OSIS adalah organisasi siswa intra sekolah yang berfungsi sebagai wadah kegiatan siswa untuk mengembangkan kepemimpinan, manajemen, kerjasama, serta memberikan kontribusi melalui program-programnya. OSIS juga berperan sebagai pendorong semangat siswa dan pencegah pengaruh negatif di sekolah.
2. Pengertian Osis
Osis kepanjangan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah yang
berarti OSIS merupakan wadah bagi siswa untuk belajar dan
meningkatkan kemampuan mereka dalam berorganisasi. Arti dari tiap
kata Osis:
• Organisasi Secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi
yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal
ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerja sama para siswa
yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu
mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
• Siswa adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan
menengah.
• Intra berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi
siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang
bersangkutan.
• Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan
belajar mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah atau Sekolah/Madrasah yang sederajat.
3. Latar Belakang Berdirinya Osis
Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan
Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan
Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa
pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan,
mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal
semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-
manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-
sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Negara juga
menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa
adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi
pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang
dasar 1945.
4. Sejarah Berdirinya Osis
Sebelum adanya OSIS, sudah terdapat beberapa jenis organisasi di
sekolah ditingkat SMP dan SMA. Organisasi ini memiliki banyak bentuk yang
berbeda baik yang bersifat internal atau eksternal. Organisasi internal artinya
organisasi ini hanya dikhususkan bagi siswa di sekolah tersebut. Sementara
organisasi eksternal berarti anggotanya berasal tidak hanya dari sekolah
tersebut. Masalah timbul untuk jenis organisasi eksternal ini.
Pada masa itu, sebagian organisasi eksternal ini memiliki muatan
politis dimana kendali terhadap organisasi tidak berada di dalam sekolah,
melainkan oleh pihak lain di luar sekolah. Hal ini menyebabkan adanya
loyalitas ganda bagi anggotanya. Anggota organisasi yang juga murid dari
suatu sekolah pasti akan memiliki dua aturan yang harus diikuti, yakni aturan
resmi sekolah dan aturan dari organisasi luar sekolah. Kondisi ini memilki risiko
dimana adanya pihak pihak yang mungkin saja memanfaatkan masa siswa
sekolah untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu.
5. Di periode tahun 1970 – 1972, para pemimpin organisasi siswa mulai sadar
dan peduli untuk memupuk persatuan di antara siswa sambil menghindari
kemungkinan konflik antar murid di dalam sekolah atau antar murid di sekolah
berbeda. Dengan semangat pembinaan dan pengembangan generasi muda, kemudian
dibentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah atau disingkat OSIS. OSIS telah menjadi bagian
dalam sejarah negara Indonesia.
• Organisasi Kesiswaan
• Latihan Kepemimpinan
• Kegiatan Ekstrakurikuler
• Kegiatan wawasan Wiyatamandala
Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan berbagai
situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok : Menghimpun ide, pemikiran, bakat,
kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari
berbagai macam pengaruh negatif dari luar sekolah. Mendorong sikap, jiwa dan
semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu
kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat
terselenggarakannya proses belajar mengajar. Sebagai tempat dan sarana untk
berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk
mematangkan kemampuan berpikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.
6. Tujuan Osis
• Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertakwa
• Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam
mengambil keputusan yang tepat
• Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam
kontek kemajuan budaya bangsa
• Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah
air dalam era globalisasi
• Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja
sama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya
artistik, budaya dan intelektual
• Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
7. Manfaat Osis
• Melatih Kepemimpinan
Salah satu aspek pembinaan dalam OSIS adalah meningkatkan
kepemimpinan. Peningkatan kepemimpinan ini dapat berupa penambahan
kemampuan seorang siswa dalam menggerakan sumber daya yang
dimilikinya secara efektif.
• Meningkatkan kemampuan manajemen
Keahlian manajemen merupakan skill penting yang wajib dimiliki
seseorang. Mempelajadi skill ini semenjak sekolah dengan OSIS adalah
pilihan yang sangat baik bagi para siswa. Dengan OSIS, siswa mampu
melatihan kemampuan mengatur, menyusun, melaksanakan dan
mengevaluasi program kesiswaan.
• Pengalaman organisasi
Pengalaman organisasi merupakan manfaat yang berharga yang
akan didapat siswa dari OSIS. Pengetahuan tentang organisasi penting
bagi siswa sehingga nantinya bisa langsung bekerjasama bila masuk
organisasi selain OSIS, misalnya saat memasuki dunia kerja nanti.
8. • Meningkatkan kerjasama
Skill lain yang juga dapat dikembangkan di OSIS adalah kerjasama
dalam tim. Di OSIS, siswa diajarkan untuk bisa bekerjasama dengan siswa
lainnya untuk mencapai tujuan OSIS. Kerjasama di OSIS juga dapat berupa
kerjasama antara siswa dan pembina OSIS, yang mana merupakan Kepala
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan beberapa guru. Kemampuan bekerja
dengan pihak yang lebih senior dan memiliki jabatan lebih tinggi akan
melatih diri siswa untuk bisa bekerja sesuai dengan porsi dan tanggung
jawab yang dimilikinya.
• Kontribusi lewat Program Kerja
Selain mendapat manfaat untuk diri sendiri, OSIS juga memberikan
peluang untuk berkontribusi bagi pihak lain semisal sekolah, lingkungan
sekitar maupun negara. Siswa dapat menyusun dan melaksanakan
program kerja yang dapat bermanfaat untuk siswa lainnya maupun
masyarakat yang lebih luas. Misalnya, kegiatan bakti sosial atau donor
darah akan sangat bermanfaat bukan hanya bagi siswa namun juga
masyarakat umum lain di luar sekolah.
9. Fungsi dan Karakteristik OSIS
• OSIS Sebagai Wadah
Dalam fungsi ini, OSIS berperan sebagai satu satunya wadah kegiatan siswa di
sekolah. OSIS hadir untuk bersama kegiatan jalur pembinaan lain di sekolah, seperti
kegiatan latihan kepemimpinan, ekstrakulikuler, maupun aktivitas wiyata mandala. OSIS dan
kegiatan pembinaan ini berfungsi untuk mendukung tercapainya target pembinaan siswa di
sekolah.
• OSIS Sebagai Pendorong
OSIS disini berperan sebagai motivator bagi para anggotanya dan siswa lainnya di
lingkup sekolah. OSIS berfungsi sebagai pendorong semangat dan inisiatif siswa untuk
berbuat positif dan bergerak bersama sama untuk mencapai suatu tujuan. Banyak kegiatan
yang dapat dilakukan di dalam OSIS yang nantinya dapat menjadi sarana untuk mendorong
siswa bekerjasama dalam organisasi.
• OSIS Sebagai Pencegah
OSIS berfungsi sebagai lembaga pencegah pengaruh negatif baik dari internal
maupun eksternal sekolah. OSIS harus memiliki kemampuan dan wawasan yang luas agar
dapat menggerakkan anggotanya untuk bersama sama mencegah adanya kegiatan negatif
yang di lakukan siswa. OSIS harus mampu beradaptasi dengan lingkungan eksternal
sehingga bisa berpartisipasi dalam mengatasi masalah lingkungan seperti kenakalan
remaja, penyimpangan remaja dan banyak lainnya.
10. • Teratai melambangkan cinta dan
kehidupan dan bunga teratai juga
melambangkan kesatuan kehidupan
seperti disekolah berarti osis adalah
naungan segala organisasi yang ada di
sekolah,yang berupa pimpinan segala
organisasi yang di dalam sekolahan. Dan
bunga teratai juga sering dipilih untuk
menghiasi karangan bunga pengantin
kontemporer karena dianggap mewakili
kesucian dan kemurnian jiwa dan disana
juga osis harus memiliki akhlak yang baik
dan berjiwa baik untuk menaungi segala
organisasi , dan untuk mengayomi
organisasi
• Warna ungu di bunga teratai
melambangkan dengan hal-hal yang suci
oleh karena itu warna ungu dikaitan
dengan sesuatu yang
11. berharga dan warna ungu juga memiliki
arti dan pengaruh yang bervariasi bagi
pikiran dan tubuh manusia yang selalu
membuat semangat kegembiraan dan
warna juga menghadirkan/menciptakan
keharmonisan
• 7 permata melambangkan keberhargaan
• Warna merah mengartikan
keberanian,kekuatan,energi,gairah,sem
angat, dan adrenalin
• Warna Hijau mengartikan
kesuburan,kesegaran,kedamaian, dan
keseimbangan
• Warna kuning mengartikan
ceria,bahagia,energik,optimis
• Warna putih mengartikan kesucian