2. Habib Firdaus Akbari 6301422045
Dinda Zalfa Sari 6301422049
Kemal Surya Firmansyah 6301422054
Yoga Adi Pratama 6301422055
Aliyatul Mujahidah 6301422071
Aulia Putri Ferdianna 7101422221
Zannuba Khoiriyah 7111422219
Tiara Dwi Lestari 7211422236
Muhammad Abdussalam 7311422078
Kharin Dwi Jayanti 8111422046
Kelompok 6
3. Paradigma/dasar memiliki arti sebagai sebuah sudut pandang untuk menilai fenomena-
fenomena yang terjadi di sekitar serta pedoman cara bersikap
menanggapi fenomena yang terjadi atau secara umum paradigma adalah suatu cara pandang
seorang individu terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya dimana hal tersebut akan
mempengaruhi cara berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif).
Secara umum, pembangunan dapat diartikan sebagai suatu proses perencanaan (social plan)
dan terprogram yang dilakukan secara terus menerus oleh suatu negara untuk membuat
perubahan sebagai proses peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat.
Pengertian Paradigma dan Pembangunan
4. Pancasila secara normatif menjadi kerangka acuan setiap aspek pembangunan
nasional di Indonesia. Ini merupakan konsekuensi pengakuan bangsa Indonesia atas
Pancasila sebagai dasar negara.
Pancasila sebagai paradigm dalam berbagai bidang
pembangunan
5. Pembangunan Sesuai Pancasila
Pancasila merupakan jiwa seluruh rakyat Indonesia yang dijadikan sebagai pandangan hidup
bangsa. Konsekuensinya, pembangunan nasional harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Yakni nilai Ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
Sebab pada dasarnya pembangunan nasional diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia.
Dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa hakikat pembangunan
nasional adalah: mencerdaskan kehidupan bangsa, menciptakan kesejahteraan umum,
melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, dan membantu melaksanakan ketertiban dunia
dan perdamaian abadi.
6. Pembangunan Bidang Pendidikan
Hakekat pendidikan: Usaha untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan/keahlian dalam kesatuan organis-harmonis, dinamis di dalam
dan di luar sekolah, dan berlangsung seumur hidup.
Menurut Notonagoro: Perlu disusun sistem ilmiah berdasarkan Pancasila
tentang ajaran, teori, filsafat, praktek pendidilan nasioonal yang menjadi
dasar bagi penyelesauan masalah-masalah pendidikan di Indonesia.
Pancasila sebagai Paradigma dalam berbagai Bidang
7. Pembangunan Bidang Politik
Pembangunan ditujukan untuk membentuk pemerintahan demokratis yang
menjunjung kebebasan berpendapat, melayani tuntutan rakyat secara adil,
terbuka, jujur, dan akuntabel. Hal ini Pancasila memberikan dasar moralitas
politik negara yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa dan
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
8. Pembangunan Bidang Ekonomi
Dalam pembangunan ekonomi, pemerintah harus berlandaskan Pancasila
terutama sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam ekonomi kerakyatan, kebijakan ekonomi harus ditujukan sebesar-
besarnya untuk kemakmuran rakyat. Selain itu, pembangunan ekonomi
harus berdasarkan moralitas kemanusiaan dan Ketuhanan.
9. Pancasila Sebagai Dasar Pembangunan Sosial Budaya
Pembangunan sosial budaya harus mampu meningkatkan harkat dan
martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang berbudaya dan beradab.
Kemudian berdasarkan sila persatuan Indonesia, pembangunan sosial
budaya dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap budaya-budaya
yang beragam di Nusantara.
10. Pancasila Sebagai Dasar Pembangunan Hukum
Salah satu tujuan negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Untuk mewujudkannya,
diperlukan perlindungan hukum kepada semua warga negara tanpa
diskriminasi. Dengan demikian, substansi hukum yang dikembangkan harus
merupakan perwujudan sila-sila yang terkandung dalam Pancasila.
11. Kesimpulan
Pancasila bisa dikatakan sebagai paradigma karena pancasila dijadikan landasan, acuan, metode, nilai, dan tujuan
yang ingin dicapai dalam setiap program pembangunan nasional.