ َّنِإ
ْمُكاَقْتَأ
Sungguh orang yang paling mulia di antara
kalian adalah yang paling bertakwa
(QS al-Hujurat [49]: 13)
5. KEUTAMAAN RAMADHAN
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah. Bulan
yang Allah jadikan puasa di dalamnya fardhu (kewajiban). Pada bulan itu,
pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dibelenggu pemimpin
setan, dan di dalamnya Allah memiliki 1 malam yang lebih baik dari seribu
bulan, siapa yang diharamkan dari kebaikannya maka sungguh dia telah-
benar-benar diharamkan kebaikan.”
(HR. Al-Nasai dan al-Baihaqi, Shahih al-Targhib, no. 985)
6. HARUSNYA KITA BERTAKWA
SAATRAMADHAN SETELAH RAMADHAN
• banyak Muslim—yang berusaha ber-
taqarrub kepada Allah SWT selama
Ramadhan
• saat Ramadhan mereka tutup rapat-rapat
• selama Ramadhan menyiarkan acara-
acara religi.
• Setelah Ramadhan, banyak Muslim justru
kembali jauh dari Allah SWT
• Acara-acara di televisi kembali menampilkan
berbau pornografi/pornoaksi
• Banyak tempat-tempat maksiat dibuka
kembali
• Penguasa dan banyak pejabat kembali
melakukan korupsi dan mengkhianati rakyat
7. SEKULERISME = ISLAM PARSIAL
... Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab
(Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain?
Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian
daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan
dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan
kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari
apa yang kamu perbuat.
Al-Baqarah Ayat 85
Islam Parsial = Sumber Kehinaan
َتِكْال ِ
ضْعَبِب َونُنِمْؤُتَفَأ
َبِب َونُرُفْكَت َو ِبا
ۚ ٍ
ضْع
َكِلََٰذ ُلَعْفَي ْنَم ُءاَزَج اَمَف
ي ْز ِخ َّ
َّلِإ ْمُكْنِم
يِف
ِقْال َم ْوَي َو ۖ اَيْنُّدال ِةاَيَحْال
َٰ
ىَلِإ َونُّد َرُي ِةَماَي
َِدشَأ
ٍلِفَاغِب ُ َّ
اّلل اَم َو ۗ ِباَذَعْال
َونُلَمْعَت اَّمَع
8. AGAMA DAN KEKUASAAN
“Agama dan kekuasaan adalah dua saudara kembar. Agama adalah
fondasi dan kekuasaan adalah penjaganya. Segala sesuatu yang tidak
berpondasi (tidak didasarkan pada agama) niscaya akan runtuh. Segala
sesuatu yang tidak memiliki penjaga (tidak ada khilafah) niscaya akan
hilang atau lenyap.”
(Imam Al Ghazali)
10. RASULULLAH SAW & PARA KHALIFAH = PELINDUNG UMAT
قال حازم يِبأ عن مسلم روى
:
ِيحد فسمعته سنين خمس َةهرير أبا ُقاعدت
ث
النبيقال عن
:
َ
َيِبْنَألا ُمُهُسوُسَت َلْيِئا َرْسِإ وُنَب َْتنا
َن ُهَفَلَخ ُّيِبَن َكَلَه اَمَّلُك ُءا
ََّل ُهَّنَأ َو ٌّيِب
اَق ،ْاوُرَثْكَتَف ُءاَفَلُخ ُونُكَتَس َو ،ِيدْعَب َّيِبَن
ْاوُل
:
َلاَق َا؟نُرُمْأَت اَمَف
:
َةَعْيَب ،ْاوُف
ِل َّوَألا
َع ْمُهُلِئاَس َهللا َّنِإَف ْمُهَّقَح ْمُهوُطْعَأ َو ِل َّوَألاَف
ْمُهاَع ْرَتْسا اَّم
.
مسلم رواه
“Dahulu politik Bani Israil selalu dipimpin oleh para nabi. Setiap
ada nabi meninggal, maka digantikan oleh nabi berikutnya.
Sesungguhnya tidak ada nabi lagi sesudahku. Dan akan ada para
khalifah lalu mereka menjadi banyak”. Sahabat bertanya: “Lalu
apakah perintahmu kepada kami?”, beliau menjawab: “Penuhilah
baiat khalifah yang pertama, lalu khalifah yang pertama, dan
berikanlah hak-haknya, sesungguhnya Allah SWT akan meminta
pertanggungjawaban dari mereka atas rakyatnya ”. HR Muslim
11. RAMADHAN PENUH BERKAH BERSAMA PELINDUNG UMAT
Rasulullah saw: “ … Kemudian akan ada Khilafah yang
menempuh jejak kenabian (Khilafah ‘ala minhājin
nubuwwah), yang melaksanakan sunnah Nabi saw di
tengah-tengah masyarakat, dan menyampaikan Islam ke
wilayah-wilayah di sekitarnya, sehingga penduduk langit
dan bumi menjadi bangga dengannya. Langit tidak akan
membiarkan hujan, kecuali turun dengan lebat. Dan bumi
tidak membiarkan tumbuh-tumbuhan dan berkahnya
sedikitpun, kecuali dikeluarkan semuanya.”
(Hadits shahih diriwayatkan oleh Imam Ahmad, al-Bazzar
dan ath-Thayalisi)
Khilafah menjadikan penduduk bumi mulia, dan
membuat penduduk langit bangga.
12. RAMADHAN PENUH BERKAH BERSAMA PELINDUNG UMAT
RAMADHAN TIDAK
HANYA DIOPTIMALKAN
INDIVIDU,
NAMUN NEGARA
MEMASTIKAN UMMAT
MENGOPTIMALKAN
IBADAH & KETAKWAAN
َت اَم ُهَل َرِفُغ ًاباَسِتْاح َو اًناَميِإ َانَضَمَر َامَص ْنَم
ِهِبْنَذ ْنِم ََّمدَق
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena
iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di
masa lalu pasti diampuni (HR. Bukhori Muslim)
وصفدت ،النار أبواب وغلقت الجنة أبواب فتحت رمضان جاء إذا
الشياطين
“Jika telah datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga
dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan
dibelenggu” [Muttafaqun ‘alaihi]
ال َنِم ِرْت َالو في ِرْدَقال َةَلْيَل ا ْوَّرَحَت
َانَضَم َر ْنِم ِ
ر ِاخ َاألو ِرْشَع
Carilah lailatul qadr pada tanggal ganjil di sepuluh
malam terakhir bulan ramadhan. (HR. Bukhori)
14. Tradisi Orang-Orang Berilmu
“Dulu tradisi orang-orang berilmu adalah mengoreksi dan menjaga penguasa
untuk menerapkan hukum Allah SWT. Mereka mengikhlaskan niat.
Pernyataannya pun membekas dihati. Namun, sekarang terdapat penguasa
yang zhalim namun orang-orang berilmu hanya diam. Andaikan mereka bicara,
pernyataannya berbeda dengan perbuatannya sehingga tidak mencapai
keberhasilan. Kerusakan masyarakat itu akibat kerusakan penguasa, dan
kerusakan penguasa akibat kerusakan orang-orang berilmu. Adapun kerusakan
orang-orang berilmu akibat digenggam cinta harta dan jabatan. Siapapun yang
digenggam cinta dunia niscaya tidak akan mampu menguasai kerikilnya,
apalagi untuk mengingatkan para penguasa dan para pembesar”
(Imam Ghazali)
15. Orang yang Berdakwah Menolong Dinullah
اَي
اَهُّيَأ
َِينذَّال
واُنَمآ
ْنِإ
واُرُصْنَت
َ َّ
اّلل
ْنَي
ْمُك ْرُص
ْتِبَثُي َو
ْمُكَماَدْقَأ
“Wahai orang-orang yang beriman jika kalian
menolong (Din) Allah, maka Dia akan menolong
kalian dan meneguhkan kedudukan kalian.”
(QS. Muhammad [47]: 7)
Mari jadikan Ramadhan sebagai momentum
memantaskan diri sebagai orang yang berdakwah
menolong DinuLlah, manakala dakwah ilaLlâh
merupakan salah satu amal shalih yang menjadi
sebab turunnya pertolongan Allah
Ramadhan benar-benar bisa mewujudkan ketakwaan hakiki. Tentu Allah SWT tidak pernah menyelisihi janji dan firman-Nya. Jika umat ini mengerjakan ibadah puasa dengan benar (sesuai tuntunan al-Quran dan as-Sunnah) dan ikhlas semata-mata mengharap ridha Allah SWT, niscaya takwa sebagai hikmah puasa itu akan dapat terwujud dalam dirinya.
Dalam konteks ini pula, Syaikh Abdul Qadir Jailani pernah bertutur bahwa kemuliaan seseorang ada dalam
ketakwaannya, sementara kehinaannya ada dalam kemaksiatannya. Tentu kemaksiatan terbesar adalah keengganan
manusia untuk berhukum dengan al-Quran.
Imam Ibnu Rajab berkata: Hadits ini dasar dalam tahniah dari sebagian manusia kepada sebagian yang lain dengan datangnya bulan Ramadhan, bagaimana seorang mukmin tidak bergembita dengan dibukakanya pintu-pintu surga? Bagaimana seorang pendosa tidak bergembira dengan ditutupnya pintu-pintu neraka? Bagaimana orang berakal tidak bergembira dengan masa yang syetan dibelengg di dalamnya?”
Karenanya, seorang mukmin pantas bergembira dengan datangnya bulan (Ramadhan) ini. Ia bersungguh-sungguh dalam mengerjakan amal shalih di dalamnya. Ia bergembira dengan kedatangannya sebagaimana Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyampaikan kegembiraan kepada sahabatnya dengan kedatangan bulan mulia ini.