2. MINGGU MATERI
I Pendahuluan
II Arsitektur Batak Toba
III Arsitektur Minangkabau
IV Arsitektur Melayu
V Arsitektur Jawa Barat
VI Arsitektur Jawa Tengah
VII Arsitektur Kudus
VIII U T S
IX Arsitektur Banjar
X Arsitektur Toraja
XI Arsitektur Pantai
XII Arsitektur Bali
XIII Arsitektur Lombok, Flores, Sumba
XIV Presentasi
XV Presentasi
XVI U A S
9/27/2022
Ir. Tri Wahyu Handayani, MT
4. Pulau Lombok merupakan kampung halaman Suku Sasak, terletak di sebelah
timur Pulau Bali, dipisahkan oleh Selat Lombok.
Di sebelah barat Pulau ini berbatasan dengan Selat Atas yang memisahkan pulau
ini dengan Pulau Sumbawa. Luas wilayah pulau yang termasuk ke dalam
Provinsi Nusa Tenggara Barat ini kurang lebih 5435 km2.
Pulau Lombok secara administratif terdiri dari lima Kabupaten dan Kota yakni:
Kabupaten Lombok Barat
Kabupaten Lombok Utara
Kabupaten Lombok Timur
Kabupaten Lombok Tengah
Kota Mataram.
Kurang lebih ada sekitar 3 juta jiwa yang mendiami pulau lombok, 80% di
antaranya adalah Suku Sasak.
9/27/2022
Ir. Tri Wahyu Handayani, MT
5. Suku Sasak telah menghuni Pulau Lombok selama berabad-abad.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa orang Sasak berasal dari percampuran
antara penduduk asli Lombok dengan para pendatang dari Jawa. Ada juga yang
menyatakan leluhur orang sasak adalah orang Jawa.
Menurut Goris S., “Sasak” secara etimologi, berasal dari kata “sah” yang berarti
“pergi” dan “shaka” yang berarti “leluhur”. Dengan begitu Goris menyimpulkan
bahwa sasak memiliki arti “pergi ke tanah leluhur”.
Dari pengertian inilah diduga bahwa leluhur orang Sasak itu adalah orang Jawa.
Bukti lainnya merujuk kepada aksara Sasak yang digunakan oleh orang Sasak
disebut sebagai “Jejawan”, merupakan aksara yang berasal dari tanah Jawa,
pada perkembangannya, aksara ini diresepsi dengan baik oleh para pujangga
yang telah melahirkan tradisi kesusasteraan Sasak.
9/27/2022
Ir. Tri Wahyu Handayani, MT
6. TIPE DAN TATA MASA ARSITEKTUR
SASAK
DI PULAU LOMBOK
Tata Ruang dan Arsitektur Suku Sasak
Rumah-rumah suku Sasak berbeda dengan arsitektur Bali pada umumnya. Di
dataran, perkampungan suku Sasak cenderung luas dan melintang. Desa-desa
Suku Sasak di wilayah pegunungan tertata rapi mengikuti perencanaan yang
pasti. Di Lombok bagian utara, biasanya perkampungan Suku Sasak terdapat
dua baris rumah tipe bale, dengan sederet lumbung padinya di satu sisi yang lain.
Bangunan lain yang menjadi ciri khas perkampungan orang Sasak adalah rumah
besar (bale bele).
Di antara deretan rumah-rumah itu dibangun balai yang bersisi terbuka (beruga)
sebagai tempat pertemuan. Balai terbuka menyediakan panggung untuk kegiatan
sehari-hari dalam fungsi hubungan sosial masyarakat. Balai ini juga digunakan
untuk urusan keagamaan misalnya upacara penghormatan jenazah sebelum
dikuburkan. Sementara makam leluhur yang terdiri dari rumah-rumah kayu dan
bambu kecil dibangun di wilayah bagian atas dari perkampungan.
9/27/2022
Ir. Tri Wahyu Handayani, MT
7. Rumah Adat Sade
Rumah Adat Limbungan Barat
Rumah Adat Limbungan Timur
Rumah Adat Desa Beleq-Sembalun
Rumah Adat Senaru
Rumah Adat Desa Beleq-Gumentar
9/27/2022
Ir. Tri Wahyu Handayani, MT
10. Dusun Sade, salah satu dusun
tradisional yang masih asli. Dusun
Sade tepatnya berada di Desa
Rambitan, Kecamatan Pujut,
Lombok Tengah.
Rumah-rumah penduduk dibangun
dari konstruksi bambu dengan atap
dari daun alang-alang.
Penghuninya berpencaharian
sebagai petani. Jumlah mereka
relatif tidak bertambah karena
keluarga yang baru menikah kalau
tidak mewarisi rumah orang tuanya
akan membangun rumah di tempat
lain.
Disamping arsitektur rumah, sistem
sosial dan kehidupan keseharian
mereka masih sangat kental dengan
tradisi masyarakat Sasak tempo
dulu.
Ir. Tri Wahyu Handayani, MT 9/27/2022
11. Rumah tradisional Suku Sasak berdenah persegi, tidak berjendela dan hanya
memiliki satu pintu dengan pintu ganda yang telah diukir halus.
Di bagian dalam, tidak terdapat tiang-tiang penyangga atap. Bubungan atapnya
curam, terbuat dari jerami yang memiliki ketebalan kurang lebih 15 centimeter.
Atap itu sengaja dibiarkan menganjur ke bagian dinding dasar yang hampir
menutupi bagian dinding.
Dinding terdiri dari dua bagian, bagian tengah yang menyatu dengan atap dibuat
dari bambu, bagian bawah dibuat dari campuran lumpur, dan jerami yang
permukaannya telah dipelitur halus.
9/27/2022
Ir. Tri Wahyu Handayani, MT
13. Bangunan rumah dalam komplek perumahan Sasak terdiri
dari berbagai macam diantaranya Bale Tani, Bale Jajar,
Barugag/Sekepat, Sekenam, Bale Bonder, Bale Beleq
Bencingah dan Bale Tajuk.
Ir. Tri Wahyu Handayani, MT 9/27/2022
15. • Bale Tani adalah bangunan rumah untuk tempat tinggal masyarakat Sasak yang berprofesi sebagai petani.
• Bale Jajar merupakan bangunan rumah tinggal orang Sasak golongan ekonomi menengah keatas. Bentuk bale jajar
hampir sama dengan bale tani, yang membedakan adalah jumlah dalem balenya.
• Berugaq/sekepat berbentuk segi empat sama sisi (bujur sangkar) tanpa dinding, penyangganya dari kayu, bambu
dan alang-alang sebagai atapnya. Berugaq biasanya terdapat di depan samping kiri atau kanan bale jajar atau bale
tani.
• Berugaq berfungsi tempat menerima tamu, karena menurut kebiasaan orang Sasak, tidak semua orang boleh masuk
rumah. Berugaq juga digunakan pemilik rumah yang memiliki gadis untuk menerima pemuda yang datang midang
(melamar/pacaran).
• Sedangkan sekenam bentuknya sama dengan berugaq, hanya sekenam mempunyai tiang sebanyak enam buah dan
berada di bagian belakang rumah. Sekenam biasanya digunakan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar tata
krama, penanaman nilai-nilai budaya dan sebagai tempat pertemuan internal keluarga.
• Bale Bonder adalah bangunan tradisional Sasak yang umumnya dimiliki para pejabar desa, dusun/kampung. Bale
bonder biasanya dibangun di tengah pemukiman atau di pusat pemerintahan desa/kampung. Bale bonder digunakan
sebagai tempat pesangkepan/persidangan atas, seperti tempat penyelesaian masalah pelanggaran hukum adat dan
sebagainya.
• Bale Beleq adalah satu sarana penting bagi sebuah kerajaan. Bale itu diperuntukkan sebagai tempat kegiatan besar
kerajaan sehingga sering disebut juga “bencingah”.
• Upacara kerajaan yang dilakukan di bale beleq adalah Pelantikan pejabat kerajaan, penobatan putra mahkota
kerajaan, pengukuhan/penobatan para Kiai Penghulu (pendita) kerajaan, tempat penyimpanan benda-benda pusaka
kerajaan seperti persenjataan dan benda pusaka lainnya seperti pustaka/dokumen kerajaan dan sebagainya.
• Bale Tajuk merupakan salah satu sarana pendukung bagi bangunan rumah tinggal yang memiliki keluarga besar.
Bale Tajuk berbentuk segilima dengan tiang berjumlah lima buah dan biasanya berada di tengah lingkungan
keluarga santana.
• Bale Gunung Rate biasanya dibangun oleh masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan, bale balaq dibangun
dengan tujuan menghindari bencana banjir. Oleh karena itu, biasanya berbentuk rumah panggung.
9/27/2022
Ir. Tri Wahyu Handayani, MT